EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN.

(1)

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Jerman

Oleh Nazliya Irsanti

NIM 0808491

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015


(2)

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Oleh Nazliya Irsanti

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© NAZLIYA IRSANTI 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang,

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, Dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu NAZLIYA IRSANTI

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

disetujui dan disahkan oleh pembimbing : Pembimbing I,

Dra. Lersianna H. Saragih, M.Pd. NIP. 195212091982032001

Pembimbing II,

Pepen Permana, S.Pd., M.Pd. NIP. 198002102005011002

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS UPI


(4)

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Drs. Amir., M.Pd.


(5)

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Irsanti, Nazliya. 2015 Efektivitas Teknik Concept Sentence Dalam Membentuk Kalimat Dasar Bahasa Jerman. Bandung, Skripsi: Departemen Pendidikan Bahasa Jerman. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra. Universitas Pendidikan Indonesia.

Dalam pembelajaran bahasa Jerman di SMA, membuat kalimat yang benar adalah salah satu hal yang sulit bagi siswa. Kesulitan yang dihadapi siswa dalam membuat kalimat pada umumnya adalah sulitnya untuk menentukan diksi dan menempatkan posisi kata tersebut dalam sebuah kalimat. Dalam pembelajaran bahasa Jerman di SMA, siswa diajarkan berbagai bentuk latihan menulis. Membuat kalimat dasar dalam bahasa Jerman adalah salah satu dari keterampilan menulis. Ketika proses pembelajaran berlangsung, seringkali siswa menghadapi kesulitan dalam mengungkapkan idee dan mengembangkannya ke dalam bentuk tulisan ataupun ucapan yang baik dan benar. Salah satu penyebabnya adalah karena siswa tidak terbiasa untuk menulis. Maka diperlukan teknik pembelajaran yang sesuai. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan Concept Sentence dalam membentuk kalimat dasar bahasa Jerman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapat gambaran tentang: 1) hasil belajar siswa dalam membentuk kalimat dasar sebelum menggunakan teknik Concept Sentence, 2) hasil belajar siswa dalam membentuk kalimat dasar sesudah menggunakan teknik Concept Sentence, 3) berapa besar peningkatan hasil belajar siswa dalam kemampuan membentuk kalimat dasar bahasa Jerman setelah menggunakan teknik Concept Sentence. Sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, maka metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah dengan desain One Group Pretest-Posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA PGII 2 Bandung dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA PGII 2 Bandung. Berikut ini adalah hasil dari penelitian : Dalam pretest diperoleh nilai rata-rata sebesar 61,46 dengan nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 43. Hasil posttest diperoleh nilai rata-rata sebesar 76,43 dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 60. Hasil penghitungan uji signifikansi/uji t menunjukan bahwa Thitung > Ttabel 13.35>2.0452 dengan taraf signifikansi (α) 0,05. Ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan hasil posttest. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik Concept Sentence memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan siswa dalam membentuk kalimat dasar bahasa Jerman.


(6)

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ABSTRAKT

Irsanti, Nazliya. 2015 Die Effektivitӓt der Technik des Concept Sentence zum Bilden Einfacher Deutscher Sӓtze. Bandung: Die Abschlussarbeit an der Deutschabteilung der Pӓdagogischen Fakultӓt für Sprachen und Literarur. Pӓdagogische Universitӓt Indonesiens.

