KONTRIBUSI IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH (IMM) KOMISARIAT PONDOK HAJJAH NURIYAH SHABRAN TERHADAP Kontribusi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Pondok Hajjah Nuriyah Shabran Terhadap Masyarakat Makamhaji dalam Bidang Pendidikan Islam Tahun 201
KONTRIBUSI IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH (IMM)
KOMISARIAT PONDOK HAJJAH NURIYAH SHABRAN TERHADAP
MASYARAKAT MAKAMHAJI DALAM BIDANG PENDIDIKAN ISLAM
TAHUN 2015
NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tabiyah) Fakultas
Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh:
Maful Musa
NIM: G000130164
NIRM: 13/X/02.2.1/0171
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
KONTRIBUSI IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH (IMM)
KOMISARIAT PONDOK HAJJAH NURIYAH SHABRAN TERHADAP
MASYARAKAT MAKAMHAJI DALAM BIDANG PENDIDIKAN ISLAM
TAHUN 2015
Oleh: Maful Musa
NIM: G000130164
Fakultas agama islam
Universitas muhammadiyah surakarta
ABSTRAK
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Pondok Hajjah
Nuriyah Shabransebagai bagian dari generasi muda Islam perlu mengambil peran
lebih besar dalam gerakan kultural partisipatif,untuk mencerdaskan
masyarakat.Pendidikan Islam masyarakat merupakan proses pemahaman ajaranajaran agama Islam kepada masyarakat agar masyarakat mengetahui bagaimana
berislam dengan benar. Fokus penelitian ini adalah tentang Kontribusi Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Pondok Hajjah Nuriyah Shabran
terhadap masyarakat Makamhaji dalam prespektif pendidikan Islam.
Masalah pokok dalam penelitian iniadalah pertama,apa saja bentuk
kontribusi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Pondok Hajjah
Nuriyah Shabran terhadap lingkungan masyarakat Makamhaji tahun 2015. Kedua
apa faktor pendukung dan penghabat dalam berbagai kegiatanpendidikan Islam
kepada masyarakat Makamhaji.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dan sumber data yang
digunakan adalah melalui wawancara, pengamatan dan dokumentasi serta bukubuku yang relevan dengan penelitianini untuk memperkuat pendapat dalam
melengkapi penelitian. Teknis analisis data yang digunakan peneliti dalam
penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif
Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah: (1) Jenis-jenis
kontribusi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Pondok Hajjah
Nuriyah Shabran terhadap lingkungan masyarakat Makamhaji yaitu terdiri dari
Taman pendidikan Al-Qur’an, pengajian ibu-ibu, kajian keislaman, mubaligh
mukim Ramadhan, kultum, dan khutbah. (2) Pusat pendidikan Islam masyarakat
di Masjid. (3) Metode pendidikan Islam yang digunakan adalah diskusi, ceramah,
dan tanya jawab, (4)Pendukung kelancaran kegiatan adalahtersedianya sarana dan
prasarana yang memadai, antusias masyarakat dan pemateri yang baik. Sedangkan
penghambatnya adalah mahasantri yang kurang peduli terhadap masyarakat,
mencari pemateri dan jama’ah yang kurang respon.
Kata kunci: IMM, Pendidikan Islam, dan Pendidikan Nonformal.
CONTRIBUTIONS OF MUHAMMADIYAH STUDENTS ASSOCIATION
(IMM) COMMISSARIAT COTTAGE HAJJAH NURIYAH MAKAMHAJI
SHABRAN ON SOCIETY IN THE PERSPECTIVE OF ISLAMIC
EDUCATION 2015
By: Maful Musa
NIM: G000130164
Faculty Islamic Religion
University Muhammadiyah Surakarta
ABSTRACT
Muhammadiyah Students Association (IMM) Commissariat cottage
Hajjah Nuriyah Shabran as part of the youth of Islam need to take a greater role in
participatory cultural movement, to educate the community. Islamic education
community is a process of understanding the teachings of Islam to the community
so that people know how to be islamic correctly. The research focus is on
Contributions of Muhammadiyah Students Association (IMM) Commissariat
cottage Hajjah Nuriyah Makamhaji Shabran on society in the perspective of
Islamic education.
