Efisiensi Pasar and Pengujian Efisiensi

MANIVEST
CC CLASS

Aufhar
Arya
Ramdhan

Angga
Bagas
Samudra

MANAJEMEN INVESTASI & PASAR MODAL
CC CLASS

EFISIENSI PASAR

TUJUAN

Mengetahui konsep,
bentuk, asumsi, dan
pengujian terhadap

efisiensi pasar

EFISIENSI PASAR
Definisi &
Konsep

Bentuk-Bentuk
Efisiensi Pasar

Alasan-Alasan
Efisiensi Pasar

Pengujian Efisiensi
Pasar

MANIVEST

Pendahuluan
Pengujian –
Pengujian

Pendugaan
Return
Studi Peristiwa

EFISIENSI
PASAR

Pengujian
Informasi
Privat
Anomali Pasar

Konsep &
Bahasan

By Angga Bagas S © 2016

EFISIENSI
PASAR
Pengujian


MANIVEST

OVERVIEW

EFISIENSI PASAR
CAPM adalah model untuk menentukan harga-harga aktiva
dalam keadaan ekuilibrium. Akibat adanya informasi baru
dalam pasar dapat terjadi perubahan ekuilibrium menuju
keseimbangan yang baru. Pasar yang bereaksi cepat dan
akurat untuk mencapai harga keseimbangan baru dan
sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia
merupakan pasar efisien.
*CAPM = Capital Asset Pricing Model
B.

OVERVIEW

EFISIENSI PASAR
KURVA

EKUILIBRIUM
& PERGESERANNYA

CONCEPT
INVENTOR

Eugene Fama
MAJOR
CONTRIBUTIONS IN
DEVELOPING “THE
MARKET EFFICIENCY”
CONCEPT

American Economist
& Nobel Prize Winner
Fama (1969): First definition of “efficient
market”=“a market which adjust rapidly to new
information”
Fama (1970): “A market in which prices always “fully
reflect” available information is called “efficient”.”


OVERVIEW

EFISIENSI PASAR
• Pada pasar yang kompetitif harga keseimbangan suatu aktiva ditentukan
oleh penawaran dan permintaan berdasar informasi yang tersedia.
• Jika terdapat informasi baru yang relevan, pasar akan menganalisis dan
menginterpretasikannya pada nilai aktiva bersangkutan, yang memungkinkan
terciptanya keseimbangan harga baru.
• Pasar efisien : Jika pasar bereaksi dengan cepat dan akurat terhadap informasi
yang tersedia.

• Efisiensi pasar yang berhubungan informasi disebut efisien pasar secara
informasi (informationally efficient market).
• Efisiensi pasar yang berhubungan keputusan disebut efisien pasar secara
keputusan (decisionally efficient market).

KONSEP

EFISIENSI PASAR MODAL

▪ Indikator utama dari pasar modal yang efisien adalah
harga saham secara penuh merefleksikan informasi
yang tersedia.
▪ EPM memiliki implikasi bagi investor dan perusahaan.

▪ Karena informasi direfleksikan pada harga sekuritas dengan
cepat, mengetahui informasi ketika diumumkan menjadi tidak ada
keuntungannya
▪ Perusahaan harus mengharapkan akan menerima nilai yang wajar
dari sekuritas yang dijual. Perusahaan tidak dapat memperoleh
keuntungan dari fooling investors di pasar yang efisien.

KONSEP

Stock
Price

REAKSI
TERHADAP
INFORMASI

PASAR EFISIEN
DAN INEFISIEN
GOOD
NEWS

Over reaksi terhadap “good
news” dengan reversion
Response yang
terlambat
terhadap“good
news”

Efficient market respon
terhadap “good news”
-30

-20

-10


0

+10

+20

+30

Hari sebelum (-) dan sesudah(+) pengumuman

KONSEP
Stock
Price

Respon yg
terlambat
terhadap “bad
news”

Efficient market respon

terhadap “bad news”

REAKSI
TERHADAP
INFORMASI
PASAR EFISIEN
DAN INEFISIEN
BAD
NEWS

-30
-20
-10
Over reaction terhadap “bad
news” dengan reversion

0

+10


+20

Hari sebelum (-) dan
sesudah(+) pengumuman

+30

KONSEP

BENTUK-BENTUK EFISIENSI PASAR
• Efisiensi pasar yang berhubungan informasi disebut
efisien pasar secara informasi (informationally
efficient market).
• Efisiensi pasar yang berhubungan keputusan disebut
efisien pasar secara keputusan (decisionally efficient
market).