Einen Satz zu schreiben, ist eine der schwierigsten Aufgaben für die Schüler beim Deutschlernen in der Oberschule. Die Schwierigkeit ist normalerweise passiert, um die Satzposition und die Wӧrter zu bestimmen. Beim Deutschlernen in der Oberschule werden viele Arten von den Schreibübungen unterrichtet. Einen einfachen Satz zu bilden ist eine Schreibfahigkeit, die auch von den Lernenden beherrscht werden muss. Beim Lernen haben die Schüler oft Schwierighkeiten, ihre Ideen richtig zu ӓußern. Einer der Gründe ist es, weil die Schüler nicht daran gewӧhnt sind, Deutsch zu schreiben. Eine der Unterrichtsmethoden, die man verwenden kann, um diese Schwierighkeit zu überwinden ist die Technik Concept Sentence. Diese Technik ist eine der geeigneten Unterrichtstechniken, die den Schülern helfen. konnen, ihre Schreibfӓhigkeit zu verbessern. Aufgrund der obengenannten Darstellung hat die Verfasserin eine Untersuchung gemacht, um die Effektivitӓt der Technik des Concept Sentence zum Bilden der einfachen deutschen Sӓtze herauszufinden. Diese Untersuchung hat folgende Ziele, nӓmlich um herauszufinden 1) die Fӓhigkeit der Schüler zum Bilden einfacher deutscher Sӓtze vor der Anwendung der Technik des Concept Sentence 2) die Fӓhigkeit der Schüler zum Bilden einfacher deutscher Sӓtze nach der Anwendung der Technik des Concept Sentence 3) Die Effektivitӓt der Anwendung der Technik des Concept Sentence zum Bilden einfacher deutscher Sӓtze. In dieser Untersuchung wurde die Quasi-Experimentsmethode mit dem One Group Pretest-Posttest Design verwendet. Die Population der Untersuchung waren alle Schüler der XI Klasse an der SMA PGII 2 Bandung, und Sample dieser Untersuchung waren alle Schüler der XI Klasse IPA. Die Analysenergebnisse zeigen, dass die durchschittliche Note des Pretests 61,4 ist, mit der hӧchsten Note 80 und die niedrigste 43. Aufgrund des Nachtests war die durchschnittliche Note 76,43 mit der hӧchsten 90 und niedrigste 60. Das Ergebnis der Berechnung mit dem t test zeigt, dass es tRechnung > tTabelle 13,35 > 2.0452 mit dem (α) 0.05-signifikant ist. Das heißt, es


(7)

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

gibt bedeutende Unterschiede zwischen dem Vortest und dem Nachtest. Basierend auf den Ergebnissen kann man eine Schlussfolgerung ziehen, dass die Verwendung der Technik des Concept Sentence einen Positiven Einfluß auf die Fӓhigkeit der Schüler hat, einfache deutsche Sӓtze zu bilden.


(8)

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRAKT ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Batasan Masalah... 4

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORETIS ... 7

A. Pembelajaran ... 7

1. Model Pembelajaran... 7

2. Jenis-jenis Metode Pembelajaran ... 8

3. Strategi Pembelajaran... 9

4. Metode Pembelajaran ... 10


(9)

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

B. Cooperative Learning ... 13

1. Pengertian Cooperative Learning ... 13

2. Tujuan Pembelajaran Cooperative Learning ... 13

3. Kelebihan dan Kekurangan Cooperative Learning... 14

C. Teknik Concept Sentence ... 15

1. Pengertian Teknik Concept Sentence ... 15

2. Langkah-langkah Pembelajaran ... 16

D. Kalimat Dasar... 19

1. Pengertian Kalimat ... 19

2. Unsur-unsur Kalimat ... 19

3. Klasifikasi Kalimat ... 21

4. Kalimat Sederhana... 22

5. Struktur Kalimat Sederhana ... 24

E. Kerangka Berpikir ... 27

F. Hipotesis ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

A. Metode dan Desain Penelitian ... 29

B. Variabel Penelitian ... 30

C. Tempat dan Waktu Penelitian ... 30

D. Populasi dan Sampel ... 30

E. Instrumen Penelitian... 30

F. Teknik Pengolahan Data ... 31

G. Prosedur Penelitian... 31

H. Hipotesis ... 32 BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PEMBAHASAN


(10)

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

PENELITIAN ... 33

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 33

B. Uji Persyaratan Analisis ... 33

1. Uji Normalitas Data ... 34

2. Uji Homogenitas Varian Data X dan Y ... 34

C. Uji Signifikansi Perbedaan Rata-Rata Nilai Pretest (x) dan Posttest (y) ... 35

D. Pengujian Hipotesis ... 35

E. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran ... 36

1. Perlakuan Pertama ... 36

2. Perlakuan Kedua ... 37

F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 39

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 41

A. Simpulan ... 41

B. Saran ... 41

DAFTAR PUSTAKA ... 43

LAMPIRAN ... 45


(11)

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN Lampiran

1. Instrumen Pretest dan Posttest ... 45

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 ... 50

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 ... 57

4. Data Hasil Pretest dan Posttest ... 65

5. Kategori Penilaian ... 67

6. Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest ... 68

7. Uji Homogenitas Variansi Data Pretest dan Posttest ... 74

8. Uji Signifikansi Perbedaan Rata-rata Pretest dan Posttest ... 75

9. Analisis Pengujian Hipotesis ... 81

10. Kurve Normal 0 s/d Z ... 82

11. Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors ... 84

12. Tabel Distribusi F ... 85

13. Nilai-nilai Dalam Distribusi-t ... ... 88


(12)

