Pengenalan Hardware dan Topologi Jaringan KOMPUTER

  Pe n ge n a la n H a r dw a r e da n Topologi Ja r in ga n KOM PUTER 1 . Pe n da h u lu a n

  Sej ak m em asyarakat nya I nt ernet dan berkem bangnya j aringan yang t erhubung baik dalam sat u lokasi m aupun yang berbeda lokasi yang berbeda m aupun yang bersam aaan m odel dan t ipe sist im operasi, m enghubungkan beberapa kom piut er baik kom piut er pribadi ( PC) m aupun server dengan sebuah j aringan dari j enis LAN ( Local Area

  Net w ork) sam pai WAN ( Wide Area Net w ork) m enj adi sebuah hal yang

  biasa. Dem ikian pula dengan konsep “ dow nsizing” m aupun “ light sizing” yang bert uj uan m enekan anggaran belanj a khususnya peralat an kom piut er, m aka sebuah j aringan m erupakan sat u hal yang sangat diperlukan. Pada pokok bahasan kali ini dibahas sebagian kom ponen yang diperlukan unt uk m em buat sebuah j aringan kom piut er.

  2 . Se j a r a h Ja r in ga n

  Konsep j aringan kom piut er lahir pada t ahun 1940- an di Am erika dari sebuah proyek pengem bangan kom piut er MODEL I di laborat orium Bell dan group riset Harvard Universit y yang dipim pin profesor H. Aiken. Pada m ulanya proyek t ersebut hanyalah ingin m em anfaat kan sebuah perangkat kom piut er yang harus dipakai bersam a. Unt uk m engerj akan beberapa proses t anpa banyak m em buang wakt u kosong dibuat lah proses berunt un ( Bat ch Processing) , sehingga beberapa program bisa dij alankan dalam sebuah kom piut er dengan dengan kaidah ant rian. Dit ahun 1950- an ket ika j enis kom piut er m ulai m em besar sam pai t ercipt anya super kom piut er, m aka sebuah kom piut er m est i m elayani beberapa t erm inal. ( Lihat Gam bar 1.) Unt uk it u dit em ukan konsep dist ribusi proses berdasarkan wakt u yang dikenal dengan nam a TSS ( Tim e Sh a r in g Syst e m ) , m aka unt uk pert am a kali bent uk j aringan ( net w ork) kom piut er diaplikasikan. Pada sist em TSS beberapa t erm inal t erhubung secara seri ke sebuah host kom piut er. Dalam proses TSS m ulai nam pak perpaduan t eknologi kom piut er dan t eknologi t elekom unikasi yang pada aw alnya berkem bang sendiri- sendiri.

  Gam bar 1. Jaringan kom piut er m odel TSS.

  Mem asuki t ahun 1970- an, set elah beban pekerj aan bert am bah banyak dan harga perangkat kom piut er besar m ulai t erasa sangat m ahal, m aka m ulailah digunakan konsep proses dist ribusi ( D ist r ibu t e d

  

Pr oce ssin g) . Sepert i pada Gam bar 2., dalam proses ini beberapa host

  kom piut er m engerj akan sebuah pekerj aan besar secara paralel unt uk m elayani beberapa t erm inal yang t ersam bung secara seri diset iap host kom piut er. Dala proses dist ribusi sudah m ut lak diperlukan perpaduan yang m endalam ant ara t eknologi kom piut er dan t elekom unikasi, karena selain proses yang harus didist ribusikan, sem ua host kom piut er w aj ib m elayani t erm inal- t erm inalnya dalam sat u perint ah dari kom piut er pusat .

  Gam bar 2. Jaringan kom piut er m odel dist ribut ed processing. Selanj ut nya ket ika harga- harga kom piut er kecil sudah m ulai m enurun dan konsep proses dist ribusi sudah m at ang, m aka penggunaan kom piut er dan j aringannya sudah m ulai beragam dari m ulai m enangani proses bersam a m aupun kom unikasi ant ar kom piut er ( Pe e r t o Pe e r Syst e m ) saj a t anpa m elalui kom piut er pusat . Unt uk it u m ulailah berkem bang t eknologi j aringan lokal yang dikenal dengan sebut an LAN. Dem ikian pula ket ika I nt ernet m ulai diperkenalkan, m aka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri m ulai berhubungan dan t erbent uklah j aringan raksasa WAN.

  M e t ode Ak se s

  Suat u saluran di dalam LAN dapat dipergunakan oleh suat u sim pul unt uk berhubungan dengan sim pul lain. Ada beberapa m acam m et ode akses yang dipergunakan, ant ara lain

  1 . CSM A / CD

  Met ode akses CSMA / CD ( Carrier Sense Mult iple Access / Collision Det ect ion) ini dikenal sebagai LAN Et hernet yang kem udian m enj adi st andar I EEE 802.3. Cara kerj anya sebagai berikut . Sem ua sim pul yang hendak berhubungan dengan sim pul lain berlom ba unt uk m endapat kan saluran yang dikehendaki. Tiap sim pul m em ant au j aringan akan ada t idaknya t ransm isi yang dilakukan oleh sim pul lain. Bila ada sim pul yang sedang m engirim dat a, sim pul lain m enunda keinginannya sam pai sim pul t ersebut selesai. Bila ada lebih dari sat u sim pul m enggunakan saluran, m aka secara ot om at is t erj adi gangguan ( collision) pada inform asi dan ini akan diulang kem bali. Dem ikian set erusnya sam pai saluran yang dikehendaki didapat kan.

  2 . Tok e n Bu s

  Dalam Token Bus dit ent ukan hak m engirim inform asi dengan cara m em berit ahukan secara khusus hak ini kepada sim pul yang bersangkut an. Hak ini dialihkan m enurut urut an at au at uran t ert ent u dari sat u sim pul ke sim pul lain. Unt uk m em berit ahukan giliran sim pul, digunakan ‘t oken’. Tiap sim pul dapat m em egang t oken t ersebut dalam j angka w akt u t ert ent u. Sim pul w aj ib m engirim t oken ke sim pul berikut nya j ika ia t idak m em punyai inform asi yang dikirim kan. Token bus m em iliki st andar I EEE 802.4.

  3 . Tok e n Rin g

  Token Ring j uga m em iliki t oken yang diedarkan ke sem ua sim pul di dalam ring. Set iap pusat akan m em eriksa apakah ada dat a yang dit uj ukan kepadanya at au t idak. Bila ada, ia akan m engam bil dat a t ersebut dan m eneruskan t oken ke sim pul berikut nya. Dem ikian pula bila hendak m engirim kan dat a, ia akan m em asukkan dat a ke dalam t oken. St andar Token Ring adalah I EEE 802.5.

