Signal Models {Rangkaian Elektrik}

  

Kontrak Kuliah

Tugas (25%)

  

UTS

(20%)

UAS (55%)

  TEORI PRAKTIK TEORI PRAKTIK TEORI PRAKTIK 10% 15% 20% 0% (Tidak ada

  UTS) 20% 35%

  Tugas kelas Tugas yang terdapat di pratikum

  Ujian Tengah Semester

  • Ujian Akhir Semester (Fakultas) Ujian prakt.

  (Fakultas)

  Asisten(10%) + Ujian prakt. dosen (25%)

  Nb: Prosentase praktikum harus lebih dari atau sama dengan 50%

  

Signal Models

{Rangkaian Elektrik}

By: Gutama Indra Gandha, M.Eng

Program Studi Teknik Elektro

  

Fakultas Teknik

Universitas Dian Nuswantoro Tujuan perkuliahan

  • Mahasiswa mampu membuat model matematis sinyal
  • Mahasiswa dapat mengetahui bentuk sebuah sinyal berdasarkan model matematis
  • Mahasiswa dapat memanipulasi sebuah sinyal dengan menggunakan model matematis

  TOOL

MATERI PERKULIAHAN

  • Konsep gelombang
  • Fungsi Gelombang Eksponensial
  • Fungsi Gelombang Sinus
  • Gelombang komposit

  ❑ Sinus Decaying

  ❑ Sinus Growing

  

Konsep gelombang

  • Bentuk gelombang adalah sebuah persamaan yang menyatakan sinyal sebagai fungsi dari waktu

  Fungsi Gelombang t ( )

  [0,1,2,3,4,5…] Fungsi f(t) dapat bervariasi.

  Misalkan : fungsi eksponensial, fungsi sinus atau fungsi komposit

  

FUNGSI GELOMBANG

EKSPONENSIAL

  • Fungsi ekponensial adalah sebuah fungsi yang mempunyai component utama bilangan Euler (e) berpangkat. Fungsi ini dapat membentuk sebuah fungsi turun (decay) dan fungsi naik (growth) tergantung dari nilai konstanta pangkat.

  e ≈ 2.71828... dimana nilai

  = Terdapat dua jenis fungsi eksponensial yaitu fungsi eksponensial naik (growth) dan fugsi eksponensial turun (decay)

  Growth & Decay

  = =

  −

  Reff : eksponensial_decay.m & eksponensial_growth.m Manipulasi laju pada sinyal eksponensial

  Laju konstan atau tidak dapat dimanipulasi =

  Laju dapat dimanipulasi dengan mengubah nilai = PARAMETER −

  2

  = 5

  − =

  adalah amplitude maksimal t adalah waktu adalah kecepatan penurunan sinyal (decay rate)

  Decaying rate

  = 5

  − Garis biru adalah

  = 5

  −

2 Garis m

  adalah = 5

  −

4 Garis kuning adalah

  = 5

  −

6 Semakin besar nilai

  

maka semakin lambat

laju penurunan sinyalnya.

  Reff : eksponensial_multitao_decay.m

  Growing rate

  = 5

2 Garis m

  Garis biru adalah

  = 5

4 Garis kuning adalah

  adalah = 5

6 Semakin besar nilai

  = 5

  

maka semakin lambat

laju penurunan sinyalnya.

  Reff : eksponensial_multitao_growth.m

  

FUNGSI GELOMBANG

SINUS

Fungsi sinus adalah sebuah fungsi yang memebntuk perulangan dari suatu osilasi antara dua nilai puncak.

  = sin(2 ) = sin( )

  = 2 dimana karena

  =

  1 maka = /

  Dimana adalah waktu yang diperlukan untuk membuat satu gelombang penuh (periode)

  = cos(2 ) = cos 2 /

  Ref : sinus_f.m dan sinus_t.m Pergeseran Fase (t based)

  Pada gelombang sinus pegeseran fasa dapat dinyatakan dalam waktu ( ).

