Unduh BRS Ini

(1)

 Perekonomian Sumatera Barat tahun 2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 195,68 triliun dan PDRB perkapita mencapai Rp 37,21 juta atau US$ 2 783,07.

 Ekonomi Sumatera Barat tahun 2016 tumbuh 5,26 persen melambat dibanding tahun 2015 sebesar 5,52 persen. Dari sisi produksi, kinerja lapangan usaha pertanian yang merupakan kontributor terbesar dalam perekonomian Sumatera Barat mengalami perlambatan dari 4,36 persen tahun 2015 menjadi 1,96 persen di tahun 2016. Dari sisi pengeluaran, perlambatan disebabkan oleh melemahnya Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah dari 4,36 persen di tahun 2015 menjadi hanya 1,20 persen di tahun 2016.

 Ekonomi Sumatera Barat triwulan IV-2016 bila dibandingkan triwulan IV-2015 (y-on-y) tumbuh sebesar 4,86 persen melambat bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,61 persen.

 Ekonomi Sumatera Barat triwulan IV-2016 mengalami pertumbuhan sebesar 0,69 persen, melambat bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman pada lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh hanya 1,05 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh penurunan pada Komponen Pengeluaran Lembaga Non Profit dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang pertumbuhannya di bawah 0,50 persen.

No. 9/02//13/Th. XX, 6 Februari 2017

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

S

UMATERA

B

ARAT

T

AHUN

2016

EKONOMI

SUMATERA

BARAT

TRIWULAN

IV-2016

TUMBUH

4,86

PERSEN

EKONOMISUMATERABARATTAHUN2016TUMBUH5,26PERSEN

A.

PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2016 (c-to-c)

Perekonomian Sumatera Barat tahun 2016 tumbuh sebesar 5,26 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Penyediaan akomodasi dan makan minum merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 11,15 persen, diikuti oleh pengadaan listrik dan gas sebesar 10,94 persen dan jasa lainnya sebesar 9,95 persen.

Grafik 1. Pertumbuhan dan Peranan Beberapa Lapangan Usaha 2016


(2)

0.84 0.99 0.88

0.55 0.59 0.58

0.86 0.82 0.82

0.51 0.55 0.59

3.11 2.58 2.40

5.88

5.52 5.26

0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00

2014 2015 2016

Transportasi

Infokom Konstruksi Perdagangan Transportasi

Struktur perekonomian Sumatera Barat menurut lapangan usaha tahun 2016 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: pertanian, kehutanan dan perikanan (24,06 persen); perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor (14,90 persen) dan transportasi dan pergudangan (12,26 persen).

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat tahun 2016, transportasi dan pergudangan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,88 persen, diikuti perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor sebesar 0,82 persen dan dan informasi dan komunikasi sebesar 0,59 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (y-on-y)

Pada triwulan IV-2016 ekonomi Sumatera Barat tumbuh 4,86 persen bila dibandingkan triwulan IV-2015 (y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada semua lapangan usaha. Informasi dan komunikasi merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 12,35 persen, diikuti jasa lainnya sebesar 12,16 persen dan penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 10,45 persen.

Struktur perekonomian Sumatera Barat pada triwulan IV-2016 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: pertanian, kehutanan dan perikanan (24,22 persen); perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor (14,92 persen) dan transportasi dan pergudangan (11,93 persen).

Sumber utama pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat triwulan IV-2016 adalah perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor sebesar 0,88 persen, diikuti informasi dan komunikasi sebesar 0,76 persen dan konstruksi sebesar 0,66 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan III-2016 (q-to-q)

Ekonomi Sumatera Barat triwulan IV-2016 mengalami pertumbuhan 0,69 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini didorong oleh tumbuhnya lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi yang tumbuh 5,75 persen dan jasa lainnya tumbuh 5,31 persen.

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha

Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q tp q Beberapa Lapangan Usaha


(3)

2.08 1.99 1.99

1.53 1.29

0.99 2.27 2.24 2.28 5.88 5.52 5.26 0 1 2 3 4 5 6 7

2014 2015 2016

% 0 10 20 30 40 50 60

PKP PMTB PKRT

1.20 3.36

4.39 12.85 30.10 53.04 %

B.

PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Kumulatif Triwulan IV-2016 (c-to-c)

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi tahun 2016 sebesar 5,26 persen. Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit (PKLNPRT) merupakan komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 4,67 persen, diikuti Pengeluaran Konsumsi Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) sebesar 4,39 persen dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 3,36 persen.

Struktur Ekonomi Sumatera Barat tahun 2016 menurut pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (53,04 %), diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto (30,10 %) dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (12,85 %).

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi regional Sumatera Barat tahun 2016, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,28 persen, diikuti PMTB sebesar 0,99 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (y-on-y)

Pertumbuhan PDRB menurut pengeluaran Triwulan 2016 dibandingkan dengan Triwulan IV-2015 (y-on-y) mencapai 4,86 persen. Tingkat pertumbuhan ini sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan capaian pertumbuhan y-on-y triwulan sebelumnya (4,81 %) namun lebih rendah bila dibandingkan capaian triwulan yang sama tahun sebelumnya (5,61 %). Penyebabnya adalah penurunan di hampir seluruh Komponen Pengeluaran terutama Komponen Pengeluaran Pemerintah yang mengalami kontraksi dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya sebesar negatif 0,83 persen (y-on-y).

Grafik 4. Pertumbuhan dan Peranan Beberapa Komponen 2016

Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Pertumbuhan Peranan PMTB PKRT Lainnya


(4)

-0.17 1.84

3.58

0.31

-0.31 2.09

3.10

0.64

-0.34 2.36

2.09

0.69

0.04

1.35 1.96

0.55 0.17

1.30 2.50

0.33 0.23 1.26

2.55

0.29

-1 0 1 2 3 4

I-14 II-14 III-14 IV-14 I-15 II-15 III-15 IV-15 I-16 II-16 III-16 IV-16 %

Struktur PDRB Sumatera Barat menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup lebih dari separuh PDRB Sumatera Barat. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, Ekspor Barang dan Jasa, Impor Barang dan Jasa, dan Pengeluaran Konsumsi LNPRT, sedangkan Perubahan Inventori relatif kecil.

Dibandingkan dengan struktur PDRB menurut Pengeluaran pada triwulan III-2016, peranan Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga menurun yaitu dari 53,12 persen pada triwulan III-2016 menjadi 52,07 persen pada triwulan IV-2016. Komponen lain yang perannya meningkat adalah Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yaitu dari 11,72 menjadi 17,33 persen; dan Pembentukan Modal Tetap Bruto dari 29,93 menjadi 30,24 persen. Peran Ekspor Neto Antar Daerah pada triwulan ini mencapai negatif 4,81 persen. Hal ini menunjukkan bahwa perekonomian Sumatera Barat merupakan perekonomian terbuka. Banyak sekali kebutuhan masyarakat Sumatera Barat yang dipenuhi dari provinsi lain (impor dalam negeri).

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan III-2016 (q-to-q)

Ekonomi Sumatera Barat triwulan IV-2016 mengalami kenaikan yang melambat sebesar 0,69 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya ( q-to-q). Hal ini disebabkan oleh melambatnya

pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan

komponen ekspor barang dan jasa Luar Negeri.

Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q

Komponen PKRT

PKRT


(5)

Tabel 1

PDRB Menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah)

Lapangan Usaha

Harga Berlaku Harga Konstan 2010

2014 2015 2016 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 41,22 44,44 47,09 32,15 33,55 34,21 B Pertambangan dan Penggalian 8,05 8,68 8,88 5,92 6,14 6,27 C Industri Pengolahan 17,42 18,32 19,79 15,14 15,42 16,17 D Pengadaan Listrik dan Gas 0,12 0,18 0,21 0,14 0,15 0,16 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang 0,14 0,16 0,18 0,13 0,14 0,15

F Konstruksi 15,00 16,88 18,21 11,52 12,32 13,13

G Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 23,71 26,27 29,16 20,52 21,61 22,76 H Transportasi dan Pergudangan 19,41 21,65 24,00 14,93 16,25 17,49

I Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum 1,86 2,20 2,60 1,33 1,42 1,58

J Informasi dan Komunikasi 8,46 8,50 9,52 8,32 9,05 9,88 K Jasa Keuangan dan Asuransi 5,12 5,58 6,23 4,04 4,19 4,52

L Real Estat 3,24 3,60 3,94 2,61 2,75 2,90

M,N Jasa Perusahaan 0,69 0,77 0,85 0,59 0,62 0,66

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 9,71 10,25 11,43 7,51 7,90 8,29

P Jasa Pendidikan 5,97 6,66 7,65 4,66 5,07 5,50

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,11 2,24 2,46 1,75 1,86 1,95

R,S,T,U Jasa Lainnya 2,70 3,03 3,50 2,07 2,27 2,49


(6)

Tabel 2

Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan Provinsi Sumatera Barat Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010

Tahun 2016 (Persen)

Lapangan Usaha

Triw III- 2016 terhadap Triw II-2016

Triw IV-2016 terhadap Triw III-2016

Triw IV-2016 terhadap Triw IV-2015

Laju Pertumbuhan

2016

Sumber Pertumbuhan

2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2,53 1,05 0,48 1,96 0,47

B Pertambangan dan Penggalian 3,61 2,34 9,26 2,00 0,09

C Industri Pengolahan -1,01 -0,40 4,74 4,90 0,54

D Pengadaan Listrik dan Gas -1,06 1,29 1,32 10,94 0,01 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan

Daur Ulang

1,42 0,88 7,58 6,40 0,01

F Konstruksi 4,32 3,28 7,40 6,59 0,58

G Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

1,80 2,36 5,71 5,32 0,82

H Transportasi dan Pergudangan 2,69 -4,95 4,50 7,65 0,88 I Penyedian Akomodasi dan Makan Minum 2,79 2,20 10,45 11,15 0,11

J Informasi dan Komunikasi 2,82 -2,56 12,35 9,17 0,59 K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,38 5,75 10,22 8,03 0,24

L Real Estate 1,69 4,19 3,68 5,37 0,10

M,N Jasa Perusahaan 1,83 4,28 5,02 5,63 0,02

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

0,79 0,12 1,09 4,96 0,28

P Jasa Pendidikan 2,01 1,82 6,19 8,49 0,31

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 3,13 4,25 2,79 4,58 0,06

R,S,T,U Jasa Lainnya 2,07 5,31 12,16 9,95 0,16


(7)

Tabel 3

PDRB Menurut Pengeluaran

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah)

Komponen

Harga Berlaku Harga Konstan 2010

2014 2015 2016 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 88,28 96,53 103,79 70,05 73,03 76,24

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,85 1,99 2,19 1,51 1,56 1,63

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 21,62 24,26 25,14 16,10 16,80 17,00

4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 49,68 55,74 58,90 39,88 41,61 43,01

5 Perubahan Inventori 0,14 0,33 0,28 0,13 0,28 0,27

6 Ekspor Barang dan Jasa LN 23,33 22,77 21,29 19,92 20,84 18,17

7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa LN 13,84 9,85 6,50 8,87 8,74 6,73

8 Net Ekspor Antar Daerah -6,12 -12,37 -9,41 -5,38 -4,68 -1,48

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 164,94 179,40 195,68 133,34 140,70 148,11

Tabel 4

Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2016 Tahun Dasar 2010 (Persen)

Komponen

Triw III- 2016 Terhadap Triw II-2016

Triw IV-2016 terhadap Triw III-2016

Triw IV-2016 terhadap Triw IV-2015

Laju Pertumbuhan

2016

Sumber Pertumbuhan

2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 2,55 0,29 4,38 4,39 2,28

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,26 0,13 0,46 4,67 0,05

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah -1,66 54,80 -0,83 1,20 0,14

