Pengertian Data dan Pengelompokan Data (1)

1. Pengertian Data dan Pengelompokan Data
Data adalah kumpulan nilai dari suatu obyek. Data mentah diambil dari sampel atau
populasi.
A. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
1. Data Primer

Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti
perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung pengguna angkutan
umum untuk meneliti preferensi kepuasan pengguna.
2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian.
Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan
berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah
pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
B. Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data
1. Data Internal

Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu
organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
2. Data Eksternal


Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di
luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen,
tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
C. Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya
1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya
adalah Jumlah penduduk, jumlah pengguna transportasi umum, luas suatu area, dan lainlain.
2. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung
makna. Contohnya seperti persepsi masyarakat terhadap kinerja pemerintah, anggapan
para ahli mengenai perekonomian di Semarang dan lain-lain.
D. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data
1. Data Diskrit

Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat
badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.
2. Data Kontinyu


Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada
pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang
lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik
pupuk kurang lebih 850 ton.
E. Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
1. Data Cross Section

Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya
laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004,
dan lain sebagainya.
2. Data Time Series / Berkala

Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu
atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar

dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah
nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.

2. Penyusunan dan Penyajian Data

Setelah data dikumpulkan maka data disajikan. Penyajian data dibuat untuk memberikan
deskripsi mengenai data yang telah dikumpulkan dan memudahkan untuk pengambilan keputusan.
Bentuk penyajian data bisa dalam bentuk daftar atau tabel dan grafik atau diagram. Tabel
(tables) adalahangka yang disusun sedemikian rupa menurut kategori tertentu sehingga
memudahkan pembahasan dan analisisnya, sedangkan grafik (graphs)merupakan gambar-gambar
yang menunjukkan data secara visual, didasarkan atas nilai-nilai pengamatan aslinya ataupun dari
tabel-tabel yang dibuat sebelumnya.
A. Tabel
Didasarkan atas pengaturan datanya, tabel dapat dibedakan atas beberapa jenis, yaitu
I. Tabel Klasifikasi
Tabel klasifikasi adalah tabel yang menunjukkan pengelompokkan data. Contoh : Tabel jumlah
kelahiran di kota Jepara pada tahun 2010.
II. Tabel Kontingensi
Tabel kontigensi atau biasanya disebut tabel tabulasi silang atau crosstab merupakan tabel
yang disusun berdasarkan tabulasi data menurut 2 atau lebih kategori. Berikut ini contoh penyajian
data dalam bentuk tabel kontigensi.

Semarang

III.


Kabupaten
Demak

Kudus

Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel distribusi frekuensi adalah susunan data dalam suatu tabel yang telah diklasifikasikan
menurut kelas-kelas atau kategori tertentu. Dikenal dua bentuk distribusi frekuensi menurut
pembagian kelasnya, yaitu distribusi frekuensi kualitatif (kategori) dan distribusi frekuensi kuantitatif
(bilangan).Pada distribusi frekuensi kualitatif pembagian kelasnya didasarkan pada kategori tertentu
dan banyak digunakan untuk data berskala ukur nominal. Sedangkan kategori kelas dalam tabel
distribusi frekuensi kuantitatif, terdapat dua macam, yaitu kategori data tunggal dan kategori data
berkelompok (bergolong).
Langkah – langkah Distribusi Frekuensi :
Mengurutkan data : dari yang terkecil ke yang terbesar atau sebaliknya untuk memudahkan
dalam melakukan penghitungan pada langkah ketiga
Membuat ketegori atau kelas data
Melakukan penturusan atau tabulasi, memasukan nilai ke dalam interval kelas
a. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif

Tabel distribusi frekuensi relatif merupakan tabel distribusi frekuensi yang dinyatakan dalam
bentuk persentase. Frekuensi relatif merupakan frekuensi yang dinyatakan dalam angka relatif atau
dalam persentase. Besarnya frekuensi relatif (f r) tiap kelas adalah frekuensi absolut tiap kelas dibagi
seluruh frekuensi dikali 100%.
b. Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
Seringkali orang tertarik untuk mengetahui dengan cepat banyaknya data yang memiliki nilai di
atas atau di bawah nilai tertentu. Untuk keperluan itu, kita harus menyusun tabel frekuensi kumulatif.
Frekuensi kumulatif (fc) dari suatu tabel frekuensi adalah frekuensi yang dapat menunjukkan jumlah
frekuensi yang terletak di atas atau di bawah suatu nilai tertentu dalam suatu interval kelas. Jadi tabel
distribusi frekuensi kumulatif adalah tabel frekuensi yang frekuensi tiap kelasnya disusun berdasarkan
frekuensi kumulatif. Frekuensi kumulatif didapat dengan jalan menjumlahkan banyaknya frekuensi
tiap-tiap kelas.
1. Distribusi Frekuensi Kumulatif “Kurang Dari” (Less Then) . Distribusi Frekuensi Kumulatif “Kurang
Dari” merupakan frekuensi yang dapat menunjukan jumlah frekuensi yang kurang dari nilai tertentu.
Frekuensi ini ditentukan dengan menjumlahkan frekuensi pada kelas-kelas sebelumnya.