  4 . TD M A

  Dalam TDMA ( Tim e Division Mult iple Access) , t iap sim pul secara berurut an diberikan giliran w akt u unt uk m elakukan t ransm isi. Wakt u ini diberikan oleh m ast er sim pul. Sem ua sim pul akan m esinkronkan wakt u gilirannya berdasarkan inform asi pewakt u ( t im in) dari m ast er ini. I nform asi dari sim pul yang gilirannya t iba akan dikirim kan saat ini. Kalau t idak ada dat a yang dikirim kan, giliran ini t idak t erpakai. Sim pul dapat m em int a kepada m ast er unt uk m engirim dat a. Mast er akan m em berikan wakt u giliran unt uk sim pul t ersebut , dan sim pul t ersebut harus m enunggu sam pai gilirannya t iba.

  5 . Pollin g

  Sebuah sim pul m enj adi m ast er yang m elakukan polling, yait u ke sim pul lain guna m em berikan t ransm isi. Sim pul yang m endapat kan akan m engirim kan inform asi ke m ast er. Mast er kem udian akan m engirim kan inform asi t ersebut ke sim pul t uj uan at au m enyim pannya kalau m em ang dit uj ukan kepadanya. Polling kem udian dilanj ut kan ke sim pul yang lain.

  Dari kelim a m et ode akses t ersebut , yang paling sering digunakan adalah CSMA / CD, Token Bus, dan Token Ring.

   3 . M ode l r e fe r e n si OSI da n St a n da r isa si

  Unt uk m enyelenggarakan kom unikasi berbagai m acam vendor kom piut er diperlukan sebuah at uran baku yang st andar dan diset ej ui berbagai fihak. Sepert i halnya dua orang yang berlainan bangsa/ suku/ bahasa, m aka unt uk berkom unikasi m em erlukan penerj em ah/ int erpret er at au sat u bahasa yang dim engert i kedua belah fihak. Dalam dunia kom piut er dan t elekom unikasi int erpret er ident ik dengan prot okol. Unt uk it u m aka badan dunia yang m enangani m asalah st andarisasi I SO ( I nt ernat ional St andardizat ion Organizat ion) m em buat at uran baku yang dikenal dengan nam a m odel referensi OSI

  

( Ope n Syst e m I n t e r con n e ct ion ) . Dengan dem ikian diharapkan

  sem ua vendor perangkat t elekom unikasi haruslah berpedom an dengan m odel referensi ini dalam m engem bangkan prot okolnya.

  M ode l r e fe r e n si OSI t e r dir i da r i 7 la pisa n , m ulai dari lapisan fisik

  Transfer Protocol) Protokol untuk pertukaran mail SNMP (Simple Network

  3 Network Internet

  Protokol pertukaran data non-oriantasi (connectionless)

  4 Transport Transport UDP (User Datagram

Protocol)

  Protokol pertukaran data beroriantasi (connection oriented)

  5 Sessi Aplikasi SOCKET Input Output untuk network jenis BSD-UNIX TCP (Transmission Control Protocol)

  BIOS jaringan standar RPC (Remote Procedure Call) Prosedur pemanggilan jarak jauh

  6 Presentasi TFTP (Trivial FTP) Protokol untuk transfer file NETBIOS (Network Basic Input Output

System)

  Management Protocol) Protokol untuk manejemen jaringan Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh

  Protokol untuk transfer berbagai server file DOS dan Windows SMTP (Simple Mail

  sam pai dengan aplikasi. Model referensi ini t idak hanya berguna unt uk produk- produk LAN saj a, t et api dalam m em bangung j aringan I nt ernet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan ant ara m odel referensi OSI dengan prot okol I nt ernet bisa dilihat dalam Tabel 1.

  7 Aplikasi SMB (Server Message

Block)

  Protokol untuk mengambil mail dari server

  Protokol untuk menerima dan mengirim newsgroup POP (Post Office

Protocol)

  Protokol untuk mengirim file binary dalam bentuk teks NNTP (Networ News Transfer Protocol)

  Protokol untuk transfer file HTML dan Web MIME (Multipurpose Internet Mail Extention)

  

Protocol)

Protokol untuk transfer file HTTP (HyperText Transfer Protocol)

  

Server)

Data base nama domain mesin dan nomer IP FTP (File Transfer

  Protokol untuk distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas DNS (Domain Name

  Model OSI Protokol TCP/IP No Lapisan TCP/IP Nama Protokol Kegunaan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

  IP (Internet Protocol) Protokol untuk menetapkan routing

  RIP (Routing Information Protocol) Protokol untuk memilih routing

  ARP (Address Resolution Protocol) Protokol untuk mendapatkan informasi hardware dari nomer IP RARP (Reverse ARP) Protokol untuk mendapatkan informasi nomer IP dari hardware

  PPP (Point to Point Protocol) Protokol untuk point ke point

   LLC SLIP (Serial Line Internet Protocol)

  Protokol dengan menggunakan sambungan serial Ethernet, FDDI,

2 Datalink MAC

ISDN, ATM

1 Fisik Network Interface

  I EEE ( I n st it u t e of Ele ct r ica l a n d Ele ct r on ics En gin e e r s) dan ATM- Forum di Am erika. Pada prakt eknya

  lem baga asosiasi profesi

  Tabel 2. Badan pekerja di IEEE Working Group Bentuk Kegiatan

  IEEE802.1 Standarisasi interface lapisan atas HILI (High Level Interface) dan Data Link termasuk MAC (Medium Access Control) dan LLC (Logical Link Control).

  IEEE802.2 Standarisasi lapisan LLC.

  IEEE802.3 Standarisasi lapisan MAC untuk CSMA/CD (10Base5,

  10Base2, 10BaseT, dll.) IEEE802.3z (Gigabit Ethernet) IEEE802.4 Standarisasi lapisan MAC untuk Token Bus.

  I TU ( I n t e r n a t ion a l Te le com m u n ica t ion Un ion ) , AN SI ( Am e r ica n N a t ion a l St a n da r d I n st it u t e ) , N CI TS ( N a t ion a l Com m it t e e for I n for m a t ion Te ch n ology St a n da r diz a t ion ) , bahkan j uga oleh

  St andarisasi m asalah j aringan t idak hanya dilakukan oleh I SO saj a, t et api j uga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya sepert i

  bahkan vendor- vendor produk LAN bahkan m em akai st andar yang dihasilkan I EEE. Kit a bisa lihat m isalnya badan pekerj a yang dibent uk oleh I EEE yang banyak m em buat st andarisasi peralat an t elekom unikasi sepert i yang t ert era pada Tabel 2.

  IEEE802.5 Standarisasi lapisan MAC untuk Token Ring.

