klik di sini untuk Pedoman PPDB Tahun 2015

PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
TAHUN PELAJARAN 2015 - 2016

KEMENTERIAN AGAMA RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
DIREKTORAT PENDIDIKAN MADRASAH

2015zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJI

/

KATA PENGANTAR zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONML

Proses penerimaan
peserta didik baru menjadi hal yang rutin selalu
'dilaku kan oleh penyelenggara pendidikan pada setiap awal tahun pelajaran
sebagai proses awal pendataan dan seleksi peserta didik yang akan masuk
pada tahun pelajaran baru. Tujuan d arzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHG
i penerimaan
peserta didik baru
memberikan

layarian bagi a n a k usia sekolab /Iulusan untuk memasuki
satuan
pendidikan
yang lebih tinggi secara tertib dan berkualitas.
Sedangkan prinsip penerimaan peserta didik baru adalah :
1. Semua anak usia sekolah memiliki kesempatan
yang sarna untuk
memperoleh pendidikan pada satuan pendidikan yang lebih tinggi;
2. Tidak ada penolakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bagi yang
memenuhi syarat kecuali jika daya tampung di madrasah dan ketentuan
waktu proses PPDB telah berakhir;
3. Sejak awal pendaftaran
calon peserta
didik dapat
pilihannya ke madrasah negeri atau madrasah swasta.

menentukan

Pelaksanaan
PPDB yang dimulai dari tingkat RA, MI, MTs dan MA

diharapkan
dapat dilaksanakan
secara obyektif, transparan,
akuntabel,
kompetitif dan tidak diskriminatif
sehingga masyarakatj orang tua yang
menyekolahkan anaknya ke madrasah dapat terlayani dengan baik. Hal ini
Sistem
sesuai dengan Undang-Undang
No. 20 Tahun 2003 tentang
pendidikan
Pendidikan
Nasional BAB III Pasal 4 ayat 1 mengatakan
diselenggarakan
secara
demokratis
dan
berkeadilan
serta
tidak

nilai
diskriminatif
dengan
rnenj u nju np tinggi hak asa si manusia,
keagamaan, nilai kultural dan kemajemukan bangsa.
Dengan hadirnya buku Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun
Pelajaran 2015 - 2016 ini diharapkan
menjadi acuan RA dan Madrasah
dalam penyelenggaraan
PPDB serta dapat menyesuaikan
dengan situasi
dan kondisi yang ada. Semoga pedoman ini bermanfaat bagi kita semu a,
ammo

I Pendidikan

Islam

"I


Amin, MA~zyxwvutsrqponmlk

P edoma n

P ener ima a n

P eser ta

Didik Ba r u (P P DB) Ta hun 2015.2016

ii

DAFTARISIzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFED

i.

KA TA PENGANT AR
DAFT AR ISI

'"


'" ii

BAB I

Pendahuluan

BAB II
BAB III

Tahap- Tahap Penyelenggaraan

7

Pelaksanaan

8

BABIV


Organisasi Penyelenggaraan

9

Administrasi dan Persyaratan

12

Sistem Pelayanan Administrasi

16

Kegiatan

18

Perkemahan

20


Sarana Pendukung

22

BABX

Anggaran

23

BABXI

Penutup

24zyxwvutsrqponm

BABV
BABVI
BAB VII
BAB VIII

BABIX

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2015-2016

" 4

LAMPlRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 1714 TAHUN 2015
TENTANG

PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2015 - 2016zyxwvutsrqponmlkj

BAB IzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCB
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan:zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDC
1. Kementerian adalah Kementerian Agama Republik Indonesia


2. Direktorat Jenderal adalah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian
Agama Republik Indonesia;
3. Direktorat Pendidikan Madrasah adalah Direktorat Pendidikan Madrasah pada
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia;
4. Kanwil adalah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi;
5. Kankemenag adalah Kantor Kementerian Agama Kota/Kabupaten;
6. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah adalah Kepala Bidang Pendidikan Madrasah
Kanwil Kementerian Agama Provinsi;
7. Kepala Bidang Pendidikan Islam adalah Kepala Bidang Pendidikan Islam Kanwil
Kementererian Agama Provinsi;
8. Kasi Pendidikan Madrasah Kota/Kabupaten
adalah Kepala Seksi Pendidikan
Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota/Kabupaten;
9. Madrasah adalah satuan pendidikan formal dalam binaan Menteri Agama yang
menyelenggarakan pendidikan umum dan kejuruan dengan kekhasan agama Islam
yang mencakup Raudlatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah,
Madrasah Aliyah dan Madrasah Aliyah Kejuruan;
10. Raudlatul Athfal yang selanjutnya disingkat RA adalah salah satu bentuk satuan
pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan
program pendidikan dengan kekhasan agama Islam bagi anak berusia 4 (empat)

tahun sampai dengan 6 (enam) tahun;
11. Madrasah Ibtidaiyah yang selanjutnya disingkat MI adalah satuan pendidikan
formal yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasan agama Islam
yang terdiri dari 6 (enam) tingkat padajenjang Pendidikan Dasar;
12. Madrasah Tsanawiyah yang selanjutnya disingkat MTs adalah satuan pendidikan
formal yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasan agama Islam
yang terdiri dari 3 (tiga) tingkat pada jenjang pendidikan dasar sebagai lanjutan
dari Sekolah Dasar, MI atau bentuk lain yang sederajat, diakui sarna atau setara
Sekolah Dasar atau MI;
13. Madrasah Aliyah yang selanjutnya disingkat MA adalah satuan pendidikan formal
yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasan agama Islam pada
jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari Sekolah Menengah Pertama,
MTs, at au bentuk lain yang sederajat, diakui sama atau setara Sekolah Menengah
Pertama atau MTs;
14. Madrasah Aliyah Kejuruan yang selanjutnya disingkat MAK adalah satuan
pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan dengan kekhasanzyxwvutsrqponm
Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2015 - 2016

I


1

I

9WZ'

SWZ unlJDl (Hadd) n.IDH Jf!P!O D1.JasadUDDUl!.lauad UDUlOpadzyxwvutsrqponml

'~UBUdMldq ~UBA U~I ~SUB1SU~nB1B l[81nl ~lBP l[8S
~UBA UB~UBld1d}[ rams UB~UdP UB}[!1}[nq~p ~UBA }[~P!P B11dSdd uOIBJ ~uns~UBI qBMBf
~U~~UBUdd tpefuour ~UBA ~UB10dSdS l[8IBPB }[!P!P B11dSdd uOIBJ !IBM/Bn1 ~UB10zyxwvutsrqponmlkjihgf
·OS
~l[8ZBfI/8llS
UB~UdP BlUBS UBB~lBl{~UddJdq ~UBA l{BS UBp nnsar
UBBWAUldd 1tUnS l[8TBPB (S8A)IS) BlUBS UBB~lBl{~u;:)dl;:)8 ~UBA UB~UB1;:)1;:))I1Blns '6(;
~UB}[!p!pu;:)d treruas !lBP snjrq l[8Id1 }[!P!P B11;:)SddBMlIBq UB)[B1BAU;:)lU~UBA !1}[nq
~~Bq;:)S BlUB~V UB!1;:)1U;:)lU;:))Il{;:)10 UB}[1!ql;:)1!P ~UBA nnsor U;:)lUn)[0P l[8IBPB l[8ZBfr '8(;

~ruU;:)11;:)1l[8SBlpBlU
UB}[!P!pu;:)d trerues aped lBfBpq 1BlUB1 lIBP1 }[!P!P B11;:)S;:)dBMl[8q UB}[~UB1;:)U;:)lU
~UBA lIBs UBp ttnso.r UBB1BAU1;:)dre.rns l{BIBPB (8llS)
lBfBP8 1BlUBl BPUBI 1Blns . L(;
'VN UBp NO ~EN 'IBUO!SBU
rams
BlBJ;:)S UB}[!fn!p ~UBA UBlBfBpd B1BlU deuos ~lBP W ~EN tsucq ~UBA UB~UB1;:)1;:)}[
lIBIBpB NOH)IS 1nq;:)S!P BAu1nfUBpS ~UBA TBuO!SBN UB!fO ESBH UB~UB1;:)1;:))I1Blns '9(;
"NO ~EN UBp W ~EN
BlB1UB UB~unqB~ ~Eu l[8TBPB 'IN mqosrp BAU1fUBPS ~UBA UBlBfBI;:)d BWlU 1~l{}[V!BEN "S(;
-()IQN) !SU;:)1;:)dlUO}[
WfB1;:)P !BEu B1Bl-B1Bl nBW .rodar !BEu B1Bl-B1Bl UBp W UB!fO
!BEN BlB1UB treunqef ~Eu l[8TBPB W !BEu 1nq;:)s~p BAu1nfUBpS ~UBA l[8SBlpBW !BEN "v(;
"nW;:)11;:)1UBlBfBpd B1BlU nndrpur TBUO!SBUBlBJ;:)S
)IVW 'vw 'slW UBsnInI !SU;:)1;:)dlUO}[lBpUB1S UB!BdBJu;:)d UB!BEu;:)d UBp UBln)[~udd
UBW~;:)}[ lIBTBPB NO 1nq;:)S!P BAu1nfUBpS ~UBA )IVW 'vw 'slW TBuO!SBN UB!fO "S(;
.mqcs.rai l[8SBlpBlU !P !S}[;:)ps ESBl{ UB}[lBSBP1;:)qBlU!1;:)1!P)[Bpq nBW BlU!ld1!P
}[!P!P uirosod uOTBJ BMl[8q UB)[B1BAU;:)lU~UBA nl1B}[ l[8TBPB (SH)I) !S}[;:)PS ESBH n1lB)I "(;(;
~UB}[dB1;:)1!P
l[8P1 ~UBA UBln1B UB}[lBSBP1;:)q nJBq }[!P!P B11;:)S;:)duOIBJ UB~U!lBAU;:)d l[8TBPB !S}[;:)PS "I (;
~lBfB~U;:)lUlBfBIdq !S)[Bl;:)W!

aped UB)[BABId)[ UBp n)[Bp;:)q ~UBA UBnW;:)1;:)}[ UB~U;:)P rensos rut SBId}[ lUBTBP
}[!P!P B11;:)S;:)dl[8IlUnf UB~U;:)PlBfBIdq 'aUBnl BlB1UB UB~U!PUBql;:)d l[8TBPB SBP}[ o~sBCI "0(;
nreq UBlBfB unqui aped UB}[BUBS)[BEP~UBA lIBSB1PBW
UBp VCI BPBd }[!P!P Bl1;:)s;:)d UBBlU!1;:)u;:)d l[8TBPB rireq }[!P~P Bl1;:)S;:)d UBBlU!J;:)u;:)d "6 I
lIBSB1PBW UBp V8/VCI BPBd }[!P!P auosod uOTBJ tpefuour
lB1]BPU;:)lU }[nwn !SB11S~U!rnpB !S}[dPS soso.rd l[8TBPB nreq }[!P~P Bl1;:)s;:)d UBlB1JBpu;:)d '81
~lIBSB1PBW UBp VCI BPBd }[nSBlU
!S}[;:)ps srqrq UBpzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
!l!P UB}[lB1JBPUdlU 'aUBA }[!P!Q B11;:)s;:)dlIBIBPB nJB8 }[!P~Q Bl1;:)s;:)d . L 1
~l[8IO}[;:)sutsrucq l{!SBlU 'aUBA B}[;:)l;:)lUlIBIBPB }[!P!Q B11;:)S;:)duOTB;) "91
~VW

UBp slW 'IW 'ytI UB}[~P~PUddUBn1BS1B}[cauU BPBd }[~P~PBPdSdd llB"[BPB}[~P!oB11dsdd 'S1
~slW nB1B BlUB11;:)dl[8~u;:)u;:)W lIBIO}[;:)S
BlB1;:)S nB1B BlUBS !n)[B!P '1BfB1;:)P;:)S~UBA U!BI }[nw;:)q nB1B 'SlW 'BlUB11dd l[8~u;:)u;:)W
lIBIO}[;:)S ~lBP UB1nfUBI !B~Bq;:)S lIB~U;:)U;:)lUUB}[!p!pu;:)d 'aUBfu;:)f aped lUBIsI BlUB'aB

BAB II
TUJUAN, PRINSIP DAN ASAS zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQ

Pasa12
TujuanzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFED

Penerimaan peserta didik baru pada RA dan Madrasah bertujuan memberi kesempatan
yang seluas-luasnya bagi warga negara usia sekolah agar memperoleh layanan
pendidikan yang sebaik-baiknya secara tertib, terarah, sistematis, transparan dan
berkeadilan.
Pasa13
Prinsip

I.
2.

3.

Semua anak usia sekolah memiliki kesempatan yang sarna untuk memperoleh
pendidikan pada satuan pendidikan.
Pada dasarnya tidak ada penolakan Peserta Didik Baru (PPOB), bagi yang memenuhi
syarat kecuali jika daya tampung di RA atau madrasah yang bersangkutan tidak
mencukupi dan ketentuan waktu proses PPOB telah berakhir.
Sejak awal pendaftaran calon peserta didik dapat menentukan pilihannya, ke RA
atau pada madrasah negeri atau swasta.
Pasa14
Asas

1.zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
ObjektiJ , artinya bahwa Penerimaan Peserta Didik Bam, maupun

2.

3.

4.
5.

pindahan harus
mernenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan;
Tr a nspa r a n, artinya Penerimaan Peserta Oidik Baru bersifat terbuka dan dapat
diketahui oleh masyarakat termasuk orang tua peserta didik dan stackholder
pendidikan ;
Akunta bel, artinya Penerimaan Peserta Oidik Baru dapat dipertanggungjawabkan
baik prosedur, hasil maupun aspek pendanaannya;
TidakzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
diskriminati], artinya Penerimaan Peserta Didik Bam RA, MI MTs, MA tanpa
membedakan suku, ras, golongan dan status sosial ekonomi masyarakat;
KompetitiJ , artinya Penerimaan Peserta Oidik Bam dilakukan melalui seleksi
berdasarkan kompetensi yang disyaratkan oleh satuan pendidikan tertentu.

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2015 - 2016

BAB III
CALON PESERTA DIDIKzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPO

Pasa15
Calon Peserta DidikzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJI

Calon peserta didik tingkat satuan pendidikan RA, MI, MTs dan MA Negeri dan Swasta
adalah Peserta Didik yang memenuhi persyaratan.
Pasa16
Calon Peserta Didik Tamatan Sebelum Tahun Pelajaran Berjalan

Calon peserta didik tamatan sebelum tahun pelajaran berjalan yang memenuhi syarat
PPOB dapat mengikuti seleksi masuk madrasah.

BAB IV
PERSYARATAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
Pasal7
Raudlatul Athfal

Calon peserta didik baru Raudlatul Athfal dengan syarat-syarat sebagai berikut:
1. Usia 4 tahun sampai dengan 5 tahun untuk kelompok A;
2. Usia 5 tahun sampai dengan 6 tahun untuk kelompok B;
3. Memiliki Akte Kelahirarr/Surat Keterangan Lahir;
4. Kelompok A, dan B, bukan merupakan jenjang belajar, melainkan semata-mata
pengelompokkan belajar yang berdasarkan pada kelompok usia anak.
Pasal8
Madrasah Ibtidaiyah

Syarat calon peserta didik baru MI/ MILB/ sederajat;zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIH
1. Persyaratan cal on peserta didik baru kelas 1 (satu) pada MI/MILB/sederajat pada
tanggal 1 Juli 2015 :
a. telah berusia 7 (tujuh) sampai dengan 12 (dua belas) tahun wajib diterima;
b. telah berusia 6 (enam) tahun dapat diterima;
c. telah berusia 5 (lima) tahun sampai dengan kurang dari 6 (enam), dapat
dipertimbangkan atas rekomendasi tertulis dari psikolog profesional; dan
d. berusia kurang dari (5) lima tahun tidak dapat diterima
2. dalam hal tidak ada psikolog profesional sebagaimana dimaksud pada angka 1
(satu) huruf c, rekomendasi dapat dilakukan oleh Dewan Guru MI/MILB/sederajat
yang bersangkutan sampai dengan batas daya tampungnya terpenuhi sesuai standar
pelayanan minimal pendidikan dasar.
3. Persyaratan calon peserta didik baru kelas 1 (satu) pad a MILB dapat menerima usia
lebih dari 12 (dua belas) tahun.
4. Tidak dipersyaratkan telah mengikuti RA/BA
5. Memiliki Akte Kclahirarr/ Surat Keterangan Lahir;zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJI

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2015 - 2016

IzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
szyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
9IaZ

- SIaZ

unllD.L (Hadd)

n.lDB >!!PIG D].l