TINJAUAN YURIDIS PERBANDINGAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN DAN PELAKU KEJAHATAN DIDASARKAN ATAS ASAS EQUALITY BEFORE THE LAW SKRIPSI
TINJAUAN YURIDIS PERBANDINGAN PERLINDUNGAN HUKUM
TERHADAP KORBAN DAN PELAKU KEJAHATAN DIDASARKAN ATAS ASAS EQUALITY BEFORE THE LAW SKRIPSIDisusun Dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera UtaraOLEH :
JUNI S SIMANJUNTAK
NIM : 080200044
DEPARTEMEN HUKUM PIDANA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012
TINJAUAN YURIDIS PERBANDINGAN PERLINDUNGAN
HUKUM
TERHADAP KORBAN DAN PELAKU KEJAHATAN
DIDASARKAN ATAS ASAS EQUALITY
BEFORE THE LAW
SKRIPSI
Disusun Dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar SarjanaHukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
OLEH :
JUNI S SIMANJUNTAKNIM : 080200044
DEPARTEMEN HUKUM PIDANA
Diketahui/Disetujui Oleh:
Ketua Departemen Hukum Pidana
Dr. M.Hamdan,SH,MH
NIP.195703261986011001
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Liza Erwina, SH,M.Hum Edy Yunara,SH,M.Hum NIP.1961102419890322002 NIP.196012221986031003 FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2012KATA PENGANTAR
Puji dan syukur hanya kepada Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa menolong dan memampukan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dari awal pengerjaan sampai kepada akhirnya. Setiap hal yang dihadapi semuanya dapat dilalui oleh penulis hanya karena kebaikan Tuhan saja.
Skripsi yang berjudul “Tinjauan Yuridis Perbandingan Perlindungan Hukum Terhadap Korban dan Pelaku Kejahatan Didasarkan Atas Asas Equality Before The
Law”. Karya ilmiah ini juga menjadi syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh
gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.Penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara; 2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H. M.Hum., selaku Pembantu Dekan I
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara; 3. Bapak Prof. Dr. Syafruddin S.H., M.H. DFM., selaku Pembantu Dekan II
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara; 4. Bapak Muhammad Husni, S.H., M.H., selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara; 5. Bapak Dr. Muhammad Hamdan, S.H., M.H., selaku Ketua Departemen Hukum
Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara; 6. Ibu Liza Erwina, S.H., M.Hum., selaku Sekretaris Departemen Hukum Pidana
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan sekaligus menjadi Dosen
Pembimbing I bagi penulis yang membantu penulis dalam penyelesaian dan kerampungan skripsi ini;
7. Bapak Edi Yunara S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing II yang banyak membantu penulis sejak awal pengajuan judul sampai akhir penyelesaian skripsi ini; 8. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan memberikan banyak ilmu kepada penulis, secara khusus
Bapak/Ibu Dosen Departemen Hukum Pidana yang memberikan banyak ilmu di bidang hukum pidana;
9. Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara; 10.
Penulis mempersembahkan skripsi ini kepada keluarga tercinta T.
Simanjuntak/T. Siagian yang terus mendukung dan yang selalu memberi motivasi dan dukungan doa buat penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
Terimakasih buat kesembilan saudaraku yang terus mendukung aku. Terimakasih buat pengertiannya. Terimakasih karena kalian selalu ada buat aku. Terkhusus buat abang tercinta Asima Simanjuntak, terimakasih buat supportnya selama aku sekolah sampai aku bisa masuk fakultas hukum ini dan mendapat gelar sarjana.
Tuhan Beserta kita dan tetap memberkati kita semua. Amin.
11. Sahabat-sahabat penulis Tika, Bonita, Monika, Chili, Berlian, Lusi, Devi, Rikson, Sisca dan Kufner teman seperjuangan menghadap dosen pembimbing.
Terimakasih buat semangatnya. Tuhan Memberkati kalian. Teman-teman kostku Siska, Tri, Yosie, Juni, Nengsi, Titin, Lastri terimakasih buat pengertian dan bantuan dalam penyelesaian skripsi ku ini. Terimakasih kalian sudah merawat aku seperti saudara kalian sendiri ketika aku jatuh sakit. Teman-teman dari SMA N 1 BALIGE (Hotma, Endang, Nico, Amsal, Rico, Marchel) terimakasih buat semangat dan doa dari kalian. Dan juga kepada keluarga besar Navigator Medan.
Terimakasih kalian mau berbagi cerita dan bersedia menjadi tempat ketika aku sedang punya pergumulan. Tuhan memang baik. Bahkan dalam situasi berat sekalipun Dia selalu memberikan penghiburan melalui kalian semua. Tuhan memberkati kalian semua teman.
12. Dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari skripsi ini masih memiliki kekurangan dan belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca.
Sekian dan terimakasih.
Medan, 16 Mei 2012 Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Kata Pengantar iDaftar Isi iv
Abstraksi vi
BAB I PENDAHULUAN
1 B. Permasalahan
16
29
Jenis-jenis Korban
Hak-hak Korban 25 2.
Pengertian Korban Kejahatan 24 1.
22 BAB II PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN MENURUT UNDANG- UNDANG YANG BERLAKU A.
20 G. Sistematika Penulisan
20 F. Metode Penulisan
5. Pengertian Asas Equality Before The Law
4. Pengertian Kejahatan
8 C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
14
1 A. Latar Belakang
11
2. Pengertian Korban
9
1. Pengertian Perlindungan Hukum
9
9 E. Tinjauan Pustaka
8 D. Keaslian Penulisan
3. Pengertian Pelaku Tindak Pidana
B.
Perlindungan terhadap Korban dalam beberapa Peraturan Perundang-undangan di Indonesia sebelum lahirnya UU Nomor 13 tahun 2006
31 C. Perlindungan Hukum terhadap Korban Menurut UU Nomor 13 tahun 2006
42 BAB III PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PELAKU KEJAHATAN MENURUT KUHAP A.
Pengertian Pelaku Kejahatan
50 B. Perlindungan Hukum terhadap pelaku kejahatan mulai dari berstatus Tersangka sampai dengan bertatus Narapidana menurut ketentuan KUHAP
56 C. Beberapa praktek perlindungan hak asasi Tersangka dan Terdakwa di beberapa Negara
72 BAB IV PERBANDINGAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN DAN PELAKU KEJAHATAN DIDASARKAN ATAS ASAS EQUALITY BEFORE THE LAW A.
Hubungan Korban Dengan Pelaku Kejahatan
79 B. Perbandingan Perlindungan Korban Dan Pelaku Kejahatan
82 C. Beberapa Bentuk Pelanggaran Perlindungan Terhadap Diri Korban Dan Pelaku Kejahatan
87 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.
Kesimpulan
94 B. Saran
95 DAFTAR PUSTAKA ABSTRAKSI
1 JUNI S SIMANJUNTAK
- LIZA ERWINA
- EDI YUNARA
Wujud penghormatan hak asasi manusia dalam hukum pidana, hal ini bisa kita lihat dari perlindungan hukum yang diberikan oleh hukum pidana tersebut atas diri pelaku kejahatan dan korban kejahatan dalam beberapa ketentuan perundang- undangan yang berlaku. Perlindungan hukum yg diberikan oleh Negara baik kepada korban dan pelaku kejahatan harus didasarkan atas asas equality before the law atau asas persamaaan dalam hukum. Akan tetapi masalahnya hak-hak dari para pihak dalam peristiwa pidana tersebut seringkali tidak dipenuhi oleh aparat penegak hukum. Dalam kasus Prita Mulyasari dengan RS Omni Internasional, Jaksa meminta penyidik menambahkan BAP dengan ketentuan pasal 27 dan pasal 45 UU ITE dan Jaksa menjerat Prita dengan pasal tersebut sementara dalam kenyataannya penambahan pasal tersebut tidak dibuat langsung dalam BAP tapi hanya dibuat dibagian sampul BAP penyidik tersebut. Demikian juga terhadap korban pelecehan seksual sekarang ini. Banyak pemberitaan yang melanggar privasi dari korban sehingga korban bisa terganggu dalam hal psikis. Adapun yang menjadi permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana perlindungan hukum terhadap korban kejahatan menurut UU Nomor 13 tahun 2006, bagaimana perlindungan hukum yang diberikan kepada pelaku kejahatan menurut KUHAP, dan bagaimana perbandingan perlindungan korban dan pelaku kejahatan didasarkan pada asas equality before the law.
Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif yang menggunakan data sekunder yaitu menggunakan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan (library research).
Hasil dari penelitian ini yaitu dengan lahirnya UU Nomor 13 tahun 2006 wujud perlindungan daripada saksi dan korban sudah lebih baik. Sedangkan perlindungan hukum terhadap pelaku kejahatan dari awal sudah tegas diberikan oleh KUHAP. Akan tetapi wujud perlindungan hukum antara keduanya ini masih timpang karena perlindungan kepada pelaku kejahatan cenderung lebih baik daripada yang diberikan kepada korban kejahatan. Dan meskipun sudah adanya ketentuan yang mengatur perlindungan terhadap keduanya masih banyak ditemukan bentuk-bentuk pelanggaran baik atas diri pelaku kejahatan maupun korban kejahatan dalam beberapa praktik hukm yang terjadi. Hal ini dikarenakan belum adanya peraturan dan sanksi yang tegas kepada aparat penegak hukum dalam melakukan tugasnya.
- Mahasiswa Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Hukum Pidana
- Dosen Pembimbing I, Staff Pengajar Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
- Dosen Pembimbing II, Staff pengajar Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara