Pemantauan dan Evaluasi Konservasi Sumber Daya Mineral di Daerah Kabupaten Karimun, Provinsi Riau.

(1)

49-1

PEMANTAUAN DAN EVALUASI KONSERVASI SUMBER DAYA MINERAL DI DAERAH KABUPATEN KARIMUN, PROVINSI RIAU

Oleh :

Edie Kurnia Djunaedi, Utoyo dan Sutrisno SUBDIT KONSERVASI

ABSTRACT

Conservation monitoring and evaluation of mineral resources/reserves was aimed to monitor and evaluate mining recovery, reserve, stripping ratio, other mineral content as well as in increasing of mineral added value and post mining resources. This effort was intended to realize a well, correct, wise, effective and efficient management of mineral resources/reserves to achieve optimum and sustainable advantage for the sake of a large society needs and as a prevention against mineral resources/ reserves dissipation.

Monitoring and evaluation area of mineral resources/reserves conservation, administratively, is within Meral and Tebing Districts, Riau Islands Sub-Province, in which a granite mining concession that belongs to PT. Karimun Granite (PT.KG) is situated.

The active mine of PT.KG is located at quarry A in which the mining activity was planed to reach a maximum depth of 90 m below sea level. At the time when monitoring activity being done, the mining activity was reaching the depth of 88 m below sea level in which the condition of mining area base was free of water penetration. Although such a fact is real, we suggest the company to have a look through the geologic structures seriously during the implementation of granite mining. Mining recovery is almost 100%, stripping ratio calculation was not done, and the occurrence of other mineral resources was not available.

The granite reserve is unlimited because PT. KG’s concession area is situated on granite intrusive area. The reserve calculation was estimated through granite block areas. A feasible mine of quarry was about 60.000.000 tons within the area of 165 ha. The remains of reserve from that of the active mine at quarry A was about 10.000.000 tons as dated up to August 2004.

Effort to make mineral resources/reserves optimal was conducted by applying mining techniques by means of enlarging the slope angle and reducing the slope of the bench. The product of PT.KG can be used as “rip-rap” or core material in breakwaters, internal layers for foreshore protection works to prevent the foreshore from abrasion, and also as concrete filler, road base, and coast pilling.

S A R I

Pemantauan dan Evaluasi Konservasi Sumber Daya Mineral dimaksudkan untuk melaksanakan pemantauan dan Evaluasi recovery penambangan, cadangan, stripping ratio, bahan galian lain, peningkatan nilai tambah bahan galian dan sumber daya pasca tambang.

Tujuannya mengusahakan terwujudnya pengelolaan bahan galian secara baik, benar, bijaksana, efektif dan efisien agar diperoleh manfaat yang optimal, berkelanjutan bagi kepentingan rakyat secara luas mencegah terjadinya pemborosan bahan galian.

Daerah kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Konservasi Sumber Daya Mineral termasuk kedalam Kecamatan Meral dan Tebing, Kabupaten Kepulauan Riau. Di daerah ini terletak Konsesi penambangan batu granit PT. Karimun Granit (PT.KG)

Tambang aktif PT.KG terletak di kuari A direncanakan penambangan maksimal mencapai kedalaman 90 meter di bawah permukaan laut. Pada saat pemantauan penambangan telah mencapai kedalaman 88 meter di bawah permukaan laut, keadaan lantai tambang tidak terdapat rembesan air, walaupun demikian strukrur geologi harus menjadi perhatian. Recovery penambangan hampir 100%, tidak dilakukan perhitungan striping ratio dan tidak ditemukan bahan galian lain.

Cadangan granit ‘tidak terbatas” karena wilayah PT. Karimun Granit seluruhnya terletak pada daerah intrusi batuan granit. Perhitungan cadangan dibagi blok-blok daerah, cadangan layak tambang pada kuari A adalah 60.000.000 ton untuk daerah seluas 165 ha. Sisa cadangan tambang aktif pada kuari A hingga bulan Agustus 2004 sebesar 10.000.000 ton.