The principal issues in this study is the first, whatever the form of
contributions of Muhammadiyah Students Association (IMM) Commissariat
cottage Hajjah Nuriyah Shabran to society Makamhaji 2015. Both supporters and
pursuer what factors in the various activities of Islamic education to the
community of Makamhaji.
This research is a field research and data sources used are through
interview, observation and documentation as well as books that are relevant to this
study to reinforce the notion in completing the study. Technical analysis of the
data used in this research is qualitative descriptive analysis
The conclusions of this research are: (1) The types of contributions of
Muhammadiyah Students Association (IMM) Commissariat cottage
Hajjah Nuriyah Makamhaji Shabran to society and consists of Wildlife education
Qur'an recitation mothers, Islamic studies, preachers state Ramadan, speach of
islamic, and sermons. (2) The center for Islamic education in the mosque
community. (3) The method used is the Islamic education discussions, lectures,
and frequently asked questions, (4) Supporting the smooth operation is the
availability of adequate infrastructure, public enthusiasm and a good speaker.
Whereas the inhibiting is religious pupils are less concerned about the community,
looking for presenters and congregation less response.
Keywords: IMM, Islamic Education and Non-formal Education.
1
umat dan bangsa.2 Sehingga salah
PENDAHULUAN
satu bagian dari Tri kompentsi
Latar Belakang Masalah
Ikatan yaitu Humanitas (hubungan
Ikatan
Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM) sebagai bagian
dari
generasi
muda
Islam
perlu
mengambil peran lebih besar dalam
gerakan kultural partisipatif, untuk
mencerdaskan masyarakat. Populasi
kuantitatif umat yang masih belum
diimbangi dengan kualitas
menjadi
tanggung jawab Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah
(IMM)
masyarakat)
Mahasiswa
(IMM)
Tri
Ikatan
(Intelektualitas, Religiusitas dan
Humanitas) menuju peran kader
dalam menghadapi permasalahan
“Tanfidh Muyskom XXX, Garis-garis
Besar Haluan Kebijakan Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah Pondok Hajjah Nuriyah
Shabran Periode” (IMM, 2015), hlm. 1
1
Komisariat
Pondok
keberadaannya
di
masyarakat,
tengah
mempunyai
kewajibannya untuk memberikan
kontribusi
kepada
masyarakat
tempat dimana IMM berada.
Bidang Tabligh dan Kajian
Keislaman
serta
bidang
Hikmah
merupakan dua bidang yang ada dalam
yang berkualitas dan kompetitif.1
dasar
Muhammadiyah
bersama
menyiapkan sumber daya manusia
kompetensi
Ikatan
Shabran sebagai organisasi yang
generasi muda Islam lainnya untuk
Rekontruksi
menjadikan
Ikatan
Mahasiswa
(IMM)
Pondok
Muhammadiyah
Hajjah
Nuriyah
Shabran. Adalah Bidang Dakwah yang
diarahkan pada penguatan pemahaman
keislaman dan penanaman nilai-nilai
profetik
dengan
penyampaian
SK “Pelantikan Kepengurusan Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah Pondok Hajjah
Nuriyah Shabran Periode 05”, (Skh: IMM,
2015), hlm. 2.
2
2
pengetahuan pada masyarakat dan para
masyarakat
kader ikatan.3 Dengan melaksanakan
2015?
berbagai bentuk kegiatan, baik itu
tabligh (dakwah) terutama pendidikan
Islam bagi masyarakat Makamhaji
dalam bentuk kajian-kajian keislaman.
Berdasarkan uraian dan latar
belakang tersebut, maka penulis akan
Makamhaji tahun
2. Apa saja faktor pendukung dan
penghambat
Ikatan
Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM) Kompon
dalam
memberikan
kontribusi
kepada masyarakat Makamhaji?
Tujuan dan Manfaat Penelitian
melakukan penelitian yang berjudul:
Kontribusi
Ikatan
Muhammadiyah
Pondok
(IMM)
Hajjah
Mahasiswa
Komisariat
Nuriyah
Shabran
1. Tujuan dari penelitian
a. Untuk mendeskripsikan tentang
kegiatan
kontribusi
yang
terhadap Masyarakat Makamhaji dalam
dilakukan IMM Pondok Hajjah
Bidang Pendidikan Islam Tahun 2015.
