SEMINAR HASIL MODEL 2008

PENGEMBANGAN MODEL
PENGENALAN BAHASA TULIS
UNTUK ANAK KB DAN TK

Tadkiroatun Musfiroh, dkk

Subjek
Validasi Pengguna : 29 + 58
Subjek Uji Terbatas: 2 guru, 12 anak
Subjek Uji Luas
: 18 guru, 166 anak
.

Teknik Pengumpulan Data :
Angket, wawancara, dokumentasi, observasi (dengan
panduan lembar observasi checklist & catatan lapangan)

Analisis Data: Deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Data angket dan checklist observasi dianalisis dengan
teknik analisis deskriptif kuantitatif
Data hasil wawancara, diskusi, catatan lapangan, dianalisis

dengan teknik analisis deskriptif kualitatif.

Validitas Data
Metode pengumpulan data ganda, sumber data ganda,
ketekunan pengamatan, expert judgment

PENELITIAN TAHUN KE-2
Validasi
model &
panduan
penerapan
model oleh
ahli
Penetapan
ahli, guru
untuk
validasi
belakang
meja


Revisi

Validasi
model dan
panduan
penerapan
model oleh
pengguna

REVISI

Uji coba
Terbatas

Uji Coba
Luas

MODEL
JADI


REVISI

PENELITIAN
TAHUN KE-3

Masukan Infrml

Masukan Ahli

Masukn Penddk

Masukan Ahli

Ada contoh SKH

Pisahkan antara KB,
TK A, dan TK B

Perlu ada contoh
kegiatan yg

khusus utk KB,
TK A, dan TK B

Perspektif literasiPsikolinguistik
diperjelas

Tahap-tahap
Pelaksaanaan
dibuat jelas
Model dibuat
untuk KB dan TK
dipisah

Perlu ada tujuan
Umum Pedoman
kategori pemerolehan
Didasarkan pada riset
yang sesuai

Diberi contoh

bagaimana
tujuan dan
kegiatan.

Tabel pemerolehan
membaca & menulis
untuk anak sebaiknya
diambil dari hasil
penelitian Indonesia.

Istilah linguistik
dan yg terlalu
ilmiah diganti
dg kata yg
mudah dipahami

Gradasi perbedaan
pemerolehan membc
& menulis dibuat lbh
tegas apabila perlu

diberi contoh.
Ada alasan mengapa
model ini perlu dibuat

Mengacu pada
menu generik
Perlu disampaikn
pentingnya
penggunaan
model di KB & TK
Tahapan
pelaksanaan
model diperjelas
Gambar
diperbanyak agar
jelas

Tujuan diperinci untuk
KB dan TK
Diberi pedoman

evaluasi atau
observasi
Beri rambu-rambu
proses evaluasi yang
sesuai
Perlu contoh kegiatan
dan evaluasi
Jika perlu tahap
kompetensi,
sebaiknya
dimunculkan sehingga
guru menjadi jelas
bahwa model tidak
disamaratakan

