Perka Nomor 1 Tahun 2008 signed

Bagian
Kumortala

Digitally
signed by
Bagian
Kumortala
Date:
2016.03.10
14:18:02
+0700

LEMBAGA SANDI NEGARA
PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA
NOMOR 1 TAHUN 2008
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN
BADAN PERTIMBANGAN JABATAN DAN KEPANGKATAN
LEMBAGA SANDI NEGARA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,

Menimbang:

bahwa dalam rangka penyelenggaraan Badan Pertimbangan
Jabatan dan Kepangkatan Lembaga Sandi Negara perlu dibuat
Petunjuk Pelaksanaan tentang tata cara penyelenggaraannya
untuk dijadikan acuan guna menghasilkan saran pertimbangan
tentang jabatan dan kepangkatan serta hal-hal lain yang berkaitan
dengan pembinaan karier agar dapat lebih efektif, efisien dan
bertanggung jawab serta sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku.;

Mengingat:

1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

2. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara Republik lndonesia;
3. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional

2
lndonesia;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan
Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2000
Nomor 196, Tambahan Lembaran negara Nomor 4017)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
12 Tahun 2002 (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 32,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4193);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural
(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2000 Nomor 197,
Tambahan Lembaran Negara nomor 4018) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002
(Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4194);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2001 tentang

Pengalihan Status Anggota Tentara Nasional lndonesia dan
Anggota Kepolisian Negara Republik lndonesia menjadi Pegawai
Negeri Sipil untuk menduduki jabatan struktural sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 21 Tahun 2002 (Lembaran Negara Tahun
2002 Nomor 43);
7. Keputusan Presiden Republik lndonesia Nomor 103 Tahun 2001
tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Presiden Republik lndonesia Nomor 64 Tahun
2005;
8. Keputusan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara
Nomor 12 Tahun 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 99 Tahun 2000
tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun
2002;
9. Keputusan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara
Nomor 13 Tahun 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 100 Tahun
2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam

3
Jabatan Struktural sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002;
10. Keputusan
Kepala
Lembaga
Sandi
Negara
Nomor
0T.101/KEP.80/2003 Tahun 2003 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Sekolah Tinggi Sandi Negara;
11. Keputusan
Kepala
Lembaga
Sandi
Negara
Nomor

15/KEP.1.003/2001 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Lembaga Sandi Negara sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Rl Nomor
0T.101/KEP.151/2005 Tahun 2005;
12. Peraturan
Kepala
Lembaga
Sandi
Negara
Nomor
0T,001/PERM.12212007 Tahun 2007 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Lembaga Sandi Negara.
Memperhatikan :

Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 8-776/l/1993 Tanggal 6 Agustus 1993 tentang
Pembentukan Badan Pertimbangan Jabaian dan Kepangkatan.
MEMUTUSKAN:

Menetapkan:


PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN BADAN
PERTIMBANGAN JABATAN DAN KEPANGKATAN LEMBAGA
SANDI NEGARA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini yang dimaksud dengan:
a. Baperjakat adalah Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan di lingkungan
Lembaga Sandi Negara;
b. Pegawai Negeri adalah Pegawai Negeri sebagaimana yang dimaksud dalam
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian,
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor43Tahun 1999;
c. Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seseorang Pegawai
Negeri berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan

4


d.

e.

f.

g.

digunakan sebagai dasar penggajian;
Jabatan Siruktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung
jawab, wewenang, dan hak seorang Pegawai Negeri dalam rangka memimpin
suatu satuan organisasi;
Jabatan Fungsional Umum adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri dalam rangka
menjalankan tugas pokok dan fungsi keahlian dan/atau keterampilan untuk
mencapai tujuan organisasi;
Jabatan Fungsional Tertentu adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam satuan
organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian
dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri dan untuk kenaikan

pangkatnya disyaratkan dengan angka kredit;
Kenaikan Pangkai adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan
pengabdian Pegawai Negeri terhadap Negara.
BAB II
TUGAS
Pasal 2

Baperjakat mempunyai tugas memberikan pertimbangan kepada Kepala Lembaga
Sandi Negara dalam hal :
a. Pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari Jabatan
Struktural Eselon ll ke bawah serta Jabatan Fungsional, baik Jabatan Fungsional
Umum maupun Jabatan Fungsional Tertentu bagi Pegawai Negeri di lingkungan
Lembaga Sandi Negara dengan mempertimbangkan standar kompetensijabatan
serta kesehatan jasmani dan rohani;
b. Pengusulan kenaikan pangkat baik reguler maupun pilihan bagi Pegawai Negeri
di lingkungan Lembaga Sandi Negara;
c. Penugasan, pekerjakan, perbantuan dan pemindahan Pegawai Negeri di
lingkungan Lembaga Sandi Negara ke lnstansi Pemerintah lainnya, baik di pusat
maupun di daerah;
d. Memberikan pertimbangan perpanjangan batas usia pensiun bagi Pegawai

Negeri Sipil yang mendudukijabatan struktural eselon I dan ll;
e. Penunjukan Pegawai Negeri yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan
kepemimpinan yang disyaratkan untuk pengangkatan dalam jabatan struktural;
f. Melakukan pembahasan dan memberikan pertimbangan terhadap permasalahan

