Hubungan Persentase Body Fat (%BF) Yang Diukur Menggunakan Bod Pod Dengan Skinfold Triceps (SFT) Serta Cut Off Point (COP) dan Odds Ratio (OR) Cop SFT Pada Obesitas.

(1)

vii ABSTRAK

HUBUNGAN PERESENTASE BODY FAT (%BF) YANG DIUKUR MENGGUNAKAN BOD POD DENGAN SKINFOLD TRICEPS (SFT) SERTA CUT OFF POINT (COP) DAN ODDS RATIO (OR) COP SFT PADA

OBESITAS

Yanuar Surya Saputra Poedjijo, 2010

Pembimbing : Dr. Iwan Budiman., dr., MS., MM., MKes., AIF

Latar belakang : Saat ini obesitas telah menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia. Cara pengukuran yang digunakan untuk mengukur %BF adalah dengan menggunakan alat Bod Pod dan pengukuran SFT, sehingga dapat menilai status gizi.

Tujuan penelitian : untuk mengetahui hubungan antara %BF dengan SFT serta COP dan OR COP SFT pada obesitas.

Metode penelitian : Penelitian bersifat observasional analitik dengan rancangan pengambilan sampel case control. Dilakukan pengukuran %BF dengan alat Bod Pod dan SFT pada laki-laki dengan umur 18-25 tahun, 55 orang dengan %BF < 25% dan 55 orang dengan %BF ≥ 25%.

Hasil penelitian : Bentuk hubungan persamaan garis regresi linier sederhana adalah %BF = 5.871 + 0.909 Triceps dan kekuatan hubungan dengan r = 0.839** adalah kuat (p=0.000). COP SFT pada obesitas adalah 21.5 mm dengan Positive

Predictive Value (PPV) 83% dan Negative Predictive Value (NPV) 82.14%. OR

COP SFT pada obesitas adalah 23.

Kesimpulan: kesimpulan dari penelitian ini adalah %BF berhubungan kuat dengan SFT. COP SFT pada obesitas adalah 21.5 mm dan OR COP SFT pada obesitas adalah 23.


(2)

viii ABSTRACT

CORRELATION BETWEEN BODY FAT PERCENTAGE (%BF) WHICH IS MEASURED BY USING BOD POD WITH TRICEPS SKINFOLD (TSF) AS

WELL AS CUT OFF POINT (COP) AND ODDS RATIO (OR) COP TSF IN OBESITY

Yanuar Surya Saputra Poedjijo, 2010

Tutor : Dr. Iwan Budiman., dr., MS., MM., MKes., AIF

Backgrounds: Nowdays, obesity has become a problem in the world.

Measuring way which is used to measure %BF is Bod Pod and TSF, so we can know the value of nutrient status.

Objectives: The purpose of this research was to know correlation between %BF with TSF and COP and OR COP TSF in obesity.

Methods: This research is observational analytic with case control sampling design. The measurement of %BF is done by Bod Pod and TSF for man age from 18-25 years, 55 persons with %BF < 25% and 55 persons with %BF ≥ 25%. Results: The form relation in equation of simple linear line regretion is %BF=5.871 + 0.909 Triceps and the strenght of relation with r = 0.839** is strong (p = 0000). COP TSF in Obesity is 21.5 mm with a Positive Predictive Value (PPV) 83% and Negative Predictive Value (NPV) 82.14%. OR COP TSF in obesity is 23.

Conclusion: The conclusion of this research is %BF has strong relation with TSF. COP TSF in obesity is 21.5 mm and OR COP TSF in obesity is 23.


