Sistem penjualan pada perangkat bergerak berbasis Android menggunakan web service.

(1)

ABSTRAK

Belanja merupakan kebutuhan wajib bagi manusia di zaman ini, namun transaksi yang terjadi ketika belanja di toko/minimarket masih terbilang kurang efektif. Konsumen yang akan membeli barang harus membawa barang belanja mereka ke bagian kasir. Jika ada konsumen yang akan melakukan belanja barang dengan jumlah sangat besar tentu saja proses belanja yang seperti ini sangat kurang efiktif.

Dengan semakin berkembangnya teknologi, dalam tugas akhir ini dibuat sebuah aplikasi berbasis android yang dapat memudahkan konsumen dalam melakukan belanja. Aplikasi memungkinkan agar konsumen tidak membawa barang ke bagian kasir, konsumen ke bagian kasir hanya untuk melakukan transaksi pembayaran dan mengambil barang belanjaan yang sudah dikemas dan siap untuk dibawa. Aplikasi juga terintegrasi dengan sistem kasir dan database server untuk membaca dan memasukkan data dengan memanfaatkan teknologi web service. Selain itu aplikasi juga terhubung dengan sistem di bagian pengepakan barang untuk melakukan proses pembungkusan barang yang telah dipesan oleh konsumen.


(2)

ABSTRACT

Shopping is a mandatory requirement for people in this age, but transactions that occur when shopping in the shop still relatively less effective. Consumers who would buy item must bring them to the cashier. If there are consumers who will do the shopping with huge quantities of course the shopping process like this is less tremendously effective.

With the growing technology, in this thesis made an android-based application that can facilitate consumers to do shopping. The application allows that consumers do not bring item to the cashier, consumers go to the cashier only for payment transactions and take the groceries were already packed and ready to be taken. Application is also integrated with the cashier system and database server to read and enter data by using web services technology. Further, the application also connected to the system at the packing to make the process of packaging item that have been ordered by the consumer.


(3)

SISTEM PENJUALAN PADA PERANGKAT BERGERAK BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN WEB SERVICE

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Disusun oleh Febri Nugroho

115314081

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


(4)

ii

SALES SYSTEM ON ANDROID BASED MOBILE DEVICES

USING WEB SERVICE

THESIS

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Komputer Degree

In Informatics Engineering

By: Febri Nugroho

115314081

INFORMATION ENGINEERING STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA 2016


(5)

iii


(6)

iv


(7)

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan kepada :

Tuhan Yesus Kristus

Terima kasih atas bimbingan dan berkat yang melimpah untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

Bapak dan Ibu Tercinta

Terimakasih atas kasih sayang dan doa serta motivasi yang berguna untuk masa depan yang terbaik.

Keluarga Terkasih

Yang telah memberi nasehat dan saran serta masukan yang sangat bermanfaat.

Dosen Pembimbing

Yang telah membimbing saya dalam mengerjakan tugas akhir ini.

Teman – Teman

Yang telah memberi dukungan, semangat dan hiburan tersendiri.


(8)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 22 Februari 2016 Penulis


(9)

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Febri Nugroho

Nomor Mahasiswa : 115314081

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Sistem Penjualan Pada Perangkat Bergerak Berbasis Android Menggunakan Web Service

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 22 Februari 2016 Yang menyatakan,


(10)

viii ABSTRAK

Belanja merupakan kebutuhan wajib bagi manusia di zaman ini, namun transaksi yang terjadi ketika belanja di toko/minimarket masih terbilang kurang efektif. Konsumen yang akan membeli barang harus membawa barang belanja mereka ke bagian kasir. Jika ada konsumen yang akan melakukan belanja barang dengan jumlah sangat besar tentu saja proses belanja yang seperti ini sangat kurang efiktif.

Dengan semakin berkembangnya teknologi, dalam tugas akhir ini dibuat sebuah aplikasi berbasis android yang dapat memudahkan konsumen dalam melakukan belanja. Aplikasi memungkinkan agar konsumen tidak membawa barang ke bagian kasir, konsumen ke bagian kasir hanya untuk melakukan transaksi pembayaran dan mengambil barang belanjaan yang sudah dikemas dan siap untuk dibawa. Aplikasi juga terintegrasi dengan sistem kasir dan database server untuk membaca dan memasukkan data dengan memanfaatkan teknologi web service. Selain itu aplikasi juga terhubung dengan sistem di bagian pengepakan barang untuk melakukan proses pembungkusan barang yang telah dipesan oleh konsumen.


(11)

ix ABSTRACT

Shopping is a mandatory requirement for people in this age, but transactions that occur when shopping in the shop still relatively less effective. Consumers who would buy item must bring them to the cashier. If there are consumers who will do the shopping with huge quantities of course the shopping process like this is less tremendously effective.

With the growing technology, in this thesis made an android-based application that can facilitate consumers to do shopping. The application allows that consumers do not bring item to the cashier, consumers go to the cashier only for payment transactions and take the groceries were already packed and ready to be taken. Application is also integrated with the cashier system and database server to read and enter data by using web services technology. Further, the application also connected to the system at the packing to make the process of packaging item that have been ordered by the consumer.


(12)

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kistus atas berkat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Sistem Penjualan pada Perangkat Bergerak Berbasis Android Menggunakan Web Service”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menyelesaikan salah satu mata kuliah wajib dan memenuhi syarat akademik pada jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma sekaligus memperoleh gelar sarjana komputer. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skrispi ini.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan baik secara langsung maupun secara tidak langsung kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Tuhan Yesus selaku pembimbing iman dalam hidup yang selalu memberi berkat dalam hal apapun termasuk penyelesaian skripsi ini. 2. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T. selaku dosen pembimbing yang

memberikan pengarahan dalam pengerjaan skripsi hingga selesai. 3. Kedua orang tua tercinta, Bapak S. Sukardi dan Ibu Suswati yang

selalu mendoakan, memberi perhatian, dan memberi dukungan moral kepada penulis.


(13)

xi

4. Segenap keluarga terkasih, yang selalu mendoakan dan memberi dukungan serta nasehat yang membangun semangat penulis.

5. Mbak Dyah Utami atas masukan dan semangat serta keceriaan selama mengerjakan skripsi ini.

6. Gilang, Pebo, Anggit, Widi, Pak Pulisi, Wawan, Monica Susi yang telah berjuang bersama dan membantu penulis untuk tetap tertawa dalam proses penulisan skripsi ini.

7. Seluruh civitas akademik Teknik Informatika 2011, terutama anggota C++ yang telah berjuang bersama dan saling membantu serta saling bertukar inspirasi.

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam penulisan srkipsi ini, namun penulis tetap berharap karya ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Yogyakarta, 22 Februari 2016 Penulis


(14)

xii DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH . vii ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR TABEL ... xviii

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Tujuan ... 3

1.4. Manfaat Penelitian ... 3

1.5. Batasan Masalah ... 3

1.6. Metedologi Penelitian ... 4

1.7. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II ... 8

LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Sistem Informasi ... 8

2.1.1 Sistem ... 8

2.1.2 Informasi ... 9

2.1.3 Sistem Informasi ... 9

2.2 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... 10

2.2.1 Pengertian penjualan ... 10

2.2.2 Sistem Informasi Penjualan... 10

2.3 Android ... 10

2.3.1 Sejarah Android ... 11

2.3.2 Versi Android ... 11

2.4 Web Service ... 15


(15)

xiii

2.4.2 Teknologi REST ... 19

2.5 JSON ... 21

2.6 PHP ... 22

2.6.1 Keunggulan PHP ... 22

2.6.2 Skrip Dasar PHP ... 23

2.7 Slim Framework ... 24

2.8 Notasi Pemodelan Sistem ... 25

2.8.1 Use Case Diagram ... 25

2.8.2 Activity Diagram ... 25

2.8.3 Entity Relationship Diagram (ER Diagram) ... 26

2.8.4 Basisdata (Database) ... 27

BAB III... 29

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 29

3.1 Analisis Sistem ... 29

3.1.1 Gambaran Umum Sistem ... 29

3.1.2 Batasan Sistem ... 31

3.1.3 Analisa Kebutuhan Pengguna ... 31

3.1.4 Usecase Diagram ... 32

3.1.5 Skenario Use Case ... 32

3.1.5.1 Skenario Menu Konfigurasi ... 33

3.1.5.2 Skenario Input Penjualan ... 34

3.1.5.3 Skenario Scan Kode Barang ... 35

3.1.5.4 Skenario Lihat Daftar Pesanan ... 36

3.1.5.5 Skenario Ganti Pelanggan ... 37

3.1.5.6 Skenario Simpan Penjualan ... 38

3.1.5.7 Skenario Hapus Penjualan ... 39

3.1.6 Diagram Aktivitas... 40

3.1.6.1 Diagram Aktivitas Menu Konfigurasi ... 40

3.1.6.2 Diagram Aktivitas Input Penjualan ... 41

3.1.6.3 Diagram Aktivitas Scan Barcode Kode Barang ... 42

3.1.6.4 Diagram Aktivitas Lihat Daftar Pesanan ... 42

3.1.6.5 Diagram Aktivitas Ganti Pelanggan... 43

3.1.6.6 Diagram Aktivitas Simpan Penjualan ... 43

3.1.6.7 Diagram Aktivitas Hapus Penjualan ... 44


(16)

