Modalitas Koennen dalam Kalimat Bahasa Jerman

rssN 0854-2937

ISSN 0854.

JURNAL ILMIAH BAHASA,
sAsTRA, DAN PENGAJARANNYA

h

Penerbit

FAKULIAS BAHASA DAN
SENI

LNTVERSTTAS NEGEnT
vobvaranra
Frekuensi terbit : dua kali
setahun
Terbit pertama kali : Januari
1993


Redaksi
Ketua

Dr. Zamzani
Sri Harti Widyastuti, M.Hum

Sekretaris

PenyuntingAhli

Penyunting Independen
Penyunting pelaksana
Ketua
Anggota

Penyunting Bahasa

Perencana

Alamat Redaksi/ Tata Usaha

S LTNIVERSITAS NEGERI
_FB
YOGYAKARIA
Karangmalang, yogya karta
5 52gl
tetp. (0274) 549207,550g43,
Fax 54g207

Kulit

:

Prof. Dr. Suminto A. Sayuti
Prof. Drs. H. Soeparno
Prof. Dr. Susilo Slpardo
Prof. Dr. Marsono
Prof. Dr. J. Bismoko
Prof. Dr. Joko Nurkamto
Sutrisna Wibawa, M.pd
Dr. Suhardi


(rrNY)
(rrNY)
(rrMP)

(ucM)
(usD)
(rrNs)
(rrNY)
(rrNY)

Kastam Syamsi, M.Ed
Prof. Dr. Burhan Nurgiyantoro
Dr. Gunawan
Supardjo. M.Ed
Sulis Triyono, M.pd
Alice Armini, M.Hum

Dr. Maman Suryaman
Drs. Bambang priyanto

Drs. Djoko Maruto

Bendahara & Sirkulasi

Hesti Mulyani, M.Hum
Dra. DwiAstuti

Hariyono
Sugeng Tri Wuryanto, S.pd

Redaksi mensharapkan masukan
maka_lah yang
dengm masalah Eun*r,
Sastra, dan perlSlJafan' Naskah
yang dimuat
maru"t r.rn
b^-L:.^mnkah tirrak s.tulu mence.mink"
redaksi

berhubr;a&mmdapatnorrb"rrr;ffi;;;;y-#1Tl;ffi,*lri:i:

*'i,I*
,
j*qfl*"*
;G ;;;;;o;",

dlksl

furnal llmiah Bahasa, Sastra,
dan Pengajarannya

FAKULTAS BAHASA DAN SENI
U N IVERSITAS N EGERI YOGYAKARTA

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional
No.55/DIKTUKepl2005 tanggal 17 November 2005 tentang Hasil Akreditasi Jumal Ilmiah
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. DIKSI (Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya)
telah terakreditasi sebagai Jurnal Ilmiah Nasional sampai dengan November 2008

Vol. : 14. No. 1 Januara2A0T


DAFTAR ISI

RepresentationofJavaneseMessianicManifestointheDomainoflmperial
Literatures
O1ehMoch.Ali
Banyumas
Cablaka sebagai Inti ModelKarakterManusia

11-18

Oleh Sugeng PriYadi

Ambiguity in Sinclair Lewis' Main
American Individualism and Its

Sffeet

u--25

oiJn"*w"landari


OlehBambangYulianto """""""i""""""""'i"""""""":"""'

26-37

PeningkatanKemampuanMenulisPuisiSiswaKelasVSDNegeriSumtersari

in Marge Pi ercy's"Barbie DolP
Woman's Values in Society as Reflected
o1ehAsihSigitPadmanugraha..''...'.'..'...:......'.,.'.

ModalitasKd nnendaltmKalimatBahasaJerman
Oleh SulisTriYono """""'

57'66

Perbelanjaan di
perilaku verbal wanita dalam Interaksi sosial di Pusat-Pusat

DaerahlstimewaYogyakarta


n

_L^---

67-80

OlehZamzam,f adKriatunMusfiroh'danYalukEnyRahayu

NilaiTheologis
OlehPurwadi

dalamseratWedhatama

FenomenaHomoseksualdalamNovellndonesiaMutakhir

81-88

8g'g7


OlehWiYaflni
ResensiBuku:
Bahasa, Masyarakat, dan Kekuasaan
OlehAnwarEfendi

98- 101

MODALITAS KONNEN DALAM KALIMAT BAIIASAJERMAN
oleh Sulis Triyono
FBS Universitas Negeri Yogyakarta

Abstract
This article is an introduction to the basic concept ofusing the modality of
kdnnen 'can'in German sentences .Tbe ktinnenunit ofmodality functions to reveal
the speaker's attitude and has the status of a verb modifier. Modality is divided in

function by some linguists into different areas like epistemic modality, modalitymarking adverb, and deciderative and optative mode devices.
On the basis of the results of a study conducted, it could be concluded that
the modality unit of kdnnen'ean'in a sentence in German has the characteristics
as


follows: (1) it is merely an atffibutive element in a verb phrase rather than a core
one so that if deleted the sentence remains gramm atical,(2) its relation to any other
element is loose in nature, and (3) its position is so firm that it cannot be permutated
with any other element in a sentence. In addition, in sentences the kcinnin modality
varies in meaning according to sentence context. The meaning expressed by the
krinnen modality can be ofpossibility, ability, or permission.
Keywords

A.

: thekri nn e nmodality

PENDAIIULUAN

Namun dalam kalimat bahasa Jerman

Pada prinsipnya, bahasa terdiri atas dua

fungsi modalitas dapat dan konstruksi-


lapisan, yaitu lapisan bentuk dan lapisan arti
yang dinyatakan oleh bentuk itu (Ramlan,
1986: 25). Bentuk bahasa terdiri atas satuansatuan gramatikal yang berupa wacana,
kalimat, klausa, frasa, kata, dan morfem.

konstruksi lain yang mengandung modalitas
memiliki bentuk yang berbeda dibandingkan

Bentuk-bentuk itulah yang digunakan olehpara
penutur bahasa dalam suatu komunikasi verbal.

Dalam kalimat bahasa Indonesia, kita
sering mendengar atau bahkan menggunakan

machen.

modalitas dapat dan konstruksi lain yang
mengandung modalitas itu seperti terdapat,
mendat:at, dapat saja, dan lain sebagainya.
Satuan-satuan

itu

dengan modalitas dapat dalam kalimat balasa

Indonesia. "Kedua kalimat dalam bahasa
Indonesia fada data (1) dan (2), apabila
dialihbahasakan ke dalam kalimat bahasa
Jerman akan memiliki bentuk sebagai berikut.
(3) Er kann seine Aufgabe in ztvei Tagen
'Dia dapat menyelesaikan tugas itu dalam
duahari'.

ada yang menggambarkan

(4) Ich kann dasAuto

sikap pembicara, yang kemudian dikenal
dengan modalitas, seperti modalitas dapat

steuern.

'Saya dapat mengemudikan mobil'.

Dalam kalimat bahasa Jerman,

dalam kalimat bahasa Indonesia berikut ini.

modalitas dapat ditandai dengan kata k