(3)

ix

DAFTAR SINGKATAN

Ac : Accuration

ADP : Air Displacement Plethysmography BB : Berat Badan

BIA : Bioelectrical Impedance Analysis BMI : Body Mass Index

COP : Cut Off Point

DEXA : Dual Energy X-Ray Absorptiometry HDL : High Density Lipoprotein

LDL : Low Density Lipoprotein NIR : Near Infrared Interactance NPV : Negative Predictive Value OR : ODDS Ratio

PCM : Protein Calorie Malnutrition PPV : Positive Predictive Value Prv : Prevalency

SD : Standard Deviasi Se : Sensitivity SFT : Skinfold Triceps Sp : Spesivisity

SP : Sybjek Penelitian TB : Tinggi Badan TSF : Triceps Skinfold WC : Waist Circumference WHR : Waist to Hip Ratio % BF : Persentase Body Fat


(4)

x

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ...i

LEMBAR PERSETUJUAN ...ii

LEMBAR ORISINALITAS LAPORAN...iii

LEMBAR PERNYATAAN ...iv

PRAKATA ...v

ABSTRAK ...vii

ABSTRACT ...viii

DAFTAR SINGKATAN ...ix

DAFTAR ISI ... .x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR GRAFIK ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 1

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 2

1.5 Kerangka Pemikiran ... 2

1.6 Hipotesis Penelitian ………...……..3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Status Gizi ………...………4

2.1.1 Istilah yang Berhubungan Dengan Status Gizi ………4

2.1.2 Metode Penilaian Status Gizi ………..5

2.1.3 Antropometri Gizi ... ..5


(5)

xi

2.1.5 Komposisi Tubuh ………7

2.2 Obesitas ………...7

2.2.1 Pendahuluan ………...………7

2.2.2 Tipe Obesitas ...9

2.2.3 Risiko Kesehatan yang Berhubungan dengan Obesitas ...11

2.2.4 Pencegahan Obesitas ...14

2.2.5. Penanggulangan obesitas...………14

2.3 Lemak Tubuh ………16

2.3.1 Distribusi lemak tubuh ...16

2.3.2 Pengukuran lemak tubuh ………...…………...17

BAB III ALAT/SUBJEK PENELITIAN 3.1 Alat dan subjek penelitian ... 26

3.1.1 Alat Penelitian ... 26

3.1.2 Subjek Penelitian ... 26

3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian...26

3.2 Metode Penelitian ... 26

3.2.1 Desain Penelitian ... 26

3.2.2 Variabel Penelitian ... 27

3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 27

3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 27

3.2.3 Besar Sampel Penelitian ... 27

3.2.4 Prosedur Kerja ... 28

3.2.5 Metode Analisis ... 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil dan Pembahasan ...30

4.1.1 Hubungan %BF Dengan SFT ………..………...30


(6)

xii

4.1.3 OR COP SFT pada obesitas ……….33

4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ……….…33

4.2.1 Hipotesis I ………33

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ……….………..…………35

5.2 Saran ………..…………35

DAFTAR PUSTAKA ...36

LAMPIRAN ... 38


(7)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Berat Badan yang Diusulkan Berdasarkan BMI Pada

Penduduk Asia Dewasa ... 21

Tabel 2.2 Klasifikasi Berat Badan yang Diusulkan Berdasarkan BMI...22

Tabel 4.1 ANOVA ...30

Tabel 4.2 Koeffisien Regresi ... 30

Tabel 4.3 Koeffisien Korelasi... 31

Tabel 4.4 COP SFT pada Obesitas ... 32


(8)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Obesitas Tipe Android ... 9

Gambar 2.2 Obesitas Tipe Gynoid ... 10

Gambar 2.3 Obesitas Tipe Ovoid... 10

Gambar 2.4 Cara Pengukuran skinfold Triceps ... ...18

Gambar 2.5 Cara pengukuran skinfold Subscapular...19

Gambar 2.6 Cara pengukuran skinfold Suprailiaca...19

Gambar 2.7 Cara pengukuran skinfold Midaxillary...19


(9)

xv

DAFTAR GRAFIK


(10)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data pada Subjek Dengan %BF ≥25% ... 38

