Akesahu Makalah Geolistrik
PENYELIDIKAN GEOLISTRIK DI DAERAH PANAS BUMI AKESAHU,
KOTA TIDORE KEPULAUAN, MALUKU UTARA
Oleh :
Bakrun dan Imanuel LF,
Subdit. Panas Bumi
SARI
Daerah panas bumi Akesahu secara administratif termasuk wilayah Kelurahan Dowora,
Kecamatan Tidore, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, secara geografis terletak pada 0º37’ 0º46’ LU dan 127º22’ - 127º28’ BT.
Manifestasi panas bumi yang terdapat di daerah ini berupa mata air panas yang muncul di
empat lokasi dengan temperatur 40-45º C.
Stratigrafi daerah panas bumi Akesahu terdiri dari satuan lava G. Gulili (Qlg), Satuan lava G.
Kici (Qlk), Satuan lava G. Tagafura (Qlt), Satuan lava pra - kaldera Talaga (Qpkt), Satuan jatuhan
piroklastik kaldera Talaga (Qjkt), Satuan vulkanik G. Matubu dan Satuan aluvium (Qa).
Tipe airpanas di daerah penyelidikan adalah tipe klorida dengan pendugaan temperatur bawah
permukaan 149 - 183 ºC.
Luas daerah prospek dari hasil pengukuran geolistrik (mapping) memperlihatkan disekitar air
panas Akesahu terdapat anomali rendah < 5 Ohm-m.
Tahanan jenis rendah dari hasil pengukuran geolistrik terdapat disekitar airpanas Akesahu dengan
tahanan jenis < 5 Ohm-m. Diperkirakan reservoar berada pada kedalaman >900 meter, dengan potensi
panas bumi dihitung dari nilai suhu bawah permukaan dan luas daerah prospek tahanan jenis rendah
minimum sebesar 2 km² pada bentangan AB/2=1000 m.
Hasil sounding memperlihatkan lapisan permukaan sampai kedalaman 250 meter didominasi
oleh lava gunungapi dengan tahanan jenis 50 – 150 Ohm-m dan 200 – 400 ohm-m, kemudian diikuti
lapisan yang cukup tebal dengan tahanan jenis rendah 6 ohm-m diduga merupakan basement merupakan
batuan reservoar yang terdiri dari lava pra kaldera yang umurnya paling tua. Potensi panas bumi
terduga daerah ini adalah sebesar 15 Mwe. Daerah ini cukup prospek untuk dikembangkan lebih
lanjut, untuk mengetahui sejauhmana keberadaan panas bumi di daerah ini, terutama untuk listrik
skala kecil.
Pendahuluan
Maluku Utara merupakan salah satu
daerah yang sedang berkembang pesat, sangat
memerlukan pengembangan sumber daya
energi alternatif mengingat tidak terdapatnya
sumber daya energi lain yang baik keculali
PLTD. Dalam melaksanakan tugas Direktorat
Inventarisasi Sumber Daya Mineral, P2K
Subdit. Panas Bumi pada tahun anggaran 2005
telah melakukan penyelidikan geolistrik di
daerah panas bumi Akesahu, P. Tidore,
Maluku Utara yang dilaksanakan oleh staf
Subdit Panas Bumi, Direktorat Inventarisasi
Sumber Daya Mineral.
Penyelidikan
ini
didasarkan
pada
pertimbangan
ilmu
kebumian
yang
menunjukkan adanya indikasi aktifitas panas
bumi di daerah Akesahu, diharapkan daerah
tersebut punya potensi panas bumi yang cukup
Pemaparan Hasil Kegiatan Lapangan Subdit Panas Bumi 2005
baik untuk bisa dikembangkan menjadi
pembangkit listrik tenaga panas bumi.
Dalam rangka pengupayaan dan
pemanfaatan energi panas bumi tersebut perlu
dilakukan survei panas bumi terpadu dengan
metode geologi, geokimia dan geofisika untuk
mengetahui besarnya potensi cadangan
terduga panas bumi di daerah Akesahu yang
mungkin
bisa
dikembangkan
untuk
pemanfaatan energi alternatif bersifat ramah
lingkungan, dapat diperbaharui dan relatif
murah, serta sumbernya berasal dari
kedalaman bumi daerah Kota Tidore
Kepulauan.
Maksud dan Tujuannya
Maksud penyelidikan geolistrik di
daerah panas bumi Akesahu adalah untuk
mengumpulkan
data
yang
lengkap
29 - 1
berdasarkan karasteristik geolistrik yang
berkaitan dengan pemunculan manifestasi
panas bumi di permukaan.
Tujuan penyelidikan yaitu untuk mengetahui
suhu fluida bawah permukaan, luas daerah
prospek, model panas bumi, potensi cadangan
terduga, serta kemungkinan pemanfaatannya
berdasarkan kompilasi dari data beberapa
metode (geologi, geokimia dan geofisika).
Hasil akhir yang diperoleh dari ke tiga metoda
tersebut digunakan sebagai acuan untuk
melakukan penyelidikan rinci di masa yang
akan datang.
Ruang Lingkup
Penyelidikan geolistrik meliputi studi
literatur,
pengambilan
data
lapangan,
pengolahan data, analisis laboratorium serta
analisis dan interpretasi hasil penyelidikan.
Lokasi Penyelidikan
Penyelidikan dikonsentrasikan di
sekitar kenampakan panas bumi Akesahu yang
berada
di wilayah Kelurahan Dowora,
Kecamatan Tidore, berjarak sekitar 7 km dari
Kota Soa Sio. Luas daerah penyelidikan panas
bumi Akesahu ini ± 16 km x 11 km, pada
posisi geografis antara 127o 22’ 00’’- 127o 28’
00” bujur timur dan 00o 37’ 00”– 00o 46’ 00”
lintang utara (Gambar 1). Secara administratif
daerah ini berada di wilayah Kecamatan
Tidore, Kota Tidore Kepulauan, Propinsi
Maluku Utara.
Hasil Penyelidikan dan Pembahasan
Geolistrik dan Head-On
Hasil
penyelidikan
geolistrik
mapping memperlihatkan daerah bertahanan
jenis rendah ke arah timur makin meluas
dengan bertambahnya kedalaman.
Anomali bertahanan jenis tinggi
berada di bagian tenggara dan utara berangsur
mengecil menghilang di bagian utara dengan
kontras cukup besar. Secara geologi daerah
bertahanan jenis rendah ditafsirkan sebagai
batuan piroklastik dengan kecenderungan
menebal ke arah selatan, sedangkan batuan
bertahanan jenis tinggi ditafsirkan sebagai
batuan beku berupa lava yang tersebar di
bagian utara dan selatan. Kondisi demikian
mencerminkan makin ke arah selatan-tenggara
batuan beku makin segar.
Berdasarkan
hasil
pengukuran
mapping hal yang menarik adalah munculnya
anomali relatip
rendah pada kedalaman
bentangan AB/2=750 m dan AB/2=1000 m
(Gambar 3 dan 4), di bagian tengah sekitar
Pemaparan Hasil Kegiatan Lapangan Subdit Panas Bumi 2005
titik B6000-B7000 dan A5500-A7000.
Berdasarkan indikasi tahanan jenis rendah < 5
ohm-m yang diduga sebagai daerah prospek
yang didapat dari hasil pengukuran mapping
pada bentangan AB/2=1000, mempunyai luas
daerah ± 2 km2.
Hasil sounding memperlihatkan
lapisan permukaan sampai kedalaman 250
meter didominasi oleh lava gunungapi dengan
tahanan jenis 50 – 150 Ohm-m dan 200 – 400
ohm-m, kemudian diikuti lapisan yang cukup
tebal dengan tahanan jenis rendah 6 ohm-m
merupakan batuan reservoar yang terdiri dari
lava pra kaldera yang umurnya paling tua
(Gambar 5).
Diperkirakan top reservoar di daerah
ini mempunyai kedalaman >900 meter,
dengan perkiraan potensi panas bumi dihitung
dari nilai suhu bawah permukaan dan luas
daerah bertahanan jenis rendah pada
bentangan AB/2=1000 m, sehingga diperoleh
perkiraan potensi terduga maksimum dan
minimum sebesar 15 Mwe.