xiv

3.3 Perancangan Sistem ... 46

3.2.1 Perancangan Basis Data ... 46

3.2.1.1 Pemodelan Data Conceptual ... 46

3.2.1.2 Database Logical Design ... 47

3.2.1.3 Database Physical Design ... 47

3.2.2 Perancangan Web Service ... 49

3.2.3 Perancangan Interface ... 50

3.2.3.1 Rancangan Tampilan Splash Screen ... 50

3.2.3.2 Rancangan Tampilan Menu Konfigurasi ... 51

3.2.3.3 Rancangan Tampilan Menu Utama ... 52

3.2.3.4 Rancangan Tampilan Input Transaksi ... 52

3.2.3.5 Rancangan Tampilan Daftar Pesanan ... 53

3.2.3.6 Rancangan Tampilan Halaman Bantuan ... 54

3.2.3.7 Rancangan Tampilan Scan Barcode... 54

BAB IV ... 55

IMPLEMENTASI ... 55

4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak ... 55

4.2 Web Service ... 56

4.2.1 Service Baca Mac Address ... 56

4.2.2 Service Baca Data Pelanggan ... 57

4.2.3 Service Baca Data Barang ... 58

4.2.4 Service Ambil Nomor Faktur ... 59

4.2.5 Service Simpan Data Penjualan ... 60

4.2.6 Service Hapus Data Penjualan ... 61

4.3 Implementasi Sistem Android ... 62

4.3.1 Splash Screen ... 62

4.3.2 Halaman Konfigurasi ... 64

4.3.3 Menu Utama ... 66

4.3.4 Halaman Input Transaksi ... 68

4.3.5 Scan Barcode ... 71

4.3.6 Halaman Daftar Pesanan ... 72

4.3.7 Simpan Transaksi ... 74

4.3.8 Hapus Daftar Transaksi... 75

4.3.9 Ganti Pelanggan... 77

4.3.10 Bantuan ... 78


(17)

xv

4.5 Implementasi Sistem Pengepakan Barang ... 81

BAB V ... 82

ANALISIS HASIL ... 82

5.1 Analisa Hasil Implementasi Sistem ... 82

5.1.1 Splash Screen ... 82

5.1.2 Menu konfigurasi ... 84

5.1.3 Halaman Utama ... 85

5.1.4 Halaman Input Penjualan ... 86

5.1.5 Scan Kode Barang ... 88

5.1.6 Halaman Daftar Pesanan ... 89

5.2 Analisa Hasil Uji Coba Terhadap Pengguna ... 91

5.2.1 Form Kuisioner ... 91

5.2.2 Hasil dan Pembahasan ... 91

BAB VI ... 98

PENUTUP ... 98

6.1 Kesimpulan... 98

6.2 Saran ... 99

DAFTAR PUSTAKA ... 100


(18)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Arsitektur Web Service ... 16

Gambar 2. 2 Lapisan Dasar Web Service ... 17

Gambar 3. 1 Gambaran umum sistem... 30

Gambar 3. 2 Use case Diagram... 32

Gambar 3. 3 Diagram aktivitas menu konfigurasi ... 40

Gambar 3. 4 Diagram aktivitas input penjualan ... 41

Gambar 3. 5 Diagram aktivitas scan barcode kode barang ... 42

Gambar 3. 6 Diagram aktivitas lihat daftar pesanan ... 42

Gambar 3. 7 Diagram aktivitas ganti pelanggan ... 43

Gambar 3. 8 Diagram aktivitas simpan penjualan ... 43

Gambar 3. 9 Diagram aktivitas hapus penjualan ... 44

Gambar 3. 10 Topologi sistem ... 45

Gambar 3. 11 ER Diagram ... 46

Gambar 3. 12 Tabel relasi ... 47

Gambar 3. 13 Tabel Pelanggan ... 47

Gambar 3. 14 Tabel Barang ... 48

Gambar 3. 15 Tabel Penjualan ... 48

Gambar 3. 16 Tabel DetailPenjualan ... 48

Gambar 3. 17 Perancangan web service ... 49

Gambar 3. 18 Desain tampilan splash... 51

Gambar 3. 19 Desain tampilan menu konfogurasi ... 51

Gambar 3. 20 Desain tampilan menu utama ... 52

Gambar 3. 21 Desain Tampilan Input Transaksi ... 53

Gambar 3. 22 Desain tampilan daftar pesanan ... 53

Gambar 3. 23 Desain tampilan bantuan ... 54

Gambar 3. 24 Desain tampilan scan barcode... 54

Gambar 4. 1 Tampilan output cheking mac address ... 56

Gambar 4. 2 Kode progam untuk melakukan cek mac address ... 57

Gambar 4. 3 Data Pelanggan ... 57

Gambar 4. 4 Kode program membaca data pelanggan ... 58

Gambar 4. 5 Data barang dengan format JSON ... 58

Gambar 4. 6 Kode program membaca data barang ... 59

Gambar 4. 7 Kode Program Ambil Nomor Faktur ... 59

Gambar 4. 8 Kode program input data temp_penjualan ... 60


(19)

xvii

Gambar 4. 10 Kode program menghapus data ... 61

Gambar 4. 11 Splash Screen... 62

Gambar 4. 12 Kode program activity_splasscreen.xml ... 63

Gambar 4. 13 Kode program checking alamat ip ... 63

Gambar 4. 14 Halaman konfigurasi ... 64

Gambar 4. 15 Kode program halaman konfigurasi ... 65

Gambar 4. 16 Tampilan menu utama ... 66

Gambar 4. 17 Kode program tampilan menu utama ... 67

Gambar 4. 18 Halaman input transaksi ... 68

Gambar 4. 19 Kode program tampilan input transaksi ... 70

Gambar 4. 20 Kode program tambah ke keranjang ... 70

Gambar 4. 21 Scan barcode ... 71

Gambar 4. 22 Kode program tombol scan dan textfield kode barang ... 71

Gambar 4. 23 Kode program tombol scan barcode ... 72

Gambar 4. 24 Tampilan daftar pesanan ... 72

Gambar 4. 25 Tampilan daftar pesanan 2 ... 73

Gambar 4. 26 Kode program menampilkan daftar pesanan ... 73

Gambar 4. 27 Tampilan setelah transaksi disimpan ... 74

Gambar 4. 28 Kode program untuk menyimpan data ... 75

Gambar 4. 29 Tampilan daftar transaksi sebelum dihapus ... 76

Gambar 4. 30 Kode program hapus transaksi ... 76

Gambar 4. 32 Tombol menu ganti pelanggan ... 77

Gambar 4. 32 Kode progam aksi menu ganti pelanggan ... 77

Gambar 4. 33 Tampilan halaman bantuan ... 78

Gambar 4. 34 Tampilan simulasi sistem kasir ... 79

Gambar 4. 35 Form untuk memasukkan kode faktur ... 80

Gambar 4. 36 Tampilan setelah kode faktur dimasukkan ... 80

Gambar 4. 37 Sistem pengepakan barang ... 81

Gambar 5. 1 Grafik pertanyaan 1 ... 92

Gambar 5. 2 Grafik pertanyaan 2 ... 93

Gambar 5. 3 Grafik pertanyaan 3 ... 94

Gambar 5. 4 Grafik pertanyaan 4 ... 95


(20)

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Metode HTTP dan Penggunaannya dalam REST ... 20

Tabel 2. 2 Simbol-simbol dalam Use Case ... 25

Tabel 2. 3 Simbol-simbol dalam Activity Diagram ... 26

Tabel 2. 4 Simbol Konsep ER ... 27

Tabel 3. 1 Skenario usecase menu konfigurasi ... 33

Tabel 3. 2 Skenario usecase input penjualan ... 34

Tabel 3. 3 Skenario usecase scan kode barang ... 35

Tabel 3. 4 Skenario usecase lihat daftar pesanan ... 36

Tabel 3. 5 Skenario usecase ganti pelanggan ... 37

Tabel 3. 6 Skenario usecase simpan penjualan ... 38

Tabel 3. 7 Skenario Usecase Hapus Penjualan ... 39

Tabel 5. 1 Pengujian Splash Screen ... 83

Tabel 5. 2 Pengujian Menu Konfigurasi ... 84

Tabel 5. 3 Pengujian Halaman Utama ... 85

Tabel 5. 4 Pengujian Halaman Input Penjualan ... 87

Tabel 5. 5 Pengujian Scan Kode Barang ... 89

Tabel 5. 6 Pengujian Halaman Daftar Pesanan ... 90

Tabel 5. 7 Tabel hasil kuisioner pertanyaan 1 ... 91

Tabel 5. 8 Tabel hasil kuisioner pengunjung pertanyaan 2 ... 92

Tabel 5. 9 Tabel hasil kuisioner pengunjung pertanyaan 3 ... 94

Tabel 5. 10 Tabel hasil kuisioner pengunjung pertanyaan 4 ... 95


(21)

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

Kebutuhan manusia akan barang-barang kebutuhan sehari-hari mendorong perkembangan bisnis yang cukup pesat, salah satunya adalah minimarket. Minimarket merupakan tempat yang digunakan oleh manusia untuk membeli barang dan kebutuhan sehari-hari. Minimarket menyediakan barang-barang yang dibutuhkan manusia. Saat ini hampir semua minimarket telah menggunakan teknologi yang dapat memudahkan konsumen dan petugas dalam melakukan kegiatan transaksi. Salah satunya adalah sistem kasir.