Lampiran 2 Data pada Subjek Dengan %BF < 25%………....………40

Lampiran 3 Output Hasil Pengujian Statistik ... 42

Lampiran 4 Foto Penelitian ……….……45

Lampiran 5 Inform Consent ... 46


(11)

38 LAMPIRAN

Lampiran 1 : Data pada Subjek dengan %BF ≥ 25% Tabel Hasil Penelitian

OP %BF SFT

1 28.1 29

2 38.1 29

3 28.9 31

4 38.2 35

5 44.6 31

6 26.6 24

7 33.4 19

8 28.5 20

9 25.9 19

10 26.2 23

11 30.1 28

12 31.4 29

13 32.3 21

14 32.4 28

15 31.1 18

16 31.7 25

17 27.8 20

18 27.2 22

19 36.5 31

20 26.9 24

21 30.9 26

22 44.9 32

23 43.3 35

24 44.8 38

25 33.9 32

26 34.5 32

27 32.5 27

28 26.3 22

29 37 34

30 33 31

31 34.9 34

32 29.1 28

33 29 27

34 25 25

35 28.8 25

36 29.9 33

37 31.9 25

38 28.7 15


(12)

39

40 36.1 26

41 33.5 26

42 26.3 10

43 33.6 23

44 27 22

45 26.2 23

46 44.9 41

47 39.9 36

48 35.4 38

49 36.6 33

50 28.6 24

51 27.5 16

52 36.5 28

53 26.2 21

54 39.4 32


(13)

40

Lampiran 2 : Data pada Subjek dengan %BF < 25%

Tabel Hasil Penelitian

OP %BF SFT

1 24.2 22

2 22.2 19

3 22 22

4 22.8 20

5 13.9 14

6 23.2 24

7 17.3 16

8 14.7 15

9 12.2 12

10 21.5 18

11 20.3 14

12 24 21

13 15.5 9

14 21.8 17

15 19.6 11

16 17.2 17

17 17.5 15

18 13.3 14

19 21.5 21

20 22.7 20

21 24.2 28

22 24.1 28

23 19.2 21

24 21.2 17

25 15 8

26 18.7 10

27 13.6 14

28 17.5 9

29 14.6 13

30 20.8 23

31 17.5 14

32 17.7 19

33 24.3 21

34 13.1 10

35 18.4 16

36 21.6 21

37 15.6 15

38 21.7 20

39 19.2 17

40 19.8 5


(14)

41

42 19.2 15

43 16.2 10

44 15.6 8

45 21.6 24

46 18.1 18

47 23.1 25

48 14.1 15

49 19.7 19

50 14.6 19

51 18.8 21

52 15 18

53 24.7 29

54 14.6 13


(15)

42

Lampiran 3 : Output Hasil Pengujian Statistik

Regression

Descriptive Statistics

Correlations

BF TRICEPS

Pearson Correlation

BF 1.000 .839

TRICEPS .839 1.000 Sig. (1-tailed) BF . .000 TRICEPS .000 .

N BF 110 110

TRICEPS 110 110

Model Summary

Model R

R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F

Change df1 df2

Sig. F Change 1

.839(a) 0.703 0.701 4.5898 0.703 256.095 1 108 .000

a Predictors: (Constant), TRICEPS

Mean Std. Deviation N BF 25.735 8.3885 110 TRICEPS


(16)

43

ANOVA(b)

a Predictors: (Constant), TRICEPS b Dependent Variable: BF

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B

Std.

