UPAYA PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN GURU SEKOLAH DASAR DI UPT BOROBUDUR PERIODE 2009-2014.

UPAYA PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN GURU
SEKOLAH DASAR OLEH UPT BOROBUDUR
PERIODE 2009-2014

ARTIKEL JURNAL
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Yogyakarta
untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Laskar Adi Wibowo
NIM 11110244016

PROGRAM STUDI KEBIJAKAN PENDIDIKAN
JURUSAN FILSAFAT DAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
SEPTEMBER 2015


UPAYA PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN GURU .... (Laskar Adi Wibowo) 1

UPAYA PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN GURU SEKOLAH DASAR OLEH UPT
BOROBUDUR PERIODE 2009-2014
THE DEVELOPMENT OF PRIMARY SCHOOL TEACHER PROFESSIONAL IN UPT
BOROBUDUR PERIOD 2009-2014
Oleh: Laskar Adi Wibowo, Prodi Kebijakan Pendidikan Jurusan Filsafat dan Sosiologi Pendidikan Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta
lazkarzero@yahoo.com

Abstrak
Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan upaya pengembangan keprofesionalan guru di UPT
Borobudur. Deskripsi terkait dengan guru sekolah dasar, kepala sekolah dan UPT Borobudur mengenai
upaya pengembangan keprofesionalan guru.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subyek penelitian
adalah guru SD. Objek penelitian adalah upaya pengembangan keprofesionalan guru SD di UPT
Borobudur. Metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Triangulasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Intrumen utama adalah dengan menggunakan
pedoman observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil dalam penelitian adalah 1) Upaya pengembangan keprofesionalan guru memiliki program
pembuatan RPP, pembelajaran tatap muka, refleksi hasil pembelajaran, penggunaan IT, melaksanakan
penilaian hasil belajar, Pelatihan guru mata pelajaran, KKG, bantuan studi lanjut, pelaksanaan sertifikasi
guru 2) Hambatan dalam mengembangkan keprofesionalan guru yaitu penetapan jadwal pengembangan
keprofesionalan guru, kurangnya pengetahuan mengenai IT, program sertifikasi guru 3) Solusi dalam
mengatasi hambatan yaitu lebih teliti dalam pembuatan jadwal, memberikan pengetahuan IT sesering
mungkin, syarat sertifikasi lebih dimudahkan namun tidak menurunkan keprofesionalan guru 4) Dampak
dari pengembangan keprofesionalan yaitu guru mendapat metode pengajaran baru.
Kata kunci: Pengembangan Keprofesionalan Guru, Guru Sekolah Dasar
Abstract
The research aims to describe the efforts of the development competence of teachers in the UPT
Borobudur. The description associated with the primary school teachers, the principal and UPT
Borobudur on competency development efforts of teachers.
This study used a qualitative approach with descriptive methods. Subjects were primary school
teachers. The object of research is a primary school teacher professional development efforts in UPT
Borobudur. Data collection methods such as observation, interviews and documentation. Triangulation is
used in this research is triangulation sources. The main instrument is the use of guidelines for
observation, interviews and documentation. Analysis of the data used is data reduction, data presentation
and conclusion.
Results of the study were 1) Efforts to teacher professional development programs RPP-making,

face-to-face learning, reflection of learning outcomes, the use of IT, conducting the assessment of
learning outcomes, teacher training subjects, KKG, help further studies, implementation of teacher
certification 2) Barriers to develop the professionalism of teachers, namely the establishment of a
schedule professional development of teachers, lack of knowledge about IT, teacher certification program
3) The solution in overcoming the obstacles that more careful in scheduling, providing IT knowledge as
much as possible, a more simplified certification requirements, but not the professionalism of teachers 4)
The impact of professional development that teachers receive new teaching methods.
Keywords: Professional Development of teachers, primary school teachers

2

Jurnal Filsafat dan Sosiologi Pendidikan Edisi ... Tahun ..ke.. 2015

bicarakan

PENDAHULUAN
Guru merupakan tokoh utama dalam

guru


diperlukan

membahas

mengenai

pendidikan.

