teori akuntansi positif dan mengapa bert

KUIS 1
1.

Jelaskan Definisi Teori

Pengertian teori menurut Webster : Pengetahuan yang tersusun secara
sistematis, dapat dipakai seluasnya dalam berbagai keadaan, sebuah system
asumsi, dasar – dasar yang diterima dan aturan cara menganilisis, memprediksi,
atau sebaliknya menjelaskan sifat perilaku yang sedang fenomena.
Teori menurut Hendriksen adalah : Serangkaian prinsip yang pragmatis,
koheren, dan hipotetis yang membentuk kerangka kerja umum referensi suatu
penelitian. Teori harus berdasar pada penalaran logis, karena beberapa teori
akuntansi

dikembangkan

berdasarkan

penelitian

terdahulu


yang

telah

dikembangkan lebih jauh untuk memprediksi kondisi-kondisi tertentu. Teori
akuntansi

tidak

hanya

harus

menjelaskan

atau

memprediksi


fenomena-

fenomena tertentu, tapi juga menjelaskan apa yang harus dilakukan ketika
menghadapi kondisi-kondisi tertentu.
FASB yaitu konseptual kerangka kerja penelitian (yang mana menggangap
dirinya menjadi teori akuntansi normative)yang mana definisi sebagai sebuah
system yang berkaitan secara logis saling berhubungan tujuan dan dasar
diterimanya untuk memandu konsistensi standar
2.

Jelaskan perbedaan antara Teori Akuntansi Positif dan Teori Akuntansi Normatif.
TA Positif
Didasarkan

pada

TA Normatif
observasi Tidak didasarkan

(empiris) induktif

What is done
explain and predict
contoh: PAT

pada

observasi (deduktif)
What should be done
prescribe
contoh:
conceptual
framwork

3.

Jelaskan perbedaan antara pemikiran induktif dan deduktif.
Induktif
Didasarkan

pada


Deduktif
observasi Tidak didasarkan

pada

(empiris), kenyataan

observasi, berupa asumsi-

khusus-umum
untuk meneliti

asumsi
umum-khusus
untuk
perkembangan

pembuatan


dampak

dari

observasi

kesimpulan khusus ke General

& teori

akuntansi

dimulai

dengan didirikannya dari
tujan

tersebut

(menemukan definisi dan


asumsi

yang

harus

dituliskan)
4.

Apa Tujuannya dibentuk IASB
Tujuan dari dibentuknya

IASB

adalah

memformulasikan

dan


mempublikasikan interest accounting standard (Schroeder; 24)
Untuk meningkatkan improvisasi dan harmonisasi regulasi
akuntansi di seluruh dunia.
Jelaskan standard overload dan konsekuensi ekonomi
Standard overload adalah: standard yang melebihi apa yang diperlukan

5.






oleh entitas terlalu mahal dan menjadi tidak perlu.
Situasi yang diidentifikasi sebagai accounting standards overload :
Standar yang terlalu banyak
Standar yang terlalu rumit
Tidak ada standar yang kaku, membuat pemilihan aplikasi menjadi sulit
Kebutuhan untuk melindungi kepentingan publik dan membantu investor

secara individu menghasilakn regulasi pemerintah dan profesi serta



pengungkapan yang jumlahnya banyak.
Keinginan untuk memuaskan kebutuhan setiap pengguna memerlukan
standar dan penggunaan yang lebih terinci.