Error Beta 1 (Constant)

5.871 1.316 4.46 .000 TRICEPS

0.909 0.057 0.839 16.003 .000

a Dependent Variable: BF

COP

OBESE Pake Rumus

+ - Prv= 50.00%

≥21.5 45 9 54 Se= 81.82%

TRICEPS Sp= 83.64%

Ac= 82.73%

<21.5 10 46 56 PPV= 83%

55 55 110 NPV= 82.14%

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig. 1 Regression

5394.871 1 5394.871 256.095 .000(a) Residual 2275.121 108 21.066 Total


(17)

44

OR

Obese-Disease C² = 0.3

+ -

≥ 21.5 + 45 9 54 OR= 23

TRICEPS 2 hit =47.14286

Exposure 10 46 56 2 5% = 3.841* < 21.5 - 2 1% = 6.635**


(18)

45

Lampiran 4 : Foto penelitian


(19)

46

Email:

ethic_fkukmrsi@ med.maranatha.

edu

KOMISI ETIK PENELITIAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UK MARANATHA - R.S. IMMANUEL

BANDUNG

SOP/008/01.0

Berlaku mulai:

Desember 2008

Hal 46 dari 48

Judul:

Formulir Protokol

Lampiran 5

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini:

N a m a : U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya:

Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul:

HUBUNGAN PERSENTASE BODY FAT (%BF) YANG DIUKUR MENGGUNAKAN BOD POD DENGAN SKINFOLD TRICEPS (SFT) SERTA CUT OFF POINT (COP) DAN ODDS RATIO (OR) COP SFT PADA OBESITAS

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Bandung, Juli 2010

Mengetahui,

Penanggung jawab penelitian, Peserta

penelitian,

( ) ( )

Saksi-saksi:

1. ……… ( )


(20)

47


(21)

48

RIWAYAT HIDUP

Nama : Yanuar Surya Saputra Poedjijo

Nomor Pokok Mahasisa : 0710151

Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 21 januari 1990

Alamat : Jalan cibogo bawah no 50, bandung

: Kampung kukupu no.27, kecamatan tanah sareal, Bogor

Agama : Islam

Riwayat Pendidikan :

Tahun 1995, lulus TK Aisyah Bandung

Tahun 2001, lulus SD Negeri Sukadamai 3 Bogor Tahun 2004, lulus SMP Negeri 5 Bogor

Tahun 2007, lulus SMU Negeri 2 Bogor

Tahun 2007 – sekarang, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung.


(22)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyimpangan pola makan yang berlebih dan aktivitas fisik berperan penting terhadap munculnya status gizi berlebih yang mengarah pada keadaan obesitas. Obesitas diartikan sebagai akumulasi lemak yang abnormal atau berlebih yang dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan. Obesitas merupakan faktor risiko yang penting untuk penyakit kronik seperti diabetes, cardiovascular disease, dan kanker (www.who.org). Obesitas disebabkan interaksi dari banyak faktor, antara lain faktor genetik, pola hidup, dan pengaruh lingkungan. Saat ini obesitas telah menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia, baik di negara berkembang maupun negara maju (www.who.org).

Pengukuran persentase %BF merupakan faktor penting dalam penilaian status gizi. Pengukuran %BF ini dapat diukur menggunakan Bod Pod dan DXA yang memiliki akurasi sangat tinggi. Cara lain untuk mengukur timbunan lemak subkutan adalah metode Anthropometry dengan menggunakan Skinfold Caliper.

Skinfold merupakan cara pemeriksaan lemak tubuh yang cukup akurat, murah,

praktis dan dilakukan hanya dengan sedikit latihan (www.gsu.edu).

Karena cara skinfold banyak digunakan sebagai metode lapangan pada praktek klinis dan keperluan praktis untuk mengukur timbunan lemak subkutan, patut diketahui juga hubungannya dengan %BF yang diukur menggunakan Bod Pod sehingga kita bisa mengetahui kelebihan skinfold dalam ketepatan mendiagnosis suatu obesitas (www.gsu.edu).

1.2 Identifikasi Masalah

1. Apakah %BF berhubungan dengan SFT 2. Berapa COP dari SFT pada obesitas 3. Berapa OR COP SFT pada obesitas


(23)

2

1.3 Tujuan Penelitian

1. Ingin mengetahui apakah %BF berhubungan dengan SFT 2. Ingin mengetahui berapa COP dari SFT pada obesitas 3. Ingin mengetahui berapa OR COP SFT pada obesitas

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat ilmiah

Memberikan informasi ilmiah tentang hubungan %BF yang diukur menggunakan Bod Pod dengan SFT.

