agung prabowo bptpsulsel
MODEL FORMULASI PAKAN SAPI POTONG
UNTUK MENDUKUNG PROGRAM PSDSK
Agung Prabowo
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan
Telp. 0711-410155, e-mail: [email protected]
ABSTRAK
Pakan merupakan faktor utama dalam usaha sapi potong secara intensif. Kurang lebih 70% dari biaya produksi
adalah untuk pakan sehingga pakan seimbang yang efisien, murah dan memenuhi kebutuhan ternak sangat dibutuhkan.
Untuk mempermudah dan mempercepat proses formulasi pakan seimbang yang efisien, murah dan memenuhi kebutuhan
ternak diperlukan suatu aplikasi software. Tulisan ini bertujuan untuk memperkenalkan model formulasi pakan dan
memberikan informasi pakan seimbang yang efisien, murah dan memenuhi kebutuhan ternak. Pakan yang diformulasikan
dengan menggunakan model formulasi pakan dan lebih efisien dan seimbang. Model formulasi pakan ini dapat digunakan
sebagai penunjang kegiatan PSDSK.
Kata kunci: model, formulasi pakan, sapi potong
PENDAHULUAN
Pakan merupakan campuran dari dua atau lebih bahan pakan. Pakan sapi pada umumnya
terdiri dari pakan hijauan dan konsentrat. Pakan hijauan dapat berupa rumput dan legum, sedangkan
pakan konsentrat merupakan campuran dari dedak, biji-bijian, bungkil dan tepung ikan.
Pakan yang baik adalah pakan seimbang, yaitu pakan yang mengandung nutrien yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan ternak sesuai dengan tujuan pemeliharaan (Chuzaemi, 2002). Pakan
seimbang yang sesuai dengan kebutuhan ternak diharapkan dapat mengoptimalkan produktivitas
ternak.
Untuk memformulasi pakan seimbang yang efisien, murah dan dapat memenuhi kebutuhan
ternak diperlukan: 1). tabel kebutuhan nutrien, 2). tabel komposisi/kandungan nutrien bahan pakan
dan 3). tabel harga bahan pakan. Agar proses formulasi pakan berjalan dengan mudah dan cepat,
maka diperlukan suatu aplikasi formulasi pakan. Oleh karena itu pada kesempatan ini akan diperkenal
suatu model formulasi pakan dengan menggunakan microsoft excel. Model ini dirancang untuk
mempermudah proses formulasi pakan sehingga proses formulasi pakan dapat dijalankan oleh semua
orang yang dapat mengoperasikan microsoft excel dengan kata lain semua orang yang dapat
menjalankan microsoft excel dapat memformulasi pakan seimbang yang efisien, murah dan dapat
memenuhi kebutuhan ternak dengan mudah dan cepat. Untuk mempermudah proses formulasi pakan,
aplikasi ini dilengkapi dengan petunjuk, grafik perbandingan kebutuhan nutrien dan grafik
perbandingan harga dalam satu tayangan. Aplikasi ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan
bagi pengguna dalam proses formulasi pakan dan dapat disebarluaskan kepada petugas lapang,
peternak dan stakeholder yang lainnya.
BAHAN DAN METODA
Model Formulasi Pakan
Model formulasi pakan yang digunakan adalah model formulasi pakan seimbang yang
efisien dan murah. Model ini disusun berdasarkan kebutuhan nutrien, bobot badan (BB) dan
pertambahan bobot badan harian (PBBH) ternak. Ada enam nutrien yang digunakan sebagai dasar
formulasi pakan, yaitu: bahan kering (BK), energi metabolisme (ME), total digestible nutrien (TDN),
protein kasar (PK), kalsium (Ca) dan fosfor (P). Pakan yang diformulasikan harus memenuhi
kebutuhan minimal nutrien tersebut di atas dan nilainya tidak jauh di atas kebutuhan minimal
sehingga sisa nutrien (yang tidak termanfaatkan oleh ternak) yang keluar dalam bentuk feses dapat
ditekan seminimal mungkin. Dalam model ini tersedia tabel komposisi bahan pakan, tabel kebutuhan
nutrien dan tabel harga bahan pakan.