Proses penjualan yang terjadi saat ini adalah barang yang akan dibeli harus dibawa ke meja kasir kemudian konsumen melakukan proses pembayaran. Namun tidak semua barang dapat dibawa ke kasir, untuk membeli barang yang tidak dapat dibawa ke kasir, pihak minimarket menyediakan tanda pemesanan berupa nota. Semakin banyak pengunjung memesan barang dengan menggunakan nota, maka nota pembelian yang dihasilakan semakin banyak pula. Penggunaan nota sebagai tanda pemesanan sangat tidak efisien. Selain biaya pengeluaran pihak minimarket semakin besar, sisa nota yang sudah tidak terpakai akan menjadi sampah dan mengotori lingkungan.

Dengan semakin berkembangnya teknologi dan semakin pesatnya persaingan bisnis, menggunakan sistem kasir saja kurang cukup untuk


(22)

memenangkan persaingan. Sistem kasir yang ada sekarang masih terlalu merepotkan bagi konsumen.

Dari latar belakang tersebut, maka dibangun sebuah sistem penjualan pada perangkat bergerak berbasis android menggunakan web service dengan java sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai pengelola database serta web service sebagai penghubung antara android dan MySQL. Sistem dapat bekerja dalam jaringan internet, memberikan layanan kepada petugas untuk mencatat kode barang ke dalam sistem. Kode barang dikirim ke sistem kasir pusat untuk proses pembayaran. Selain itu, kode barang dikirim ke bagian pengepakan untuk proses pengepakan barang yang telah dipesan oleh konsumen. Oleh karena itu, konsumen dapat melakukan proses belanja secara efektif dan efisien tanpa harus membawa barang belanjaan ke bagian kasir.

1.2.Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam tugas akhir ini adalah :

a. Bagaimana merancang dan mengimplementasikan sistem penjualan pada perangkat bergerak berbasis android menggunakan web service? b. Apakah sistem mampu membantu konsumen untuk melakukan


(23)

1.3.Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

a. Merancang dan membangun sistem untuk perangkat bergerak berbasis android yang mampu mengirim data transaksi penjualan ke sistem kasir dan bagian pengepakan barang secara bersamaan melalui web service dengan memanfaatkan jaringan internet area WiFi.

b. Merancang dan mengimplementasikan sistem yang dapat berjalan pada perangkat bergerak berbasis android dan mampu membantu konsumen dalam melakukan kegiatan belanja secara efektif dan efisien.

1.4.Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat yaitu: a. Memudahkan petugas dalam melayani konsumen.

b. Membantu mengurangi sampah yang dihasilkan dari pembuangan nota dan mengurangi biaya pengeluaran pihak minimarket.

1.5.Batasan Masalah

Dalam membangun sistem ini, ada beberapa batasan masalah, antara lain: a. Kode barang dibuat dalam bentuk barcode (kode batang).

b. Pengguna sistem adalah petugas pramuniaga minimarket.

c. Petugas pada bagian kasir akan memasukkan kode faktur untuk proses pembayaran.


(24)

e. Sistem dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan database MySQL.

f. Sistem berjalan pada perangkat mobile menggunakan sistem operasi Android dengan versi minimal Android 4.0 (Ice Cream Sandwich) sampai dengan versi Android 4.4 (KitKat).

1.6.Metedologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

a. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper, dan bacaan-bacaan yang berkaitan dengan judul penelitian.

b. Observasi

Observasi dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan sistem penjualan dan bahasa pemrograman java dengan cara studi lapangan ataupun pengamatan langsung pada aplikasi penjualan yang dibuat untuk perangkat bergerak berbasis android.

c. Wawancara/Interview

Wawancara dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi dari pihak terkait yaitu owner dari minimarket tentang kebutuhan sistem yang diinginkan.


(25)

d. Studi Pustaka

Membaca beberapa buku yang berkaitan dengan sistem yang akan dirancang bisa menambah pengetahuan.

e. Pembangunan Sistem Informasi 1. Analisis Sistem

Sistem harus mampu mengintegrasikan data antara aplikasi android yang digunakan oleh pramuniaga dan juga aplikasi desktop yang digunakan oleh kasir hanya menggunakan jaringan wifi, aplikasi harus mampu memberikan hasil berupa nomor transaksi yang ditujukan untuk petugas kasir guna proses pembayaran, dan aplikasi harus mampu mengirimkan data transaksi ke bagian pengepakan barang guna proses pengambilan barang.

2. Peranacangan Sistem

Sistem akan dirancang sedemikian rinci manggunakan UML (Unified Modeling Language) seperti menggunakan Use Case Diagram, Activity Diagram untuk merancang proses aplikasi, dan Diagram Relasi Entitas untuk merancang basis data dari aplikasi. 3. Implementasi

Sistem ini menggunakan bahasa pemrograman java untuk pembuatan aplikasi android dan juga pembuatan sistem kasir dan MySQL sebagai database server untuk menyimpan data serta bahasa pemrograman PHP untuk membangun web service sebagai penghubung antara android dan database MySQL.


(26)

f. Uji Coba

Pada tahap ini, dilakukan uji coba perangkat lunak untuk melihat sejauh mana sistem dapat berjalan dengan baik. Sistem diuji per modul dan keseluruhan sistem penjualan pada perangkat bergerak berbasis android menggunakan web service.

Untuk mengetahui kekurangan sistem, sistem juga diuji coba kepada user. Tujuan uji coba terhadap user adalah untuk menghasilkan sistem yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan user. Responden untuk uji coba terhadap user adalah 12 mahasiswa yang diasumsikan sebagai pramuniaga minimarket.

1.7.Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan dibagi menjadi beberapa bab, yaitu : a. Bab I : Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

b. Bab II : Landasan Teori

Bab ini berisi teori yang terkait dengan perancangan dan pembuatan sistem.

c. Bab III : Analisa dan Perancangan Sistem

Bab ini menjelaskan tentang analisa dan perancangan sistem yang akan dibagun, meliputi use case diagram, diagram aktivitas, Entity


(27)

Relationship diagram dan metode penyelesaian yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam sistem.

d. Bab IV : Implementasi

Bab ini berisi implementasi dari hasil perancangan ke dalam bahasa pemrograman.

e. Bab V : Analisis Hasil

Bab ini berisi analisa dari hasil pembuatan sistem. Bab ini membahas tentang hasil pengujian-pengujian sistem secara α test untuk mencari kekurangan sistem maupun uji coba terhadap pengguna (β test).

f. Bab VI : Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan sistem yang telah dibangun. Kesimpulan dan saran dibuat berdasarkan pembahasan analisa sistem pada bab sebelumnya.


(28)

BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam landasan teori ini akan dijelaskan secara singkat tentang hal-hal yang berkaitan dengan mekanisme web service sebagai jembatan pertukaran data lintas platform. Dijelaskan pula penggunaan format data JSON sebagai pertukaran pesan dalam implementasi web service dan pendekatan Representational State Transfer (REST) untuk menghubungkann aplikasi.

2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Sistem

Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu tujuan tertentu (Kristanto, 2003). Sedangkan menurut Edhy Sutanta (2003), Sistem adalah sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara – cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.

Dari defenisi-definisi diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan sekumpulan dari beberapa elemen atau subsistem yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


(29)

2.1.2 Informasi

Informasi sangat penting dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan luruh dan berakhir. Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Kristanto, 2003)

2.1.3 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasasi, dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan. (Jogiyanto, 2005)

Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu alat yang membantu dalam menyediakan informasi bagi penerimanya dan untuk membantu dalam pengambilan keputusan bagi manajemen didalam operasi perusahaan sehari-hari dan informasi yang layak untuk pihak luar perusahaan.


(30)

2.2 Konsep Sistem Informasi Penjualan

Berikut ini merupakan pengertian teori dasar yang berhubungan dengan kasus yang akan dianalisis, yaitu sebagai berikut:

2.2.1 Pengertian penjualan

Penjualan merupakan aktivitas utama perusahaan. Pendapatan perusahaan sangat ditentukan oleh besar kecilnya penjualan. kegiatan penjualan itu sendiri sangat erat hubungannya dengan marketing atau pemasaran, dimana penjualan merupakan bagian dari pemasaran.

2.2.2 Sistem Informasi Penjualan

Sistem informasi penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengirganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa,menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.

2.3 Android

Menurut Safaat (2012), Android adalah sistem operasi berbasis Linux bagi telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android juga menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri yang akan digunakan untuk berbagai macam piranti gerak.


(31)

2.3.1 Sejarah Android

Android awalnya di kembangkan oleh android inc, sebuah perusahaan yang membuat software untuk ponsel yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Di tahun 2005, Google membeli perusahaan bernama Android. Setelah diambil alih oleh Google, pada November 2007 Google mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan ponsel Google dengan sistem operasi mobile terbaru yang mereka namai Android. Sistem Operasi Android ini sebenarnya didasarkan pada kernel Linux dan dirancang digunakan oleh Open Handset Alliance yang terdiri dari sekelompok puluhan pembuat hardware, carrier dan perusahaan yang terkait dengan perangkat mobile lainnya, diantaranya Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Open Handset Alliance dibentuk untuk mengembangkan Android yang bersifat open source.

2.3.2 Versi Android

1. Tanpa nama ( Android versi 1.0 1.1 )

Sistem android versi 1.0 ini pertama kali hadir di tahun 2008, tepatnya pada oktober 2008. Ponsel pertama yang menggunakan sistem android adalah HTC.


