Perka Nomor 248 Tahun 2007 signed

Bagian
Kumortala

Digitally signed
by Bagian
Kumortala
Date:
2016.03.10
14:48:51
+0700

KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA
REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN
NOMOR :HK.101/PERKA.248/2007
TENTANG
ABSENSI PEGAWAI NEGERI DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA RI

Menimbang


:

bahwa dalam rangka memelihara dan meningkatkan disiplin kehadiran Pegawai
Negeri Lembaga Sandi Negara RI, perlu diatur dalam Peraturan Kepala Lembaga
Sandi Negara RI

Mengingat

1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
(Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3041);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 50, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3176);
3. Keputusan Presiden RI Nomor 68 Tahun 1995 tentang Hari Kerja di
Lingkungan Lembaga Pernerintah;
4. Surat

Keputusan


Ketua

Lembaga

Sandi

Negara

Nomor

:

09551KISK.5.003/95 Tahun 1995 tentang H a J a m Kerja di Lingkungan
Lembaga Sandi Negara;
5. Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor OT.001/PERKA.12212007
Tahun 2007 tentang 0rganisasi dan Tate Kerja Lembaga Sandi Negara.

M E M U T U S K A N :...

MEMUTUSKAN :


Menetapkan

:

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA RI TENTANG
ABSENSI PEGAWAI NEGERI DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI
NEGARA RI

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :
a. Pegawai adalah seluruh pegawal yang bekerja secara aktif di Lingkungan Instansi Lembaga
Sandi Negara RI;
b. Jam Kerja adalah ketentuan kurun waktu untuk melaksanakan tugas yang beriaku di Iingkungan
Lembaga Sandi Negara RI;
c. Absensi adalah sebuah daftar yang memuat data tenting kehadiran pegawai pada hariljam kerja
atau kegiatan pads acara tertentu;

d. Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dad serangkaian
perlaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, keteraturan, ketertiban dan
kesadaran dalam mentaati peraturan perundang-undangan;
e. Ijin adalah persetujuan lisanltertulis atas permohonan lisan/tertulis yang diberikan oleh atasan
langsung dengan diketahui oleh atasan langsung;
f.

Keterlambatan adalah kedatangan pegawai melewati jam masuk keija yang ditetapkan;

g. Pulang Mendahulul adalah kepulangan pegawai meninggalkan kantor sebelum jam kerja yang
ditetapkan;
h. Tidak masuk bekerja adalah ketidakhadiran pegawai di kantor bukan karena hak cuti.
i.

Petugas Absensi adalah pegawai pada Subbagian Administrasi Kepegawaian dan
Kesejahteraan, Biro PHKH, Sekretariat Utama yang ditunjuk;

j.

Rekapitulasi absensi adalah daftar yang berisi laporan kehadiran seluruh pegawai, mencakup

keterlambatan, puling mendahului dan tidak masuk bekerja.

BAB 11 ...

BAB II
JAM KERJA

Pasal 2
(1) Pegawai wajib mentaati jam kerja yang berlaku;
(2) Jam Karla yang berlaku di Iingkungan Lembaga Sandi Negara RI adalah :
a. Pukul 07.30 WIB sampai dengan Pukul 16.00, pada hari Senin sampai dengan Kamis
b. Pukul 07. 30 WIB sampai dengan Pukul 16.30, pada had Jumat
(3) Pegawai diberikan waktu istirahat pada :
a. Pukul 12.00 WIB sampai dengan Pukul 13.00, pada had Senin sampai dengan Kamis
b. Pukul 11.30 WIB sampai dengan Pukul 13.30, pada hari Jumat
Pasal 3
(1) Pegawai wajib mengisi daftar absensi sesuai dengan jam kehadirannya
(2) Pegawai yang tidak mengisi daftar absensi dianggap tidak hadir kecuali terdapat keterangan
lain
BAB IIl

PENGELOLAAN ABSENSI

Pasal 4
Daftar Absensi dibuat oleh Subbagian Administrasi Kepegawaian dan Kesejahteraan Pegawai,
Bagian Kepegawaian, Biro PHKH, Sekretariat Utama

Pasal 5
Daftar Absensi terdiri dad 3 (tiga) jenis yaitu :
a. Absensi Datang, merupakan daftar absensi kedatangan pegawai
b. Absensi Pulang, merupakan daftar absensi pulang pegawai
c. Absensi Kegiatan, merupakan daftar absensi kehadiran pegawai pada suatu kegiatan tertentu

Pasal 6 ...

Pasal 6
(1) Pengisian absensi datang dan pulang dilaksanakan setiap had kerja bertempat di Lobi Kantor
Lembaga Sandi Negara RI;
(2) Absensi datang dan pulang tidak dibenarkan diisi secara kumulatif untuk kurun waktu tertentu;
(3) Pengisian absensi kegiatan dilaksanakan di tempat dimana kegiatan tersebut berlangsung;
(4) Masing-masing pegawai hanya berhak menandatangani daftar absensi atas namanya sendin;

(5) Pegawai tidak dibenarkanldilarang menandatangani daftar absensi atas nama pegawai lain,
apalagi dengan tujuan menutupi keterlambataniketidakhadiran pegawai lain.