B.

ADDITIONAL


Tambahan jenis efisiensi pasar :

MARKET
EFFICIENCY

Ø allocationally efficient : alokasi sumber daya yang
telah berada dalam kondisi optimal, dan perubahan lanjut
dari alokasi sumber daya tersebut tidak akan memperbaiki
kesejahteraan pelaku ekonomi,

Ø operationally efficient : efisiensi dicapai bila transaksi
dilakukan dengan biaya transaksi yang minimum,
Ø pricing efficiency : memperhatikan terkait apakah harga
aset sama dengan nilai ekonomi instrinsiknya.

KONSEP

EFISIENSI PASAR
SECARA INFORMASI
• Kunci utama pengukur pasar efisien :
Hubungan antara harga sekuritas dengan
informasi.
Apakah informasi yang lama, informasi
sedang dipublikasikan atau semua
informasi termasuk informasi privat
berpengaruh terhadap harga sekuritas.

B.

KONSEP
▪ Efisiensi pasar bentuk lemah (weak form)
Harga sekuritas merefleksikan seluruh informasi yang
diperoleh dari past prices and volume

BENTUK
EFISIENSI
PASAR INFORMASI
(FAMA,1970)

▪ Efisiensi pasar bentuk setengah kuat
(semistrong form)

Harga sekuritas merefleksikan seluruh informasi yang
tersedia secara publik.

▪ Efisiensi pasar bentuk kuat

(strong form)

Harga sekuritas merefleksikan seluruh informasi-public and
private.

B.

KONSEP

EFISIENSI PASAR BENTUK LEMAH
(WEAK FORM)

• Pasar dimana harga sekuritasnya sepenuhnya
mencerminkan (fully reflected) informasi masa lalu (yang
sudah terjadi).
• Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika informasi
masa lalu tidak dapat digunakan untuk mempredikasi harga
sekarang (random walking theory). Jadi investor tidak dapat
memperoleh tingkat keuntungan diatas normal dengan
menggunakan trending rules atas informasi harga diwaktu
yang lalu

KONSEP

EFISIENSI
PASAR
BENTUK
LEMAH
(WEAK FORM)

NB : Pada efisiensi bentuk lemah analisis teknis tidak ada
nilainya. Secara umum persamaannya adalah

Jadi harga saham hanyalah respon terhadap informasi baru
yang datang secara acak/random (sehingga harga saham
dikatakan mengikuti random walk)

KENAPA
ANALISIS
TEKNIKAL
GAGAL?

Stock Price

Q&A
Tingkah laku investor cenderung untuk
menghilangkan peluang keuntungan terkait
dengan pola harga saham;
Sell
Sell
Buy
Buy

Jika dimungkinkan untuk
mendapatkan big money
dengan mencari pola
dari pergerakan harga
saham, setiap orang akan
melakukannya dan
keuntungan akan hilang.

KONSEP

EFISIENSI
PASAR
BENTUK
SETENGAH
KUAT
( S E M I S T RO N G
FORM)

Pasar dimana harga sekuritasnya
sepenuhnya mencerminkan (fully
reflected) informasi masa lalu (yang
sudah terjadi) dan seluruh informasi
yang dipublikasikan (pada public)
seperti laporan keuangan
perusahaan/emiten.

KONSEP
Informasi yang dipublikasikan dapat berupa :

EFISIENSI
PASAR
BENTUK
SETENGAH
KUAT
( S E M I S T RO N G F O R M )

• Informasi yang hanya mempengaruhi harga sekuritas
perusahaan tersebut (corporate event) : pengumuman
laba, pengumuman pembagan dividen, R&D produk
baru, merger, akuisisi, penggantian metode akuntansi,
dan pergantian direksi.
• Informasi yang mempengaruhi sekuritas sejumlah
perusahaan : regulasi tentang reserve requirement pada
bank, CAR, akan mempengaruhi kelompok emiten
perbankan.
• Informasi yang mempengaruhi semua sekuritas yang ada
di pasar saham : perubahan BI rate, inflasi, exchange rate.

KONSEP

EFISIENSI
PASAR
BENTUK
SETENGAH
KUAT
( S E M I S T RO N G F O R M )

Pasar dikatakan efisien setengah kuat jika :
Tidak ada investor yang dapat menggunakan informasi
yang sedang dipublikasikan untuk mendapatkan
keuntungan tidak normal (abnormal return),
Dengan kata lain, para pemodal tidak bisa
memperoleh tingkat keuntungan diatas normal
dengan memanfaatkan publikasi.