1.4.2 Manfaat praktis

Memberikan informasi tentang cara pemeriksaan status gizi dengan metode yang sederhana, murah, mudah dilakukan, dalam hal ini adalah metode Skinfold, dan validitas pemeriksaan skinfold sebagai alat diagnostik obesitas yang dapat diandalkan sebagai field method untuk penilaian praktis.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

Obesitas adalah suatu keadaan dimana terjadi penumpukan body fat yang berlebih, sehingga menyebabkan kelebihan berat badan sebanyak 20% dari berat badan normal dan dapat membahayakan kesehatan ( Kunkun, 2004).

Pengukuran %BF dapat menggunakan cara Bod Pod. Bod Pod merupakan suatu alat yang telah dikomputerisasi untuk mengukur persentase lemak dan massa lemak bebas pada orang dewasa dan anak-anak dengan ketelitian 97-98%, dimana jumlah udara yang tersisa digunakan untuk mengukur lemak tubuh. (Field,2002)

Cara lain untuk mengetahui %BF adalah mengukur tebal lipatan kulit dengan menggunakan Skinfold Caliper. Skinfold merupakan pengukuran yang baik untuk mengukur lemak subcutan. Skinfold dapat diukur di berbagai tempat, salah satunya dapat diukur di Triceps. Pengukuran cara skinfold pada semua umur


(24)

3

berkorelasi dengan predicted % body fat sebesar r = 0.8 ( Schroeder and Martorell, 1999)

1.6 Hipotesis penelitian


(25)

35 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. %BF berhubungan dengan SFT

Bentuk hubungan : %BF = 5.871 + 0.909 Triceps (p = 0.000) Kekuatan hubungan : r = 0.839 adalah kuat (p = 0.000).

2. COP SFT pada obesitas adalah 21.5 mm Orang dengan SFT ≥ 21.5 mm adalah Obese Orang dengan SFT < 21.5 mm adalah Non-Obese

3. OR COP SFT pada obesitas adalah 23 (p < 0.01).

Orang dengan SFT ≥ 21.5 mm mempunyai resiko obesitas 23 kali dibandingkan dengan orang dengan SFT < 21.5 mm.

5.2 Saran

Pemeriksaan SFT dapat digunakan untuk menilai keadaan status gizi, diagnosis dini dan monitoring obesitas sebagai cara pemeriksaan dengan metode yang sederhana, murah, dan mudah dilakukan pada masyarakat.


(26)

36

DAFTAR PUSTAKA

Distribusi Lemak. 2006. http://www.obesitas.web.id/indonesia/fat/(i).html.

Accessed on 13 desember 2009.

Field,David A., Michael I Goran, and Megan A. McCrory. 2002.

Body-Composition Assessment Via Air-Displacement Plethysmography In Adult and Children: A review. The American Journal Of Clinical Nutrition

2002:75:453-67

Georgia State University. 2005. Body Composition. In : The Exercise And Physical Fitness Page. http://www.gsu.edu. Accessed on 20 october 2009.

Gibson R.S. 1990. Principles of nutritional assessment. New York: Oxford University Perss. p. 187-197

Guilford, J.P. 1956. Fundamental Statistic in Psychology And Education. 3rd Ed. New York: McGraw-Hill Book Company, Inc

H. Kunkun K. Wiramihardja. 2004. Obesitas san Penanggulangannya. Bandung:Granada. Hal 7-8,57-61,75-89.

I Dewa Nyoman Supariasa, Bachyar Bakri, Ibnu Fajar. 2001. Penilaian Status

Gizi. Jakarta: EGC. Hal 36-62,191-195.

Lamb, David R. 1984. Phyisiology of exercise: Responses and adaptions. 2nd London. MacMillan Publishing Company

Mahan,L.K.,S.Escott-Stumps. 2004. Krause’s Food, Nutrition, and Diet Therapy. 11 ed. Elsivier USACSaunders:275-6,296-8.


(27)

37

Schroeder D. S.,Martorell R. 1999. Fatness and Body Mass Index From Birth to

Yyoung Adulthood in A Rural Guatemalan Population. Am J of Nutr.

1999:70(suppl):137s-44s

Shills,Maurice E,Moshe Shike, A.Catharine Ross, Benjamin Caballero, and Robert J. Cousin. 2006. Modern Nutrition in Health and Disease. 10th Ed. Baltimore. Lippincott Williams & Wilkins.

WHO. 2006. Obesity. http://www.who.org. accessed on 11 april 2010

Wright, Richard A., Steven Heymfield, Clifford B.McManus. 1984. Nutritional

Assessment. Boston. Blackwell Scientific Publications. Xenical-Orlistat. 2000.


(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyimpangan pola makan yang berlebih dan aktivitas fisik berperan penting terhadap munculnya status gizi berlebih yang mengarah pada keadaan obesitas. Obesitas diartikan sebagai akumulasi lemak yang abnormal atau berlebih yang dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan. Obesitas merupakan faktor risiko yang penting untuk penyakit kronik seperti diabetes, cardiovascular disease, dan kanker (www.who.org). Obesitas disebabkan interaksi dari banyak faktor, antara lain faktor genetik, pola hidup, dan pengaruh lingkungan. Saat ini obesitas telah menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia, baik di negara berkembang maupun negara maju (www.who.org).

Pengukuran persentase %BF merupakan faktor penting dalam penilaian status gizi. Pengukuran %BF ini dapat diukur menggunakan Bod Pod dan DXA yang memiliki akurasi sangat tinggi. Cara lain untuk mengukur timbunan lemak subkutan adalah metode Anthropometry dengan menggunakan Skinfold Caliper. Skinfold merupakan cara pemeriksaan lemak tubuh yang cukup akurat, murah, praktis dan dilakukan hanya dengan sedikit latihan (www.gsu.edu).

Karena cara skinfold banyak digunakan sebagai metode lapangan pada praktek klinis dan keperluan praktis untuk mengukur timbunan lemak subkutan, patut diketahui juga hubungannya dengan %BF yang diukur menggunakan Bod Pod sehingga kita bisa mengetahui kelebihan skinfold dalam ketepatan mendiagnosis suatu obesitas (www.gsu.edu).

1.2 Identifikasi Masalah

1. Apakah %BF berhubungan dengan SFT 2. Berapa COP dari SFT pada obesitas 3. Berapa OR COP SFT pada obesitas


(2)

2

1.3 Tujuan Penelitian

1. Ingin mengetahui apakah %BF berhubungan dengan SFT 2. Ingin mengetahui berapa COP dari SFT pada obesitas 3. Ingin mengetahui berapa OR COP SFT pada obesitas

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat ilmiah

Memberikan informasi ilmiah tentang hubungan %BF yang diukur menggunakan Bod Pod dengan SFT.

1.4.2 Manfaat praktis

Memberikan informasi tentang cara pemeriksaan status gizi dengan metode yang sederhana, murah, mudah dilakukan, dalam hal ini adalah metode Skinfold, dan validitas pemeriksaan skinfold sebagai alat diagnostik obesitas yang dapat diandalkan sebagai field method untuk penilaian praktis.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

Obesitas adalah suatu keadaan dimana terjadi penumpukan body fat yang berlebih, sehingga menyebabkan kelebihan berat badan sebanyak 20% dari berat badan normal dan dapat membahayakan kesehatan ( Kunkun, 2004).