Tabel komposisi dan harga dapat diedit. Alur proses formulasi pakan dengan model ini
adalah sebagai berikut:
Memilih bahan pakan yang murah, mudah
didapat dan cukup tersedia
Menentukan jumlah/banyaknya bahan pakan dengan melihat
petunjuk, grafik perbandingan nutrien dan grafik harga
Pakan seimbang yang efisien, murah dan
memenuhi kebutuhan ternak
Analisis Data
Data hasil simulasi formulasi pakan dianalisis dengan analisis sidik ragam dengan
menggunakan rancangan acak lengkap pola searah (Gaspersz, 1991) dan dilanjutkan dengan uji beda
nyata dengan taraf kepercayaan 5% (Gomez dan Gomez, 1984).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bahan Kering (BK)
Hasil simulasi formulasi pakan disajikan dalam Tabel 1. Selisih BK menunjukkan beda
nyata antara P1 dan P2 dengan P3. P1 dan P2 lebih rendah dibanding P3, sedangkan P2 lebih rendah
dibanding P1. Hasil ini menunjukkan bahwa P1 lebih baik dibanding P2 dan P3, sedangkan P3 lebih
baik dibanding P2. Semakin kecil selisih nilai BK, semakin baik formulasi pakan yang dihasilkan.
Nilai negatif menunjukkan bahwa nilai BK P2 masih di bawah kebutuhan minimal.
Tabel 1. Selisih zat gizi pakan terhadap kebutuhan untuk sapi potong dengan bobot badan 300 kg dan
pertambahan bobot badan harian 0,25 kg.
Parameter
P1 (PS)
P2 (10% H)
BK (kg)
ME (Mcal/kg)
TDN (kg)
PK (g)
Ca (g)
P (g)
0,84a
2,24a
0,74a
16,32a
4,28a
6,32a
-0,28a
40,84b
11,32b
1.845,20b
158,00b
72,20b
P3 (10% H + 1% K)
2,32b
49,04c
13,42c
2.220,20c
159,80b
118,70c
ME, TDN, PK dan P
Selisih ME, TDN, PK dan P menunjukkan beda nyata antara P1, P2 dan P3. P1 lebih rendah
dibanding P2 dan P3, sedangkan P2 lebih rendah dibanding P3. Hasil ini menunjukkan bahwa P1
lebih baik dibanding P2 dan P3, sedangkan P2 lebih baik dibanding P3. Semakin kecil selisih nilai
ME, semakin baik formulasi pakan yang dihasilkan.
Kalsium (Ca)
Selisih Ca menunjukkan beda nyata antara P1 dengan P2 dan P3. P1 lebih rendah dibanding
P2 dan P3. Hasil ini menunjukkan bahwa P1 lebih baik dibanding P2 dan P3. Semakin kecil selisih
nilai Ca, semakin baik formulasi pakan yang dihasilkan.
Kandungan Nutrien Pakan P1
Kecukupan nutrien pakan P1 disajikan dalam Gambar 1. Kandungan nutrien P1
menunjukkan di antara kandungan minimal dan maksimal nutrien yang dibutuhkan sapi potong. Hasil
ini menunjukkan bahwa formulasi pakan untuk P1 telah memenuhi pakan seimbang
1,4
1,2
1,0
PS
0,8
K. Min
0,6
K. Maks
0,4
0,2
0,0
BK
ME
TDN
PK
Ca
P
Zat Gizi Pakan
Gambar 1. Perbandingan zat gizi pakan P1 (PS) dengan kebutuhan minimal zat gizi pakan untuk
sapi potong dengan bobot badan 300 kg dan pertambahan bobot badan harian 0,25 kg.
Kandungan Nutrien Pakan P2
Kecukupan nutrien pakan P2 disajikan dalam Gambar 2. Kandungan nutrien P2 menunjukkan
di atas kandungan maksimal yang dibutuhkan sapi potong dengan BB 300 kg dan PBBH 0,25 kg
untuk nutrien ME, TDN, PK, Ca dan P, sedangkan BK di bawah kebutuhan minimal (Gambar 2).
Hasil ini menunjukkan bahwa P2 tidak memenuhi pakan seimbang.
14,0
12,0
10,0
10% H
8,0
K. Min
6,0
K. Maks
4,0
2,0
0,0
BK
ME
TDN
PK
Ca
P
Zat Gizi Pakan
Gambar 2. Perbandingan zat gizi pakan P2 (10% H) dengan kebutuhan minimal zat gizi
pakan untuk sapi potong dengan bobot badan 300 kg dan pertambahan bobot
badan harian 0,25 kg.
Kandungan Nutrien Pakan P3
Kecukupan nutrien pakan P3 disajikan dalam Gambar 3. Kandungan nutrien P3
menunjukkan di atas kandungan maksimal yang dibutuhkan sapi potong dengan BB 300 kg dan
PBBH 0,25 kg. Hasil ini menunjukkan bahwa P3 tidak memenuhi pakan seimbang.