Pengaruh Accounting Standards Overload= Konsekuensi ekonomi
Standar akuntansi yang terlalu banyak, terlalu sempit, dan kaku dapat
berpengaruh serius terhadap kinerja akuntan, nilai informasi yang
disajikan bagi para penguna, dan keputusan yang dibuat para manajer.
Akuntan dapat kehilangan orientasinya terhadap tugas sesungguhnya
sebagai akibat banyaknya data yang diperlukan saat memenuhi ketentuan
suatu standar.
Audit dapat memenuhi kegagalan, karena akuntan dapat kehilangan fokus
audit dan mungkin lupa untuk melakukan prosedur audit.
Pertentangan praktik pada kenyataannya dpt dijumpai dalam pertemuan
antara; permintaan terhadap standar profesional dengan ketidak puasan
klien perusahaan kecil terhadap beban standar yg dipaksakan terhadap

mereka.
KUIS 2
1. Teori

akuntansi

dapat

dikembangkan

dengan

menggunakan

beberapa metodologi penelitian, sebutkan dan jelaskan metodemetode tersebut.
Teori akuntansi dapat dikembangkan dengan menggunakan beberapa
metodologi penelitian. Metodologi tersebut adalah :

a. Pendekatan Deduktif
Pendekatan deduktif untuk pengembangan teori akuntansi dimulai dengan

didirikannya dari tujuan tersebut. Salah satu dari tujuan tersebut adalah
menemukan definisi dan asumsi yang harus dituliskan. Para peniliti harus
mengembangkan

struktur

pemikiran

untuk

memenuhi

tujuannya

berdasarkan definisi dan asumsi. Metodologi ini biasanya digambarkan
sebagai” dari umum menjadi khusus”.
b. Pendekatan Induktif
Pendekatan Induktif untuk meneliti dampak dari pembuatan observasi dan
kesimpulan dari khusus ke general karena peneliti generalizes tentang
pengetahuan umum berdasarkan keadaaan tertentu.

c. Pendekatan Pragmatis
Pendekatan ini merupakan teori pengembangan yang berdasarkan konsep
pemakainnya. Salah satu ,masalahnya telah diidentifikasi, bahwa peneliti
dapat menemukan solusinya. Ini tidak disarankan untuk menemukan
saran yang optimal yang telah disarankan sebelumnya. Jawaban ini
merupakan jawaban yang tentative untuk menyelesaikan masalah.
d. Penelitian dengan Metode Ilmiah
Penelitian dengan metode ilmiah memiliki keterbatasan saat digunakan
dalam riset akuntansi, hal ini dikarenakan pengaruh dari lingkungan
manusia dan ekonomi membuat tidak mungkin menggunakan variabel
konstan.
 Identifikasi dan perumusan masalah.
 Setelah masalah ditetapkan dan dibatasi, diambil suatu hipotesa untuk
dilakukan pengujian.
 Berdasarkan hipotesa yang ditetapkan, data dikumpulkan dan diolah, lalu
dilakukan pengujian terhadap hipotesa yang telah ditetapkan, dan
 Hasil pengujian dapat ditarik kesimpulan sementara.
e. Pendekatan Etika
Pendekatan Etika (Ethical Approach) menekankan pada konsep kejujuran
(truth), hukum (justice), dan keadilan (fairness). Tidak ada orang yang
menyangkal konsep ini sebagai panduan yang digunakan oleh peneliti,
tetapi ada pertanyaan mengenai keadilan yang relatif, artinya keadilan
bagi seseorang, belum tentu adil bagi yang lain, juga tujuan, dan
kondisinya.

Pendekatan

Etika

tidak

mudah

digunakan

sebagai

pengembangan teori akuntansi. Pendekatan ini telah memperoleh posisi
baru karena munculnya sebuah bidang dalam akuntansi yaitu “critical
perspective research“.
f. Pendekatan Perilaku
Dalam Pendekatan Perilaku (Behavioral Approach), akuntansi dianggap
sebagai sebuah praktek yang konsekuensinya direfleksikan oleh orang

atau kondisi sosial yang menjalankannya. Termasuk cara berinteraksi
dengan organisasi lain serta fenomenanya.
2. Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang analisis fundamental
dan apa manfaat analisis ini bagi investor.
Analisis fundamental adalah sebuah percobaan untuk mengindentifikasi
harga yang hilang sekuritas dengan meninjau ulang semua informasi
keuangan