4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 2,07 3,60 2,85 3,36 0,99

5 Perubahan Inventori -63,33 -208,44 816,83 -2,34 -0,01

6 Ekspor Barang dan Jasa LN 17,50 2,66 -4,87 -12,84 -1,90

7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa LN 10,28 -42,20 -54,15 -23,04 -1,43

8 Net Ekspor Antar Daerah 10,79 3 046,12 4,49 -68,32 2,26

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO


(8)

Tabel 5

PDRB Perkapita Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014–2016 Tahun Dasar 2010

Uraian 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4)

PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku

- Nilai (Juta rupiah) 32,14 34,53 37,21 - Nilai (US$) 2 692,20 2 564,10 2 783,07


(9)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Hefinanur, SE

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

BPS Provinsi Sumatera Barat

Telepon: 0751 442158-59 E-mail: bps1300@bps.go.id


(1)

-0.17 1.84 3.58 0.31 -0.31 2.09 3.10 0.64 -0.34 2.36 2.09 0.69 0.04 1.35 1.96 0.55 0.17 1.30 2.50

0.33 0.23 1.26 2.55 0.29 -1 0 1 2 3 4

I-14 II-14 III-14 IV-14 I-15 II-15 III-15 IV-15 I-16 II-16 III-16 IV-16

%

perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran

Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup lebih dari separuh PDRB Sumatera Barat. Komponen lainnya yang

memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto,

Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, Ekspor Barang dan Jasa, Impor Barang dan Jasa, dan Pengeluaran

Konsumsi LNPRT, sedangkan Perubahan Inventori relatif kecil.

Dibandingkan dengan struktur PDRB menurut Pengeluaran pada triwulan III-2016, peranan

Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga menurun yaitu dari 53,12 persen pada triwulan III-2016

menjadi 52,07 persen pada triwulan IV-2016. Komponen lain yang perannya meningkat adalah Pengeluaran

Konsumsi Pemerintah yaitu dari 11,72 menjadi 17,33 persen; dan Pembentukan Modal Tetap Bruto dari

29,93 menjadi 30,24 persen. Peran Ekspor Neto Antar Daerah pada triwulan ini mencapai negatif 4,81

persen. Hal ini menunjukkan bahwa perekonomian Sumatera Barat merupakan perekonomian terbuka.

Banyak sekali kebutuhan masyarakat Sumatera Barat yang dipenuhi dari provinsi lain (impor dalam negeri).

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan III-2016 (

q-to-q

)

Ekonomi

Sumatera

Barat

triwulan

IV-2016

mengalami kenaikan yang melambat sebesar 0,69

persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (

q-to-q)

.

Hal

ini

disebabkan

oleh

melambatnya

pertumbuhan

konsumsi

rumah

tangga

dan

komponen ekspor barang dan jasa Luar Negeri.

Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q

Komponen PKRT

PKRT


(2)

PDRB Menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010

(triliun rupiah)

Lapangan Usaha

Harga Berlaku Harga Konstan 2010

2014 2015 2016 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 41,22 44,44 47,09 32,15 33,55 34,21

B Pertambangan dan Penggalian 8,05 8,68 8,88 5,92 6,14 6,27

C Industri Pengolahan 17,42 18,32 19,79 15,14 15,42 16,17

D Pengadaan Listrik dan Gas 0,12 0,18 0,21 0,14 0,15 0,16

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang 0,14 0,16 0,18 0,13 0,14 0,15

F Konstruksi 15,00 16,88 18,21 11,52 12,32 13,13

G Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 23,71 26,27 29,16 20,52 21,61 22,76

H Transportasi dan Pergudangan 19,41 21,65 24,00 14,93 16,25 17,49

I Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum 1,86 2,20 2,60 1,33 1,42 1,58

