Diet Penyakit Degeneratif.docx

  “DIET PENYAKIT DEGENERATIF” DIABETES MELLITUS

  Diabetes Melitus (DM) adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang mengalami peningkatan kadar gula darah (Glukosa) darah akibat kekurangan hormon insulin secara absolut atau relatif. Pelaksanaan diet hendaknya disertai dengan latihan jasmani dan perubahan perilaku tentang makanan.

  Diabetes Melitus dibagi dalam 4 golongan : Diabetes Melitus Tipe I, Tipe II, Diabetes Melitus Gestrasional, dan Tipe lain. Tujuan diet Penyakit DM adalah membantu memperbaiki kebiasaan makan dan olahraga untuk mendapatkan control metabolic yang lebih baik, dengan cara :

  Mempertahankan kadar gula darah (Glukosa) supaya mendekati normal

   dengan menyeimbangkan asupan makanan, Mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum normal.  Member energi untuk mempertahankan atau mencapai berat badan normal.

   Menghindari atau menangani komlikasi akut.

   Meningkatkan derajat kesehatan yang optimal melalui perbaikan gizi.

   Syarat-syarat diet Penyakit Diabetes Melitus : Energi cukup (25-30 kkal/kg BB) untuk mencapai dan mempertahankan berat

   badan normal. Protein normal yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total.  Kebutuhan lemak 20% dari kebutuhan energi total.  Kebutuhan karbohidrat 60-70% dari kebutuhan energi total.  Asupan serat dianjurkan 25 g/hr yang terdapat dari sayur dan buah.  Cukup vitamin dan mineral.  Bahan makanan yang dianjurkan untuk Diet Diabetes Melitus adalah sebagai berikut: Sumber Karbohidrat kompleks seperti nasi, roti, mie, kentang singkong dan

   sagu. Sumber protein rendah lemak seperti ikan, ayam tanpa kkulit, susu skim,

   tempe, tahu serta kacang-kacangan. Sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk bahan makanan yang

   mudah dicerna. Makanan terutama diolah dengan cara dipanggang, dikukus disetup, direbus dan dibakar.

  Bahan makanan yang tidak dianjurkan untuk Diet Diabetes Melitus adalah sebagai berikut : Bahan makanan yang mengandung gula sederhana seperti Gula pasir, gula  jawa, sirop, jam, buah-buahan yang diawetkan dengan gula, susu kental manis, minuman botol ringan, es krim. Bahan makanan yang mengandung banyak lemak seperti cake, makanan

   siap saji, goreng-gorengan. Bahan makanan yang mengandung banyak natrium seperti ikan asin, telur

   asin, makanan yang diawetkan.

  Jika penderita Diabetes Melitus mengalami Hipoglikemi (kadar gula darah terlalu rendah (<80 mg/dl)) segera di berikan teh manis, agar kadar gula darah kembali normal. Dan jika penderita Diabetes Melitus mengalami Ketoasidosis (kadar gula darah terlalu tinggi (>200 mg/dl)) dan mengalami pingsan, segera dirujuk ke rumah sakit terdekat agar segera dilakukan penanganan.

MAKANAN UNTUK PENDERITA HIPERTENSI

  Adapun beberapa makanan yang dianjurkan dikonsumsi oleh orang yang menderita hipertensi ialah sebagai berikut:

  Sayuran dan buah-buahan

   Mengapa demikian? Keduanya banyak mengandung serat dan vitamin yang sangat lengkap, terutama vitamin C yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan secara rutin bukan hanya bisa menurunkan kadar tekanan darah tinggi Anda, namun juga banyak manfaat lainnya seperti mencukupi kebutuhan serat tubuh, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan lainnya.

  Konsumsi Serelia

  Serelia berfungsi dalam menyerap lemak dan memiliki kandungan serat yang membantu dalam proses pencernaan makanan.

  Adapun makanan yang harus dikurangi oleh penderita hipertensi tanpa menghilangkannya sama sekali ialah: Jenis-jenis makanan kaleng ataupun makanan yang telah melalui proses  pembuatan dengan menggunakan garam dengan kadar tinggi. Makanan berlemak.

   Minuman yang mengandung alkohol.

   Jenis ikan yang banyak mengandung asam lemak seperti ikan salmon,

   makerel, dan juga sarden.

  Untuk makanan yang wajib Anda hindari dalam rangka mengurangi tekanan darah tinggi ialah sebagai berikut:  Berbagai jenis makanan yang memiliki kandungan garam tinggi.  Alkohol dan rokok.

  Sesungguhnya, tekanan darah tinggi sangat erat kaitannya dengan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh seseorang. Faktor makanan memiliki peranan yang sangat signifikan dalam memperparah maupun mengurangi tekanan darah tinggi.

  Oleh sebab itu, Anda patut memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi setiap hari. Apakah sudah sesuai paling tidak dengan anjuran makanan yang boleh dikonsumsi sebagaimana telah diutarakan di atas atau sebaliknya makanan yang Anda konsumsi justru merupakan jenis makanan yang dipantang atau dilarang bagi penderita hipertensi.

  Kesehatan Anda merupakan tanggung jawab Anda sendiri. Kalau Anda memperhatikan asupan makanan apa saja yang diperbolehkan, dilarang, dan dikurangi dalam kehidupan sehari-hari berarti Anda mencintai tubuh sendiri. Jika diet tidak dijalankan sebagaimana yang disarankan di atas, maka bersiaplah dirongrong dan digerogoti oleh banyak penyakit, termasuk hipertensi.

  MIKRO MINERAL “KALSIUM :D”

  Kalsium (Latin calcis, artinya "kapur") telah diketahui sejak abad pertama ketika orang Romawi kuno menyediakan kapur dalam bentuk kalsium oksida. Namun hanya pada tahun 1808 di England , Sir Humphrey Davy telah mengasingkannya dengan mengelektrolisiskan campuran kapur dan raksa oksida. Davy pada masa itu mencoba untuk memisahkan kalsium apabila ia terdengar bahwa Berzelius dan Pontin telah menyediakan kalsium amalgam dengan mengelektrolisiskan kapur dalam raksa, lantas ia telah mencobanya sendiri. Beliau telah menggunakan elektrolisis sepanjang hayatnya dan telah menemui/mengasingkan magnesium , strontium dan barium .

  Kalsium adalah unsur yang agak lembut, kelabu dan kelogamanan yang boleh disari melalui elektrolisis kalsium fluorida. Kalsium terbakar dengan nyalaan kuning-kemerahan dan membentuk salutan nitrida putih apabila terdedah kepada udara. Kalsium bertindak balas dengan air, menyesarkan hidrogen dan membentuk kalsium hidroksida.

  Kalsium penting untuk kontraksi otot, pengaktifan oosit, membentuk tulang dan gigi yang kuat, pembekuan darah, penghantaran impuls saraf, pengawalaturan degupan jantung, dan keseimbangan bendalir dalam sel. Di Amerika Serikat, antara 50% ke 75% orang dewasa tidak memperoleh kalsium yang mencukupi dalam diet mereka. Orang dewasa memerlukan antara 1,000 hingga 1,300 mg kalsium dalam diet seharian mereka.

  Kalsium adalah dan pergerakan Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat didalam tubuh manusia. Kira-kira 99% kalsium terdapat di dalam jaringan keras yaitu pada tulang dan gigi. 1% kalsium terdapat pada darah, dan jaringan lunak. Tanpa kalsium yang 1% ini, otot akan mengalami gangguan kontraksi, darah akan sulit membeku, transmisi saraf terganggu, dan sebagainya.

  Untuk memenuhi 1% kebutuhan ini, tubuh mengambilnya dari makanan yang dimakan atau dari tulang. Apabila makanan yang dimakan tidak dapat memenuhi kebutuhan, maka tubuh akan mengambilnya dari tulang. Sehingga tulang dapat dikatakan sebagai cadangan kalsium tubuh. Jika hal ini terjadi dalam waktu yang lama, maka tulang akan mengalami pengeroposan tulang.

  Kalsium tidak dijumpai dalam semula jadi dalam bentuk unsurnya. Kalsium tidak ditemukan di alam dalam bentuk unsurnya. Kalsium dijumpai dalam sistem tanah biasanya dalam bentuk batu kapur, gipsum dan fluorit.

  Stalagmit dan stalaktit mengandungi kalsium karbonat. Stalagmit dan stalaktit mengandung kalsium karbonat. Oleh sebab itu, karena kalsium merupakan zat makro dalam diet manusia, pemeliharaan tanah selalu mengambil secukupnya untuk keseimbangan atau melestarikan kepekatan kalsium dalam tanah.

  Kalsium merupakan unsur penting dalam diet yang sehat. Kelebihannya dapat memberi efek terhadap pembentukan tulang dan gigi, sementara penyimpanan berlebihan dapat mengakibatkan karang ginjal.

  Vitamin D diperlukan untuk menyerap kalsium.

  Struktur/ Gambar Kalsium

   (Struktur atom kalsium) Sumber-sumber kalsium

  Sumber kalsium terbagi dua, yaitu hewani dan nabati. Bahan makanan hewani yang mengandung kalsium antara lain adalah Ikan, Udang,susu, kuning telur, dan daging sapi. Sayangnya, jika dikonsumsi berlebihan bahan hewani ini, terutama daging sapi, bisa menghambat penyerapan kalsium, karena kadar proteinnya tinggi. Kandungan proteinnya yang tinggi akan meningkatkan keasaman (pH) darah. Guna menjaga agar keasaman darah tetap normal, tubuh terpaksa menarik deposit kalsium (yang bersifat basa) dari tulang, sehingga kepadatan tulang berkurang. Karena itu, sekalipun kaya berlebihan, justru dapat menggerogoti tabungan kalsium dan mempermudah terjadinya keropos tulang.

  Bahan makanan yang mengandung kalsium nabati bisa diperoleh dari sayuran daun hijau seperti sawi, bayam, brokoli,daun pepaya,daun singkong, daun labu. Selain itu biji-bijian(kenari, wijen, almond) dan kacang-kacangan serta hasil olahannya (kedelai, kacang merah, kacang polo, tempe, tahu).

  Kecukupan Kalsium Angka Kecukupan Kalsium Bagi Orang Indonesia, 2004 :

  (keperluan kalsium per hari berdasarkan golongan umur)

  a. Anak-anak: -Umur 0-6 bulan = 200 mg

  • Umur 7-12 bulan = 400 mg
  • Umur 1-3 tahun = 500 mg
  • Umur 4-6 tahun = 500 mg
  • Umur 7-9 tahun = 600 mg

  b. Laki-laki: -Umur 10-12 tahun = 1000 mg

  • Umur 13-15 tahun = 1000 mg
  • Umur 16-18 tahun = 1000 mg
  • Umur 19-29 tahun = 80
  • Umur 30-49 tahun = 800 mg
  • Umur 50-64 tahun = 800 mg lebih 65 tahun = 800 mg

  c. Wanita: -Umur 10-12 tahun = 1000 mg

  • Umur 13-15 tahun = 1000 mg
  • Umur 16-18 tahun = 1000 mg
  • Umur 19-29 tahun = 800 mg
  • Umur 30-49 tahun = 800 mg
  • Umur 50-64 tahun = 800 mg lebih 65 tahun = 800 mg
  • Ibu hamil dan ibu menyusui = 1300 mg/hari
  • Manula dan Manupouse = 1200 mg/hari

  Secara kasarnya, wanita memerlukan lebih kalsium dibandingkan laki- laki. Wanita remaja memerlukan kalsium yang cukup untuk menguatkan tulang mereka di samping membantu mengawal osteoporosis semasa mereka semakin dewasa dan tua. Wanita Asia yang mempunyai struktur badan yang kecil dan ketumpatan tulang yang rendah lebih berisiko tinggi menghadapi osteoporosis.

  Metabolisme Kalsium

A. Pencernaan dan Penyerapan

  Absorpsi kalsium terutama terjadi dibagian atas usus halus yaitu duodenum. Kalsium membutuhkan pH 6 agar dapat berada dalam keadaan terlarut. Absorpsi kalsium terutama dilakukan secara aktif dengan menggunakan alat angkut protein-pengikat kalsium. Absorpsi pasif terjadi pada permukaan saluran cerna.

  Dalam keadaan normal sebanyak 30-50% kalsium yang dikonsumsi diabsorpsi oleh tubuh. Kemampuan absorpsi lebih tinggi pada masa pertumbuhan, dan menurun pada proses menua. Kemampuan absorpsi pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan pada perempuan pada semua golongan umur. Absorpsi kalsium terutama terjadi dibagian atas usus halus yaitu duodenum. Kalsium membutuhkan pH 6 agar dapat berada dalam keadaan menggunakan alat angkut protein-pengikat kalsium. Absorpsi pasif terjadi pada permukaan saluran cerna. Banyak faktor yang mempengaruhi absorpsi kalsium. Kalsium hanya bisa diabsorpsi bila terdapat dalam bentuk larut-air dan tidak mengendap karena unsur makanan lain, seperti oksalat.

  Faktor-faktor yang meningkatkan absorpsi kalsium yaitu semakin tinggi kebutuhan dan semakin rendah persediaan kalsium dalam tubuh maka semakin efisien absorpsi kalsium. Jumlah kalsium yang dikonsumsi mempengaruhi absorpsi kalsium. Penyerapan akan meningkat bila kalsium yang dikonsumsi menurun. Absorpsi kalsium lebih baik bila dikonsumsi bersamaan dengan makanan. Berikut adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan absorpsi kalsium:

  1. Tingkat kebutuhan tubuh terhadap kalsium Peningkatan kebutuhan terjadi pada pertumbuhan, masa kehamilan, menyusui, defisiensi kalsium.

  2. Vitamin D Vitamin D merangsang absorpsi kalsium melalui langkah-langkah kompleks.

  Vitamin D meningkatkan absorpsi pada mukosa usus dengan cara merangsang produksi protein-pengikat kalsium

  3. Asam klorida Asam Klorida yang dikeluarkan oleh lambung membantu absorpsi kalsium dengan cara menurunkan pH di bagian atas usus halus.

  4. Makanan yang mengandung lemak.

  Lemak meningkatkan waktu transit makanan melalui saluran cerna, dengan demikian memberikan waktu lebih banyak untuk absorpsi kalsium.

  Faktor-faktor yang menghambat absorpsi kalsium yaitu:

  1. Kekurangan vitamin D bentuk aktif

  2. Makanan yang mengandung asam oksalat seperti bayam dan sayuran lain

  3. Makanan tinggi serat karena mempercepat waktu transit makanan di dalam saluran cerna.

  4. Asam fitat, ikatan yang mangandung fosfor yang terutama terdapat didalam sekam serealia, membentuk kalsium fosfat yang juga tidak dapat larut sehingga tidak dapat diabsorpsi.

  Pengendalian Kalsium dalam darah

  Yang mengatur kadar kalsium dalam darah adalah hormon Paratiroid, tirokalsitonin dari kelenjar tiroid dan vitamin D. Hormon paratiroid dan vitamin D meningkatkan kalsium darah dengan cara sebagai berikut :

  a. Vitamin D merangsang absorpsi kalsium oleh saluran cerna

  b. Vitamin D dan hormon paratiroid merangsang pelepasan kalsium dari tulang ke dalam darah.

  c. Vitamin D dan hormon paratiroid menunjang reabsorpsi kalsium di dalam ginjal.

  B.Ekskresi

  Kalsium yang tidak diabsorpsi dikeluarkan melalui feses. Jumlah kalsium yang diekskresi melalui urin mencerminkan jumlah kalsium yang diabsorpsi. Kehilangan kalsium melalui urin meningkat pada asidosis dan pada konsumsi fosfor tinggi. Kehilangan kalsium juga terjadi melalui sekresi cairan yang masuk ke dalam saluran cerna, dan melalui keringat.

1. FUNGSI DAN PERAN KALSIUM

  Kalsium mempunyai peran vital pada tulang sehingga dapat mencegah timbulnya osteoporosis. Namun kalsium yang berada di luar tulang pun mempunyai peran yang besar, antara lain mendukung kegiatan enzim, hormon, syaraf dan darah. Berikut beberapa manfaat kalsium bagi tubuh :

  • Membentuk serta mempertahankan tulang dan gigi yang sehat.
  • Mencegah osteoporosis.
  • Membantu proses pembekuan darah dan penyembuhan luka.
  • Mengirimkan signal ke dalam sel-sel saraf.
  • Mengatur kontraksi otot.
  • Membantu transport ion melalui membran.
  • Mempertahankan struktur normal sel
  • Sebagai komponen penting dalam produksi hormon dan enzim yang mengatur proses pencernaan, energi dan metabolisme lemak.
  • Fungsi saraf yang baik (rasa gelisah, rasa sesemut atau kebas).
  • Fungsi otot yang baik (kekejangan) seperti merawat kekejangan waktu malam.
  • Proses pembekuan darah.
  • Kajian terkini mendapati kalsium membantu menghalang berlakunya tekanan darah tinggi. Penelitian terbaru mendapati kalsium membantu menghalang berlakunya ekanan darah tinggi.

  Hasil penelitian membuktikan bahwa kalsium lebih banyak dibutuhkan oleh kaum wanita daripada pria, alasannya:

  • Menghindari Ancaman Osteoporosis, saat menopouse wanita akan kehilangan sejumlah besar hormon estrogen yang bisa mengakibatkan penyakit osteoporosis.
  • Membantu pembentukan tulang dan gigi, 99 persen kalsium dalam tubuh tersimpan dalam tulang dan gigi.
  • Membantu pembekuan darah, tanpa kalsium darah tidak bisa membeku bila terjadi luka.
  • Menghindari sindrom pramenstruasi, pada siklus haid ketiga gejala PMS bisa dikurangi hingga 48 persen pada wanita yang menelan kalsium
  • Mengurangi resiko gejala batu ginjal, kalsium memiliki efek protektif yang mencegah penyerapan oksalat yang bisa membentuk batu di ginjal.
  • Melindungi bayi dalam kandungan, wanita yang diberi suplemen kalsium selama masa kehamilan akan memiliki anak-anak yang cukup terlindungi dari resiko hipertensi.

  Penggunaan ditingkat sel dan jaringan

  Di dalam cairan ekstraseluler dan intraseluler kalsium memegang peranan penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk:

  • Transmisi saraf
  • Kontraksi otot Pada waktu otot berkontraksi, kalsium berperan dalam interaksi protein didalam otot, yaitu aktin dan myosin. Bila darah kalsium kurang dari normal, otot tidak
kejang.

  • Mengatur pembekuan darah Bila terjadi luka, ion kalsium di dalam darah merangsang pembebasan fosfolipida tromboplastin dari platelet darah yang terluka. Tromboplastin ini mengkatalisis perubahan protrombin, bagian darah normal, menjadi trombin. Trombin kemudian membantu perubahan fibrinogen, bagian lain dari darah, menjadi fibrin yang merupakan gumpalan darah.
  • Menjaga permeabilitas membrane sel Beberapa fungsi kalsium lain yaitu meningkatkan fungsi transport membrane sel, kemungkinan dengan bertindak sebagai stabilisator membrane, dan transmisi ion melalui membrane organel sel.
  • Katalisator reaksi-reaksi biologik Kalsium berfungsi sebagai katalisator berbagai reaksi biologic, seperti absorpsi vitamin B12, tindakan enzim pemecah lemak, lipase pancreas, ekskresi insulin oleh pancreas, pembentukan dan pemecahan asetilkolin, yaitu bahan yang diperlukan dalam memindahkan (transmisi) suatu rangsangan dari suatu serabut saraf ke serabut saraf lain. Kalsium yang diperlukan untuk mengkatalisis reaksi- reaksi ini diambil dari persediaan kalsium dalam tubuh.
  • Kalsium mengatur pekerjaan hormone-hormon dan faktor pertumbuhan.
  • Dilihat dari Sitologi dan Biologi molekul akan ditemukan bahwa kalsium merupakan salah satu kation penting bagi semua makhluk bernyawa. Hasil penelitian membuktikan bahwa pengaruh ion kalsium besar sekali dalam aktivitas kehidupan manusia. Pada saat pembuahan, gerakan sperma menuju sel telur mengandalkan energi penuh yang dipasok oleh kalsium. Para ilmuwan menemukan bahwa, pada bagian depan DNA yang dibawa sperma terdapat sebuah pucuk yang terbentuk oleh kalsium. Pada saat mendekati sel telur, pucuk kalsium inilah yang memungkinkan sperma menembus membran dalam sel telur. Pada saat yang sama, partikel berbentuk gelombang yang dibentuk oleh kalsium mengelilingi sel telur. Inilah yang disebut getaran . Getaran kalsium dapat
mengaktifkan sel telur sehingga ia dapat dibuahi. Sejak saat itu mulailah sebuah kehidupan baru. Dari sini dapat terlihat bahwa, kekurangan kalsium dapat mempengaruhi fungsi seksual dan keaktifan sperma secara langsung, dan menyebabkan kemandulan.

2. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KALSIUM

   Kelebihan Konsumsi kalsium sebaiknya tidak melebihi 2500 mg sehari. Kelebihan kalsium dapat menimbulkan batu ginjal. Disamping itu, dapat menyebabkan konstipasi (susah buang air besar). Kelebihan kalsium ini bisa terjadi bila menggunakan suplemen kalsium berupa tablet atau bentuk lain. Kelebihan kadar kalsium dalam darah disebut hiperkalsemia. Seperti halnya kekurangan, kelebihan kalsium juga dapat memicu berbagai penyakit. Salah satu yang kita kenal adalah resiko terbentuknya batu ginjal. Penelitian lain menyebutkan bahwa hiperkalsemia dapat memicu kanker prostat.

   Kekurangan Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan. Tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Semua orang dewasa, terutama sesudah usia 50 tahun, kehilangan kalsium dari tulangnya. Tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Hal ini dinamakan osteoporosis yang dapat dipercepat oleh keadaan stress sehari-hari. Osteoporosis lebih banyak terjadi pada wanita daripada laki-laki dan lebih banyak pada orang kulit putih daripada kulit berwarna. Disamping itu osteoporosis lebih banyak terjadi pada perokok dan peminum alkohol. Kekurangan kalsium dapat pula menyebabkan osteomalasia, yang dinamakan juga riketsia pada orang dsewasa dan biasanya terjadi karena kekurangan vitamin D dan ketidakseimbangan konsumsi kalsium terhadap fosfor. Mineralisasi matriks tulang terganggu sehingga kandungan kalsium di dalam tulang menurun.

  Kadar kalsium darah yang sangat rendah dapat menyebabkan tetani meningkat, sehingga terjadi kejang ototmisalnya pada kaki. Tetani dapat terjadi pada ibu hamil yang makanannya terlalu tinggi mengandung fosfor. Tetani kadang terjadi pada bayi baru lahir yang diberi minuman susu sapi yang tidak diencerkan yang mempunyai rasio kalsium:fosfor rendah.

  Akibat kekurangan kalsium dapat mengakibatkan :

  • -Pada wanita hamil : gigi linu, sakit punggung pinggang ngilu, mual, insomnia

  dan keram

  • -Masa menyusui : gigi sakit, linu, sakit pinggang
  • -Menurunnya kekebalan tubuh (imunitas), pertumbuhan tulang tidak baik, kebusukan gigi.
  • -Orang dewasa : keram otot, tegang, dan sulit tidur, jantung berdebar tidak normal, badan pegal.
  • -Wanita menopouse : sakit pinggang, insomnia, tegang, suasana hati tidak baik.
  • -Manula : Insomnia, osteoporosis, tulang mudah patah, tinggi badan menyusut.

  Gejala awal kekurangan kalsium adalah lesu, banyak keringat, gelisah, sesak napas, berkurang daya tahan tubuh, kurang nafsu makan, sembelit, berak-berak, insomnia, dan kram.

CARA MENCEGAH OSTEOPOROSIS

  Pengobatan Osteoporosis

  Pencegahan adalah satu-satunya pengobatan utama. Bila tulang sudah mengalami osteoporosis, kita hanya bisa menjaganya agar tidak bertambah parah.

  1. Umum Penuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh

   Upayakan mencapai berat tubuh yang ideal

   Hilangkan kebiasaan merokok, mengkonsumsi alkohol dan kafein

   Usahakan menghindari obat-obat yang dapat meningkatkan resiko

   osteoporosis Rajin olahraga (dokter spesialis fisioterapi dapat memberikan petunjuk  mengenai latihan yang sesuai) Upayakan untuk mencegah terjadinya cedera (khususnya jatuh)

   2. Farmakoterapi Pemberian suplemen kalsium, magnesium dan vitamin D

   Terapi pengganti hormonal (Hormone Replacement Therapy) bila

   diperlukan Obat-obat pengurang nyeri dan atau obat anti inflamasi non-steroid  (NSAID), seperti :

  • Ibuprofen ; efek samping yang dapat timbul : mual, muntah, diare, konstipasi.
  • Indomethasin ; efek sampingnya : sakit kepala, diare.
  • Aspirin ; efek sampingnya : nyeri lambung, mual, diare. Kalsitonon ; biasanya diberikan dalam bentuk injeksi, efek

   sampingnya antara lain mual dan wajah terasa panas yang dirasakan segera setelah injeksi dan biasanya hilang dengan sendirinya. Mungkin pula timbul diare, muntah dan rasa sakit pada bekas suntikan. Bifosfonat (Alendronat) : jarang menimbulkan efek samping, namun

   bisa timbul diare, rasa sakit dan kembung pada perut, dan gangguan pada tenggorokan atau esofagus.

  3. Fisioterapi

TRIGUNA MAKANAN

  Zat gizi merupakan ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan kita. Dan makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi yang berguna untuk tubuh. Zat-zat gizi tersebut memiliki fungsi utama masing-masing. Yaitu, sumber tenaga, sumber zat pembangun, serta sumber zat pengatur.

  Triguna makanan Yaitu, makanan yang mengandung tiga kegunaan makanan, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Makanan sebagai zat / sumber tenaga

  2. Makanan sebagai zat pembangun tubuh

  3. Makanan sebagai zat pengatur

  Makanan yang dinilai sehat untuk mencukupi kebutuhan tubuh, apabila makanan tersebut terdiri dari bahan-bahan makanan yang mengandung unsur triguna makanan Karena hanya satu jenis bahan makanan saja tidak dapat dikatakan sehat, sebab satu jenis bahan makanan tidak mungkin mengandung sekaligus zat-zat pembangun, tenaga dan pengatur, yang sekaligus pua dapat mencukupi kebutuhan tubuh. Bahan makanan sumber tenaga merupakan jenis makanan yang paling banyak dimakan, sedangkan bahan makanan sumber zat pembangun relatif sedikit dikonsumsi.

1. Makanan sebagai zat / sumber tenaga

  Tubuh manusia harus dibangun dari bahan-bahan makanan yang memenuhi syarat- syarat tertentu, mengandung sumber zat tenaga, sumber zat pembangun dan sumber zat pengatur. Zat / Sumber tenaga dapat diperoleh dari zat-zat gizi yaitu

  Contoh bahan makanan sumber tenaga antara lain : beras, mentega, mie, talas, kue, ubi, jagung, sagu, terigu, roti, gula, minyak goring, kentang, singkong dan lain-lain.

  2. Makanan Sebagai Zat Pembangun Tubuh

  Dalam membangun tubuh manusia diperlukan bahan-bahan makanan sumber zat pembangun. Makin baik kualitas bahan makanan sumber zat pembangun yang dimakannya, maka makin kuat pula tubuh yang dibinanya. Bahan makanan sumber zat pembangun bukan hanya untuk membangun tubuh semata tapi juga untuk perawatan yang baik, agar tubuh dapat tetap sehat. Zat pembangun dapat diperoleh dari zat-zat gizi yaitu protein, lemak, dan mineral.

  Contoh bahan makanan sumber zat pembangun antara lain : tempe, tahu, telur, teri, susu, ikan emas, ayam, kacang hijau, kedelai, ikan nila, ikan asin, daging, kacang merah, kacang tanah, lele, ikan gurami, udang, hati

  3. Makanan Sebagai Zat Pengatur

  Untuk mengatur lancarnya aktivitas faal di dalam tubuh manusia, maka diperlukan pula zat-zat pengatur, yakni vitamin dan mineral yang berasal dari bahan-bahan makanan. Bila makanan tidak mengandung vitamin dan mineral, maka akan terjadi hambatan-hambatan yang merugikan tubuh sehingga tubuh menjadi mudah sakit.

  Contoh bahan makanan sumber zat pengatur antara lain sayur dan buah yang berwarna seperti kangkung, bayam, daun singkong, wortel, pepaya, mangga, jeruk, daun ubi, kacang panjang, labu kuning, nangka, nanas.

  Sumber bahan makanan yang berasal dari Karbohidrat :

  ☻Karbohidrat : Yaitu berasal dari serealia, umbi-umbian, kacang-kacangan dan hasil

  • beras -sagu
  • terigu -suweg
  • roti -ketan
  • gula -bihun
  • mie -sukun
  • ubi -selai/jam
  • jagung -sirup
  • talas -crackers
  • kentang

  Sumber bahan makanan yang berasal dari Protein :

  ☻Protein : Yaitu daging, ikan, kacang-kacangan dan hasil olahannya.

  Protein Hewani : -unggas (ayam,itik,bebek, dsb)

  • ikan air laut (tongkol, kakap, kerapu, cumi-cumi, kepiting,dsb)
  • ikan air tawar (mujair, gurami, nila, belut, keong, dsb)
  • daging (sapi, babi, kambing, kerbau kuda, dsb)
  • tiram
  • telur
  • susu
  • hati

  Protein nabati : -kacang-kacangan (kedelai, kacang tanah, kacang tolo,

  • wijen
  • tauco
  • tahu
  • tempe
  • oncom
  • susu kedelai

  

Sumber bahan makanan yang berasal dari Lemak :

  ☻Lemak : - Minyak goreng

  • Mentega - Kelapa - Santan - Minyak wijen
  • Minyak kelapa sawit
  • Minyak zaitun
  • Gajih (sapi, kambing, domba)
  • Margarine

  

Sumber bahan makanan yang berasal dari Vitamin :

  • -Vitamin Larut lemak :

  1. Vitamin A :

  Papaya Wortel Hati Kuning telur Susu ( didalam lemaknya ) Mentega

  2. Vitamin D :

  Hati Krim Mentega Minyak hati-ikan

  3. Vitamin E :

  Minyak kecambah Gandum Biji-bijian Kacang-kacangan

  4. Vitamin K :

  Hati Sayuran daun berwarna hijau Kacang buncis Kacang polong Brokoli Kol

  Vitamin larut Air :

  1. Vitamin C :

  Jeruk Nanas Papaya Rambutan Gandaria Tomat Sayuran daun-daunan

  2. Vitamin B 1 ( tiamin ) :

  Kacang-kacangan Daging tanpa lemak Kuning telur Unggas

  3. Vitamin B 2 ( Riboflavin ) :

  Susu Keju Hati Daging Sayuran berwarna hijau Kacang kedelai Udang Tahu

  4. Vitamin B

12 ( Kobalamin ) :

  Hati Ginjal Susu Telur Ikan Keju Daging

  

Sumber bahan makanan yang berasal dari Mineral :

  1. Mineral :

  a) Besi ( Fe ) :

  Tempe kacang kedelai murni 

  Kacang hijau 

  Kacang merah 

  Daging 

  Ayam 

  Ikan 

  Telut 

  b) Seng ( Zn ) :

  Daging 

  Hati 

   Telur

   Tahu

   Serealia utuh

   Hati

   Susu

  g) Molibden ( Mo ) :

   Unggas

   Daging

   Ginjal

   Hati

   Makanan laut

  f) Selenium ( Se ) :

   Beras

   Biji-bijian

   Sayuran hijau

   Tempe

  c) Iodium ( I ) :

  e) Krom ( Cr ) :

  Serealia  Coklat

  Biji-bijian 

  Unggas 

  Kacang-kacangan 

   Ginjal 

   Hati

   Kerang

   Tiram

  d) Tembaga ( Cu ) :

   Ganggang laut

   Kerang

   Udang

   Ikan

   Kacang-kacangan

  Sumber utama Air Minum 

i) Kobal ( Co ) :

  Hati 

  Ginjal 

  Daging 

  Kacang-kacangan 

  PENANGANAN & PENATALAKSANAAN GIZI PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN

  DISFAGIA

  Disfagia berasal dari bahasa Yunani yang berarti gangguan makan. Disfagia biasanya merujuk kepada gangguan dalam makan sebagai gangguan dari proses menelan. Disfagia dapat mejadi ancaman yang serius terhadap kesehatan seseorang karena adanya resiko pneumonia aspirasi, malnutrisi, dehidrasi, penurunan berat badan, dan sumbatan jalan napas. Beberapa penyebab telah di telah ditujukan terhadap disfagia pada populasi dengan kondisi neurologis dan nonneurologis.

  PENATALAKSANAAN

  Terdapat pengobatan yang berbeda untuk berbagai jenis dysphagia. Pertama dokter dan speech-language pathologists yang menguji dan menangani gangguan menelan menggunakan berbagai pengujian yang memungkinkan untuk melihat bergagai fungsi menelan. salah satu pengujian disebut dengan, laryngoscopy serat optik, yang memungkinkan dokter untuk melihat kedalam tenggorokan. Pemeriksaan lain, termasuk video fluoroscopy, yang mengambil video rekaman pasien dalam menelan dan ultrasound, yang menghasikan gambaran organ dalam tubuh, dapat secara bebas nyeri memperlihakan tahapan-tahapan dalam menelan.

  Terapi terbaik untuk Disfagia adalah terapi langsung pada penyebab disfagia itu sendiri, dapat diberikan obat seperti pada gangguan disfagia akibat radang pada esophagus. Pada gangguan menelan akibat massa yang menekan biasanya digunakan terapi bedah.

  Setelah penyebab disfagia ditemukan, pembedahan atau obat-obatan dapat diberikan. Jika dengan mengobati penyebab dysphagia tidak membantu, dokter mungkin akan mengirim pasien kepada ahli patologi hologist yang terlatih dalam mengatasi dan mengobati masalah gangguan menelan.

  Pengobatan dapat melibatkan latihan otot ntuk memperkuat otot-otot facial atau untuk meninkatkan koordinasi. Untuk lainnya, pengobatan dapat melibatkan pelatihan menelan dengan cara khusus. Sebagai contoh, beberapa orang harus makan denan posisi kepala menengok ke salah satu sisi atau melihat lurus ke depan. Meniapkan makanan sedemikian rupa atau menghindari makanan tertentu dapat menolong orang lain. Sebagai contoh, mereka yang tidak dapat menelan minuman mungkin memerlukan pengental khusus untukminumannya. Orang lain mungkin garus menghindari makanan atau minuman yang panan ataupun dingin.

  Untuk beberapa orang, namun demikian, mengkonsumsi makanan dan minuman lewat mulut sudah tidak mungkin lagi. Mereka harus menggunakan metode lain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Biasanya ini memerlukan suatu system pemberian makanan, seperti suatu selang makanan (NGT), yang memotong bagian menelan yang tidak mampu bekerja normal  Berbagai pengobatan telah diajukan unutk pengobatan disfagia orofaringeal pada dewasa. Pendekatan langsung dan tidak langsung disfagia telah digambarkan. Pendekatan langsung biasnya melibatkan makanan, pendekatan tidak langsung biasanya tanpa bolus makanan.