  IEEE802.6 Standarisasi lapisan MAC untuk MAN-DQDB (Metropolitan Area Network-Distributed Queue Dual Bus.)

  IEEE802.7 Grup pendukung BTAG (Broadband Technical Advisory Group) pada LAN.

  IEEE802.8 Grup pendukung FOTAG (Fiber Optic Technical Advisory Group.)

  IEEE802.9 Standarisasi ISDN (Integrated Services Digital Network) dan IS (Integrated Services ) LAN.

  IEEE802.10 Standarisasi masalah pengamanan jaringan (LAN Security.)

  IEEE802.11 Standarisasi masalah wireless LAN dan CSMA/CD bersama IEEE802.3.

  IEEE802.12 Standarisasi masalah 100VG-AnyLAN

  IEEE802.14 Standarisasi masalah protocol CATV 4 . Et h e r n e t

  Et hernet adalah sist em j aringan yang dibuat dan dipat enkan perusahaan Xerox. Kecepat an Et hernet w akt u it u hanya 3 Mbps dan dikenali sebagai Experim ent al Et hernet . Et hernet adalah im plem ent asi m et oda CSM A/ CD ( Ca r r ie r Se n se M u lt iple Acce ss w it h Collision

  

D e t e ct ion ) yang dikem bangkan t ahun 1960 pada proyek w ireless

  ALOHA di Haw aii Universit y diat as kabel coaxial. St andarisasi sist em et hernet dilakukan sej ak t ahun 1978 oleh I EEE. ( lihat Tabel 2.) Kecepat an t ransm isi dat a di et hernet sam pai saat ini adalah 10 sam pai 100 Mbps. Saat ini yang um um ada dipasaran adalah et hernet berkecepat an 10 Mbps – 100 Mbps yang biasa disebut seri 10Base / 100Base. Ada berm acam - m acam j enis 10Base diant aranya adalah:

  10Base5, 10Base2, 10BaseT, dan 10BaseF yang akan dit erangkan lebih lanj ut kem udian.

  

Pa da m e t oda CSM A/ CD , se bu a h h ost k om piu t e r ya n g a k a n

m e n gir im da t a k e j a r in ga n pe r t a m a - t a m a m e m a st ik a n ba h w a

j a r in ga n se da n g t ida k dipa k a i u n t u k t r a n sfe r da r i da n ole h h ost

k om piu t e r la in n ya . Jik a pa da t a h a p pe n ge ce k a n dit e m u k a n

  t r a n sm isi da t a la in da n t e r j a di t a br a k a n ( collision ) , m a k a h ost k om piu t e r t e r se bu t dih a r u sk a n m e n gu la n g pe r m oh on a n ( r e qu e st ) pe n gir im a n pa da se la n g w a k t u be r ik u t n ya ya n g dila k u k a n se ca r a a ca k ( r a n dom ) . Te k n ik in i dise bu t de n ga n ba ck off a lgor it h m D e n ga n de m ik ia n m a k a j a r in ga n e fe k t if bisa digu n a k a n se ca r a be r ga n t ia n .

  Unt uk m enent ukan pada posisi m ana sebuah host kom piut er berada, m aka t iap- t iap perangkat et hernet diberikan alam at ( address) sepanj ang 48 bit yang unik ( hanya sat u di dunia) . I nform asi alam at disim pan dalam chip yang biasanya nam pak pada saat kom piut er di st art dalam urut an angka berbasis 16, sepert i pada Gam bar 3.

  Gam bar 3. Cont oh et hernet addr ess.

  48 bit angka agar m udah dim engert i dikelom pokkan m asing- m asing 8 bit unt uk m enyet akan bilangan berbasis 16 sepert i cont oh di at as ( 00 40 05 61 20 e6) , 3 angka didepan adalah kode perusahaan pem buat chip t ersebut . Chip diat as dibuat oleh ANI Com m unicat ions I nc. Cont oh vendor t erkenal bisa dilihat di Tabel 3, dan inform asi lebih lengkap lainnya dapat diperoleh di

  ht t p: / / st andards.ieee.org/ regaut h/ oui/ index.ht m l Tabel 3. Daftar vendor terkenal chip ethernet

  Nomer kode Nama vendor 00:00:0C Sisco System 00:00:1B Novell 00:00:AA Xerox 00:00:4C NEC 00:00:74 Ricoh 08:08:08 3COM 08:00:07 Apple Computer 08:00:09 Hewlett Packard

  08:00:20 Sun Microsystems 08:00:2B DEC 08:00:5A IBM

  Dengan berdasarkan address eht ernet , m aka set iap prot okol kom unikasi ( TCP/ I P, I PX, AppleTalk, dll.) berusaha m em anfaat kan unt uk inform asi m asing- m asing host kom piut er dij aringan.

A. 1 0 Ba se 5

  Sist em 10Base5 m enggunakan kabel coaxial berdiam et er 0,5 inch ( 10 m m ) sebagai m edia penghubung berbent uk bus sepert i pad Gam bar 4. Biasanya kabelnya berw arna kuning dan pada kedua uj ung kebelnya diberi konsent rat or sehingga m em punyai resist ansi sebesar 50 ohm . Jika m enggunakan 10Base5, sat u segm en j aringan bisa sepanj ang m aksim al 500 m , bahkan j ika dipasang penghubung ( repeat er) sebuah j aringan bisa m encapai panj ang m aksim um 2,5 km .

  Sepert i pada Gam bar 5, ant ara NI C ( Net work I nt erface Card) yang ada di kom piut er ( DTE, Dat a Term inal Equipm ent ) dengan m edia t ransm isi bus ( kabel coaxial) - nya diperlukan sebuah t ransceiver ( MAU, Medium At t achm ent Unit ) . Ant ar MAU dibuat j arak m inim al 2,5 m , dan set iap segm ent hanya m am pu m enam pung sebanyak 100 unit . Konekt or yang dipakai adalah konekt or 15 pin.

  Gambar 4. Jaringan dengan media 10Base5.

  Gambar 5. Struktur 10Base5.

  B. 10Base2 Sepert i pada j aringan 10Base5, 10Base2 m em punyai st rukt ur j aringan berbent uk bus. ( Gam bar 6) . Hanya saj a kabel yang digunakan lebih kecil, berdiam et er 5 m m dengan j enis t w ist ed pair. Tidak diperlukan MAU kerena MAU t elah ada didalam NI C- nya sehingga bisa m enj adi lebih ekonom is. Karenanya j aringan ini dikenal j uga dengan sebut an CheaperNet . Dibandingkan dengan j aringan 10Base5, panj ang m aksim al sebuah segm ennya m enj adi lebih pendek, sekit ar 185 m , dan bisa disam bbung sam pai 5 segm en m enj adi sekit ar 925 m . Sebuah segm en hanya m am pu m enam pung t idak lebih dari 30 unit kom piut er saj a. Pada j aringan ini pun diperlukan konsent rat or yang m em buat uj ung- uj ung m edia t ransm isi busnya m enj adi beresist ansi 50 ohm . Unt uk j enis konekt or dipakai j enis BNC.