5
pegawai yang mendesak;
g. Pengusulan penjatuhan hukuman disiplin sedang dan berat bagi Pegawai Negeri
Sipil di lingkungan Lembaga Sandi Negara.
BAB III
SUSUNAN ORGANISASI DAN KEANGGOTAAN
Pasal 3
(1) Susunan organisasi Baperjakat terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota.
(2) Keiua Baperjakat merangkap anggota, dijabat oleh Sekreiaris Utama Lembaga
Sandi Negara.
(3) Sekretaris Baperjakat dijabat oleh Kepala Biro yang membidangi kepegawaian.
(4) Anggota Baperjakat yaitu seluruh Pejabat Eselon I dan Pejabat Eselon ll yang
menjadi kepala unit kerja.
(5) Keanggotaan Baperjakat harus berjumlah ganjil.
Pasal 4

(1) Sekretaris Baperjakat dibantu oleh Sekretariat yang terdiri dari Ketua dan
Anggota.
(2) Ketua Sekretariat Baperjakat dijabat oleh Kepala Bagian yang membidangi
Kepegawaian.
(3) Anggota Sekretariat Baperjakat terdiri dari Kepala Subbagian yang membidangi
pengembangan dan mutasi pegawai dibantu tenaga fungsional umum dan/atau
fungsional tertentu sesuai kebutuhan.
Pasal 5
Susunan Organsasi dan Keanggotaan Baperjakat ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Lembaga Sandi Negara setiap tahun anggaran.
Pasal 6
(1) Tugas Ketua Baperjakat adalah :
a. Menentukan waktu pelaksanaan sidang Baperjakat;
b. Memimpin sidang Baperjakat;
c. Memberikan bimbingan dan pengarahan Sekretaris Baperjakat;
d. Memberikan hasil sidang Baperjakat berupa pertimbangan kepada Kepala

6
Lembaga Sandi Negara dalam rangka pembinaan karier Pegawai Negeri di
Lingkungan Lembaga Sandi Negara.

(2) Tugas Sekretaris Baperjakat adalah :
a. Membantu Ketua Baperjakat dalam melaksanakan tugasnya;
b. Memimpin Sekretariat Baperjakat;
c. Menerima tembusan surat usul tentang pengangkatan, pemindahan, dan
pemberhentian Pegawai Negeri dalam dan dari jabatan Struktural dan
Fungsional serta pengangkatan dalam pangkat bagi Pegawai Negeri;
d. Menyiapkan bahan sidang Baperjakat;
e. Membuat undangan sidang Baperjakat;
f. Menyiapkan kesimpulan hasil sidang berupa konsep pertimbangan
Baperjakat yang akan disampaikan kepada Kepala Lembaga Sandi Negara;
g. Melaksanakan tugas lain yang ditentukan oleh Ketua Baperjakat.
(3) Tugas Anggota Baperjakat adalah :
a. Menghadiri sidang Baperjakat;
b. Turut serta secara aktif memberikan pertimbangan dan saran;
c. Melakukan tugas lain yang ditentukan oleh Ketua Baperjakat.
(4) Tugas Sekretariat Baperjakat membantu Sekretaris Baperjakat dalam
menjalankan tugasnya yaitu :
a. Membantu Sekretaris Baperjakat dalam melaksanakan tugasnya;
b. Menyiapkan bahan/daia secara lengkap yang akan dibahas dalam sidang
Baperjakat;
c. Menyiapkan dasar-dasar dan referensi yang terkait dengan pembahasan
sidang Baperjakat;
d. Membuat daftar hadir peserta Baperjakat pada setiap sidang;
e. Membuat notulen pembahasan sidang Baperjakai;
f. Menyiapkan laporan hasilsidang Baperjakat.

BAB IV
TATA KERJA
Pasal 7
(1) Baperjakat melaksanakan sidang sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam
setahun atau sewaktu-waktu apabila dipandang perlu oleh Ketua dan/atau
Anggota Baperjakat.
(2) Sidang Baperjakat dilaksanakan atas undangan Ketua Baperjakat.

7
(3) Sidang Baperjakat dalam mempertimbangkan usulan kenaikan pangkat, harus
dilaksanakan selambat-lambatnya :
a. Setiap bulan Februari uniuk periode kenaikan pangkat 1 April;
b. Setiap bulan Agusius untuk periode kenaikan pangkat 1 Oktober.
(4) Sidang Baperjakat dinyatakan sah apabila dihadiri oleh Ketua dan sekurangkurangnya separuh anggota Baperjakat.
Pasal 8
(1) Hasil sidang Baperjakat bersifat rahasia.
(2) Hasil sidang Baperjakat dituangkan dalam Berita Acara hasil sidang dan
disampaikan kepada Kepala Lembaga Sandi Negara selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari setelah sidang Baperjakat.
(3) Dalam memberikan pertimbangan pengangkatan, pernindahan dan
pemberhentian dalam dan dari jabatan strukural Eselon ll ke bawah, Baperjakat
memilih 1 (satu) orang calon terbaik dari sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang
calon yang terpilih.
(4) Setelah disetujui dan diputuskan oleh Kepala Lembaga Sandi Negara, segera
ditetapkan dalam Keputusan Kepala Lembaga Sandi Negara sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 9
(1) Dengan diberlakukannya Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Baperjakat
ini, maka semua ketentuan internal yang mengatur Baperjakat dan ketentuan
lain yang bertentangan dengan Petunjuk Pelaksanaan ini, dinyatakan tidak
berlaku.

8
(2) Petunjuk Pelaksanaan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 14 Maret 2008
KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,
ttd
Nachrowi Ramli, S.E.