pelaksanaan pendidikan. Dalam meningkatkan
kualitas

ketika

Di Indonesia guru memiliki banyak

peningkatan

permasalahan yang dihadapi seperti kurangnya

sehingga berdampak


kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya

peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

sebagai pendidik. Kinerja sebagai pendidik

Daya saing kualitas guru di Indonesia pun sangat

merupakan suatu perilaku yang diamati oleh

rendah maka dari itu diharapkan dengan adanya

orang lain khususnya peserta didik. Untuk

peningkatan kompetensi guru Indonesia mampu

meningkatkan kinerja guru maka diberlakukan

bersaing dengan negara lain sehingga pendidikan


kebijakan-kebijakan

di Indonesia tidak dipandang sebelah mata dan

sertifikasi yaitu Uji Kompetensi Awal (UKA),

Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM)

Uji Kompetensi Guru (UKG), Penilaian Kinerja

yang

Undang-Undang

Guru (PKG), dan Pengembangan Keprofesian

Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005

Berkelanjutan (PKB). Selain itu, pemahaman


tentang guru dan dosen, dijelaskan bahwa

guru

keprofesionalan merupakan pengetahuan yang

wajib dimilikinya dalam proses pengajaran

diperoleh dari pendidikan. Keprofesionalan guru

adalah

bertujuan untuk membentuk performance guru

sosial, dan profesional maka guru dapat mengerti

dalam melaksanakan tugas pendidikan.

sikap profesional dan kode etik guru dengan


keprofesionalan guru

berkualitas.

Dalam

Guru dalam proses belajar mengajar

baru

terkait

dengan

terhadap kompetensi-kompetensi

kompetensi

pedagogik,


yang

kepribadian,

seperti itu guru dapat menciptakan suasana

merupakan figur yang dijadikan teladan oleh

kondusif

peserta didiknya sehingga dalam pemilihan guru

membuat peserta didik nyaman dalam proses

harus lebih selektif agar selalu bisa menjadi

belajar. Selain permasalahan di atas, terdapat

teladan yang baik buat peserta didiknya, maka


pula permasalahan tentang kurangnya kualitas

dari itu pemerintah membuat suatu standar

guru dalam menghadapi pertambahan jumlah

kompetensi dan sertifikasi guru sehingga dalam

peserta didik khususnya pendidikan di sekolah

penerimaan/calon guru sudah teruji kualitasnya.

dasar.

Karena dalam penerimaan calon guru tidak

dalam

Pada


pembelajaran

kenyataannya

yang

di

akan

Indonesia

diseleksi secara detail itu akan merambat ke

terdapat banyak guru, namun terjadi penyebaran

peserta didiknya, guru merupakan peran yang

guru yang tidak merata, seperti banyaknya guru

sangat inti dalam keberhasilan mendidik peserta

di perkotaan tetapi di daerah terpencil masih

didiknya bisa dikatakan guru merupakan ujung

kurang

tombak

memperlihatkan bahwa terjadi ketidakmerataan

di

dalam

pendidikan

dan

guru

tenaga

pendidik.

Hal

tersebut

seharusnya mendapat perhatian yang khusus

pendidik.

karena guru merupakan hal yang paling utama di

pedesaan menyebabkan proses belajar mengajar

Kekurangan

tenaga

pendidik

di

UPAYA PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN GURU .... (Laskar Adi Wibowo) 3

tidak maksimal. Seharusnya pemerataan kualitas

Permasalahan yang terjadi di sekolah

tenaga pendidik di daerah perkotaan dan

dasar

pedesaan

merupakan alasan yang mendasari peneliti

lebih

diperhatikan

yang

akan

meningkatkan mutu pendidikan setiap sekolah.
Guru yang telah disertifikasi ataupun
belum

tersertifikasi

terdapat

di

UPT

Borobudur

tertarik untuk mengetahui lebih mendalam
mengenai peningkatan kompetensi guru di

memetakan

sekolah dasarnya. Karena Borobudur merupakan

kompetensi dan kinerja guru serta meningkatkan

daerah wisata yang terkenal hingga luar negeri

mutu

standar

seharusnya pemerintah memperhatikan aspek

kompetensi yang dibutuhkan. Pemerintah dalam

pendidikannya, bukan hanya fokus pada daerah

meningkatkan

wisatanya

guru

agar

disahkannya

tetap

kualitas

memberlakukan

dapat

yang

memenuhi

yang

kebijakan

Sistem

dimiliki
yaitu

Pendidikan

guru

dengan
Nasional

Undang-Undang Guru dan Dosen, Sertifikasi
Guru, dan Standar Nasional. Kriteria guru untuk

saja.