  Gambar 6. Jaringan dengan media 10Base2 Gambar 7. Struktur 10Base2.

  C. 10BaseT Berbeda dengan 2 j enis j aringan diat as, 10BaseT berst rukt ur bint ang ( st ar) sepert i t erlihat di Gam bar 8. Tidak diperlukan MAU kerena sudah t erm asuk didalam NI C- nya. Sebagai penggant i konsent rat or dan repeat er diperlukan hub karena j aringan berbent uk st ar. Panj ang sebuah segm en j aringan m aksim al 100 m , dan set iap hub bisa dihubungkan unt uk m em perpanj ang j aringan sam pai 4 unit sehingga m aksim al kom piut er t ersam bung bisa m encapai 1024 unit .

  Gambar 8. Jaringan dengan media 10BaseT.

  Gambar 9. Struktur 10BaseT.

  Menggunakan konekt or m odular j ack RJ- 45 dan kabel j enis UTP ( Unshielded Tw ist ed Pair) sepert i kabel t elepon di rum ah- rum ah. Saat ini kabel UTP yang banyak digunakan adalah j enis kat egori 5 karena bisa m encapai kecepat an t ransm isi 100 Mbps. Masing- m asing j enis kabel UTP dan kegunaanya bisa dilihat di Table 4.

  Tabel 4. Jenis kabel UTP dan aplikasinya. Kategori Aplikasi Category 1 Dipakai untuk komunikasi suara (voice), dan digunakan untuk kabel telepon di rumah-rumah.

Category 2 Terdiri dari 4 pasang kabel twisted pair dan bisa digunakan untuk komunikasi data

sampai kecepatan 4 Mbps. Category 3 Bisa digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan sampai 10 Mbps dan digunakan untuk Ethernet dan TokenRing. Category 4 Sama dengan category 3 tetapi dengan kecepatan transmisi sampai 16 Mbps. Category 5 Bisa digunakan pada kecepatan transmisi sampai 100 Mbps, biasanya digunakan untuk FastEthernet (100Base) atau network ATM. gambar 10. UTP dengan sambungan straight gambar 11. UTP dengan sambungan cross

  D. 10BaseF Bent uk j aringan 10BaseF sam a dengan 10BaseT yakni berbent uk st ar. Karena m enggunakan serat opt ik ( fiber opt ic) unt uk m edia t ransm isinya, m aka panj ang j arak ant ara NI C dan konsent rat ornya m enj adi lebih panj ang sam pai 20 kali ( 2000 m ) . Dem ikian pula dengan panj ang t ot al j aringannya. Pada 10BaseF, unt uk t ransm isi out put ( TX) dan input ( RX) m enggunakan kabel/ m edia yang berbeda.

  Gambar 10. Struktur 10BaseF.

  Gambar 11. Foto NIC jenis 10Base5, 10Base2, dan 10BaseT.

E. Fa st Et h e r n e t ( 1 0 0 Ba se T se r ie s)

  Selain j enis NI C yang t elah dit erangkan di at as, j enis et hernet chip lainnya adalah seri 100Base. Seri 100Base m em punyai beragam j enis berdasarkan m et ode akses dat anya diant aranya adalah: 100Base- T4, 100Base- TX, dan 100Base- FX. Kecepat an t ransm isi seri 100Base bisa m elebihi kecepat an chip pendahulunya ( seri 10Base) ant ara 2- 20 kali ( 20- 200 Mbps) . I ni dibuat unt uk m enyaingi j enis LAN berkecepat an t inggi lainnya sepert i: FDDI , 100VG- AnyLAN dan lain sebagainya.

F. Giga bit LAN

  Ke m u n cu la n LAN Giga bit

  Unt uk m em enuhi kebut uhan net work m endat ang, t eknologi LAN Gigabit m uncul dengan cepat . Dikenal sebagai Gigabit Et hernet dan

  1G- AnyLAN, LAN ini beroperasi di at as berm acam - m acam m edia, t erm asuk fiber, coaxial, dan t w ist ed- pair copper wiring kat egori 5.

  A br ie f h ist or y fr om Et h e r n e t t o Giga bit La n

  Pada aw alnya, Et hernet didesin unt uk dij alankan di at as kabel koaksial pada kecepat an m aksim um 10 MBps. Sekarang Et hernet beroperasi pada kabel koaksial t hin- wide ( 10base2) dan unshielded t w ist ed- pair ( UTP) t elephone w iring ( 10baseT) . Devais pada net work – PC, w orkst at ion, print er, server, dll – secara fisik t erhubung ke kabel t unggal yang dikenal sebagai bus.

  Pada perkem bangan berikut nya, m uncul t eknologi Sw it ch Et hernet , unt uk m enghindari problem t abrakan paket . Sebuah Sw it ch Et hernet m enggant ikan pengkabelan hub. Berikut nya adalah Fast Et hernet , yang m em besarkan bandw idt h LAN dari 10 MBps m enj adi 100 MBps. I a m enggunakan 2 st andar: Gigabit 100Base- T ( I EEE 802.3u) dan Gigabit 100VG- AnyLAN ( I EEE 803.12) . Bila upgrade ke sw it ch Et hernet dilakukan t anpa perlu NI C baru dan pengkabelan, Fast Et hernet m em erlukan NI C baru dan m ungkin j uga pengkabelan baru.

  St andar 100Base- T m enggabungkan dua skem a signaling yang dikenal sebagai 100Base- 4T dan 100Base- TX. 100Base- T m em punyai opt ion prot okol half- duplex yang beroperasi di at as kabel 4 pasang ( kat egori 3, 4 at au 5 UTP) , yang j uga digunakan unt uk 10Base- T, shielded Tw ist ed- pair ( STP) dan fiber. Tiga pasang digunakan unt uk t ransm isi dat a unt uk m asing- m asing arah, sedangkan pasangan keem at unt uk perlindungan kolisi.

  St andar 100VG- AnyLAN m enggunakan m et ode akses m edia berpriorit as perm int aan, dibandingkan dengan skem a CSMA/ CD yang didefinisikan Et hernet St andar. Trafik LAN dipriorit askan dalam 2 t ipe

  • – priorit as t inggi ( t rafik suara dan video) dan priorit as norm al ( dat a) –
dalam syst em bert ipe round robin. I a beroperasi di at as kabel 4 pasang kat egori 3 dan 5, STP at au Fiber.

