Makalah Cinta Tanah Air Makalah

MAKALAH KIMIA
KIMIA UNSUR (ALKALI TANAH)
Di Susun

O
L
E
H
Nama Kelompok

:

1.Ayu Sri Rahmawati
2.Elsa Yohana
3.Fajri Lestari
4.Idham Ilham
5.Siska Rahayu
6.Toni Ardi
7.Wahyuda Alvindo

Dra.Hasnida


SMA NEGERI 1 MANDAU
TP 2013/2014

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah Kimia Unsur Alakali Tanah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini di selesaikan tepat pada waktunya untuk memenuhi tugas Persentasi
Kimia Semester Gasal.
Tidak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada guru pembimbing mata
pelajaran Kimia Dra.Hasnida atas petunjuk dan bantuannya dalam menyelesaikan makalah ini.
Selain itu, terima kasih juga kami ucapkan kepada segenap pihak yang terlibat dalam
penyusunan makalah ini baik yang secara langsung maupun tidak langsung.
Demikian yang dapat kami sampaikan sebagai pengantar. Kami memohon maaf apabila
masih terdapat kesalahan dalam pembuatan makalah ini. Besar harapan kami untuk bisa
memperoleh masukan, saran, dan kritik yang sifatnya membangun dari siapapun yang membaca
makalah ini demi kesempurnaan pembuatan makalah berikutnya.

Penyusun


.......................

i

DAFTAR ISI

ii

BAB I
PENDAHULUAN
1.

LATAR BELAKANG
Seringkali kita tidak menyadari bahwa hidup kita tidak lepas dari suatu zatbernama unsur.
Betapa tidak, bahkan suatu bahan yang jumlahnya sedikit dan tanpa sadar kita konsumsi seharihari merupakan mineral yang sangat penting bagi manusia, antara lain bagi metabolisme tubuh,
penghubung antar syaraf, kerja jantung, dan pergerakan otot adalah salah satu unsur logam
golongan II A atau lazim disebut alkali tanah yang bernama Kalsium.
Selain memiliki dampak positif, pemanfaatan unsur dan senyawa alkali tanah juga
menimbulkan dampak negatif terhadap kelangsungan hidup manusia dan sekitarnya.Misalnya,
Berilium dan garamnya merupakan bahan beracun dan berpotensi sebagai zat

karsinogenik.Untuk itu, kita harus mengenali bagaimana sifat dari masing-masing unsur dan
senyawa tersebut, sehingga dalam memanfaatkannya kita dapat menghindari dampak negatif
yang timbul akibat unsur atau senyawa tersebut.
Apa jadinya bila kita seorang mahasiswa kimia, bahkan tidak menyadari hal ini, bahwa
kita tidak hanya dituntut “mempelajari” materi di dalam buku, tetapi kita juga bisa langsung
belajar dari alam dan mengaplikasikan serta mengaitkannya dengan ilmu yang ada. Bahkan bila
dipelajari lebih mendalam, bukan hanya logam alkali tanah saja yang berperan penting dalam
kehidupan makhluk hidup, khususnya manusia, melainkan unsur-unsur lain pun ikut mendukung
mekanisme kehidupan kita sebagai makhluk hidup.
Logam alkali tanah merupakan unsur-unsur yang terletak pada golongan IIA pada sistem
periodik unsur, yaitu Berilium, Magnesium, Kalsium, Strontium, Barium, dan Radium.Logam
alkali tanah juga dapat membentuk basa, tetapi lebih lemah dibandingkan dengan logam
alkali.Logam alkali tanah sukar larut dalam air.Unsur-unsur golongan II A umumnya mudah
ditemukan dalam tanah berupa senyawa tak larut.sehingga dinamakan logam alkali tanah.
Dalam makalah ini, akan dibahas pengertian alkali tanah, beberapa kecenderungan sifat
dari logam alkali tanah, cara pembuatannya reaksi yang terjadi keberadaan dialam dan
aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian alkali tanah?