J Informasi dan Komunikasi 8,46 8,50 9,52 8,32 9,05 9,88

K Jasa Keuangan dan Asuransi 5,12 5,58 6,23 4,04 4,19 4,52

L Real Estat 3,24 3,60 3,94 2,61 2,75 2,90

M,N Jasa Perusahaan 0,69 0,77 0,85 0,59 0,62 0,66

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 9,71 10,25 11,43 7,51 7,90 8,29

P Jasa Pendidikan 5,97 6,66 7,65 4,66 5,07 5,50

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,11 2,24 2,46 1,75 1,86 1,95

R,S,T,U Jasa Lainnya 2,70 3,03 3,50 2,07 2,27 2,49


(3)

Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan Provinsi Sumatera Barat

Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010

Tahun 2016 (Persen)

Lapangan Usaha

Triw III- 2016 terhadap Triw II-2016

Triw IV-2016 terhadap Triw III-2016

Triw IV-2016 terhadap Triw IV-2015

Laju Pertumbuhan

2016

Sumber Pertumbuhan

2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2,53 1,05 0,48 1,96 0,47

B Pertambangan dan Penggalian 3,61 2,34 9,26 2,00 0,09

C Industri Pengolahan -1,01 -0,40 4,74 4,90 0,54

D Pengadaan Listrik dan Gas -1,06 1,29 1,32 10,94 0,01

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang

1,42 0,88 7,58 6,40 0,01

F Konstruksi 4,32 3,28 7,40 6,59 0,58

G Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

1,80 2,36 5,71 5,32 0,82

H Transportasi dan Pergudangan 2,69 -4,95 4,50 7,65 0,88

I Penyedian Akomodasi dan Makan Minum 2,79 2,20 10,45 11,15 0,11

J Informasi dan Komunikasi 2,82 -2,56 12,35 9,17 0,59

K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,38 5,75 10,22 8,03 0,24

L Real Estate 1,69 4,19 3,68 5,37 0,10

M,N Jasa Perusahaan 1,83 4,28 5,02 5,63 0,02

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

0,79 0,12 1,09 4,96 0,28

P Jasa Pendidikan 2,01 1,82 6,19 8,49 0,31

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 3,13 4,25 2,79 4,58 0,06

R,S,T,U Jasa Lainnya 2,07 5,31 12,16 9,95 0,16


(4)

PDRB Menurut Pengeluaran

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010

(triliun rupiah)

Komponen

Harga Berlaku Harga Konstan 2010

2014 2015 2016 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 88,28 96,53 103,79 70,05 73,03 76,24

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,85 1,99 2,19 1,51 1,56 1,63 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 21,62 24,26 25,14 16,10 16,80 17,00 4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 49,68 55,74 58,90 39,88 41,61 43,01

5 Perubahan Inventori 0,14 0,33 0,28 0,13 0,28 0,27

6 Ekspor Barang dan Jasa LN 23,33 22,77 21,29 19,92 20,84 18,17 7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa LN 13,84 9,85 6,50 8,87 8,74 6,73 8 Net Ekspor Antar Daerah -6,12 -12,37 -9,41 -5,38 -4,68 -1,48

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 164,94 179,40 195,68 133,34 140,70 148,11

Tabel 4

Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2016

Tahun Dasar 2010 (Persen)

Komponen

Triw III- 2016 Terhadap Triw II-2016

Triw IV-2016 terhadap Triw III-2016

Triw IV-2016 terhadap Triw IV-2015

Laju Pertumbuhan

2016

Sumber Pertumbuhan

2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 2,55 0,29 4,38 4,39 2,28 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,26 0,13 0,46 4,67 0,05 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah -1,66 54,80 -0,83 1,20 0,14


(5)

Tabel 5

PDRB Perkapita Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014

2016

Tahun Dasar 2010

Uraian 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4)

PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku

- Nilai (Juta rupiah) 32,14 34,53 37,21


(6)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Hefinanur, SE

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

BPS Provinsi Sumatera Barat

Telepon: 0751 442158-59

E-mail: bps1300@bps.go.id