  Tok e n Rin g

  Token- Ring berbasis st andar I EEE 802.5 dan beroperasi pada 4 at au 16 MBps. Dengan Token- Ring, devais net work secara fisik t erhubung dalam konfigurasi ring dim ana dat a dilew at kan dari devais ke devais secara berurut an. Sebuah paket kont rol, yang dikenal sebagai kont rol t oken, j uga dilew at kan dalam ring. Devais yang ingin m ent ransm it dat a akan m engam bil t oken, m engisinya dengan dat a dan dikem balikan ke ring. Devais penerim a akan m engam bil t oken t ersebut , lalu m engosongkan isinya dan dikem balikan ke ring. Prot okol ini m encegah t erj adinya kolisi dat a dan m enghasilkan perform ansi yang lebih baik pada penggunaan high- level bandw idt h.

  Ada t iga t ipe pengem bangan dari Token Ring dasar: full duplex, sw it ched dan 100VG- AnyLAN. Token Ring Full Duplex m enggandakan bandwidt h yang t ersedia bagi devais pada net w ork. Sw it ched Token Ring m enggunakan sw it ch yang m ent ransm isikan dat a ant ara segm en LAN, t idak ant ara devais LAN t unggal. St andar 100VG- AnyLAN m endukung form at Et hernet dan Token Ring pada kecepat an 100 MBps.

  Fibe r dist r ibu t e d D a t a I n t e r fa ce

  FDDI adalah pasangan t eknologi LAN Et hernet I EEE 802 yang m endukung dat a t ransfer 100 MBps unt uk j arak sam pai 100 km . FDDI bukan st andar I EEE dan beroperasi di at as kabel fiber opt ik dengan m enggunakan arsit ekt ur ring count er- rut ing kem bar yang dapat m enghubungkan sam pai 500 devais per ring. Ring kem bar m em ungkinkan LAN t et ap beroperasi bila t erj adi kegagalan pada salah sat u ring at au node.

  Asyn ch r on ou s Tr a n sfe r M ode

  ATM beroperasi m ulai dari 25 MBps sam pai 622 MBps. ATM adalah suat u bent uk t eknologi paket sw it ching yang m enggunakan sel dat a dengan panj ang t et ap ( 53 byt e) pada sirkuit virt ual. Dengan ukuran sel dat a yang t et ap dan kecil, m em ungkinkan sw it ching pada kecepat an dengan t hroughput t inggi. Dengan delay yang sangat kecil dan w akt u int erval yang t et ap ant ar sel dat a, m em ungkinkan aplikasi suara dan video dikirim lew at LAN dan berbagai j enis t ipe dat a yang berbeda digabungkan dalam net w ork yang sam a. Walaupun ATM t idak m encapai kecepat an Gigabit di at as net w ork, feat ure delay dan w akt u int erval m enj adikannya t eknologi pot ensial unt uk LAN kecepat an t inggi m em baw a aplikasi m ult im edia.

  D u a St a n da r

  Problem t erbesar yang dihadapi LAN Gigabit adalah adanya dua st andar yang m enyebabkan adanya m asalah kom pat ibilit as. Selain it u, baik Gigabit Et hernet at aupun 1G- AnyLAN t idak m enj am in pengoperasian suara at au video yang t im e- sensit ive. Pert anyaan lain yang belum t erj aw ab sekit ar t hroughput dan j arak capai ant ar node dengan kabel t em baga.

  I su kom pat ibilit as m enj adi lebih kom pleks dengan adanya kebut uhan pem akaian Et hernet Gigabit di at as LAN bersam a. Unsw it ch Et hernet m enggunakan CSMA/ CD unt uk m enghindari t abrakan dat a. Di sisi lain Sw it ched Et hernet t idak m enghadapi m asalah t abrakan, karena desainnya yang full duplex. Oleh karena it u, prot okol CSMA/ CD dihent ikan. Pada kecepat an Gigabit di at as net w ork dim ana kedua t ipe prot okol Et hernet digunakan, t abrakan akan t erj adi denga j um lah besar, sehingga akan m em erlukan t ransm isi ulang yang dapat m engurangi perform ansi secara signifikan.

  Dua prosedur sedang dievaluasi unt uk m asalah LAN Gigabit bersam a. Yang pert am a m em erlukan perluasan carrier yang digunakan ket ika devais net work m em ulai t ransm isi unt uk m enj aga sinyal carier akt if lebih lam a. Perluasan ini m em ungkinakn fram e et hernet berj alan lebih j auh t anpa t abrakan. Ada negat if efek bila paket Et hernet nya besar.Dan bila paket lebih kecil ( 64 Kb) , efisiensi berkurang sebagai hasil dari kom binasi paket besar dan kecil.

  Pendekat an kedua m enggunakan buffered repeat er unt uk m enj alankan prot okol CSMA/ CD. Secara t radisional, Lan bersam a berj alan half- duplex. Dengan m elet akkan t abrakan pada buffered repeat er, end st at ion t idak perlu m elakukan t ransm isi ulang. Kerugiannya adalah buffered repeat er m em erlukan t am bahan 8 Kb m em ori per port unt uk m enangani kem am puan buffering.

  LAN Giga bit ATM

  Sat u argum en kuat yang m em favorit kan ATM adalah karena kem am puan m ult im edianya yang lebih berkem bang. Et hernet Gigabit didak m em punyai suat u skem a unt uk priorit as pengirim an t rafik t im e- sensit ive. 1G- AnyLan ( 100VG) m enyerahkan dua level priorit as unt uk t rafik, t et api pada LAN yang sibuk priorit as t ersebut t idak m enj am in suara dan video dat ang t epat w akt u. Sedangkan pada ATM, ket epat an w akt u diperoleh karena penggunaan sel berukuran t et ap, dibandingkan paket berukuran t ak t et ap pada Et hernet . Sel t ersebut m em udahkan t ransport asi secara sim ult an berbagai j enis t ipe t rafik.

  Keunt ungan besar LAN Et hernet Gigabit adalah t idak perlu penulisan ulang aplikasi, sedangkan ATM m em erlukannya unt uk m engakom odasi sw it ching dat a.

  LAN 1 Giga bit Et h e r n e t Sebuah produk LAN Gigabit dit awarkan oleh sebuah vendor.

  Mem punyai t eknologi konsent rat or m ult ichannel yang m enyediakan t ransport dat a sym et ric bebas t abrakan. Beroperasi pada kecepat an 1 GBps di at as kabel 4 pasang kat egori 5 UTP, dengan 320 MBps dialokasikan unt uk kom unikasi dari w orkst at ion ke server, 320 unt uk respon server ke w orkst at ion, dan 320 sisanya unt uk fungsi rem ot e, sepert i e- Mail, video feed, video konferen, dan int ernet . Dat a dikonversi dari form at 8 bit ke form at khusus 10 bit unt uk keperluan t ransm isi. Pengkodean ini adalah kom pat ibel st andar indust ri dan m enyediakan feat ure unt uk pem eliharaan penyelarasan w akt u, det eksi kesalahan hardw are, dan pengirim an/ penerim aan karakt er kont rol dari net w ork sam bil m enj aga kom pat ibilt as sem ua t ipe dat a.