(32)

2. Cupcake (Android versi 1.2 – 1.5)

Nama Cupcake diambil dari sebuah makanan ringan berupa kue kecil yang di kemas dalam sebuah wadah yang biasanya di sajikan dengan frosting diatasnya. Dengan penamaan cupcake ini maka penamaan dari versi android dimulai.

3. Donut ( Android versi 1.6 )

Versi selanjutnya adalah Donut, versi ini dirilis pada bulan september 2009. Versi android ini memiliki fitur foto dan video dari kamera antarmuka dan integrasi pencarian yang lebih baik. Selain itu ditambahkan juga dukungan untuk ukuran layar yang lebih besar, dan diberi versi awal fitur navigasi turn-by-turn besutan google.

4. Eclair ( android 2.0 - 2.1 )

Eclair adalah makanan penutup yakni kue yang biasanya berbentuk persegi panjang yang dibuat dengan krim di tengah dan lapisan cokelat di atasnya. Di rilis pada bulan oktober 2009, dengan rilisnya android versi ini google menambahkan fitur Bluetooth 2.1, flash dan kamera dengan digital zoom, multi-touch, dan live wallpaper.

5. Froyo ( Android 2.2 - 2.2.3 )

Nama Froyo diambil dari Frozen Yoghurt yaitu yoghurt yang telah mengalami proses pendinginan sehingga terlihat seperti es krim. Versi ini dirilis pada bulan Mei 2010. Versi ini memperbaiki


(33)

kecepatan dan pengadopsian javascript dari browser google chrome dengan fitur-fiturnya.

6. Gingerbread ( Android 2.3 - 2.4 )

Nama Gingerbread diambil dari kue kering dengan rasa khas jahe yang biasanya berbentuk boneka mirip boneka. Versi ini dirilis pada bulan desember 2010. Smartphone pertama yang memakai versi android ini adalah Nexus S yang dikeluarkan oleh produsen Samsung. Android 2.3 Gingerbread ini merupakan sistem operasi android yang paling lama berkuasa, bahkan sampai sekarang beberapa perusahaan masih mengeluarkan ponsel dengan versi ini. Adapun perbaikan di versi gingerbread ini adalah tambahan fitur dukungan untuk SIP internet calling, kemampuan nirkabel NFC, dukungan untuk dual kamera, dukungan untuk sensor giroskop dan sensor lainnya, fitur download manager, dan sejumlah tweak untuk penggunaan di tablet.

7. Honeycomb ( Android 3.0 - 3.2 )

Nama Honeycomb diambil dari nama sereal manis yang terbuat dari jagung dengan rasa madu yang berbentuk sarang lebah, makanan ini populer sejak tahun 1965. Untuk versi ini merupakan versi yang ditujukan untuk gadget tablet. Android Honeycomb rilis pada Februari 2011, kemudian upgrade ke versi 3.1 dan 3.2.


(34)

8. Ice Cream Sandwich ( Android 4.0 )

Android Ice Cream Sandwich atau biasa dikenal dengan nama android 4.0 ICS adalah versi terbaru android yang sangat mendukung baik untuk smartphone dan tablet. Android ini rilis pada Oktober 2011. Fitur baru dari android ini adalah perubahan interface dari android sebelumnya, antara lain pengoptimalan multitasking, variasi layar beranda yang bisa disesuaikan dan interaktivitas mendalam serta cara baru yang ampuh untuk berkomunikasi dan berbagi konten.

9. Jelly Bean ( Android 4.1 - 4.3 )

Android 4.1 Jelly Bean resmi dikenalkan ke publik sekitar Oktober 2012. Versi ini adalah yang tercepat dan terhalus dari semua versi Android. Fitur baru yang terapat di versi ini adalah meningkatkan kemudahan dan keindahan tampilan dari Ice Cream Sandwich dan memperkenalkan pencarian google yang baru di android. Android 4.2 Jelly Bean juga menawarkan peningkatkan kecepatan dan menambah fitur baru seperti photo phere dan desain baru aplikasi kamera, keyboard gesture typing, dan google now. 10.KitKat ( Android 4.4 )

Awalnya android versi ini diisukan bernama Key Lime Pie. Namun pada oktober 2013 google merilis kitkat sebagai generasi android berikutnya. Android versi ini memiliki banyak fitur & semakin memanjakan para pengguna android. Diantaranya :


(35)

Immersive mode, Akses kontak langsung dari aplikasi telepon, google now launcher, dan pastinya memiliki interface yang baru.

2.4 Web Service

Web service adalah salah satu bentuk sistem perangkat lunak yang didesain untuk mendukung interaksi mesin-ke-mesin melalui sebuah jaringan. Web service memiliki interface yang dideskripsikan dalam format yang dapat dibaca oleh mesin. Web service sering digunakan untuk menyalurkan proses bisnis antar aplikasi dengan berbeda vendor, bahasa pemrograman, platform dan aplikasi client. Sistem lain yang akan berinteraksi dengan web service memerlukan REST yang berfungsi untuk menterjemahkan data ke dalam format JSON.

Hubungan antara client dan server pada web service tidak terjadi secarta langsung melainkan dijembatani oleh file web service dalam format PHP. Sehingga akses terhadap database tidak ditangani secara langsung oleh server, melainkan melalui perantara yang disebut web service. Peran web service ini akan mempermudah distribusi sekaligus integrasi database yang tersebar di beberapa server sekaligus.


(36)

2.4.1 Arsitektur Web Service

Secara umum arsitektur web service dapat dilihat pada Gambar 2.1

Gambar 2. 1 Arsitektur Web Service

Pada gambar di atas ada tiga komponen yang membuat web service berjalan, ketiga komponen tersebut adalah:

1. Service Provider: Berfungsi untuk menyediakan layanan/service dan mengolah sebuah registry agar layanan-layanan tersebut dapat tersedia.

2. Service Registry: Berfungsi sebagai lokasi central yang mendeskripsikan semua layanan/service yang telah di-register. 3. Service Requestor: Berfungsi sebagai peminta service untuk

mencari dan menemukan service yang dibutuhkan serta menggunakan service tersebut.


(37)

Komponen-komponen dari web service adalah sebagi berikut:

Gambar 2. 2 Lapisan Dasar Web Service

Gambar 2.2 merupakan blok bangunan web service yang mana menyediakan fasilitas komunikasi jarak jauh antara dua aplikasi yang merupakan layer arsitektur web service.

a. Layer 1 : protokol internet standar yang digunakan sebagai sarana transportasi adalah HTTP dan TCP/IP.

b. Layer 2 : Simple Object Access Protocol (SOAP) berbasiskan XML dan digunakan untuk pertukaran informasi antar sekelompok layanan.

c. Layer 3 : Web service Definition Language (WSDL) digunakan untuk mendiskripsikan attribute layanan.

d. Layer 4 : Universal Description Discovery and Integration, yang mana merupakan direktori pusat untuk deskripsi service.


(38)

Menurut Marthasari dkk (2010), dalam penelitiannya menjelaskan komponen web service yaitu:

a. Extensible Markup Language (XML)

XML merupakan dasar yang penting atas terbentuknya Web services. Web services dapat berkomunikasi dengan aplikasi-aplikasi yang memanggilnya dengan menggunakan XML, karena XML berbentuk teks sehingga mudah untuk ditransportasikan menggunakan protokol HTTP. Selain itu, XML juga bersifat platform independen sehingga informasi di dalamnya bisa dibaca oleh aplikasi apapun pada platform apapun selama aplikasi tersebut menerjemahkan tag-tag XML.

b. Simple Object Access Protocol (SOAP)

XML saja tidak cukup agar Web services dapat berkomunikasi dengan aplikasi yang lainya. XML yang digunakan untuk saling bertukar informasi antara web services dengan aplikasi yang lainya harus menggunakan sebuah format standard yang dapat dimengerti oleh keduaya. Format itulah yang dikenal dengan nama SOAP. SOAP (Simple Object Access Protocol) merupakan suatu format standard dokumen berbentuk XML yang digunakan untuk melakukan proses request dan responses antara web services dengan aplikasi yang memanggilnya. Dokumen SOAP digunakan untuk melakukan request disebut dengan SOAP request sedangkan


(39)

dokumen SOAP yang diperoleh dari Web services disebut dengan SOAP responses.

c. Web service Definition Language (WSDL)

Sebelum mengakses sebuah Web services pastinya perlu mengetahui method-method apa saja yang disediakan oleh Web services tersebut, untuk mengetahuinya memerlukan sebuah dokumen yang bernama WSDL. WSDL (Web services Description Language) adalah sebuah dokumen dalam format XML yang isinya menjelaskan informasi detail sebuah Web services. Di dalam WSDL dijelaskan method-method apa saja yang tersedia dalam Web services, parameter apa saja yang diperlukan untuk memanggil sebuah method, dan apa hasil atau tipe data yang dikembalikan oleh method yang dipanggil tersebut.

2.4.2 Teknologi REST

Ada beberapa pendekatan teknologi web services yang dapat digunakan, yaitu metode SOAP dan REST. Dalam tugas akhir ini akan digunakan pendekatan REST.

REST (Representational State Transfer) adalah suatu arsitektur metode komunikasi yang sering diterapkan dalam pengembangan layanan berbasis web.

Arsitektur REST, yang umumnya dijalankan via HTTP (Hypertext Transfer Protocol), melibatkan proses pembacaan laman web tertentu


(40)

yang memuat sebuah file XML atau JSON. File inilah yang menguraikan dan memuat konten yang hendak disajikan. Setelah melalui sebuah proses definisi tertentu, konsumen akan bisa mengakses antarmuka aplikasi yang dimaksudkan.