KONSEP

EFISIENSI
PASAR
BENTUK
KUAT
( S T RO N G FO R M )

Weak + SemiStrong Form
Efficiency.

• Pasar dimana harga sekuritas sepenuhnya
mencerminkan (fully reflected) informasi
masa lalu (yang sudah terjadi), informasi
yang sudah dipublikasikan, serta informasi
privat.
• Pasar dikatakan efisien kuat jika : tidak ada
investor yang dapat menggunakan
informasi privat untuk mendapatkan
keuntungan tidak normal (abnormal return)

HUBUNGAN

HUBUNGAN BENTUK PASAR
EFISIEN

“Tujuan FAMA (1970) membedakan
ke dalam tiga macam bentuk pasar
efisien ini adalah untuk
mengklasifikasikan
penelitian empiris terhadap efisiensi
pasar”

All information
relevant to a stock
Information set
of publicly available
information
Information
set of
past prices

Tingkatan Kumulatif

ADDITIONAL

TAMBAHAN BENTUK PASAR
EFISIEN

“Efisiensi secara informasi =
Informasi yang tidak perlu diolah
lebih lanjut (ex. Pengumuman laba
perusahaan), hanya fokus pada
seberapa luas informasi tersebut
tersedia di pasar.”

All information
relevant to a stock
Information set
of publicly available
information
Information
set of
past prices

RISET

PASAR MODAL
INDONESIA
• Atmini Sari, (2001), “Asosiasi Siklus Hidup
Perusahaan dengan Incremental ValueRelevance Informasi Laba dan Arus Kas”,
Tesis, Univ. Gadjah Mada : Nilai pasar ekuitas
perusahaan-perusahaan yang berada pada tahap
growth dipengaruhi oleh laba dan arus kas dari
aktivitas pendanaan. Untuk tahap mature nilai
pasar ekuitas perusahaan dipengaruhi oleh arus
kas dari aktivitas investasi, dan tidak ada korelasi
antara laba dan arus kas dari aktivitas operasi
serta pendanaan dengan nilai pasar ekuitas.

• Ngaisah dan Nur
Indriantoro, (2000),
“Analisis Muatan
Informasi Pada Laba,
Modal Kerja dari Operasi,
dan Arus Kas dari Operasi
bagi Investor di Pasar
Modal”, Media Ekonomi 6,
651-665 : laba akuntansi ,
modal kerja dan arus kas dari
operasi tidak mempunyai
muatan informasi yang bisa
memberikan tambahan
informasi bagi investor di
pasar modal Indonesia.

KONSEP

EFISIENSI PASAR
SECARA KEPUTUSAN

“Efisiensi pasar yang dilihat berdasarkan
kecanggihan pelaku pasar dalam
mengolah informasi untuk dijadikan
keputusan” (Jogiyanto,1998)

B.

KONSEP
Efisiensi pasar secara informasi ditentukan
oleh seberapa luas dan cepat informasi tersebut
tersedia dipasar. Namun, ketersediaan informasi
tidak menjamin pasar efisien jika informasi tersebut
masih perlu diolah.

EFISIENSI
PASAR
SECARA
KEPUTUSAN

Informasi - tidak perlu diolah : Pengumuman laba, kenaikan
penjualan.
Informasi - masih perlu diolah : Merger, akuisisi, Belanja Modal,
Utang.
Pada waktu informasi tersebut (diolah) diumumkan dan
semua pelaku pasar telah menerima informasi tersebut belum
tentu harga sekuritas akan mencerminkan informasi tersebut
secara penuh, karena pasar harus menganalisis dan
menginterpretasikan sebagai kabar baik (good news) atau kabar
buruk (bad news).

B.

KONSEP
▪ Pelaku pasar “canggih” (sophisticateed) terhadap informasi
yang didapat (karena diperlukan pengolahan).

EFISIENSI
PASAR
SECARA
KEPUTUSAN

▪ Pelaku pasar yang “tidak canggih” (naive) maka tidak dapat
memperoleh abnormal return.
▪ Efisiensi pasar secara keputusan termasuk efisiensi
bentuk setengah kuat (namun dengan 2 faktor)*
▪ Jadi efisiensi secara keputusan terjadi saat informasi
tersedia dan semua pelaku pasar dapat mengambil
keputusan dengan canggih.

B.