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Satzstruktur ... 24

Tabel 2.2 das Verb im Position 2 ... 25

Tabel 2.3 Posisi Kalimat ... 26

Tabel 3.1 Tabel Penelitian One Group Pretest-Posttest Design ... 29

Tabel 4.1 Data Hasil Pretest dan Posttest ... 65

Tabel 4.2 Kategori Penilaian ... 67

Tabel 4.3 Uji Normalitas Data Pretest ... 69

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Data Pretest ... 70


(13)

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Data Pretest ... 73

Tabel 4.7 Besar Varians Data Pretest dan Posttest ... 74

Tabel 4.8 Distribusi Nilai Pretest (X), Posttest (Y) dan Gain (d) Siswa ... 76

Tabel 4.9 Jumlah Kuadrat Deviasi (X2d) ... 78

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Model Pembelajaran ... 12


(14)

1

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagai alat komunikasi, bahasa terdiri dari dua jenis yaitu bahasa lisan dan bahasa tulisan. Bahasa lisan digunakan dalam komunikasi antara pembicara dan pendengar. Sementara bahasa tulisan digunakan dalam komunikasi antara penulis dan pembaca. Dalam pembelajaran bahasa, terutama bahasa Jerman, terdapat empat keterampilan berbahasa yang meliputi keterampilan menyimak (Hören), keterampilan berbicara (Sprechen), keterampilan membaca (Lesen), dan keterampilan menulis (Schreiben) yang harus diperhatikan.

Keempat keterampilan diatas tidak dapat dipisahkan dalam proses pembelajaran bahasa. Penguasaan keempat keterampilan tersebut sangat diperlukan dan saling terkait satu sama lain. Untuk menunjang keempat keterampilan tersebut, diperlukan penguasaan kaidah-kaidah bahasa asing yang benar. Namun, untuk mempelajari bahasa asing sesuai dengan kaidah-kaidah yang benar bukan hal yang mudah karena terdapat aturan-aturan yang berbeda dengan bahasa ibu pembelajar, seperti yang terdapat dalam bahasa Jerman. Agar dapat berkomunikasi dengan lancar dan baik dalam bahasa Jerman, maka unsur-unsur bahasa Jerman seperti kosakata dan tata bahasa harus dikuasai. Tata bahasa sangat diperlukan untuk memahami arti dari sebuah bahasa asing. Bagi kebanyakan pembelajar bahasa asing, menguasai seni berbicara adalah tujuan utama dalam belajar bahasa asing kedua, dan kesuksesannya diukur dengan kemampuan melakukan percakapan dengan menggunakan bahasa tersebut.

Bahasa digunakan sebagai cara untuk mengekspresikan pendapat, ide, pikiran, ataupun perasaan kepada orang lain. Bahasa juga dipakai untuk memberikan dan menerima informasi dari orang lain. Bahasa yang kita gunakan itu dinyatakan dalam kalimat-kalimat. Kalimat adalah kumpulan dari beberapa kata yang disusun secara teratur, merupakan bagian dari wacana, untuk


(15)

2

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

menyatakan suatu pendapat atau ungkapan perasaan seseorang. Pola kalimat adalah salah satu dari bagian tata bahasa yang sangat penting untuk dipelajari setiap pembelajar.

Pola kalimat dasar adalah salah satu bagian dari tata bahasa yang sangat penting untuk dipelajari. Setiap pembelajar bahasa Jerman sebaiknya mampu memahami pola kalimat agar mudah menguasai bahasa Jerman. Pola kaliamat bahasa Jerman sangat berbeda dengan pola kalimat dasar bahasa Indonesia. Peneliti sendiri merasakan kalau pola kalimat bahasa Jerman sangat sulit dimengerti. Hal tersebut dialami sendiri oleh peneliti ketika belajar pola kalimat bahasa Jerman. Banyak pola kalimat dasar bahasa Jerman yang tidak dapat dipahami peneliti karena sulit dimengerti. Sebagian pembelajar juga mengatakan, bahwa pola kalimat dasar bahasa Jerman sulit. Ditinjau dari berbagai aspek, di antaranya adalah dilihat dari aspek jumlah klausanya atau luas dan unsur-unsur yang membentuknya.