Dengan

memperhatikan

kemajuan pendidikan di Borobudur maka akan
meningkatkan

kemajuan

wisata

di

daerah

keprofesionalan

guru

Borobudur.
Evaluasi

memenuhi sertifikasi harus memiliki ijazah

merupakan

Strata 1 (S1).

diperlukan untuk memperoleh informasi dan

suatu

proses

sistematis

yang

Dari permasalahan-permasalahan di atas

memperoleh data dalam setiap kegiatan atau

memperhatikan

guru

program kompetensi guru yang telah dijalankan

sehingga guru dapat melaksanakan tugasnya

untuk memperbaiki kekurangannya. Perlunya

sebagai pendidik secara maksimal. Peningkatan

evaluasi peningkatan kompetensi guru sekolah

kesejahteraan

selamanya

dasar di UPT Borobudur bermanfaat untuk

membuahkan hasil. Masih terdapat pendidik

melihat keadaan yang terjadi sebenarnya dan

yang

pribadinya

memperbaiki serta mengembangkan program-

ketimbang untuk meningkatkan kualitas dirinya.

program pengembangan keprofesionalan guru

Semestinya guru harus meningkatkan kualitas

yang ada sehingga untuk kedepannya akan

dirinya sebagai pendidik untuk peserta didiknya.

meningkatkan jumlah guru yang tersertifikasi

harus

guru

mementingkan

kesejahteraan

tidak

keperluan

Sekolah-sekolah dasar yang terdapat di

dan meningkatnya kualitas keprofesionalan guru

Borobudur memiliki tenaga pendidik yang telah

yang dimiliki setiap pendidiknya. Untuk itu

tersertifikasi dan ada pula guru yang belum

evaluasi sangat penting dilakukan. Setidaknya

tersertifikasi.

evaluasi dapat dilakukan setiap 5 tahun sekali.

Hal

ini

dikarenakan

untuk

mendapatkan atau mengikuti sertifikasi tersebut

METODE PENELITIAN

banyak guru yang belum mengerti proses apa

Pendekatan dan Jenis Penelitian

saja yang harus dilakukan serta banyaknya

Pendekatan

yang

digunakan

dalam

tuntutan yang harus dilalui untuk mencapai

penelitian

sertifikasi.

deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah

ini

adalah

pendekatan

kualitatif

4

Jurnal Filsafat dan Sosiologi Pendidikan Edisi ... Tahun ..ke.. 2015

penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif

selanjutnya

dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan

menyimpulkan data.

makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan

Uji Keabsahan Data

dalam penelitian kualitatif.

aktivitas

penyajian

data

serta

Uji keabsahan data yang dilakukan

Landasan teori dimanfaatkan sebagai

adalah dengan triangulasi triangulasi sumber.

pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan

Peneliti menggunakan triangulasi sumber untuk

fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga

menguji

bermanfaat untuk memberikan gambaran umum

pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah

tentang latar penelitian dan sebagai bahan

dengan menggunakan metode observasi dan

pembahasan hasil penelitian, sehingga metode

wawancara. Peneliti menggunakan triangulasi

kualitatif digunakan untuk menemukan hipotesis,

sumber

sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk

digunakan peneliti lebih dari satu orang.

menguji hipotesis.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

karena

karena

informan

teknik

penelitian

yang

Di dalam penelitian ini melihat bagaimana

Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian

keabsahannya

Upaya

upaya dalam mengembangkan keprofesionalan

Pengembangan Keprofesionalan Guru Sekolah

guru di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Borobudur.

Dasar ini di laksanakan di UPT borobudur pada

Untuk memperoleh kondisi aktual lapangan yaitu

bulan Mei sampai dengan juli 2015.

saya mengambil sumber data melalui wawancara

Subyek Penelitian

kepada masing-masing kepala sekolah dan guru

Subjek

mengenai

penelitian ini

adalah

guru

kelas V mencangkup mengenai kompetensi guru

sekolah dasar, Kepala Sekolah, Kepala UPT

dan di perkuat dengan hasil rapot murid dari

Borobudur, Pengawas di UPT Borobudur. Objek

masing-masing murid sekolah kelas V.

penelitian ini adalah upaya pengembangan

Sumber data tersebut diambil dari sekolah

keprofesionalan guru Sekolah Dasar di UPT

dasar

Borobudur periode 2009-2014 dilihat dalam

Borobudur dan memilih 4 sekolah dasar yang

program RESTRA yang dibuat dalam kurun

memiliki kategori sekolah besar dengan sekolah

waktu 5 tahun sekali.

kecil, sekolah besar memiliki arti skolah yang

Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

banyak muridnya dan sekolah kecil memiliki

yang

berada

di

daerah

kecamatan

Dalam penelitian kualitatif, analisis data

sedikit murid, saya mengambil 4 sekolah di

dilakukan sejak awal penelitian dan selama

antaranya 2 sekolah besar yaitu SDN Borobudur

proses penelitian dilaksanakan. Data diperoleh,

2, SDN Candirejo 1 dan 2 skolah kecil yaitu SD

kemudian dikumpulkan untuk diolah secara

Muhammadiyah 1 dan SDN

sistematis. Dimulai dari wawancara, observasi,

Kriteria penentuan masing-masing sekolah dasar

mengedit,

terpilih diperoleh dari Pengawas UPT Borobudur

mengklasifikasi,

mereduksi,

Ngadiharjo 2.

UPAYA PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN GURU .... (Laskar Adi Wibowo) 5

sebab pengawaslah yang mengerti mengenai SD

daerah Borobudur dan tugas UPT Borobudur

yang berada di UPT borobudur

adalah menyukseskan program yang di buat oleh

Pelaku Pengembangan Keprofesionalan Guru

Dinas

Dinas Kabupaten Magelang

merupakan

Dinas kabupaten magelang merupakan tokoh

pengembangan keprofesionalan guru.

utama

Kepala Sekolah

dalam

menjalankan

program

sehingga

tugas

bagian

UPT

Borobudur

terpenting

dalam

pengembangan kompetensi pendidik atau guru.

Dalam hal pengembangan keprofesionalan

Sehingga yang membuat program adalah Dinas

guru yang utamanya yaitu kepala sekolah karena

dan UPT Borobudur yang melaksanakan atau

kepala sekolah merupakan peran yang terjun

membantu di dalam pelaksanaan programnya.

langsung

dalam

hal

pengembangan

Dinas kabupaten magelang melaksanakan

keprofesionalan guru ibaratnya sekolah kalau

program Pengembangan mutu pendidik dan

kepala sekolahnya tidak berkompeten dalam

tenaga kependidikan kabupaten magelang di

memimpin sekolahan, sekolahanpun akan jelek

lihat dari indikator kinerja kunci RENSTRA

dan guru-gurunyapun akan terkena imbasnya.

Disdikpora 2009-2014.

Lembaga-Lembaga Pendidikan

Untuk pengembangan mutu pendidik dan

Dalam mengembangkan kompetensi guru

tenaga kependidikan memiliki satu kesatuan

lembaga-lemabaga

yang saling berkaitan untuk peningkatan tenaga

pendidikanpun ikut serta dalam meningkatkan

kependidikan di adakannya sertifikasi guru karna

kompetensi guru khususnya di daerah Borobudur

dengan adanya sertifikasi kebutuhan-kebutuhan

dengan cara mengadakan pelatihan-pelatihan

guru bisa tercapai karena gaji guru pun

misalnya:

meningkat

Matematika Indonesia melakukan pelatihan-

dan

masih

banyak

tunjangan-

Lembaga

berupa

yang

bergerak

Kursus

dan

metode-metode

dibidang

Pelatihan

tunjangan yang meningkatkan taraf kehidupan

pelatihan

guru dan otomatis setelah adanya sertifikasi guru

mengajarkan

mutu pendidik seharusnya meningkat karena

mengajarkannya dengan cara bermain dan

guru yang bersertifikasi jenjang pendidikannya

menyenangkan.

matematika

tetapi

dalam
dalam

harus S1
UPTD Borobudur
Peran UPT dan pengawas di UPTD
Borobudur dalam mengembangkan kompetensi
sekolahpun

sangat

penting

karena

yang

Upaya

UPT

Borobudur

dalam

Mengembangkan Keprofesionalan Guru
Dinas

Kabupaten
tahunan

Magelang

dalam

memiliki

memantau seluruh sekolah khususnya sekolah

program

dasar yaitu UPT dan dalam meningkatkan

keprofesionalan guru, seperti didalam pembuatan

kompetensipun UPT berperan membina guru-

Rencana Strategi (RENSTRA) di dalamnya

guru yang ada di dalam ruang lingkup khususnya

terdapat

pengembangan

pengembangan

keprofesionalan

6

Jurnal Filsafat dan Sosiologi Pendidikan Edisi ... Tahun ..ke.. 2015

pendidik dan biasanya dinas memberi tahu ke

guru

SD bahwa akan di diadakan pengembangan

keprofesionalan

keprofesionalan seperti pelatiha-platihan.