G. 1 0 Giga bit Et h e r n e t

  Perkem bangan j aringan Et hernet yang selam a ini sekedar di dalam ruang lingkup LAN, selanj ut nya akan m encakupi MAN ( Met ropolit an Area Net w ork) dan WAN ( Wide Area Net w ork) . Saat ini di I ndonesia, sudah banyak yang m eng- upgrade infrast rukt ur dari sebelum nya 10 Mbps m enj adi 1 Gbps at au sering kali disebut Gigabit net w ork. Nam un dari sisi t eknologi, orang sudah m ulai m enyebut 10 Gbps Et hernet . Apa it u 10G Et hernet St andar baru dari I EEE 802.3ae yait u 10 Gigabit Et hernet m em berikan evolusi dari t eknologi Et hernet dengan m em bawa t eknologi Et hernet

  10G sepuluh kali lipat dalam kinerj a dibandingkan dengan 1 Gigabit Et hernet . Dan sebelum nya Et hernet hanya m endom inasi area LAN at au Local Area Net work, t idak halnya dengan 10G Et hernet di m ana aplikasi t idak hanya m encakup seput ar LAN saj a, nam un m elebihi it u yait u j uga t erm asuk WAN.

  Beberapa st andar yang m elegenda & m enj adi acuan kit a dalam m engoperasikan peralat an LAN, MAN & WAN dapat kit a ingat ant ara lain sepert i:

  I EEE 802.3 et hernet

  I EEE 802.11 Wireless LAN Bagi anda yang ingin m elihat dari dekat beberapa t eknologi yang m enarik khususnya unt uk LAN m enggunakan kabel / fiber berkecepat an 1- 10Gbps dapat m em baca beberapa t ut orial sepert i

  ht t p: / / grouper.ieee.org/ groups/ 802/ 802_t ut orials/ index.ht m

  I de di balik 1Gbps & 10Gbps Et hernet , m ereka t et ap m enggunakan Medium Access Cont rol ( MAC) sepert i yang gunakan di t eknologi

  10Base- T yang kit a pakai hari ini ( 1999- 2003) di banyak LAN. Tapi m ereka m em perlebar kecepat an hingga sangat t inggi, bahkan karena m enggunakan m edia fiber opt ik, t erut am a Single Mode Fiber ( SMF) m ereka bisa m engem bangkan akses t ersebut m enj adi WAN dengan j arak beberapa puluh kilom et er bukan hanya sekedar LAN yang j araknya hanya beberapa rat us m et er saj a. Dengan prot okol MAC I EEE 802.3 yang sam a dengan et hernet yang kit a gunakan hari ini Perlu diingat bahwa 10G Et hernet yang baru m asih m em pert ahankan j aringan Et hernet yang ada dalam hal ukuran fram e ( fram e size) , dan form at fram e. Nam un t idak sepert i 1 Gigabit Et hernet , 10 G Et hernet support full- duplex t ransm isi dan hanya bekerj a pada j aringan at au m edia opt ic. Gigabit Et hernet dapat bekerj a di m edia copper ( t em baga) . Spesifikasi dari 802.3ae j uga m endefinisikan dua int erface fisik t erm asuk unt uk LAN dan sat unya lagi unt uk WAN. Dan int erface fisik unt uk LAN adalah ant ara lain :

  • 10 Gbase- SR dengan 850 nm serial int erface dengan j angkauan 990 feet m elalui m ult im ode fiber.
  • 10 Gbase- LR dengan 1,310 nm serial int erface dengan j angkauan sedikit lebih dari 6 m il m elalui single- m ode fiber.
  • 10 Gbase- ER dengan 1,550 nm serial int erface dengan j angkauan kurang lebih 25 m il m elalui single- m ode fiber.

  Ke u n t u n ga n

  Ada beberapa keunt ungan yang bisa diperoleh dengan m enggunakan LAN kecepat an t inggi ini, m isalnya: • I nterkoneksi server untuk cluster server.

  • Switch pada server.
  • Aggregasi beberapa 1000BASE-T m enjadi 10Gigabit Ethenet ( Gbit Et hernet ) .
  • Sam bungan antar gedung.
  • Penggunaan Media Single Mode Fiber (SMF) dan Multi Mode Fiber ( MMF)

  Bagi I SP / Net work Service Provider ( NSP) penggunaan t eknologi Gbps Et hernet ( GbE) ini m enarik dipandang dari beberapa aplikasi sepert i: • I nterkoneksi Server Farm (peternakan server).

  • Sam bungan intra-POP m enggunakan Multi Mode Fiber (MMF) unt uk j arak < 300 m et er.
  • POP uplink untuk I nter-POP untuk jarak < 40 km .
  • Akses Metropolitan Area Access ( MAN) m elalui Wavelength Division Mult iplexing ( WDM) .
  • Menggunakan m edia dark fiber, SONET, TDM dll.
Cont oh t opologi gabungan j aringan 100Mbps, 1Gbps & 10Gbps dalam LAN diperlihat kan dalam gam bar t erlam pir.

  Adapun cont oh t opologi penggunakan Gigabit Et henet unt uk I SP / NSP diperlihat kan di cont oh gam bar t erlam pir.

  Ada beberapa perbedaan yang m enyolok ant ara 1Gbps & 10Gbps et hernet . Pada 1Gbps yang sering dikenal j uga sebagai 1000Base- T, m ereka m asih m engusahakan m enggunakan j aringan fisik kabel UTP. Pada 1000Base- T Teknik m odulasi Mult i- Level Analog Signaling ( MAS) dit am bah Forward Error Correct ion ( FEC) dan proses equalisasi m em ungkinkan sepasang kabel UTP digunakan pada kecepat an 250Mbps ( dengan bandw idt h 62MHz) . Art inya sebuah kabel UTP Cat egory 5 sebanyak em pat ( 4) pasang dapat digunakan unt uk m em peroleh kecepat an 1Gbps pada j arak 100 m et er.

