3. panduan musrenbangdes (MD 1)integrasi 14
P A N D U A N
PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DESA
(MUSRENBANGDES)
INTEGRASI
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
PANDUAN PENYELENGGARAAN MUSYAWARAH
PEMBANGUNAN DESA (MUSRENBANGDES) INTEGRASI
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MANDIRI PERDESAAN TAHUN 2013
Pendahuluan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) desa adalah forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan (stakeholders) desa untuk menyepakati Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) tahun anggaran yang direncanakan. Musrenbang desa dilakukan setiap bulan Januari - Pebruari dengan mengacu kepada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa). Setiap desa diamanatkan untuk menyusun dokumen rencana 5 tahunan yaitu RPJM Desa dan dokumen rencana tahunan yaitu RKP Desa. Musrenbang adalah forum perencanaan (program) yang diselenggarakan oleh lembaga publik, yaitu pemerintah desa, bekerjasama dengan warga dan para pemangku kepentingan lainnya. Musrenbang yang bermakna akan mampu membangun kesepahaman tentang kepentingan dan kemajuan desa, dengan cara memotret potensi dan sumber-sumber pembangunan yang tersedia baik dari dalam maupun luar desa.
Pembangunan tidak akan bergerak maju apabila salah satu saja dari tiga komponen tata pemerintahan (pemerintah, masyarakat, swasta) tidak berperan atau berfungsi. Karena itu, Musrenbang juga merupakan forum pendidikan warga agar menjadi bagian aktif dari tata pemerintahan dan pembangunan. Konsep “musyawarah” menunjukkan bahwa forum Musrenbang bersifat partisipatif dan dialogis. Musyawarah merupakan istilah yang sebenarnya sudah mempunyai arti yang jelas merupakan forum untuk merembugkan sesuatu dan berakhir pada pengambilan kesepakatan atau pengambilan keputusan bersama, bukan seminar atau sosialisasi informasi. Musrenbang desa adalah forum dialogis antara pemerintah desa dengan pemangku kepentingan lainnya untuk mendiskusikan dan menyepakati program pembangunan yang dapat memajukan keadaan desa. Dalam Musrenbang desa, pemerintah desa dan berbagai komponen warga bekerjasama memikirkan cara memajukan desanya melalui program pembangunan desa. Instruksi Presiden No 3 tahun 2010 tentang Pembangunan yang Berkeadilan, mengamanatkan PNPM-MP untuk mampu berintegrasi secara horizontal dengan proses perencanaan partisipatif yang telah ada (reguler) di tingkat desa dan kecamatan. Surat Dirjen PMD tanggal 18 Mei 2010 tentang Panduan Teknis Integrasi menyatakan bahwa pengintegrasian horizontal sistem perencanaan pembangunan reguler (Musrenbang). Titik temu integrasi horizontal ini adalah melalui penyatupaduan hasil proses perencanaan di PNPM-MP dengan Musrenbang desa. Adapun unsur yang diintegrasikan selain mekanisme proses prencanaan, juga yang paling utama adalah mengintegrasi prinsip / nilai PNPM-MP serta mekanisme pengambilan keputusan di PNPM-MP yang telah dilaksanakan secara partisipatif
Tujuan
i. Menetapkan prioritas kebutuhan / masalah dan kegiatan desa dalam RKP-Desa dengan pemilahan sebagai berikut :
a) daftar rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dengan cara swadaya masyarakat desa, b) daftar rencana kegiatan yang akan dilaksanakan desa sendiri dengan pendanaan dari PAD, c) daftar rencana kegiatan yang akan dilaksanakan desa sendiri dengan pendanaan dari ADD, d) daftar usulan kegiatan yang akan diajukan ke kecamatan untuk diusulkan pendanaannya melalui PNPM-MPd, e) daftar rencana kegiatan yang akan dilaksanakan desa sendiri dengan pendanaan dari bantuan perusahaan atau dana CSR
(Corporate Social Responsibility)
f) daftar rencana kegiatan yang akan dilaksanakan desa sendiri dengan pendanaan dari APBD-Kab; seperti program stimulan kabupaten,
g) daftar rencana kegiatan yang akan dilaksanakan desa sendiri dengan pendanaan dari APBD-Prov; seperti program-program pemberdayaan lokal dari Provinsi.