Pengukuran %BF dapat menggunakan cara Bod Pod. Bod Pod merupakan suatu alat yang telah dikomputerisasi untuk mengukur persentase lemak dan massa lemak bebas pada orang dewasa dan anak-anak dengan ketelitian 97-98%, dimana jumlah udara yang tersisa digunakan untuk mengukur lemak tubuh. (Field,2002)

Cara lain untuk mengetahui %BF adalah mengukur tebal lipatan kulit dengan menggunakan Skinfold Caliper. Skinfold merupakan pengukuran yang baik untuk mengukur lemak subcutan. Skinfold dapat diukur di berbagai tempat, salah satunya dapat diukur di Triceps. Pengukuran cara skinfold pada semua umur


(3)

3

berkorelasi dengan predicted % body fat sebesar r = 0.8 ( Schroeder and Martorell, 1999)

1.6 Hipotesis penelitian


(4)

35 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. %BF berhubungan dengan SFT

Bentuk hubungan : %BF = 5.871 + 0.909 Triceps (p = 0.000) Kekuatan hubungan : r = 0.839 adalah kuat (p = 0.000).

2. COP SFT pada obesitas adalah 21.5 mm Orang dengan SFT ≥ 21.5 mm adalah Obese Orang dengan SFT < 21.5 mm adalah Non-Obese

3. OR COP SFT pada obesitas adalah 23 (p < 0.01).

Orang dengan SFT ≥ 21.5 mm mempunyai resiko obesitas 23 kali dibandingkan dengan orang dengan SFT < 21.5 mm.

5.2 Saran

Pemeriksaan SFT dapat digunakan untuk menilai keadaan status gizi, diagnosis dini dan monitoring obesitas sebagai cara pemeriksaan dengan metode yang sederhana, murah, dan mudah dilakukan pada masyarakat.


(5)

36

DAFTAR PUSTAKA

Distribusi Lemak. 2006. http://www.obesitas.web.id/indonesia/fat/(i).html. Accessed on 13 desember 2009.

Field,David A., Michael I Goran, and Megan A. McCrory. 2002. Body-Composition Assessment Via Air-Displacement Plethysmography In Adult and Children: A review. The American Journal Of Clinical Nutrition 2002:75:453-67

Georgia State University. 2005. Body Composition. In : The Exercise And Physical Fitness Page. http://www.gsu.edu. Accessed on 20 october 2009.

Gibson R.S. 1990. Principles of nutritional assessment. New York: Oxford University Perss. p. 187-197

Guilford, J.P. 1956. Fundamental Statistic in Psychology And Education. 3rd Ed. New York: McGraw-Hill Book Company, Inc

H. Kunkun K. Wiramihardja. 2004. Obesitas san Penanggulangannya. Bandung:Granada. Hal 7-8,57-61,75-89.

I Dewa Nyoman Supariasa, Bachyar Bakri, Ibnu Fajar. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC. Hal 36-62,191-195.

Lamb, David R. 1984. Phyisiology of exercise: Responses and adaptions. 2nd London. MacMillan Publishing Company

Mahan,L.K.,S.Escott-Stumps. 2004. Krause’s Food, Nutrition, and Diet Therapy. 11 ed. Elsivier USACSaunders:275-6,296-8.


(6)

37

Schroeder D. S.,Martorell R. 1999. Fatness and Body Mass Index From Birth to Yyoung Adulthood in A Rural Guatemalan Population. Am J of Nutr. 1999:70(suppl):137s-44s

Shills,Maurice E,Moshe Shike, A.Catharine Ross, Benjamin Caballero, and Robert J. Cousin. 2006. Modern Nutrition in Health and Disease. 10th Ed. Baltimore. Lippincott Williams & Wilkins.

WHO. 2006. Obesity. http://www.who.org. accessed on 11 april 2010

Wright, Richard A., Steven Heymfield, Clifford B.McManus. 1984. Nutritional Assessment. Boston. Blackwell Scientific Publications. Xenical-Orlistat. 2000. Product Monograph.