DINAS LINGKUNGAN HIDUP

(1)

BAB I - PENDAHULUAN

I.I. LATAR BELAKANG

Inpres 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi merupakan salah satu wujud nyata niat pemerintah untuk memerangi korupsi baik secara represif maupun preventif. Penanganan masalah pemberantasan korupsi tidak dapat lagi dilakukan secara sporadik, namun membutuhkan suatu penanganan secara sistematik antara lain dilakukan melalui perbaikan system manajemen pemerintahan yang mengedepankan adanya transparansi dan akuntabilitas. Seluruh jajaran birokrasi pemerintahan diharapkan untuk dapat menjelaskan secara terbuka kepada masyarakat apa yang sedang dan akan dilakukan serta secara proporsional mempertanggungjawabkan kinerja kepada rakyat selaku stakeholder utama bangsa ini. Untuk itu diperlukan suatu penetapan kinerja yang merupakan komitmen rencana kinerja tahunan yang akan dicapai oleh Instansi Pemerintah sebagai upaya untuk meningkatkan efektifitas implentasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Penetapan Kinerja merupakan tekad dan janji Rencana Kerja Tahunan yang akan dicapai antara pimpinan Instansi Pemerintah/Unit Kerja yang menerima amanah/tanggung jawab/kinerja dengan pihak yang memberikan amanah/tanggung jawab/kinerja. Dengan demikian, maka penetapan kinerja ini merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah kepada atasan langsung.

Penetapan Kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015 merupakan tahun keempat dari pelaksanaan Renstra BLHD Provinsi Jambi 2010-2015. Penetapan Kinerja 2015 juga merupakan proses perencanaan kinerja yang akan dicapai pada Tahun 2015 dan didokumentasikan dalam Rencana Kinerja Tahunan (Annual Performance Plan).

Secara umum tujuan penetapan kinerja BLHD Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2015 adalah :


(2)

1. Intensifikasi Pencegahan Korupsi. 2. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

3. Percepatan untuk mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel.

Sedangkan tujuan khusus adalah :

1. Meningkatkan akuntabilitas, transparasi dan kinerja aparatur di lingkungan BLHD Provinsi Jambi.

2. Mendorong komitmen penerimah amanah untuk melaksanakan tugas yang diterima dan terus meningkatkan kinerjanya.

3. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur di BHD Provinsi Jambi.

4. Menilai adanya keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran suatu organisasi, sekaligus sebagai dasar dalam pemberian penghargaan (reward) maupun sanksi.

Ruang lingkup penetapan kinerja mencakup seluruh tugas pokok dan fungsi suatu organisasi dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Namun demikian ruang lingkup ini lebih diutamakan terhadap berbagai program utama organisasi yaitu program-program yang dapat menggambarkan keberadaan organisasi serta isu strategis yang sedang dihadapi organisassi.

Penetapan kinerja pada dasarnya merupakan salah satu komponen dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP). Penyusunan Kontrak Kerja ini diharapkan dapat mendorong kebehasilan peningkatan kinerja instansi pemerintah. Secara ringkas, keterkaitan antara penetapan kinerja dalam sistem AKIP dapat diilustrasikan pada gambar sebagai berikut :


(3)

Gambar 1. Keterkaitan antara Penetapan Kinerja dengan Sistem AKIP

Penyusunan penetapan kinerja dimulai dengan merumuskan Renstra yang merupakan rencana jangka menengah (lima tahunan) dan dilanjutkan dengan menjabarkan rencana lima tahunan tersebut. Dalam tahun berjalan, pelaksanaan kontrak kinerja ini akan dilakukan pengukuran kinerja untuk mengetahui sejauhmana capaian kinerja yang dapat diwujudkan oleh organisasi serta dilaporkan dalam suatu laporan kinerja yang biasa disebut LAKIP.

1.2. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),

RPJMD

Rencana Strategis

Rencana Kinerja Tahunan

Penetapan Kinerja

Kinerja Aktual

Laporan Keuangan L A K I P

Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)


(4)

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4689);

5. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;

6. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi ;

7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;


(5)

8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama;

9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;

10. Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2008, tentang Urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jambi (lembaran Daerah Pemerintah Provinsi Jambi Tahun 2008 Nomor 7);

11. Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2008 Nomor 15) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 6 tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2010 Nomor 6).

12.Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 15 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat,Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi;

13.Peraturan Gubernur Jambi Nomor 28 Tahun 2013 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Jambi Nomor 31 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat,Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi;


(6)

1.3. GAMBARAN UMUM BLHD PROVINSI JAMBI

Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi yang sebelumnya dikenal dengan nama Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Provinsi Jambi selaku lembaga yang mengkoordinasikan pengendalian dampak lingkungan di provinsi berdiri sejak tahun 1998 yaitu setelah dikeluarkannya KEPPRES Nomor 77 Tahun 1994 tentang Badan Pengendalian Dampak Lingkungan dan diatur lebih lanjut melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri (KEPMENDAGRI) Nomor 98 Tahun 1996 tentang Pedoman Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah dan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 1997 tentang Petunjuk Pelaksanaan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 1996 tersebut di atas.

Berpedoman kepada KEPPRES dan KEPMENDAGRI tersebut, maka dengan Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Jambi Nomor 6 Tahun 1998 Tanggal 19 Oktober 1998 disahkan Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (BAPEDALDA) Provinsi Daerah Tingkat I Jambi, oleh Menteri Dalam Negeri melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 128 Tahun 1998 tentang Pengesahan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jambi Nomor 6 Tahun 1998.

Pada tahun 2000 terjadilah restrukturisasi organisasi, sehingga Bapedalda Provinsi Jambi mengalami perubahan struktur organisasi yang dituangkan di dalam Perda Provinsi Jambi Nomor 5 Tahun 2000 dan dijabarkan uraian tugasnya dalam Keputusan Gubernur Jambi Nomor 230 Tahun 2001 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Satuan-satuan Organisasi Pada Lembaga-Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi.

Kemudian pada tahun 2008 terjadilah perubahan struktur organisasi dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Provinsi Jambi nomor 15 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja, Inspektorat, berdasarkan beberapa peraturan tersebut di atas terbentuklah nomenklatur Badan Lingkungan


(7)

Pada tahun 2013 BLHD Provinsi Jambi kembali mengalami perubahan struktur organisasi yang dituangkan dalam Perda Provinsi Jambi Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat,Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi. Serta dijabarkan uraian tugasnya dalam Keputusan Gubernur Jambi Nomor 28 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Jambi Nomor 31 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat,Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi.


(8)

1.4. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013, struktur organisasi Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi adalah sebagai berikut :

Gambar 1. Struktur Organisasi BHLD Provinsi Jambi

Dengan struktur tersebut, Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang lingkungan hidup daerah.

SEKRETARIS BIDANG PENGENDALIAN KERUSAKAN DAN PENCEMARAN SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN

BID KOMUNIKASI DAN INFORMASI LING.DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KEPALA SUBBAG PROGRAM SUBBAG KEUANGAN K

BIDANG PENATAAN DAN KONSERVASI LINGKUNGAN

BIDANG PENAATAN HUKUM DAN PENGELOLAAN B3

SUB BIDANG PENATAAN LINGKUNGAN SUB BIDPENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN SUB BIDANG PENAATAN HUKUM LINGKUNGAN SUB BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMASI LINGKUNGAN

SUB BIDANG KONSERVASI LINGKUNGAN

SUB BID PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN SUB BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENINGKATAN KAPASITAS SUB BIDANG PENGELOLAAN B3 UPTB JABATAN FUNGSIONAL


(9)

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi mempunyai fungsisebagaimana tersurat pada pasal 78 Perda Provinsi Jambi Nomor 28 Tahun 2013,, yaitu;

1. Penyusunan dan penetapan kebijakan teknis di bidang Lingkungan Hidup;

2. Pengkoordinasian dan Sinkronisasi program kegiatan pada Sekretariat,Bidang dan kelompok Jabatan Fungsional serta UPTB;

3. Penyusunan perencanaan dan pelaksanaan bidang lingkungan hidup;

4. Pengkoordinasian dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Lingkungan Hidup;

5. Pemantauan,pengawasan dan pembinaan pengendalian pencemaran dan pengendalian kerusakan lingkungan serta pengelolaan bahan berbahaya dan beracun, limbah bahan berbahaya dan beracun, juga sampah;

6. Penyajian komunikasi dan informasi kualitas lingkungan serta penaatan hukum lingkungan dan pemberdayaan masyarakat;

7. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan di daerah di bidang Lingkungan Hidup;

8. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Lingkungan Hidup;

9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai tugas dan fungsi.

Di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi-fungsi tersebut, Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi saat ini mempunyai susunan organisasi yang diatur dalam pasal 78 Perda Provinsi Jambi Nomor 28 Tahun 2013 sebagai berikut : 1. Kepala.

Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan Sekretariat, Bidang,UPTB dan Kelompok jabatan Fungsional.

2. Sekretariat dengan tiga Sub Bagian.

a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Kepala Sub Bagian Keuangan


(10)

Tugas Sekretariat yaitu memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh satuan organisasi pada lingkup BLHD. Sedangkan fungsinya antara lain : a. Menyusun program perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup ;

b. Melaksanakan pengelolaan dan pengurusan barang milik Pemerintah Daerah dan administrasi keuangan ;

c. Melaksanakan urusan ketatausahaan,kepegawaian,perlengkapan dan rumah tangga ;

d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3. Bidang Penataan dan Konservasi Lingkungan dengan dua sub bidang. a. Kepala Sub Bidang Penataan Lingkungan

b. Kepala Sub Bidang Konservasi Lingkungan

Tugas Bidang Penataan dan Konservasi Lingkungan yaitu melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang Tata Lingkungan. Sedangkan fungsinya antara lain :

a. Menyiapkan penyusunan bahan rumusan kebijakan dan bahan koordinasi di Bidang Inventarisasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup,penyusunan rencana penataan kawasan dan ekonomi lingkungan dalam pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan ;

b. Melaksanakan penilaian dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Analisis resiko lingkungan hidup dan audit lingkungan serta pemberian dukungan kepada sekretariat komisi Penilai Amdal Daerah ;

c. Melaksanakan Pemeriksaaan dokumen upaya pengelolaan lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) ;

d. Melaksanakan verifikasi kondisi lapangan lokasi rencana kegiatan;

e. Melaksanakan fungsi teknis perencanaan,perlindungan dan pengelolaan dibidang Penataan Lingkungan meliputi penyiapan bahan rumusan penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (RPPLHD), evaluasi pemanfaatan dan pencadangan sumber daya alam,evaluasi pengembangan perangkat kebijakan,evaluasi penerapan perencanaan


(11)

lingkungan,rumusan kebijakan ekonomi lingkungan,pengembangan dan pengkajian dampak lingkungan dan audit lingkungan;

f. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan program sub bidang Penataan Lingkungan

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

4. Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan dengan dua sub bidang.

a. Kepala Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan b. Kepala Sub Bidang pengendalian Pencemaran Lingkungan

Tugas Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan yaitu melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan dibidang pengendalian kerusakan dan pengendalian pencemaran, sedangkan fungsinya antara lain :

a. Menyusun rumusan kebijakan pelaksanaan dibidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan ;

b. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan dibidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan ;

c. Melaksanakan fungsi teknis dibidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan ;

d. Melaksanakan pemantauan kualitas lingkungan dan pengawasan pencemaran lingkungan;

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

5. Bidang Penataan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dengan dua sub bidang.

a. Kepala Sub Bidang Penaatan Hukum Lingkungan

b. Kepala Sub Bidang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun

Tugas Bidang Penataan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun yaitu melaksanakan Menyiapkan perumusan kebijakan dan koordinasi


(12)

pelaksanaan kebijakan dibidang Penaatan Hukum dan pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun, sedangkan fungsinya antara lain :

a. Menyiapkan bahan penyusunan rumusan kebijakan dibidang Penataan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ;

b. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ;

c. Melaksanakan fungsi teknis perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup di bidang Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;

d. Melaksanakan pemantauan,analisis,evaluasi dan pelaporan masalah dan kegiatan dibidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

6. Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat dengan dua sub bidang.

a. Kepala Sub Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan

b. Kepala Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Peningkatan Kapasitas Tugas Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat yaitu menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan dibidang komunikasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, sedangkan fungsinya antara lain :

a. Melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan dibidang komunikasi dan informasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat ;

b. Melaksanakan pembinaan dan mengkoordinasikan komunikasi dan informasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat ;

c. Melaksanakan hubungan kerja dibidang Pengembangan Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat dengan Instansi terkait, media cetak dan


(13)

elektronik,lembaga swadaya masyarakat,lembaga profesi,dnia usaha,organisasi masyarakat dan lembaga lainnya;

d. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan program bidang komunikasi dan informasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat;

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

7. Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan dengan satu sub Bagian a. Kepala Sub Bidang UPTB

8. 88 orang pelaksana (terdiri dari Fungsional umum dan fungsional tertentu)

Berdasarkan susunan organisasi tersebut diatas dapat dijabarkan bahwa Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris dan masing-masing Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, UPTB dipimpin oleh seorang Kepala UPTB yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

1.5. SUMBER DAYA PEGAWAI BLHD PROVINSI JAMBI

Untuk mengemban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, saat ini Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi memiliki Pegawai sampai dengan 31 Desember 2013 sebanyak 76 orang dengan rincian sebagai berikut :

a. Berdasarkan Golongan

Gambar 1.3. Grafik Pegawai Berdasarkan Golongan

0 100 II A II B II C II D III A III B III C III D

IV A IV

B IV C IV D T OT A L

1 2 4 5 13 24

17 14 5 2 0 1 88 JUM LA H PE GAW A I (OR A N G) GOLONGAN


(14)

Dari grafik sumber daya pegawai berdasarkan golongan di atas, terlihat bahwa sebagian besar (77,27%) pegawai BLHD Provinsi Jambi s/d Desember 2014 adalah golongan III. Sedangkan pegawai yang bergolongan IV memiliki

presentase 9,09 %. Sedangkan pegawai dengan golongan II memiliki presentase 13,64 % dari keseluruhan pegawai.

b. Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal

Gambar 1.4. Grafik Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal s/d Desember 2014

Berdasarkan gambar 3, terlihat bahwa 56,82 % pegawai BLHD Provinsi Jambi memiliki latar belakang pendidikan Sarjana (S-1) dan 12,50 % memiliki latar belakang pendidikan hingga Pasca Sarjana (S-2) dan 1,14 % (S-3). Sedangkan yang memiliki latar pendidikan D3 sebanyak 13,64 % Selebihnya sekitar 15,91 % adalah non sarjana.

c. Berdasarkan Tingkat Pendidikan Struktural

Disamping pendidikan formal, pegawai BLHD Provinsi Jambi juga telah

mengikuti pendidikan struktural. Data selengkapnya dapat dilihat pada gambar grafik berikut:

0 20 40 60 80 100

SLTA D3 S1 S2 S3 TOTAL

14 12

50

11

1

88

JUM

LA

H

PE

GAW

A

I

(OR

A

N

G)


(15)

Gambar 1.5. Grafik Pegawai Berdasarkan Tingkat Diklat PIM/ Struktural s/d Desember 2014

Memperhatikan gambar tersebut diatas menunjukan bahwa pegawai BLHD Provinsi Jambi yang telah mengikuti Diklat PIM IV sebanyak 23,86 %, Diklat PIM III sebanyak 10,23 % dan Diklat PIM II sebanyak 1,14 %.

c. Berdasarkan Usia

Gambar 1.6. Grafik Pegawai Berdasarkan Usia s/d Desember 2014

Mencermati data yang tertera pada gambar 1.6. terdapat 14,77 % pegawai dengan usia > 51 tahun, 26,14 % pegawai dengan usia 40 – 51 tahun, 37,50 % pegawai dengan usia 31 – 40 tahun, 21, 59 % pegawai dengan usia 21 – 30.