workshop, pelatihan- pelatihan dan sebagainya,

Upaya

UPT

Borobudur

itu

sendiri

dengan

adanya
seperti

pengembangan
melakukan

KKG,

guru mendapat pengetahuan yang lebih dan

merupakan tim didalam program yang telah

mendapat

dibuat

Magelang,

sehingga dalam menyampaikan mata pelajaran

sehingga bisa dibilang bahwa UPT Borobudur

bisa lebih menyenangkan dan peserta didikpun

adalah penyukses atau pembantu di dalam

merasa tertarik dalam mengikuti pelajarannya.

oleh

Dinas

Kabupaten

program yang di buat oleh Dinas. Maka dari itu
upaya

yang

dilakukan

yang

bervariasi

Dari pengawas UPT Borobudur juga
dalam mendampingi guru-guru misalnya dalam

Kegiatan/Program

pembuatan RPP guru di ajarkana sampai paham

yang telah dibuat oleh Dinas secara maksimal

betul dalam pembuatannya yang di beri nama

contohnya program pelatihan pengembangan

supervise klinis dan individual jadi di pantau

kompetensi guru, UPT harus menyebarkan

langsung

keseluruh guru khususnya tingkat SD untuk

pembuatannya ini juga dampak dari peningkatan

mengikutinya dan dipastikan semua guru ikut

kompetensi guru untuk menggunakan teknologi

serta di dalamnya.

seperti computer dan sebagainya.

melaksanakan

oleh

belajar

UPT

Borobudur

harus

metode

Upaya Pengawas UPT Borobudur Dalam
meningkatkan

kompetensi

guru

melakukan

oleh

pengawas

dalam

cara

Hambatan-Hambatan Keprofesionalan Guru
Penetapan

Jadwal

Pengembangan

Kelompok Kerja Guru (KKG), workshop,
pelatihan-pelatihan dalam pembuatan RPP sesuai

Keprofesionalan Guru

dengan Permendiknas No. 41 Tahun 2007

Dalam pembuatan jadwal pengembangan

hingga guru mengerti dan paham karena jika dari

keprofesionalan

UPT

melakukan

perhatikan sebab ada jadwal pengembangan

pendampingan guru belum terlalu paham maka

Keprofesionalan guru yang bersamaan dengan

akan di tindak lanjuti dari supervisi akademik

proses

menjadi supervisi klinis dan individual sehingga

meningkatkan keprofesionalan gurunya namun

guru didampingi hingga paham, ada dua jenis

harus

kelompok dan individual kalo kelompok itu

seharusnyan di dalam meningkatkan kopetensi

seperti sekolah

guru di luar dari jam kerja guru sehingga tidak

(pengawas)

Dampak

dalam

Pengembangan

Keprofesionalan

KBM,

guru

Maka

seharusnya

dari

meninggalkan

itu

kegiatan

lebih

di

di

dalam

sekolah

meninggalkan kegiatan sekolah.
Kurangnya Pengetahuan IT

Guru
Dampak dari UPT Borobudur dalam
pengembangan

keprofesionalan

guru

untuk

seluruh SD sangat berpengaruh sekali karena

Masih

ada

guru

yang

tidak

bisa

menggunakan komputer atau informasi teknologi
(IT) kurang, Guru dalam menggunakan teknologi

UPAYA PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN GURU .... (Laskar Adi Wibowo) 7

seperti laptop sangat penting sekali karena

mengembangkan Keprofesionalannya. Dengan

dengan bisa menggunakan leptop guru tertolong

seperti itu pencapaian kualitas guru menjadi guru

dalam memudahkannya dalam mengajar bahkan

profesional akan baik.

mengerjakan RPP dan membuat tugas-tugas

Kurangnya pengetahuan Informasi Teknologi

yang lainnya, dan di dalam pengajaran untuk

(IT)

peserta didikpun membuat hal baru dalam
mengajar

sehingga

dalam

pelajaran

monoton, membuat peserta didik tertarik dalam

Program pengembangan guru yang di
buat oleh pemerintah yaitu sertifikasi guru juga
merupakan hambatan guru dalam mengajar
karena syarat sertifikasi yang banyak. di daerah
guru

yang

belum

mendapatkan sertifikasi di sebabkan syarat yang
banyak dan guru dalam mengikuti ujian ada yang
mengulang hingga 5 kali. Ada guru yang sampai
menyerah untuk tidak mengikuti tes ulang
sertifikasi bahkan sampai ada yang setres dan