Kekhasan REST terletak pada interaksi antara client dan server yang difasilitasi oleh sejumlah tipe operasional dan Universal Resource Identifiers (URIs) yang unik bagi tiap-tiap data. Oleh karena itu pada development web modern aksi CRUD dapat dimappingkan dengan HTTP method sebagai berikut : CREATE sebagai POST, RETREIVE sebagai GET, UPDATE sebagai PUT, dan DELETE sebagai DELETE. Methods HTTP dalam REST Web services dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2. 1 Metode HTTP dan Penggunaannya dalam REST

Method Deskripsi

GET Mendapatkan (read) sebuah data yang diidentifikasi dengan URI (Uniform Resource Identifier)

POST Mengirimkan data ke server. Digunakan untuk membuat (create) data baru.

PUT Mengirimkan data ke server. Digunakan untuk

memasukkan (insert) atau memperbarui (update) data yang tersimpan.

DELETE Menghapus (delete) data yang diidentifikasi dengan URI. HEAD

Mendapatkan metadata (response header) dari resource yang diidentifikasi dengan URI.


(41)

2.5 JSON

JSON (JavaScript Object Notation) adalah format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari pahasa pemrograman JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-3 - Desember 1999. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa pemrograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python dan lain lain. Oleh karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran-data.

JSON terbuat dari dua struktur, yaitu:

1. Kumpulan pasangan nama/nilai. Pada beberapa bahasa, hal ini dinyatakan sebagai objek (object), rekaman (record), struktur (struct), kamus (dictionary), tabel hash (hash table), daftar berkunci (keyed list), atau associative array.

2. Daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Pada kebanyakan bahasa, hal ini dinyatakan sebagai larik (array), vektor (vector), daftar (list), atau urutan (sequence).


(42)

2.6 PHP

Menurut Agus Saputra (2011), PHP atau yang memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda kondisi. HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya sehingga dengan adanya PHP tersebut, web akan sangat mudah dikelola.

PHP berjalan pada sisi server sehingga PHP disebut juga sebagai bahasa Server Side Scripting. Artinya bahwa dalam setiap/untuk menjalankan PHP, wajib adanya web server.

PHP ini bersifat open source sehingga dapat dipakai secara cuma-cuma dan mampu lintas platform, yaitu dapat berjalan pada sistem operasi Windows maupun Linux. PHP juga dibangun sebagai modul pada web server apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI.

2.6.1 Keunggulan PHP

Ada beberapa alasan yang menjadi pertimbangan mengapa menggunakan PHP:

1. Mudah dipelajari, alasan tersebut menjadi salah satu alasan utama untuk menggunakan PHP, pemula pun akan mampu untuk menjadi web master PHP.


(43)

2. Mampu lintas Platform, artinya PHP dapat / mudah diaplikasikan ke berbagai platform OS (Operating Sytem) dan hampir semua browser juga mendukung PHP.

3. Free atau tidak berbayar dan bersifat Open Source. 4. PHP memiliki tingkat akses yang cepat.

5. Didukung oleh beberapa macam web server, PHP mendukung beberapa web server, seperti Apache, IIS, Lighttpd, Xitami.

6. Mendukung database, PHP mendukung beberapa database, baik yang gratis maupun yang berbayar, seperti MySQL, PostgreSQL, mSQL, Informix, SQL server, Oracle.

2.6.2 Skrip Dasar PHP

PHP adalah skrip bersifat server-side yang ditambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Script ini akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server-side berarti pengerjaan script dilakukan di server, baru kemudian hasilnya di kirimkan ke browser.

Sintaks dasar PHP meliputi bagaimana cara memulai suatu struktur pemrograman PHP. Ada empat cara untuk memulai pemrograman PHP, diantaranya:


(44)

2. <? ... ?>

3. <script language=”php”> ... </script> 4. <% ... %>

dari beberapa sintaks dasar tersebut, yang paling banyak digunakan adalah cara nomor 1 dan nomor 2.

2.7 Slim Framework

Slim adalah kerangka kerja mikro PHP yang membantu menulis aplikasi web dan API dengan lebih cepat sederhana namun kuat. Pada intinya, Slim adalah operator yang menerima permintaan HTTP, memanggil callback yang tepat secara rutin, dan mengembalikan respon HTTP.

Slim adalah alat yang ideal untuk membuat API, repurpose, atau mempublikasikan data. Slim juga merupakan alat yang hebat untuk prototyping yang sangat cepat. Slim dapat membangun aplikasi web dengan fitur lengkap dengan antarmuka pengguna. Lebih penting lagi, slim super cepat dan memiliki sangat sedikit kode.

Cara kerja slim adalah pertama, diperlukan server web seperti Apache dan harus mengkonfigurasi server web untuk mengirimkan semua permintaan yang sesuai untuk satu "front-controller" file PHP. Aplikasi slim dapat dijalankan dalam file PHP. Sebuah aplikasi slim mengandung rute yang menanggapi permintaan HTTP tertentu. Setiap rute memanggil callback dan mengembalikan respon HTTP.


(45)

2.8 Notasi Pemodelan Sistem 2.8.1 Use Case Diagram

Use case diagram merupakan diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem dengan pengguna. Dengan kata lain, secara grafis menggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara apa pengguna berinteraksi dengan sistem (Whitten, 2004). Komponen-komponen yang digunakan dalam use-case diagram dapat dilihat pada Tabel 2.2:

Tabel 2. 2 Simbol-simbol dalam Use Case

2.8.2 Activity Diagram

Menurut Fowler dan Scott (2000 : 129), Activity Diagram adalah representasi grafis dari alur kerja tahapan aktivitas. Diagram ini mendukung pilihan tindakan, iterasi, dan concurrency. Pada pemodelan UML activity diagram dapat digunakan untuk menjelaskan


(46)

bisnis dan alur kerja professional/secara step-by-step dari komponen suatu sistem. Activity diagram menunjukkan keseluruhan dari aliran kontrol. Simbol-simbol yang digunakan dalam perancangan activity diagram dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Tabel 2. 3 Simbol-simbol dalam Activity Diagram

2.8.3 Entity Relationship Diagram (ER Diagram)

ER diagram atau model Entity Relationship berisi kumpulan

himpunan entitas dan himpunan relasi yang dilengkapi atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari “dunia nyata” yang ditinjau dan dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan

Diagram Entity Relationship ( Fathansyah, 1999 ).


(47)

Tabel 2. 4 Simbol Konsep ER

2.8.4 Basisdata (Database)

Database merupakan sekumpulan data yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang terintegrasi satu sama lain, dimana setiap pengguna diberi wewenang untuk dapat mengakses (mengubah, menghapus, menganalisis, menambah dan memperbaiki) data dalam tabel. Proses desain database dibagi menjadi tiga tahap utama, yaitu: 1. Conceptual Design

Hasil dari tahap ini berupa conceptual schema yang mengacu pada suatu conceptual model ( ER Model ).

2. Logical Design

Pada tahap ini, conceptual schema akan diterjemahkan ke dalam model data yang sesuai dengan Database Management Sistem yang digunakan. Hasil yang didapat berupa logical schema database yang mengacu pada suatu logical data model. Logical data model merepresentasikan data dalam suatu cara yang tidak melibatkan physical details.


(48)

3. Physical Design

Pada tahap ini, logical schema dilengkapi dengan detai-detail implementasi secara fisik (organisasi file dan index). Physical schema yang dihasilkan berupa tabel.


(49)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1Analisis Sistem

3.1.1 Gambaran Umum Sistem

Sistem yang akan dibuat adalah sistem penjualan pada perangkat bergerak berbasis android menggunakan web service. Pengguna sistem adalah pramuniaga toko atau minimarket, sistem akan mencatat data penjualan dan mengirimkan data penjualan ke sistem kasir. sistem kasir merupakan sistem yang dibangun pada sistem operasi windows. Selain itu database yang digunakan juga dibangun pada sistem operasi windows. Untuk melakukan pengiriman dan penerimaan data antara android dan windows diperlukan sebuah penghubung yaitu web service. Web service dapat menjadi jembatan antara android dan windows untuk melakukan pertukaran data.

Sistem dibangun menggunakan bahasa pemrograman java dan MySQL sebagai pengelola database serta web service sebagai penghubung antara android dengan MySQL. Selain mengirim data penjualan ke sistem kasir, sistem juga mengirim data penjualan ke sistem pengepakan barang. Gambaran umum sistem dapat dilihat pada Gambar 3.1.


(50)

Gambar 3. 1 Gambaran umum sistem

Gambaran umum sistem pada Gambar 3.1 dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Konsumen akan dilayani oleh petugas pada saat melakukan proses belanja. 2. Petugas akan memasukkan kode barang yang akan dibeli oleh konsumen ke dalam sistem penjualan pada perangkat bergerak berbasis android menggunakan web service.

3. Sistem akan menyimpan data penjualan ke database MySQL melalui web service.

4. Setelah data berhasil tersimpan di database, data penjualan akan ditampilkan pada sistem kasir berdasarkan nomor faktur dan sistem pada bagian pengepakan barang secara otomatis.


