Judul Poster - Analisis Dampak Risiko Pelaksanaan Konstruksi Gedung Terhadap Biaya, Mutu dan Waktu Proyek.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK-2015), Kuta, Bali, INDONESIA, 29

30 Oktober 2015

ANALISIS DAMPAK RISIKO PELAKSANAAN
KONSTRUKSI GEDUNG TERHADAP BIAYA,
MUTU DAN WAKTU PROYEK

P-PNL-13

G.A.P Candra Dharmayanti1, Mayun Nadiasa2
1,2Jurusan

Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung, Bali.
Corresponding author: chandra157@yahoo.com

PENDAHULUAN

Pengerjaan proyek gedung pada areal hotel yang sedang beroperasi
memerlukan strategi untuk dapat meminimalkan gangguan pelaksanaan
konstruksi terhadap kegiatan operasional hotel yang harus tetap berjalan.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko-risiko dominan (major
risks) pada proyek pengembangan dan renovasi gedung hotel yang dapat
berdampak terhadap kualitas proyek ditinjau dari segi biaya, mutu dan
waktu penyelesaian proyek. Metode pengumpulan data dilakukan melalui
survei menggunakan kuesioner. Responden dipilih berdasarkan metode
purposive sampling yang meliputi kontraktor, konsultan dan pemilik
proyek/ pihak operasional hotel yang sedang atau pernah menangani
proyek renovasi dan pengembangan gedung hotel yang sedang
beroperasi. Total kuesioner yang terkumpul berasal dari 90 responden.

METODE PENELITIAN

Brainstorming untuk memvalidasi risiko yang
teridentifikasi dari studi pustaka melalui wawancara

Tujuan penelitian:
Menganalisis dampak risiko pelaksanaan proyek
gedung terhadap biaya, mutu dan waktu
pelaksanaan proyek
Studi Pustaka


11
A3
12
13
14

24
25
C
26

28
29

30

31
32


39

Analisis Data:
Identifikasi Risiko: menghitung frekuensi dan konsekuensi dari risiko
Klasifikasi Risiko: mengklasifikasikan risiko berdasarkan tingkat penerimaan risiko
Menganalisis dampak risiko terhadap biaya, mutu dan waktu pelaksanaan proyek

40
41
42
43

Risiko

Aspek Teknis Proyek
Perencanaan & Desain
Perubahan desain dan spesifikasi akibat kurang tepatnya mendefinisikan lingkup pekerjaan &
ketidaktepatan memprediksi kondisi di lapangan.
Perubahan desain dan spesifikasi atas permintaan keinginan klien
Kesalahan memilih tim design

Kegagalan untuk menyelesaikan pekerjaan desain dan konstruksi sesuai waktu yang
direncanakan.
Kurang tepatnya penentuan prioritas kegiatan proyek agar tidak berbenturan dengan jam
operasional hotel
Konstruksi & Operasional
Kesalahan pemilihan teknologi & metode kerja untuk tiap kegiatan.
Kurangnya kompetensi dari konsultan dan kontraktor
Rendahnya kualitas pekerjaan (tidak sesuai standar/ spesifikasi) akibat lemahnya kontrol kinerja
terhadap pekerjaan di lapangan
Kegagalan struktur bangunan akibat kesulitan/ kesalahan pengidentifikasian struktur tanah.
Terbatasnya lahan parkir & akses keluar-masuk ke lokasi proyek untuk pemindahan material &
bongkaran karena harus berbagi dengan kendaraan operasional hotel.

Seringnya terjadi penghentian kegiatan proyek yang berbenturan dengan jam operasional hotel,
yang mengakibatkan keterlambatan Proyek.
Keselamatan kerja & Keamanan (safety)
Terjadinya pencurian material / peralatan di lapangan
Kecelakaan kerja bagi pekerja selama masa konstruksi akibat rendahnya kesadaran dan lemahnya
pengawasan terhadap pemakaian alat-alat keselamatan kerja.
Ancaman keselamatan & kecelakaan bagi tamu & staff hotel akibat pelaksanaan proyek.