Dalam menuliskan kalimat yang baik dan benar maka pembelajar harus mengetahui unsur unsur yang biasanya dipakai dalam sebuah kalimat. Biasanya sebuah kalimat itu memiliki subjek, predikat dan objek, juga bisa ditambahkan dengan unsur lain seperti keterangan. Begitu juga untuk membuat sebuah pola kalimat dasar dalam bahasa Jerman, terlebih dahulu pembelajar harus menguasai klausa pola kalimat dan letaknya, seperti penempatan subjek, predikat, kata kerja dan sebagainya. Dalam bahasa Jerman seperti Vorfeld (kata depan), Verb (kata kerja), Subjek (subjek), Angabe (keterangan), Erganzung (pelengkap). Apabila pembelajar bahasa Jerman tidak menguasai pola kalimat dasar bahasa Jerman maka bagaimana mungkin mereka bisa menguasai bahsa Jerman.

Keberhasilan pembelajar dalam belajar tergantung dari penyajian materi pembelajaran baik menggunakan metode pembelajaran yang tepat atau menggunakan media pembelajaran. Masalah tersebut tentunya dapat diselesaikan dengan berbagai macam cara. Untuk mengatasi masalah ini maka diperlukan metode pembelajaran yang baru yang bisa meningkatkan kemampuan bahasa


(16)

3

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Jerman siswa dan sikap bekerja sama serta saling membantu antar siswa. Saat ini pembelajaran inovatif yang bertujuan meningkatkan motivasi siswa adalah Student Centered, yaitu pembelajaran yang menekankan bahwa siswa yang aktif dalam proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang mendukung adalah Cooperative Learning, siswa yang kemampuannya lemah akan dibantu oleh siswa yang kemampuannya lebih. Setiap kelompok harus membantu teman sekelompoknya dengan berbagai cara yang dapat mendorong kelompok itu dalam mencapai tujuannya untuk melakukan tugas yang diberikan secara maksimal.

Concept Sentence adalah salah satu teknik dalam Cooperative Learning, dimana siswa belajar dengan kelompoknya untuk membuat beberapa kalimat sesuai dengan kata kunci yang telah diberikan kepada siswa. Pembagian kelompok didasarkan pada kartu kata yang dimiliki oleh setiap siswa. Setiap kelompok membentuk satu kalimat yang telah dipelajari sebelumnya. Concept Sentence ini dibuat seperti games sehingga siswa bersemangat untuk memenangkan games ini. Melalui games ini diharapkan siswa dapat berfikir secara cepat dan berkelompok sehingga pola kalimat tersebut akan mudah terekam dalam memori mereka.

Cooperative Learning teknik Concept Sentence ini mengacu pada Concept ataupun kata kunci dari setiap pola kalimat, sehingga siswa memahami suatu pola kalimat berdasarkan beberapa kata kunci. Sehingga membuat siswa lebih memahami pola kalimat tersebut dengan baik. Dengan memahami setiap kata kunci dari sebuah pola kalimat maka siswa bisa membuat banyak kalimat dengan menggunakan kata kunci tersebut. Selain dituntut untuk bisa memberi contoh dari sebuah pola kalimat, dalam Cooperative Learning teknik Concept Sentence ini juga diharapkan dapat melatih siswa berfikir secara cepat dan berkelompok sehingga kalimat yang terdiri dari pola-pola kalimat tersebut akan mudah terekam dalam memori mereka.

Dengan dilatarbelakangi hal-hal tersebut di atas, maka penulis ingin mengadakan penelitian dengan judul “EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT


(17)

4

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut.

1. Apakah kemampuan siswa dalam membuat kalimat dasar dari sebuah pola kalimat masih terbatas ?

2. Apakah metode pembelajaran yang diterapkan belum tepat, sehingga siswa kesulitan dalam penguasaan membuat kalimat dasar dari sebuah pola kalimat.

3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam membuat kalimat dasar dari sebuah pola kalimat?

4. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami siswa dalam membuat kalimat dasar dari sebuah pola kalimat?

5. Apakah siswa mengenal teknik Concept Sentence?

6. Apakah dengan menggunakan teknik Concept Sentence dapat meningkatkan minat belajar bahasa Jerman?

7. Apakah dengan menggunakan teknik Concept Sentence dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam penguasaan membuat kalimat dasar dari sebuah pola kalimat bahasa Jerman ?