yang

tersedia.Data-data

ini

dipakai

untuk

mengestimasi

jumlah ,aliran kas masa depan yang ditawarkan oleh kesempatankesempatan investasi dan untuk menyatukan tingkat resiko sehingga akan
mendatangkan ekspektasi dari share price sebuah sekuritas. share price
ini nantinya akan dibandingkan dengan harga pasar sekuritas saat
ini.Dengan cara itu,investor dapat memutuskan kapan membeli,menahan
dan menjual sekuritas.analisis sekuritas dapat dilakukan oleh investor itu
sendiri atau analis sekuritas.
3. Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang hipotesis pasar efisien
dan apa implikasinya terhadap pengembangan teori akuntansi.
EMH telah memberikan implikasi bagi perkembangan teori akuntansi. Beberapa
kritik terhadap dunia akuntansi bahwa lemahnya keseragaman dalam prinsip
akuntansi mengakibatkan banyak manager korporat memanipulasi earning dan
menyesatkan investor.

Argumentasi ini berdasarkan asumsi bahwa pelaporan

akuntansi adalah suatu informasi sumber primer dalam suatu organisasi bisnis.
Hasil dari penelitian EMH memberikan saran bahwa harga saham tidak
dipengaruhi seluruhnya oleh pelaporan akuntansi. Kesimpulan ini membantu
para peneliti untuk menginvestigasi bagaimana earning akuntansi berhubungan
dengan harga saham.
Hasil dari investigasi ini mengimplikasikan bahwa earning akuntansi memiliki
korelasi dengan return sekur itas. Penelitian akuntansi yang lainnya mengacu
pada penemuan penelitian bahwa dukungan EMH dalam menguji persepsi pasar
akan angka akuntansi dan pengungkapan keuangan. Penelitian ini berdasarkan
premis bahwa suatu pasar yang efisien mengimplikasikan harga pasar dari suatu
share merefleksikan consensus dari para investor akan nilai suatu perusahaan.
Oleh karena itu, jika informasi akuntansi atau pengungkapan keuangan lainnya
merefleksikan hal-hal yang mempengaruhi suatu nilai perusahaan, mereka
seharusnya direfleksikan dalam harga sekuritas perusahaan.

4. Jelaskan apa yang disebut teori keagenan dan asumsi dasarnya?
Jelaskan pula hubungan antara teori kegenan dan hipotesis pasar
efisien.
Prinsip utama teori ini menyatakan adanya hubungan kerja antara pihak
yang memberi wewenang (prinsipal) yaitu investor dengan pihak yang menerima
wewenang (agensi) yaitu manajer, dalam bentuk kontrak kerja sama yang
disebut ”nexus of contract”.
Perbedaan “kepentingan ekonomis” ini bisa saja disebabkan ataupun
menyebabkan timbulnya informasi asymmetri (Kesenjangan informasi) antara
Pemegang Saham (Stakeholders) dan organisasi. Diskripsi bahwa manajer adalah
agen bagi para pemegang saham atau dewan direksi adalah benar sesuai teori
agensi.
Teori agensi mengasumsikan bahwa semua individu bertindak atas
kepentingan mereka sendiri. Pemegang saham sebagai principal diasumsikan
hanya tertarik kepada hasil keuangan yang bertambah atau investasi mereka di
dalam perusahaan. Sedang para agen disumsikan menerima kepuasan berupa
kompensasi keuangan dan syarat-syarat yang menyertai dalam hubungan
tersebut.
5. Jelaskan

hubungan

antara

riset,

pendidikan,

dan

praktek

akuntansi.
Riset yang dilakukan di dalam akuntansi adalah melakukan pengamatan
terhadap praktik-praktik akuntansi di masa lalu, kemudian dibentuklah
teori. Teori ini akan dipelajari oleh calon-calon akuntan selama masa
pendidikan, kemudian calon-calon akuntan ini yang akan menerapkan
teori yang di dapat ke dalam prakteknya. Tetapi tidak semua teori bisa
diterapkan, apabila di dalam prakteknya akuntan menemui masalah baru.
Masalah

baru

ini

yang

nantinya

akan

diteliti

melalui

riset

dan

dikembangkan sebagai teori baru yang akan diajarkan kembali pada
akuntan-akuntan.

KUIS 3
1. Jelaskan perbedaan antara perspektif pasar bebas dan pro regulasi dalam regulasi akuntansi.

The

‘Free

Market’

1. The

‘Pro

Regulation’

Perspective (anti-regulasi)

Perspective

a. Perspektif

ini

a. Perspektif ini mendukung

adanya

private

incentive

membantah

bagi

economic

adanya

private

organisasi

incentive

bagi

economic
organisasi

untuk menghasilkan informasi

untuk

akuntansi

informasi akuntansi

dan

secara sukarela,

dengan

adanya

regulasi

peran

menyebabkan

ketidakefisienan

biaya.

menghasilkan
secara

sukarela, dan dengan adanya
peran regulasi.

Dan

untuk mendukung argumen
ini untuk mengurangi regulasi
akuntansi

keuangan,

perspektif ini menganjurkan
adanya

seperti

private

contract (untuk mengurangi
agency costs).
2. Jelaskan pengertian barang publik dan jelaskan pula mengapa
informasi akuntansi merupakan barang publik
Informasi akuntansi adalah barang publik – sekali tersedia, masyarakat dapat
menggunakannya tanpa membayar dan menyerahkannya kepada yang lain.
Pihak yang menggunakan barang atau jasa tanpa mengadakan biaya
produksi yang terasosiasi diartikan sebagai free-riders. Dengan adanya freeriders

ini,

permintaan

yang

sebenarnya

menjadi

understated

karena

masyarakat tahu bahwa mereka bisa mendapatkan barang atau jasa tanpa
membayar. Sedikit masyarakat akan memberikan insentif untuk membayar
atas barang dan jasa itu, sekalipun mereka tahu bahwa mereka mungkin saja
bisa menjadi free-riders.
3. Jelaskan apa akibatnya apabila terjadi kegagalan pasar, tetapi tidak
ada regulasi
4. Sebutkan dan jelaskan teori-teori regulasi yang anda kenal
a. Public Interest Theory
Menurut Posner (1974, p355) teori kepentingan publik menekankan bahwa
peraturan disediakan sebagai jawaban atas permintaan dari publik untuk
mengoreksi ketidakefisienan

dan ketidakadilan

dalam menjalankan praktek

pasar. Peraturan pada awalnya digunakan untuk kepentingan masyarakat pada

umumnya, dibandingkan kepentingan pribadi tertentu, dan ada wakil yang
mengatur peraturan tersebut.
b. Economic Interest Group Theory of Regulation
Teori kepentingan kelompok dalam peraturan ekonomi berasumsi bahwa
kelompok akan membentuk untuk melindungi keinginan ekonomi tertentu.
kelompok yang berbeda dipandang tidak sesuai dengan yang lain dan kelompok
yang berbeda akan melobi pemerintah untuk ditempatkan di badan legislatif
yang secara ekonomis bermanfaat bagi mereka.
c. Capture Theory
Teori

ini

mengakui

kemungkinan

bahwa

regulasi

mungkin

pada

walnya

diberlakukan untuk kepentingan publik. Bagaimanapun, teori ini meragukan
regulasi ini akan benar-benar dikendalikan oleh pihak-pihak yang diharapkan
akan mengawasi dan mengendalikan Undang-undang tersebut.
Perspektif ini menyatakan pihak-pihak yang yang diregulasi akan mencari
kesempatan untuk mengambil alih ( capture ) regulasi dengan niat agar
peraturan yang dikeluarkan nantinya ( post recapture ) akan menguntungkan
pihak-pihak yang menjadi subyek dalam undang-undang.
5. Jelaskan mengapa regulasi akuntansi merupakan output dari
suatu proses politis.
Karena

akuntansi

keuangan

mempengaruhi

pendistribusian

kesejahteraan dalam masyarakat maka dengan otomatis berbau hal
politik. Sementara Kerangka Kerja Konseptual biasanya menyatakan
bahwa laporan keuangan haruslah objektif, netral dan benar-benar jujur,
mereka juga menyatakan bahwa resiko social dan ekonomi dari standar
akuntansi harus diperhitungkan melalui penetapan standar sebelum
aturan tersebut dikeluarkan.
Isi pengaturan standar akuntansi umumnya mendorong bermacammacam pihak yang terlibat untuk menciptakan pembagian pada draft
standar akuntansi yang diajukan. Hal ini dimaksudkan menjadi bagian
normal “due process”. Standar akuntansi harus menampung semua
kepentingan & ketika dikomunikasikan semua pihak, maka semua pihak
harus merasa senang, oleh karena itu harus ada kompromi di dalam
proses pengolahan standar.
Jika menerima anggapan bahwa penetapan standart memberikan
pertimbangan

terhadap

satu

pandangan

yang

tercantum

dalam

pembagian yang mereka terima maka kita harus menerima bahwa standar
akuntansi dan laporan akuntansi keuangan adalah hasil dari beragam

pertimbangan sosial dan ekonomi. Oleh karena itu mereka sangat terikat
pada nilai, norma dan harapan masyarakat, dimana standart itu dibentuk.

KUIS 4
1. Jelaskan Pengertian kerangka konseptual dan mengapa kerangka
konseptual termasuk di dalam teori normatif?
FASB

: Sistem yang koheren atas objek-objek dan dasar yang saling

berhubungan dan diharapkan menjadi standar yang konsisten.
Hendriksen : Seperangkat prinsip yang koheren, hipotetis, konseptual, dan
pragmatis yang membentuk kerangka kerja umum untuk referensi lingkup
penelitian.
Berdasar dua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kerangka
konseptual mencoba menyediakan teori akuntansi yang lebih terstruktur. Karena
kerangka konseptual membuat perumusan-perumusan dalam jumlah besar maka
dapat dikatakan bahwa kerangka konseptual memiliki karakteristik normative.
Sesuai FASB, kerangka konseptual merumuskan sifat, fungsi, serta batasan
pelaporan dan akuntansi keuangan. ( SFAC No. 1 ).
2. Pada umumnya, standar setter menetapkan rerangka konseptual
di dalam standar akuntansi mereka, sebutkan dan jelaskan apa
saja komponen kerangka konseptual tersebut.


Makna sebenarnya pelaporan keuangan beserta lingkupnya
Satu isu kunci dalam segala pembahasan mengenai pelaporan keuangan
adalah apakah karakteristik dari sebuah entitas memberikan sebuah
indikasi dari kebutuhan yang jelas untuknya untuk menghasilkan laporan
keuangan tujuan umum. Istilah laporan keuangan tujuan umum adalah
laporan keuangan yang mengikuti standard akuntansi dan

prinsip

akuntansi yang diterima umum dan dirilis oleh entitas yang melaporkan
untuk memenuhi demand informasi dari berbagai user.


Karakteristik organisasi atau atribut yang mengindikasikan bahwa suatu
entitas harus membuat laporan keuangan.

Kerangka konseptual telah mendedikasikan banyak dari bahan mereka
untuk membahas karakteristik

kualitatif dari informasi keuangan.

Karakteristik kualitatif utama mereka didentifikasi sebagai relevansi dan
reliabilitas.


Tujuan pelaporan keuangan



Karakteristik kualitatif yang harus ada dalam informasi keuangan



Elemen-elemen pelaporan keuangan



Aturan pengukuran mana yang harus diterapkan dalam elemen akuntansi

3. Karakteristik kualitatif pelaporan keuangan adalah komponen
penting di dalam kerangka konseptual, jelaskan karakteristik
kualitatif pelaporan keuangan menurut SFAC #2.
SFAC

No.2

“Qualitative

Characteristic

of

Accounting

Information”,

yang

menyajikan karakteristik yang membuat akuntansi berguna.
 SFAC 2 mendefinisikan reliabilitas sebagai kualitas informasi
memastikan

bahwa

informasi

bebas

dari

error

dan

yang

bias

dan

merepresentasikan apa yang ingin direpresentasikan.
 SFAC 2 menunjukkan bahwa reliabilitas adalah sebuah fungsi dari
ketepatan representasional, verifiabilitas dan netralitas. Menurut SFAC 2,
ketepatan
diantara

representasional
ukuran

direpresentasikan’.

atau

adalah
deskripsi

Veriabilitas

‘korespondensi
dan

didefinisikan

atau

fenomena
dalam

kesesuaian

yang

SFAC

2

diakui
sebagai

‘kemampuan melalui consensus diantara pengukur untuk memastikan
bahwa

informasi

merepresentasikan

apa

yang

diakui

direpresentasikannya, atau bahwa metode pengukuran yang dipilih dari
pengukuran ini digunakan tanpa error atau bias. Netralitas menunjukkan
bahwa informasi tidak dibangun atau disusun untuk mendapatkan hasil
yang sudah ditentukan sebelumnya.
4. Jelaskan apa manfaat kerangka konseptual
(a) Standard akuntansi harus lebih konsisten dan logis karena dikembangkan
dari sebuah konsep yang teratur. Pandangannya adalah bahwa dalam
tidak adanya sebuah teori yang koheren, perkembangan standard
akunting bisa sedikit adhoc.
(b) Kompatibilitas internasional yang meningkat dari standard akuntansi harus
terjadi karena mereka didasarkan pada sebuah kerangka konseptual yang

sama dengan kerangka konseptual eksplisit yang digunakan oleh
International Accounting Standards Committee dan standard setter luar
negeri yang lain.
(c) Standard setter harus lebih akuntabel untuk keputusan mereka karena
pemikiran dibelakang kebutuhan spesifik ini harus lebih eksplisit,
sebagaimana segala keberangkatan dari konsep yang mungkin
dimasukkan dalam standard akuntansi tertentu.
(d) Proses komunikasi diantara standard setter dan konstituennya harus
ditingkatkan karena dasar konseptual dari standard akuntansi yang
diajukan harus lebih jelas ketika standard setter berusaha mencari
komentar publik mengenainya. Penyiap dan auditor akan memiliki
pengertian yang lebih baik mengapa mereka melaporkan/mengaudit. Ada
juga sebuah preskripsi bahwa memiliki sebuah kerangka konseptual harus
menurunkan beberapa tekanan politik yang mungkin jika tidak diberikan
ketika standard akuntansi dikembangkan – kerangka konseptual bisa, pada
intinya, memberikan sebuah pertahanan terhadap serangan politik.
(e) Perkembangan standard akunting harus lebih ekonomis karena konsep
yang dikembangkan akan memandu standard setter dalam pembuatan
keputusan mereka.
(f) Dimana statement dari konsep akuntansi mencakup isu tertentu, mungkin
ada kebutuhan yang berkurang untuk mengembangkan standard
akuntansi.
(g) Kerangka konseptual memiliki efek penekanan peran ‘kegunaan
keputusan’ dari laporan keuangan, bukan hanya membatasi perhatian
pada isu-isu yang berhubungan dengan tata laksana.
5. Sasaran

atau

pertama

dan

konseptual,

objective
yang

yaitu

pelaporan

utama

memenuhi

keuangan

dalam

merupakan

penyusunan

kepentingan

para

hal

kerangka

pemakainya,

sebutkan manfaat pelaporan tersebut.
a. membuat keputusan atas investasi dan hutang
b. menilai prospek arus kas
c. laporan sumber daya perusahaan, klaim terhadap sumber daya, dan
perubahan di dalamnya
d. Laporan sumber-sumber ekonomi, kewajiban, dan ekuitas pemilik '
e. laporan kinerja dan laba perusahaan.
f. mengevaluasi likuiditas, solvabilitas, aliran dana
g. menjelaskan dan menginterpretasikan informasi keuangan
KUIS 5

1. Jelaskan

teori

akuntansi

positif

dan

mengapa

bertentangan

dengan teori-teori normatif?
Teori

positif

adalah

teori

yang

berusaha

menjelaskan

dan

memprediksi

fenomena, dank arena itu tidak bersifat preskriptif seperti teori normatif. (
Positive

Accounting

pengembangan

dari

Theory

)

teori-teori

yang

sering

akuntansi

disingkat

positif

(

PAT

positive

merupakan
theories

of

accounting ) yang telah ada sebelumnya. PAT juga memiliki bahasan yang lebih
spesifik dibanding teori-teori akuntansi positif. PAT bertujuan untuk menjelaskan
praktek-praktek akuntansi yang ada.

PAT dirancang untuk menerangkan

perusahaan mana yang akan menerapkan metode tertentu dan perusahaan
mana yang tidak akan menerapkan metode tersebut. Tetapi teori ini tidak
menetapkan metode mana yang harus digunakan oleh perusahaan.
Teori-teori positif bisa bertentangan dengan teori-teori normatif. Teori
normatif merumuskan ( prescribe ) bagaimana praktek-praktek tertentu harus
dilakukan dan nantinya rumusan ini menjadi dasar utama dalam praktek. Teori
normatif dicetuskan oleh para pakar sebagai hasil dari penetapan norma,
standar dan sasaran yang harus dicapai dalam praktek di dunia nyata..
Sementara itu, PAT berpusat pada hubungan antara beraneka individu
yang terlibat dalam penyediaan sumber daya untuk perusahaan dan bagaimana
akuntansi digunakan untuk memfungsikan hubungan ini. Misalnya saja hubungan
antara pemilik ( pemasok modal ekuitas ) dengan manajer ( pemasok tenaga
kerja manajemen ) atau hubungan antara manajer dengan kreditur ( debt
provider ). Dari berbagai hubungan dalam ekonomi ini sebagian besar meliputi
pendelegasian pembuatan keputusan dari satu pihak ( principal ) kepada pihak
lain ( agen ) atau dapat disimpulkan sebagai hubungan agensi. Ketika otoritas
pengambilan keputusan telah didelegasikan bisa saja terjadi kerugian dalam
efisiensi dan biaya konsekuen. Sebagai contoh, bila pemilik ( principal )
mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan pada manajer ( agen )
kemungkinan manajer tidak akan bekerja sekeras pemilik jika mereka sendiri
yang mengelola perusahaan karena manajer tidak akan mendapat bagian
sebesar pemilik dari keuntungan operasi perusahaan.

Setiap kerugian yang

mungkin muncul dari laba ( profit ) oleh manajer yang berkinerja buruk dianggap
sebagai biaya yang diakibatkan pendelegasian otoritas pengambilan keputusan
dalam hubungan agensi, atau dengan kata lain biaya agensi. Biaya agensi yang

muncul sebagai akibat pendelegasian ini dalam PAT disebut biaya agensi ekuitas
( agency cost of equity ).
PAT berdasar pada asumsi berbasis ekonomi bahwa semua tindakan
individu dikendalikan kepentingan pribadi ( self-interest ) dan semua individu
akan bertindak oportunistik untuk meningkatkan kekayaan mereka. Penekanan
pada loyalitas, moralitas, dan preferensi tidak dipertimbangkan dalam teori ini
( seperti halnya tidak dibahas dalam teori ekonomi dan akuntansi lainnya ).
Berdasar asumsi tindakan oportunistik ini, PAT memprediksikan perusahaan akan
berusaha menjalankan mekanisme untuk menyamakan kepentingan manajer
perusahaan ( agen ) dengan kepentingan pemilik ( principals ).
PAT berkaitan mengenai penjelasan & prediksi perilaku pengunaan metode
akuntansi atau memilih metode akuntansi.
2. Jelaskan hipotesis bonus manajemen dan hipotesis utang di
dalam teori akuntansi
3. Jelaskan hipotesis biaya politis dalam teori akuntansi positif
4. Jelaskan perbedaan perspektif efisiensi dan opportunistik
Perspektif oportunistik

Perspektif efisiensi

Perspektif oportunistik dari
PAT, di sisi lain, diambil
sebagaimana diberikan,
susunan kontraktual
negosiasi dari perusahaan
dan berusaha menjelaskan
dan memprediksi perilaku
oportunistik tertentu yang
selanjutnya akan terjadi.