Risiko
Sumber daya manusia, material & peralatan
Kegagalan dalam pengelolaan dan pengendalian sumber daya manusia, material dan peralatan yang
mengakibatkan keterlambatan proyek.
Kenaikan biaya tenaga kerja, harga material dan harga/sewa peralatan yang tidak terprediksi yang
mengakibatkan pembengkakan biaya proyek
Terganggunya ketersediaan, mobilitas dan produktivitas peralatan (kegagalan peralatan).
Terganggunya ketersediaan, mobilitas, produktivitas, dan kualitas tenaga kerja (termasuk mogok
kerja/sakit)
Terganggunya ketersediaan, mobilitas, dan kualitas material yang tidak sesuai spesifikasi.
Ekonomi & Pasar
Bertambahnya beban pemilik hotel/pemilik proyek akibat inflasi peningkatan suku bunga bank jika
pembangunan menggunakan dana pinjaman dari bank.
Kondisi pasar yang tidak menguntungkan (Bad Market) yang mempengaruhi menurunnya pendapatan
hotel dan berdampak pada kegagalan pihak owner dalam pembiayaan proyek.
Kesulitan pemasaran hotel & penurunan pendapatan hotel selama masa konstruksi (misal: akibat
turunnya harga jual kamar hotel yang terkena dampak proyek).
Penurunan harga jual kamar akibat ketatnya persaingan & akibat bertambahnya jumlah kamar dari
pengembangan hotel.

Meningkatnya biaya proyek akibat harus membangun jalan/ akses khusus untuk pengangkutan material
& kendaraan proyek.
Penurunan keuntungan kontraktor akibat molornya waktu penyelesaian proyek karena hotel tetap
beroperasi selama pembangunan.
Hubungan & Koordinasi
Organisasi, koordinasi, komunikasi yang buruk, dan rendahnya komitmen dari pihak-pihak terkait (tim
proyek dan klien) terhadap penyelesaian desain final, strategi pencapaian target dari pelaksanaan
proyek (biaya, mutu, waktu), serta penugasan dilapangan.
Terjadinya konflik di lapangan antara tim proyek, operasional hotel dan klien akibat kurang koordinasi
maupun akibat dilanggarnya hal-hal yang telah disepakati di lapangan, misalnya: tidak melakukan
penjualan terhadap kamar yang berada pada daerah yang terdampak oleh pekerjaan konstruksi.
Terganggunya operasional hotel, berkurangnya lahan parkir kendaraan hotel & menurunnya
kenyamanan dan kebersihan hotel selama masa konstruksi.
Menurunnya kepercayaan konsumen akibat terganggu saat tinggal di hotel selama masa konstruksi
Adanya keluhan dari tamu akibat kebisingan, polusi udara dan ketidaknyamanan selama masa
konstruksi
Adanya tuntunan pemberian biaya kompensasi akibat ketidakpuasan tamu selama masa konstruksi.

Adanya komplain dan tuntutan kompensasi dari hotel terdekat atau masyarakat sekitar yang terganggu
akibat proses konstruksi.

Lingkungan
Keterlambatan penyelesaian pekerjaan akibat cuaca buruk yang sulit diprediksi
Keterlambatan proyek karena kondisi tanah buruk yang tidak terprediksi / terjadi perbedaan kondisi di
lapangan.
Terjadinya pencemaran lingkungan (polusi udara, suara, tanah)
Potensi tanah longsor karena proyek terletak di lahan yang tidak datar/ lereng & bahaya force majeur
lainnya (banjir, gempa, dll)
Berkurangnya lahan hijau akibat pembangunan proyek.
Legalitas/perijinan, Kontrak & Politik
Terjadinya perubahan regulasi/ perubahan pemerintahan/ perubahan hukum/ perubahan persyaratan
untuk perijinan dan persetujuan, serta lamanya waktu pengurusan perijinan yang menyebabkan
keterlambatan pelaksanaan proyek.
Kegagalan dalam perijinan untuk memenuhi standar teknik yang disyaratkan untuk kualitas, fungsi,
kesesuaian dengan tujuan, keamanan (safety) dan kelestarian lingkungan.
Tidak memperoleh ijin dari pemerintah desa setempat & mendapat penolakan dari masyarakat sekitar
terhadap pembangunan proyek tersebut.
Kesalahan pada kontrak / kontrak tidak lengkap.
Adanya klaim/ tuntutan dari kontraktor kepada klien akibat pembengkakan biaya yang disebabkan oleh
keterlambatan penyelesaian detail perencanaan maupun terjadinya perubahan desain di lapangan.
Adanya klaim/ tuntutan dari kontraktor kepada klien akibat pembengkakan biaya tenaga kerja lembur

karena harus menyesuaikan waktu kerja dengan waktu operasional hotel.

Keterangan:
P=Probability; I=Impact; RI=Risk Index=P.I

Description

Unacceptable (Unacc)
Undesirable (Undes)
Acceptable (Accept)

KESIMPULAN

Tabel 1. Tingkat Penerimaan Risiko

9

23

37

E
38

Hasil analisis dari survei dapat dilihat pada Tabel 1 yang menampilkan
tingkat penerimaan risiko.

10

22

Survei Utama

HASIL DAN PEMBAHASAN

5

21

35
36


Gambar 1. Diagram Alir Penelitian

A2
6
7
8

19
B
20

Pemilihan Responden (purposive sampling) dan uji kuesioner (survei pendahuluan)

Simpulan dan Saran

2
3
4


17
18

Penentuan variabel penelitian dan Penyusunan Kuesioner

Hasil:
Dampak risiko proyek terhadap biaya, mutu dan waktu pelaksanaan proyek

A
A1
1

16

D
33
34

Tabulasi data
1.
2.
3.

A4
15

27

Penelitian ini secara rinci mengikuti diagram alir berikut ini:
Latar belakang:
Bagaimana dampak risiko pelaksanaan proyek gedung
terhadap biaya, mutu dan waktu penyelesaian proyek

Tabel 1. Tingkat Penerimaan Risiko (lanjutan)

P

I

RI

Risk Acc

4

3

12

Undes

4
2
3

4
4
4

16
8
12

Unacc
Undes
Undes

4

4

16

Unacc

3
3
3

4
4
4

12
12
12

Undes
Undes
Undes

1

4

3

12

4

Accept

4

4

16

Unacc

2
3

3
3

6
9

Accept
Undes

2

2

4

Accept

4

Undes

P

I

RI

4

4

16

Risk Acc
Unacc

3

3

9

Undes

3
3

3
3

9
9

Undes
Undes

3

3

9

Undes

3

3

9

Undes

3

4

12

Undes

2

4

8

Undes

3

3

9

Undes

4

2

8

Undes

3

3

9

Undes

2

4

8

Undes

2

2

4

Accept

4

2

8

Undes

4

2

4

8

16

Undes

2

2

4

Accept

3
2

3
3

9
6

Undes
Accept

4
2

2
3

8
6

Undes
Accept

3

3

9

Undes

2

3

6

Accept

4
2

2

4

Unacc

Accept

2

3

6

Accept

3

4

12

Undesir

2
2

4
3

8
6

Undes
Accept

2

3

6

Accept

Guidance of Risk Acceptability

required, top level approval needed, monitoring essential)

Negligible

Dari 43 risiko yang teridentifikasi, terdapat 22 risiko dominan (major
risks) yang berdampak pada biaya, mutu dan waktu pelaksanaan
proyek, yaitu 5 unacceptable risks dan 26 undesirable risks, yang
sebagian besar bersumber dari aspek teknis proyek. Sehingga, untuk
meminimalkan terjadinya risiko-risiko dominan tersebut, maka semua
pihak terkait (kontraktor, konsultan, owner dan operator hotel) harus
saling berkoordinasi dalam pelaksanaan proyek dilapangan.

DAFTAR PUSTAKA

Affleck, D. L. R. 2010. Probability Sampling. Encyclopedia of Research Design. SAGE Publications, Inc, Thousand
Oaks, SAGE Publications, Inc.
Al-Bahar, J. F. dan Crandall, K. C. 1990. "Systematic Risk Management Approach for Construction Projects". Journal
of Construction Engineering and Management, ASCE, Vol. 116, No. 3, September, 1990, 533-546.
Barnette, J. J. 2010. Likert Scaling. Encyclopedia of Research Design. In: in N. Salkind (Ed) (ed.). Thousand Oaks,
CA: SAGE Publications, Inc.
Carr, V. dan Tah, J. H. M. 2001. "A fuzzy approach to constuction project risk assessment and analysis: construction
project risk management system". Adv. Eng. Softw., 32, 847-857.
Chapman, R. J. 2001. "The controlling influences on effective risk identification and assessment for construction
design management". International Journal of Project Management, 19, 147-160.
Chileshe, N., Boadua, A. dan Yirenkyi-Fianko 2012. "An evaluation of risk factors impacting construction projects in
Ghana". Journal of Engineering, Design and Technology, 10, 306-329.
Dharmika, I. K. Y. 2014. Manajemen Risiko Pada Pembangunan Pengembangan Hotel Yang Sedang Beroperasi
(Studi Kasus Pada Pembangunan Extension Villa di Hotel Alila Ubud). Master Tesis Master, Udayana University.
Flanagan, R. dan Norman, G. 1993. Risk Management and Construction, Oxford, UK, Blackwell Science Ltd.
Godfrey, P. S. 1996. Control of Risk: A Guide to the Systematic Management of Risk from Construction, Westminster,
London, Construction Industry Research and Information Association.
Sharma, S. K. 2013. "Risk Management in Construction Projects Using Combined Analytic Hierarchy Process and
Risk Map Framework". The IUP Journal of Operations Management, Vol. XII, No. 4, 2013.
Skorupka, D. 2003. "Risk management in building projects". AACE International Transactions, RI191-RI196.