Tugas Makalah Perkembangan Peserta Didik

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah sebuah proses yang tak berkesudahan yang sangat
menentukan karakter bangsa pada masa kini dan masa datang, apakah suatu bangsa akan
muncul sebagai bangsa pemenang, atau bangsa pecundang sangat tergantung pada
kualitas pendidikan yang dapat membentuk karakter anak bangsa tersebut.
Peserta didik sangat berpengaruh terhadap mutu / kualitas pendidikan. Berhasil
tidaknya proses pendidikan salah satunya dipengaruhi oleh peserta didik, disamping guru,
media pembelajaran, dan tenaga kependidikan. Suatu sistem pendidikan dapat dikatakan
bermutu, jika proses belajar-mengajar berlangsung secara menarik dan menantang
sehingga peserta didik dapat belajar sebanyak mungkin melalui proses belajar yang
berkelanjutan. Proses pendidikan yang bermutu akan membuahkan hasil pendidikan yang
bermutu dan relevan dengan pembangunan. Untuk mewujudkan pendidikan yang
bermutu dan efisien perlu disusun dan dilaksanakan program-program pendidikan yang
mampu membelajarkan peserta didik secara berkelanjutan, karena dengan kualitas
pendidikan yang optimal, diharapkan akan dicapai keunggulan sumber daya manusia
yang dapat menguasai pengetahuan, keterampilan dan keahlian sesuai dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang.
Setiap lembaga pendidikan mempunyai tujuan yang relative sama, yaitu mencetak
generasi muda untuk dapat mengembangkn dirinya di jalur pendidikan. Namun, cara

pembinaan yang berbeda pada masing-masing sekolah. SMK merupakan salah satu
lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik agar menjadi
produktif dan siap bekerja, berbeda dengan SMA / MA yang menghasilkan lulusan yang
belum siap untuk memasuku dunia kerja. Hal ini menjadi poin plus untuk SMK.
SMK menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (diklat) berbagai program
keahlian yang disusaikan dengan kebutuhan lapangan kerja. Program keahlian tersebut
dikelompokkan menjadi bidang keahlian sesuai dengan kelompok bidang industry/usaha/
profesi. SMK Muhammadiyah 1 Borobudur mempunyai 3 program keahlian, yaitu :
1. Program keahlian akuntansi
1

Kompetensi untuk jurusan Akuntansi ini di antaranya adalah mengerjakan persamaan
dasar akuntansi, mengelola laporan, menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa
dan dagang, mengelola administrasi pajak, dan sebagainya.
2. Program keahlian sekretaris
Kompetensi untuk jurusan sekretaris diantaranya : dapat menggunakan teknologi
informasi diantaranya mengoperasikan komputer, faxsimile, telepon, menggunakan
peralatan kantor, melaksanakan kegiatan administrasi, dan tugas keprotokolan.
3. Program keahlian pemasaran
Kompetensi jurusa pemasaran diantaranya : melakssanakan pelayanan prima,

menerapkan

prinsip

pemasaran

barag

dan

jasa,

melakukan

penjualan

,

mengoperasikan mesin-mesin bisnis, dan membuka usaha berskala kecil.
Dengan memanfaatkan kemampuan, pengalaman dan peluang yang ada lulusan

Sekolah Menengah Kejuruan kelompok bisnis dan manajemen, memungkinkan dapat
bersaing dalam kancah dunia pekerjaan yang layak untuk mengisi hari depan dan
persaingan hidup yang semakin ketat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kelebihan dan kekurangan dalam manajemen peserta didik di SMK
Muhammadiyah 1 Borobudur?
2. Bagaimana upaya untuk mengatasi kendala dalam pengelolaan peserta didik di SMK
Muhammadiyah 1 Borobudur?
C. Tujuan Penulisan
Penulisan laporan observasi ini bertujuan umtuk mengetahui :
1. Kelebihan dan kekurangan dalam manajemen peserta didik di SMK Muhammadiyah
1 Borobudur?
2. Upaya untuk mengatasi kendala dalam pengelolaan peserta didik di SMK
Muhammadiyah 1 Borobudur?
D. Manfaat Penulisan
Penyusunan hasil observasi ini bermanfaat sebagai bahan pembelajaran bagi mahasiswa
yang ingin lebih mengetahui tentang pengetahuan-pengetahuan yang berkaitan dengan
peserta didik.
BAB II
2