2. Distribusi Frekuensi Kumulatif “Lebih Dari” (More Then). Distribusi Frekuensi Kumultaif Lebih Dari
merupakan frekuensi yang dapat menunjukan jumlah frekuensi yang lebih dari nilai tertentu.
Frekuensi ini ditentukan dengan menjumlahkan frekuensi pada kelas-kelas sesudahnya.
B. Grafik

Grafik merupakan gambar-gambar yang menunjukkan data secara visual, contoh grafik : grafik
lingkaran, grafik batang, grafik garis, grafik titik, grafik lambang, grafik batang dan daun.
1. Grafik/ Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang
berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagian-bagian atau persen
dari keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase
tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran.
Contoh:

Wilayah
Cepu
Surakarta
Semarang
Kudus
Blora

Jumlah
Fasilitas
Umum
12

40
80
20
8

Persentase
7,5
25
50
12,5
5

2. Grafik yang dibuat berdasarkan tabel distribusi frekuensi adalah histogram, poligon dan ogive.
a. Histogram (Histograms)
Histogram merupakan grafik dari distribusi frekuensi suatu variabel. Tampilan histogram berupa
petak-petak empat persegi panjang. Sebagai sumbu horizontal (absis, sumbu x) boleh memakai tepitepi kelas (class bounderies), batas-batas kelas (class limits) atau nilai-nilai variabel yang diobservasi,
sedang sumbu vertikal (ordinat, sumbu y) menunjukan frekuensi. Untuk distribusi bergolong/kelompok
yang menjadi absis adalah nilai tengah dari masing-masing kelas.

Kelas

1
2
3
4
5

Interval
215
2122
2123 4030
4031 5938
5939 7846
7847 9754

Jumlah
Frekuensi (F)
14
3
1
1

1

b. Poligon Frekuensi (Frequency Polygon)
Poligon frekuensi merupakan grafik dari distribusi frekuensi bergolong suatu variabel. Tampilan
poligon berupa garis-garis patah yang diperoleh dengan cara menghubungkan puncak dari masingmasing nilai tengah kelas. Jadi absisnya adalah nilai tengah dari masing-masing kelas.

Kelas
1
2
3
4
5

Nilai
Tengah
1168.5
3076.5
4984.5
6892.5
8800.5


Jumlah
Frekuensi (F)
14
3
1
1
1

c. Ogives (A Cumulative Frequency Distribution)

Ogive merupakan grafik dari
distribusi frekuensi kumulatif suatu variabel. Dalam suatu ogive, yang digunakan sebagai absis
adalah batas kelas (class bounderies), sedangkan sebagai sumbu vertikal adalah frekuensi kumulatif.

Untuk suatu tabel distribusi frekuensi, dapat dibuat ogive frekuensi kumulatif “kurang dari” (positif) dan
frekuensi kumulatif “lebih dari” (negatif).

Kelas Interval


1
2
3
4
5

215 2122
2123 4030
4031 5938
5939 7846
7847 9754

Nilai
Tepi
Kelas

214.5
2122.5
4030.5
5938.5
7846.5
9754.5

Frekuensi
kumulatif
Kurang Lebih
dari
dari
0
20
14
6
17
3
18
2
19
1
20
0

Semoga Bermanfaat....
Daftar Pustaka
Adisty, Nur. 2010. Statistik : Konsep dan Pengertian, dalamhttp://stmikwicida.blogspot.com/
2009/10/statistik.html, diakses Rabu, 30 Maret 2016
Komunitas & Perpustakaan Online Indonesia. 2006. Klasifikasi, Jenis dan Macam Data - Pembagian Data
Dalam
Ilmu
Eksak
Sains
Statistik
/
Statistika,
dalamhttp://organisasi.org/klasifikasi_jenis_dan_macam_data_pembagian_data_dalam_ilmu_eksak_s
ains_statistik_statistika, diakses Selasa, 30 Maret 2016
Widya, Damar. Statistik : Penyajian Data Statistik, dalam http://safi-tri.blogspot.com/2011/08/ statistikpenyajian-data-statistik.html, diakses Selasa, 30 Maret 2016