Nuriyah
Shabran
terhadap
lingkungan Masyarakat Saripan
Rumusan Masalah
Makamhaji Tahun 2015
1. Apa
saja
kontribusi
Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
Komisariat Pondok Hajjah Nuriyah
Shabran
terhadap
lingkungan
b. Untuk mendeskripsikan faktorfaktor
pendukung
penghambat Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah
Kompon
3
“Tanfidh, Rapat Kerja Gabungan PK
IMM Pondok Hajjah Nuriyah Shabran. 2015”,
hlm. 3
dan
dalam
(IMM)
memberikan
kontribusi kepada masyarakat
Makamhaji
3
kasus di Ranting Muhammadiyah
2. Manfaat Penelitian
Ngestiharjo Selatan Bantul Tahun
a. Manfaat Teoritis
2011).
Sebagai
sumbangan
intelektual
serta
khasanah
bekerjasama
yang baik bagi organisasi IMM
Pondok Hajjah Nuriyah Shabran
dan
lingkungan
masyarakat
2. Syarifuddin (UMS, 2012) dalam
skripsinya yang berjudul Peran
Ranting
‘Aisyiyah
dalam
Pendidikan Islam di Karangasem
Laweyan Surakarta Tahun 2005-
Makamhaji
2010.
b. Manfaat Praktis
3. Akbar
Hasil
penelitian
ini
diharapkan
menjadi masukan bagi organisasi
IMM
Pondok
Hajjah
Nuriyah
Shabran dan lingkungan masyarakat
Makamhaji agar semangat dalam
kerjasama
yang
baik
antara
keduanya.
Ahmatu
(UMS,
2014)
dalam skripsinya yang berjudul
Persepsi
Mahasantri
Terhadap
Sistem Pendidikan Pondok Kader
Muhammadiyah (Studi Kasus Di
Pondok Hajjah Nuriyah Shabran
Universitas
Surakarta
Muhammadiyah
Tahun
Pelajaran
2012/2013).
Tinjauan Pustaka
2012)
4. Ari Nur Azizah, (UMS, 2014)
dalam skripsinya yang berjudul
dalam skripsinya yang berjudul
Peranan Ranting Muhammadiyah
Peran
dalam Pendidikan Islam (Studi
Tulung
1. Joko
Nugrohon
(UMS,
Cabang
Muhammadiyah
Klaten
Dalam
4
Meningkatkan
Pendidikan
sumbangan.”5
Berpijak dengan
Masyarakat Tulung tahun 2010-
pengertian yang telah dijelaskan di
2015.
atas, baik pengertian dari bahasa
Inggris dan kedua kamus yang di
Kerangka Teori
paparkan dapat ditarik kesimpulan
1. Kontribusi
bahwa kontribusi adalah sumbangan
Kontribusi
berasal
dari
bahasa inggris yaitu contribute,
contribution,
maknanya
keikutsertaan,
adalah
atau keikutsertaan dan dukungan
terhadap suatu kegiatan.
2. Pendidikan Islam
keterlibatan,
melibatkan
diri
Kata pendidikan menurut
maupun
Kamus Besar Bahasa Indonesia
sumbangan.4
(KBBI)berasaldarikata“didik”dan
Menurut
”Kontribusi
Populer,
sebagai
Kamus
uang
sokongan.”
Ilmiah
diartikan
sumbangan
Sementara
atau
menurut
Kamus Umum Bahasa Indonesia,
Kontribusi diartikan: ”Sebagai uang
iuran
pada
kemudian mendapat imbuhan ”Pe”
dan akhiran “an” maka kata ini
berarti
atau
perbuatan
mendidik. Kata Pendidikan juga
berasal dari bahasa Yunani kuno
yaitu dari kata “pedagogi” kata
perkumpulan,
5
4
proses
N
Yudi
Bakti,“Pendidikan
LuarSekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan,
Universitas Negeri Semarang, Indonesia”,
dalam Jurnal Unnes, Vol. 14 No. 1 November
2102, hlm.24. Diakses pada tanggal26
Februari
2016.Di
http://Journal
Unnes.uc.id/sju/index.php/jnfc
Diaz Ardhiansyah, Sri Mangesti
Rahayu, Achmad Husaini,“Analisi Pojak
HotelDanKontribusiTerhadapPendapatan”,
dalam Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)Vol.