  Pada kecepat an 10Gbps, kabel UTP sam a sekali t idak digunakan. Jaringan fisik fiber opt ik digunakan secara ekslusif dan full duplex. Single Mode Fiber ( SMF) & Mult i Mode Fiber ( MMF) dapat digunakan pada 10Gbps et hernet . Teknik Mult i- Level Analog Signaling ( MAS) yang digunakan unt uk m em odulasi dat a pada kecepat an 10Gbps sebet ulnya dapat di paksa unt uk bekerj a s/ d 40Gbps. MAS sendiri dit urunkan dari Pulse Am plit ude Modulat ion ( PAM) yang secara sederhana m erupakan proses On- Off Keying cocok unt uk m em odulasi sinar laser. Um um nya m enggunakan Reed Solom on Forw ard Error Correct ion ( FEC) unt uk m em peroleh Bit Error Rat e ( BER) sekit ar 10- 14 ( sangat t inggi sekali) . Dengan t eknologi Silicon CMOS subm icron dengan lebar gat e 0.18um diperoleh gat e delay sekit ar 30 ps ( sekit ar

  30GHz frekuensi cut off) .

  10Gbps pada WAN di operasikan sebagai m uat an dalam j aringan WAN OC- 192c/ VC- 4- 64c yang m em punyai payload rat e 9.584640 Gbps. Oleh karena it u harus digunakan m ekanism e pacing pada MAC agar dat a dapat dim asukan ke OC- 192c t ersebut . Hal ini m enyebabkan j aringan fisik LAN & WAN m enggunakan MAC I EEE 802.3 yang sam a.

5. MEDIA DAN TRANSMISI DATA

  Media t ransm isi dapat berupa :

  • gelom bang elektrom agnet
  • sepasang kawat (twisted pair)
  • serat optik
  • kabel coax
  • Line-of-Sight
  • Satelit • dan lain-lain Beberapa m edia t ransm isi dapat digunakan sebagai channel ( j alur/ kanal) t ransm isi at au carrier dari dat a yang dikirim , dapat berupa kabel m aupun radiasi elekt rom agnet ik. Bila su m be r da t a da n

  pe n e r im a j a r a k nya t ida k t e r la lu j a u h da n da la m a r e a ya n g

lok a l, m a k a da pa t digu n a k a n k a be l se ba ga i m e dia

t r a n sm isin ya . Kabel dapat berbent uk kabel t em baga biasa yang

  digunakan pada t elepon, coaxial cable ( kabel koax) at au fiber opt ic ( serat opt ik) . Kabel koax m erupakan kabel yang dibungkus dengan m et al yang lunak dan m em punyai t ingkat t ransm isi dat a yang lebih t inggi dibanding dengan kabel biasa.t et api lebih m ahal. Se da n gk a n

  k a be l se r a t opt ik dibu a t da r i se r a bu t - se r a bu t k a ca ( opt ica l fibe r s) ya n g t ipis de n ga n dia m e t e r se be sa r dia m e t e r r a m bu t m a n u sia. Kabel j enis ini m em punyai kecepat an pengirim an dat a sam pai 10 kali lebih besar dari kabel koax.

  Bila su m be r da t a da n pe n e r im a da t a j a r a k n ya cu k u p j a u h , k a n a l k om u n ik a si da t a be r u pa m e dia r a dia si e le k t r om a gn e t ik ya n g dipa n ca r k a n m e la lu i u da r a t e r bu k a , yang dapat berupa

  gelom bang m ikro ( m icrowave) , sist em sat elit ( sat ellit e syst em ) at au sist em laser ( laser syst em ) . Gelom bang m erupakan gelom bang radio frekuensi t inggi yang dipancarkan dari sat u st asiun ke st asiun yang lain. Sifat pem ancaran dari gelom bang m ikro adalah line- of- sight , yait u t idak boleh t erhalang, m isalnya karena adanya gedung- gedung yang t inggi, bukit - bukit at au gunung- gunung. Gelom bang m ikro biasanya digunakan unt uk j arak- j arak yang dekat saj a. Unt uk j arak yang j auh, harus digunakan st asiun relay yang berj arak 30 sam pai 50 kilom et er. St asiun relay diperlukan karena unt uk m em perkuat sinyal yang dit erim a dari st asiun relay sebelum nya dan m eneruskannya ke st asiun relay berikut nya.

  Karena gelom bang m ikro t idak boleh t erhalang m aka unt uk j arak- j arak yang j auh digunakan sist em sat elit . Sat elit akan m enerim a sinyal yang dikirim dari st asiun gelom bang m ikro di bum i dan m engirim kannya kem bali ke st asiun bum i yang lainnya. Sat elit berfungsi sebagai st asiun relay yang let aknya di luar angkasa.

  Ka pa sit a s Ka n a l Tr a n sm isi

  Bandw idt h ( lebar band) m enunj ukkan sej um lah dat a yang dapat dit ransm isikan unt uk sat u unit w akt u yang dinyat akan dalam sat uan bit s per second ( bps) at au charact ers per second ( cps) . Ba n dw it h

  de n ga n sa t u a n n ya bps a t a u cps m e n ya t a k a n u k u r a n da r i k a pa it a s k a n a l t r a n sm isi, bu k a n u k u r a n k e ce pa t a n . Transm isi

  dat a dengan ukuran 1000 bps t idak dapat dikat akan lebih cepat dari t ransm isi dat a dengan ukuran 200 bps, t et api dapat dikat akan bahwa lebih banyak dat a yang dapat dikirim kan pada sat u unit w akt u t ert ent u ( det ik) .

  Kapasit as at au t ransfer rat e ( t ingkat penyaluran) at au baud rat e dari kanal t ranm isi dapat digolongkan dalam narrow band channel, voice band channel, w ideband channel. Narrow band channel at au subvoice grade channel m erupakan kanal t ransm isi dengan bandwidt h yang rendah, berkisar dari 50- 300 bps. Biaya t ransm isi lew at narrow band channel lebih rendah, t et api biaya rat a- rat a per bit nya lebih m ahal dengan t ingkat kem am puan kesalahan yang besar. Jalur t elegraph m erupakan cont oh dari kanal j enis ini.

  Voice band channel at au voice grade channel m erupakan kanal t ransm isi yang m em punyai bandw idt h lebih besar dibandingkan dengan narrow band channel, yang berkisar dari 300 - 500 bps. Jalur t elepon m erupakan cont oh dari kanal j enis ini.

  Wideband channel at au broad band channel adalah kanal t ransm isi yang digunakan unt uk t ransm isi volum e dat a yang besar dengan bandw idt h sam pai 1 j ut a bps. Secara um um t ransm isi dat a dengan kanal ini sangat m ahal, t et api bila diperhit ungkan biaya per bit nya akan lebih m urah dan kem ungkinan kesalahan t ransm isi kecil. Jalur t elepon j arak j auh m enggunakan kanal w ideband, yait u m enggunakan m edia kabel koax yang dit anam di dasar at au gelom bang m ikro at au sist em sat elit .

  Tipe Ka n a l Tr a n sm isi.