Untuk

Mengatasi

Hambatan

sekolah

wajib

memiliki

jadwal

di laboratorium komputer bisa bergantian antara
guru dan murid dengan seperti itu guru akan
akrab dengan teknologi. Karena dengan merekap
nilai dan membuat RPP membutuhkan teknologi
agar

membantu

teknologi

namun

guru

untuk

dalam

akrab

dalam

pengerjaan

atau

prakteknya harus didampingi oleh pengawas atau
guru komputer sehingga jika guru tidak mengerti
langsung diberi pemahaman mengenai cara
menggunakan komputer dengan seperti itu guru

gaptek teknologi dengan catatan harus dilakukan
sesering mungkin.

Pengembangan Kompetensi Guru
Penetapan

setiap

dapat belajar dengan cepat sehingga tidak akan

meninggal karena sertifikasi tersebut.
Solusi

yaitu

khusus komputer sehingga dalam pembelajaran

Program Sertifikasi Guru

banyak

IT

laboratorium komputer dan memiliki guru

mengikuti proses belajar mengajar

borobudur

Solusi dari kurangnya guru dalam bidang

tidak

pengembangan

Program Sertifikasi Guru
Solusi dari program sertifikasi ini yaitu

keprofesionalan guru

syarat-syarat untuk mendapatkan sertifikasi lebih

Solusinya dalam pembuatan jadwal harus

dimudahkan

namun

tidak

menurunkan

di luar jam belajar sekolah sehingga proses KBM

keprofesionalan guru di dalam pendidikan, serta

tidak

guru selalu diawasi dan dibimbing untuk selalu

akan

terganggu,

karena

KBM

dan

pengembangan kompetensi keduanya sangat

mengembangkan

penting dilakukan guru dalam proses KBM harus

seperti itu guru menjadi fokus kepada peserta

bertanggung jawab penuh untuk selalu mengajar

didiknya.

sehingga

peserta

didik

paham

dan

pengembangan Keprofesionalan guru pun harus
selalu

berjalan

agar

guru

semakin

keprofesionalannya

dengan

8

Jurnal Filsafat dan Sosiologi Pendidikan Edisi ... Tahun ..ke.. 2015

KESIMPULAN DAN SARAN

serta

Kesimpulan

secara ilmiah.

Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan

1.

mengenai

b.

upaya

mengembangkan

Pendampingan

pengembangan

ditarik kesimpulan sebagai berikut

pembelajaran

Dinas

Kabupaten

Magelang

memiliki

bimbingan

tatap

muka,

model
tuntas,

pembelajaran,
remedial,

dan

pengayaan dilakukan melalui supervisi

program tahunan dalam mengembangkan

cleanis

keprofesionalan guru, seperti di dalam

pendampingan

pembuatan Rencana Strategi (RENSTRA)

muka.

yang diberlakukan selama 5 tahun yaitu dari

melalui

pembelajaran

pengembangan keprofesionalan guru dapat

pembelajaran

c.

dan

individual
secara

merupakan

langsung/tatap

Memberikan bimbingan kepada guru

tahun 2009 sampai dengan 2014. Upaya

untuk melakukan refleksi hasil-hasil

UPT Borobudur itu sendiri merupakan tim

yang

di dalam program yang telah dibuat oleh

bimbingan dan diakhir dilaksanakan

Dinas Kabupaten Magelang, sehingga dapat

evaluasi.

dikatakan

bahwa

UPT

dan

pengawas

d.

dicapai

melalui

pelaksanaan

Memberikan rekomendasi kepada guru

Borobudur adalah penyukses atau membantu

mengenai

tugas

program

melatih

peserta

didik

melalui

guru

dilakukan

dengan

yang

dibuat

oleh

Dinas

DISDIKPORA Kabupaten Magelang.

