PENGARUH STIMULASI ASSISTED CRAWLING TERHADAP KEMAMPUAN MERANGKAK Pengaruh Stimulasi Assisted Crawling Terhadap Kemampuan Merangkak Pada Bayi Usia 16-24 Minggu.

PENGARUH STIMULASI ASSISTED CRAWLING
TERHADAP KEMAMPUAN MERANGKAK
PADA BAYI USIA 16 – 24 MINGGU

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi

Diajukan oleh :
Tiara Fatmarizka
J 110 090 039

PROGRAM STUDI DIV FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

ii

iii


iv

DEKLARASI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Tiara Fatmarizka

NIM

: J 110 090 039

Fakultas

: Ilmu Kesehatan

Jurusan

: Diploma IV Fisioterapi


Judul Skripsi : Pengaruh Stimulasi Assisted Crawling Terhadap Kemampuan
Merangkak Pada Bayi Usia 16 – 24 Minggu”
Menyatakan bahwa skripsi tersebut adalah karya saya sendiri dan bukan
karya orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk
kutipan yang telah disebutkan sumbernya. Demikian surat pernyataan ini dibuat
dengan sebenar – benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia
mendapatkan sanksi akademis.
Surakarta, 18 Juli 2013

Tiara Fatmarizka

v

HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillah saya ucapkan, atas terselesaikannya tugas akhir selama saya
menempuh pendidikan di bangku perkuliahan selama 4 tahun di UMS, yaitu berupa
SKRIPSI ini.
Rasa syukur saya ucapkan kepada Allah SWT., shalawat dan salam kepada

Rasulullah SAW beserta keluarga, sahabat dan pengikut beliau dari dahulu sampai
sekarang.
Tidak lupa ucapan terima kasih atas semua dukungan, doa, kesabaran dan
kebersamaannya, kepada :
1. Kedua orang tua, Bapak Agus Rafi’i dan ibu Anjar Fatmawati.
2. Adikku tersayang, Rafika Fatmaulani.
3. Mbah, Eko dan Nenek serta seluruh keluarga besar di Solo dan di Banjarbaru
Kal-Sel

4. Mas Taufik Eko Susilo 
5. Fister D4 angkatan 2009, keseharian setelah 4 tahun berlalu selalu di penuhi
oleh canda tawa kalian. Untuk Olin, Iqbal, Pandu, terima kasih untuk 9 bulan
kebersamaan, road show keluar solo selama praktek komprehensif selama 5
bulan. Janji kita ketika di Bantul, diingat. Terima kasih. Sisca, Niken, Amel,
Yuka, buat tumpangan kosnya, seneng senengnya, susah, sedih selama ini.
6. Dan untuk seluruh Fister D4 angkatan 2009, sahabat sahabat seperjuangan.
Tetap semangat!
Terima kasih untuk kebersamaannya. Terima kasih atas do’a – do’a dan
dukungannya, semoga kebaikan kalian senantiasa mendapatkan pahala dari
Allah SWT. Amin

Untuk seluruh pembaca skripsi ini, semoga bermanfaat…

vi

RINGKASAN

Optimalan tumbuh kembang motorik bayi dipengaruhi aspek neurosensomotorik yang mengacu pada oleh aspek; motor control, motor learning, dan
motor development (Cheron, 2006).

Pemberian stimulasi dapat berupa terapi latihan yang merupakan bentuk
latihan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan kondisi yang lebih baik dan akan
memberikan rangsangan pada tubuh secara berkelanjutan (Hall dan Brody, 2004
dalam jurnal penelitian Widodo 2008) dan dalam hal ini dapat dilakukan dengan
pemberian stimulasi assisted crawling yang bertujuan untuk melatih penguatan otot
leher untuk mengangkat kepalanya, protraksi bahu sehingga bayi dapat stabil pada
saat menahan berat badan yang ditumpukan di kedua tangan, memiliki kekuatan otot
– otot erector spine dan otot abdomen serta dapat melatih keseimbangan pada posisi
four point yang juga dapat membantu melatih keseimbangan pada saat duduk. Jadi

bukan hanya bermanfaat pada fase merangkak saja, tetapi assisted crawling juga bisa