2. Bagaimana sifat fisik dan sifat kimia unsur alkali tanah?
3. Bagaimana reaksi alkali tanah dengan unsur lain?
4. Bagaimana keberadaan alkali tanah dialam?
5. Identifikasi Alkali tanah?
6. Bagaimana pembuatan alkali tanah?
7. Apa kegunaan alkali tanah?
3. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui unsure alkali tanah
2. Mengetahui sifat-sifat fisik dan kimia unsure alkali tanah
3. Mengetahui reaksi alkali tanah dengan unsure lain
4. Mengetahui identifikasi Alkali tanah
5. Mengetahui cara pembuatan alkali tanah
1

6. Mengetahui kegunaan alkali tanah

4. Metodelogi Penyusunan Makalah
Makalah ini disusun dengan metode pengumpulan data dari sumber internet dan buku-buku yang
terkait.


2

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Logam Alkali Tanah (Ayu)
Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk ke dalam
golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium
(Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki sifat sifat seperti logam.Disebut alkali
karena mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan air.Dan istilah tanah karena
oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerk bumi.Oleh
sebab itu, istilah “alkali tanah” biasa digunakan untuk menggambarkan kelompok unsur
golongan IIA.
Tiap logam memiliki kofigurasi elektron sama seperti gas mulia atau golongan VIII A, setelah di
tambah 2 elektron pada lapisan kulit S paling luar. Contohnya konfigurasi elektron pada
Magnesium (Mg) yaitu : 1s22s22p63s2 atau (Ne) 3s2. Ikatan yang dimiliki kebanyakan senyawa
logam alkali tanah adalah ikatan ionik.Karena, elektron paling luarnya telah siap untuk di
lepaskan, agar mencapai kestabilan.
Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk
monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada di udara,
membentuk lapisan luar pada oksigen.

Semua logam alkali tanah merupakan logam yang tergolong reaktif meskipun kurang reaktif
dibandingkan unsur alkali, mempunyai kilap logam, relatif lunak dan dapat menghantar panas
dan listrik dengan baik, kecuali berilium.Logam alkali tanah memberikan warna yang khas. Pada
pembakaran senyawa logam alkali akan memberikan warna yang khas yang dapat digunakan
sebagai identifikasi awal adanya logam alkali dalam suatu bahan. Be dan Mg memberikan warna
spektrun pada daerah gelombang elektromagnet, sehingga pada pembakaran magnesium hanya
akan menimbulkan warna nyala yang sangat terang. Ca memberikan warna merah jingga, Sr
merah ungu dan Ba kuning kehijauan.
KONFIGURASI ELEKTRON
Berelium (Be)
= 1s2 2s2
Magnesium (Mg)
= 1s2 2s2 2p6 3s2
Kalsium (Ca)
= 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
Stronsium (Sr)
= 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2
Barium (Ba)
= 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2
Radium (Ra)

= 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p672

3

2.2 Sifat Fisika Dan Kimia Alkali Tanah
a. Sifat-sifat fisis logam alkali tanah (Wahyuda)
Dari berilium ke barium jari-jari atom meningkat secara beraturan.
Pertambahan jari-jari menyebabkan penurunan energi pengionan dan
keelektronegatifan. Potensial elektroda juga meningkatkan dari kalsium ke
barium, akan tetapi berilium menunjukan penyimpangan karena potensial
elektrodanya relatif kecil. Hal itu disebabkan energi ionisasi berilium (tingkat
pertama + tingkat kedua ) yang relatif besar. Titik cair dan titik didih cenderung
menurun dari atas ke bawah. Sifat-sifat fisis, seperti titik cair, rapatan, dan
kekerasan, logam alkali tanah lebih besar jika dibandingkan dengan logam alkali
seperiode. Hal itu disebabkan logam alkali tanah mempunyai 2 elektron valensi
sehingga ikatan logamnya lebih kuat.
b. Sifat-sifat kimia logam alkali tanah (idham)
Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari berilium ke barium. Fakta
ini sesuai dengan yang diharapkan . Oleh karena, dari berilium ke barium jarijari atom bertambah besar sehingga energi ionisasi serta keelektronegatifan
berkurang. Akibatnya, kecendrungan untuk melepas elektron membentuk