SIMPULAN DAN SARAN
a. Hasil penelitian geolistrik terditeksi adanya
anomaly rendah, kemungkinan ada daerah
akumulasi (reservoar) pada kedalaman >900
m.
b. Mata air panas dapat dikembangkan
menjadi daerah wisata air panas yang dapat
menambah pendapatan asli daerah.
c. Daerah prospek terdapat disekitar airpanas
Akesahu dengan indikasi di daerah tersebut
batuan penutupnya adalah beku (lava
andesit) dengan ketebalan rata-rata 250
meter, daerah konduktif berada pada
kedalaman 200 – 1100 m. Sedangkan di
bawahnya ditafsirkan sebagai batuan lava
tua sebagai reservoir, terdapat pada
kedalaman > 900 meter dan cenderung lebih
dalam ke arah selatan.
d.Luas Daerah Prospek 2 Km² dengan potensi
panas bumi terduga sebesar 15 MWe.
e. Perlu dilakukan penyelidikan lanjut dengan
pemboran landaian suhu di daerah Akesahu
(pada daerah anomali rendah-sedang).
f. Untuk mengetahui penetrasi yang lebih
dalam dan pada medan berat (Talaga)
mungkin perlu dilakukan penyelidikan
dengan metoda lainnya, misalnya CSAMT
atau MT.
29 - 2
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
Bemmelen R.W., 1949. The Geology of
Indonesia, Vol. 1 A, Goverment Printing
Office, The Hague .
Fournier, R.O., 1981. Application of
Water
Geochemistry
Geothermal
Exploration and Reservoir Engineering,
“Geothermal System : Principles and
Case Histories”. John Willey & Sons,
New York.
Lawless, J., (1995) Guidebook An
Introduction to Geothermal System, Short
Course, Unocal Ltd., Jakarta.
Telford and Sheriff, 1990. Applied
Geophysics, Cambridge University
T. Apandi dan D. Sudana, 1980, Peta
Geologi Lembar Ternate, Maluku Utara
Skala 1:250.000, Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi, Bandung.
Gambar 2. Peta Geologi Daerah Panas Bumi Akesahu
84000
PETA TAHANAN JENIS SEMU AB/2 = 750 m
DAERAH PANAS BUMI AKESAHU
P. TIDORE, PROVINSI MALUKU UTARA
Cobo
Tahua
83000
Cobo
E 1000
E 2000
Hukici
Tobalo
F 1000
E 3000
Maftutu
F 2000
250
BUKU GAMBIR
82000
Gamgau
E 4000
Dehesila
Guruamela
E 5000
F 3000
F 4000
Tonadau
F 5000
RUM
TASOBO MABUKU
81000
Ake Sahu
C 8000
KOTA MUM
Tasuma Mabuku
Marabagea
BK MAITARA
80000
B 8000
D 7500
Bk Mafumuru
C 7000
Pakai Mabuku
B 7000
Bk Pandanga
BK KABAHOSO
500
79000
0m
1000 m
2000 m
3000 m
4000 m
SUPRA
MAUGU
A 7000
D 6500
Doyadomatiti
Bk Kabahoso C 6000
B 6000
D 5500
0
25
78000
A 6000
B 5000
D 4500
BK GULILI
KETERANGAN
C 5000
BUKU FULULU
A 5000
C 4000
77000
0
B 4000
25
0
Gomode Mabuku
D 3500
BK TAGAFURA
76000
10
A 1000
50
100
250
500
1000
2000 Ohm-m
A 3000
Kontur tahanan jenis semu
750
1000
B 2000
Tomagoba
A 2000
Gurabanga
D 1500
Mata air panas
C 1000
1250
74000
25
Titik pengamatan geolistrik
B 3000
D 2500
KIE KICI
C 2000
Lade Ake
75000
5
A 4000
C 3000
500
750
500
B 1000
A 1000
KIE MATUBU
Jalan raya
Kotangosi
73000
1500
Tangaru
1250
72000
Kontur ketinggian interval 50 meter
Topo
1000
750
0
50
71000
318000
320000
322000
324000
326000
328000
Gambar 3. Peta Tahanan Jenis Semu
(AB/2=750 m) Daerah Panas Bumi Akesahu