C. Batasan Masalah

Dilihat dari permasalahan diatas, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti. Permasalahan yang akan menjadi bahan penelitian adalah efektivitas teknik Concept Sentence dalam membuat kalimat dasar dari sebuah pola kalimat bahasa Jerman. Dalam hal ini tidak untuk membuat semua kalimat, tetapi hanya


(18)

5

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

kalimat dasar yaitu yang terdiri dari Subjek, Predikat dan Objek. Dengan menggunakan teknik pembelajaran Concept Sentence diharapkan siswa dapat menambah pengetahuan serta meningkatkan kemampuan dalam membuat sebuah kalimat yang baik dan benar.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dipaparkan diatas maka dapat dirmuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan siswa sebelum menggunakan teknik Concept Sentence dalam membuat kalimat dasar bahasa Jerman?

2. Bagaimana kemampuan siswa sesudah menggunakan teknik Concept Sentence dalam membuat kalimat dasar bahasa Jerman?

3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa dalam membuat kalimat dasar bahasa Jerman sebelum dan sesudah pembelajaran melalui teknik Concept Sentence?

4. Bagaimana efektivitas penggunaan teknik Concept Sentence dalam membuat kalimat dasar bahasa Jerman?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan siswa dalam membuat kalimat dasar dari sebuah kalimat bahasa Jerman sebelum menggunakan teknik Concept Sentence.

2. Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam membuat kalimat dasar dari sebuah kalimat bahasa Jerman sesudah menggunakan teknik Concept Sentence.


(19)

6

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3. Untuk mengetahui perbedaan kemampuan membentuk kalimat dasar bahasa Jerman siswa sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan teknik Concept Sentence.

4. Untuk mengetahui efektifitas teknik Concept Sentence dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat kalimat dasar bahasa Jerman siswa.

F. Manfaat Penelitian

Secara teoritis manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah dapat memberikan sumbangsih dalam disiplin ilmu pendidikan khususnya dalam ilmu bahasa. Dalam hal ini yaitu untuk memberikan solusi kepada pembelajar atas masalah dalam mengatasi kesulitan membuat sebuah kalimat dasar dari sebuah pola kalimat bahasa Jerman menggunakan teknik Concept Sentence. Maka penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai salah satu upaya dalam peningkatan kemampuan dan prestasi siswa dalam belajar membuat kalimat dasar bahasa Jerman. Manfaat penelitian ini secara praktis adalah sebagai berikut:

1. Bagi peneliti

Menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang teknik pembelajaran dan penguasaan siswa dalam membuat kalimat dasar dari sebuah pola kalimat bahasa Jerman dengan menggunakan teknik Concept Sentence serta dapat mengetahui efektivitas penggunaan teknik Concept Sentence dalam membuat kalimat dasar dari sebuah pola kalimat bahasa Jerman pada siswa. 2. Bagi Guru

Dari penelitian ini diharapkan guru dapat menemukan teknik pembelajaran baru yang menarik dan dapat menerapkannya pada pembelajar disekolah agar siswa lebih tertarik dan termotivasi dalam belajar bahasa Jerman


(20)

7

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

khususnya dalam membuat kalimat dasar dari sebuah pola kalimat bahasa Jerman.

3. Bagi siswa

Dari penelitian ini siswa diharapkan agar dapat memanfaatkan penelitian ini sebagai sarana latihan dan meningkatkan pengetahuan dalam membuat sebuah kalimat dasar bahasa Jerman dan mampu menguasai suatu pola kalimat dengan baik sehingga dapat membuat sebuah kalimat dasar dalam bahasa Jerman dengan tepat.


(21)

29

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan menggunakan pretest posttest satu kelompok yang artinya hanya menggunakan satu kelas penelitian tanpa kelas pembanding atau kelas kontrol. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat keefektivan suatu teknik pembelajaran. Efektivitas suatu metode, teknik atau media pembelajaran dapat diketahui dari hasil pretest dan posttest kelas penelitian. Oleh karena itu, penelitian ini tidak menggunakan kelas kontrol.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian pretest posttest satu kelompok (one group pretest-posttest design). Desain ini merupakan desain eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok saja yakni pada kelas yang menggunakan teknik Concept Sentence tanpa ada kelompok pembanding. Desain eksperimen kuasi yang digunakan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Pretest Treatment Postest

O1 X O2

Tabel 3. 1

Tabel Penelitian One Group Pretest-Posttest Design

O1 = pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum diberi perlakuan.

X = treatment (perlakuan) yaitu berupa pengajaran dengan menggunakan teknik Concept Sentence melalui permainan kartu kata.


(22)

30

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

O2 = posttest dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah diberi perlakuan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA PGII II Bandung pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015.