Upaya optimalisasi bahan galian dilakukan dengan cara memperbesar sudut lereng penambangan. Batu granit selain digunakan untuk mencegah terjadinya abrasi, juga digunakan untuk bahan pengisi cor beton, masa dasar pembuatan jalan dan pengurukan pantai.


(2)

Kolokium Hasil Lapangan – DIM, 2005 49-2

1. PENDAHULUAN

Sumber daya mineral mempunyai sifat tak terbaharui, jumlah dialam sangat terbatas. Sedangkan nilai ekonomis tergantung kemajuan teknologi penambangan dan permintaan pasar, juga pengelolaannya mudah menimbulkan kerusakan lingkungan dan keterdapatannya tak bisa dipindahkan. Dalam rangka optimalisasi pemanfaatan bahan galian tersebut perlu dilakukan penerapan konservasi, meliputi perumusan kebijakan, pemantauan sumber daya dan cadangan, penambangan dan pengolahan serta pengawasan.

Untuk mendukung upaya tersebut di atas, telah dilakukan Pemantauan dan Evaluasi Konservasi Sumber Daya Mineral. Secara administrasi daerah kegiatan termasuk ke dalam Kelurahan Pasir Panjang, Desa Pangke, Kecamatan Meral dan Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. Di daerah ini terletak konsesi penambangan batu granit dengan nama PT. Karimun Granit. Secara geografis daerah Kabupaten Karimun terletak pada 113°30’00’’-114°00’00’’Bujur Timur dan 0°35’00’’-01° 10’00’’Lintang Utara (Gambar.1). Suhu udara di daerah ini rata-rata antara 23,1º-33.2ºC dan kelembaban udara rata-rata antara 60%-98%.

Vegetasi daerah Kabupaten Karimun sebagian berupa hutan sekunder, sebagian dijadikan perkebunan karet, kelapa, cengkeh dan palawija. Pertanian terdiri dari sayur-sayuran dan buah-buahan.

Jenis ternak peliharaan yang adanya umumnya adalah ternak unggas, ayam ras pedaging, petelur, ayam kampung dan itik. Produksi perikanan dimanfaatkan untuk kebutuhan dalam negeri dan diekspor, umumnya nelayan menggunakan perahu bermotor dan tidak bermotor.

2. GEOLOGI

Morfologi pulau Karimun pada umumnya bergelombang, terdiri dari pebukitan dan pegunungan yang merupakan sisa-sisa erosi. Kemiringan lereng daerah ini lebih dari 45% dan ditumbuhi oleh hutan primer.

Pulau Karimun dan pulau-pulau disekitarnya sebagian besar ditempati oleh batuan granit. Batu ini menerobos batuan gabro, meta hornblende, amphibol dan sekis

hornblende. Batuan tersebut diperkirakan berumur dari Karbon sampai dengan Trias.

Hasil dari pneumatolisa berupa greisen, turmalin berwarna hitam. Granit yang terdapat di Pulau Karimun adalah granit biotit muscovite. Dekat permukaan banyak terdapat noda-noda coklat tua karena oksidasi besi dan dibagian tertentu ditempati endapan permukaan tua dan muda. Terdapat urat-urat kuarsa yang mengisi ruang sesar dan kekar dengan ketebalan ± 1 cm sampai dengan ± 1 dm.

Struktur yang terdapat di tambang ini berupa struktur sesar dan kekar. Struktur kekar cukup rapat, arah kekar yang dominan adalah N 90º E dengan kemiringan yang hampir tegak dan hampir mendatar. Sesar yang diisi urat kuarsa mempunyai jurus dan kemiringan yang sama (Gambar 2)

Pelapukan batu granit membentuk lengkungan-lengkungan dan terakumulasi hasil pelapukan yang mencapai beberapa meter ( 3-10 meter) dan dibawahnya terletak batu granit yang segar. Akibat erosi yang terjadi maka terdapat tonjolan-tonjolan batu granit di permukaan.

Potensi bahan galian di PT. Karimun Granit mempunyai cadangan batu granit sebesar 40.000.000 ton (Bambang,PPTM,1998).