Gambar 3. Grafik Kesiapan Penerapan Model
40
35
Skor Kesiapan


30
25
20
15
10
5
0
DasBT

Bermain

Informal

Simblat

Pajril

Pusat2

Linwhole


Komponen Penerapan Model

Skor Rata2

Skor Maks

Integras

Evintik

KD
NM

USI
A

PBTR

PBTP


Min BTR

Min BTP

Pekasim

Dastul

Dasca

B

S

B

S

B


S

B

S

B

S

B

S

B

S

MY

2

1

1

1

1

5

6

2

2

0

0

5

5

1

2

PDK

2

1

1

1

1

5

5

1

2

0

0

5

6

2

3

DW

2;5

1

2

1

1

5

6

2

3

0

1

5

6

2

3

HN

3

1

2

1

1

5

7

2

3

0

1

6

7

2

4

ZK

3;6

2

2

2

2

5

6

2

2

1

1

7

7

2

3

TD

3;6

2

3

2

3

6

8

2

3

1

2

7

8

4

6

HS

4;2

3

3

3

3

6

6

3

3

1

2

8

8

5

6

PDB

4;5

3

4

3

4

7

9

4

6

2

3

9

10

5

6

HG

4;5

3

5

3

4

7

8

5

6

2

3

8

9

5

6

MD

4;5

5

6

5

6

10

14

6

8

3

4

9

11

6

7

TY

4;5

5

5

5

5

9

10

6

6

3

3

9

10

6

6

IS

4;7

5

6

5

6

14

16

7

9

4

6

10

12

7

8

SKOR
MAKS

11

17

21

11

11

18

12

Capaian BT

Uji Coba Terbatas
Gambar 5. BT Sebelum dan Sesudah Model

9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
BPTR

BPTP

MINCA

MINUL

PEKASIM

Aspek Pengenalan Bahasa Tulis
sblm model

stlh model

DASTUL

DASCA

Perkembangan
Pem BTR dan BTP Uji Luas
  Pemerolehan BTP

  Pemerolehan BTR
9

9

8

8

7

7

6

6

5

5

4

4

PBT R1

2

PBT R2
1

KELAS

2

3

3

Mean

Mean

3

BPTP1
2

PBTP2
1

KELAS

2

3

. Peningkatan Minat Baca-Tulis
  Peningkatan Minca

  Peningkatan Minul

20

10

18
8

16

14

6

12
4

10

8

6

MINCA1
MINCA2

4
1

KELAS

2

3

Mean

Mean

2
MINUL1
0

MINUL2
1

KELAS

2

3

PEKASIM1
50

  Kepekaan BT

40

30

10

Frequency

20

8

10

0
0

1

2

3

5

6

8

9

PEKASIM1

6

PEKASIM2
40

4

30

PEKASIM1
20

0

PEKASIM2
1

KELAS

2

3

Frequency

Mean

2

10

0
0

1

PEKASIM2

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Landasan BTR dan BTP
(Landasan Membaca dan Menulis)
  Landasan BTR

  Landasan BTP
18

10

16
8

14
6

12

10
4

8
2

0

LANCA2
1

KELAS

2

3

Mean

Mean

6
LANCA1

LANUL1
LANUL2

4
1

KELAS

2

3

Sebelum Model
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Deteksi Pencapaian baca-tulis tidak dilakukan atau belum optimal
Pajanan kurang berfungsi
Anak diajak keluar ttp pajanan tulisan kurang diperhatikan
Guru TK hanya berpatok pada SKH
Sistem fonik mendominasi
Pembelajaran lebih ditentukan guru
Pengembangan motorik halus dilakukan dalam bentuk tugas:
meniru gambar dan meniru mewarnai,
8. Anak-anak cenderung pasif dalam ekspresi tulis
9. Tahap pura-pura membaca tidak terlihat
10. Tahap menulis acak kurang memperoleh respon positif
11. Bercerita dengan buku jarang dilakukan (1-2 kali dalam sebulan)
12. Pajanan buku cerita bergambar terbatas 2-5 eks & disimpan
13. Coretan anak dibiarkan (dianggap sebagai latihan motorik halus)
14. Instruksi klasikal dan instruksi mekanik mendominasi

Setelah Model
1. Deteksi membaca dan menulis dilakukan pada beberapa anak
2. Pajanan difungsikan sebagai media dan materi dan lebih diperkaya
3. Anak diajak keluar dan anak-anak diajak melihat pajanan tulisan
4. Pelaksanaan SKH lebih fleksibel
5. Sistem fonik digunakan dalam suatu rangkaian kegiatan (guru menuliskan
agenda), bermain, dan membaca buku cerita, bermain peran
6. Anak mengambil bagian dalam pembelajaran: memberikan usulan keg.
7. Anak-anak dirangsang untuk bermain: bermain balok, menggambar,
mewarnai,menebalkan garis, dan membuat coretan bebas.
8. Anak lebih berani membuat coretan dan menjelaskan makna coretan
9. Tahap pura-pura membaca terlihat begitu anak melihat pajanan tulisan
10. Tulisan acak anak dielisitasi dan dipajan dengan bentuk benar
11. Bercerita dengan buku dilakukan 2-4 kali dalam seminggu
12. Pajanan bucer brgb sdkt tulisan bjml 15an & terakses lgsng oleh anak
13. Coretan anak dielisitasi dan dianggap sebagai coretan bermakna
14. Instruksi klasikal dan mekanik kadang-kadang masih muncul