84000
Tahua
83000
Cobo
E 1000
E 2000
Hukici
F 1000
E 3000
Maftutu
F 2000
250
BUKU GAMBIR
82000
PETA TAHANAN JENIS SEMU AB/2 = 1000 m
DAERAH PANAS BUMI AKESAHU
P. TIDORE, PROVINSI MALUKU UTARA
Cobo
Tobalo
Gamgau
E 4000
Dehesila
Guruamela
E 5000
F 3000
F 4000
Tonadau
F 5000
RUM
TASOBO MABUKU
81000
C 8000
KOTA MUM
Tasuma Mabuku
Marabagea
Lokasi daerah penyelidikan
BK MAITARA
80000
0m
1000 m
2000 m
3000 m
4000 m
Pakai Mabuku
B 7000
Bk Pandanga
SUPRA
MAUGU
D 6500
A 7000
BK KABAHOSO
500
79000
Ake Sahu
B 8000
D 7500
Bk MafumuruC 7000
Doyadomatiti
Bk Kabahoso C 6000
B 6000
D 5500
0
25
C 5000
78000
Gambar 1 Peta Indek Daerah Penyelidikan
BUKU FULULU
BK GULILI
A 6000
KETERANGAN
B 5000
D 4500
A 5000
C 4000
77000
0
B 4000
25
0
Gomode Mabuku
D 3500
BK TAGAFURA
76000
A 1000
Gurabanga
D 1500
50
100
250
500
1000
2000 Ohm-m
Kontur tahanan jenis semu
B 2000
Tomagoba
A 2000
Mata air panas
C 1000
1250
25
Titik pengamatan geolistrik
A 3000
750
1000
74000
10
B 3000
D 2500
KIE KICI
C 2000
Lade Ake
75000
5
A 4000
C 3000
500
750
500
B 1000
A 1000
KIE MATUBU
Jalan raya
Kotangosi
73000
Tangaru
1500
1250
Kontur ketinggian interval 50 meter
Topo
1000
72000
750
50
71000
318000
320000
322000
0
324000
326000
328000
Gambar 4. Peta Tahanan Jenis Semu
(AB/2=1000 m)
Daerah Panas Bumi Akesahu, Kota Tidore
Kepulauan.
Pemaparan Hasil Kegiatan Lapangan Subdit Panas Bumi 2005
29 - 3
Peta Kompilasi Daerah Panas Bumi Akesahu,
Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara
84000
83000
E 1000
E 2000
E 3000
F 1000
F 2000
E 4000
F 3000
82000
E 5000
F 4000
F 5000
81000
C 8000
B 8000
D 7500
80000
C 7000
B 7000
Sesar Akesahu GuliliD 6500
79000
A 7000
C 6000
B 6000
D 5500
Sesar Tagafura
78000
A 6000
C 5000
B 5000
D 4500
A 5000
C 4000
77000
B 4000
D 3500
Sesar Gulili
76000
A 4000
C 3000
B 3000
Sesar Gurabunga
A 3000
D 2500
C 2000
75000
B 2000
A 2000
D 1500
C 1000
74000
B 1000
A 1000
73000
72000
71000
318000
320000
322000
324000
326000
328000
KETERANGAN
Sesar
Hg tinggi
Magnet rendah
Tahanan jenis rendah < 5 Ohm-m
Co2 tinggi
Gambar 6 Peta Kompilasi Daerah Panas Bumi
Akesahu, Kota Tidore Kepulauan
PENAMPANG TAHANAN JENIS SEBENARNYA C 5500 - C 6500
DAERAH PANAS BUMI AKESAHU, P. TIDORE, MALUKU UTARA
C6500
200
200
50
12555
C5500
100 700
70
250
400
0
-200
-200
4
4
-400
-400
-600
Ketinggian ( meter )
Ketinggian ( meter )
0
-600
-800
-800
10
10
-1000
5000
5200
5400
5600
5800
6000
6200
6400
50 Ohm-m s/d 125 Ohm-m
4 Ohm-m
250 Ohm-m s/d 400 Ohm-m
10 Ohm-m
6600
6800
-1000
7000
Gambar 5 Penampang Tahanan Jenis
Sebenarnya Lintasan C
Pemaparan Hasil Kegiatan Lapangan Subdit Panas Bumi 2005
29 - 4
KOTA TIDORE KEPULAUAN, MALUKU UTARA
Oleh :
Bakrun dan Imanuel LF,
Subdit. Panas Bumi
SARI
Daerah panas bumi Akesahu secara administratif termasuk wilayah Kelurahan Dowora,
Kecamatan Tidore, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, secara geografis terletak pada 0º37’ 0º46’ LU dan 127º22’ - 127º28’ BT.