  = cos 2 ( − )/ = 5 cos 2 − 0.1

  0.5 = 5 cos 2 /0.5

  ….. Blue line (no Ts) ….. Red line ( Ts)

  Ref : sinus_t_geserwaktu.m Pergeseran Fase ( ∅ based)

  Pergeseran fase juga dapat dinyatakan dengan sudut ( ∅).

  = cos

  2 − ∅

  = 2 − ∅ atau =

  Ref : sinus_t_gesersudut.m = cos 2 = cos 2 + ∅

1 Dimana

  (warna biru) (warna merah)

  ∅ = 2π Fase juga dapat dinyatakan secara waktu : Gelombang Komposit Gelombang komposit adalah gelombang yang dibentuk dari beberapa gelombang dasar .

  Parameter

  • – parameter yang terdapat pada gelombang komposit merupakan gabungan dari komponen gelombang penyusunnya.

  Sinus

  • – Exponential (growth)

  komposit_sinus_exp.m = sin(2 )

  = = sin(2 ) ∗

  Contoh : Diketahui dua buah sinyal sinus dan eksponensial berikut ini: = 1 sin(2 5 )

  2

  = 5 Sehingga jika dua gelombang di kompositkan akan menjadi seperti berikut ini:

  2 .

  = 5 sin(2 5 )

  Sinus

  • – Exponential (decay)

  komposit_sinus_exp_decay.m = sin(2 )

  −

  =

  −

  = sin(2 ) ∗ Contoh : Diketahui dua buah sinyal sinus dan eksponensial berikut ini:

  = 1 sin(2 5 )

  −

  2

  = 5 Sehingga jika dua gelombang di kompositkan akan menjadi seperti berikut ini:

  −

  2 .

  = 5 sin(2 5 )

  

Parameter gelombang komposit

  • – Parameter gelombang komposit ditentukan oleh parameter gelombang penyusunnya. Masing masing parameter gelombang memiliki pengaruh tertentu pada gelombang komposit.

  = sin(2 ) ∗

  Perbandingan sinyal output = 1 dan = 2

  Implementasi Aplikasi embedded signal generator

  Model singnal ditanamkan ke embedded system untuk dapat menghasilkan signal sesuai dengan parameter input

  DAC MCU (Microcontroller Unit) (Digital to = sin(2 ) ∗

  Analog Converter) t CONTINUED..

  

Signal Models Gelombang dasar dan komposit 1. Bentuk gelombang di kelompokan menjadi dua, yaitu gelombang dasar dan gelombang komposit.

  2. Bentuk gelombang dasar terdiri dari:

  • Gelombang Sinus • Gelombang Eksponensial • Gelombang Anak tangga • Gelombang komposit dibentuk dari perpaduan antara dua atau lebih dari bentuk gelombang dasar.
  • Dengan menggunakan acuan bentuk dari gelombang dasar maka akan dapat dilakukan pendekatan persamaan sinyal komposit (formulasi sinyal komposit dapat dilakukan dengan mudah).

  Step Function {fungsi anak tangga} Fungsi anak tangga didasarkan pada fungsi anak tangga satuan.

  Didefinisikan sebagai berikut ini: = 0 <

  = 1 ≥

  Sumbu y adalah Nilai t pada saat u(t)=0 atau u(t)=1 dapat bervariasi.

  contoh = 0 < 1

  = 1 ≥ 1 Bagaimana jika nilai amplitudo yang diinginkan bernilai

  tidak sama dengan satu ?

  Ref : step_function.m Step Function {fungsi anak tangga}

  Dimana adalah nilai amplitudo yang diinginkan = 0 < 0

  = ( ) = 1 ≥ 0

  Misalkan jika nilai adalah 5, maka persamaan yg berlaku adalah : = 0 < 1

  = 5 ( ) = 1 ≥ 1

  Ref : step_function_amp.m Komposit- Sinus Step

  Contoh perpaduan kombinasi sinyal adalah step dan sinus Terdapat dua macam sinyal :

  = 0 < 1 = 1 ≥ 1

  = 3 ( ) = sin 2 5

  Maka : = . ( ) = 3 2 5

  Bentuk gelombang apapun jika dikalikan dengan fungsi anak tangga, akan bernilai 0 pada saat nilai = 0 pada saat berapapun. komposit_sinus_step.m

  Fungsi Ramp Fungsi ramp adalah hasil integrasi dari fungsi step.