KONSEP
DEFINISI EFISIENSI PASAR

“Efisiensi pasar didefinisikan sebagai hubungan
antara harga-harga sekuritas dengan
informasi” (Beaver, 1989)
“Definisi efisiensi pasar didasarkan pada
akurasi dari harga sekuritas” (Fama, 1970)

B.B.

KONSEP
• Berdasarkan nilai intrinsik sekuritas  seberapa jauh harga
sekuritas yang terbentuk menyimpang dari nilai instrinsiknya.

DEFINISI
EFISIENSI
PASAR

• Berdasarkan akurasi dari ekspetasi harga (Fama,1970) 
ketepatan ekspetasi harga sekuritas yang dibuat berdasar
ketersediaan informasi yang tersedia.

• Berdasarkan distribusi informasi (Beaver,1989)  harga sekuritas
terbentuk setelah setiap orang memiliki informasi yang
terdistribusi secara merata.

• Berdasarkan proses dinamik (Jones,1995)  harga sekuritas
secara cepat dan penuh mencerminkan semua info yang tersedia

B.

KONSEP

DEFINISI
EFISIENSI
PASAR

• Berdasarkan nilai intrinsik sekuritas  Mencoba
menemukan sekuritas dengan harga yang kurang
benar (mispriced). Sekuritas (mispriced) merupakan
sekuritas yang harganya menyimpang dari nilai
intrinsiknya. Indikator pengukuran efisiensi pasar
adalah seberapa jauh harga-harga sekuritas yang
menyimpang (Beaver, 1989) – Pasar efisien saat nilai
sekuritas = nilai instrinsiknya.

B.

KONSEP
• Berdasarkan akurasi dari ekspetasi harga (Fama,1970)  Suatu pasar
sekuritas dikatakan efisien jika harga-harga sekuritas mencerminkan
DEFINISI
secara penuh “Informasi yang tersedia”. Definisi ini menimbulkan banyak
EFISIENSI
perdebatan, dan sehingga Fama juga menyadari bahwa definisinya sulit
PASAR
dibuktikan secara empiris. Maka Fama mencoba menginformasikan
definisinya dengan mendefinikan suatu fungsi dari harga-harga di masa
datang yang tergantung dari sel informasi yang tersedia di periode
Hasil uji empiris menjadi
sekarang.
uji gabungan antara
model ekuilbrium (ex
CAPM) dengan efisiensi • Fungsi dari harga-harga di masa mendatang akibat informasi yang
pasar.Tanpa ada model
tersedia menjadi bench mark yang kemudian dibandingkan dengan fungsi
ekuilibrium, hipotesa
harga-harga di masa datang yang terjadi karena informasi yang benarpasar efisien (EMH)
benar digunakan oleh pasar. Perbedaan harga dari kedua fungsi tersebut
tidak dapat diuji.

dianggap sebagai pasar yang tidak efisien.

B.

KONSEP

DEFINISI
EFISIENSI
PASAR

• Berdasarkan distribusi informasi (Beaver,1989) 
Definisi ini secara implisit mengatakan bahwa jika
setiap orang mengamati suatu system informasi
yang menghasilkan informasi, maka setiap orang
dianggap mendapatkan informasi yang sama. Harga
yang terjadi adalah “Full information price”.

B.

KONSEP

DEFINISI
EFISIENSI
PASAR

• Berdasarkan proses dinamik (Jones,1995) 
Bukan proses statis, artinya tidak
mempertimbangkan distribusi informasi yang
tidak simetris dan kecepatan proses
pendistribusiannya.

B.

KONSEP
• Investor adalah penerima harga (investor tidak dapat
mempengaruhi harga dari suatu sekuritas)

ALASAN
PASAR
MENJADI
EFISIEN

• Informasi tersedia secara luas kepada semua pelaku pasar
pada saat yang bersamaan dan biaya untuk memperoleh
info tersebut murah (dapat melalui surat kabar, majalah
bisnis)
• Info dihasilkan secara acak dan setiap info sifatnya random
satu dengan yang lainnya (investor tidak dapat memprediksi
kapan emiten akan mengumumkan informasi baru)
• Investor bereaksi dengan menggunakan info secara penuh
dan cepat, sehingga harga sekuritas berubah dengan
semestinya mencerminkan info tersebut untuk mencapai
keseimbangan yang baru (terjadi bila pasar merupakan
individu yang canggih).

B.

KONSEP

ALASAN
PASAR
MENJADI
TIDAK
EFISIEN

• Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang
dapat mempengaruhi harga sekuritas.
• Harga informasi adalah mahal dan akses yg
tidak seragam antar pelaku pasar terhadap
informasi yang sama  insider trading
• Informasi yang disebarkan dapat diprediksi
dengan baik oleh sebagian pelaku pasar.
• Investor adalah individual yang lugas/naïve
investor dan tidak canggih (unsophisticated
investors).
B.