h) daftar rencana kegiatan yang akan dilaksanakan desa sendiri dengan pendanaan dari Pusat; seperti program PPIP, dan program pemberdayaan lainnya dalam lingkup PNPM. i) daftar usulan kegiatan daerah / antar desa / supra desa untuk diajukan ke musrenbang kecamatan, ii. Menyepakati tim delegasi desa (7 orang) yang akan mengikuti musrenbang kecamatan.
Peserta
Delegasi dusun / RW Pemerintah desa Pokja PKK desa LPMD Tokoh agama dan tokoh adat Unsur perempuan Unsur pemuda Unsur keluarga miskin Organisasi kemasyarakatan desa, ormas yang ada di desa
Persiapan Pelaksanaan Musrenbang Desa :
b) Sebutan lain TPM adalah Pokja Perencanaan Desa, Tim Teknis, Tim Perencanaan
c) Musrenbangdes dimaksud pula untuk mengkofirmasikan prioritas usulan dan masalah supra-desa / antar desa / daerah yang akan dibawa ke musrenbang kecamatan. Pengorganisasian Musrenbang, terdiri atas kegiatan-kegiatan:
b) Musrenbangdes dimaksud pula untuk mengkofirmasikan usulan / paket usulan kegiatan yang akan diajukan melalui PNPM-MPd di kecamatan.
a) Musrenbangdes dimaksud untuk mempresentasikan draft akhir RPK- Des.
Proses Umum
d) Unsur Tim Pemandu Musrenbang terdiri dari :
c) Tim ini dikukuhkan melalui SK Kepala Desa
a) Kepala desa sebagai pembina dan pengendali di struktur kepanitiaan yang disebut TPM (Tim Penyelenggara Musrenbang) Desa.
Pengusaha, koperasi, kelompok usaha/pemasaran, kelompok tani/ nelayan, PPL Pelaku pendidikan (kepala sekolah, komite sekolah, guru) Pelaku kesehatan (bidan desa, petugas kesehatan, PLKB) Unsur pejabat pemerintah kecamatan UPTD di kecamatan Warga masyarakat umum lainnya
Penyelenggara
4. BA musrenbang desa
3. Daftar nama tim delegasi yang akan mengikuti musrenbang kecamatan
2. Daftar prioritas masalah dan usulan daerah yang ada di desa untuk disampaikan dan diproses lebih lanjut di musrenbang kecamatan
1. Daftar prioritas kegiatan untuk menyusun RKP-Des tahun anggaran berjalan
Output
- Pemerintah desa,
- Lembaga kemasyarakatan
- Unsur perempuan
- Pelaku ekonomi, pertanian, kesehatan, lingkungan hidup, pendidikan, dan lainnya)
- Unsur pemuda
- Unsur yang mewakili wilayah (dusun/RW)
- Jumlah sesuai dengan kebutuhan >Pembentukan Tim Penyelenggara Musrenbang (TPM);
- Pembentukan Tim Pemandu Musrenbang desa oleh TPM (2-3 orang);
- Persiapan teknis pelaksanaan Musrenbang desa yaitu:
Pengumuman kegiatan Musrenbang desa dan penyebaran undangan kepada peserta dan narasumber (minimal 7 hari sebelum Hari-H);
Mengkoordinir persiapan logistik (tempat, konsumsi, alat, dan bahan) antara lain : Tempat / ruangan Konsumsi ATK Draft akhir RKP – Desa Instrumen / form-form untuk perankingan Daftar hadir peserta Daftar pembagian tugas moderator dan notulen
Tahapan Pelaksanaan Musrenbang Desa
1. Pembukaan acara dipandu oleh pembawa acara dengan kegiatan
sebagai berikut: Kata pembuka dan penyampaian agenda Musrenbang desa; Menyanyikan lagu kebangsaan ”Indonesia Raya” Laporan dari ketua panitia Musrenbang (Ketua TPM); Sambutan dari kepala desa sekaligus pembukaan secara resmi; Doa bersama.