14,0
12,0
10,0
10% H+1% K
8,0
K. Min
6,0
K. Maks
4,0
2,0
0,0
BK
ME
TDN
PK
Ca
P
Zat Gizi Pakan
Gambar 3. Perbandingan zat gizi pakan P3 (10% H + 1% K) dengan kebutuhan minimal zat gizi
pakan untuk sapi potong dengan bobot badan 300 kg dan pertambahan bobot badan
harian 0,25 kg.
KESIMPULAN
Pakan yang diformulasikan dengan menggunakan model formulasi pakan dapat lebih efisien dan
seimbang.
DAFTAR PUSTAKA
Chuzaemi. S. 2002. Arah dan Sasaran Penelitian Nutrien Sapi Potong Di Indonesia. Workshop Sapi
Potong. Lolit Sapi Potong Grati. Pasuruan.
Gaspersz, V. 1991. Teknik Analisis Dalam Penelitian Percobaan. Penerbit Tarsito. Bandung.
Gomez, K.A. and A.A. Gomez. 1984. Statistical Procedures for Agricultural Research. nd ed. A
Wiley Interscience Publication. John Wiley and Sons, Inc., New York.
HASIL DISKUSI
Tanya : Bagaimana penyusunan formula pakan apabila tidak tersedia bisa digantikan dengan yang
lainnya
Jawab : Yang menjadi kendala didaerah lain apabila bahan pakannya tidak ada bisa digantikan
dengan bahan baku yang lain dengan catatan kandungan nutrisinya cukup mendekati
Tanya : Tidak disebutkan pakan yang dibuat untuk jenis sapi karena antara sapi PO dengan yang
lain kebutuhannya tidak sama. Apakah langsung secara otomatis?
Jawab : Data yang kami miliki adalah jenis sapi yang sudah diuji di luar negeri. Program/model
formulasi pakan yang kami miliki belum terlalu sempurna
Tanya : Formula pakan yang disusun sudah apa belum diujikan secara langsung ditingkat pengguna
atau diuji secara kimia dengan analisa proksimat
Jawab : Tergantung peternaknya sendiri mau memakai formula yang buat. Adapun data- data pakan
yang digunakan berasal dari beberapa peneliti
UNTUK MENDUKUNG PROGRAM PSDSK
Agung Prabowo
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan
Telp. 0711-410155, e-mail: [email protected]
ABSTRAK
Pakan merupakan faktor utama dalam usaha sapi potong secara intensif. Kurang lebih 70% dari biaya produksi
adalah untuk pakan sehingga pakan seimbang yang efisien, murah dan memenuhi kebutuhan ternak sangat dibutuhkan.
Untuk mempermudah dan mempercepat proses formulasi pakan seimbang yang efisien, murah dan memenuhi kebutuhan
ternak diperlukan suatu aplikasi software. Tulisan ini bertujuan untuk memperkenalkan model formulasi pakan dan
memberikan informasi pakan seimbang yang efisien, murah dan memenuhi kebutuhan ternak. Pakan yang diformulasikan
dengan menggunakan model formulasi pakan dan lebih efisien dan seimbang. Model formulasi pakan ini dapat digunakan
sebagai penunjang kegiatan PSDSK.
Kata kunci: model, formulasi pakan, sapi potong
PENDAHULUAN
Pakan merupakan campuran dari dua atau lebih bahan pakan. Pakan sapi pada umumnya
terdiri dari pakan hijauan dan konsentrat. Pakan hijauan dapat berupa rumput dan legum, sedangkan
pakan konsentrat merupakan campuran dari dedak, biji-bijian, bungkil dan tepung ikan.
Pakan yang baik adalah pakan seimbang, yaitu pakan yang mengandung nutrien yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan ternak sesuai dengan tujuan pemeliharaan (Chuzaemi, 2002). Pakan
seimbang yang sesuai dengan kebutuhan ternak diharapkan dapat mengoptimalkan produktivitas
ternak.