menyempurnakan fase duduk bayi di usia 24 -28 minggu (Harvey, 2010).
Merangkak merupakan suatu tahapan tumbuh kembang bayi yang sangat
penting bagi perkembangan fase selanjutnya. Menurut Porretto pada tahun 2013,
terdapat 5 tipe merangkak, yaitu the belly crawl (merangkak dengan menggunakan
lengan, perut dan tungkai yang menempel di lantai) , the bear crawl (merangkak
dengan menggunakan kedua tangan dan kaki, lutut dan perut tidak menempel di
lantai), the crab crawl (merangkak dengan menggunakan kedua tangan, perut dan
paha yang menempel di lantai tetapi kedua lutut dan kaki tidak menempel di lantai),
the leapfrog crawl (merangkak dengan lengan dan tungkai memberntuk jembatan)
dan the classic crawl adalah posisi merangkak dimana berat badan tubuh bertumpuan

pada kedua tangan dan kedua lutut sehingga perut tidak menempel pada lantai.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah
penelitian, yaitu Apakah ada pengaruh stimulasi assisted crawling terhadap
kemampuan merangkak pada bayi usia 16 – 24 minggu? dan tujuan dari penelitian

vii

ini adalah untuk mengetahui pengaruh stimulasi assisted crawling terhadap
kemampuan merangkak pada bayi usia 16 – 24 minggu.

Penelitian ini dilakukan dengan metode dengan pre and post test with control
group design. Responden terbagi menjadi 2 kelompok dengan 8 responden di

kelompok perlakuan dan 8 responden di kelompok kontrol, dilakukan selama 8
minggu, dengan rata – rata usia bayi mulai dari 16 minggu (± 1,6). Setiap minggu
dilakukan penilaian tahapan motoriknya baik pada kelompok perlakuan maupun pada
kelompok kontrol. Pengambilan data pertama adalah responden yang memenuhi
kriteria inklusi dan ekslusi. Setelah itu orang tua responden mengisi informed
concern, kuisioner data diri dan kuisioner aktifitas keseharian. Peneliti membagi

responden menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok perlakuan, dengan diberikan
stimulasi assisted crawling dan massage baby, serta kelompok kontrol yang hanya
diberikan massage baby saja dan pada perlakuan ke 8 dilakukan pengukuran akhir
(post test).
Dari beberapa ulasan dan data-data yang telah di paparkan sebelumnya, maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.

Semakin banyak stimulasi (handling) yang dilakukan orang tua responden di
rumah, ditambah massage baby yang dilakukan secara rutin serta stimulasi

assisted crawling untuk stimulasi merangkak yang ditujukan untuk persiapan dan

penguatan otot – otot tubuh responden, maka semakin cepat perkembangan
kemampuan merangkak bayi sesuai dengan perkembangan usianya.
2.

Dengan kurangnya stimulasi (handling) yang dilakukan orang tua responden di
rumah, walaupun hanya dengan massage baby saja setiap 1 minggu sekali tanpa
stimulasi, maka perkembangan kemampuan merangkak bayi akan lebih lambat
dari pada yang diberikan tambahan stimulasi tumbuh kembang setelah massage
baby.

viii

ABSTRAK

PROGRAM STUDI DIV FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SKRIPSI, JUNI 2013

TIARA FATMARIZKA/J 110 090 039
“PENGARUH
STIMULASI
ASSISTED
CRAWLING
TERHADAP
KEMAMPUAN MERANGKAK PADA BAYI USIA 16 – 24 MINGGU”
(Dibimbing Oleh Agus Widodo, S.ST.Ft., M.Fis, Sugiono, S.ST.Ft.)
Latar Belakang: Merangkak merupakan suatu tahapan tumbuh kembang bayi yang
sangat penting bagi perkembangan fase berikutnya. Dalam fase pertumbuhan dan
perkembangan bayi normal, fase merangkak berada pada usia 32 – 40 minggu.
terdapat 5 tahapan dari merangkak, yaitu : 1) the belly cawl, 2) the crab crawl, 3) the
bear crawl, 4) the leapfog crawl, dan 5) the classic crawl. Salah satu stimulasi yang
dapat diberikan pada fase ini, yaitu assisted crawling. Assisted cawling adalah suatu
stimulasi dengan pemberian bantuan pada fase merangkak. Pada saat posisi four point
saat latihan bertujuan untuk latihan penguatan otot leher, otot lengan, otot tungkai dan
erector spine (meningkatkan kekuatan otot) serta untuk meningkatkan kontrol
keseimbangan tubuh.
Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh stimulasi assisted crawling terhadap
kemampuan merangkak bayi usia 16 - 24 minggu.

Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik,
yaitu jenis penelitian yang mendeskripsikan secara sistematis fakta dan karakteristik
objek atau subjek yang diteliti secara tepat sesuai dengan keadaan yang ada.
Responden dari penelitian ini sebanyak 16 orang, dengan 8 orang sebagai kelompok
perlakuan (pemberian massage baby ditambah dengan stimulasi assisted crawling)
dan 8 orang sebagai kelompok kontrol (massage baby saja). Penelitian ini dilakuan
sebanyak 8 kali perlakuan pada 8 minggu. Pengukuran kemampuan merangkak
dilakukan dengan kuisioner tahapan merangkak.
Hasil Penelitian: Pemberian stimulasi assisted crawling pada kelompok perlakuan
menghasilkan 5 responden yang memiliki post test nilai 3 dan 2 orang yang memiliki
nilai 2. Sedangkan pada kelompok kontrol, 2 orang memiliki post test nilai 3, 6 orang
memiliki nilai 2 dan 1 orang memiliki nilai 1.
Kesimpulan: Ada pengaruh stimulasi assisted crawling terhadap kemampuan
merangkak bayi pada usia 16-24 minggu dan juga selain stimulasi yang diberikan,
peran handling di rumah juga dapat berpengaruh terhadap kemampuan merangkak
bayi.
Kata kunci: Merangkak, Stimulasi assisted crawling

ix


ABSTRACT

DIPLOMA IV PROGRAM STUDY OF PHYSIOTHERAPY
HEALTH SCIENCE FACULTY
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA
MINI THESIS, JUNI 2013
TIARA FATMARIZKA/J 110 090 039
“EFFECT OF ASSISTED CRAWLING STIMULATION
CRAWLING ABILITY AT 16-24 WEEKS AGE

FOR

BABY

Background: Crawling is a step of baby growth and development. That is most
important to next step of development. In step of normal growth and development,
crawling step in age 32 – 40 weeks. Crawling has 5 steps of crawling : 1) the belly
crawl, 2) the crab crawl, 3) the bear crawl, 4) the leapfrog crawl, and 5) the classic
crawl. One of stimulation could be given for this step is assisted crawling. Assisted
crawling is a aid stimulation for crawling. When baby in four point for exercise, the

purpose of the position to increase the muscle body and erector spine and to increase
control system body.
Purpose: Knowing effect of assisted crawling stimulation to crawling baby at 16-24
weeks age.
Research method: This research was a analitic descriptive. It described
systematically and based on fact. It was 16 babies and divided for 2 groups. Those
were 8 babies for treatment group and 8 babies for control group. This result had been
done 8 times for 8 weeks. Crawling ability was measured by quisioner.
Result of research: 5 babies had post test score for 3 and 2 babies have score for 2
after giving assisted crawling. While control group for 2 babies had post test score for
3 and 6 babies had 2 and 1 baby for 1.
Conclusion: There was effect of assisted crawling stimulation for baby crawling
ability at 16-24 weeks age.
Keywords: Crawling, Assisted crawling stimulation

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
segala rahmat, hidayah dan petunjuk-Nya dan tak lupa sholawat serta salam tercurah
pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Stimulasi Assisted Crawling
Terhadap Kemampuan Merangkak Pada Bayi Usia 16 – 24 Minggu”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar
Sarjana Sains Terapan Fisioterapi Unuversitas Muhammadiyah Surakarta. Penulis
menyadari bahwa selesainya penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan
penghargaan dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Bapak Arif Widodo, A. Kep, M. Kes. Selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Umi Budi Rahayu, S.Pd, SSt.FT, M.Kes, selaku Kepala Program Studi
Fisioterapi