Pasal 7
(1) Petugas Absensi meletakkan daftar Absensi Datang pada pukul 06.30 WIB dan menariknya
pada pukul 07.40 WIB;
(2) Petugas Absensi meletakkan daftar Absensi Pulang pada pukul 15.55 WIB dan menariknya
pada pukul 17.00 WIB;
(3) Pengisian absensi diluar waktu sebagaimana ayat 1 (satu), dan 2 (dua) dilakukan di Bagian
Kepegawaian, Biro PHKH, Sekretariat Utama

Pasal 8
(1) Rekapitulasi absensi datang dan pulang yang selanjutnya disebut rekapitulasi absensi bulanan
dibuat oleh Subbagian Administrasi Kepegawaian dan Kesejahteraan Pegawai, Bagian
Kepegawaian, Biro PHKH, Sekretariat Utama dan diiaporkan kepada Sekretans Utama
Lembaga Sandi Negara RI;
(2) Rekapitulasi absensi bulanan tersebut kemudian diedarkan kepada Setiap Kepala Unit Kerja
untuk menjadi bahan evaluasi pimpinan;
(3) Rekapitulasi absensi bulanan dijadikan sebagal salah satu bahan pertimbangan dalam Rapat
Badan Perdmbangan Jabatan dan Kepangkatan;

(4) Bagi pegawai yang merasa tidak peas terhadap basil rekapitulasi absensi bulanan, dapat
mengajukan keberatan kepada Bagian Kepegawaian melalui surat yang ditandatangani oleh
atasan langsung pegawai yang bersangkutan untuk kemudian dilakukan pengecekan
kebenaran data;

(5) Apebila ...

(5) Apabila terdapat kesalahan dalam rekapitulasi absensi bulanan seperti yang tercantum pada
ayat 4 (empat), maka akan dilakukan pembetulan sebagaimana mestinya.
(6) Setiap atasan langsung wajib mengambil langkah pembinaan disiplin terhadap pegawai yang
dalam rekapitulasi absensi bulanannya terdapat 5 poin atau lebih tanpa alasan.
BAB N
KETERLAMBATAN DAN PULANG MENDAHULUI
Pasal 9
(1) Keterlambatan I Pulang Mendahului karena alasan pdbadi harus disertai dengan pengisian
formulir Ijin Datang Terlambat 1 Pulang Mendahului dengan diketahui oleh atasan langsungnya;
(2) Formulir sebagaimana dimaksud ayat 1 (satu) dibuat oleh Subbagian Administrasi Kepegawalan
dan Kesejahteraan Pegawai, Bagian Kepegawaian, Biro PHKH, Sekretariat Utama
Pasal 10
(1) Pasca cuti bersalin, bagi pegawai wanita dapat rnengajukan surat ijin pulang mendahului untuk

menyusui yang ditujukan kepada Sekretaris Utama c.q. Kepala Biro PHKH dengan diketahui oleh
atasan langsung.
(2) Surat pemberian ijin pulang mendahului ditandatangani oleh Kepala Biro PHKH dan dibedkan
paling lama 1 (satu) jam lebih awal selama paling lama 3 (tiga) bulan terhitung mulai berakhimya
cuti bersalin yang bersangkutan.
(3) Ijin pulang mendahului dapat dibedkan maksimal 3 (Na) kali selama pegawai yang bersangkutan
rrienjadi pegawai.
Pasal 11
Keterlambatan dan Pulang Mendahului tanpa formulir ijin I surat ijin sebagaimana tercantum pada Pasal
9 (sembilan) dan 10 (sepuiuh) dianggap tanpa alasan.

BAB V ...

BAB V
TIDAK MASUK BEKERJA

Pasal 12
(1) Pegawai yang tidak masuk bekerja karena alasan pribadi diwajibkan membuat Surat Ijin yang
dialamatkan kepada Kepala Biro PHKH c.q. Kepala Bagian Kepegawaian dengan diketahul oleh
atasan Iangsungnya;

(2) Pegawai yang tidak masuk bekerja dengan alasan sakit selama 3 (tiga) hari atau lebih wajib
melampirkan Surat Keterangan Dokter yang hares dapat dipertanggungjawabkan;

Pasal 13
Pegawal yang tidak masuk bekerja karena alasan dinas hangs disertai dengan Surat Perintah yang
ditembuskan kepada Bagian Kepegawaian, Biro PHKH, Sekretariat Utama.

Pasal 14
Tidak masuk bekerja tanpa surat ijin sebagaimana Pasal 12 (dua betas) dan 13 (tiga belas)
dianggaptanpa alasan.

BAB VI
SANKSI

Pasal 15
Pegawai yang tidak mematuhi pasal-pasal dalam Peraturan ini akan dikenakan sanksi sesuai
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Pasal 16
Dengan berlakunya Peraturan ini, Surat Keputusan Ketua Lembaga Sandi Negara Nomor :
09551KISK.5.003195 Tahun 1995 tentang Hari/Jam Kerja di Lingkungan Lembaga Sandi Negara

dinyatakan tidak beriaku Iagi,

Ditetapkan
Pada Tanggal

: Jakarta
: 29 Oktober 2007

Kepala Lembaga Sandi Negara RI,
ttd.

Nachrowi Ramli, S.E.