Konsep &
Bahasan

EFISIENSI
PASAR
Pengujian

By Aufhar Arya R © 2016
MANIVEST

KONSEP

PENGUJIAN
EFISIENSI
PASAR

Ide dari pengujian pasar yang efisien
dituangkan dalam suatu hipotesis yang
bernama hipotesis pasar efisien (HPE) atau
efficient market hypothesis (EMH). Dalam
tahap pembuktian kebenaran dari hipotesis
tersebut diperlukan pengujian secara
empiris untuk masing-masing bentuk
efisiensi pasar.

B.

KONSEP

PENGUJIAN
EFISIENSI
PASAR

Fama (1970) membagi pengujian efisiensi pasar
menjadi tiga kategori :
1. Pengujian bentuk lemah  seberapa kuat info
masa lalu dapat memprediksi return masa depan
2. Pengujian bentuk setengah kuat  seberapa cepat
harga sekuritas merefleksikan info yang
dipublikasikan
3. Pengujian bentuk kuat  apakah investor
mempunyai informasi privat yang tidak
terefleksikan di harga sekuritas.

B.

KONSEP

PENGUJIAN
EFISIENSI PASAR

Tahun 1991, Fama mengusulkan penggantian nama
pengujian tersebut menjadi :
1. Pengujian bentuk lemah menjadi “Pengujian
terhadap pendugaan return (Test for return
predictability)”
2. Pengujian bentuk setengah kuat menjadi “Studi
peristiwa (event study)”
3. Pengujian bentuk kuat menjadi “Pengujian
terhadap informasi privat (test for private
information)”

B.

KONSEP
• Merupakan pengujian efisiensi pasar bentuk
lemah

PENGUJIAN
PENDUGAAN
RETURN
NB : Pada bahasan ini kita
akan fokus membahas
pengujian melalui teknik
korelasi dan regresi linier

• Jika EMH benar, maka seharusnya perubahan
harga masa lalu tidak berhubungan dengan
harga sekuritas sekarang.
• Pengujian statistik menggunakan teknik korelasi
dan regresi linear, dan run test.

• Pengujian siklikal menggunakan pola-pola harga
saham pada siklus atau periode tertentu 
return hari senin yang lebih rendah dari harihari biasa, return bulan januari lebih besar dari
bulan-bulan yang lain.

B.

KONSEP
Pengujian prediktabilitas return secara
statistik menggunakan korelasi dan regresi
linier bisa dilakukan dengan:

PENGUJIAN
PENDUGAAN
RETURN

S E C A R A S TAT I S T I K

1. Mempelajari pola return seasonal
2. Menggunakan data return di masa. yang
lalu untuk menguji prediktabilitas return
jangka pendek maupun jangka panjang.

3. Mempelajari hubungan return dengan
karakteristik perusahaan .

KONSEP

PENGUJIAN
PENDUGAAN
RETURN

S E C A R A S TAT I S T I K

Pengujian ini dilakukan untuk menguji
ada atau tidaknya hubungan harga
sekuritas yang lalu dengan yang akan
datang. Studi yang pernah dilakukan
menggunakan harga periode kemarin
untuk memprediksi harga sekarang:

KONSEP
• Pengujian prediktabilitas return dengan
pengujian pola return sekuritas meliputi:
1. Pola return harian:

PENGUJIAN
PENDUGAAN
RETURN

- menguji apakah terdapat perbedaan
return sekuritas pada hari-hari tertentu dalam
seminggu (misal: intraday effect; day-of-the-week
effect)

2. Pola return bulanan:
S E C A R A S TAT I S T I K

- menguji apakah terdapat perbedaan
return sekuritas antara bulan-bulan tertentu
dalam setahun (misal: January efffect)

KONSEP

PENGUJIAN
PENDUGAAN
RETURN
MENGGUNAKAN
RETURN HISTORIS
S E C A R A S TAT I S T I K

• Pengujian ini untuk membuktikan apakah
data return masa lalu (historis) bisa dipakai
untuk memprediksi return hari ini (future).
• Pengujian ini meliputi:
1. Pengujian prediktabilitas jangka pendek:
- menguji apakah data return beberapa
hari sebelumnya bisa dipakai untuk
memprediksi return hari berikutnya.
Pengujian dilakukan dengan: uji korelasi;
run test; filter test; relative strength.