  Suat u channel t ransm isi dapat m em punyai t ipe t ransm isi sat u arah ( one w ay t arnsm ision) , t ransm isi dua arah bergant ian ( eit her way t ransm ision) at au t ransm isi dua arah serent ak ( bot h way t ransm ission) . Tipe t ransm isi sat u arah m erupakan kanal t ransm isi yang hanya dapat m em baw a inform asi dat a dalam bent uk sat u arah saj a, t idak bisa bolak- balik. Siaran radio at au t elevisi m erupakan cont oh dari t ransm isi dari arah, yait u sinyal yang dikirim kan dari st asiun pem ancar hanya dapat dit erim a oleh pesaw at penangkap siaran, t et api pesaw at penangkap siaran t idak dapat m engirim kan inform asi balik ke st asiun pem ancar. Pengirim an dat a dari sat u kom piut er ke kom piut er lain yang searah ( kom piut er yang sat u sebagai pengirim dan kom piut er yang lainnya sebagai penerim a) m erupakan cont oh t ransm isi sat u arah.

  Tipe t ransm isi dua arah bergant ian ( t w o w ay t ransm ission at au half duplex) m erupakan kanal t ransm isi dim ana inform asi dat a dapat m engalir dalam dua arah yang bergant ian ( sat u arah dalam suat u saat t ert ent u) , yait u bila sat u m engirim kan, yang lain sebagai penerim a dan sebaliknya, t idak bisa serent ak. Dengan t ransm isi dua arah bergant ian m aka dapat m engirim dan m enerim a dat a. Walkie- t alkie m erupakan cont oh dari t ransm isi dua arah bergant ian, yait u dapat m endengarkan at au berbicara secara bergant ian.

  Tipe t ransm isi dua arah serent ak ( bot h- w ay t ransm ission at au full- duplex) m erupakan kanal dim ana inform asi dat a dapat m engalir dalam dua arah secara serent ak ( dapat m engirim dan m enerim a dat a pada saat bersam aan) . Kom unikasi lew at t elepon m erupakan cont oh dari t ransm isi dua arah serent ak, yait u dapat berbicara sekaligus m endengarkan apa yang sedang diucapkan oleh law an bicara .

  

6 . D e sa in Ja r in ga n

  Pada saat kit a t elah m enget ahui perangkat pendukung unt uk m em bangun sebuah j aringan, m aka langkah selanj ut nya adalah m endesain j aringan sesuai yang kit a perlukan. Apakah j a r in ga n ya n g

  

a k a n k it a ba n gu n a k a n be r be n t u k ga r is lu r u s ( bu s) , bin t a n g

( st a r ) , lin gk a r a n ( r in g) , a t a u k a h j a r in g ( m e sh ) ya n g pa lin g

r u m it ? Ju ga a pa k a h k e ce pa t a n t r a n sm isi j a r in ga n k it a

m e r u pa k a n j a r in ga n r e n da h sa m pa i m e n e n ga h ( be be r a pa M

s/ d 2 0 M bps) , j a r in ga n be r k e ce pa t a n t in ggi ( r a t u sa n M bps)

a t a u be r k e ce pa t a n u lt r a t in ggi ( le bih da r i 1 Gbps) ? Dem ikian pula

  m edia apa yang akan kit a gunakan, apakai berbent uk j aringan kabel ( w ireline) at au m em anfaat kan gelom bang radio ( w ireless) ? Yang t erakhir, apakah j aringan kit a unt uk j aringan ut am a ( backbone LAN) at aukah j aringan biasa ( floor LAN) yang t ent u saj a m em erlukan prasarana yang berbeda. Mungkin Tabel 5 bisa dibuat sebagai referensinya.

  Tabel 5. Faktor-faktor mendesain LAN Bus Star Topologi

  Token Ring Ring Token Bus Mesh

  Menengah (beberapa s/d 20 Jenis Mbps) LAN

  Kecepatan Tinggi (100 s/d ratusan Mbps) Ultra (lebih dari 1 Gbps) Kabel (wireline)

  Media transmisi Gelombang radio (wireless) Utama (backbone LAN)

  Tingkatan LAN Biasa (floor LAN)

ARSITEKTUR PROTOKOL ISDN

  Sebelum menggunakan ISDN user-network interface, penting untuk

memahami protokol yang digunakan pada interface tersebut. Protokol adalah

kumpulan aturan pada suatu jalur komunikasi.

PROTOCOL PLANES I.

  Seperti jaringan telekomunikasi lainnya, termasuk jaringan telepon, ISDN

menyediakan sejumlah protokol. Message diantara user dan jaringan akan

mengalir secara simultan melalui channel akses ISDN. Data user dan sinyal kontrol jaringan user mungkin menggunakan protokol yang

berbeda, meskipun protokol tersebut digunakan pada medium fisik yang

sama.

Untuk mensupport ide tentang signalling dan informasi user sebagai data

path yang terpisah, CCITT memperkenalkan konsep tentan control plane

  

(C-plane) dan user plane (U-plane. Protokol di dalam C-plane digunakan

untuk transfer atau informasi untuk mengatur koneksi user dan/atau resource jaringan, seperti penetapan call, dan permintaan suplementari servis.

Protokol di dalam U-plane digunakan untuk transfer atau informasi antara

aplikasi user, seperti digitized voice dan video, dan data user. Informasi di

  

U-plane mungkin dibawa di antara user secara transparan oleh jaringan

atau dimanipulasi (yaitu, A-1 ke konversi µ-law PCM)

Sebagai catatan bahwa tidak perlu semua dari tujuh layer protokol ada pada

suatu plane untuk suatu aplikasi. Sebagai contoh, voice call hanya

  

membutuhkan persetujuan pada layer 1 untuk algoritma companding;

tidak ada layer protokol lainnya disupply. Aplikasi data sering hanya

terdiri dari dua atau tiga layer terbawah, karena fungsi end-to-end disupply oleh host, bukan oleh jaringan.

Fungsi manajemen plane digambarkan seperti traffic manager dan

meyakinkan bahwa semua traffic protokol dibawa pada plane yang bersangkutan dan protokol U-plane dibawa melalui medium fisik, dipresentasikan disini sebagai transport plane.

II.PROTOKOL, CHANNELS DAN TITIK REFERENSI

  

Spesifikasi protokol ISDN memerlukan user-network interface, atau

signalling melalui D-channel. Ini bersesuaian dengan C-plane.

Protokol ISDN untuk D-channel ekivalen dengan tiga layer terbawah dari

model referensi OSI. Karena protokol-protokol menggambarkan hanya

intrerface user-network dan bukan komunikasi user-to-user, tidak ada D-

channel sebagai bagian dari layer OSI end-to-end. Tiga layer protokol untuk D-channel adalah sebagai berikut :