Materi 2 Kuliah IT-505 PSBO
Materi 2 Kuliah
IT-505 PSBO ©Ayi Purbasari, S.T., M.T.
@Unpas – 2010/2011
Kerangka Kerja dan
Proses Pemodelan dengan RUPTujuan Instruksional Umum
- Memahami maksud dari kerangka kerja dengan RUP
- Memahami konsep dan prinsip dari pemodelan bisnis
Kerangka Kerja (Framework)
• Merupakan himpunan elemen-elemen model
yang telah didefnisikan terlebih dahulu yang diperlukan untuk memodelkan suatu jenis sistem tertentu.- Tujuan suatu framework adalah untuk mendefnisikan arsitektur dari suatu jenis sistem atau untuk mengumpulkan komponen-komponen yang dapat dipakai berulang-ulang.
- Framework digunakan sebagai template ketika kita membuat sebuah model baru.
- Framework dapat ditambahkan dan atau dibuat sendiri.
Framework RUP .. (1)
- Merupakan framework yang dibuat berdasarkan model proses RUP, terdiri dari:
- – Use-case view
- Business use-case model
- Use-case model
- – Logical view
- Analysis model
- Business object model
- Design model
- – Component view
- Implementation model
- – Deployment view
Framework RUP .. (2)
- Kerangka kerja RUP terdiri dari aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
- – Membuat Business use-case model untuk menggambarkan proses bisnis. Menggunakan Business Use-case Diagram dan diperjelas dengan Activity Diagram.
- – Membuat Business Object model untuk menggambarkan proses internal bisnis.
- – Membuat Use-case model untuk menggambarkan
requirement sesuai proses bisnis, menggunakan Use-case Diagram.
– Membuat model analisis dengan Class Diagram dan Use-
case Realization – Membuat model desain dengan Class Diagram dan Interaction Diagram – Membuat model implementasi dengan Component Diagram dan Deployment Diagram
Business Modeling ..
(1)
- Secara formal, didefnisikan sebagai segala teknik pemodelan yang digunakan untuk mengambarkan model sebuah bisnis.
- Business modeling dapat digunakan untuk meninjau, meningkatkan, dan membuat sebuah bisnis.
- Dengan dilakukanya Business modeling diharapkan kita:
- – Memahami struktur dan dinamika organisasi
- – Memahami masalah-masalah dalam mencapai target organisasi dan menemukan potensi untuk kemajuan organisasi.
- – Yakin bahwa para customer, end user, dan developer mempunyai sebuah pemahaman yang benar mengenai organisasi.
- – Dapat menurunkan/mendapatkan requirements software aplikasi yang akan kita buat yang diperlukan untuk mendukung pencapaian target organisasi.
Business Modeling ..
(2)
- Kapan membutuhkan Pemodelan Bisnis?
– Jika kelompok kerja merupakan kelompok baru
dalam organisasi– Jika organisasi mengalami re-engineering proses
bisnis/ bermaksud menjalankan proses bisnis re-
engineering
- – Jika kita akan membangun perangkat lunak yang akan dipergunakan oleh porsi yang signifcant dari organisasi
- – Jika terdapat aliran kerja yang kompleks dan besar yang tidak didokumentasikan
- – Jika kita merupakan konsultan organisasi yang belum pernah bekerja sama.
Business Modeling ..
(3)
- Kapan tidak memerlukan Pemodelan Bisnis?
- – Jika kita telah memahami struktur, tujuan, visi dan stakeholder dari organisasi
- – Jika kita membangun perangkat lunak yang akan dipergunakan hanya oleh bagian kecil dari organisasi dan tidak akan menimbulkan efek pada keseluruhan bisnis
- – Jika aliran kerja organisasi telah jelas dan didokumentasikan dengan baik
- – Jika tidak terdapat banyak waktu (tapi tidak boleh dijadikan alasan).
Business Modeling ..
(4)
- Elemen-element Business Modeling terdiri dari:
- Business use-case model, dengan elemen-
elemen:
Business Use-case Diagram
- – Business Actor
- – Business Use-case
- –
Activity Diagram untuk menjelaskan model
business use-case
- Business objek model, dengan elemen-
elemen:
- – Business Worker (Pekerja Bisnis),
- – Business Entity (Entitas Bisnis), Dan
- – Business Use-case Realization.
Business Modeling ..
(5)
- Business use-case model
Business Actor Business Use case
- Business objek model Business Worker business entity
Business Use-case Realization
Business use-case model
- Merupakan yang menggambarkan
model dari sebuah bisnis atau proses bisnis organisasi dan interaksi proses tersebut dengan pihak luar, seperti para customer dan partner.
- Diperlukan untuk memperjelas
konteks yang bisnis dari perangkat lunak akan dibuat, bersifat optional.
- Diilustrasikan dalam satu atau beberapa business use-case diagram.
Business Actor
- Business actor (aktor bisnis) mengambarkan yang
peran dimainkan oleh seorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan bisnis.
- Sebuah business actor mengambarkan seorang customer ,
partner bisnis, atau sebuah sistem informasi yang berhubungan dengan bisnis kita
Business
Business Use-case
- Business use-case merupakan yang
urutan tindakan dimainkan suatu bisnis yang menghasilkan sebuah nilai yang dapat dilihat dan ditunjukan untuk suatu business actor tertentu.
- Satu business use-case mewakili satu
Business Use case Proses Bisnis
- Sekumpulan
aktivitas yang untuk menghasilkan keluaran dirancang tertentu bagi customer tertentu.
- Menekankan pada
sebuah bagaimana pekerjaan dikerjakan dalam sebuah organisasi berfokus pada produk yang dihasilkan proses tersebut.
- Merupakan
tertentu urutan aktivitas terhadap waktu dan tempat dengan sebuah
titik awal, sebuah titik akhir dan berbagai input dan output yang didefnisikan dengan . baik Activity Diagram
- Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang:
awal proses, decision , akhir proses, proses
paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.- Activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan
dan proses-proses jalur- jalur aktivitas
- Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa
untuk menggambarkan objek object swimlane mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu. Activity Diagram Meminta Menu
- Activity • Awal proses,
- Decision <>Swimlane
- Akhir proses,
- Proses paralel
- Pada sebuah FoodCourt::
- Pembeli datang ke foodcour, menuju stand penjual makanan
yang dinginkan. Pembeli memesan makanan, jika makanan
tersebut ada, maka pesanan disiapkan, jika makanan tersebut tidak ada maka pembeli tidak jadi memesan makanan. Setelah memesan, petugas stand menyiapkan bon dua rangkap dan memberikan bon tersebut kepada pembeli. - Pembeli kemudian membayar makanan yang dibeli di kasir stand dengan menyerahkan bon pembelian. Kasir menghitung jumlah yang harus dibayar pembeli dan menginformasikannya ke pembeli. Pembeli menyiapkan uang dan memberikan kepada kasir. Jika ada kembalian, kasir menghitung kembalian tersebut dan memberikan kembalian beserta bukti pembayaran (struk) serta bon yang sudah ditandai lunas.
- Pembeli mencari tempat duduk, penjual stand makanan
memberikan makanan kepada pembeli dengan mengambil
bon yang sudah ditandai lunas tersebut.
Case Study: Business Use-case Model
- Langkah-langkah pemodelan:
- – Identifkasi Business Actor: Pembeli – Identifkasi Business Use-case:
- Pembelian Makanan •Pembayaran Makanan •Penyerahan Makanan
Case Study: Business Use-case Model Pemesanan Makanan Pembeli Pembayaran Makanan Case Study: Activity Diagram
- Sebuah Activity diagram dalam business
use-case menggambarkan workfow (aliran kerja) sebuah business use-case.
- Workfow dari sebuah business use-case menggambarkan apa yang harus dikerjakan bisnis tersebut untuk menghasilkan nilai tertentu untuk business actor yang bersangkutan.
• Activity diagram di bawah ini memodelkan
alur kerja (workfow) sebuah proses bisnis dan urutan aktivitas dalam suatu proses
Pembali Penj ual Pembelian Makanan Pembelian Makanan Menyerahkan Bon Menerima Bon Menerima Informasi yang Harus dibayar Menghitung Jumlah yang Harus dibayar Melakukan Menginformasikan Jumlah yang Harus dibayar Case Pembayaran Study: Pembayaran Menghitung Menyiapkan Bukti Pembayaran
Activity Menerima Diagram Kembalian Kembalian Memberi Menyerahkan Bukti Pembayaran Pembayar
Menerima Bukti
Pembayaran
anPembeli Penj ual Meminta Menu Memberikan Memilih Menu Makanan Menerima Pesanan Makanan
Case Mengecek Pesanan Study: Activity Menerima informasi pesanan pesanan tidak tersedia Memberi informasi Diagram Menerima Bon Pembelian Bon Pembelian Menyiapkan Pemesan an
Bussiness Object
Model- Menggambarkan business use-
realisasi case.