senyawa ion makin besar. Semua senyawa dari kalsium, strontium, dan barium,
yaitu logam alkali tanah yang bagian bawah, berbentuk senyawa ion, tetapi
magnesium membentuk beberapa senyawa kovalen sedangkan senyawasenyawa berilium bersifat kovalen.
Sifat kimia logam alkali tanah bermiripan dengan logam alkali, tetapi
logam alkali tanah kurang reaktif dari logam alkali seperiode. Jadi, berilium
kurang reaktif dibandingkan litium, magnesium kurang reaktif dibandingkan
terhadap natrium, dan seterusnya. Hal itu disebabkan jari-jari atom logam alkali
tanah lebih kecil sehingga energi pengionan lebih besar. Lagi pula logam alkali
tanah hanya satu.Kereaktifan kalsium, stronsium,dan barium dan tidak terlalu
berbeda dari logam alkali, tetapi berilium dan magnesium jauh kurang aktif.
Unsur golongan ini bersifat basa, sama seperti unsur golongan alkali,
namun tingkat kebasaannya lebih lemah. Senyawa Be(OH) 2 bersifat amfoter.
Artinya bisa bersifat asam atau pun basa. Sedangkan unsur Ra bersifat
Radioaktif. Semua logam alkali tanah merupakan logam yang tergolong reaktif,
meskipun kurang reaktif dibandingkan dengan unsur alkali. Alkali tanah juga
memiliki sifat relatif lunak dan dapat menghantarkan panas dan listrik dengan
baik, kecuali Berilium. Logam ini juga memiliki kilapan logam.
Logam alkali tanah memiliki jari-jari atom yang besar dan harga ionisasi
yang kecil. Dari Berilium ke Barium, nomor atom dan jari-jari atom semakin
besar. Selain itu semua logam alkali tanah juga mempunyai kecenderungan

teratur mengenai keelektronegatifan yang semakin kecil dan daya reduksi yang
semakin kuat dari Berilium ke Barium.

Berikut Tabel Sifat Fisis dan Kimiawi dari Alkali Tanah
Sifat Umum
Be
Mg
Ca
Sr
Nomor Atom
4
12
20
38
Konfigurasi Elektron
[He]
[Ne]
[Ar] 4s2 [Kr] 5s2
2s2
3s2

Titik Leleh
1553 K 923 K
1111 K 1041 K
Titik Didih
3043 K 1383 K 1713 K 1653 K
Jari-jari Atom (Angstrom)
Jari-jari Ion (Angstrom)
Energi Ionisasi I (KJ mol-

1.11
0.31
899

1.60
0.65
738

1.97
0.99
594


2.15
1.13
556

Ba
56
[Xe]
6s2
987 K
1913
K
2.17
1.35
503

Ra
88
[Rn] 7s2

973 K
1737 K
2.20
1.62
509

1)
Energi Ionisasi II (KJ mol1)
Elektronegativitas
Potensial Elektrode (V)
M2+ + 2e à M
Massa Jenis (g mL-1)

1800

1450

1150

1060

965

978

1.57
-1.85

1.31
-2.37

1.00
-2.87

0.95
-2.89

0.89
-2.90

0,9

1.86

1.75

1.55

2.6

3.6

5,5
4

3.Reaksi Alkali Tanah (Siska)
Kemiripan sifat logam alkali tanah disebabkan oleh kecenderungan melepaskan dua elektron
valensi. Oleh karena itu senyawanya mempunyai bilangan oksidasi +2, sehingga logam alkali
tanah diletakkan pada golongan II A. Alkali tanah termasuk logam yang reaktif, namun Berilium
adalah satu-satunya unsur alkali tanah yang kurang reaktif, bahkan tidak bereaksi dengan air.
Logam alkali tanah bersifat pereduksi kuat.Semakin ke bawah, sifat pereduksi ini semakin
kuat.Hal ini ditunjukkan oleh kemampuan bereaksi dengan air yang semakin meningkat dari
Berilium ke Barium.Selain dengan air unsur logam alkali tanah juga bisa bereaksi dengan
Oksigen, Nitrogen, dan Halogen.
a. Reaksi dengan Air
Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam Magnesium bereaksi sangat lambat dan
hanya dapat bereaksi dengan air panas. Logam Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium
bereaksi sangat cepat dan dapat bereaksi dengan air dingin. Contoh reaksi logam alkali tanah dan
air berlangsung sebagai berikut,
Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2 (aq) + H2 (g)
b. Reaksi dengan Oksigen
Adanya pemanasan yang kuat menyebabkan logam alkali tanah terbakar di udara membentuk
oksida dan nitrida.Logam alkali tanah, kecuali Be dan Mg dengan udara juga dapat berlangsung,
tetapi terjadinya korosi yang berlanjut dapat dihambat karena lapisan oksida yang terbentuk
melekat kuat pada permukaan logam. Dengan pemanasan, Berilium dan Magnesium dapat
bereaksi dengan oksigen. Oksida Berilium dan Magnesium yang terbentuk akan menjadi lapisan
pelindung pada permukaan logam.Barium dapat membentuk senyawa peroksida (BaO2)
2Mg(s) + O2 (g) → 2MgO(s)
Ba(s) + O2 (g) (berlebihan) → BaO2 (s)
Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas pada suhu tinggi akan dapat
menghasilkan Magnesium Nitrida (Mg3N2)
4Mg(s) + ½ O2 (g) + N2 (g) → MgO(s) + Mg3N2 (s)
Bila Mg3N2 direaksikan dengan air maka akan didapatkan gas NH3
Mg3 N2 (s) + 6H2O(l) → 3Mg(OH)2 (s) + 2NH3(g)

c. Reaksi dengan Hidrogen
Adanya pemanasan menyebabkan logam allkali tanah dapat bereaksi dengan hidrogen
membentuk senyawa hidrogen.
M(s) + H2 (g) → MH2 (s)

5
d. Reaksi dengan Nitrogen
Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan membentuk senyawa oksida dan senyawa
Nitrida dengan demikian Nitrogen yang ada di udara bereaksi juga dengan Alkali Tanah. Contoh,
3Mg(s) + N2 (g) → Mg3N2 (s)
e. Reaksi Logam Alkali Tanah Dengan Halogen
Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen dengan cepat membentuk garam Halida,
kecuali Berilium.Lelehan halida dari berilium mempunyai daya hantar listrik yang buruk .Hal itu
menunjukkan bahwa halida berilium bersifat kovalen.Oleh karena daya polarisasi
ion Be2+ terhadap pasangan elektron Halogen kecuali F-, maka BeCl2 berikatan kovalen.
Sedangkan alkali tanah yang lain berikatan ion. Contoh,
Ca(s) + Cl2 (g) → CaCl2 (s)
f. Reaksi dengan Asam dan Basa
Semua logam dan alkali tanah bereaksi dengan asam kuat ( seperti HCL) membentuk garam dan
gas hidrogen.Reaksi makin hebat dari Be ke Ba.
M(s) + 2HCL(aq) → MCl2 (aq) + H2(g)
Salah satu unsur logam alkali tanah yaitu Be, memiliki sifat amfoter. Berilium selain dapat
bereaksi dengan asam kuat juga dapat bereaksi dengan basa kuat.
Be(s) + 2NaOH (aq) + H2O(l) → Na2Be(OH)4 + H2 (g)
BeO(s) + 2NaOH(aq) + H2O(l) → Na2Be(OH)4(aq)
Be(OH)2(s) + 2NaOH(aq) → Na2Be(OH)4(aq)
g. Reaksi dengan Belerang
Reaksi logam alkali tanah dengan belerang menghasilkan senyawa sulfida.
M(s) + S(s) → MS (s)
4.Keberadaan Alkali Tanah (elsa)