C. Variabel Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel bebas di dalam penelitian ini adalah penggunaan teknik Concept Sentence yaitu pengajaran membuat kalimat dengan menggunakan teknik Concept Sentence. Kemudian variable terikat (Y) adalaha hasil belajar siswa, yaitu dalam membuat kalimat sederhana yang dipengaruhi karena penggunaan teknik Concept Sentence.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA PGII 2 Bandung. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA PGII 2 Bandung, dengan menggunakan teknik purposive sample (sampel bertujuan), artinya subjek penelitian diambil dengan cara menunjuk anggota populasi tertentu, dengan dasar bahwa anggota tertentu ini adalah yang paling tepat untuk menjadi sampel.

E. Instrumen Penelitian

Salah satu kegiatan dalam perencanaan suatu penelitian adalah menyusun instrument penelitian atau alat pengumpulan data sesuai dengan masalah yang diteliti. Adapun instrument penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Instrumen pembelajaran, yaitu berupa rencana pelaksanaan pembelajaran


(23)

31

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

b. Instrumen evaluasi, yaitu berupa tes tertulis. Tes ini diujikan dua kali pada saat pretest dan posttest. Pretest diujikan sebelum penelitian sedangkan posttest diujikan setelah dilaksanakannya treatment.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Mengumpulkan materi-materi dan teoro-teori yang berhubungan dengan masalah penelitian untuk digunakan sebagai landasan atau bahan dasar acuan dalam melakukan penelitian.

b. Menentukan objek yang akan diteliti. c. Menyusun instrument penelitian

d. Menguji validitas dan realibitas instrument penelitian.

e. Memberikan pretest kepada siswa untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam mengonjugasikan verba bahasa Jerman sebelum perlakuan.

f. Memberikan posttest kepada siswa untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengonjugasikan verba bahasa Jerman sesudah perlakuan.

G. Teknik Pengolahan Data

Setelah data penelitian terkumpul, kemudian dilaksanakan pengolahan data untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membentukk alimat dasar bahasa Jerman sebelum dan sesudah menggunakn teknik Concept Sentence. Adapun langkah- langkah yang dilakukan dalam pengolahan data adalah sebagai berikut:


(24)

32

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1. Memeriksa dan menilai hasil pretest dan posttest kemudian ditabulasikan untuk mengetahui rata-rata nilai siswa, standar deviasi, dan variasi kelas yang dijadikan sampel.

2. Menentuka uji normalitas dan homogenitas sampel, kemudian menguji signifikan perbedaan rata-rata menggunakan uji-t dengan rumus sebagai berikut:

H. Hipotesis Statistik

Langkah terakhir yang dilakukan adalah pengujian hipotesis, hipotesis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

H0: µSsP = µSbP H1: µSsP ≠ µSbP Keterangan:

µSsP = Kemampuan siswa membuat kalimat dasar dalam bahasa Jerman sesudah

perlakuan.

µSbP = Kemampuan siswa membuat kalimat dasar dalam bahasa Jerman sebelum


(25)

41

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah dilakukan analisis berdasarkan penghitungan statistik, maka berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Sebelum dilakukan pembelajaran dengan menggunakan teknik Concept Sentence, kemampuan siswa kelas XI IPA SMA PGII 2 Bandung tahun ajaran 2014/2015 termasuk ke dalam kategori cukup.

2. Sesudah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan teknik Concept Sentence, kemampuan siswa kelas XI IPA SMA PGII 2 Bandung tahun ajaran 2014/2015 termasuk ke dalam kategori baik.

3. Berdasarkan penghitungan uji-T dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan perolehan nilai yang signifikan terhadap kemampuan siswa kelas XI IPA SMA PGII 2 Bandung tahun ajaran 2014/2015 dalam membentuk kalimat dasar bahasa Jerman antara sebelum dilakukan pembelajaran dengan menggunakan teknik Concept Sentence dan setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan teknik Concept Sentence.

4. Bahwa teknik Concept Sentence efektiv dalam meningkatkan kemampuan siswa XI IPA SMA PGII 2 Bandung tahun ajaran 2014/2015 dalam membentuk kalimat dasar dalam bahasa Jerman.