3. BAHAN GALIAN

Bahan Galian pada Wilayah Kerja Penambangan P.Karimun dan sekitarnya muncul dari permukaan laut sebelum zaman Tersier. Sejak zaman itu terjadi proses pelapukan dan erosi yang menyebabkan terbentuknya lembah-lembah dengan dataran alluvial.

Morfologi berupa gunung gunung granit, dataran bergelombang dan sedikit dataran alluvial. PT. Karimun Granit, mempunyai cadangan granit biotit muskovit yang “tidak terbatas”, seluruh wilayah menempati daerah intrusi batuan granit. Perhitungan cadangan dibagi menjadi blok-blok bagian wilayah. Cadangan tertambang yang dikembangkan, dengan perhitungan “Mean Area” saat ini adalah ± 60.000.000 juta ton pada wilayah kuari seluas 165 ha

3.1 Bahan Galian yang ada di dalam dan luar Wilayah Kerja Penambangan. Bahan galian hasil pemercontoan di dalam dan di luar wilayah penambangan di daerah Karimun pada umumnya adalah batuan granit (Tabel.1). Di daerah Teluk Longkap, Kelurahan


(3)

49-3 Pongkar, Kecamatan Tebing terdapat danau

bekas galian timah (Foto.1). Danau bekas galian timah (kolong) dipergunakan untuk media angkut tongkang-tongkang membawa hasil penambangan granit. Hasil analisis batuan granit (Tabel.2), granit dapat dipergunakan untuk agregat, penyanggah ombak ditepi pantai, abrasi, bahan cor beton dan masa dasar pembuatan jalan.

PT. Karimun Granit melakukan eksploitasi semenjak 1972, terletak lebih kurang 30 mil sebelah barat daya negeri Singapura. Daerah Kontrak Karya ini terletak di tiga lokasi, yaitu lokasi A terletak di Kelurahan Pasir Panjang, Karimun Besar, lokasi B di bagian utara pulau Karimun Besar dan lokasi C di Pulau Karimun Kecil. Semula, luas total Kontrak Karya ini 6000 ha. Kemudian setelah pada tahun 1975 ada kegiatan penambangan timah oleh PT Timah, konsesi ini menciut menjadi 4000 ha. Selanjutnya pada tahun 2002 dilakukan penciutan (relinguish) lagi sehingga menjadi 2761 ha.

Kegiatan penambangan terletak di lereng sebelah barat Gunung Betina, lebih kurang 500 meter dari Pantai Pasir Panjang. (Gambar 3)

Kontrak Karya ini telah diperpanjang izin eksploitasi hingga 30 September 2013, yang semula telah selesai pada tanggal 30 September 2003. Pemegang saham terbesar adalah Group Perusahaan Hong Liong Asia dari Singapura .

Unit pengolahan (crushing plant), sarana perbengkelan, perkantoran dan wisma (guest house) terletak di dataran rendah. Pengapalan produksi dilakukan melalui dua pelabuhan (jetty), yaitu pelabuhan B dan pelabuhan C yang saling berhadapan di Pantai Pasir Panjang.

Sistem penambangan yang diterapkan PT. Karimun Granit adalah tambang terbuka. Kegiatan penambangan dimulai dengan perencanaan, pembukaan kuari (mine development), pembongkaran, peledakan (Foto.1), pemuatan dan pengangkutan. Kegiatan penambangan dilakukan secara mekanis dengan menggunakan peralatan, antara lain : Front end loaders, Dump trucks, Excavators, Bolldozer, Drills, Rockbreakers dan Graders (Gambar.4), ditunjang oleh 500 karyawan yang bekerja secara bergiliran selama 24 jam.

4. PEMBAHASAN KONSERVASI

BAHAN GALIAN

PT. Karimun Granit mempunyai wilayah yang terdiri lokasi A, B dan C. Dari tiga lokasi tambang tersebut, yang aktifhanya pada lokasi A, sementara lokasi B dan C belum ada kegiatan

penambangan. Hasil perhitungan menggunakan metoderumus Mean Area pada daerah seluas 165 ha di kuari A saat ini menghasilkan jumlah cadangan layak tambang 60.000.000 ton (Foto.3)

Penambangan aktifaktif kuari A, diproduksi sejak tahun 1972 produksi rata-rata saat ini > 400.000/bulan. Hasil produksi berupa bongkah berukuran 1–10 ton dan hasil crusher berukuran 0 – 5 mm ukuran pasir sampai dengan 30 – 150 mm. Produksi terdiri dari 100.000 ton batu granit digunakan untuk mencegah abrasi tepi pantai, sebagai pengisi bahan cor beton, masa dasar pembuatan jalan dan pengurukan pantai.