Manifestasi panas bumi yang terdapat di daerah ini berupa mata air panas yang muncul di
empat lokasi dengan temperatur 40-45º C.
Stratigrafi daerah panas bumi Akesahu terdiri dari satuan lava G. Gulili (Qlg), Satuan lava G.
Kici (Qlk), Satuan lava G. Tagafura (Qlt), Satuan lava pra - kaldera Talaga (Qpkt), Satuan jatuhan
piroklastik kaldera Talaga (Qjkt), Satuan vulkanik G. Matubu dan Satuan aluvium (Qa).
Tipe airpanas di daerah penyelidikan adalah tipe klorida dengan pendugaan temperatur bawah
permukaan 149 - 183 ºC.
Luas daerah prospek dari hasil pengukuran geolistrik (mapping) memperlihatkan disekitar air
panas Akesahu terdapat anomali rendah < 5 Ohm-m.
Tahanan jenis rendah dari hasil pengukuran geolistrik terdapat disekitar airpanas Akesahu dengan
tahanan jenis < 5 Ohm-m. Diperkirakan reservoar berada pada kedalaman >900 meter, dengan potensi
panas bumi dihitung dari nilai suhu bawah permukaan dan luas daerah prospek tahanan jenis rendah
minimum sebesar 2 km² pada bentangan AB/2=1000 m.
Hasil sounding memperlihatkan lapisan permukaan sampai kedalaman 250 meter didominasi
oleh lava gunungapi dengan tahanan jenis 50 – 150 Ohm-m dan 200 – 400 ohm-m, kemudian diikuti
lapisan yang cukup tebal dengan tahanan jenis rendah 6 ohm-m diduga merupakan basement merupakan
batuan reservoar yang terdiri dari lava pra kaldera yang umurnya paling tua. Potensi panas bumi
terduga daerah ini adalah sebesar 15 Mwe. Daerah ini cukup prospek untuk dikembangkan lebih
lanjut, untuk mengetahui sejauhmana keberadaan panas bumi di daerah ini, terutama untuk listrik
skala kecil.
Pendahuluan
Maluku Utara merupakan salah satu
daerah yang sedang berkembang pesat, sangat
memerlukan pengembangan sumber daya
energi alternatif mengingat tidak terdapatnya
sumber daya energi lain yang baik keculali
PLTD. Dalam melaksanakan tugas Direktorat
Inventarisasi Sumber Daya Mineral, P2K
Subdit. Panas Bumi pada tahun anggaran 2005
telah melakukan penyelidikan geolistrik di
daerah panas bumi Akesahu, P. Tidore,
Maluku Utara yang dilaksanakan oleh staf
Subdit Panas Bumi, Direktorat Inventarisasi
Sumber Daya Mineral.
Penyelidikan
ini
didasarkan
pada
pertimbangan
ilmu
kebumian
yang
menunjukkan adanya indikasi aktifitas panas
bumi di daerah Akesahu, diharapkan daerah
tersebut punya potensi panas bumi yang cukup
Pemaparan Hasil Kegiatan Lapangan Subdit Panas Bumi 2005
baik untuk bisa dikembangkan menjadi
pembangkit listrik tenaga panas bumi.
Dalam rangka pengupayaan dan
pemanfaatan energi panas bumi tersebut perlu
dilakukan survei panas bumi terpadu dengan
metode geologi, geokimia dan geofisika untuk
mengetahui besarnya potensi cadangan
terduga panas bumi di daerah Akesahu yang
mungkin
bisa
dikembangkan
untuk
pemanfaatan energi alternatif bersifat ramah
lingkungan, dapat diperbaharui dan relatif
murah, serta sumbernya berasal dari
kedalaman bumi daerah Kota Tidore
Kepulauan.