Pembinaan

Program tersebut dilakukan setiap

membimbing

memberikan rekomendasi kepada guru

tahun, di dalamnya terdapat pengembangan

mengenai

keprofesionalan pendidik khususnya dalam

melatih peserta didik.

tingkatan SD,

program

pengembangan

dan

e.

tugas

membimbing

dan

Memberi bimbingan kepada guru dalam

keprofesionalan guru sebagai berikut:

menggunakan teknologi informasi dan

a. Pembuatan

Pelaksanaan

komunikasi melalui bimbingan kepada

(RPP), pengembangan

guru dalam menggunakan teknologi

Rencana

Pembelajaran

silabus, dan pengembangan bahan ajar

informasi

dengan cara pelaksanaan workshop

mengadakan pertemuan untuk menggali

mengenai

pendampingan

informasi

Rencana

Pelaksanaan

(RPP)

yang

meningkatkan

pembuatan

Pembelajaran

bertujuan
kemampuan

potensi

guru

serta

tentang

memberi contoh pembelajaran dengan

dan

dan melaksanakan penilaian autentik

komunikasi

pembelajaran menggunakan IT dan

untuk

pemahaman pendidik dalam merancang

dan

IT.
f.

Memberi bimbingan
dalam

kepada guru

pemanfaatan hasil penilaian

untuk perbaikan mutu pendidikan dan

UPAYA PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN GURU .... (Laskar Adi Wibowo) 9

pembelajaran/pembimbingan
kegiatan

kunjungan

melalui

kesekolah

dan

mengadakan pertemuan untuk menggali

sehingga

pada

melakukan belajar mengajar tidak lagi

guru

sekolah

binaan

serta

dapat

fokus dalam

memikirkan masalah ekonomi.

dalam

pembinaan melalui bimbingan teknis focus

melaksanakan penilaian hasil belajar

group discussion (FGD). Dampak dari

peserta

pengembangan keprofesionalan guru di UPT

Pendampingan

guru

didik

melalui

kesekolah

kegiatan

binaan

dan

Borobudur

antara

lain

guru

dapat

mengadakan pertemuan untuk menggali

meningkatkan kualitasnya sebagai pendidik

informasi tentang potensi guru serta

sehingga di dalam menyampaikan materi

menyusun program yang sesuai dengan

pelajaran

kebutuhan siswa.

disampaikan, peserta didik lebih memahami

Memberikan masukan kepada guru

materi pelajaran yang diberikan oleh guru

dalam memanfaatkan lingkungan dan

melalui

sumber

penyampaian materi menjadi lebih variatif.

belajar

melalui

bimbingan

guru

mengerti

berbagai

2. Hambatan

apa

metode,

dalam

mengembangkan

keprofesionalan

workshop

Borobudur antara lain pengaturan

mata

pelajaran
dengan

yaitu

menambah

pengembangan

guru

yang

dalam

Pelatihan guru mata pelajaran melalui

matematika

di

kecamatan

keprofesionalan

jadwal
guru

wawasan guru akan metode pengajaran

diadakan saat jam sekolah sehingga proses

matematika yang mudah oleh peserta

belajar mengajar menjadi terganggu dan

didik tingkat SD.

masih ada guru yang gaptek teknologi

Kegiatan KKG (Kelompok Kerja Guru)

sehingga dalam mengembangkannya harus

melalui diskusi antara teman sejawat

dibimbing secara intensif serta program

sehingga

pendapat

sertifikasi pun menjadi hambata karena

sehingga

syarat untuk mendapaatkannya yang cukup

mengembangkan kemampuan guru di

sulit akibatnya guru menjadi fokus mengejar

pengetahuan umum.

sertifikasi, mengajar di sekolah pun menjadi

Bantuan studi lanjut guru sehingga

terganggu.

maupun

k.

guru

Program-program tersebut melakukan

Pembinaan Teknis (BINTEKS).

j.

Pelaksanaan sertifikasi guru bertujuan

membuat SKL serta model-model soal

kunjungan

i.

l.

untuk meningkatkan kesejahteraan guru

kebutuhan siswa.

h.

pendidikan yang lebih tinggi.

informasi tentang potensi guru dalam

menyusun program yang sesuai dengan

g.