Catatan
  Beberapa kelemahan yang masih muncul

perlu diantisipasi terutama dalam hal mediasumber, munculnya instruksi klasikal dan
mekanik, serta kurangnya kesempatan bagi
anak untuk berkontak dan mengelaborasi
sumber.
  Guru/lembaga pelaksana model perlu diuji
kesiapan pelaksanaan model.

kE uNgAraN…..nAeK aNdOnG
kAsiH sArAn……dOnk

PENGEMBANGAN MODEL
PENGENALAN BAHASA TULIS
UNTUK ANAK KELOMPOK
BERMAIN
DAN TAMAN KANAK-KANAK
Tahun ke-3
Tadkiroatun Musfiroh, dkk

Latar Belakang
PENGENALAN BT BERBASIS PEMEROLEHAN
A. Mampu meningkatkan 7 Aspek BT
B. Meningkat proses pembelajaran melalui :
1.  Deteksi BTP dan BTR
2.  Pengayaan Pajanan
3.  Pajanan sbg media & sumber (bkn pajangan)
4.  SKH lebih fleksibel
5.  Integrasi fonik dg kegiatan lain
6.  Anak blh usul apa yg akan dipelajari
7.  Rangsang melalui berbagai kegiatan main
8.  Anak lebih berani & tertantang utk ber BTP & BTR
9.  Tahap membaca pura2 lbh jelas
10. Tahap acak dielisitasi & berbantuan
11.  Bercerita dg buku 2-4 X seminggu
12. Instruksi klasikal & imitasi mekanik sedikit berkurang.

Capaian BT

Uji Luas & Uji Terbatas
Gambar 5. BT Sebelum dan Sesudah Model

9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
BPTR

BPTP

MINCA

MINUL

PEKASIM

DASTUL

DASCA

Aspek Pengenalan Bahasa Tulis
sblm model

stlh model

Gambar 29. Grafik Pe ningkatan Aspe k Pe nge nalan BT
25

Skor Anak

20
15
10
5
0
PBTR

PBTP

M inca

M inul

Pe kasim

Dasca

Aspe k Pe nge nalan BT
Se be lum M ode l

Se te lah M ode l

Skor M aks M ngkn

Dastul

  KARAKTERISTIK MODEL
 
 
 
 
 
 
 
 

@ Didasarkan pada capaian riil anak
@ dikembangkan dari belajar melalui bermain
@ bersifat informal
@ simbol sebagai alat berbahasa
@ sumber riil di sekitar anak
@ penggunaan pusat-pusat ***
@ penyatuan linear & whole language
@ integrasi BT, ket motorik halus, bhs lisan
@ evaluasi informal dan otentik

Bagan Penelitian
UJI
PRODUK
Model
Jadi
Th
ke-2

Pem
i
Li
han
Lo
Ka
si

Pre-test

M
O
D
E
L

P
R
O
D
U
K

HIMPAUDI

IGTKI

DISEMINASI
Perlakuan

Post-test

FI
N
A
L

M
A
S
S
A
L

PUSDI PAUD

DINDIK

Metode Penelitian
  Lokasi : PAUD-KB-TL
  Subjek: 24 guru sbg kel. eksperimen

24 guru sbg kel. kontrol
  Met.Pengambln Data : Observasi dg lembar
observasi, elisitasi, dokumentasi
  Analisis Data : Kuantitatif & Kualitatif

MODEL PENGENALAN BT BERBASIS PEMEROLEHAN
Komponen
Model BT

Rencana

implementasi

Isi Model

Persiapan

Deteksi BTP & BTR

Tujuan

Pngmbngn BTP & BTR
Rangsang Minat
Pngmbngan Kepekaan
Landsn Baca & Tulis

Sasaran
model

Materi

Pajanan riil, buku

Metode

Whole & phonics, BSB,
informl, Integ MH & BL,
Fungsi BT

Media

Label, APE, buku
di pusat2

Evaluasi

Informal & Otentik
Anak KB, TK A & TK B

evaluasi

Hsl natural
Dok. Portflio
Obsvs pedmn
Elisitasi
Perbandingan
BTP & BTR
Minca & Minul
Pekasim
Lanca & Lanul
Sbl & Ssdh Mdl

sEmAnGkA ….. eNaK rAsAnYa
KaMsiA…… aTas….sAraNnYa