HASIL OBSERVASI
A. Konsep Dasar Manajemen Peserta Didik
Manajemen peserta didik menurut Meilina, dkk (2005 : 7) adalah keseluruhan
proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan
kontinu terhadap seluruh peserta didik (dalam lembaga yang bersangkutan) agar dapat
mengikuti proses belajar mengajar secara efektif dan efisien, demi tercapainya tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan.
B. Perencanaan Peserta Didik
Menurut Meilina, dkk (2005 : 13) perencanaan peserta didik merupakan kegiatan
pokok atau penting pada awal tahun ajaran disuatu lembaga pendidikan, mulai dari
mengadakan pengumuman pendaftaran calon peserta didik, pelaksanaan pendaftaran
calon peserta didik dengan terlebih dahulu menentukan daya tampung atau jumlah
peserta didik dan syarat penerimaannya.
Kegiatan perencanaan peserta didik di SMK Muhammadiyah 1 Borobudur
meliputi kegiatan membuat brosur penerimaan calon peserta didik yang sebelumnya
membentuk panitia penerimaan siswa baru (PSB) dari Tim Guru. Berbeda dengan
sekolah negeri, SMK Muhammadiyah 1 Borobudur tidak menentukan daya tampung
siswa, sehingga semua siswa yang mendaftar otomatis diterima, tetapi pihak sekolah
hanya menargetkan kuota 40 siswa x 6 kelas.

Siswa yang akan mendaftar, datang sendiri ke SMK Muhammadiyah 1 Borobudur
dengan membawa syarat-syarat yang sudah ditentukan, dan bagi siswa yang mempunyai
piagam bisa diserahkan untuk menambah poin serta bisa jadi bahan acuan untuk siswa
diikutsertakan dalam perlombaan.
Jika ada siswa yang diterima di sekolah negeri dan menyatakan mengundurkan
diri, maka semua berkas dikembalikan kepada siswa yang bersangkutan. Kursi tetap diisi
oleh calon siswa yang mendaftar dikemudian hari selama batas pendaftaran belum di
tutup.

C. Pembinaan Peserta Didik

3

Menurut Meilina, dkk (2005 : 28) pembinaan peserta didik merupakan langkah
awal yang dilakukan pihak sekolah agar siswa mengenal lingkungan tempat belajar
mereka dan menyesuaikan diri dengan tuntunan sekolah.
Kegiatan pembinaan peserta didik di SMK Muhammadiyah 1 Borobudur meliputi :
1. Masa Orientasi Siswa (MOS)
Kegiatan MOS dilaksanakan pada awal tahun pelajaran bagi peserta didik baru.
Seperti sekolah lain, SMK Muhammadiyah 1 Borobudur melaksanakan kegiatan

MOS yang merupakan program dari Dinas Pendidikan, yaitu selama 3 hari (senin,
selasa, rabu) . Kegiatan MOS dibuka oleh Kepala sekolah, dibina oleh Wakasek
Kesiswaan dan dilaksanakan oleh petugas OSIS. Selama pelaksanaan kegiatan MOS,
siswa wajib mengikuti semua aturan dan tata tertib yang telah ditetapkan, dan tidak
diwajibkan memakai jilbab. Kegiatan MOS meliputi perkenalan dengan Dewan Guru
2. Kemuhammadiyahan
Kegiatan kemuhammadiyahan merupakan kegiatan khusus dari sekolah, yang dibina
oleh anggota dari IRM (Ikatan Remaja Muhammadiyah) Kabupaten Magelang selama
3 hari setelah pelaksanaan MOS. Kegiatan kemuhamamdiyahan hanya dilaksanakan
pada awal penerimaan siswa baru, sama seperti MOS.
Tujuan kegiatan pembinaan yaitu siswa diharapakan dapat segera beradaptasi dengan
sekolah.
3. Pengelolaan Kelas
Setelah siswa mengikuti kegiatan MOS dan kemuhammadiyahan, siswa dinyatakan
siap untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar dalam kelas. Untuk kelancaran dalam
proses KBM, maka dibentuk kepengurusan kelas yang terdiri dari ketua kelas, wakil
ketua, bendahara, sekretaris, dan sie tiap bidang. Sebelumnya sudah ditentukan wali
kelas dari masing-masing ketua jurusan.
Jadwal pelajaran untuk masing-masing jurusan sudah ditentukan oleh wakasek
kurikulum yang bekerjasama dengan ketua jurusan.