Fakultas

Ilmu

Kesehatan

Universitas

Muhammadiyah

Surakarta
3. Agus Widodo, S.ST.Ft, M.Fis, selaku pembimbing I yang dengan
kesabarannya memberikan bimbingan untuk penyelesaian skripsi ini.
4. Dwi Rosella Komalasari, S.ST.Ft, M.Fis, selaku penguji II atas
masukannya untuk penyelesaian skripsi ini.

xi

5. Totok Budi Santoso, S.ST.Ft, MPH, selaku penguji III yang dengan bijak
memberi masukan untuk penyelesaian skripsi ini.
6. Sugiono, SST.Ft, selaku pembimbing II dan koordinator skripsi yang telah
banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Bapak/Ibu Dosen Fisioterapi Diploma IV Universitas Muhammadiyah
Surakarta yang telah berkenan memberikan ilmunya kepada penulis.
8. Keluarga besar yang tak henti-hentinya selalu mendukung dan membantu,
terutama kedua orang tua yang selalu berdo’a untuk keberhasilan penulis.
9. Mas Taufik Eko Susilo, terima kasih sudah memberikan yang terbaik atas
bimbingan singkatnya. Semoga ilmunya dapat bermanfaat bagi orang
banyak.
10. Teman – teman D IV Fisioterapi angkatan 2009 FIK UMS. Semoga
setelah selesainya menjadi seorang mahasiswa, tetap saling berkomunikasi
dan menjadikan fisioterapi lebih maju dan berkembang di masyarakat.
Dan tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
memberikan dukungan dan pemikirannya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik, meskipun masih ada kekurangan-kekurangan yang ditemukan dalam
penulisan skripsi ini.
Kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan
demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini berguna untuk kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Surakarta, 18 Juli 2013
Penulis

xii

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................... .............

ii

HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................

iii

HALAMAN PENETAPAN PENGUJI ............................................................

iv

DEKLARASI ...................................................................................................

v

UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................

vi

RINGKASAN ..................................................................................................

vii

ABSTRAK .......................................................................................................

ix

ABSTRACT .....................................................................................................

x

KATA PENGANTAR ....................................................................................

xi

DAFTAR ISI ....................................................................................................

xiii

DAFTAR TABEL ...........................................................................................

xvi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii
DAFTAR GRAFIK .......................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................
BAB I.

BAB II.

xix

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................

1

B. Rumusan Masalah ...................................................................

3

C. Tujuan Penelitian ....................................................................

4

D. Manfaat Penelitian ..................................................................

4

LANDASAN TEORI
A. Kerangka Teori ........................................................................

5

1. Konsep Tumbuh Kembang ................................................

5

2. Kemampuan Motorik Bayi Usia 16-24 Minggu ................

8

3. Perkembangan Motorik ......................................................

10

4. Stimulasi Assisted Crawling ..............................................

12

xiii

5. Merangkak..........................................................................

13

B. Kerangka Berpikir ...................................................................

16

C. Kerangka Konsep ....................................................................

17

D. Hipotesis...................................................................................

17

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .........................................................................

18

B. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................

18

C. Populasi dan Sampel ...............................................................

18

1. Populasi .............................................................................

18

2. Sampel ...............................................................................

18

D. Variabel ...................................................................................

19

1. Variabel Bebas ..................................................................

19

2. Variabel Terikat ................................................................

19

E. Definisi Konseptual .................................................................

20

F. Definisi Operasional.................................................................

20

1. Assisted Crawling ..............................................................

20

2. Kemampuan Merangkak ...................................................

20

G. Jalannya Penelitian ..................................................................

21

H. Teknik Analisis Data ...............................................................

24

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Hasil Penelitian ...................................................................................

25

A. Deskripsi Data ..........................................................................

25

1. Gambaran Umum Penelitian .............................................

25

2. Karakteristik Responden ...................................................

25

B. Hasil Kemampuan Merangkak Bayi Usia16-24 Minggu ........

28

Pembahasan .........................................................................................

31

A. Usia ..........................................................................................

31

B. Jenis Kelamin ..........................................................................

32

C. Panjang Badan dan Berat Badan .............................................

33

xiv

D. Stimulasi ...................................................................................

34

E. Keterbatasan Penelitian ...........................................................

40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...................................................................................

41

B. Saran ..............................................................................................

41

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xv

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Perbandingan motor control, learning dan development .................

8

Tabel 4.1 Distribusi responden berdasarkan usia, jenis kelamin, panjang badan
dan berat badan ................................................................................................

xvi

25

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Perkembangan motorik kasar bayi usia 0-48 minggu ..................

9

Gambar 2.2 Assisted Crawling.........................................................................

12

Gambar 2.3 The belly crawl .............................................................................

14

Gambar 2.4 The crab crawl .............................................................................

14

Gambar 2.5 The bear crawl .............................................................................

15

Gambar 2.6 The leapfrog crawl .......................................................................

15

Gambar 2.7 The classic crawl ..........................................................................

15

xvii

DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1 Grafik post test responden pada kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol ...........................................................................

xviii

15

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Surat Ijin Penelitian

Lampiran 2

Surat Persetujuan

Lampiran 3

Kuisioner Responden

Lampiran 4

Kuisioner Pre Test

Lampiran 5

Kuisioner Post Test

Lampiran 6

Surat Bukti Penelitian

Lampiran 7

Data Jawaban Hasil Kuisioner

Lampiran 8

Data Hasil Kemampuan Merangkak

Lampiran 9

Dokumentasi

Lampiran 10 Daftar Riwayat Hidup

xix

Dokumen yang terkait

PENGARUH STIMULASI BERMAIN BOLA TERHADAP KEMAMPUAN BERJALAN BAYI USIA 40-48 MINGGU Pengaruh Stimulasi Bermain Bola terhadap Kemampuan Berjalan Bayi Usia 40-48 Minggu.

0 2 15

PENGARUH STIMULASI BERMAIN BOLA TERHADAP KEMAMPUAN BERJALAN BAYI USIA 40-48 MINGGU Pengaruh Stimulasi Bermain Bola terhadap Kemampuan Berjalan Bayi Usia 40-48 Minggu.

0 4 17

PENGARUH PEMBERIAN SENAM BAYI MODERN PADA BAYI UMUR 16-24 MINGGU TERHADAP PENGARUH PEMBERIAN SENAM BAYI MODERN PADA BAYI UMUR 16-24 MINGGU TERHADAP KEMAMPUAN MERANGKAK.

0 2 22

PENGARUH PEMBERIAN SENAM BAYI MODERN PADA BAYI UMUR 16-24 MINGGU TERHADAP PENGARUH PEMBERIAN SENAM BAYI MODERN PADA BAYI UMUR 16-24 MINGGU TERHADAP KEMAMPUAN MERANGKAK.

0 1 16

PENDAHULUAN PENGARUH PEMBERIAN SENAM BAYI MODERN PADA BAYI UMUR 16-24 MINGGU TERHADAP KEMAMPUAN MERANGKAK.

0 3 4

PENDAHULUAN Pengaruh Stimulasi Assisted Crawling Terhadap Kemampuan Merangkak Pada Bayi Usia 16-24 Minggu.

0 3 4

PENGARUH STIMULASI ASSISTED CRAWLING TERHADAP KEMAMPUAN MERANGKAK Pengaruh Stimulasi Assisted Crawling Terhadap Kemampuan Merangkak Pada Bayi Usia 16-24 Minggu.

0 3 11

PENGARUH PEMBERIAN STIMULASI PRONE KNEELING TERHADAP KEMAMPUAN MERANGKAK PADA BAYI USIA 4 – 7 BULAN Pengaruh Pemberian Stimulasi Prone Kneeling Terhadap Kemampuan Merangkak Pada Bayi Usia 4 – 7 Bulan.

0 2 17

PENDAHULUAN Pengaruh Pemberian Stimulasi Prone Kneeling Terhadap Kemampuan Merangkak Pada Bayi Usia 4 – 7 Bulan.

0 1 4

NASKAH PUBLIKASI Pengaruh Pemberian Stimulasi Prone Kneeling Terhadap Kemampuan Merangkak Pada Bayi Usia 4 – 7 Bulan.

0 2 17