Maksud dan Tujuannya
Maksud penyelidikan geolistrik di
daerah panas bumi Akesahu adalah untuk
mengumpulkan
data
yang
lengkap
29 - 1
berdasarkan karasteristik geolistrik yang
berkaitan dengan pemunculan manifestasi
panas bumi di permukaan.
Tujuan penyelidikan yaitu untuk mengetahui
suhu fluida bawah permukaan, luas daerah
prospek, model panas bumi, potensi cadangan
terduga, serta kemungkinan pemanfaatannya
berdasarkan kompilasi dari data beberapa
metode (geologi, geokimia dan geofisika).
Hasil akhir yang diperoleh dari ke tiga metoda
tersebut digunakan sebagai acuan untuk
melakukan penyelidikan rinci di masa yang
akan datang.
Ruang Lingkup
Penyelidikan geolistrik meliputi studi
literatur,
pengambilan
data
lapangan,
pengolahan data, analisis laboratorium serta
analisis dan interpretasi hasil penyelidikan.
Lokasi Penyelidikan
Penyelidikan dikonsentrasikan di
sekitar kenampakan panas bumi Akesahu yang
berada
di wilayah Kelurahan Dowora,
Kecamatan Tidore, berjarak sekitar 7 km dari
Kota Soa Sio. Luas daerah penyelidikan panas
bumi Akesahu ini ± 16 km x 11 km, pada
posisi geografis antara 127o 22’ 00’’- 127o 28’
00” bujur timur dan 00o 37’ 00”– 00o 46’ 00”
lintang utara (Gambar 1). Secara administratif
daerah ini berada di wilayah Kecamatan
Tidore, Kota Tidore Kepulauan, Propinsi
Maluku Utara.
Hasil Penyelidikan dan Pembahasan
Geolistrik dan Head-On
Hasil
penyelidikan
geolistrik
mapping memperlihatkan daerah bertahanan
jenis rendah ke arah timur makin meluas
dengan bertambahnya kedalaman.
Anomali bertahanan jenis tinggi
berada di bagian tenggara dan utara berangsur
mengecil menghilang di bagian utara dengan
kontras cukup besar. Secara geologi daerah
bertahanan jenis rendah ditafsirkan sebagai
batuan piroklastik dengan kecenderungan
menebal ke arah selatan, sedangkan batuan
bertahanan jenis tinggi ditafsirkan sebagai
batuan beku berupa lava yang tersebar di
bagian utara dan selatan. Kondisi demikian
mencerminkan makin ke arah selatan-tenggara
batuan beku makin segar.
Berdasarkan
hasil
pengukuran
mapping hal yang menarik adalah munculnya
anomali relatip
rendah pada kedalaman
bentangan AB/2=750 m dan AB/2=1000 m
(Gambar 3 dan 4), di bagian tengah sekitar
Pemaparan Hasil Kegiatan Lapangan Subdit Panas Bumi 2005
titik B6000-B7000 dan A5500-A7000.
Berdasarkan indikasi tahanan jenis rendah < 5
ohm-m yang diduga sebagai daerah prospek
yang didapat dari hasil pengukuran mapping
pada bentangan AB/2=1000, mempunyai luas
daerah ± 2 km2.
Hasil sounding memperlihatkan
lapisan permukaan sampai kedalaman 250
meter didominasi oleh lava gunungapi dengan
tahanan jenis 50 – 150 Ohm-m dan 200 – 400
ohm-m, kemudian diikuti lapisan yang cukup
tebal dengan tahanan jenis rendah 6 ohm-m
merupakan batuan reservoar yang terdiri dari
lava pra kaldera yang umurnya paling tua
(Gambar 5).
Diperkirakan top reservoar di daerah
ini mempunyai kedalaman >900 meter,
dengan perkiraan potensi panas bumi dihitung
dari nilai suhu bawah permukaan dan luas
daerah bertahanan jenis rendah pada
bentangan AB/2=1000 m, sehingga diperoleh
perkiraan potensi terduga maksimum dan
minimum sebesar 15 Mwe.