  = න = ( )

  −∞

  Jika nilai koefisien = 1 maka nilai amplitido pada saat adalah sama dengan nilai .

  න = = ( )

  −∞

  ramp_function.m Fungsi Ramp

  = න = ( )

  −∞

  Misalkan : = 3 න = 3 ( )

  −∞

  Maka bentuk dari fungsi tersebut terlihat seperti pada gambar dismaping : ramp_function_amp.m

  Komposit- Sinus Ramp

  Contoh perpaduan kombinasi sinyal adalah step dan sinus Terdapat dua macam sinyal :

  = 3 ( ) = sin 2 5

  Maka : = . ( ) = 3 2 5 komposit_sinus_ramp.m

  Fungsi Impuls

  Fungsi impuls adalah fungsi yang terbentuk dari penggabungan dua buah fungsi step yang berlawanan arah. = − . − −

  1

  2

  = ( − . − − )

  1

2 Contoh

  = ( ) = 0 < 1 = 1 ≥ 1

  = 0 > 2 = ( )

  = 1 ≤ 2 impuls_function.m

  = 0 < 1 = 1 ≥ 1 = ( )

  

Impuls function

  • + =

  = 0 > 2 = 1 ≤ 2 = ( )

  = 1( − 1 . − − 2 ) impuls_function_detail.m Komposit

  • – Impuls Sinus

  Fungsi sinus impuls adalah fungsi komposit yang terbentuk dari dua fungsi yaitu fungsi impuls dan sinus.

  = 5( − 1 . − − 2 ) = sin 2 5

  Maka = komposit_sinus_implus.m

CONTOH KASUS

  Contoh kasus 1

  Analisis sinyal komposit tersebut!

  a) Tuliskan persamaan komponen penyusun sinyal komposit tersebut! b) Tuliskan persamaan dari sinyal komposit tersebut! Asumsikan nilai frekuensi adalah f.

  • – kasus 1

  sin(

  =

  1

  2 Dimana =

  = 10 cos − −cos( + )

  )

  2

  1

  Penyelesaian

  = 10 sin

  2

  sin 2

  1

  = 10 sin 2

  = sin(2 ) = 10sin(2 ) = ∗ ( )

  ex_kasus1.m Gelombang komposit tersebut terbentuk dari 2 gelombang sinus, dengan persamaan :

  2 Contoh kasus 2

  Analisis sinyal komposit tersebut!

  a) Tuliskan persamaan komponen penyusun sinyal komposit tersebut! b) Tuliskan persamaan dari sinyal komposit tersebut! Asumsikan nilai frekuensi adalah f. Penyelesaian

  • – kasus 2

  Gelombang komposit tersebut terbentuk dari gelombang sinus dan eksponential , dengan persamaan :

  = sin 2

  1 −

  =

  2 −

  = sin 2

  1

  2 Fungsi

  akan menghasilkan gelombang sinusoid dengan penurunan frekuensi setara dengan laju hasil persamaan eksponensial

  . Nilai frekuensi maksimum adalah sebesar dengan amplitude

  2

  maksimum

  1

  ex_kasus2.m

  Contoh kasus 3

  Analisis sinyal komposit tersebut!

  a) Tuliskan persamaan komponen penyusun sinyal komposit tersebut! b) Tuliskan persamaan dari sinyal komposit tersebut!

  Asumsikan nilai frekuensi adalah f. Penyelesaian

  • – kasus 3

  Gelombang komposit tersebut terbentuk dari gelombang sinus, impuls dan fungsi eksponential decay. Adapun persamaannya adalah :

  = ( − 1 . − − 3 )

  1

  = sin 2

  2 −

  =

  3 −

  = sin 2

  2

  3 Nilai frekuensi dari persamaan

  di atur oleh fungsi dengan nilai frekuensi yang menurun (karena persamaan adalah persamaan eksponensial decay/turun ) ex_kasus3.m Bentuk sinyal komposit lainnya