PT. Karimun Granit pernah melakukan pemolesan batu granit untuk keperluan industri bangunan, namun hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, sehingga tidak dilanjutkan. Hasil pelapukan batu granit disimpan pada suatu tempat, jika harga pasar membaik dijual atau digunakan untuk reklamasi.

Sisa cadangan tambang aktif pada kuari A hingga bulan Agustus 2004 sebesar 10.000.000 ton, pada posisi kedalaman – 88 meter dibawah permukaan laut . Penambangan pada kuari A direncanakan sampai dengan kedalaman – 90 meter dibawah permukaan laut. Penambangan pada kuari A diperkirakan akan selesai sampai dengan kurang lebih 1,5 tahun yang akan datang. Kegiatan penambangan menggunakan kontraktor Petrosea dari Australia, sedangkan untuk produksi loading dilakukan oleh Jeni Prima Putra Indonesia dan ASL dari Singapura.

Perhitungan Stripping ratio tidak dilakukan, karena di daerah ini hanya ditempati batu granit. Recovery penambangan dicapai hampir 100% dengan penempatan plant A dekat dengan mulut tambang.

Recovery pengolahan juga dicapai hampir 100% karena hasil dari crusher dengan media belt conveyor, langsung ke jetty.A, menghasilkan berbagai ukuran batuan granit sesuai dengan kebutuhan pasar.

Hasil produksi batu granit yang dijual ke dalam negeri yaitu ke Bontang, Palembang, Lhokseumawe, Sumatra Utara, Balikpapan, Batam, Bali, Dumai, Padang, Semarang. Bangladesh, Myanmar, Malaysia dan Singapura adalah konsumen luar negeri yang paling besar (Tabel 3)

Peningkatan jumlah cadangan pada kuari A telah dilakukan dengan cara memperbesar sudut penambangan setelah penambangan mencapai level –90. Upaya penambangan ini dapat dilakukan, untuk optimalisasi bahan galian. Pada saat tim pemantauan berada di kuari A, penambangan di kedalaman – 88 meter dibawah permukaan laut, tidak terlihat perembesan air laut di batuan granit yang impermeable, hanya


(4)

Kolokium Hasil Lapangan – DIM, 2005 49-4 faktor struktur geologi yang harus menjadi

perhatian.

Kegiatan penambangan, penghancuran (crusher) dan pengangkutan dilakukan dengan baik. Paska penambangan kuari A direncanakan digunakan untuk Geowisata, Reservoar atau Pelabuhan dalam. Rencana penambangan akan dilanjutkan ke bagian selatan kuari A. Pada wilayah Kontrak Karya ini tidak ditemukan bahan galian lain

Terjadi juga pencurian batu granit dari stock hasil crusher di tepi pantai, diangkut dengan perahu menuju tongkang yang siap menampung. kegiatan ini jelas-jelas terlihat dari kantor PT Karimun Granit.

5. KESIMPULAN

1. Litologi wilayah PT. Karimun Granit ditempati batu granit, akibat kegiatan intrusi sebelum Tersier, sehingga cadangan batu granit “tidak terbatas”. Kegiatan penambangan tidak dihitungkan stripping ratio

2. Kontrak Karya PT.Karimun Granit telah diperpanjang hingga 30 September 2013. Telah terjadi beberapa kali pergantian pemegang saham dan pemegang saham sekarang adalah Perusahaan Hong Liong Singapura.

3. Upaya optimalisasi bahan galian dilakukan dengan cara memperbesar susut lereng penambangan.

4. Penambangan maksimal direncanakan mencapai kedalaman 90 meter dibawah permukaan laut. Pada saat pemantauan penambangan telah mencapai kedalaman 88 meter di bawah permukaan laut, keadaan lantai tambang tidak terdapat rembesan air. 5. Kegiatan penambangan, pengangkutan dan

peremukan (crushing) telah dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah penambangan.