SIMPULAN DAN SARAN
a. Hasil penelitian geolistrik terditeksi adanya
anomaly rendah, kemungkinan ada daerah
akumulasi (reservoar) pada kedalaman >900
m.
b. Mata air panas dapat dikembangkan
menjadi daerah wisata air panas yang dapat
menambah pendapatan asli daerah.
c. Daerah prospek terdapat disekitar airpanas
Akesahu dengan indikasi di daerah tersebut
batuan penutupnya adalah beku (lava
andesit) dengan ketebalan rata-rata 250
meter, daerah konduktif berada pada
kedalaman 200 – 1100 m. Sedangkan di
bawahnya ditafsirkan sebagai batuan lava
tua sebagai reservoir, terdapat pada
kedalaman > 900 meter dan cenderung lebih
dalam ke arah selatan.
d.Luas Daerah Prospek 2 Km² dengan potensi
panas bumi terduga sebesar 15 MWe.
e. Perlu dilakukan penyelidikan lanjut dengan
pemboran landaian suhu di daerah Akesahu
(pada daerah anomali rendah-sedang).
f. Untuk mengetahui penetrasi yang lebih
dalam dan pada medan berat (Talaga)
mungkin perlu dilakukan penyelidikan
dengan metoda lainnya, misalnya CSAMT
atau MT.
29 - 2
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
Bemmelen R.W., 1949. The Geology of
Indonesia, Vol. 1 A, Goverment Printing
Office, The Hague .
Fournier, R.O., 1981. Application of
Water
Geochemistry
Geothermal
Exploration and Reservoir Engineering,
“Geothermal System : Principles and
Case Histories”. John Willey & Sons,
New York.
Lawless, J., (1995) Guidebook An
Introduction to Geothermal System, Short
Course, Unocal Ltd., Jakarta.
Telford and Sheriff, 1990. Applied
Geophysics, Cambridge University
T. Apandi dan D. Sudana, 1980, Peta
Geologi Lembar Ternate, Maluku Utara
Skala 1:250.000, Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi, Bandung.
Gambar 2. Peta Geologi Daerah Panas Bumi Akesahu
84000
PETA TAHANAN JENIS SEMU AB/2 = 750 m
DAERAH PANAS BUMI AKESAHU
P. TIDORE, PROVINSI MALUKU UTARA
Cobo
Tahua
83000
Cobo
E 1000
E 2000
Hukici
Tobalo
F 1000
E 3000
Maftutu
F 2000
250
BUKU GAMBIR
82000
Gamgau
E 4000
Dehesila
Guruamela
E 5000
F 3000
F 4000
Tonadau
F 5000
RUM
TASOBO MABUKU
81000
Ake Sahu
C 8000
KOTA MUM
Tasuma Mabuku
Marabagea
BK MAITARA
80000
B 8000
D 7500
Bk Mafumuru
C 7000
Pakai Mabuku
B 7000
Bk Pandanga
BK KABAHOSO
500
79000
0m
1000 m
2000 m
3000 m
4000 m
SUPRA
MAUGU
A 7000
D 6500
Doyadomatiti
Bk Kabahoso C 6000
B 6000
D 5500
0
25
78000
A 6000
B 5000
D 4500
BK GULILI
KETERANGAN
C 5000
BUKU FULULU
A 5000
C 4000
77000
0
B 4000
25
0
Gomode Mabuku
D 3500
BK TAGAFURA
76000
10
A 1000
50
100
250
500
1000
2000 Ohm-m
A 3000
Kontur tahanan jenis semu
750
1000
B 2000
Tomagoba
A 2000
Gurabanga
D 1500
Mata air panas
C 1000
1250
74000
25
Titik pengamatan geolistrik
B 3000
D 2500
KIE KICI
C 2000
Lade Ake
75000
5
A 4000
C 3000
500
750
500
B 1000
A 1000
KIE MATUBU
Jalan raya
Kotangosi
73000
1500
Tangaru
1250
72000