0 20 40 60 80 100

20 - 30 31 - 40 41 - 50 51 keatas TOTAL 19 33 23 13 88 JUM LA H PE GAW A I (OR A N G) USIA 0 20 40 60 80 100

PIM I PIM II PIM III PIM IV TOTAL

0 1 9

21 88 JUM LA H PE GAW A I (OR A N G)


(16)

0 20 40 60 80 100 Kurang dari 10 tahun

10 - 20 tahun

20 - 30 tahun

lebih dari 30 tahun

TOTAL 40

20 24

4 88 JUM LA H PE GAW A I (OR A N G) MASA KERJA 0 50 100

Perempuan Laki-laki Total 50 38 88 JUM LA H PE GAW A I (OR A N G) JENIS KELAMIN

d.Berdasarkan Masa Kerja

Gambar 1.7. Grafik Pegawai Berdasarkan Masa Kerja s/d Desember 2014

Dari grafik di atas, terlihat bahwa sebagian besar pegawai BLHD Provinsi Jambi memiliki masa kerja antara 0-10 tahun serta 21-30 tahun. Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (21-30 tahun) serta banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun). Untuk meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut, diupayakan pembinaan pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai baru, diantaranya melalui penyertaan diklat, magang serta bentuk pengembangan pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari BLHD Provinsi Jambi.

e. Berdasarkan Jenis Kelamin


(17)

Mencermati data yang tertera pada gambar 1.8 terlihat bahwa 56,82 % pegawai BLHD Provinsi Jambi adalah wanita dan 43,18 % terdapat pegawai pria. Namun demikian, pegawai pria dan wanita di BLHD Provinsi Jambi memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan yang sama dalam berkarir. Hal ini dibuktikan dengan adanya 1 pegawai wanita yang menduduki jabatan eselon 2 dan 3 dan 7 pegawai wanita yang menduduki jabatan eselon 4.

f. Berdasarkan Tingkat Jabatan

Gambar 1.9. Grafik Pegawai Berdasarkan Tingkat Jabatan Keterangan : Eselon II : Kepala Badan (1,14%)

Eselon III : Sekretaris/Kabid/Kepala UPTB (6,82%) Eselon IV : Kasubag dan Kasi (14,77%)

Staf : Sarjana dan non Sarjana (78,41%)

0 20 40 60 80 100

Eselon II Eselon III Eselon IV Staf Pelaksana

Total

1 6 13

69

88

JUM

LA

H

PE

GAW

A

I

(OR

A

N

G)


(18)

BAB. II - PERENCANAAN KINERJA

Perencanaan Kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dan sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis yang dilaksanakan BLHD Provinsi Jambi melalui berbagai kegiatan tahunan. Dalam rencana kerja (Renja) Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi tahun 2015 ini ditetapkan Indikator, tolok ukur kinerja dan target kinerja.

Penyusunan Rencana Kerja ini dilakukan berdasarkan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi untuk mencapainya pada tahun 2015.

Dalam rencana strategis Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2010-2015 telah disepakati visi dan misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan serta program dan kegiatan tahun 2015 sebagai berikut:

2.I. VISI DAN MISI 2.1.1. Visi

Visi adalah suatu gambaran dan harapan yang menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh suatu organisasi, atau pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana suatu organisasi akan di bawa dan berkarya agar tetap eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Dengan pengertian tersebut, maka visi BLHD Provinsi Jambi yang ingin dicapai yakni :

Mewujudkan BLHD Provinsi Jambi Yang Handal dan Proaktif Dalam Pelestarian

Fungsi Lingkungan HidupMenuju JAMBI EMAS Tahun 2015


(19)

Handal : Mengandung makna keadaan yang menggambarkan kemampuan BLHD Provinsi Jambi yang sanggup dan dapat dipercaya dalam melaksanakan pelestarian fungsi lingkungan hidup guna menjaga pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi yang lebih baik dan lebih berkualitas.

Proaktif : Mengandung makna akan peran BLHD

Provinsi Jambi yang lebih nyata dan

bertanggungjawab dalam pelestarian

fungsi lingkungan hidup Pelestarian fungsi

lingkungan hidup

: Mengandung arti rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup

2.1.2. Misi

Misi adalah sesuatu yang harus diemban dan dilaksanakan oleh organisasi agar tujuannya dapat terlaksana dan berhasil dengan optimal serta sesuai dengan visi yang diinginkan. Dengan pernyataan Misi diharapkan seluruh aparatur BLHD dan pihak-pihak yang berkepentingan (costumer dan stakeholders) dapat mengenali tugas pokok dan fungsi organisasi serta dapat mengetahui peran dan program-programnya serta hasil dan manfaat yang akan diperoleh di waktu-waktu mendatang.

Sesuai dengan fungsi dan visi yang ingin diwujudkan, maka misi BLHD Provinsi Jambi adalah sebagai berikut :

1. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) serta mengembangkan kapasitas kelembagaan yang bertanggungjawab dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup

2. Terlaksananya Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup yang bersifat kooperatif dan berkesinambungan


(20)

3. Terwujudnya pengelolaan SDA yang berlandaskan prinsip-prinsip Konservasi, Rehabilitasi dan Pemulihan yang benar

4. Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.

5. Mengembangnya sistem informasi dan teknologi sebagai dasar pengelolaan lingkungan.

2.2. TUJUAN DAN SASARAN 2.2.1. Tujuan

Berdasarkan rumusan Visi dan Misi dan Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jambi Tahun 2010-2015, maka kedepan Tujuan yang ingin diwujudkan dalam perencanaan strategis Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi periode 2010-2015 yaitu :

a. Mengoptimalkan tugas dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi melalui peningkatan kapabilitas institusi dan aparatur

b. Meningkatkan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan melakukan koordinasi berkelanjutan lintas sektor lingkungan hidup

c. Meningkatkan pelayanan dan pembinaan terhadap dunia usaha/kegiatan/masyarakat dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup d. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya

memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup

e. Meningkatkan kualitas dan akses informasi tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup

2.2.2. Sasaran

Mengacu pada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran – sasaran strategis yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun dan untuk mewujudkan tujuan tersebut diatas, BLHD Provinsi Jambi menetapkan 6 sasaran strategis sebagai berikut :


(21)

Sasaran yang ingin dicapai adalah Terwujudnya Peningkatan Kapabilitas SDM BLHD se Provinsi Jambi sesuai dengan Tuntutan Profesi serta Perkembangan Pengetahuan dan Profesi dengan indikator kinerja :

1. Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi 2. Terlaksananya Rakornis AMDAL se Provinsi Jambi

3. Jumlah Aparatur Pemerintah yang mengikuti kegiatan peningkatan kapabilitas penaatan hukum

Tujuan 2 : Meningkatkan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan melakukan koordinasi berkelanjutan lintas sektor lingkungan hidup

Sasaran yang ingin dicapai adalah Meningkatnya pelestarian fungsi Lingkungan Hidup dengan indikator kinerja :

1. Jumlah Sungai Lintas Kabupaten Kota yang Dipantau dan di Informasikan status mutu air sungainya nya

2. Jumlah Kabupaten Kota yang dipantau dan diinformasikan status mutu udaranya 3. Jumlah Jumlah WC dan Instalasi Air Bersih yang di bangun

4. Terlaksananya pemantauan Kondisi Areal Rencana Usaha /kegiatan baru

5. Jumlah perusahaan yang dilakukan pembinaan terhadap pelaksanaan RKL/RPL perusahaan di Provinsi Jambi

6. Jumlah Perusahaan yang menghasilkan Limbah B3 yang di lakukan pembinaan dan diawasi

7. Jumlah Perusahaan yang dilakukan Penilaian terhadap pengelolaan lingkungan hidup (Proper)

8. Jumlah Perusahaan yang dilakukan pembinaan terhadap ketaatan peraturan perundang-undangan yang berlaku

9. Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Sektor limbah

Tujuan 3 : Meningkatkan pelayanan dan pembinaan terhadap dunia usaha/kegiatan/masyarakat dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup


(22)

Sasaran yang ingin dicapai Meningkatnya Jumlah dunia usaha /industry / lembaga/masyarakat yang taat peraturan dan peduli lingkungan hidup

dengan

Indikator Kinerja :

1. Jumlah sampel yang dilakukan pemeriksaannya di Laboratorium Lingkungan BLHD Provinsi Jambi

2. Jumlah PAD yang dihasilkan oleh UPTB Lab Lingkungan BLHD Prov Jambi 3. Persentase Penyelesaian pengaduan Kasus LH yang berhasil di tindaklanjuti

Tujuan 4 : Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup,

Sasaran yang ingin di capai adalah Meningkatnya Jumlah Kelompok masyarakat yang peduli dan berwawasan lingkungan dengan Indikator Kinerja :

1. Jumlah peserta yang mengikuti lomba pada peringatan hari LH sedunia Tk Provinsi Jambi

2. Jumlah kabupaten Kota yang dilakukan penilaian Kota Bersih,kalpataru,Adipura dan Adiwiyata

3. Jumlah Kelompok Masyarakat yang dibina dalam rangka peningkatan kualitas air sungai Batanghari

4. Jumlah Peserta yang mengikuti sosialisasi kebakaran lahan dan hutan

5. Jumlah Kabupaten /kota yang dilakukan sosialisasi tentang pengelolaan persampahan

Tujuan 5 : Meningkatkan kualitas dan akses informasi tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup

Sasaran yang ingin dicapai adalah : Terinformasikannya program dan kegiatan bidang lingkungan hidup kepada masyarakat dengan indikator kinerja :

1. Tersusunnya SLHD Provinsi Jambi (Up dating)

2. Terlaksananya Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tk. Provinsi


(23)

Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Untuk mencapai Visi dan Misi BLHD Provinsi Jambi tersebut, maka kiranya perlu disusun strategi yang didalamnya memuat upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang akan dijabarkan kedalam kebijakan-kebijakan dan program-program serta merupakan faktor penting dalam proses perencanaan. Strategi merupakan rencana menyeluruh dan terpadu dari kinerja BLHD Provinsi Jambi dalam mencapai tujuan. Adapun strategi tersebut adalah:

1.Dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan mengedepankan peningkatan institusi dan aparatur

2.Pelaksanaan pelestarian fungsi lingkungan hidup dilakukan melalui upaya penerapan aturan perundangan yang berlaku baik dalam kajian, pengawasan dan pemantauauan terhadap semua sumber pencemar yang bersifat buatan maupun alami

3.Pelaksanaan pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan mengedepankan koordinasi berkelanjutan lintas sektoral

4.Menumbuhkembangkan kesadaran stakeholder terhadap pengelolaan sumber daya alam yang menerapkan prinsip-prinsip konservasi, rehabilitasi dan pemulihan yang benar

5.Menjadikan informasi sebagai dasar dalam penyusunan kebijakan lingkungan hidup

2.3.2. Arah Kebijakan.

Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang yang telah disepakati oleh pihak-pihak yang terkait yang ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman dan petunjuk bagi setiap kegiatan pemerintah maupun masyarakat agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran.


(24)

Prioritas pembangunan Provinsi Jambi sebagaimana yang tercantum dalam RPJMD Provinsi Jambi Tahun 2010-2015, telah ditetapkan sebanyak 5 (lima) Prioritas yaitu :

1. Peningkatan infrastruktur wilayah dan Pelayanan umum.

2. Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan serta sosial budaya.

3. Pengembangan ekonomi rakyat, investasi dan kepariwisataan

4. Ketahanan pangan dan sumberdaya alam serta Lingkungan hidup

5. Penataan Tata Pemerintahan yang baik, Jaminan Kepastian dan

Perlindungan Hukum serta Kesetaraan Gender

Memperhatikan prioritas pembangunan Provinsi Jambi tersebut diatas terlihat bahwa pembangunan lingkungan hidup dititikberatkan pada prioritas 4

empat yaitu “ Prioritas Ketahanan Pangan dan Sumber Daya Alam serta

Lingkungan Hidup “ dengan focus :

1. Peningkatan Pembangunan Pertanian dan Ketahanan Pangan

2. Peningkatan Kualitas dan Kelestarian Sumber Daya mineral, Air, Lahan dan energi yang dapat diperbarukan.

3. Peningkatan kualitas pengelolaan mitigasi perubahan iklim dan kelestarian lingkungan hidup

Sinergi antara prioritas pembangunan Provinsi Jambi dalam RPJMD Provinsi Jambi tahun 2010-2015 dengan tugas dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi, selanjutnya diuraikan pada arah kebijakan yang dipakai dalam perencanaan strategis di Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kapabilitas institusi dan aparatur pengelola lingkungan hidup baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota

2. Meningkatkan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup melalui kajian, pengawasan, dan pemantauan terhadap pelaksanaan pembangunan

3. Meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam pengelolaan lingkungan hidup baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota


(25)

4. Meningkatkan pembinaan terhadap stakeholder dalam pengelolaan sumber daya alam agar menerapkan prinsip-prinsip konservasi, rehabilitasi dan pemulihan yang benar

5. Membangun dan membina komunikasi, serta sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup

6. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang akses informasi tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup

2.4. PROGRAM DAN KEGIATAN

Prioritas pembangunan Provinsi Jambi sebagaimana yang tercantum dalam RPJMD Provinsi Jambi Tahun 2010-2015, telah ditetapkan sebanyak 5 (lima) Prioritas yaitu :

1. Peningkatan infrastruktur wilayah dan Pelayanan umum.

2. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan serta sosial budaya.

3. Pengembangan ekonomi rakyat, investasi dan kepariwisataan

4. Ketahanan pangan dan sumberdaya alam serta Lingkungan hidup

5. Penataan tata pemerintahan yang baik, jaminan kepastian dan perlindungan

hukum serta kesetaraan gender

Memperhatikan prioritas pembangunan Provinsi Jambi tersebut diatas terlihat bahwa pembangunan lingkungan hidup dititikberatkan pada prioritas 4

empat yaitu “ Prioritas Ketahanan Pangan dan Sumber Daya Alam serta

Lingkungan Hidup “ dengan fokus :

1. Peningkatan Pembangunan Pertanian dan Ketahanan Pangan

2. Peningkatan Kualitas dan Kelestarian Sumber Daya mineral, Air, Lahan dan energi yang dapat diperbarukan.

3. Peningkatan kualitas pengelolaan mitigasi perubahan iklim dan kelestarian lingkungan hidup

Berbagai program prioritas tersebut diatas akan didukung oleh rangkaian program dan kegiatan sesuai dengan urusan wajib dan pilihan yang dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi.