4. Tata tertib dan Disiplin Peserta Didik
Tata tertib dibuat oleh BK yang disesuaikan dengan keadaan yang berubah dengan
mengacu kepada tata tertib yang sudah dibuat sebelumnya. Sehingga, jika ada

4

perkembangan maka pihak BK menambah tata tertib yang sekiranya perlu
ditambahkan. Tata tertib ditempel disetiap ruang kelas.
5. Organisasi Peserta Didik
Disamping kegiatan akademik, SMK Muhammadiyah juga menyelenggarakan
beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang meliputi :
a. OSIS
OSIS merupakan organisasi inti di sekolah. Pengurus OSIS setiap tahunnya
mengalami regenerasi yang diseleksi oleh pengurus OSIS sebelumnya.
b. Hizbul Waton (HW) / Pramuka
Merupakan kegiatan wajib yang didikuti oleh siswa kelas X. Dilaksanakan pada
hari kamis setelah kegiatan belajar mengajar usai.
c. Tapak Suci
Tapak suci merupakan kegiatan yang sama dengan karate, hanya karena dibawah
nama Muhammadiyah, sehingga kegiatan ekstra kurikulernya mengikuti kegiatan

yang sudah ada di lembaga Kemuhammadiyahan itu sendiri, yang berbeda dengan
kegiatan sekolah negeri.
d. PMR
Kegiatan PMR juga dilaksanakan seminggu sekali menyesuaikan dengan jadwal
pembinanya. PMR SMK Muhammadiyah 1 Borobudur juga bekerja sama dengan
PMI cabang Kabupaten Magelang, sehingga banyak kegiatan yang dilaksanakan
dengan kerjasama PMI, seperti donor darah, outbond, buka bersama,
e. Japala
Kegiatan ekstra japala merupakan kegiatan siswa pecinta alam, yang bekerjasama
dengan PMR juga. Kegiatan japala meliputi pembinaan dan pengenalan medan
kepada anggota baru. Kegiatannya meliputi mendaki gunung, rafting dan outbond
lainnya.
D. Evaluasi Kegiatan Peserta Didik
Menurut Meilina, dkk (2005 : 62) evaluasi (penilaian) pendidikan adalah suatu
kegiatan menilai yang terjadi dalam kegiatan pendidikan. Evaluasi hasil belajar peserta

5

didik berarti kegiatan menilai proses dan hasil belajar siswa baik yang berupa kegiatan
kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstrakurikuler.

E. Mutasi Peserta Didik
Mutasi peserta didik menurut Meilina, dkk (2005 : 95) diartikan sebagai proses
perpindahan siswa dari sekolah satu ke sekolah lain atau perpindahan siswa yang berada
di dalam kelas.
Mutasi siswa yang terjadi di SMK Muhammadiyah biasanya terjadi pada siswa
yang ingin pindah kelas, karena bersifar kejuruan maka siswa hanya diijinkan pindah
kelas, tidak diijinkan pindah jurusan. Karena harus mengganti absen, no induk dan harus
mengurutkan lagi dari awal.
Tetapi jika ada siswa yang ingin pindah sekolah, maka pihak sekolah ikut membantu dan
Harus dengan alas an yang bisa diterima pihak sekolah. Pihak sekolah tidak merasa
keberatan jika ada siswa yang mengundurkan diri, tetapi harus ada alasan yang bisa
diterima.