(51)

5. Konsumen melakukan proses pembayaran ke bagian kasir dan mengambil barang belanjaan yang telah dikemas.

3.1.2 Batasan Sistem

Batasan yang terdapat pada sistem ini adalah:

1. Sistem yang dibuat merupakan sistem berbasis android yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman java.

2. Sistem menggunakan library Zxing sebagai scanner barcode kode barang, sehingga perangkat terintegrasi dengan aplikasi Barcode Scanner.

3. Sistem berjalan pada jaringan internet dan sistem tidak menangani apabila koneksi internet terputus.

3.1.3 Analisa Kebutuhan Pengguna

Sistem yang dibuat akan digunakan oleh pramuniaga toko/minimarket. Pramuniaga dapat memasukkan id pelanggan dan mengubah alamat IP pada halaman konfigurasi untuk masuk ke dalam sistem. Pramuniaga juga dapat memasukan kode barang dan mengirim data penjualan ke sistem kasir dan ke bagian pengepakan barang dari perangkat bergerak berbasis android.


(52)

3.1.4 Usecase Diagram

Gambar 3. 2 Use case Diagram

3.1.5 Skenario Use Case

Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana aktor dan sistem akan berinteraksi pada setiap use case. Berikut adalah penjelasan tiap use case:


(53)

3.1.5.1 Skenario Menu Konfigurasi

Tabel 3. 1 Skenario usecase menu konfigurasi Nama Use Case Menu Konfigurasi

Aktor Petugas

Deskripsi Use case ini menggambarkan proses untuk membuka menu konfigurasi dan memasukkan id pelanggan serta mengganti alamat ip bila diperlukan

Kondisi Awal Petugas sudah menginstall aplikasi

Pemicu Use case ini digunakan untuk menampilkan menu konfigurasi Langkah Umum Aksi Aktor Respon Sistem

Langkah 1:

Petugas menjalankan

aplikasi

Langkah 2:

Sistem menampilkan splash screen

Langkah 3:

Sistem mengambil data yang ada di server

Langkah 4:

Sistem menampilkan menu konfigurasi

Langkah Alternatif

Langkah 4: Petugas menekan tombol back, sistem akan menutup aplikasi

Kesimpulan Use case berhenti pada saat sistem berhasil menampilkan menu konfigurasi


(54)

3.1.5.2 Skenario Input Penjualan

Tabel 3. 2 Skenario usecase input penjualan Nama Use Case Input Penjualan

Aktor Petugas

Deskripsi Use case ini menggambarkan proses untuk memasukkan data data barang

Kondisi Awal Petugas menampilkan halaman utama

Pemicu Use case ini digunakan untuk memasukkan data Langkah Umum Aksi Aktor Respon Sistem

Langkah 1:

Petugas menekan tombol “Input Transaksi”

Langkah 2:

Sistem menampilkan halaman Input transaksi

Langkah 3:

Petugas memasukkan kode barang

Langkah 4:

Sistem menampilkan detail barang berdasarkan kode barang yang dimasukkan Langkah 5:

Petugas memasukkan jumlah barang

Langkah 6:

Petugas menekan tombol “tambah ke keranjang”

Langkah 7:

Sistem menampung data pada daftar penjualan

Langkah Alternatif

Langkah 3: Petugas menekan tombol back untuk membatalkan proses input penjualan

Kesimpulan Use case akan berhenti ketika petugas telah menekan tombol “tambah ke keranjang”


(55)

3.1.5.3 Skenario Scan Kode Barang

Tabel 3. 3 Skenario usecase scan kode barang Nama Use Case Scan Kode Barang

Aktor Petugas

Deskripsi Use case ini menggambarkan proses untuk melakukan scan pada barcode yang tersedia pada setiap barang

Kondisi Awal Petugas menampilkan halaman input penjualan

Pemicu Use case ini digunakan untuk melakukan scan pada barcode kode barang

Langkah Umum Aksi Aktor Respon Sistem

Langkah 1:

Petugas menekan tombol

“Scan”

Langkah 2:

Sistem menampilkan tampilan dari kamera

Langkah 3:

Sistem mengambil gambar barcode dan mengkonversi menjadi kode barang

Langkah 4:

Sistem menampilkan kode barang dan detail barang ke halaman input transaksi Langkah

Alternatif

Langkah 2: Petugas menekan tombol back, sistem akan membatalkan proses scan kode barang

Kesimpulan Use case berhenti ketika sistem menampilkan halaman input penjualan


(56)

3.1.5.4 Skenario Lihat Daftar Pesanan

Tabel 3. 4 Skenario usecase lihat daftar pesanan Nama Use Case Lihat Daftar Pesanan

Aktor Petugas

Deskripsi Use case ini menggambarkan proses untuk menampilkan daftar pesanan barang

Kondisi Awal Petugas menampilkan halaman utama

Pemicu Use case ini digunakan untuk melihat daftar pesanan barang Langkah Umum Aksi Aktor Respon Sistem

Langkah 1:

Petugas menekan tombol “Daftar Pesanan”

Langkah 2:

Sistem menampilkan daftar pesanan barang ke listview daftar pesanan

Langkah Alternatif

Langkah 2: Petugas menekan tombol back, sistem akan menampilkan halaman utama

Kesimpulan Useb case berhenti ketika sistem berhasil menampilkan hamalan daftar pesanan


(57)

3.1.5.5 Skenario Ganti Pelanggan

Tabel 3. 5 Skenario usecase ganti pelanggan Nama Use Case Ganti Pelanggan

Aktor Petugas

Deskripsi Use case ini menggambarkan proses untuk mengganti pelanggan

Kondisi Awal Petugas menampilkan halaman menu utama

Pemicu Use case ini digunakan untuk mengganti pelanggan Langkah Umum Aksi Aktor Respon Sistem

Langkah 1:

Petugas menekan tombol “Ganti Pelanggan”

Langkah 2:

Sistem menampilkan menu konfigurasi

Langkah 3:

Petugas memasukkan id pelanggan

Langkah 4:

Petugas menekat tombol “Konfigurasi”

Langkah 5:

Sistem menampilkan menu utama

Langkah Alternatif

Langkah 1: Petugas menekan tombol back, sistem akan menutup aplikasi

Kesimpulan Use case berhenti ketika sistem berhasil menampilkan menu konfigurasi


(58)

3.1.5.6 Skenario Simpan Penjualan

Tabel 3. 6 Skenario usecase simpan penjualan Nama Use Case Simpan Penjualan

Aktor Petugas

Deskripsi Use case ini menggambarkan proses untuk menyimpan transaksi penjualan ke database

Kondisi Awal Petugas menampilkan halaman daftar pesanan Pemicu Use case ini digunakan untuk menyimpan penjualan Langkah Umum Aksi Aktor Respon Sistem

Langkah 1:

Petugas menekan tombol “Simpan (Selesai

Transaksi)”

Langkah 2:

Sistem menyimpan data ke dalam tabel temp_penjualan dan tabel temp_detailpenjualan pada database MySQL (server pusat)

Langkah 3:

Sistem merubah tombol hapus transaksi dan simpan (selesai transaksi) menjadi disable Langkah

Alternatif

Langkah 1: Petugas menekan tombol back untuk membatalkan proses penyimpanan data penjualan

Kesimpulan Use case berhenti ketika tombol simpan dan hapus berubah menjadi disable


(59)

3.1.5.7 Skenario Hapus Penjualan

Tabel 3. 7 Skenario Usecase Hapus Penjualan Nama Use Case Hapus Penjualan

Aktor Petugas

Deskripsi Use case ini menggambarkan proses untuk menghapus daftar pesanan

Kondisi Awal Petugas menampilkan halaman daftar pesanan

Pemicu Use case ini digunakan untuk menghapus daftar penjualan Langkah Umum Aksi Aktor Respon Sistem

Langkah 1:

Petugas menekan tombol “Hapus Transaksi”

Langkah 2:

Sistem menghapus data dari daftar pesanan

Langkah 3:

Sistem menampilkan menu utama

Langkah Alternatif

Langkah 1: Petugas menekan tombol back untuk membatalkan proses hapus penjualan


(60)

3.1.6 Diagram Aktivitas

3.1.6.1 Diagram Aktivitas Menu Konfigurasi


(61)

3.1.6.2 Diagram Aktivitas Input Penjualan


(62)

3.1.6.3 Diagram Aktivitas Scan Barcode Kode Barang

Gambar 3. 5 Diagram aktivitas scan barcode kode barang 3.1.6.4 Diagram Aktivitas Lihat Daftar Pesanan


(63)

3.1.6.5 Diagram Aktivitas Ganti Pelanggan

Gambar 3. 7 Diagram aktivitas ganti pelanggan 3.1.6.6 Diagram Aktivitas Simpan Penjualan


(64)

3.1.6.7 Diagram Aktivitas Hapus Penjualan

Gambar 3. 9 Diagram aktivitas hapus penjualan

3.2Topologi Sistem

Topologi sistem adalah komponen apa saja yang digunakan untuk membangun sebuah sistem. Komponen yang diperlukan untuk membangun sistem ini adalah web service yang digunakan penghubung antara client dengan server, database server, koneksi internet, dan client (pengguna). Sistem yang dibangun adalah sistem pada perangkat android untuk mengirimkan data penjualan ke sistem kasir dan sistem di bagian pengepakan barang melalui web service. Data yang dikirim dari perangkat android disimpan ke server melalui web service kemudian diolah untuk proses pembayaran pada sistem kasir dan pada proses pengepakan barang. Topologi sistem dapat dilihat pada gambar 3.10.