14 No. 1 September 2014.hlm. 4. Diakses
pada tanggal 26 Februari 2016. Diakses di
Administrasibisnis.studetnjournal.ab.uc.id
5
dasarnya “paid” yang berarti anak,
dan
kata
“agogos”
a. Macam-Macam Pendidikan Islam
berarti
1) Pendidikan Formal
membimbing. Dapat disimpulkan
Pendidikan
dengan seni mendidik.6 Sedangkan
adalah jalur pendidikan yang
pengertian pendidikan Islam adalah
proses
pembetukan
berdasarkan ajaran
terstruktur dan berjenjang
individu
yang terdiri atas pendidikan
Islam untuk
dasar, pendidikan menengah,
mencapai derajat tinggi sehingga
mampu
menunaikan
kekholifahannya
dan
formal
dan pendidikan tinggi.9
fungsi
berhasil
2) Pendidikan Nonformal
mewujudkan kebahagiaan dunia dan
Pendidikan
akhirat.7Defenisi
ini
adalah
kegiatan
pendidikan
nonformal
mencakup
suatu
aktivitas
yang
pendidikan
yang diatur di
melibatkan guru maupun bukan
luar
guru
(pendidik),
sistem
pendidikan
mencakup
formal baik yang berjalan
pendidikan formal non formal, serta
sendiri
informal.
ataupun
sebagai
8
bagian yang penting dalam
memenuhi
pelayanan
6
http://www.lebahmaster.com, diakses
tanggal 8 november, 2015.
7
Abiddin Nata, Sejarah Pendidikan
Islam Pada Periode Klasik dan Pertengahan,
(PT Raja Grafindo, jakarta, 2004). hlm. 10.
Dilihat dari Lih, Azyumardi Azra, Esei-Esei
Intelektual Muslim dan Pendidikan Islam,
(Jakarta: Logos, 1998), hlm. 5-6.
8
Dra. Hajjah. Nur Habiyah, Ilmi
Pendidikan IslamUntuk fakulta Tarbiyah
Komponen MKDK, ( Bandung: Pustaka Setia,
1979), hlm: 9
9
http://www.gurupantura.com/2015/05/pend
idikan-formal-nonformal-informal.html
Diakses pada tanggal 23-12-2015
6
sasaran didik untuk tujuan-
cara tukar menukar informasi
tujuan pendidikan.10
(infimatian
sharing),
mempertahankan
pendapat
3) Pendidikan Informal
(self
Pendidikan
dalam
Pasal
informal
1
ayat
13
solveng).11
Diskusi
secara
umum dilakukan dengan dua
Tahun 2003 tentang Sistem
jenis.
Pendidikan Nasional, bahwa
kelompok
pendidikan informal adalah
pendidikan
atau
pemecahan masalah (problem
Undang-Undang Nomor 20
jalur
maintenance),
Kedua,
keluarga
pertama,
diskusi
(diskusi
diskusi
kelas).
kelompok
kecil.12
dan lingkungan.
2) Ceramah
b. Metode Pendidikan Islam
Ceramah adalah metode
1) Diskusi
Diskusi
adalah
suatu
penyajian
materi
pelajaran
melalui
penuturan
lisan
proses yang melibatkan dua
(audio) atau penjelasan secara
atau
langsung kepada siswa.13
lebih
individu
yang
berintegrasi secara verbal dan
saling
berhadapan
muka
mengenai tujan atau sasaran
yang sudah tertentu melalui
10
Sarjan Kadir, Perencanaan Pendidikan
Non Formal, (Surabaya: Usaha Nasional,
1982), hlm. 49.
11
Ramayulis, Metodologi Pengajaran
Agama Islam( Jakarta :Kalam Mulia, 2001),
hlm. 145.
12
WinaSenjaya, Strategi Pmbelajaran
Berorientasi
Standar
Proses
Pendidikan,(Jakarta: Kencana, 2010), hlm.
154-159.