(26)

42

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada kesimpulan penelitian diatas, serta berdasarkan kajian teoretis yang mendasari penelitian ini, maka terdapat beberapa saran sebagai berikut:

1. Seorang pengajar, khususnya pengajar bahasa Jerman sebaiknya lebih kreatif dalam memberikan inovasi untuk menyampaikan materi pelajaran, agar siswa tidak merasa bosan dan lebih termotivasi untuk belajar. Salah satu alternatifnya adalah dengan menggunakan teknik Concept Sentence, sehingga guru dapat lebih mudah dalam meningkatkan pemahaman siswa khususnya dalam membentuk kalimat sederhana.

2. Dalam penerapan teknik Concept Sentence diharapkan guru menguasai panduan teknik Concept Sentence terlebih dahulu agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

3. Kepada peneliti lain yang akan meneliti dalam kajian yang sama agar melakukan treatment yang lebih intensif, sehingga hasil yang diperoleh lebih maksimal.


(27)

43

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. et al. (2003). Tata Bahasa Buku Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Antje Hammoud & A. Ratzki. (2009). Fremdsprache Deutsch Kooperatives

Lernen. München: Hueber Verlag.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Barbara Gottstein, Schramm. (2010). Schritte Übungsgrammatik Buch. München: Hueber Verlag.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.

Dreyer, Schmitt. (2000). Lehr Und Übungsbuch der Deutschen Grammatik, Neubearbeitung.München: Max Hueber Verlag.

Duden. (1984). Grammatik der Deutschen Gegenwart-Sprache. Manheim: Bibliographie Institut.

Duden. (1998). Die Grammatik. Manheim: Dudenverlag.

Duden. (2004). Der Kleine Duden, Deutsche Grammatik. Manheim: Dudenverlag. Hall, Karin & Scheiner, Barbara. (1995). Übungsgrammatik für Fortgeschrittene.

Berlin: Verlag für Deutsch.

Helbig, Buscha. (2007). Die Deutsche Grammatik (Ein Handbuch für den Ausländer unterricht). Berlin und München: Langendscheidt.

Kelle, Antje. (1981). Bausteine und Spielregeln unsere Sprache. München: Mentor Verlag.


(28)

44

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Kosasih, E. (2002). Kompetensi Ketatabahasaan dan Sastra Indonesia. Jakarta: Irama Widya.

Mills, Z.W. ( 2009). Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Nengsih, Dede Ratna. (2011). Satzanalyse der Leserbriefe in der Süddeutschen Zeitung. Bandung: UPI-tidak diterbitkan.

Neuner, Gerhard & Hunfeld, Hans. (1993). Methoden des Fremdspralichen Deutschunterricht. Berlin : Langenscheidt.

Newman & Logan A.S et al. (2003). Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Rampilon, U. (1996). Lerntechnicken im Fremdsprache Unterricht. Heidelberg: Max Hueber Verlag.

Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Media Prenada.

Slavin, Robert E. (2003). Educational Psychology: Theory and Practice. Jakarta: Pustaka Jaya.

Sommer und Zimmerman, Robert. (1957). Deutsche Sprachlernen. Paderborn: Verlag Ferdinand Schonigh.

Sudrajat, A. (2008). Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, dan Model Pembelajaran. [Online] . Tersedia:http://akhmatsudrajat.wordpress.com. [12 September 2008].

Sudjana. (2005). Metode & Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production.

Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


(29)

45

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Triyanto, Spd., M.Pd. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovativ Berorientasi Konstruktivistik. Surabaya: Prestasi Pustaka.


(1)

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

1. Memeriksa dan menilai hasil pretest dan posttest kemudian ditabulasikan untuk mengetahui rata-rata nilai siswa, standar deviasi, dan variasi kelas yang dijadikan sampel.

2. Menentuka uji normalitas dan homogenitas sampel, kemudian menguji signifikan perbedaan rata-rata menggunakan uji-t dengan rumus sebagai berikut:

H. Hipotesis Statistik

Langkah terakhir yang dilakukan adalah pengujian hipotesis, hipotesis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

H0: µSsP = µSbP H1: µSsP ≠ µSbP Keterangan:

µSsP = Kemampuan siswa membuat kalimat dasar dalam bahasa Jerman sesudah

perlakuan.

µSbP = Kemampuan siswa membuat kalimat dasar dalam bahasa Jerman sebelum


(2)

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah dilakukan analisis berdasarkan penghitungan statistik, maka berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Sebelum dilakukan pembelajaran dengan menggunakan teknik Concept Sentence, kemampuan siswa kelas XI IPA SMA PGII 2 Bandung tahun ajaran 2014/2015 termasuk ke dalam kategori cukup.