RISET

PENELITI

B E R B AG A I H A S I L
P E NE LI TI A N
YA N G
M E N G G U N A KA N
U J I KO R E LA S I

DATA YANG
DIGUNAKAN

VARIABEL

RATARATA
INTERVAL KOEFISIEN
WAKTU KORELASI

1. Kendall &
Alexander
(1974)

19 data indeks di
Inggris

Harga

1 minggu
2 minggu
4 minggu
8 minggu
16 minggu

0,131
0,134
0,006
-0,054
0,156

2. Moore
(1974)

30 perusahaan di
AS

Log harga

1 minggu

-0,056

3. Cootner
(1974)

40 perusahaan di
AS

Log harga

1 minggu
14 minggu

0,131
0,026

RISET

4. Fama (1965) 30 perusahaan di
AS

Log harga

1 hari
4 hari
9 hari
16 hari

RATA2
KOEFISIEN
KORELASI
0,026
-0,039
0,053
-0,057

5. Niarchos
(1971)

15 perusahaan di
Inggris

Log harga

1 bulan

0,018

6.Jennergren

15 perusahaan di
Norwegia

Log harga

1 hari
2 hari
5 hari

0,068
-0,070
-0,004

7.Jennergren&
Korsvold
(1975)

30 perusahaan di
Swedia

Log harga

1 hari
3 hari
5 hari

0,102
-0,021
-0,016

PENELITI

B E R B AG A I H A S I L
P E NE LI TI A N
YA N G
M E N G G U N A KA N
U J I KO R E LA S I
Sumber: Elton dan Gruber , 1995,
“Modern Portofolio Theory A d I vest e t A alysis”,
John Wiley & Sons Inc., New York,
hal 416

DATA YANG
DIGUNAKAN

VARIABEL

INTERVAL
WAKTU

KESIMPULAN RISET

B E R B AG A I H A S I L
P E NE LI TI A N
YA NG
MENGGUNAKAN
U J I KO R E LA S I

Hasil empiris menunjukkan bahwa pasar
modal NYSE adalah sudah efisien dalam
bentuk lemah, karena korelasi antara
perubahan harga antar periode tidak
signifikan yang berarti terdapat
independensi harga sekuritas dari satu
periode ke periode lainnya.

KONSEP

PENGUJIAN
PENDUGAAN
RETURN
MENGGUNAKAN
RETURN HISTORIS
S E C A R A S TAT I S T I K

2. Pengujian prediktabilitas jangka
panjang:
- menguji apakah terdapat korelasi
return historis dengan return masa depan
dalam jangka waktu yang panjang (misal:
puluhan tahun).

KONSEP
PENGUJIAN SECARA ATURAN
PERDAGANGAN TEKNIS
• Untuk pasar yg tidak efisien bentuk lemah,
maka pergerakan harga akan membentuk
pola (siklus). Salah satu strategi perdagangan
yang memanfaatkan pola perubahan harga
ini adalah strategi saringan (filter rules).

KONSEP
PENGUJIAN SECARA ATURAN
PERDAGANGAN TEKNIS
• Strategi saringan ini
merupakan
strategi market
timing yaitu kapan
harus membeli atau
menjual? Dengan
strategi ini akan
dibuat batas atas dan
bawah sbb:

KONSEP
PENGUJIAN SECARA ATURAN
PERDAGANGAN TEKNIS
• Disini terlihat harga hingga waktu ke-t masih
berada dalam batas. Mulai waktu ke-t harga
bergerak di atas batas atas. Strategi filter rules,
akan menyarankan orang untuk membeli pada
saat harga mencapai batas atas saat waktu ke-t.
Jika harga sudah menembus batas atas,
kemungkinan harga akan terus naik. Demikian
sebaliknya jika harga sudah melewati batas
bawah, investor disarankan untuk menjual (cut
loss) agar mengurangi kerugian lebih lanjut.

KONSEP
PENGUJIAN SECARA ATURAN
PERDAGANGAN TEKNIS
• Fama & Blume (1969) membandingkan strategi
filter rules denagn strategi buy & hold, menunjukkan
strategi filter rules memberikan rata-rata return
yang lebih baik untuk filter kecil sebesar 0,5%
dibandingkan dengan strategi buy&hold. Akan tetapi
selisih return tidak besar, bahkan bila ada biaya
transaksi strategi ini menjadi tidak cukup
menguntungkan.

KONSEP

STUDI
PERISTIWA

• Event studies adalah penelitian yang
ditujukan untuk membuktikan adanya
dampak pengumuman informasi (event)
tertentu terhadap harga suatu sekuritas.

• Di samping itu, event studies juga ditujukan
untuk melihat seberapa cepatkah suatu
informasi yang masuk ke pasar dapat
tercermin pada harga pasar sekuritas.

B.

KONSEP

STUDI
PERISTIWA

• Menguji EMH bentuk setengah kuat.
• Mempelajari reaksi pasar terhadap suatu
peristiwa (event) yang infonya
dipublikasikan sebagai suatu pengumuman.
• Jika pengumuman mengandung informasi,
diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu
pengumuman tersebut diterima
• Reaksi ditunjukkan dengan adanya
perubahan harga sekuritas  diukur
dengan return atau adanya abnormal
return.

B.

KONSEP
▪ Event Studies adalah salah satu cara untuk
menguji semi-strong form of market efficiency.

STUDI
PERISTIWA

▪ Bentuk EMH mengimplikasikan bahwa harga harus
merefleksikan seluruh informasi yang tersedia secara
publik.

▪ Untuk mengujinya, event studies menguji harga
dan return sepanjang-khususnya waktu sekitar
datangnya informasi baru.
▪ Uji untuk pembuktian under reaction,
overreaction, early reaction, delayed reaction di
sekitar peristiwa.

KONSEP

STUDI
PERISTIWA

▪ Return disesuaikan untuk menentukan apakah return
tersebut abnormal dengan memasukan apa yang
dilakukan pasar untuk sisanya pada hari tersebut.
▪ Abnormal Return pada saham tertentu untuk hari
tertentu dapat dihitung dengan mengeluarkan market’s
return on the same day (RM) dari actual return (R) pada
saham untuk hari tersebut :
AR= R – RM
▪ Abnormal return dapat dihitung menggunakan Market
Model approach :
AR= R – (a + βRM)

KONSEP
▪ Metodologi standar yang digunakan dalam Event
studies meliputi:
1. Mengumpulkan sampel penelitian
2. Menentukan hari pengumuman (event)

STUDI
PERISTIWA

3. Menentukan periode pengamatan
4. Menghitung return masing-masing sampel
setiap hari selama periode pengamatan
5. Menghitung return abnormal
[ARit = Rit – E(Rit)]

KONSEP
▪ Metodologi standar yang digunakan dalam Event
studies meliputi:
6. Menghitung rata-rata return abnormal semua
sampel setiap hari

STUDI
PERISTIWA

7. Terkadang return abnormal harian tersebut
digabungkan untuk menghitung return abnormal
kumulatif selama periode tertentu
8. Mempelajari dan mendiskusikan hasil yang
diperoleh

KONSEP

STUDI
PERISTIWA

HASIL STUDI

STUDI
PERISTIWA

▪ Selama bertahun-tahun, event study methodology
telah digunakan untuk banyak event termasuk:
▪ Peningkatan dan penurunan dividen
▪ Pengumuman earning
▪ Mergers
▪ Capital Spending
▪ Penerbitan saham baru
▪ Secara umum studinya mendukung pandangan bahwa
pasar dalam bentuk semistrong-from efficient.
▪ Faktanya, studi mengatakan bahwa pasar mungkin
memiliki beberapa pandangan ke depan-dengan kata
lain, informasi cenderung untuk bocor sebelum
dilakukan pengumuman ke publik.

KONSEP
PENGUJIAN INFO PRIVAT

• Merupakan pengujian efisiensi pasar bentuk kuat
• Pengujian yang sulit dilakukan, karena tidak dapat
diamati langsung  menggunakan proksi.
• Proksi yang dipakai adalah return yang diperoleh
corporate insider, dan pengelola reksa dana.

B.

KONSEP
PENGUJIAN INFO PRIVAT


Pengujian ini untuk membuktikan apakah pihak insider
perusahaan dan kelompok investor tertentu yang dianggap
mempunyai akses informasi lebih baik, dapat memperoleh
return abnormal dibandingkan dengan return pasar
umumnya.



Pihak insider perusahaan ini meliputi direktur, manajer,
karyawan atau pemegang saham yang dianggap bisa
mendapatkan informasi yang sesungguhnya mengenai
perusahaan, yang tidak dapat dilakukan oleh pihak lainnya.

B.

KONSEP

ANOMALI PASAR

Menurut Jones (1996) anomali pasar adalah
teknik-teknik atau strategi-strategi yang
berlawanan atau bertentangan dengan konsep
pasar modal yang efisien dan penyebab
kejadian tersebut tidak dapat dijelaskan
dengan mudah.

B.

KONSEP

ANOMALI PASAR
• Merupakan strategi atau teknik yang bertentangan
dengan pasar efisien.
• Anomali PER rendah dan anomali efek ukuran
perusahaan.
• Sekuritas dengan PER rendah menghasilkan
abnormal return yang lebih tinggi daripada sekuritas
dengan PER yang tinggi.
• Sekuritas perusahaan yang berukuran kecil
menghasilkan abnormal return yang lebih besar
daripada perusahaan berukuran besar.

B.

CAPITAL MANAGEMENT
& INVESTMENT
– EFFICIENT MARKET
SUMMARY
©2016
By Group 10

SUMMARY

EFISIENSI PASAR
Konsep pasar yang efisien
menyiratkan adanya suatu
proses penyesuaian harga
sekuritas menuju harga
keseimbangan yang baru,
sebagai respon atas informasi
baru yang masuk ke pasar.

Harga
(Rp)

1500

Pasar
efisien

1200

Pasar tidak
efisien

1000
500

-2

-1

0

1

2

T (hari)

SUMMARY

EFISIENSI PASAR
• Secara formal pasar modal yang efisien dapat didefinisikan
sebagai pasar yang harga sekuritasnya telah mencerminkan
semua informasi yang relevan. Semakin cepat informasi
baru tercermin pada harga sekuritas, semakin efisien pasar
modal tersebut.
• Pada pasar modal efisien, perubahan harga mengikuti pola
random walk. Ini berarti perubahan harga di waktu yang
lalu tidak bisa dipergunakan untuk memperkirakan
perubahan harga dimasa yang akan datang.

SUMMARY

IMPLIKASI
EFISIENSI PASAR
(Secara Keilmuan)





Masih banyak kalangan praktisi yang
tidak bisa mempercayai adanya pasar
yang efisien, dengan berbagai
argument masing-masing.
Di sisi lainnya, banyak para akademisi
yang mempercayai bahwa pasar yang
efisien pada tingkat tertentu pasti ada.

SUMMARY

IMPLIKASI EFISIENSI PASAR
IMPLIKASI BAGI INVESTOR?
1. Bagi investor yang melakukan analisis fundamental.
- Jika pasar efisien dalam bentuk setengah kuat
terbukti dan terjadi, maka analisis fundamental yang
dilakukan investor tidak akan banyak berarti.
2. Bagi investor yang melakukan analisis teknikal.
- Jika pasar efisien dalam bentuk lemah terbukti, maka
tindakan investor untuk meramalkan harga saham di masa
depan dengan menggunakan data harga saham historis
tidak akan bermanfaat.

Q&A

Karena nampaknya
perubahan harga saham
jelas mengikuti pola
random walk, maka pasar
modal tentunya
beroperasi dalam cara
yang tidak rasional. Benar
atau salah ?

Q&A

Karena efisiensi bentuk
lemah nampaknya
sangat didukung oleh
berbagai penelitian
empiris, mengapa
technical analysis
nampaknya masih tetap
bertahan?

©2016

Prepared by Group 10

Fin, by Group 10

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

RESISTENSI PAGUYUBAN PEDAGANG PASAR TRADISIONAL TERHADAP PEMBANGUNAN MALL DINOYO CITY (Studi di Paguyuban Pedagang Pasar Dinoyo Kota Malang)

10 89 45

ANTARA IDEALISME DAN KENYATAAN: KEBIJAKAN PENDIDIKAN TIONGHOA PERANAKAN DI SURABAYA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG TAHUN 1942-1945 Between Idealism and Reality: Education Policy of Chinese in Surabaya in the Japanese Era at 1942-1945)

1 29 9

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3

The Correlation between students vocabulary master and reading comprehension

16 145 49

Improping student's reading comprehension of descriptive text through textual teaching and learning (CTL)

8 140 133

Efisiensi pemasaran kayu jenis sengon (paraserianthes falcataria) (studi kasus Hutan Rakyat Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor)

17 93 118

The correlation between listening skill and pronunciation accuracy : a case study in the firt year of smk vocation higt school pupita bangsa ciputat school year 2005-2006

9 128 37

Analisis Orientasi Pembelajaran Dan Orientasi Pasar Terhadap Keunggulan Bersaing Pada IKM Sepatu Di Cibaduyut Kecamatan Bojongloa Kidul Bandung

9 87 167

Transmission of Greek and Arabic Veteri

0 1 22