DAFTAR PUSTAKA Hubungan asupan energi, protein dan perilaku hidup Bersih dan sehat (phbs) dengan kejadian pneumonia Pada balita di puskesmas tawangsari Kabupaten sukoharjo.

DAFTAR PUSTAKA

Aini N.Y, Suryani L. 2005. Hubungan Sanitasi Rumah secara fisik dengan
Kejadian ISPA pada Balita, Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol.1,No. 2.
Almatsier S, 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Alsagaff, H dan Mukty. 2008. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru. Jakarta:
Airlangga.
Amin, M., Alsagaf, H. dan Saleh, T.W.B.M., 2003. Pengantar Ilmu Penyakit Paru.
Airlangga University Press. 1-2:35-50.
Andarini, S., Asmika, Noviani, A. 2006. Hubungan antara Status Gizi dan Tingkat
Konsumsi Energi, Protein dengan Frekuensi Kejadian Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita Wilayah Kerja Puskesmas
Gondanglegi Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. Laboratorium
Ilmu Kesehatan Masyarakat FKUB: Mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi
Kesehatan FKUB.
Azwar, Azrul. 2000. Rencana Aksi Pangan dan Gizi Nasional 2001-2005.
Pemerintah Republik Indonesia dan WHO. Jakarta.
Behrman, Richard E., Robert M. Kliegman, Ann M., Arvin. 2000. Ilmu Kesehatan
Anak Nelson, Vol 2. hal 883-888, Jakarta, EGC.
Budiyanto .2002. Dasar – Dasar Ilmu Gizi, UMM Press.
Dahlan Z. 2007. Pneumonia. In: Sudoyo A.W., Setiyohadi B., Alwi I.,Simadibrata

M., Setiati S. (eds). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II Edisi IV.
Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, pp
964-965.
Dahlan, M. S. 2009. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam
Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Departemen Kesehatan RI. 2006. Perkembangan Penanggulangan Gizi Buruk di
Indonesia Tahun 2005. Jakarta: Ditjen Binkesmas Direktorat Bina Gizi
Masyarakat.
Departemen Kesehatan RI. 2006. Pusat Promosi Kesehatan, Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat di Rumah Tangga. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2008. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
Modul 1-7, Jakarta.
Departemen Kesehatan. 2006. Direktorat Jendral PPM & PL,; Pedoman
Pengendalian Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Jakarta.

Departemen Kesehatan. 2007. Pedoman Tatalaksana Pneumonia Balita.
Jakarta: Depekes RI.
Depkes RI. 2004. Syarat-syarat Jamban Sehat. Jakarta: Departemen Kesehatan
RI.
Depkes RI. 2010. Indikator PHBS Rumah Tangga. Jakarta: Departemen

Kesehatan RI.
Dinkes Jawa Tengah. 2012. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2012.
Profil Kesehatan Jawa Tengah Tahun 2011. Semarang: Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah
Guyton, Arthur C. dan John E. Hall. 2000. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 9.
Editor : dr. Irawati Setiawan. Jakarta: EGC.
Hananto, M. 2004. Analisis Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian
Pneumonia pada Balita di 4 Propinsi di Indonesia. Jakarta: Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Hardinsyah. 2004. Analisis Kebutuhan Konsumsi Pangan. Pusat Studi Kebijakan
Pangan dan Gizi: Institut Pertanian Bogor.
Herman. 2002. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Pneumonia
pada Anak Balita di Kab. Ogan Komering Ilir. Sumatera Selatan. Jakarta:
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Igor R. Mei 2008, Epidemiology and Etiology of Chielhood Pneumonia, Journal
list, Bulletin WHO.
Kartasapoetra, G. & Marsetyo, H. 2003. Ilmu Gizi (Korelasi Gizi dan Kesehatan
dan Produktifitas Kerja). Jakarta: Rineka Cipta.
Kemenkes RI. 2011. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia NOMOR:
2269/MENKES/PER/XI/2011 tentang Pedoman Pembinaan Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat. Kemenkes RI tahun 2011. Jakarta.
Khumaidi, M (2004). Gizi Masyarakat. BPK Gunung Mulya. Jakarta.
Kumar V, Cotran RS, Robbins SL. 2007.Buku Ajar Patologi. 7 nded , Vol. 1.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2007 : 189-1
Kusumawati, Oktania. 2011. Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Dengan
Kejadian Diare Pada Balita Usia 1-3 Tahun di Desa Tegowanu Wetan
Kecamatan Tegowanu Grobogan. Diakses pada tanggal 13 November
2013. Pukul 19.35 WIB.
Machmud. 2006. Pneumonia Balita di Indonesia dan Peranan Kabupaten dalam
Menaggulanginya. Jakarta: Andalas University Press.

Moehji. 2003. Ilmu Gizi 2. Jakarta: Penerbit Papas Sinar Sinanti.
Moedjiono, Atika Walujani. 2007. Pneumonia jika Paru Meradang. Kompas 2007
Jan 19; 45.
Napu, N. 2012. Gambaran Perilaku Kepala Keluarga tentang PHBS di Desa
Tunggulo Selatan Kecamatan Tilong Kabila Kabupaten Bone Bolango.
Program Studi Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan,
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan. Universitas Negeri
Gorontalo.
Notoatmodjo S, 2003.