2. Sesudah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan teknik Concept Sentence, kemampuan siswa kelas XI IPA SMA PGII 2 Bandung tahun ajaran 2014/2015 termasuk ke dalam kategori baik.

3. Berdasarkan penghitungan uji-T dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan perolehan nilai yang signifikan terhadap kemampuan siswa kelas XI IPA SMA PGII 2 Bandung tahun ajaran 2014/2015 dalam membentuk kalimat dasar bahasa Jerman antara sebelum dilakukan pembelajaran dengan menggunakan teknik Concept Sentence dan setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan teknik Concept Sentence.

4. Bahwa teknik Concept Sentence efektiv dalam meningkatkan kemampuan siswa XI IPA SMA PGII 2 Bandung tahun ajaran 2014/2015 dalam membentuk kalimat dasar dalam bahasa Jerman.


(3)

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada kesimpulan penelitian diatas, serta berdasarkan kajian teoretis yang mendasari penelitian ini, maka terdapat beberapa saran sebagai berikut:

1. Seorang pengajar, khususnya pengajar bahasa Jerman sebaiknya lebih kreatif dalam memberikan inovasi untuk menyampaikan materi pelajaran, agar siswa tidak merasa bosan dan lebih termotivasi untuk belajar. Salah satu alternatifnya adalah dengan menggunakan teknik Concept Sentence, sehingga guru dapat lebih mudah dalam meningkatkan pemahaman siswa khususnya dalam membentuk kalimat sederhana.

2. Dalam penerapan teknik Concept Sentence diharapkan guru menguasai panduan teknik Concept Sentence terlebih dahulu agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

3. Kepada peneliti lain yang akan meneliti dalam kajian yang sama agar melakukan treatment yang lebih intensif, sehingga hasil yang diperoleh lebih maksimal.


(4)

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. et al. (2003). Tata Bahasa Buku Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Antje Hammoud & A. Ratzki. (2009). Fremdsprache Deutsch Kooperatives

Lernen. München: Hueber Verlag.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Barbara Gottstein, Schramm. (2010). Schritte Übungsgrammatik Buch. München: Hueber Verlag.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.

Dreyer, Schmitt. (2000). Lehr Und Übungsbuch der Deutschen Grammatik, Neubearbeitung.München: Max Hueber Verlag.

Duden. (1984). Grammatik der Deutschen Gegenwart-Sprache. Manheim: Bibliographie Institut.

Duden. (1998). Die Grammatik. Manheim: Dudenverlag.

Duden. (2004). Der Kleine Duden, Deutsche Grammatik. Manheim: Dudenverlag. Hall, Karin & Scheiner, Barbara. (1995). Übungsgrammatik für Fortgeschrittene.

Berlin: Verlag für Deutsch.

Helbig, Buscha. (2007). Die Deutsche Grammatik (Ein Handbuch für den Ausländer unterricht). Berlin und München: Langendscheidt.

Kelle, Antje. (1981). Bausteine und Spielregeln unsere Sprache. München: Mentor Verlag.


(5)

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Kosasih, E. (2002). Kompetensi Ketatabahasaan dan Sastra Indonesia. Jakarta: Irama Widya.

Mills, Z.W. ( 2009). Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Nengsih, Dede Ratna. (2011). Satzanalyse der Leserbriefe in der Süddeutschen Zeitung. Bandung: UPI-tidak diterbitkan.

Neuner, Gerhard & Hunfeld, Hans. (1993). Methoden des Fremdspralichen Deutschunterricht. Berlin : Langenscheidt.

Newman & Logan A.S et al. (2003). Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Rampilon, U. (1996). Lerntechnicken im Fremdsprache Unterricht. Heidelberg: Max Hueber Verlag.

Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Media Prenada.

Slavin, Robert E. (2003). Educational Psychology: Theory and Practice. Jakarta: Pustaka Jaya.

Sommer und Zimmerman, Robert. (1957). Deutsche Sprachlernen. Paderborn: Verlag Ferdinand Schonigh.

Sudrajat, A. (2008). Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, dan Model Pembelajaran. [Online] . Tersedia:http://akhmatsudrajat.wordpress.com. [12 September 2008].

Sudjana. (2005). Metode & Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production.

Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


(6)

Nazliya Irsanti, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK CONCEPT SENTENCE DALAM MEMBENTUK KALIMAT DASAR BAHASA JERMAN

Triyanto, Spd., M.Pd. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovativ Berorientasi Konstruktivistik. Surabaya: Prestasi Pustaka.