berkuliah lagi/menempuh ke jenjang

dapat

bertukar

pengetahuan

pengembangan
gurupun

meningkat

keprofesionalan
dengan

cara

3. Solusi

dari

hambatan

pengembangan

keprofesionalan guru yaitu dalam mengatasi

10

Jurnal Filsafat dan Sosiologi Pendidikan Edisi ... Tahun ..ke.. 2015

mengenai pengaturan jadwal pengembangan

Guru

keprofesionalan guru, dalam pembuatannya

kompetensi diri dalam mendidik seperti

harus

kompetensi

secara

teliti

sehingga

dalam

seharusnya

mengembangkan

pedagogik,

kompetensi

pelaksanaannya akan berjalan secara teratur,

profesional, kompetensi kepribadian, dan

Solusi dari kurangnya guru dalam bidang IT

kompetensi sosial dan dengan adanya

yaitu

memiliki

sertifikasi guru harus di maksimalkan

laboratorium komputer dan memiliki guru

dengan baik, jika sudah mencapai sertifikasi

khusus

guru

setiap

sekolah

komputer

wajib

sehingga

dalam

harus

mengembangakan

pembelajaran di laboratorium komputer bisa

kompetensinya

bergantian antara guru dan murid dengan

memberikan materi pelajaran dan lebih

seperti itu guru akan akrab dengan teknologi

variatif tidak membosankan.

serta Solusi dari program sertifikasi ini yaitu

sehingga

fokus

dalam

2. Bagi Kepala Sekolah

syarat-syarat untuk mendapatkan sertifikasi

Kepala sekolah memberikan motivasi serta

lebih dimudahkan namun tidak menurunkan

melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan

kompetensi guru didalam pendidikan, serta

program sekolah dan kinerja guru. Dengan

guru selalu diawasi dan dibimbing untuk

seperti itu tugas kepala sekolah sebagai

selalu

pemimpin sangat dibutuhkan sekali jiwa

meningkatkan

keprofesionalan

dengan seperti itu guru menjadi focus

kepemimpinannya

kepada peserta didiknya.

sekolahnya bisa mengayomi bawahannya

4. Dampak

dari

pengembangan

keprofesionalan guru di UPT Borobudur
antara

lain

guru

bisa

meningkatkan

sebab

jika

kepala

otomatis sekolah tersebut akan meningkat
kualitasnya.
3. Bagi UPT

kualitasnya sebagai pendidik sehingga di

Dalam melaksanakan program dari dinas

dalam menyampaikan materi pelajaran guru

sebaiknya dengan maksimal. Selain itu UPT

mengerti apa yang disampaikan, peserta

lebih mendengar aspirasi dari setiap sekolah

didik lebih memahami materi pelajaran yang

agar UPT dapat memberikan masukan

diberikan oleh guru dalam melalui berbagai

kepada DISDIKPORA dalam pembuatan

metode, dalam penyampaian materi menjadi

program kerja 5 tahun atau Rencana Strategi

lebih variatif.

(RENSTRA)

khususnya

dalam

pengembangan kompetensi guru.

Saran
Berdasarkan penelitian yang telah

4. Bagi Pengawas

dilakukan, maka peneliti mempunyai saran,

Pengawas

antara lain:

hendaknya membuat jadwal kepengawasan

1. Bagi Guru

ke

sekolah

dalam

dasar

membuat

sehingga

program

dalam

pelaksanaannya tidak akan terjadi kesalahan

UPAYA PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN GURU .... (Laskar Adi Wibowo) 11

dalam menjalankannya dan dalam menjabat

fokus

sebagai pengawas di UPT Borobudur harus

dirinya.

Selain itu dalam pembuatan

meningkatkan komitmen sebagai pengawas

program

sertifikasi

sehingga dalam menjalankan tugas berjalan

seharusnya memudahkan syarat-syarat yang

dengan

harus dilakukan, namun tidak mengurangi

teratur,

semua

program

dapat

5. Bagi DISDIKPORA Kabupaten Magelang
Dinas banyak membuat pelatihan-pelatihan
rangka

pengembangan

keprofesionalan

guru

pendampingan

pembuatan

Pelaksanaan

seperti

Pembelajaran

dalam
Rencana
(RPP),

mengadakan pelatihan pada guru mata
pelajaran . Sehingga mutu pendidikan di
Kecamatan Borobudur meningkat.
6. Bagi Pemerintah
Pemerintah

lebih

meningkatkan

guru

kompetensi

pemerintah

kompetensi guru.

dilaksanakan dengan baik.

dalam

dalam

memperhatikan

kesejahteraan guru sehingga guru dapat

DAFTAR PUSTAKA
Dwi Siswoyo, dkk. 2008. Ilmu Pendidikan.
Yogyakarta: UNY Press.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syaiful Sagala. 2011. Kemampuan Professional
Guru dan Tenaga Kependidikan.
Bandung: IKAPI.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.