(65)

(66)

3.3Perancangan Sistem

3.2.1 Perancangan Basis Data

3.2.1.1 Pemodelan Data Conceptual


(67)

3.2.1.2 Database Logical Design

Gambar 3. 12 Tabel relasi

3.2.1.3 Database Physical Design Tabel Pelanggan


(68)

Tabel Barang

Gambar 3. 14 Tabel Barang

Tabel Penjualan

Gambar 3. 15 Tabel Penjualan

Tabel DetailPenjualan


(69)

3.2.2 Perancangan Web Service

Web service merupakan jembatan penghubung lintas platform antara perangkat android dengan database MySQL. Pada tahap ini web service akan dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP. web service dibangun untuk memungkinkan perangkat android mampu membaca data, menyimpan data dan menghapus data dari database. Perancangan web service dapat dilihat pada Gambar 3.17.


(70)

Keterangan dari Gambar 3.17 dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Service Baca Mac Address

Membaca (read) data mac address yang dimiliki oleh perangkat android di database untuk registrasi.

2. Service Baca Data Pelanggan

Membaca (read) data pelanggan yang ada di database.

3. Service Baca Data Barang

Membaca (read) data barang yang ada di database.

4. Service Ambil Nomor Faktur

Mengecek dan membuat nomor faktur baru.

5. Service Simpan Data Penjualan

Menyimpan data penjualan ke database.

6. Service Hapus Data Penjualan

Menghapus data penjualan.

3.2.3 Perancangan Interface

Desain antarmuka (interface) adalah desain masukan (input) yang akan digunakan untuk memasukkan data ke dalam sistem.

3.2.3.1 Rancangan Tampilan Splash Screen

Tampilan pembuka dari aplikasi ini adalah splash screen yang berjalan selama beberapa detik. Selama spalsh screen berjalan sistem akan mengambil data dari server sekaligus melakukan


(71)

pengekcekan mac address. Pengecekan mac address dimaksudkan untuk mengetahui apakah perangkat sudah diregristrasi atau belum.

3.2.3.2 Rancangan Tampilan Menu Konfigurasi

Rancangan tampilan dari halaman konfigurasi merupakan halaman untuk memasukkan id pelanggan dan melakukan edit IP address.

Splash

Fortuna

Fortuna Store Masukkan ID Pelanggan

Edit alamat IP

Konfigurasi Lewati

Gambar 3. 18 Desain tampilan splash


(72)

3.2.3.3 Rancangan Tampilan Menu Utama

Rancangan tampilan dari halaman utama ini adalah tampilan dimana user dapat memilih menu input transaksi, menu daftar pesanan, menu ganti pelanggan dan menu bantuan.

3.2.3.4 Rancangan Tampilan Input Transaksi

Rancangan tampilan dari halaman input transaksi berisi texfield yang berfungsi untuk memasukkan data transaksi penjualan dan tombol simpan. Pada tampilan ini juga terdapat tombol scan kode barang untuk melakukan scan barcode kode barang.

Fortuna

Input Transaksi

Daftar Pesanan Ganti Pelanggan

Bantuan


(73)

3.2.3.5 Rancangan Tampilan Daftar Pesanan

Rancangan tampilan daftar pesanan merupakan tampilan untuk menampung hasil masukan dari halaman input transaksi dalam bentuk listview, dimana terdapat beberapa tombol untuk menyimpan transaksi ke database dan menghapus transaksi.

Fortuna

Input Transaksi

Tambah ke Keranjang Scan Kode Barang Nama Barang Harga Diskon Jumlah

Fortuna

List 1 List 2

Hapus Simpan No Faktur :

Grand Total :

A-00001 Rp. 17.700

Gambar 3. 21 Desain Tampilan Input Transaksi


(74)

3.2.3.6 Rancangan Tampilan Halaman Bantuan

Halaman bantuan merupakan halaman yang berisi manual penggunaan aplikasi.

3.2.3.7 Rancangan Tampilan Scan Barcode

Rancangan tampilan scan barcode adalah tampilan untuk melakukan scan barcode dari kamera pada perangkat android.

Gambar Barcode

Bantuan

Cara Menggunakan Aplikasi

Gambar 3. 23 Desain tampilan bantuan


(75)

BAB IV IMPLEMENTASI

4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

Perangkat keras yang digunakan untuk membangun sistem adalah sebagai berikut:

a. Laptop

Type : DELL Inspiron N4050

Processor : Intel(R) Pentium(R) CPU B950 @ 2.10GHz Harddisk : 500 GB

RAM : 2 GB

Tipe Sistem : 32-bit Operating System b. Handphone

Type : Lenovo A589

Processor : Quad-core 1.3 GHz Cortex-A7 RAM : 1 GB

Kamera : 8 MP Layar : 5.0 Inch

Sistem Operasi : Android 4.2 Jelly Bean

Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi adalah sebagai berikut:

1. OS Windows 7 Ultimate 2. Eclipse JUNO 4.2.1 3. Netbeans IDE 7.2


(76)

4. MySQL

5. Genymotion sebagai Emulator Android

4.2 Web Service

Pada saat aplikasi pertama kali dijalankan, sistem akan membaca data dari server pada database mysql. Sebagai jembatan antara android dan mysql diperlukan sebuah file web service berupa php untuk membaca data dari database.

4.2.1 Service Baca Mac Address

Pada saat aplikasi pertama kali dijalankan, sistem akan melakukan checking mac address untuk memastikan bahwa perangkat android telah diregistrasi. Data yang diterima jika perangkat bergerak sudah diregistrasi dapat dilihat pada Gambar 4.1.


(77)

Kode program untuk melakukan checking mac address adalah sebagai berikut:

Gambar 4. 2 Kode progam untuk melakukan cek mac address

4.2.2 Service Baca Data Pelanggan

Untuk membaca data pelanggan, diperlukan sebuah parameter berupa kodePelanggan. Sebagai contoh, web service akan membaca data dengan kodePelanggan 143, maka alamat yang diakses adalah http://localhost/fortuna/pelanggan/143. Data yang diterima jika mengakses alamat tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.3.


(78)

Kode program untuk membaca data pelanggan dari server adalah sebagai berikut:

Gambar 4. 4 Kode program membaca data pelanggan

4.2.3 Service Baca Data Barang

Untuk membaca data barang, web service akan mengakses http://localhost/fortuna/barang. Data yang diterima dapat dicermati pada Gambar 4.5.


(79)

Kode program untuk mengambil data barang dari server adalah sebagai berikut:

Gambar 4. 6 Kode program membaca data barang 4.2.4 Service Ambil Nomor Faktur

Untuk mendapatkan nomor faktur baru, sistem akan mengecek nomor faktur yang terakhir pada database. Nomor faktur baru didapatkan dengan melakukan pengurutan dari nomor faktur sebelumnya. Kode program untuk mendapatkan nomor faktur dapat dilihat pada Gambar 4.8.


(80)

4.2.5 Service Simpan Data Penjualan

Pada saat melakukan proses penyimpanan data, data akan disimpan ke dalam 2 tabel yang berbeda secara bersamaan. Tabel yang bersangkutan adalah tabel temp_penjualan dan tabel temp_detailpenjualan. Web service akan mengakses alamat http://localhost/fortuna/penjualan dengan method POST.

Kode program untuk menyimpan data ke tabel temp_penjualan adalah sebagai berikut:

Gambar 4. 8 Kode program input data temp_penjualan

Kode program untuk menyimpan data ke tabel temp_detailpenjualan adalah sebagai berikut:


(81)

Gambar 4. 9 Kode program input data temp_detailpenjualan 4.2.6 Service Hapus Data Penjualan

Proses menghapus data yang dilakukan adalah melakukan perintah update pada tabel barang untuk mengembalikan jumlah stok barang ke jumlah sebelum dipesan. File web service yang berperan dalam proses menghapus data dapat diakses pada http://localhost/fortuna/hapus-penjualan.

Kode program untuk menghapus data pesanan adalah sebagai berikut:


(82)

4.3 Implementasi Sistem Android 4.3.1 Splash Screen

Pada saat aplikasi pertama kali dijalankan, maka akan muncul tampilan splash screen. Splash screen merupakan tampilan pembuka untuk aplikasi ini. Selama splash screen berjalan, sistem juga sedang melakukan proses read (membaca data) dari database server yang tersimpan di database MySQL dengan memanfaatkan web service sebagai jembatan penghubungnya. Selain itu sistem juga melakukan proses pengecekan mac address. Apakah mac address dari perangkat android yang digunakan untuk membuka aplikasi tersebut sudah terregistrasi di database.


(83)

Kode program untuk tampilan splash screen:

Gambar 4. 12 Kode program activity_splasscreen.xml Kode program untuk melakukan checking alamat ip:


(84)

4.3.2 Halaman Konfigurasi

Halaman konfigurasi merupakan halaman untuk melakukan konfigurasi. Komponen yang ada pada halaman ini adalah textfield untuk memasukkan id pelanggan dan textfield untuk mengganti alamat ip server. Apabila tidak diperlukan untuk memasukkan id pelanggan dan mengubah alamat ip, maka user hanya perlu menekan tombol “Lewati”.


(85)

Kode program untuk tampilan halaman konfigurasi:


(86)

4.3.3 Menu Utama

Menu utama merupakan halaman utama yang akan tampil setelah halaman konfigurasi. Komponen yang terdapat pada halaman ini adalah tombol input transaksi, tombol daftar pesanan, tombol ganti pelanggan dan tombol bantuan. Setiap tombol memiliki aksi yang berbeda sesuai dengan nama dan fungsinya.


(87)

Kode program untuk tampilan menu utama:


(88)

4.3.4 Halaman Input Transaksi

Halaman input transaksi akan tampil apabila user (petugas) memilih menu “Input Transaksi” pada halaman menu utama. Halaman ini merupakan halaman untuk memasukkan data penjualan seperti kode barang dan jumlah barang. Halaman memiliki komponen berupa tombol scan dan tombol tambah ke keranjang. Tombol scan digunakan untuk melakukan scan pada barcode yang tertera pada masing-masing barang dan tombol tambah ke keranjang digunakan untuk menyimpan data penjualan.


(89)

(90)

Gambar 4. 19 Kode program tampilan input transaksi Kode program tombol tambah ke keranjang:


(91)

4.3.5 Scan Barcode

Scan barcode merupakan fungsi untuk membaca barcode yang tertera pada masing-masing barang. Barcode akan discan dan diubah menjadi kode barang. Setelah kode barang terbaca, kode barang akan ditampilkan di halaman input transaksi beserta dengan detail barang dari kode barang yang telah teridentifikasi.

Gambar 4. 21 Scan barcode Listing tombol scan dan texfield kode barang:


(92)

Kode program untuk tombol scan barcode:

Gambar 4. 23 Kode program tombol scan barcode

4.3.6 Halaman Daftar Pesanan

Halaman ini merupakan halaman untuk menampilkan daftar pesanan yang telah dimasukkan dari halaman input transaksi. Komponen yang terdapat pada halaman ini adalah kode faktur, listview daftar pesanan barang, grand total harga semua barang, tombol hapus transaksi dan tombol selesai transaksi (simpan transaksi).

Halaman ini memiliki 2 tampilan yang berbeda, tampilan yang pertama adalah ketika pesanan belum disimpan. Ketika barang belum disimpan maka tombol masih dalam kondisi enable.


(93)

Tampilan yang kedua adalah ketika daftar pesanan sudah disimpan. Ketika daftar pesann sudah disimpan maka sistem akan merubah aksi tombol menjadi disable.

Gambar 4. 25 Tampilan daftar pesanan 2 Kode program untuk menampilkan daftar pesanan:


(94)

4.3.7 Simpan Transaksi

Tombol simpan transaksi ke database mysql berada pada halaman daftar pesanan. Jika tombol tersebut ditekan, maka daftar pesanan yang tampil di halaman tersebut akan tersimpan di tabel temp_detailpenjualan dan tabel temp_penjualan. Ketika data belum disimpan, user masih dapat menambah pesanan barang melalui halaman input transaksi. Ketika data sudah disimpan maka tombol akan berubah menjadi disable dan transaksi sudah selesai. Apabila menekan tombol input transaksi di halaman utama, maka sistem akan melakukan proses transaksi baru.

Gambar 4. 27 Tampilan setelah transaksi disimpan

Kode program untuk menyimpan data ke server adalah sebagai berikut:


(95)

Gambar 4. 28 Kode program untuk menyimpan data

4.3.8 Hapus Daftar Transaksi

Tombol hapus transaksi terletak pada halaman daftar pesanan. Dimana jika tombol hapus transaksi ditekan, maka sistem akan menghapus daftar pesanan barang yang ada pada halaman daftar pesanan dan mengembalikan tampilan ke halaman menu utama.


(96)

Gambar 4. 29 Tampilan daftar transaksi sebelum dihapus

Kode program untuk hapus transaksi adalah sebagai berikut:


(97)

4.3.9 Ganti Pelanggan

Aksi ganti pelanggan terjadi jika pelanggan yang berbeda akan melakukan transaksi. User (petugas) menekan tombol “ganti pelanggan” maka sistem akan menampilkan halaman konfigurasi untuk mengganti id pelanggan.

Gambar 4. 31 Tombol menu ganti pelanggan kode program untuk ganti pelanggan:


(98)

4.3.10 Bantuan

Halaman ini merupakan halaman yang berisi tentang panduan penggunaan aplikasi kepada pengguna. Cara untuk menggunakan aplikasi akan dijelaskan secara detail pada halaman ini.

Gambar 4. 33 Tampilan halaman bantuan

4.4 Implementasi Sistem Kasir

Dalam tugas akhir ini penulis akan mengimplementasikan simulasi sitem kasir yang sudah tersedia di toko/minimarket yang akan ditambah dengan sistem penjualan pada perangkat android menggunakan web service. Simulasi sistem kasir digunakan untuk melihat apakah data penjualan yang telah dikirim dari sistem android sudah diterima pada database dan akan dikelola sistem kasir dengan benar.


(99)

Penulis menambah sebuah form untuk memasukkan kode faktur yang didapat dari transaksi pada sistem penjualan pada perangkat bergerak berbasis android menggunakan web service. Kode faktur yang dimasukkan memiliki detail data penjualan yang akan ditampilkan pada sistem kasir. Simulasi sistem kasir yang dibangun oleh penulis adalah sebagai berikut:

Gambar 4. 34 Tampilan simulasi sistem kasir

Dari sistem kasir yang dijelaskan di atas, terdapat sebuah tombol keyboard untuk menampilkan form yang digunakan untuk memasukkan kode faktur. Tombol yang dimaksudkan adalah tombol “F8”.


(100)

Gambar 4. 35 Form untuk memasukkan kode faktur

Transaksi penjualan yang tersimpan pada database akan ditampilkan ke sistem kasir berdasarkan kode faktur yang telah dimasukkan kemudian diolah oleh petugas kasir pada proses pembayaran.


(1)

Dari perhitungan di atas dapat dianalisa bahwa konsumen lebih menyukai ketika belanja menggunakan sistem penjualan pada perangkat bergerak berbasis android menggunakan web service daripada menggunakan sistem kasir yang ada pada umumnya.


(2)

BAB VI PENUTUP

Pada bab ini akan disajikan kesimpulan dan saran yang didapat dari hasil analisis pada bab sebelumnya. Berdasarkan kesimpulan yang didapat, kemudian akan dikemukakan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat.

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Sistem penjualan pada perangkat bergerak berbasis android

menggunakan web service berhasil dibuat menggunakan bahasa pemrograman java dan dapat berjalan pada sistem operasi android serta dapat terintegrasi dengan database MySQL melalui web service.

2. Sistem penjualan pada perangkat bergerak berbasis android menggunakan web service mampu mengirim data transaksi penjualan ke sistem kasir dan sistem pengepakan barang secara bersamaan sehingga dapat membantu konsumen dalam melakukan kegiatan belanja menjadi lebih efektif dan efisien.

3. Sistem penjualan pada perangkat bergerak berbasis android menggunakan web service berhasil dibangun menggunakan Zxing library untuk melakukan proses scan barcode kode barang, sehingga harus menginstall aplikasi barcode scanner terlebih dahulu agar sistem dapat berjalan dengan baik.


(3)

6.2 Saran

Saran yang penulis berikan untuk pengembangan sistem yang akan datang adalah:

1. Untuk pengembangan, sistem dapat melakukan scan barcode kode barang tanpa library dan tanpa harus menginstall aplikasi barcode scanner terlebih dahulu.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Edhy Sutanta. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Faris Syaifuddin, Sejarah Lahirnya Android, http://www.kompasiana.com/ fariseiffel/sejarah-lahirnyaandroid_54f963e8a33311b6078b4e82?145426 9089358 diakses pada tanggal 27 Desember 2015.

Fathansyah. 1999. Basis Data. Informatika Bandung, Bandung.

Fowler, Martin dan Scott, Kendall. UML Distilled: A brief to the standard object modeling language. Reading : Addison Wesley, 2000.

HM, Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. ANDI Yogyakarta. Yogyakarta.

Jeffrey L Whitten, Lonnie D Bentley, Victor M. Barlow, 2004, System Analysis & Design Methods, Sixth Edition, Irwin.

Josh Lockhart, Andrew Smith, Rob Allen, Slim a microframework for PHP, http://www.slimframework.com/docs/ diakses tanggal 02 Januari 2016.


(5)

Kristanto, Andri. 2003, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Jakarta : Gava Media.

Marthasari, G.I, Aminudin, Munarko,Y., 2010, Implementasi Web service Untuk Mendukung Interoperabilitas Pada Aplikasi E-Commerce, Electronics Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (EEPIS), Indonesia.

Safaat H, Nazarudin. 2012. Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Informatika. Bandung.

Saputra, Agus. 2011. Pemrograman CSS Untuk Pemula. Jakarta : PT. Gramedia.

What Is REST?, http://www.restapitutorial.com/lessons/whatisrest.html diakses pada tanggal 28 Desember 2015.


(6)

LAMPIRAN KUISIONER

SISTEM PENJUALAN PADA PERANGKAT BERGERAK BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN WEB SERVICE

Nama : ... Alamat : ... Tanggal : ... - ... - ...

SS = Sangat Setuju S = Setuju

RR = Ragu-Ragu TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

Pertanyaan SS S RR TS STS

Sistem dapat mempercepat dan mempermudah proses belanja

Menu-menu pada sistem mudah dipahami dan mudah digunakan

Proses memasukkan data dan menghapus data terkait data penjualan dapat dilakukan dengan mudah Sistem memiliki tampilan yang menarik

Menurut saya, konsumen lebih menyukai proses belanja menggunakan sistem ini daripada

menggunakan sistem kasir yang ada pada umumnya.

Saran :... ... ...