Dalam perspektif efisiensi, peneliti
menjelaskan

bagaimana

mekanisme

berbagai

kontrakting

bisa

ditempatkan untuk meminimalkan
biaya

agensi

peusahaan,

yakni,

biaya yang berhubungan dengan
penentuan

otoritas

pembuatan

sering

keputusan pada agen.
Perspektif efisiensi sering disebut

dianggap sebagai perspektif ex post

sebagai sebuah perspektif ex ante –

– arti ex post memiliki arti setelah

arti ex ante sebelum fakta – karena

Perspektif

fakta

oportunistik



karena

mempertimbangkan
oportunistik

yang

ini ini mempertimbangkan mekanisme
tindakan apa yang d idahulukan, dengan

bisa

diambil

ketika berbagai susunan kontraktual
ada.
Ketika ini ada, manajer bisa memilih

tujuan meminimalkan biaya agensi
dan pengontrakan masa depan.

mengadopsi

metode

akuntansi

tertentu yang meningkatkan profit
akuntansi, dan sehingga aukuran
bonus. Manajer mungkin memilih
mengadopsi

metode

amortisasi

goodwill khusus yang meningkatkan
pendapatan, meskipun ini mungkin
tidak

mencerminkan

penggunaan

aktual asset ini. Diasumsikan dalam
PAT bahwa manajer akan secara
oportunistik

memilih

metode

akuntansi tertentu ketika mereka
percaya bahwa ini akan membawa
pada peningkatan dalam kekayaan
personal mereka.
5. Sebutkan dan jelaskan beberapa kritik terhadap teori akuntansi
positif.
a. Satu kritisme luas PAT adalah bahwa ini tidak memberikan preskripsi dan
sehingga

tidak

memberikan

sebuah

sarana

untuk

memperbaiki

praktek

akuntansi.
b. Kritisme kedua PAT adalah bahwa ini tidak bebas nilai. Jika kita melihat pada
berbagai riset yang mengadopsi PAT, kita akan melihat sebuah absensi umum
preskripsi. Ini normalnya dijustifikasi oleh theorist akuntansi positif dengan
mengatakan bahwa mereka tidak ingin menentukan pandangan pada orang lain,
tetapi lebih suka memberikan informasi mengenai implikasi ekspektasi dari
tindakan tertentu dan membiarkan orang memutuskan untuk diri mereka apa
yang harus mereka lakukan.
c. PAT berhubungan dengan asumsi-asumsi fundamental bahwa semua tindakan
digerakkan oleh keinginan untuk memaksimalkan kekayaan orang. Banyak
akademisi akan menantang pandangan ini dan mengatakan bahwa mereka
melakukan riset mereka karena kepentingan personal mereka dalam sebuah isu.
d. Kritisme yang lain dari PT adalah sejak awalnya pada tahun 1970an, isu yang
dibahas tidak menunjukkan perkembangan besar.

e. Kritisme lebih lanjut adalah bahwa PAT cacat secara ilmiah. Ini dikatakan
bahwa hipotesis yang dibangkitkan untuk mencapai PAT sering tidak didukung,
f. Kritisme yang lain dari PAT adalah bahwa peneliti positif percaya bahwa
mereka bisa membangkitkan hukum dan prinsip-prinsip yang diharapkan
beroperasi dalam situasi yang berbeda, bahwa ada satu

‘kebenaran yang

mendasari’ yang bisa ditentukan oleh pengamat independen, imparsial
tidak dipengaruhi oleh persepsi individual, idiosinkrasi atau bias individual

yang