Untuk memformulasi pakan seimbang yang efisien, murah dan dapat memenuhi kebutuhan
ternak diperlukan: 1). tabel kebutuhan nutrien, 2). tabel komposisi/kandungan nutrien bahan pakan
dan 3). tabel harga bahan pakan. Agar proses formulasi pakan berjalan dengan mudah dan cepat,
maka diperlukan suatu aplikasi formulasi pakan. Oleh karena itu pada kesempatan ini akan diperkenal
suatu model formulasi pakan dengan menggunakan microsoft excel. Model ini dirancang untuk
mempermudah proses formulasi pakan sehingga proses formulasi pakan dapat dijalankan oleh semua
orang yang dapat mengoperasikan microsoft excel dengan kata lain semua orang yang dapat
menjalankan microsoft excel dapat memformulasi pakan seimbang yang efisien, murah dan dapat
memenuhi kebutuhan ternak dengan mudah dan cepat. Untuk mempermudah proses formulasi pakan,
aplikasi ini dilengkapi dengan petunjuk, grafik perbandingan kebutuhan nutrien dan grafik
perbandingan harga dalam satu tayangan. Aplikasi ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan
bagi pengguna dalam proses formulasi pakan dan dapat disebarluaskan kepada petugas lapang,
peternak dan stakeholder yang lainnya.
BAHAN DAN METODA
Model Formulasi Pakan
Model formulasi pakan yang digunakan adalah model formulasi pakan seimbang yang
efisien dan murah. Model ini disusun berdasarkan kebutuhan nutrien, bobot badan (BB) dan
pertambahan bobot badan harian (PBBH) ternak. Ada enam nutrien yang digunakan sebagai dasar
formulasi pakan, yaitu: bahan kering (BK), energi metabolisme (ME), total digestible nutrien (TDN),
protein kasar (PK), kalsium (Ca) dan fosfor (P). Pakan yang diformulasikan harus memenuhi
kebutuhan minimal nutrien tersebut di atas dan nilainya tidak jauh di atas kebutuhan minimal
sehingga sisa nutrien (yang tidak termanfaatkan oleh ternak) yang keluar dalam bentuk feses dapat
ditekan seminimal mungkin. Dalam model ini tersedia tabel komposisi bahan pakan, tabel kebutuhan
nutrien dan tabel harga bahan pakan.
Tabel komposisi dan harga dapat diedit. Alur proses formulasi pakan dengan model ini
adalah sebagai berikut:
Memilih bahan pakan yang murah, mudah
didapat dan cukup tersedia
Menentukan jumlah/banyaknya bahan pakan dengan melihat
petunjuk, grafik perbandingan nutrien dan grafik harga
Pakan seimbang yang efisien, murah dan
memenuhi kebutuhan ternak
Analisis Data
Data hasil simulasi formulasi pakan dianalisis dengan analisis sidik ragam dengan
menggunakan rancangan acak lengkap pola searah (Gaspersz, 1991) dan dilanjutkan dengan uji beda
nyata dengan taraf kepercayaan 5% (Gomez dan Gomez, 1984).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bahan Kering (BK)
Hasil simulasi formulasi pakan disajikan dalam Tabel 1. Selisih BK menunjukkan beda
nyata antara P1 dan P2 dengan P3. P1 dan P2 lebih rendah dibanding P3, sedangkan P2 lebih rendah
dibanding P1. Hasil ini menunjukkan bahwa P1 lebih baik dibanding P2 dan P3, sedangkan P3 lebih
baik dibanding P2. Semakin kecil selisih nilai BK, semakin baik formulasi pakan yang dihasilkan.
Nilai negatif menunjukkan bahwa nilai BK P2 masih di bawah kebutuhan minimal.
Tabel 1. Selisih zat gizi pakan terhadap kebutuhan untuk sapi potong dengan bobot badan 300 kg dan
pertambahan bobot badan harian 0,25 kg.
Parameter
P1 (PS)
P2 (10% H)
BK (kg)
ME (Mcal/kg)
TDN (kg)
PK (g)
Ca (g)
P (g)
0,84a
2,24a
0,74a
16,32a
4,28a
6,32a
-0,28a
40,84b
11,32b
1.845,20b
158,00b
72,20b
P3 (10% H + 1% K)
2,32b
49,04c
13,42c
2.220,20c
159,80b
118,70c
ME, TDN, PK dan P
Selisih ME, TDN, PK dan P menunjukkan beda nyata antara P1, P2 dan P3. P1 lebih rendah
dibanding P2 dan P3, sedangkan P2 lebih rendah dibanding P3. Hasil ini menunjukkan bahwa P1
lebih baik dibanding P2 dan P3, sedangkan P2 lebih baik dibanding P3. Semakin kecil selisih nilai
ME, semakin baik formulasi pakan yang dihasilkan.