(26)

Pada tahun 2015 ini program dan kegiatan yang dilaksanakan di Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi terbagi dalam 11 (sebelas) Program dan 35 (tiga puluh lima ) Kegiatan yang dibiayai melalui dana APBD Provinsi Jambi Tahun 2015. Adapun program dan kegiatan dimaksud adalah sebagai berikut :

Urusan Rutin

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 11 kegiatan yaitu : 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber Daya Air dan Listrik 3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

5. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 6. Penyediaan Alat Tulis kantor

7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan 10. Penyediaan makanan dan minuman

11. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

II. Program Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 6 kegiatan yaitu : 1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

2. Pengadaan Komputer

3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

III. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 1 kegiatan yaitu : 1. Pengadaan pakaian Dinas beserta Perlengkapannya


(27)

IV. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 1 kegiatan yaitu : 1. Pendidikan dan Pelatihan Formal

V. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 1 kegiatan yaitu :

1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

2. Penyusunan Rencana Kerja SKPD

Urusan Wajib

I. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 6 kegiatan yaitu : 1. Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan

II. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 8 kegiatan yaitu : 1. Pemantauan Kualitas Lingkungan

2. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup 3. Pengawasan Pengelolaan Limbah B3

4. Batanghari Bersih/Superkasih 5. Koordinasi Penyusunan AMDAL

6. Peningkatan Peranserta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup

7. Pendayagunaan laboratorium Lingkungan 8. Penaatan Hukum Lingkungan

III. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 2 kegiatan yaitu :

1. Pengendalian Dampak Perubahan Iklim


(28)

3. Pengembangan Sistem Manajemen Pengelolaan Pesisir Laut

IV. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 1 kegiatan yaitu :

1. Perencanaan dan Penyusunan Program Pembangunan Pengendalian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

V. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH

Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 1 kegiatan yaitu :

1. Pengembangan data dan informasi lingkungan

VI. Program Pengendalian Kebakaran Hutan

Kegiatan pokok yang dilaksanakan terdiri dari 1 kegiatan yaitu : 1. Sosialisasi Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan


(29)

BAB III - PERJANJIAN KINERJA

2015

Penetapan Kinerja (PK) adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun serta merupakan ikhtisar Rencana Kinerja Tahunan yang telah disesuaikan dengan ketersediaan anggarannya, yaitu setelah proses anggaran (budgeting process) selesai.

Secara umum Penetapan Kinerja memuat tentang Program-program Utama, sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai secara nyata dari pelaksanaan program dan rumusan yang spesifik, terukur dan berorientasi pada hasil (outcome) serta memuat tentang Indikator Kinerja Output dan Outcome, rencana tingkat capaian masing-masing indikator dan anggaran untuk setiap Program Utama.

Pada Tahun 2015 ini Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jambi akan melaksanakan sebanyak 11 (sebelas) program yang didukung oleh 35 (tiga puluh lima ) kegiatan dengan rincian yaitu 5 (lima) program dan 19 (Sembilan belas) kegiatan merupakan urusan rutin sedangkan 6 (enam) program dan 16 (enam belas) kegiatan merupakan urusan wajib BLHD Provinsi Jambi.

Adapun rincian program dan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

A. PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN RUTIN

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Tujuan : Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran

b. Sasaran : Tercapainya Peningkatan Sarana Administrasi Perkantoran c. Indikator Kinerja Program : Peningkatan Sarana Administrasi Perkantoran d. Kegiatan pokok yang dilaksanakan sebanyak 11 kegiatan yaitu :

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat


(30)

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayananan Surat menyurat c. Indikator Kinerja Output : Jumlah surat yang terkirim

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan Listrik

a. Tujuan : Tersedianya Pelayanan dibidang komunikasi, sumber daya air dan listrik

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayanan yang membidangi komunikasi, sumber daya air dan listrik

c. Indikator Kinerja Output : Ketersediaan sarana listrik, telpon dan air

3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

a. Tujuan : Tersedianya Pelayanan dibidang administrasi keuangan

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayanan yang membidangi adminstrasi keuangan

c. Indikator Kinerja Output : Jumlah aparatur yang melayani administrasi keuangan

4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

a. Tujuan : Tersedianya Pelayanan kebersihan kantor

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayanan yang membidangi kebersihan kantor

c. Indikator Kinerja Output : Ketersediaan peralatan kebersihan dan bahan pembersih

5. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

a. Tujuan : Tersedianya Pelayanan perbaikan peralatan kerja

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayanan yang membidangi perbaikan peralatan kerja


(31)

6. Penyediaan Alat Tulis Kantor

a. Tujuan : Tersedianya Pelayanan alat tulis kantor

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayanan yang membidangi alat tulis kantor

c. Indikator Kinerja Output : Jumlah Alat Tulis Kantor yang dibutuhkan

7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

a. Tujuan : Tersedianya Pelayanan barang cetakan dan penggandaan

b. Sasaran: Tercapainya peningkatan pelayanan yang membidangi Barang Cetakan dan Penggandaan

c. Indikator Kinerja Output : Jumlah Barang Cetakan dan penggandaan

8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor a. Tujuan : Tersedianya Pelayanan penerangan bangunan kantor

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayanan yang membidangi komponen instalasi listrik

c. Indikator Kinerja Output : Jumlah komponen instalasi listrik yang dibutuhkan

9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan a. Tujuan : Tersedianya Bahan informasi aparatur BLHD Provinsi Jambi b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayanan bahan bacaan dan informasi c. Indikator Kinerja Output : Tersedianya bahan bacaan/informasi

10. Penyediaan Makanan dan Minuman

a. Tujuan : Tersedianya Pelayanan untuk kegiatan administrasi perkantoran b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayanan kegiatan administrasi

perkantoran

c. Indikator Kinerja Output : Tersedianya makanan dan minuman rapat dan tamu

11. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah


(32)

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan pelayanan Aparatur BLHD Provinsi Jambi

c. Indikator Kinerja Output : Terlaksananya Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Kab/Kota atau keluar Provinsi Jambi

II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Tujuan : Tercapainya Kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan

b. Sasaran : Tercapainya Peningkatan sarana dan prasarana memadai bagi aparatur c. Indikator Kinerja Program : Peningkatan sarana dan prasarana yang memadai

bagi aparatur

d. Kegiatan pokok yang dilaksanakan sebanyak 5 yaitu :

1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

a. Tujuan : Tercapainya Kelancaran pelaksanaan tugas

b. Sasaran : Tersedianya Sarana perlengkapan gedung kantor

c. Indikator Kinerja Output : Jumlah pengadaan perlengkapan gedung kantor

2. Pengadaan Komputer

a. Tujuan : Tercapainya Kelancaran pelaksanaan tugas b. Sasaran : Tersedianya sarana komputer

c. Indikator Kinerja Output : Jumlah pengadaan komputer

3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor a. Tujuan : Tercapainya Kelancaran pelaksanaan tugas b. Sasaran : Tersedianya Peralatan gedung kantor

c. Indikator Kinerja Output : Terlaksananya pengisian tabung gas

4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional a. Tujuan : Tercapainya Kelancaran pelaksanaan tugas

b. Sasaran : Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan dinas roda 2 dan 4


(33)

c. Indikator Kinerja Output : Jumlah kendaraan dinas yang melaksanakan jasa service, penggantian suku cadang dan pelumas serta BBM

III. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

a. Tujuan : Tercapainya peningkatan disiplin kerja aparatur b. Sasaran : Tercapainya disipin Pegawai BLHD Provinsi Jambi c. Indikator Kinerja Program : Peningkatan disiplin kerja aparatur d. Kegiatan pokok yang dilaksanakan sebanyak 1 yaitu :

1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

a. Tujuan : Tercapainya Keseragaman pakaian harian dinas aparatur b. Sasaran : Tercapainya disipin Pegawai BLHD Provinsi Jambi c. Indikator Kinerja Output : Ketersediaan pakaian dinas aparatur

IV. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

a. Tujuan : Terciptanya sumber daya aparatur yang berkualitas dibidang lingkungan hidup

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan kualitas Pegawai BLHD Provinsi Jambi

c. Indikator Kinerja Program : Peningkatan kualitas dan kapabilitas sumber daya aparatur

d. Kegiatan pokok yang dilaksanakan sebanyak 1 yaitu :

1. Pendidikan dan Pelatihan Formal

a. Tujuan : Tercapainya peningkatan kemampuan dan kualitas sumber daya aparatur

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan kualitas Pegawai BLHD Provinsi Jambi Pegawai BLHD Provinsi Jambi

c. Indikator Kinerja Output : Jumlah kursus, Bintek dan sosialisasi yang diikuti aparatur


(34)

V. Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

a. Tujuan : Tercapainya peningkatan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan kualitas Aparatur yang membidangi dalam pelaporan capaian kinerja dan keuangan

c. Indikator Kinerja Program : Peningkatan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan

d.Kegiatan pokok yang dilaksanakan sebanyak 1 kegiatan yaitu :

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

a. Tujuan : Tersedianya laporan capaian dan realisasi kinerja BLHD Provinsi Jambi

b. Sasaran : Tersedianya Laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja c. Indikator Kinerja Output : Tersusunnya buku laporan capaian dan realisasi

kinerja BLHD Provinsi Jambi

2. Penyusunan Rencana Kerja SKPD

a. Tujuan : Terlaksananya Penyusunan Rencana Kerja SKPD b. Sasaran : Tersedianya Rencana Kerja SKPD

c. Indikator Kinerja Output : Tersusunnya Rencana Kerja BLHD Provinsi Jambi

B. PROGRAM DAN KEGIATAN URUSAN WAJIB

1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan a. Tujuan

- Meningkatkan kapabilitas institusi dan aparatur

- Meningkatkan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup

- Meningkatkan koordinasi berkelanjutan lintas sektoral lingkungan hidup - Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya


(35)

b. Sasaran

- Tercapainya peningkatan kapabilitas institusi dan aparatur

- Terwujudnya peningkatan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup - Terlaksananya peningkatan kordinasi berkelanjutan lintas sektoral

lingkungan hidup

- Terwujudnya peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup

c. Indikator Sasaran

 Peningkatan kapabilitas institusi dan aparatur dalam pengelolaan lingkungan.

