kandungan dan bahaya rokok (2)

BAB 1
1.1. Pendahuluan
Politeknik Negeri Jakarta, biasa disingkat PNJ yang lebih sering disebut
Politeknik Universitas Indonesia ini terdapat di areal kampus Universitas
Indonesia dan salah satu perguruan tinggi negeri yang terdapat di Depok, Indonesia.
Politeknik

Negeri

Teknologi Universitas

Jakarta,

sejarahnya

bermula

Indonesia (FNGT-UI),

dari


yang

Fakultas

Non-Gelar

kemudian

menjadi

Politeknik Universitas Indonesia. Politeknik Universitas Indonesia didirikan 20
September 1982, sejak 25 Agustus 1998 menjadi mandiri dengan nama Politeknik
Negeri Jakarta berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
nomor: 207/O/1998. Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) merupakan lembaga
pendidikan tinggi Diploma III yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan SDM
profesional di industri, baik industri jasa maupun industri manufaktur. Pembelajaran
di PNJ mengaplikasikan Kurikulum Nasional (Kurnas) pendidikan profesional
secara bertanggung jawab dengan didukung oleh dosen-dosen profesional.
Sistemnya


adalah

dengan

mempertemukan

ilmu

dan

teknologi

sesuai

komposisi teori 55% dan praktik 45% yang diaplikasikan secara harmonis untuk
menghasilkan lulusan yang profesional dan memenuhi kualifikasi industri.
Politeknik Negeri Jakarta memiliki beberapa jurusan , salah satunya adalah Teknik
Mesin. Jurusan teknik mesin juga dibagi menjadi beberapa prodi diantaranya prodi
manufaktur, prodi alat berat dan prodi teknik mesin


1.2. Latar Belakang
Para mahasiswa adalah penerus generasi bangsa. Namun, para mahasiswa
sekarang seringkali menganggap enteng kesehatan mereka. Mereka hanya memikir
apa yang akan membuat mereka senang, seperti rokok. Para mahasiswa lebih banyak
menggunakan rokok di usia muda tanpa memperhatikan akibat yang akan di
timbulkan dari kelakuannya tersebut.
Kebiasaan merokok di Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita
dapat menjumpai masyarakat dari berbagai usia, termasuk mahasiswa .Di indonesia
sendiri tingkat perokok di usia mahasiswa cukup banyak. Data tahun 2013 mengenai

Riset Kesehatan Dasar yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI menyatakan
perilaku merokok penduduk usia 15 tahun ke atas masih belum terjadi penurunan
dari 2007-2013, bahkan cenderung mengalami peningkatan dari 34,2% pada 2007
menjadi 36,2% pada 2013. Sebuah data yang cukup mengejutkan mengingat
mahasiswa adalah tonggak penerus bangsa
Meskipun terlihat aneh dan janggal, fenomena mahasiswa yang merokok
sudah menjadi pemandangan sehari-hari. Ada beberapa alasan mendasar para
mahasiswa yang merokok, diantaranya adalah pengaruh pergaulan, merasa semakin
percaya diri dengan merokok, pengaruh lingkungan dan alasan yang terbanyak
adalah karena ingin mencoba-coba. Masa remaja merupakan masa yang dipenuhi

rasa keingintahuan jadi tidak heran jika alasan yang terbanyak adalah alasan
mencoba-coba
1.3. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas dapat dikembangkan permasalahan pokok yang diteliti dalam
penelitian ini, yaitu
1.3.1

Apa alasan mahasiswa merokok?

1.3.2

Bagaimana dampak kesehatan bagi perokok aktif?

1.3.3

Bagaimana dampak kesehatan bagi perokok pasif?

1.3.4

Bagaimana cara mengurangi perokok aktif di teknik mesin Politeknik Negeri

Jakarta?

1.4. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari ditulisnya Karya Ilmiah ini adalah:
1.4.1

Mengetahui alas an mahasiswa untuk merokok

1.4.2

Mengetahui dampak bagi perokok aktif

1.4.3

Mengetahui dampak bagi perokok pasif

1.4.4

Mengetahui cara mengurangi perokok aktif di Teknik Mesin Politeknik
Negeri Jakarta


1.5. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada karya tulis ini dari hasil angket berupa kuesioner dan
wawancara yang disebarkan dan diisi oleh mahasiswa/mahasiswi baru Teknik Mesin
Politeknik Negeri Jakarta.
1.6. Sumber Data
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan
Metode kunjungan ke Perpustakaan, dan internet.

BAB 2
KAJIAN TEORI

2.1 Penjelasan Rokok (http://id.wikipedia.org/wiki/Rokok)
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun
tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan
membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas
yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun
terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang

memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari
merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada
kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa
Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad
16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah
Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke
Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa.
Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa
orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang
Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara
Islam.
2.2 Jenis Rokok
2.3 Kandungan Rokok
http://nervouzer.wordpress.com/info-kesehatan/rokok/
a. ACROLEIN
zat berbentuk cair tidak berwarna diperoleh dengan mengambil cairan dari
glyceril atau dengan mengeringkannya. Pada dasarnya zat ini mengandung
alkohol yang pasti sangat mengganggu kesehatan.
b. KARBON MONOXIDA


gas yang tidak berbau. Zat ini dihasilkan dari pembakaran yang tidak
sempurna dari unsur zat karbon. Jika karbon monoxida ini masuk ke dalam
tubuh dan dibawa oleh hemoglobin ke dalam otot-otot tubuh. Satu molekul
hemoglobin dapat membawa empat molekul oksigen. Apabila didalam
hemoglobin itu terdapat karbon monoxida, berakibat seseorang akan
kekurangan oksigen.
c. NIKOTIN
cairan berminyak tidak berwarna. Zat ini bisa menghambat rasa lapar. Jadi
menyebabkan seseorang merasa tidak lapar karena mengisap rokok.
d. AMMONIA
gas yang tidak berwarna, terdiri dari nitrogen dan hidrogen. Memiliki bau
yang sangat tajam dan merangsang. Zat ini sangat cepat memasuki sel-sel
tubuh dan kalau disuntikkan sedikit saja pada aliran darah akan membuat
pingsan atau koma.
e. FORMIC ACID
cairan tidak berwarna, tajam baunya, bisa bergerak bebas dan dapat membuat
lepuh.
f. HYDROGEN CYANIDE
gas tidak berwarna, tidak berbau dan tidak ada rasa. Zat ini paling ringan dan

mudah terbakar. Cyanide mengandung racun berbahaya dan jika dimasukkan
langsung ke dalam tubuh akan berakibat kematian.
g. NITROUS OXIDE
gas tidak berwarna dan jika diisap dapat menyebabkan hilangnya
pertimbangan dan membuat rasa sakit. Zat ini awalnya adalah untuk zat
pembius pada saat operasi.
h. FORMALDEHYDE
gas tidak berwarna dan berbau tajam. Gas ini bersifat pengawet dan pembasmi
hama.
i. PHENOL
zat ini terdiri dari campuran kristal yang dihasilkan dari distilasi zat-zat
organik misalnya kayu dan arang. Phenol bisa terikat didalam protein dan
menghalangi kerja enzyme.
j. ACETOL
zat ini adalah hasil dari pemanasan aldehyde dan menguap dengan alkohol.

k. HYDROGEN SULFIDE
gas yang mudah terbakar dan berbau keras. Zat ini menghalangi oxidasi
enxym (zat besi berisi pigmen).
l. PYRIDINE

cairan tidak berwarna dan berbau tajam. Zat ini mampu mengubah alkohol
sebagai pelarut dan pembunuh hama.
m. METHYL CHLORIDE
merupakan campuran zat-zat bervalensa satu atas mana hidrogen dan karbon
sebagai unsur utama. Zat ini merupakan compound organis yang sangat
beracun dan uapnya bersifat sama dengan pembius.
n. METHANOL
cairan ringan yang mudah menguap dan terbakar. Jika diminum dan diisap
dapat berakibat pada kebutaan dan kematian.
o. TAR
cairan kental berwarna coklat tua atau hitam didapatkan dengan cara istilasi
kayu dan arang juga dari getah tembakau. Zat inilah yang menyebabkan
kanker

paru-paru.

2.4 Dampak Rokok bagi Kesehatan Tubuh
2.5 Faktor Penyebab Merokok pada mahasiswa

2.6 Metode “Warm Pheasant” untuk Berhenti Merokok

2.6.1. Tahap 1 : Persiapan berhenti merokok
a. Tandailah tanggal “berhenti merokok” pada kalender anda.
b. Tandailah tiap batang rokok yang anda hisap dengan tanda garis miring,
pada potongan-potongan kertas yang dimasukkan dalam bungkus rokok
anda.
c. Setiap kali anda ingin merokok, tunggulah sepuluh menit lagi.
d. Kumpulkan punting-puntung rokok yang telah anda hisap ke dalam botol.
Untuk menggambarkan seberapa banyak anda merokok dalam seminggu.
2.6.2. Tahap 2 : Berhenti merokok
a. Buanglah semua rokok anda dan semua peralatan merokok anda.

b. Setiap kali anda punya keinginan merokok, ambilah nafas dalam-dalam
melalui mulut kemudian keluarkan secara perlahan-lahan dengan
menyempitkan bibir anda. Ulangi teknik ini lima sampai sepuluh kali.
c. Ubahlah kebiasaan anda untuk menghindari ingatan untuk kembali
merokok.
d. Kerjakan hal-hal yang biasanya tidak ada hubungannya dengan rokok.
e. Jagalah tangan anda supaya terus sibuk dengan memegang sesuatu.
f. Alih-alih merokok, gantilah dengan benda-benda lainnya yang memaksa
mulut bekerja, seperti permen mint, permen karet non gula, tusuk gigi atau
pengaduk kopi.
g. Hindarilah minum kopi dan alcohol atau makan makanan yang
mengandung kadar gula tinggi.
h. Buatlah “bank rokok” pribadi dan simpanlah uang rokok yang biasanya
anda gunakan untuk membeli rokok.
i. Kenakan rubber-band pada pergelangan tangan dan tariklah bila anda
ingin merokok.
2.6.3. Tahap 3 : Hidup tanpa rokok
a. Ingatlah bahwa kecanduan merokok akan segera berlalu, tak peduli anda
merokok atau tidak.
b. Selalu erbarui komitmen anda untuk menjauhi rokok setiap hari.
c. Hati-hatilah dengan perokok lain yang mungkin mencoba mendorong
anda untuk merokok kembali.
d. Berbicaralah dengan teman baik anda yang tidak merokok untuk mencari
dukungan.
e. Buatlah daftar hal-hal yang baik dan menguntungkan yang sempat anda
perhatikan setelah berhenti merokok.
f. Lakukan teknik teknik modifikasi perilaku pada fase 2.

2.7 Ciri Fisik Orang Merokok
1) Jerawat

Perokok lebih banyak terdapat biitik pada wajahnya, karena merokok dapat
membuat sirkulasi arah tidak lancar sehingga menyebabkan meningkatkan
resiko infeksi. Jerawat pada peokok sulit sembuh dibandingkan dengan non
perokok
2) Pembuluh darah

Pada gambar menujukan pembekuan darah, yang dapat menyebabkan
kemataian mendadak. Perokok mempunyai resiko pembekuan darah dua kali
lipat
3) Nafas
Perokok mempunyai nafas yang lebih bau dibandingkan dengan non perokok.
4) Wajah

Kulit wajah perokok terlihat tidak sehat, ini
disebabkan bahan kimia dalam asap rokok, sehingga keelastisan kulit hilang.

5) Alat kelamin
Merokok dapat memlemahkan aliran darah ke alat kelamin, yang dapat
menyebabkan masalah ereksi. Jumlah intercourses juga lebih sedikit
dibandingkan dengan non perokok.

6) Rambut

Perokok memiliki rambut yang rapuh, dan mereka memiliki resiko lebih
besar mengalami kebotakan. hal ini disebabkan bahan kimia dari tembakau
yang berkumpul di rambut dan menyebabkan rambut putus sebelum tumbuh
panjang.
7) Kanker paru-paru

Terdapat benjolan pada hitam pada paru-paru. Merokok dapat menyebabkan
sembilan dari sepuluh kanker paru-paru. resiko kanker paru-paru meningkat
sebelum mulai merokok, semakin lama merokok semakin tinggi resiko terkena
kanker paru-paru.

8) Paru-paru
Rokok merusak paru dan membuat sulit bernapas. tidak dapat berjalan atau
menyelam selama non perokok. Ketika usia mulai beranjak tua bisa terkena
resiko obstruktif kronik.
9) Mulut

Gigi terlihat menjadi kuning. Perubahan ini disebabkan oleh tar yang terjebak
di sela-sela gigi. merokok atau menggunakan tembakau juga dapat
menyebabkan kanker mulut.
10) Kuku

Kuku perokok terlihat kuning.

11) Keriput
Keriput datang lebih cepat, karena merokok dapat menurunkan kolagen kulit
dan tingkat elastin dan kecantikan Andapun Pudar