DAFTAR PUSTAKA

Bambang,Y,dkk,1998; Analisis Transformasi Struktural Pasca Pertambangan PT. Karimun Granit di Pasir Panjang Kabupaten Kepulauan Riau, Provinsi Riau, PPTM,1998

Sudirman, 1998; Kajian Kegiatan Penambangan Batu Granit PT. Karimun Granit di Pasir Panjang Karimun.

PPTM,1998

Supriatna Suhala, dkk, 1995; Teknologi Pertambangan di Indonesia, PPTM,1995 Yusuf,H,dkk, 1993; Perekaman Aplikasi

Teknologi Penambangan Batu Granit di Pulau Karimun, Riau, PPTM,1993.


(5)

49-5 Gambar.1

Peta Lokasi daerah Karimun

Gambar.2


(6)

Kolokium Hasil Lapangan – DIM, 2005 49-6

Tabel 1

Hasil pemercontoan granit dan pasir tim Konservasi DIM KOORDINAT

NO NO. CONTO

SINGKAPAN

LONGITUDE LATITUDE

KETERANGAN 1 KG.1 Granit 103.356944 1.043417 PT. Mutiara Tenggara 2 KG.2 Granit 103.385556 1.062694 PT. Wira Penta Kencana 3 KG.3 Pasir bekas PT.

Timah

103.374444 1.064722 Teluk Lekup Kel. Pongkar, kolong bekas PN. Timah 4 KG.4 Granit 103.343333 1.118333 PT. Karimun Granite, Desa

Pasir Panjang

5 KG.5 Granit 103.347500 1.122222 PT. Karimun Granite, Desa Pasir Panjang

6 KG.6 Granit 103.347222 1.119722 PT. Karimun Granite, Desa Pasir Panjang

7 KG.7 Granit 103.347222 1.121111 PT. Karimun Granite, Desa Pasir Panjang

8 KG.8 Granit 103.349444 1.122222 PT. Karimun Granite, Desa Pasir Panjang

9 KG.9 Granit 103.350833 1.132500 PT. Karimun Granite, Desa Pasir Panjang

10 KG.10 Granit 103.350833 1.128611 PT. Karimun Granite, Desa Pasir Panjang

11 KG.11 Granit 103.352778 1.127222 PT. Karimun Granite, Desa Pasir Panjang

12 KG.12 Granit 103.350000 1.125278 PT. Karimun Granite, Desa Pasir Panjang

13 KG.13 Granit 103.350278 1.125278 PT. Karimun Granite, Desa Pasir Panjang

Foto 1.


(7)

49-7

Tabel.2

Hasil analisis kimia pemercontoan tim Konservasi DIM

Gambar.3


(8)

Kolokium Hasil Lapangan – DIM, 2005 49-8 Foto.3

AktivitasAktivitas peledakan batuan granit

Gambar.4


(9)

49-9 Foto 3

Lokasi A penambangan di kuari A

Tabel 3

Rekapitulasi produksi tahun 1972-2004 TAHUN PRODUKSI

(ton)

PENGAPALAN (ton)

1972 229,180 159,996 1973 315,015 287,649 1974 326,620 301,452 1975 535,347 512,127 1976 704,308 731,568 1977 722,228 626,489 1978 495,336 627,908 1979 678,201 608,473 1980 925,674 1,013,882 1981 1,552,652 1,547,447 1982 1,726,733 1,789,061 1983 1,873,693 1,853,743 1984 1,577,061 1,571,505 1985 1,269,027 1,269,971 1986 1,468,222 1,577,700 1987 1,317,938 1,242,026 1988 1,122,076 1,1165,882 1989 1,798,901 1,516,708 1990 2,227,794 2,143,046 1991 2,967,410 2,846,002 1992 3,017,196 2,746,750 1993 2,684,525 3,037,400 1994 3,020,719 3,109,348 1995 3,057,333 3,123,183 1996 4,827,058 4,827,224 1997 6,136,318 6,085,527 1998 4,656,128 4,822,986 1999 4,106,929 3,236,612 2000 5,941,393 5,985,942 2001 4,046,822 4,273,451 2002 5,025,513 3,588,760