Logam alkali tanah memilii sifat yang reaktif sehingga di alam hanya ditemukan dalam bentuk
senyawanya. Berikut keberadaan senyawa yang mengandung logam alkali :
1.Berilium.
Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa dikatakan tidak ada.
Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril [Be3Al2(SiO6)3], dan
Krisoberil [Al2BeO4].

6
2Magnesium.
Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 1,9%
keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium Klorida [MgCl2],
Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2], dan Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O]
3.Kalsium.
Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium
menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4% keberadaanya. Di alam
kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa
Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF]
4.Stronsium.
Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium dapat membuntuk
senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit
5.Barium.
Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat membentuk senyawa :
Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit [BaCO3]

5. Identifikasi Alkali Tanah (Wahyuda)
Seperti ion logam alkali, maka ion logam alkali tanah dapat diidentifikaikan
dengan metode re aksi nyala. Selain itu, logam alkali tanah dapat
diidentifikasikan dengan reaksi pengendapan, menggunakan dasar perbedaan
hail kali kelarutan, identifikasi ini dilakakukan dengan pereaksi ion kromat, ion
sulfat dan ion oksalat.
Tabel reaksi nyala warna pada logam alkali tanah
Lambang unsur
Nama unsure
Warna nyala
Be
Berilium
Putih
Mg
Magnesium
Putih
Ca
Kalsium
Jingga-merah
Sr
Stronsium
Merah
Ba
Barium
Hijau

6. Pembuatan Alkali Tanah (Toni)
Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa.Logam alkali tanah dapat di
ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat menggunakan dua cara, yaitu
metode reduksi dan metode elektrolisis.
a.Ekstraksi Berilium (Be)
 Metode reduksi
Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF2. Sebelum
mendapatkan BeF2, kita harus memanaskan beril [Be3Al2(SiO6)3] dengan Na2SiF6
hingga 700 0C. Karena beril adalah sumber utama berilium
BeF2 + Mg à MgF2 + Be
7
 Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl2 yang telah
ditambah NaCl.Karena BeCl2 tidak dapat mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga
ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi adalah
Katoda : Be2+ + 2e- à Be
Anode : 2Cl- à Cl2 + 2e-

b.Ekstraksi Magnesium (Mg)
 Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium kita dapat mengekstraksinya dari dolomit
[MgCa(CO3)2] karena dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat menhasilkan
magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO.lalu MgO.CaO.
dipanaskan dengan FeSi sehingga menhasilkan Mg.
2[ MgO.CaO] + FeSi à 2Mg + Ca2SiO4 + Fe
 Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan mereaksikan
air alut dengan CaO. Reaksi yang terjadi :
CaO + H2O à Ca2+ + 2OHMg2+ + 2OH- à Mg(OH)2
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk membentuk MgCl2
Mg(OH)2 + 2HCl à MgCl2 + 2H2O
Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat mengelektrolisisnya untuk mendapatkan
magnesium
Katode : Mg2+ + 2e- à Mg
Anode : 2Cl- à Cl2 + 2e-

c.Ekstraksi Kalsium (Ca)

 Metode Elektrolisis
Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca).Untuk
mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar terbentuk
senyawa CaCl2. Reaksi yang terjadi :
CaCO3 + 2HCl à CaCl2 + H2O + CO2
Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan kalsium
(Ca). Reaksi yang terjadi :
Katoda ; Ca2+ + 2e- à Ca
Anoda ; 2Cl- à Cl2 + 2e-

8
 Metode Reduksi
Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau dengan
mereduksi CaCl2 oleh Na. Reduksi CaO oleh Al
6CaO + 2Al à 3 Ca + Ca3Al2O6
Reduksi CaCl2 oleh Na
CaCl2 + 2 Na à Ca + 2NaCl

d.Ekstraksi Strontium (Sr)
 Metode Elektrolisis

Untuk mendapatkan Strontium (Sr), Kita bisa mendapatkannya dengan elektrolisis lelehan
SrCl2. Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa selesit [SrSO4].Karena Senyawa selesit
merupakan sumber utama Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi ;
katode ; Sr2+ +2e- à Sr
anoda ; 2Cl- à Cl2 + 2e-

e.Ekstraksi Barium (Ba)
 Metode Elektrolisis
Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba).Setelah diproses
menjadi BaCl2 barium bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan BaCl2. Reaksi yang
terjadi :
katode ; Ba2+ +2e- à Ba
anoda ; 2Cl- à Cl2 + 2e Metode Reduksi

Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al.
Reaksi yang terjadi :
6BaO + 2Al à 3Ba + Ba3Al2O6.

7 . Kegunaan Alkali Tanah (Fajri)
1. Berilium (Be)
a) Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermassa lebih ringan.
Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Jet.
b) Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.
c) Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir.
9
d) Campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat listrik, maka Berilium sangat penting
sebagai komponen televisi.
2. Magnesium (Mg)
a) Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada lampu
blitz.
b)

Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO memiliki titik
leleh yang tinggi.

c) Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang terdapat di mulut
dan mencegah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah maag.
d) Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan ringan sehingga bisa
digunakan pada alat alat rumah tangga.
3. Kalsium (Ca)
a) Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.
b)

Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat gips yang berfungsi untuk membalut tulang yang
patah.

c)

Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen dan cat
tembok. Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.

d) Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat dehidrator, dapat juga
mengeringkan gas dan mengikat Karbondioksida pada cerobong asap.
e)

Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber basa yang
harganya relatif murah.

f)

Kalsium Karbida (CaC2) disaebut juga batu karbit merupakan bahan untuk pembuatan gas
asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.

g) Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk tulang dan
gigi.

4. Stronsium (Sr)
a) Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2 memberikan warna merah apabila digunakan untuk bahan
kembang api.
b) Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi berwarna
dan komputer.
c)

Untuk pengoperasian mercusuar yang mengubah energi panas menjadi listrik dalam baterai
nuklir RTG (Radiisotop Thermoelectric Generator).
5. Barium (Ba)

a)

BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap sinar X
meskipun beracun.
10

b)

BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastik karena memiliki kerapatan yang tinggi dan
warna terang.

c) Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.
6.Radium
a) Radium,dalam bentuk gas radon digunakan untuk pengobatan kanker.

11

BAB III
PENUTUP
1. Simpulan
Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk ke
dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium
(Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki sifat-sifat seperti
logam.
Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk
monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada di
udara, membentuk lapisan luar pada oksigen.
Selain itu alkali tanah juga punya manfaat bagi kehidupan manusia, baik dibidang
industry, rumah tangga maupun dalam bidang kesehatan.

2. Saran
Sebaiknya kita sebagai siswa tidak hanya mempelajari golongan alkali tanah hanya
dibuku saja, akan lebih baik apabila kita juga bisa langsung belajar dari alam dan
mengaplikasikan serta mengaitkannya dengan ilmu yang ada. Sehingga kita dapat
memanfaatkan golongan alkali tanah.

12

Daftar Pustaka
http://fairuzandhirachemist.blogspot.com/2012/06/makalah-alkali-tanah.html
http://fitria-nff.blogspot.com/2011/08/golongan-alkali-tanah.html
http://fransaleni.blogspot.com/2013/03/golongan-iia-logam-alkali-tanah.html
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/08/kegunaan-manfaat-unsur-golongan-iia-2a-alkalitanah.html
http://wahyuni-unhiiyblog.blogspot.com/2012/11/kimia-unsur-logam-alkali-tanah.html

13