2. Pemaparan draft rancangan akhir RKP-Desa oleh Sekretaris Desa atau
Tim Penyusun
3. Pemaparan pihak kecamatan, dewan dari daerah pilihan bersangkutan,
dan UPTD/SKPD kecamatan mengenai kebijakan dan prioritas program daerah di wilayah kecamatan;
4. Tanggapan / tanya jawab bersama warga masyarakat.
5. Penetapan melalui persetujuan kepada forum atas draft akhir dokumen
RKP-Desa.
6. Penetapan melalui persetujuan kepada forum atas prioritas usulan dan
masalah daerah / supra-desa yang akan dibawa ke musrenbang kecamatan.
7. Pemilihan dan penetapan tim delegasi desa (7 orang) yang akan
mewakili desa pada musrenbang kecamatan, yaitu :
a) Kepala desa
b) Ketua TPK
c) Ketua BPD
d) Ketua LPMD
e) KPMD
f) Wakil perempuan
g) Wakil RTM
8. Penandatanganan Berita Acara Musrenbang Desa
Tahapan Pasca Musrenbang Desa
1) Rapat kerja tim perumus desa untuk penerbitan berita acara musrenbang desa berikut lampiran-lampirannya sebagai berikut : a) daftar rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dengan cara swadaya masyarakat desa, b) daftar rencana kegiatan yang akan dilaksanakan desa sendiri dengan pendanaan dari PAD, c) daftar rencana kegiatan yang akan dilaksanakan desa sendiri dengan pendanaan dari ADD, d) daftar usulan kegiatan yang akan diajukan ke kecamatan untuk diusulkan pendanaannya melalui PNPM-MPd, e) daftar rencana kegiatan yang akan dilaksanakan desa sendiri dengan pendanaan dari bantuan perusahaan atau dana CSR
(Corporate Social Responsibility)
f) daftar rencana kegiatan yang akan dilaksanakan desa sendiri dengan pendanaan dari APBD-Kab; seperti program stimulan kabupaten,
g) daftar rencana kegiatan yang akan dilaksanakan desa sendiri dengan pendanaan dari APBD-Prov; seperti program-program pemberdayaan lokal dari Provinsi.
h) daftar rencana kegiatan yang akan dilaksanakan desa sendiri dengan pendanaan dari Pusat; seperti program PPIP, dan program pemberdayaan lainnya dalam lingkup PNPM. i) daftar usulan kegiatan daerah / antar desa / supra desa untuk diajukan ke musrenbang kecamatan dengan bidang-bidang sebagai berikut : i. Bidang Pendidikan ii. Bidang Kesehatan iii. Bidang Infrastruktur / Sar-Pras iv. Bidang Lingkungan Hidup v. Bidang Sosial Budaya vi. Bidang Pemerintahan vii. Bidang Koperasi & Usaha Masy viii. Bidang Pertanian ix. Bidang Peternakan / Perikanan & Kelauatan x. Bidang Kehutanan xi. Bidang Pariwisata xii. Bidang Pertambangan xiii. Bidang lain sesuai dengan kebutuhan maupun SKPD yg ada
2) Penerbitan Peraturan / SK Kades untuk dokumen RKP-Desa 3) Penerbitan SK Kades untuk Tim Delegasi Desa peserta musrenbang kecamatan 4) Pembekalan Tim Delegasi desa oleh Tim Perumus / Penyusun agar: (1) menguasai data/informasi dan penjelasan mengenai usulan yang akan dibawa tim delegasi ke Musrenbang kecamatan; serta (2) penguatan kemampuan lainnya (wawasan, teknik komunikasi, presentasi).
5) Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPB Desa) dengan mengacu pada dokumen Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa).