Pembangunan Reaktor Biogas untuk Peningk

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
PENERAPAN INSTALASI BIOGAS UNTUK PENINGKATAN
PRODUKSI TEMPE MASYARAKAT DUSUN BARATAN KECIL
DESA BARATAN KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER

BIDANG KEGIATAN:
PKM-M

Diusulkan oleh :

IBNU ATHO’ ILLAH
ANGGI YANUAR YANTO
ALDHIRA NOVA SUSILO PUTRI
NOVIKA RIZQI AMALIA AZUMAR

(B 42120845/2012)
(B 42121085/2012)
(B 42140839/2014)
(B 42140006/2014)


POLITEKNIK NEGERI JEMBER
JEMBER
2014

ii

DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN SAMPUL ..................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................

ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................

iii

DAFTAR TABEL ..........................................................................................


iv

RINGKASAN ................................................................................................

v

BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................

1

1.1 Latar Belakang .............................................................................

1

1.2 Luaran yang Diharapkan ............................................................

2

1.3 Manfaat .........................................................................................


2

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ...................

3

2.1 Gambaran Umum .........................................................................

3

2.2 Potensi Biogas ...............................................................................

3

BAB 3. METODE PELAKSANAAN ..........................................................

4

3.1 Bagan Tahapan Pelaksanaan ......................................................


4

3.2 Penjelasan Tahapan Pelaksanaan ...............................................

4

3.3 Tempat Pelaksanaan Pembangunan Biogas ..............................

6

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................

7

4.1 Anggaran Biaya ............................................................................

7

4.2 Jadwal Kegiatan ...........................................................................


8

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ........................................................

9

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ................................................... 14
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas ........ 16
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ............................................... 17
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra . ..................................... 18
Lampiran 6. Denah Detail dan Foto Lokasi .................................................... 19

iii

Daftar Tabel

Tabel 2. Anggaran dana ............................................................................ 7
Tabel 2. Jadwal Kegiatan .......................................................................... 8

iv


RINGKASAN
Masyarakat Dsn. Baratan Kecil Ds. Baratan Kec. Patrang Kab. Jember yang
mayoritas penduduknya memiliki usaha produksi tempe banyak memiliki ternak
(sapi) yang kotorannya belum termanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu kami
bermaksud membangun sebuah sistem biogas sebagai percontohan di lokasi
tersebut untuk membantu meningkatkan pendapatan masyarakat dalam usahanya
memproduksi tempe serta untuk mensubstitusi sumber energi yang digunakan
sehari-hari biomassa (kayu bakar) dan gas LPG dengan sumber energi yang lebih
bersih dan murah yaitu bioenergi (biogas). Selain itu untuk mengurangi penggunaan
gas LPG yang harganya mencapai Rp. 15.000,00 (tahun 2015), yang apabila
dikalkulasi dengan hasil penjualan tempe dengan harga Rp. 1000,00 per potong
hanya akan mendapat keuntungan rata-rata perhari Rp. 80.000.
Selanjutnya, tujuan jangka panjang kami adalah seluruh masyarakat pada
lokasi tersebut akan mempunyai keinginan untuk membangun sistim biogas karena
pada waktu instalasi, kami akan mengundang masyarakat untuk menyaksikan
demonstrasi proses instalasi melalui layar monitor dan akan menjadikan tempat
pembangunan instalasi biogas tersebut sebagai pusat percontohan dan pelatihan
masyarakat.
Kata kunci : Biogas, Bioenergi, energi terbarukan, masyarakat


v

1

BAB.1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Limbah biomassa selama ini belum dilirik dan dimanfaatkan dengan
maksimal oleh masyarakat Indonesia. Hakikatnya limbah tersebut mempunyai
potensi energi yang sangat luar biasa apabila dimanfaatkan dengan optimal.
Limbah-limbah pertanian dan peternakan tersebut dapat dimanfaatkan
sebagai sumber energi alternatif, yaitu bioenergi yang berbentuk biogas. Salah
satu upaya pemanfaatan limbah peternakan adalah dengan memanfaatkannya
sebagai bahan bakar menggunakan teknologi biogas. Teknologi biogas
memberikan peluang bagi masyarakat pedesaan yang memiliki hewan ternak baik
secara individual maupun kelompok, untuk memenuhi kebutuhan energi seharihari secara mandiri.
Teknologi biogas bukanlah teknologi baru. Teknologi ini telah banyak
dimanfaatkan oleh petani dan peternak di berbagai negara, diantaranya India,
Cina, bahkan Denmark. Teknologi biogas sederhana berfokus pada aplikasi skala
kecil/menengah yang dapat dimanfaatkan masyarakat pertanian yang memiliki

ternak 2-20 ekor.
Keadaan masyarakat Dsn. Baratan kecil sebagian besar bekerja sebagai
pengusaha tempe yang masih menggunakan biomassa (kayu bakar) dan gas LPG
untuk memenuhi kebutuhan energinya. Dengan kondisi harga gas LPG yang terus
merangkak naik yang saat ini mencapai harga Rp. 15.000, apabila dikalkulasi
dengan harga jual tempe per potong Rp 1000 dan mahalnya harga bahan baku
kedelai yang mencapai Rp. 18.500, para pengusaha tempe tersebut hanya
mendapat keuntungan bersih sebesar Rp. 80.000 per hari. Tentunya harus segera
dikenalkan dengan teknologi biogas karena tiap-tiap kepala keluarga yang
tergabung dengan kelompok ternak “Sumber Rejeki” memiliki 2-4 ekor ternak
sapi (survey langsung dilapangan, 2014), yang tentunya sangat menunjang untuk
membuat sebuah sistim biogas sebagai sumber untuk memenuhi kebutuhan energi
sehari-hari serta untuk meningkatkan pendapatan dalam usaha produksi tempenya.
Dengan keadaan masyarakat yang memiliki keinginan yang besar untuk memiliki
sumber energi yang murah dan ramah lingkungan serta dengan di dukungnya
sarana dan prasarana seperti lahan seluas 350 m2 sebagai central pembuangan
kotoran ternak (survey langsung dilapangan, 2014), serta jumlah ternak yang
mampu memproduksi kotoran sebagai bahan baku biogas yang lebih dari cukup,
pembangunan sistim biogas di daerah tersebut sangat mungkin untuk
direalisasikan, guna untuk menyuplai kebutuhan energi masyarkat dari sumber

yang ketersediaanya sangat melimpah dan
meningkatakan pendapatan
masyarakat dalam hal usaha produksi tempe.

2

1.2 Luaran yang diharapkan
Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas, kami mengharapkan dengan
adanya kegiatan Program Kegiatan Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat
ini dapat diterapkan teknologi biogas sebagai sarana pelatihan dan contoh
pemanfaatan limbah ternak kepada masyarakat di Dsn. Baratan Kecil Ds.
Baratan`Kec. patrang Kab. Jember.
1.3 Manfaat
1. Masyarakat : Pengabdian ini dapat memberikan solusi kepada masyarakat
untuk mengatasi menumpuknya kotoran ternak yang belum termanfaatkan.
Menggunakannya untuk sumber bioenegi (biogas) yang dapat
dimanfaatkan untuk kegiatan rumah tangga, serta untuk mengurangi
penggunaan gas LPG untuk meningkatkan pendapatan dalam usaha
produksi tempe. Serta menumbuhkan keinginan masyarakat diluar lokasi
pembangunan untuk membuat instalasi biogas baik secara kelompok

maupun individu.
2. Mahasiswa : Kegiatan ini akan menumbuhkan jiwa sosial yang tinggi
karena sesuai dengan makna sila ke – 2 yang berujung kepada asas gotong
royong untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang madani,
berkontribusi membangun negeri, serta membantu program pemerintah
untuk mewujudkan desa mandiri energi.
3. Dirjen Dikti : Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
positif dalam berbagai aspek pengembangan ilmu terutama dalam
memanfaatkan sumber energi baru terbarukan di Dsn.Baratan Kecil, Ds.
Baratan, Kec. Patrang, Kab. Jember.

3

BAB.2 GAMBARAN UMUM MASYRAKAT SASARAN
1.2 Gambaran Umum
Dsn. Baratan Kecil Ds.Baratan Kec.Patrang Kab.Jember adalah daerah
pedesaan yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani dan penjual tempe.
Daerah tersebut berjarak sekitar 21 Km dari pusat kota Jember, daerah tersebut
secara administratif masuk wilayah kecamatan patrang yang berbatasan dengan
kecamatan arjasa. Dengan kondisi geografisnya yang termasuk daerah pedesaan

yang jauh dari pusat pemerintahan perlu adanya kesadaran dari pemerintah
ataupun pihak pihak lain untuk mengembangkan potensi yang ada di daerah
tersebut agar terwujud pembangunan yang merata.
2.2 Potensi Biogas
Keadaan masyarakat di daerah tersebut yang mayoritasnya bekerja sebagai
penjual tempe yang tergabung dalam kelompok ternak “Sumber Rejeki” banyak
yang memiliki ternak (sapi) yang rata – rata tiap kepala keluarga memiliki 2 – 4
ekor sapi dengan jumlah total sebanyak 24 ekor(survey dilapangan, 2014).
Sementara ini masyarakat di wilayah tersebut masih bergantung pada biomassa
(kayu bakar) dan gas LPG untuk menyuplai kebutuhan energi sehari – hari serta
untuk memproduksi tempe. Sebelumnya kotoran ternak di wilayah tersebut hanya
dikumpulkan di suatu lahan dengan luas 350 m2 yang hanya berjarak 7 meter dari
rumah warga dan belum dimanfaatkan secara optimal (survey dilapangan, 2014).
Dengan semakin menumpuknya kotoran sapi di wilayah tersebut, tentunya
akan menjadi permasalahan karena akan menimbulkan bau yang tidak sedap serta
akan mencemari udara di wilayah tersebut. Serta penggunaan sumber energi
seperti gas LPG yang semakin hari ketersediaannya semakin menipis serta akan
terus mengalami kenaikan harga yang saat ini harganya mencapai Rp. 15.000,00
(tahun 2014), tentunya dikemudian hari akan menjadi ancaman bagi kelangsungan
usaha produksi tempe pada masyarakat di wilayah tersebut.
Keberadaan kelompok ternak “Sumber Rejeki” di wilayah tersebut yang
sudah terorganisir dengan baik serta mempunyai keinginan untuk mengolah dan
memanfaatkan kotoran ternak yang menumpuk menjadi peluang yang sangat baik
bagi kami untuk menjalin kerja sama dalam membangun sebuah sistim biogas
sebagai percontohan dan pusat pelatihan masyarakat agar memberikan manfaat
yang positif bagi masyarakat sekitar. Dengan adanya kegiatan Program Kreatifitas
Mahasiswa – Pengabdian Kepada Masyarakat ini diharapkan bisa membantu
menyelesaikan masalah di Dsn. Baratan Kecil Ds. Baratan Kec. Patrang Kab.
Jember, mampu meningkatkan taraf ekonomi masayarakat, serta membantu
program pemerintah untuk mewujudkan desa mandiri energi.
.

4

BAB.3 METODE PELAKSANAAN
3.1 Bagan Tahapan Pelaksanaan

Mulai
Tahap 1
Pencarian informasi dan
menghubungi pihak - pihak
terkait (kepala dusun dan ketua
kelompok ternak)

Tahap 2
Survey lapangan, studi kasus dan
analisis potensi

Tahap 3
Perencanaan pembuatan sistim
sesuai dengan potensi yang ada.

tahap 4
Pelaksanaan pembangunan
biogas

3.2 Penjelasan Tahapan pelaksanaan
1. Pencarian informasi dan menghubungi pihak – pihak terkait seperti
kepala dusun dan ketua kelompok ternak mengenai keadaan wilayah,
keadaan sosial, keadaan ekonomi dan lingkungan serta keadaan
kelompok ternak yang akan dijadikan mitra kerja sama.
2. Survey lapangan untuk meninjau langsung keadaan lokasi yang akan
dijadikan tempat pembangunan biogas, studi kasus tentang

5

permasalahan yang ada menggunakan teknik wawancara dengan
kepala dusun dan warga setempat, serta analisis potensi mengenai
jumlah ternak yang akan menyuplai bahan baku untuk biogas, luas
lahan untuk pembangunan biogas dan jarak reaktor biogas dengan
pemukiman untuk proses didtribusi.
3. Perencanaan pembangunan sistim biogas sesuai potensi yang ada,
dengan jumlah ternak sebanyak 24 ekor sapi yang rata – rata 1 ekor
sapi menghasilkan kotoran sebanyak 28 ℎ , maka jumlah kotoran
yang mampu dihasilkan dalam sehari dapat dihitung dengan rumusan :
Jumlah kotoran = n x 28 ℎ
= 24 x 28 ℎ = 672

Komposisi kotoran sapi adalah 80% bahan cair dan 20% bahan kering,
maka jumlah total bahan keringnya dapat dihitung dengan rumusan :
Bahan kering / Mt = 0,2 x Jumlah kotoran sapi
= 0,2 x 672 Kg = 134,4 Kg bahan kering
Perbandingan air dan bahan kering adalah 2 : 1, yaitu 2 untuk air dan
1 untuk bahan kering, jadi jumlah air yang harus ditambahkan adalah :
Air yang harus ditambahkan = 4 x Jumlah bahan kering
= 2 x 134,4 Kg = 268,8 liter air
Volume larutan kotoran adalah volume kotoran yang sudah dicampur
dengan air, dapat dihitung dengan rumusan :
=

=

134,4

= 0,1344

1000
3

3

Volume digester atau reaktor dapat diketahui dengan mengalikan
volume kotoran dan waktu penyimpanan, untuk daerah beriklim tropis
seperti di Indonesia, asumsi waktu penyimpanan adalah 30 hari, maka
volume digester dapat dihitung dengan rumusan :
=
= 0,1344 3 30 ℎ
= 4,032 3
Jadi digester yang akan dibangun harus memiliki kapasitas diatas
4,032 m3, dan disini kami menentukan volume digester yang akan
dibangun adalah 6 m3 supaya terdapat ruang untuk gas
didalamnya.

6

4. Pelaksanaan pembangunan biogas, setelah pelksanaan pembangunan
biogas ini diharapkan keuntungan masyarakat dalam memproduksi
tempe akan meningkat sesuai dengan analisa sederhana berikut ini :
- 1 kali produksi bahan baku kedelai per kilogram Rp. 18.500,00
- Biaya gas LPG Rp. 15.000,00
- Total keuntungan Rp. 80.000,00
Jika menggunakan biogas
- 1 kali produksi bahan baku kedelai per kilogram Rp. 18.500,00
- Biaya biogas Rp. 1000,00 untuk biaya perawatan alat
- Total keuntungan Rp. 94.000,000 per 1 kilogram bahan baku
Jadi jika masyarakat menggunakan biogas untuk produksi tempe,
maka keuntungannnya akan naik 17,5% per 1 kilogram bahan
baku.
3.3 Tempat Pelaksanaan pembangunan Biogas
Tempat pelaksanaan pembangunan biogas ini bertempat di lahan
milik kelompok ternak “Sumber Rejeki” di Dsn. Baratan Kecil, Ds.
Baratan, Kec. Patrang, Kab. Jember. Adapun metode pelaksanaannya
sebagai berikut ;
1. Mengajukan surat ijin ke Kepala Desa Baratan Kecil beserta
ketua kelompok ternak Sumber Rejeki bahwa akan
dilaksanakan pembangunan 1 unit instalasi biogas skala rumah
tangga.
2. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang instalasi
biogas.
3. Mempersiapkan bahan baku
4. Pembangunan instalasi biogas bergotong royong dengan warga
sekitar.
5. Pengujian tahap awal tentang metode pengoperasian mulai dari
memasukkan bahan baku (kotoran sapi) hingga terbentuknya
gas metana yang disaksikan langsung oleh masyarakat.
6. Melakukan penyalaan kompor yang disaksikan oleh warga.
7. Setelah menyaksikan proses dari awal, diharapkan manfaat
pembangunan biogas ini dapat meluas hingga menjangkau
daerah diluar lokasi pembangunan dapat membuat instalasi
biogas sendiri baik secara individu maupun berkelompok.

7

BAB.4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1

Anggaran Biaya
Besarnya anggaran dana yang diajukan untuk pembangunan instalasi biogas
disajikan secara rinci pada tabel dibawah ini :

No

Jumlah

Satuan

Peralatan Penunjang
1 Ember
2 Tenggok/tomblok
3 Selang air
4 Benang
5 Sekop
6 Cangkul
7 Cethok
8 Alat plester beton
9 Saringan ¼
10 Saringan ½

6
6
7
10
5
5
3
3
2
2

Bh
Bh
m
m
Bh
Bh
Bh
Bh
M
M

Bahan Habis Pakai
1 Batu kali
2 Bata merah
3 Pasir
4 Pasir uruk
5 Semen
6 Trikosal
7 Besi cor 14mm
8 Besi cor 10mm
9 Besi cor 9mm
10 Pipa PVC ½ “
11 Bendrat
12 Tandon air 2000 lt
13 Pompa air ¼ PK
14 Kran air ¾”
15 Klem
16 Paku
17 Lem pipa
18 Pipa L ½”
19 Pipa T ½ “
20 Kompor
21 Stop kran ½ “

8
3000
7
6
35
4
3
3
3
1
5
1
1
4
2
1
4
4
4
2
4

Perjalanan

Item

m3
Bh
m3
m3
Sak
Kg
Bt
Bt
Bt
Bt
M
Bh
unit
Bh
Bh
Kg
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh

Harga satuan
(Rp)

Harga
Total (Rp)

22.000
10.000
15.000
3.000
40.000
50.000
22.500
8.000
35.000
40.000
Sub Total

132.000
60.000
105.000
30.000
200.000
250.000
67.500
24.000
70.000
80.000
1.018.500

100.000
750
105.000
100.000
55.000
3.500
30.000
29.000
27.000
450.000
3.000
650.000
1.450.000
7.500
50.000
3.000
7.000
13.000
15.000
75.000
50.000
Sub Total

800.000
2.250.000
735.000
600.000
1.925.000
14.000
90.000
87.000
81.000
450.000
15.000
650.000
1.450.000
30.000
100.000
3.000
28.000
52.000
60.000
150.000
200.000
9.770.000

8

1
2

Survey lokasi
Pembelian bahan baku
Pengangkutan bahan
baku

3

Politeknik - Lokasi
Lokasi - Toko

50.000
35.000

Toko - Lokasi

90.000
175.000

Sub Total
Lain – lain
1 Admisnistrasi
2 Dokumentasi
3 Laporan

50.000
100.000
50.000
Sub Total
200.000
Grand Total 11.163.500
Jadi jumlah total anggaran yang diajukan adalah sebesar Rp. 11.163.500
Table 6.1 AnggaranKegiatan

4.2 JADWAL KEGIATAN PROGRAM
Bulan 1
Tahapan

Bulan 2

minggu
1

2

3

Bulan 3

minggu
4

1

2

3

Bulan 4

minggu
4

1

2

3

Bulan 5

minggu
4

Survey Lokasi
Persiapan Bahan Baku
Pembuatan Instalasi
Pengujian Tahap 1
Pengujian Tahap 2
Laporan Sementara
Revisi
Laporan Akhir

Tabel 6.2 Jadwal Kegiatan

1

2

3

Minggu
4

1

2

3

4

9

10

11

12

13

14

Lampiran 2 : Justifikasi Anggaran Dana
No
Item
Peralatan Penunjang

Jumlah

Satuan

1

Ember

6

Bh

2

Tenggok/tomblok

6

Bh

3

Selang air

7

m

4

Benang

10

m

5

Sekop

5

Bh

6

Cangkul

5

Bh

7

Cethok

3

Bh

8

Alat plester beton

3

Bh

9

Saringan ¼

2

M

10

Saringan ½

2

M

Bahan Habis Pakai
1 Batu kali
2 Bata merah
3 Pasir
4 Pasir uruk
5 Semen
6 Trikosal
7 Besi cor 14mm
8 Besi cor 10mm
9 Besi cor 9mm

6
3000
7
6
35
4
3
3
3

m3
Bh
m3
m3
Sak
Kg
Bt
Bt
Bt

Total harga

Keterangan

Untuk
mengangkat air
132.000
dan adonan
bahan
Untuk
mengangkat
60.000
batu bata ke
lokasi
pembangunan
Untuk
105.000
mengalirkan air
Untuk bentang
dalam
30.000
pembuatan
digester
Untuk
200.000
mengaduk
campuran bahan
Untuk menggali
250.000
tanah
Untuk
67.500
merapikan
campuran bahan
Untuk
24.000
merapikan
campuran bahan
Untuk
70.000
menyaring pasir
ntuk menyaring
80.000
pasir
Sub Total
1.018.500
800.000
2.250.000
735.000
600.000
1.925.000
14.000
90.000
87.000
81.000

Material
disamping
digunakan
sebagai bahan
pembuatan
digester, lubang
inlet, lubang
outlet, yang
diaduk menjadi

15

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

Pipa PVC ½ “
Bendrat
Tandon air 2000 lt
Pompa air ¼ PK
Kran air ¾”
Klem
Paku
Lem pipa
Pipa L ½”
Pipa T ½ “
Kompor
Stop kran ½ “

1
5
1
1
4
2
1
4
4
4
2
4

Bt
M
Bh
unit
Bh
Bh
Kg
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh

450.000
15.000
650.000
1.450.000
30.000
100.000
3.000
28.000
52.000
60.000
150.000
200.000

campuran bahan
(luluh) yaitu
campuran bahan
untuk
pembuatan
tembok digester
serta pipa
saluran gas
menggunakan
pipa PVC,
sebagai jalur
keluarnya gas
metana
Sub Total
9.770.000

Perjalanan
1

Survey lokasi

Politeknik Lokasi

2

Pembelian bahan baku

Lokasi - Toko

3

Pengangkutan bahan
baku

Toko - Lokasi

Untuk meninjau
keadaan secara
50.000
faktual di
lapangan
Untuk
perjalanan ke
35.000
took bahan
bangunan
Untuk
mengirim bahan
90.000
baku dari took
ke lokasi
Sub Total
175.000

Lain – lain
1

Admisnistrasi

2

Dokumentasi

3

Laporan

Pembuatan surat
perijinan dan
penggandaan
Dokumentasi
kegiatan darii
100.000
awal sampai
akhir
Untuk
pembuatan
50.000
laporan
pertanggung
jawaban.
Sub Total
200.000
Grand Total
11.163.500
50.000

16

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
SUSUNAN ORGANISASI TIM PELAKSANA
Dr. Bayu Rudiyanto, ST, MSi
Dosen Pembimbing

Ibnu Atho Illah
Ketua Kelompok

Aldhira Nova Susilo Putri
Sekretaris

Novika Rizqi Amalia Azumar
Bendahara

Anggi Yanuar Yanto
Sie. Pengadaan Bahan Biogas

M. Nur Hasan
Koordinator Lapangan

PEMBAGIAN TUGAS
No.

Nama/NIM

1.

Ibnu Atho’ Ilah
B42120845

2.

3.

4.

Anggi Yanuar
Yanto
B42121085
Aldhira Nova
Susilo Putri
B42140839
Novika Rizqi
Amalia Azumar
B42140006

BidangIlmu

Alokasi
waktu
(Jam/
minggu)

Energi
Terbarukan

9

Studi kasus, analisis potensi,
survey lokasi, manuaktur.

Energi
Terbarukan

9

Perancangan desain, proses
manufaktur alat.

Teknik
Energi
Terbarukan

Energi
Terbarukan

7

Pencatatan data, dokumentasi,
manufaktur dan transportasi.

Teknik
Energi
Terbarukan

Energi
Terbarukan

8

Pengujian alat, laporan akhir,
dan dokumentasi

Program
Studi
Teknik
Energi
Terbarukan
Teknik
Energi
Terbarukan

UraianTugas

17

18

19

Lampiran 6. Denah Lokasi dan Foto Lokasi pembangunan

Gbr Peta Desa Baratan

Gbr Denah Detail Politeknik ke Lokasi

Gbr Banner Kelomopok Ternak

Gbr Kotoran Sapi

Gbr Tumpukan Kotoran Sapi

Gbr Calon Lokasi Pembangunan

20

Gbr Alat Selep Kedelai

Gbr Adonan Kedelai

Gbr Tempe Jadi Siap Jual