Cipta.

Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka

Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta : PT.
Rineka Cipta.
Nursalam. 2005. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak (untuk perawat dan bidan).
Edisi 1. Jakarta: EGC.
Prawirohartono, Endy Paryanto, 2007. Gizi Dalam Masa Tumbuh Kembang. Sub
bagian Gizi Anak SMF Kesehatan Anak RSUP Dr. Sardjito. Yogyakarta.
Puskesmas Tawangsari, 2013. Laporan Tahunan Puskesmas Tawangsari.
Kabupaten Sukoharjo.
Radhyallah. 2009. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA
Berulang pada Balita 36-59 Bulan di Puskesmas Salotungo Watan
Soppeng. Skripsi. Fakultas Kedokteran Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Hassanuddin Makasar.
Rizanda, Machmud. 2006. Pneumonia Balita di Indonesia dan Peranan
Kabupaten dalam Menaggulanginya. Jakarta: Andalas University Press.
Rusepno. 2005. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak, jilid I. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta,p: 21Trenggalek.

Rutala, A. William dan David J. Weber. 2008. Guideline for Disinfection and
Sterilization in Healthcare Facilities. Retrieved : November 10, 2012.
From : http//www.aamu.edu_csd/docs/Universal_Precautions.pdf
Said, M. 2008. Pneumonia. In: Rahajoe N.N., Supriyatno B., Setyanto D.B. (eds).
Buku Ajar Respirologi Anak. Edisi I. Jakarta: Badan Penerbit IDAI, pp
350-364.
Sediaoetama. 2010. Ilmu Gizi. Jakarta : Dian Rakyat.
Smith KR., Samuel JM., Romieu I., Bruce N. 2000.In door air pollution in
developing countries and acut lower infections in children, Thorax,
Jun;55(6):518-32, Pubmed.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sulistyowati. 2010. Hubungan antara Rumah Tangga Sehat dengan Kejadian
Pneumonia pada Balita di Kabupaten Trenggalek. Tesis. Program Pasca
Sarjana Universitas Sebelas Maret.
Supariasa. 2002. Penilaian Status Gizi. Depkes RI. Akademi Gizi Malang.
Sunyataningkamto. 2004. The Rooleof Indoor Air Pollution and Other Factors in
The Incidence of Pneumonia in Under-five Children. Paediatrica
Indonesiana, 44 (1-2).

Taufik M, Nyorong, Rizkiyani. 2013. Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) di Kelurahan Parangloe Kecamatan Tamalanrea Kota Makasar.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar.
Trisnawati, Yuli; Juwarni. 2012. Hubungan Perilaku Merokok Orang Tua Dengan
Kejadian ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Rembang
Kabupaten Purbalingga 2012.
Umrahwati. 2013. Faktor- factor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA
Berulang pada Balita di Puskesmas Watampone. Makasar: STIKES Nani
Hasanuddin Makassar.
WKNPG, 2004. Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan
Globalisasi. Jakarta: LIPI.
Wilson L.M. 2006. Penyakit Pernapasan Restriktif. In : Price S.A. dan Wilson L.M.
(eds). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses – Proses Penyakit. Jakarta
:EGC, pp:804-810.
World Health Organization. 2005. Buku Rujukan Penilaian Pertumbuhan Anak.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia WHO.
Yamin, A., Raini D. S.,Wida, S. 2007. Kebiasaan Ibu dalam Pencegahan Primer
Penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Pada Balita Keluarga
Non Gakin di Desa Nanjung Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Nanjung
Mekar Kabupaten Bandung. Universitas Padjajaran.


Dokumen yang terkait

Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Kejadian Penyakit Skabies pada Santri Perempuan di Pesantren Syamsudhuha Cot Murong Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh utara

21 158 71

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

7 84 63

PUBLIKASI KARYA ILMIAH HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN DAN PERILAKU HIDUP BERSIH Hubungan asupan energi, protein dan perilaku hidup Bersih dan sehat (phbs) dengan kejadian pneumonia Pada balita di puskesmas tawangsari Kabupaten sukoharjo.

0 4 11

HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA Hubungan asupan energi, protein dan perilaku hidup Bersih dan sehat (phbs) dengan kejadian pneumonia Pada balita di puskesmas tawangsari Kabupaten sukoha

1 6 18

PENDAHULUAN Hubungan asupan energi, protein dan perilaku hidup Bersih dan sehat (phbs) dengan kejadian pneumonia Pada balita di puskesmas tawangsari Kabupaten sukoharjo.

0 3 5

PUBLIKASI KARYA ILMIAH HUBUNGAN STATUS GIZI DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT Hubungan Status Gizi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita di Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.

0 3 11

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA Hubungan Status Gizi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita di Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.

1 4 18

BAB I Hubungan Status Gizi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita di Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.

0 2 6

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Status Gizi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita di Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.

0 3 4

DAFTAR PUSTAKA HUBUNGAN ASUPAN VITAMIN A, SENG DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI PUSKESMAS TAWANGSARI SUKOHARJO.

0 2 4