6

BAB III
ANALISIS PERMASALAHAN
A. Kelebihan dan kekurangan manajemen peserta didik di SMK Muhammadiyah 1
Borobudur
Pada umumnya manajemen peserta didik di SMK Muhammadiyah 1 Borobudur telah

berjalan dengan baik. Adapun kelebihannya adalah sebagai berikut :
1. Mempunyai tim penerimaan siswa baru (PSB) yang memadai dan bertanggungjawab
atas tugasnya.
2. SMK

Muhammadiyah

1

Borobudur

memiliki

bermacam-macam

kegiatan

ekstrakurikuler, hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi calon siswa.
3. Letaknya strategis, karena berdampingan dengan SMP Muhammadiyah 1 Borobudur.
Memudahkan pihak sekolah untuk merekrut lulusan SMP untuk masuk ke SMK

karena jaraknya telah terjangkau.
Sedangkan kekurangan dalam manajemen peserta didik secara umumnya disebabkan oleh
kendala-kendala yang muncul. Kendala-kendala dalam pengelolaan peserta didik di SMK
Muhammadiyah 1 Borobudur antara lain :
1. Waktu penerimaan siswa baru yang kurang efektif , dikarenakan Ujian Nasional
diajukan maka waktu penerimaan siswa baru pun maju sehingga persiapan dari
panitia penerimaan kurang matang.
2. Adanya Prakerin (Praktek Kerja Industri) bagi siswa kelas XI, sehingga konsentrasi
dewan guru akan terpecah, penerimaan siswa baru menjadi tidak difokuskan.
3. Kalah saing dengan sekolah-sekolah Negeri lainnya. Secara otomatis calon siswa
akan lebih tertarik masuk sekolah Negeri daripada swasta.
B. Solusi
Untuk menanggapi berbagai permasalahan yang muncul diatas maka dapat dilakukan halhal sebagai berikut :
1. Tim penerimaan siswa baru meramalkan waktu akan diadakannya Ujian Nasional,
dengan mengumpulkan info sebanyak-banyaknya untuk mengetahui kapan Ujian

7

Nasional akan berlangsung sehingga dapat menentukan kapan waktu yang tepat dan
efisien untuk menyelenggarakan penerimaan siswa baru.
2. Tim penerimaan siswa baru bekerja sama dengan tim pengadaan Prakerin dalam
menentukan waktu pelaksanaan, agar waktunya tidak saling mengganggu dan
masing-masing program dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
3. Meningkatkan mutu/kualitas sekolah baik dalam akademik maupun non akademik.
Meskipun sekolah swasta jika memiliki mutu/kualitas yang bagus tentu dapat menarik
calon siswa untuk mendaftar.

8

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Observasi yang kami lakukan di SMK Muhammadiyah 1 Borobudur ini
telah banyak memberikan pengetahuan dan wawasan baru mengenai pengelolaan
peserta didik. Dari masalah-masalah yang timbul dari pengelolaan peserta didik di
SMK Muhammadiyah 1 Borobudur ini menghasilkan beberapa kesimpulan,
diantaranya:
1. Pengelolaan/manajemen peserta didik di SMK Muhammadiyah 1 telah berjalan
dengan baik meskipun terjadi beberapa kendala.
2. Pelaksanaan manajemen peserta didik di SMK Muhammadiyah 1 Borobudur
sudah berjalan sesuai dengan prosedur dan telah mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, meskipun tidak sepenuhnya berjalan sesuai prosedur namun sudah
mencapai tujuan.
3. Program kerja yang sudah direncanakan sebelumnya, sudah terlaksanakan semua
walaupun ada beberapa program yang terlaksana tidak sesuai dengan target.
B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat kami berikan sebagai berikut:
1. Menambah ekstrakurikuler yang bersifat akademis, misalnya Karya Ilmiah
Remaja (KIR) dan sejenisnya. Dengan hal semacam itu diharapkan dapat
mengembangkan bakat dan minat siswa sehingga sekolah pun mempunyai daya
saing yang tangguh.
2. Disarankan untuk membuat penawaran/promosi penerimaan siswa baru di internet
agar lebih meluas dan global.

9

DAFTAR PUSTAKA

Meilina Bustari dan Tina Rahmawati. Manajemen Peserta Didik. 2005. Yogyakarta : UNY

10