Kalsium (Ca)
Selisih Ca menunjukkan beda nyata antara P1 dengan P2 dan P3. P1 lebih rendah dibanding
P2 dan P3. Hasil ini menunjukkan bahwa P1 lebih baik dibanding P2 dan P3. Semakin kecil selisih
nilai Ca, semakin baik formulasi pakan yang dihasilkan.
Kandungan Nutrien Pakan P1
Kecukupan nutrien pakan P1 disajikan dalam Gambar 1. Kandungan nutrien P1
menunjukkan di antara kandungan minimal dan maksimal nutrien yang dibutuhkan sapi potong. Hasil
ini menunjukkan bahwa formulasi pakan untuk P1 telah memenuhi pakan seimbang
1,4
1,2
1,0
PS
0,8
K. Min
0,6
K. Maks
0,4
0,2
0,0
BK
ME
TDN
PK
Ca
P
Zat Gizi Pakan
Gambar 1. Perbandingan zat gizi pakan P1 (PS) dengan kebutuhan minimal zat gizi pakan untuk
sapi potong dengan bobot badan 300 kg dan pertambahan bobot badan harian 0,25 kg.
Kandungan Nutrien Pakan P2
Kecukupan nutrien pakan P2 disajikan dalam Gambar 2. Kandungan nutrien P2 menunjukkan
di atas kandungan maksimal yang dibutuhkan sapi potong dengan BB 300 kg dan PBBH 0,25 kg
untuk nutrien ME, TDN, PK, Ca dan P, sedangkan BK di bawah kebutuhan minimal (Gambar 2).
Hasil ini menunjukkan bahwa P2 tidak memenuhi pakan seimbang.
14,0
12,0
10,0
10% H
8,0
K. Min
6,0
K. Maks
4,0
2,0
0,0
BK
ME
TDN
PK
Ca
P
Zat Gizi Pakan
Gambar 2. Perbandingan zat gizi pakan P2 (10% H) dengan kebutuhan minimal zat gizi
pakan untuk sapi potong dengan bobot badan 300 kg dan pertambahan bobot
badan harian 0,25 kg.
Kandungan Nutrien Pakan P3
Kecukupan nutrien pakan P3 disajikan dalam Gambar 3. Kandungan nutrien P3
menunjukkan di atas kandungan maksimal yang dibutuhkan sapi potong dengan BB 300 kg dan
PBBH 0,25 kg. Hasil ini menunjukkan bahwa P3 tidak memenuhi pakan seimbang.
14,0
12,0
10,0
10% H+1% K
8,0
K. Min
6,0
K. Maks
4,0
2,0
0,0
BK
ME
TDN
PK
Ca
P
Zat Gizi Pakan
Gambar 3. Perbandingan zat gizi pakan P3 (10% H + 1% K) dengan kebutuhan minimal zat gizi
pakan untuk sapi potong dengan bobot badan 300 kg dan pertambahan bobot badan
harian 0,25 kg.
KESIMPULAN
Pakan yang diformulasikan dengan menggunakan model formulasi pakan dapat lebih efisien dan
seimbang.
DAFTAR PUSTAKA
Chuzaemi. S. 2002. Arah dan Sasaran Penelitian Nutrien Sapi Potong Di Indonesia. Workshop Sapi
Potong. Lolit Sapi Potong Grati. Pasuruan.
Gaspersz, V. 1991. Teknik Analisis Dalam Penelitian Percobaan. Penerbit Tarsito. Bandung.
Gomez, K.A. and A.A. Gomez. 1984. Statistical Procedures for Agricultural Research. nd ed. A
Wiley Interscience Publication. John Wiley and Sons, Inc., New York.
HASIL DISKUSI
Tanya : Bagaimana penyusunan formula pakan apabila tidak tersedia bisa digantikan dengan yang
lainnya
Jawab : Yang menjadi kendala didaerah lain apabila bahan pakannya tidak ada bisa digantikan
dengan bahan baku yang lain dengan catatan kandungan nutrisinya cukup mendekati
Tanya : Tidak disebutkan pakan yang dibuat untuk jenis sapi karena antara sapi PO dengan yang
lain kebutuhannya tidak sama. Apakah langsung secara otomatis?
Jawab : Data yang kami miliki adalah jenis sapi yang sudah diuji di luar negeri. Program/model
formulasi pakan yang kami miliki belum terlalu sempurna
Tanya : Formula pakan yang disusun sudah apa belum diujikan secara langsung ditingkat pengguna
atau diuji secara kimia dengan analisa proksimat
Jawab : Tergantung peternaknya sendiri mau memakai formula yang buat. Adapun data- data pakan
yang digunakan berasal dari beberapa peneliti