(10)

Kolokium Hasil Lapangan – DIM, 2005 49-10 TAHUN PRODUKSI

(ton)

PENGAPALAN (ton)

2003 3,979,662 4,864,605 JAN-AUG

2004

2,199,562 2,272,810

JUMLAH 76,632,574 75,367,233 Sumber: PT.Karimun Granit (Oktober,2004)


(1)

Gambar.1

Peta Lokasi daerah Karimun

Gambar.2


(2)

Tabel 1

Hasil pemercontoan granit dan pasir tim Konservasi DIM KOORDINAT NO NO. CONTO SINGKAPAN LONGITUDE LATITUDE KETERANGAN

1 KG.1 Granit 103.356944 1.043417 PT. Mutiara Tenggara 2 KG.2 Granit 103.385556 1.062694 PT. Wira Penta Kencana 3 KG.3 Pasir bekas PT.

Timah

103.374444 1.064722 Teluk Lekup Kel. Pongkar, kolong bekas PN. Timah 4 KG.4 Granit 103.343333 1.118333 PT. Karimun Granite, Desa

Pasir Panjang

5 KG.5 Granit 103.347500 1.122222 PT. Karimun Granite, Desa Pasir Panjang

6 KG.6 Granit 103.347222 1.119722 PT. Karimun Granite, Desa Pasir Panjang

7 KG.7 Granit 103.347222 1.121111 PT. Karimun Granite, Desa Pasir Panjang

8 KG.8 Granit 103.349444 1.122222 PT. Karimun Granite, Desa Pasir Panjang

9 KG.9 Granit 103.350833 1.132500 PT. Karimun Granite, Desa Pasir Panjang

10 KG.10 Granit 103.350833 1.128611 PT. Karimun Granite, Desa Pasir Panjang

11 KG.11 Granit 103.352778 1.127222 PT. Karimun Granite, Desa Pasir Panjang

12 KG.12 Granit 103.350000 1.125278 PT. Karimun Granite, Desa Pasir Panjang

13 KG.13 Granit 103.350278 1.125278 PT. Karimun Granite, Desa Pasir Panjang

Foto 1.


(3)

Tabel.2

Hasil analisis kimia pemercontoan tim Konservasi DIM

Gambar.3


(4)

Foto.3

AktivitasAktivitas peledakan batuan granit

Gambar.4


(5)

Foto 3

Lokasi A penambangan di kuari A

Tabel 3

Rekapitulasi produksi tahun 1972-2004 TAHUN PRODUKSI

(ton)

PENGAPALAN (ton)

1972 229,180 159,996 1973 315,015 287,649 1974 326,620 301,452 1975 535,347 512,127 1976 704,308 731,568 1977 722,228 626,489 1978 495,336 627,908 1979 678,201 608,473 1980 925,674 1,013,882 1981 1,552,652 1,547,447 1982 1,726,733 1,789,061 1983 1,873,693 1,853,743 1984 1,577,061 1,571,505 1985 1,269,027 1,269,971 1986 1,468,222 1,577,700 1987 1,317,938 1,242,026 1988 1,122,076 1,1165,882 1989 1,798,901 1,516,708 1990 2,227,794 2,143,046 1991 2,967,410 2,846,002 1992 3,017,196 2,746,750 1993 2,684,525 3,037,400 1994 3,020,719 3,109,348 1995 3,057,333 3,123,183 1996 4,827,058 4,827,224 1997 6,136,318 6,085,527 1998 4,656,128 4,822,986 1999 4,106,929 3,236,612 2000 5,941,393 5,985,942 2001 4,046,822 4,273,451 2002 5,025,513 3,588,760


(6)

TAHUN PRODUKSI (ton)

PENGAPALAN (ton)

2003 3,979,662 4,864,605 JAN-AUG

2004

2,199,562 2,272,810

JUMLAH 76,632,574 75,367,233 Sumber: PT.Karimun Granit (Oktober,2004)