  Modifikasi diet

   Merupakan komponen kunci dalam program pengobatan umum disfagia. Suatu diet makanan yang berupa bubur direkomendasikan pada pasien dengan kesulitan pada fase oral, atau bagi mereka yang memiliki retensi faringeal untuk mengunyah makanan padat. Jika fungsi menelan sudah membaik, diet dapat diubah menjadi makanan lunak atau semi-padat sampai konsistensi normal.

  Suplai Nutrisi

   Efek disfagia pada status gizi pasien adalah buruk. Disfagia dapat menyebabkan nutrisi. Bahan-bahan pengental, minuman yang diperkuat, bubur instan yang diperkuat, suplemen cair oral. Jika asupan nutrisi oral tidak adekuat, pikirkan pemberian parenteral.

  Disentri

Disentri berasal dari bahasa Yunani yaitu dys (=gangguan) dan enteron (=usus),

  yang berarti radang usus yang menimbulkan gejala meluas, tinja lendir bercampur darah.

  PENATALAKSANAAN

  Perhatikan keadaan umum anak, bila anak appear toxic, status gizi kurang, lakukan pemeriksaan darah (bila memungkinkan disertai dengan biakan darah) untuk mendeteksi adanya bakteremia. Bila dicurigai adanya sepsis, berikan terapi sesuai penatalaksanaan sepsis pada anak. Waspadai adanya syok sepsis.

  Komponen terapi disentri :

  a. Koreksi dan maintenance cairan dan elektrolit Seperti pada kasus diare akut secara umum, hal pertama yang harus diperhatikan dalam penatalaksanaan disentri setelah keadaan stabil adalah penilaian dan koreksi terhadap status hidrasi dan keseimbangan elektrolit.

  b. Diet Anak dengan disentri harus diteruskan pemberian makanannya. Berikan diet lunak tinggi kalori dan protein untuk mencegah malnutrisi. Dosis tunggal tinggi vitamin A (200.000 IU) dapat diberikan untuk menurunkan tingkat keparahan disentri, terutama pada anak yang diduga mengalami defisiensi. Untuk mempersingkat perjalanan penyakit, dapat diberikan sinbiotik dan preparat seng oral8,9. Dalam pemberian obat-obatan, harus diperhatikan bahwa obat-obat yang memperlambat motilitas usus sebaiknya tidak diberikan karena adanya resiko untuk memperpanjang masa sakit.

  Beritahukan kepada orang tua anak untuk selalu mencuci tangan dengan bersih sehabis membersihkan tinja anak untuk mencegah autoinfeksi.

  Pada anak usia toddler makanan yang diberikan seperti pada orang dewasa, porsi yang diberikan 3 kali setiap hari dengan tambahan buah dan susu. kekurangan gizi pada anak usia toddler sangat rentan,. Cara pengelolahan makanan yang baik, menjaga kebersihan dan sanitasi makanan, kebiasan cuci tangan. Prinsip utama pengobatan diare

  1. Diare cair membutuhkan penggantian cairan dan elektrolit tanpa melihat etiologinya/penyebabnya.

  2. Makanan harus diteruskan bahkan ditingkatkan selama diare untuk menghindarkan efek buruk pada gizi.

  3. Antibiotik/anti parasit tidak boleh digunakann secara rutin, tidak ada manfaatnya untuk kebanyakan kasus termasuk diare berat, diare dengan panas kecuali : pada disentri yang harus diobati dengan antimikroba yang efektif untuk shigella, Suspek kolera dengan dehidrasi berat, Diare persisten, bila diketemukan tropozoit atau kista G lamblia atau tropozoit E. histolitika di tinja atau cairan usus, atau bila bakteri patogen ditemukan dalam kultur tinja.

  Terapi rehidrasi, bertujuan untuk mengoreksi kekurangan cairan dan elektrolit secara cepat.

  Terapi rehidrasi oral:

  Cairan oralit (cairan rehidrasi oral) Oralit adalah campuran gula dan

   garam. Rasio glukosa vs natrium paling tidak 1 : 1. Untuk terapi diare di rumah ibu diberi oralit untuk pemakaian 2 hari. Bila memberikan oralit satu kantong harus diberikan sekaligus dan larutan oralit yang tidak digunakan dalam 24 jam harus dibuang. Bila diare terus berlangsung sedangkan oralit sudah habis harus memberikan cairan rumah tangga atau membawa kembali anaknya ke sarana kesehatan untuk pengobatan.

  Cairan rumah tangga, Meskipun komposisinya tidak seberat oralit untuk  mungkin lebih praktis untuk rehidrasi oral mencegah dehidrasi. Cairan rumah tangga ini harus segera diberikan pada anak pada saat mulai diare dengan tujuan memberi lebih banyak cairan dari biasanya. Ada beberapa cairan yang tidak boleh diberikan pada anak yang menderita diare termasuk sari buah manis yang diperdagangkan, pencahar, stimulansia seperti kopi. Kriteria cairan rumah tangga yang diberikan pada penderita diare :

  1. Aman bila diberikan dalam jumlah banyak. Teh yang sangat manis, soft drink dan minuman buah komersial yang manis harus dihindarkan karena menyebabkan diare osmotik, memperberat dehidrasi.

  2. Mudah menyiapkan.

  3. Dapat diterima oleh penderita.

  4. Efektif. Upaya rehidrasi oral tidak tepat untuk :

  Pengobatan awal dehidrasi berat, karena cairan harus diganti dengan cepat.  Penderita ileus paratikus dan perut kembung.  Penderita yang tidak dapat minum. 

  Upaya rehidrasi oral tidak efektif untuk : Penderita dengan pengeluaran tinja yang sangat banyak dan cepat (lebih dari  15 ml/kgBB/jam) serta penderita tidak dapat minum cairan dengan jumlah yang cukup untuk mengganti kehilangannya. Penderita dengan muntah berat dan berulang-ulang.

   Penderita malabsorbsi glukosa; penderita seperti itu larutan oralit

   menyebabkan volume tinja meningkat nyata dan tinja mengandung glukosa jumlah besar.