Kontur ketinggian interval 50 meter
Topo
1000
750
0
50
71000
318000
320000
322000
324000
326000
328000
Gambar 3. Peta Tahanan Jenis Semu
(AB/2=750 m) Daerah Panas Bumi Akesahu
84000
Tahua
83000
Cobo
E 1000
E 2000
Hukici
F 1000
E 3000
Maftutu
F 2000
250
BUKU GAMBIR
82000
PETA TAHANAN JENIS SEMU AB/2 = 1000 m
DAERAH PANAS BUMI AKESAHU
P. TIDORE, PROVINSI MALUKU UTARA
Cobo
Tobalo
Gamgau
E 4000
Dehesila
Guruamela
E 5000
F 3000
F 4000
Tonadau
F 5000
RUM
TASOBO MABUKU
81000
C 8000
KOTA MUM
Tasuma Mabuku
Marabagea
Lokasi daerah penyelidikan
BK MAITARA
80000
0m
1000 m
2000 m
3000 m
4000 m
Pakai Mabuku
B 7000
Bk Pandanga
SUPRA
MAUGU
D 6500
A 7000
BK KABAHOSO
500
79000
Ake Sahu
B 8000
D 7500
Bk MafumuruC 7000
Doyadomatiti
Bk Kabahoso C 6000
B 6000
D 5500
0
25
C 5000
78000
Gambar 1 Peta Indek Daerah Penyelidikan
BUKU FULULU
BK GULILI
A 6000
KETERANGAN
B 5000
D 4500
A 5000
C 4000
77000
0
B 4000
25
0
Gomode Mabuku
D 3500
BK TAGAFURA
76000
A 1000
Gurabanga
D 1500
50
100
250
500
1000
2000 Ohm-m
Kontur tahanan jenis semu
B 2000
Tomagoba
A 2000
Mata air panas
C 1000
1250
25
Titik pengamatan geolistrik
A 3000
750
1000
74000
10
B 3000
D 2500
KIE KICI
C 2000
Lade Ake
75000
5
A 4000
C 3000
500
750
500
B 1000
A 1000
KIE MATUBU
Jalan raya
Kotangosi
73000
Tangaru
1500
1250
Kontur ketinggian interval 50 meter
Topo
1000
72000
750
50
71000
318000
320000
322000
0
324000
326000
328000
Gambar 4. Peta Tahanan Jenis Semu
(AB/2=1000 m)
Daerah Panas Bumi Akesahu, Kota Tidore
Kepulauan.
Pemaparan Hasil Kegiatan Lapangan Subdit Panas Bumi 2005
29 - 3
Peta Kompilasi Daerah Panas Bumi Akesahu,
Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara
84000
83000
E 1000
E 2000
E 3000
F 1000
F 2000
E 4000
F 3000
82000
E 5000
F 4000
F 5000
81000
C 8000
B 8000
D 7500
80000
C 7000
B 7000
Sesar Akesahu GuliliD 6500
79000
A 7000
C 6000
B 6000
D 5500
Sesar Tagafura
78000
A 6000
C 5000
B 5000
D 4500
A 5000
C 4000
77000
B 4000
D 3500
Sesar Gulili
76000
A 4000
C 3000
B 3000
Sesar Gurabunga
A 3000
D 2500
C 2000
75000
B 2000
A 2000
D 1500
C 1000
74000
B 1000
A 1000
73000
72000
71000
318000
320000
322000
324000
326000
328000
KETERANGAN
Sesar
Hg tinggi
Magnet rendah
Tahanan jenis rendah < 5 Ohm-m
Co2 tinggi
Gambar 6 Peta Kompilasi Daerah Panas Bumi
Akesahu, Kota Tidore Kepulauan
PENAMPANG TAHANAN JENIS SEBENARNYA C 5500 - C 6500
DAERAH PANAS BUMI AKESAHU, P. TIDORE, MALUKU UTARA
C6500
200
200
50
12555
C5500
100 700
70
250
400
0
-200
-200
4
4
-400
-400
-600
Ketinggian ( meter )
Ketinggian ( meter )
0
-600
-800
-800
10
10
-1000
5000
5200
5400
5600
5800
6000
6200
6400
50 Ohm-m s/d 125 Ohm-m
4 Ohm-m
250 Ohm-m s/d 400 Ohm-m
10 Ohm-m
6600
6800
-1000
7000
Gambar 5 Penampang Tahanan Jenis
Sebenarnya Lintasan C
Pemaparan Hasil Kegiatan Lapangan Subdit Panas Bumi 2005
29 - 4