 Peningkatan upaya pelestarian dan kordinasi berkelanjutan lintas sektoral lingkungan hidup

 Peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mengelola lingkungan hidup

d. Indikator Kinerja Program (outcome)

 Penurunan beban pencemaran lingkungan dan meningkatnya

pengendalian dan perusakan lingkungan sebagai satu kesatuan dengan penaatan hukum lingkungan, peningkatan kapasitas SDA dan

pemberdayaan masyarakat.

e. Kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah :

1. Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan

a. Tujuan : Meningkatkan kinerja pengelolaan persampahan dalam rangka memelihara SDA dan Lingkungan Hidup

b. Sasaran : Peningkatan kinerja pengelolaan persampahan dalam rangka memelihara SDA dan Lingkungan Hidup

c. Indikator Sasaran : Terwujudnya peningkatan kinerja pengelolaan persampahan dalam rangka memelihara SDA dan Lingkungan Hidup d. Indikator Kinerja Output :

d.1. Tersebarnya informasi melalui sosialisasi ke masyarakat luas tentang kebijakan pengelolaan sampah


(36)

2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup.

a. Tujuan

- Meningkatkan kapabilitas institusi dan aparatur

- Meningkatkan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup

- Meningkatkan koordinasi berkelanjutan lintas sektoral lingkungan hidup - Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya

memelihara SDA dan lingkungan hidup b. Sasaran

- Tercapainya peningkatan kapabilitas institusi dan aparatur

- Terwujudnya peningkatan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup - Terlaksananya peningkatan kordinasi berkelanjutan lintas sektoral

lingkungan hidup

- Terwujudnya peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup

c. Indikator Sasaran

 Peningkatan kapabilitas institusi dan aparatur dalam pengelolaan lingkungan.

 Peningkatan upaya pelestarian dan kordinasi berkelanjutan lintas sektoral lingkungan hidup

 Peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mengelola lingkungan hidup

d. Indikator Kinerja Program (outcome)

Penurunan beban pencemaran lingkungan dan meningkatnya pengendalian dan perusakan lingkungan sebagai satu kesatuan dengan penaatan hukum lingkungan, peningkatan kapasitas SDA dan pemberdayaan masyarakat.

e. Kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah :


(37)

b. Sasaran : Peningkatan kualitas sumber daya air, udara dan tanah c. Indikator Sasaran : Terwujudnya peningkatan kualitas sumber daya

air, udara dan tanah d. Indikator Kinerja Output :

d.1. Terpantaunya kualitas air sungai lintas Kab/Kota d.2. Terpantaunya kualitas udara ambien

d.3. Terpenuhinya undangan Rapat Koordinasi,Rapat Teknis dan Konsultasi

2. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup

a. Tujuan : Meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup

b. Sasaran : Peningkatan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup

c. Indikator Sasaran : Terlaksananya pengawasan terhadap beberapa perusahaan industry dalam ketaatan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup

d. Output :

d.1. Terawasinya Pembuangan Limbah Cair d.2. Terawasinya Pembuangan Land Aplication d.3. Terawasinya Pembuangan Limbah B3

3. Pengawasan Pengelolaan Limbah B3

a. Tujuan : Meningkatkan pengelolaan limbah B3 perusahaan penghasil limbah B3

b. Sasaran : Peningkatan Meningkatkan pengelolaan limbah B3 perusahaan penghasil limbah B3

c. Indikator Sasaran : Terwujudnya peningkatan Meningkatkan pengelolaan limbah B3 perusahaan penghasil limbah B3

d. Indikator Kinerja Output :

d.1. Terawasinya/Terpantaunya pengelolaan limbah B3 terhadap perusahaan


(38)

d.2. Tersusunnya laporan pengelolaan limbah B3 terhadap perusahaan

d.3. Terpenuhinya undangan rapat koordinasi dan konsultasi

4. Koordinasi Pengelolaan Prokasih/Superkasih

a. Tujuan : Meningkatnya kepedulian masyarakat dan dunia usaha akan Batanghari Bersih dan Meningkatnya Kualitas Air Sungai Batanghari. b. Sasaran : Peningkatan kepedulian masyarakat dan pemangku

kepentingan akan lingkungan hidup di Provinsi Jambi.

c. Indikator Sasaran : Terwujudnya kepedulian masyarakat dan dunia usaha akan Batanghari Bersih dan Meningkatnya Kualitas Air Sungai Batanghari.

d. Indikator Kinerja Output :

d.1. Koordinasi pengelolaan Sungai Batanghari

d.2. Pemberdayaan Kelompok masyarakat peduli sungai Batanghari

d.3. Pembuatan WC dan Sambungan Instalasi Air Bersih pada Masyarakat sekitar sungai Batanghari

5. Koordinasi penyusunan AMDAL

a. Tujuan : Meningkatkan mutu pelaksanaan AMDAL dan mutu dokumen AMDAL.

b. Sasaran : Peningkatan mutu pelaksanaan AMDAL dan mutu dokumen AMDAL terhadap dunia usaha/lembaga dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui peningkatan koordinasi penyusunan AMDAL

c. Indikator Sasaran : Terwujudnya Peningkatan kesadaran dunia usaha wajib AMDAL/UKL-UPL dalam pelaksanaan AMDAL serta terlaksanannya penilaian terhadap lembaga pengelola LH Kab/Kota yang memiliki lisensi.


(39)

d.2. Terpantaunya implementasi kelayakan lingkungan hidup d.3. Terfasilitasinya Pembentukan Komisi AMDAL di Kab/ Kota d.4. Terlaksananya Pembinaan Implementasi RKL/RPL perusahaan

di Prov. Jambi

d.5. Terselenggaranya Rakornis AMDAL se Prov. Jambi d.6. Terpenuhinya rapat koordinasi nasional

6. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian

lingkungan hidup

a. Tujuan : Meningkatkan kualitas peran serta masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup. b. Sasaran : Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya

memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup.

c. Indikator Sasaran : Terwujudnya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup.

d. Indikator Kinerja Output :

d.1. Terlaksanannya Penilaian Kota Bersih, Kalpataru, Adipura dan Adiwiyata

d.2. Terlaksananya Lomba menggambar poster dan mengarang tentang LH.

d.3. Terlaksananya Peringatan Hari Lingkungan Hidup se Dunia d.4. Terpenuhinya undangan rapat koordinasi,pertemuan dan

konsultasi

7. Pendayagunaan Laboratorium Lingkungan Daerah.

a. Tujuan : Meningkatkan kinerja UPTB Laboratorim Lingkungan Daerah

b. Sasaran : Peningkatan kinerja UPTB Laboratorim Lingkungan Daerah

c. Indikator Sasaran : Tercapainya Peningkatan kualitas kinerja UPTB Laboratorim Lingkungan Daerah Provinsi Jambi


(40)

d.1. Tersedianya bahan kimia untuk pemeriksaan kualitas lingkungan

d.2. Tersedianya peralatan pengujian air, udara dan tanah. d.3. Terlaksananya Pengujian kualitas air, udara dan tanah d.4. Terpenuhinya undangan rapat koordinasi nasional

8. Penaatan Hukum Lingkungan

a. Tujuan : Meningkatkan sistem penaatan hukum dibidang lingkungan b. Sasaran : Peningkatan sistem penaatan hukum dibidang lingkungan c. Indikator Sasaran : Terfasilitasinya proses tindak lanjut beberapa

kasus pengaduan masyarakat yang berkaitan dengan pencemaran dan perusakan lingkungan

d. Indikator Kinerja Output :

d.1. Terlaksananya Penanganan kasus pencemaran dan perusakan lingkungan

d.2. Terlaksananya pengawasan dan pembinaan ketaatan dunia usaha pada peraturan dan perundang-undangan bidang lingkungan hidup

d.3. Tersusunnya laporan kegiatan penaatan hukum

d.4. Terpenuhinya undangan rapat koordinasi nasional dan konsultasi

3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

a. Tujuan

Meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan kemampuan stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan sumber daya alam agar menerapkan prinsip-prinsip Konservasi, Rehabilitasi dan Pemulihan yang benar.

b. Sasaran

Terwujudnya peningkatan kesadaran, pengetahuan dan kemampuan stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan sumber daya alam agar


(41)

menerapkan prinsip-prinsip konservasi, rehabilitasi dan pemulihan yang benar.

c. Indikator sasaran

Tercapainya Peningkatan perlindungan SDA dari kerusakan dan mengelola kawasan konservasi dan terkendalinya pengawasan pemanfaatan SDA d. Indikator Kinerja Program (outcome)

Peningkatan kinerja pemerintah dalam rangka perlindungan SDA dari kerusakan dan mengelola kawasan konversi.

e. Kegiatan pokok yang akan dilakukan yaitu :

1. Pengendalian Dampak Perubahan Iklim

a. Tujuan : Meningkatkan pengendalian dampak perubahan iklim b. Sasaran : Peningkatan pengendalian dampak perubahan iklim c. Indikator Sasaran : Terlaksananya pengendalian dampak perubahan

iklim di Prov. Jambi. d. Indikator Kinerja Output :

d.1. Terlaksananya koordinasi dengan instansi terkait untuk pembentukan kelembagaan/sekretariat Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca (RAD-GRK) di Provinsi Jambi

d.2 Terlaksananya sosialisasi /aksi mitigasi Gas Rumah Kaca (GRK) d.3. Terlaksananya pemantauan ,evaluasi dan pelaporan RAD- GRK

d.4. Terlaksananya pemantauan bahan perusak ozon

2. Penyusunan dan analisis Data /Informasi Pengelolaan RTH

a. Tujuan : Meningkatkan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) b. Sasaran : Peningkatan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) c. Indikator Sasaran : Tercapainya Peningkatan Pengelolaan Ruang

Terbuka Hijau (RTH) d. Indikator Kinerja Output :

d.1. Tersusunnya program pengembangan RTH d.2. Terlaksananya Pengumpulan Data RTH


(42)

3. Pengembangan Sistem Manajemen Pengelolaan Pesisir Laut

a. Tujuan : Meningkatkan Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut

b. Sasaran : Peningkatan Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut

c. Indikator Sasaran : Tercapainya Peningkatan Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut

d. Indikator Kinerja Output :

d.1. Terlaksananya Koordinasi Pengelolaan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan laut

4. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam.

a. Tujuan

Merehabilitasi alam yang telah rusak dan mempercepat pemulihan cadangan SDA sehingga selain berfungsi sebagai penyangga system kehidupan juga memiliki potensi untuk dimanfaatkan secara berkelanjutan.

b. Sasaran

Terukurnya tingkat kerusakan lingkungan dalam upaya pemulihan dan perbaikan cadangan sumber daya alam.

c. Indikator Sasaran

Tersedianya data kerusakan lingkungan sebagai dasar rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam.

d. Indikator Kinerja Program (outcome)

Peningkatan pengelolaan keanekaragaman hayati melalui percepatan pemulihan dan perbaikan cadangan SDA.

e. Kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah :

1. Perencanaan dan Penyusunan Program Pembangunan Pengendalian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

a. Tujuan : Meningkatkan kualitas program pengendalian sumber daya alam dan lingkungan hidup


(43)

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan kualitas program pengendalian sumber daya alam dan lingkungan hidup

c. Indikator Sasaran : Terlindunginya kelestarian keanekaragaman hayati d. Indikator Kinerja Output :

d.1. Tersusunnya perencanaan program pengendalian sumber daya alam dan lingkungan hidup

5. Program Peningkatan Kualitas dan Akses informasi SDA dan

Lingkungan Hidup.

a. Tujuan

Meningkatkan kualitas dan akses informasi tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup

b. Sasaran

Tercapainya peningkatan kualitas dan akses informasi tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup

c. Indikator sasaran

Tercapainya peningkatkan jejaring koordinasi untuk mengembangkan data dan informasi tentang kondisi SDA dan pengelolaan lingkungan hidup.

d. Indikator Kinerja Program (outcome)

Peningkatan kualitas informasi bidang lingkungan hidup dan mengkoordinasikan lintas daerah/pusat dalam pengelolaan lingkungan hidup

e. Kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah :

1. Pengembangan data dan informasi lingkungan.

a. Tujuan : Meningkatkan kualitas data dan sistem informasi pengelolaan lingkungan hidup.

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan kualitas data dan sistem informasi pengelolaan lingkungan hidup.

c. Indikator Sasaran : Tersedianya data dan sistem informasi pengelolaan lingkungan hidup untuk penyusunan kebijakan dan dapat peroleh berbagai pihak.


(44)

d. Indikator Kinerja Output :

d.1. Tersebarnya Informasi LH melalui operasional website BLHD

d.2. Tersebarnya Informasi LH melalui leaflet ke masyarakat d.3. Tersebarnya informasi tentang LH melalui operasional mobil hijau

d.4. Tersedianya Data Base dan Tersusunnya SLHD Provinsi Jambi (update)

d.5. Terlaksananya pameran lingkungan hidup

6. Program Pengendalian Kebakaran Hutan.

a. Tujuan : Meningkatkan pengendalian kebakaran hutan b. Sasaran : Peningkatan pengendalian kebakaran hutan

c. Indikator Sasaran : Tercapainya peningkatan pengendalian kebakaran hutan

d. Indikator Kinerja Program :

Tercapainya peningkatan pengendalian kebakaran hutan e. Kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah :

1. Sosialisasi Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan

a.Tujuan : Meningkatkan koordinasi antar instansi lintas sektoral , perusahaan dan masyarakat untuk berperan aktif dalam pengelolaan konservasi SDA dan penyuluhan lahan dan hutan.

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan kualitas kebijakan konservasi SDA dan kualitas penyuluhan lahan dan hutan sehingga terlestarinya keaneka ragaman hayati

c. Indikator Sasaran : Terlindungnya kelestarian keaneka ragaman hayati.

d. Indikator Kinerja Output :

d.1. Terlaksannya sosialisasi pengendalian kebakaran lahan dan hutan.


(45)

BAB IV - PENUTUP

Penetapan Kinerja ini dibuat dalam rangka untuk mengoptimalkan terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Propinsi Jambi pada tahun 2015 terutama untuk ;

1. Pedoman/ panduan dalam pelaksanaan rencana kerja. 2. Mengelola keberhasilan dan kemanfaatan.

3. Mengoptimalkan pelayanan prima kepada costumer dan stakeholders yang diimbangi dengan akuntabilitas.

4. Meningkatkan komunikasi dan informasi, serta transparansi.

Demikian Penetapan Kinerja ini dibuat dengan harapan seluruh jajaran yang ada di BLHD Propinsi Jambi dapat melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan yang direncanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.


(1)

d.1. Tersedianya bahan kimia untuk pemeriksaan kualitas lingkungan

d.2. Tersedianya peralatan pengujian air, udara dan tanah. d.3. Terlaksananya Pengujian kualitas air, udara dan tanah d.4. Terpenuhinya undangan rapat koordinasi nasional

8. Penaatan Hukum Lingkungan

a. Tujuan : Meningkatkan sistem penaatan hukum dibidang lingkungan b. Sasaran : Peningkatan sistem penaatan hukum dibidang lingkungan c. Indikator Sasaran : Terfasilitasinya proses tindak lanjut beberapa

kasus pengaduan masyarakat yang berkaitan dengan pencemaran dan perusakan lingkungan

d. Indikator Kinerja Output :

d.1. Terlaksananya Penanganan kasus pencemaran dan perusakan lingkungan

d.2. Terlaksananya pengawasan dan pembinaan ketaatan dunia usaha pada peraturan dan perundang-undangan bidang lingkungan hidup

d.3. Tersusunnya laporan kegiatan penaatan hukum

d.4. Terpenuhinya undangan rapat koordinasi nasional dan konsultasi

3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

a. Tujuan

Meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan kemampuan stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan sumber daya alam agar menerapkan prinsip-prinsip Konservasi, Rehabilitasi dan Pemulihan yang benar.

b. Sasaran

Terwujudnya peningkatan kesadaran, pengetahuan dan kemampuan stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan sumber daya alam agar


(2)

menerapkan prinsip-prinsip konservasi, rehabilitasi dan pemulihan yang benar.

c. Indikator sasaran

Tercapainya Peningkatan perlindungan SDA dari kerusakan dan mengelola

kawasan konservasi dan terkendalinya pengawasan pemanfaatan SDA

d. Indikator Kinerja Program (outcome)

Peningkatan kinerja pemerintah dalam rangka perlindungan SDA dari kerusakan dan mengelola kawasan konversi.

e. Kegiatan pokok yang akan dilakukan yaitu :

1. Pengendalian Dampak Perubahan Iklim

a. Tujuan : Meningkatkan pengendalian dampak perubahan iklim b. Sasaran : Peningkatan pengendalian dampak perubahan iklim c. Indikator Sasaran : Terlaksananya pengendalian dampak perubahan

iklim di Prov. Jambi. d. Indikator Kinerja Output :

d.1. Terlaksananya koordinasi dengan instansi terkait untuk pembentukan kelembagaan/sekretariat Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca (RAD-GRK) di Provinsi Jambi

d.2 Terlaksananya sosialisasi /aksi mitigasi Gas Rumah Kaca (GRK) d.3. Terlaksananya pemantauan ,evaluasi dan pelaporan RAD- GRK

d.4. Terlaksananya pemantauan bahan perusak ozon

2. Penyusunan dan analisis Data /Informasi Pengelolaan RTH

a. Tujuan : Meningkatkan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) b. Sasaran : Peningkatan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) c. Indikator Sasaran : Tercapainya Peningkatan Pengelolaan Ruang

Terbuka Hijau (RTH) d. Indikator Kinerja Output :

d.1. Tersusunnya program pengembangan RTH d.2. Terlaksananya Pengumpulan Data RTH


(3)

3. Pengembangan Sistem Manajemen Pengelolaan Pesisir Laut

a. Tujuan : Meningkatkan Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut

b. Sasaran : Peningkatan Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut

c. Indikator Sasaran : Tercapainya Peningkatan Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut

d. Indikator Kinerja Output :

d.1. Terlaksananya Koordinasi Pengelolaan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan laut

4. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam.

a. Tujuan

Merehabilitasi alam yang telah rusak dan mempercepat pemulihan cadangan SDA sehingga selain berfungsi sebagai penyangga system kehidupan juga memiliki potensi untuk dimanfaatkan secara berkelanjutan.

b. Sasaran

Terukurnya tingkat kerusakan lingkungan dalam upaya pemulihan dan perbaikan cadangan sumber daya alam.

c. Indikator Sasaran

Tersedianya data kerusakan lingkungan sebagai dasar rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam.

d. Indikator Kinerja Program (outcome)

Peningkatan pengelolaan keanekaragaman hayati melalui percepatan pemulihan dan perbaikan cadangan SDA.

e. Kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah :

1. Perencanaan dan Penyusunan Program Pembangunan Pengendalian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

a. Tujuan : Meningkatkan kualitas program pengendalian sumber daya alam dan lingkungan hidup


(4)

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan kualitas program pengendalian sumber daya alam dan lingkungan hidup

c. Indikator Sasaran : Terlindunginya kelestarian keanekaragaman hayati d. Indikator Kinerja Output :

d.1. Tersusunnya perencanaan program pengendalian sumber daya alam dan lingkungan hidup

5. Program Peningkatan Kualitas dan Akses informasi SDA dan

Lingkungan Hidup.

a. Tujuan

Meningkatkan kualitas dan akses informasi tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup

b. Sasaran

Tercapainya peningkatan kualitas dan akses informasi tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup

c. Indikator sasaran

Tercapainya peningkatkan jejaring koordinasi untuk mengembangkan data dan informasi tentang kondisi SDA dan pengelolaan lingkungan hidup.

d. Indikator Kinerja Program (outcome)

Peningkatan kualitas informasi bidang lingkungan hidup dan mengkoordinasikan lintas daerah/pusat dalam pengelolaan lingkungan hidup

e. Kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah :

1. Pengembangan data dan informasi lingkungan.

a. Tujuan : Meningkatkan kualitas data dan sistem informasi pengelolaan lingkungan hidup.

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan kualitas data dan sistem informasi pengelolaan lingkungan hidup.

c. Indikator Sasaran : Tersedianya data dan sistem informasi pengelolaan lingkungan hidup untuk penyusunan kebijakan dan


(5)

d. Indikator Kinerja Output :

d.1. Tersebarnya Informasi LH melalui operasional website BLHD

d.2. Tersebarnya Informasi LH melalui leaflet ke masyarakat d.3. Tersebarnya informasi tentang LH melalui operasional mobil hijau

d.4. Tersedianya Data Base dan Tersusunnya SLHD Provinsi Jambi (update)

d.5. Terlaksananya pameran lingkungan hidup

6. Program Pengendalian Kebakaran Hutan.

a. Tujuan : Meningkatkan pengendalian kebakaran hutan b. Sasaran : Peningkatan pengendalian kebakaran hutan

c. Indikator Sasaran : Tercapainya peningkatan pengendalian kebakaran hutan

d. Indikator Kinerja Program :

Tercapainya peningkatan pengendalian kebakaran hutan e. Kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah :

1. Sosialisasi Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan

a.Tujuan : Meningkatkan koordinasi antar instansi lintas sektoral , perusahaan dan masyarakat untuk berperan aktif dalam pengelolaan konservasi SDA dan penyuluhan lahan dan hutan.

b. Sasaran : Tercapainya peningkatan kualitas kebijakan konservasi SDA dan kualitas penyuluhan lahan dan hutan sehingga terlestarinya keaneka ragaman hayati

c. Indikator Sasaran : Terlindungnya kelestarian keaneka ragaman hayati.

d. Indikator Kinerja Output :

d.1. Terlaksannya sosialisasi pengendalian kebakaran lahan dan hutan.


(6)

BAB IV - PENUTUP

Penetapan Kinerja ini dibuat dalam rangka untuk mengoptimalkan terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Propinsi Jambi pada tahun 2015 terutama untuk ;

1. Pedoman/ panduan dalam pelaksanaan rencana kerja.

2. Mengelola keberhasilan dan kemanfaatan.

3. Mengoptimalkan pelayanan prima kepada costumer dan stakeholders yang

diimbangi dengan akuntabilitas.

4. Meningkatkan komunikasi dan informasi, serta transparansi.

Demikian Penetapan Kinerja ini dibuat dengan harapan seluruh jajaran yang ada di BLHD Propinsi Jambi dapat melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan yang direncanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.