- Mengenali semua
orang yang bekerja dan yang terlibat dalam bisnis dan benda bagaimana satu sama lain berhubungan.
- Terdapat tiga elemen utama:
- – business worker (pekerja bisnis),
- – business entity (entitas bisnis) dan
- – business use-case realization.
Business Worker
- Sebuah business worker (pekerja bisnis) adalah sebuah kelas yang mewakili yang bertindak
seorang manusia dalam bisnis/pelaku bisnis
- Sebuah business worker juga menggambarkan
atau sebuah peran himpunan dari beberapa peran dalam bisnis.
Business Entity
- Business entity (entitas bisnis) menggambarkan yang
benda ditangani atau digunakan oleh business worker selama melaksanakan suatu business use- case. business entity
Business Use-case Realization
- Business use-case realization
memberikan sudut padang dari dalam (internal terhadap business-use- view) case tersebut, yakni menentukan bagaimana pekerjaan (dalam business use-case) tersebut diatur dan dimainkan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
- Sebuah business use-case
realization menentukan business worker dan business entity yang terlibat ketika menjalankan sebuah business use-case.
Business Use-case
Realization- Business use-case realization dapat digambarkan dengan
: satu atau beberapa
- –
Class diagram yang memperlihatkan business
worker, business entity dan interaksinya satu sama lain.
- – Activity diagram dimana swimlane-nya
memperlihatkan tanggung jawab business worker dan alur objeknya menunjukkan bagaimana berbagai business entity digunakan dalam workfow tersebut.
- – Sequence diagram yang menggambarkan detail
untuk tiap interaksi antar business worker, business
actor, dan bagaimana business entity dicapai,
selama memainkan sebuah business use-case.
entitas benda (orang, lokasi, peran) – sudut pandang pelaku
Case Study: Bussiness Objek Model
- Langkah-langkah memodelkan Business Object:
- – Identifkasi Struktur Organisasi: Struktur organisasi adalah pola formal dan hubungan diantara berbagai sub unit dalam organisasi.
- – Identifkasi Business Use-case Realization
- Identifkasi Business Worker • Identifkasi Business Entity
• Diagram Kelas pada pemodelan bisnis: Kelas dan
Relasinya, terdiri dari
Membuat Diagram Kelas Case Study: Bussiness Objek Model
- Terdiri dari dua paket, yaitu:
- – Paket Struktur Organisasi – Paket Business Use- case Realization
Struktur Organisasi Petugas Foodcourt Case Study: Bussiness Objek Model: Struktur Organisasi
Case Study:
Bussiness Objek Model:
Petugas Foodcourt- Terdiri dari 2 paket petugas
- – Petugas Stand: Proses Bisnis Pemesanan dan
Petugas Stand Pemberian
- – Petugas Kasir: Proses Bisnis Pembayaran
Kasir Case Study: Bussiness Use-case Realization Keterunutan Business-use
Pemesanan dan Penyerahan
Makanan (from Business Use-Case Model) Pemesanan Makanan (from Business Use-Case Model) Penyerahan Makanan<<realize>> <<realize>> Pemesanan Makanan Penyerahan Makanan Case Study:
Bussiness Use-case Realization
Kelas Diagram Pemesanan Makanan
Menu Petugas Bon Case Study:
Bussiness Use-case Realization
Kelas Diagram Penyerahan Makanan
Bon Petugas Daftar Pembelian Case Study: Bussiness Use-case Realization Kelas Diagram Gabungan (Petugas)
Daftar Pembelian Bon Petugas Case Study:
Bussiness Use-case Realization
Keterunutan Business-use Pembayaran
(from Business Use-Case Model) Pembayaran Makanan <<realize>> Pembayaran Makanan Case Study:
Bussiness Use-case Realization
Kelas Diagram Pembayaran (f rom Petugas Stand) BonBukti Pembayaran Kasir Case Study:
Bussiness Use-case Realization
Kelas DiagramKelas Diagram dalam Daftar Pembayaran Pemodelan Bisnis (f rom Kasir) (f rom Kasir) Kasir (f rom Petugas Stand) Bon Bukti Pembayaran (f rom Kasir)
Daftar Pembelian (f rom Petugas Stand) Petugas (f rom Petugas Stand) Menu
Kesimpulan Pemodelan Bisnis
• Memahami proses bisnis suatu sistem
- Memahami workfow proses bisnis
- Menentukan pengguna bisnis
- Menentukan pelaku bisnis
- Menentukan benda yang digunakan pelaku bisnis
- Mendapatkan
kelas diagram pada pemodelan bisnis