  Makanan pada terapi diare ASI, susu formula atau susu sapi harus diberikan seperti biasanya. Anak umur 6 bulan atau lebih harus diberikan makanan lunak/setengah padat. Tawarkan makanan setiap 3-4 jam atau berikan anak makanan sebanyak dia mau. Pemberian makanan sedikit – sedikit namun sering lebih dapat diterima daripada diberikan dalam jumlah lebih banyak daripada biasanya selama 2 minggu menggunakan makanan yang mengandung banyak gizi.

  Antibiotika juga tidak boleh diberikan secara rutin kecuali untuk penderita disentri / kolera. Penggunaan yang berlebihan anti diare, anti muntah, antibiotika, anti protozoa menghambat pemberian oralit atau menghambat pertolongan ke sarana kesehatan. Hal ini juga menghamburkan uang.

  Tanda-tanda memburuknya diare, Ibu harus membawa anaknya ke sarana kesehatan jika : tinja cair keluar amat sering.

   muntah berulang.

   rasa haus yang meningkat.

   tidak dapat makan dan minum seperti biasanya.

  DIIT PADA PENYAKIT LAMBUNG GAMBARAN UMUM

  Penyakit lambung atau gastrointestinal meliputi gastritis akut dan kronik, ulkus peptikum, pasca operasi lambung yang sering diikuti dengan ”dumping sindrome” dan kanker lambung. Ganguan gastrointestinal sering dihubungkan dengan emosi atau psikoneurosis dan/atau makan terlalu cepat karena kurang dikunyah sertta terlalu banyak merokok. Gangguan pada lambung umumnya berupa sindrom dispepsia, yaitu kumpulan gejala yang terdiri dari mual, muntah, nyeri epigastrium, kembung, nafsu makan berkurang, dan rasa cepat kenyang.

TUJUAN DIIT

  Tujuan diet penyakit lambung adalah untukmemberikan makanan dan cairan secukupnya yang tidak memberatkan lambung serta mencegah dan menetralkan sekresi asam lambungg yang berlebihan.

SYARAT DIIT

  Mudah dicerna, porsi kecil dan sering diberikan  Energi dan protein cukup,sesuai dengan kemampuan pasien unutuk  menerimanya.

  Lemak rendah, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total yang ditingkatkan

   secara bertahaphingga sesuai dengan kebutuhan. Rendah serat, terutama serat yang tadak larut air yang ditingkatkan secara  bertahap.

  Tidak mengandung bahan makanan atau bumbu yang tajam, baik secara

   termis, mekanis, ,maupun kimia (dusesuaikan dengan daya terima perorangan) Laktosa rendah bila ada gejala intoleransi laktosa; umumnya tidak dianjurkan

   minum susu terlalu banyak. Makan secara perlahan dilingkungan yang tenang  Pada fase akut dapat diberikan makanan parenteral saja selama 24-48 jam

   untuk memberi istirahat pada lambung.

  MACAM DIIT dan INDIKASI PEMBERIAN Diit Lambung I

  Diet lambung ini diberikan kepada pasien gastritis akut, ulkus peptikum,

   paska perdarahan, dan tifus abdominalis berat. Makanan diberikan dalam bentuk saring dan merupakan perpindahan dari

   Diet pasca hematemesis-melena, atau setelah fase akut teratasi. Makanan diberikan setiap 3 jam selama 1-2 hari saja karena membosankan

   serta kurang energi, zat besi, tiamin, dan vitamin C.

  Diet Lambung II

  Diet lambung II diberikan sebagai perpindahan dari diet lambung I, kepada  pasien dengan ulkus peptikum atau gastritis kronis dan tifus abdominalis ringan. Makanan berbebtuk lunak, porsi kecil serta diberikan berupa 3 kali makanan

   lengkap dan 2-3 kali makanan selingan. Makanan ini cukup energi, protein, vitamin C, tetapi kurang toamin. 

  Diet Lambung III

  Diet lambung III diberikan sebagai perpindahan dari diet lambung II pada

   pasien dengan ulkus peptikum, gastritis kronik, atau tifus abdominalis yang hampir sembuh. Makanan berbentuk lunak atau biasa bergantung pada toleransi pasien

   Makanan inii cukup energi dan zat gizi lainnya.

  

  

“PENYAKIT THYPUS ABDOMINALIS & SYNDROM MALABSORPSI ”

THYPUS ABDOMINALIS

  1. DEFINISI

  Thypus abdominalis adalah penyakit infeksi akut yang biasa menyerang saluran pencernaan yakni usus halus dan terkadang pada aliran darah yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi A, B, C dan D, selain ini dapat juga menyebabkan gastroenteritis (keracunan makanan) dan septikemia (tidak menyerang usus). Gejala yang biasa ditimbulkan adalah demam yang tinggi lebih dari 1 minggu, gangguan pada saluran pencernaan, dan gangguan kesadaran. Penyakit ini mempunyai tanda-tanda khas berupa penjalaran yang cepat, yang berlangsung lebih kurang 3 minggu disertai dengan demam, toksemia, gejala- gejala perut, pembesaran limpa dan erupsi kulit.

  Typhus abdominalis adalah penyakit infeksi bakteri hebat yang diawali dengan penyerangan selaput lendir usus oleh bakteri dan jika tidak diobati secara progressif, dapat menyerbu jaringan di seluruh tubuh.

  2. ANATOMI FISIOLOGI

  a. Anatomi Usus Usus halus terdiri dari 3 bagian, yaitu : duodenum, jejunum dan ileum. Dinding usus halus terdiri dari 4 lapisan dasar : lapisan paling luar (lapisan serosa) dibentuk oleh peritonium. Peritonium mempunyai lapisan visceral dan periental dan ruang yang terletak antara lapisan ini dinamakan rongga peritonium.

  1. Mesentrium merupakan lipatan peritonium yang lebar yang menggantung jejunum dan ileum dari dinding posteriuor abdomen dan memungkinkan usus bergerak leluasa. Mesentrium menyokong pembuluh darah dan limfe yang mensuplai usus.

  2. Omentum mayus merupakan lapisan ganda peritonium yang menggantung dari kurvatura mayor lambung dan berjalan turun di depan visera abdomen.

  Omentum biasanya mengandung banyak lemak dan kelenjar limfe yang membantu rongga peritonium (melindungi) dari infeksi.