13
WinaSenjaya, Strategi Pmbelajaran
Berorientasi
Standar
Proses
Pendidikan,(Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 147
7
Madrasah
3) Tanya jawab
isism makan dari fi’ilmadhi
Ceramah adalah metode
penyajian
materi
melalui
penuturan
merupakan
dari darasah, mengandung arti
pelajaran
tempat atau wahana untuk
lisan
mengenyam
(audio) atau penjelasan secara
proses
pembelajaran.
langsung kepada siswa.14
Sehingga
madrasah
c. Pusat Pendidikan Islam
didefenisikan
sebagai lembaga pendidikan
Islam secara formal untuk
1) Masjid
tingkat dasar dan menengah,
Sebagai
lembaga
baik itu menengah pertama
pendidikan,
Masjid
pada
dan menengah atas.16
awalnya
dipakai
sarana
informasi
sebagai
dan
3) Majlis
penyampaian ajaran Islam.15
Istilah
Sejak zaman nabi Saw, hingga
dipakai
sekarang di era modern Masjid
masih
dijadikan
tempat
pembelajaran
Islam
sebagai
dalam
sejak
telah
pendidikan
abad
pertama
Islam, mulanya ia merujuk
ilmu
pada
pendidikan Islam.
arti
tempat-tempat
pelaksanaan belajar mengajar.
Pada zaman perkembangan
2) Madrasah/sekolah
14
WinaSenjaya, Strategi Pmbelajaran
Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
(Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 147
15
Abiddin Nata, Sejarah Pendidikan
Islam Pada Periode Klasik dan Pertengahan,
(PT Raja Grafindo, jakarta, 2001), hlm.37
Majlis
berikutnya
saat
dunia
pendidikan Islam mengalami
16
Ibid. hlm. 50
8
zaman
keemasan,
majlis
direktur
pondok,
pembina,
berarti sesi dimana aktifitas
dosen dan pengurus IMM KOMPON.
pengajaran
Sumber data yang digunakan adalah
atau
diskusi
berlangsung.17
sumber data primer dan sumber data
sekunder
Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini tergolong penelitian
lapangan atau field research. Penelitian
lapangan
adalah
penelitian
penelitian dengan menggali informasi
data
sebanyak-banyaknya.
Sedangkan pendekatan yang digunakan
adalah
kualitatif.
pendekatan
Metode Pengumpulan Data
1. Wawancara (interview)
yang
dilakukan secara langsung di tempat
dan
adalah
deskriptif
Wawancara adalah cara untuk
mengumpulkan
mengadakan
data
tatap
muka
dengan
secara
langsung antara orang yang bertugas
mengumpulkan data dengan orang
yang menjadi sumber data atau
18
Tempat dan Subjek Penelitian
objek penelitian.19
2. Pengamatan (Observasi)
Adapun tempat yang dijadikan
Observasi adalah pengamatan
penelitian adalah IMM Pondok Hajjah
Nuriyah Shabran. Sedangkan yang
menjadi subjek penelitian atau sumber
utama untuk memperoleh informasi
atau
peninjauan
terhadap obyek
secara
cermat
yang diteliti baik
secara langsung maupun secara
tidak langsung, untuk memperoleh
17
Ibid. hlm. 34
Lexy J. Meleong, Metodologi
Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosda Karya,
2007), hlm. 4
18
19
Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian
Praktis, (Yogyakarta : 2011), hlm. 89.
9
data yang harus dikumpulkan dalam
penelitian. Yang mana hasil penelitian
penelitian.20
sesuai dan memiliki kesamaan dengan
teori yang ada. Deskriptif kualitatif,
3. Dokumentasi
yaitu mendeskripsikan data-data yang
Dokumen
adalah
tertulis yang berisi
catatan
pernyataan
tertulis yang disusun oleh seseorang
atau
lembaga
pengujian
untuk
suatu
keperluan
peristiwa,
dan
berguna bagi sumber data, bukti,
informasi kealamiahan yang sukar
diperoleh, sukar ditemukan, dan
membuka kesempatan untuk untuk
lebih
memperluas
pengetahuan
terhadap sesuatu yang diselidiki.21
Analisis Data
Analisis
wawancara,
dan
kemudian
analisis
deduktif
deduktif.
adalah
menghubungkan antara teori dan hasil
dokumentasi,
dianalisis
dan
ditarik
kesimpulan dengan metode analisis
deduktif. Metode analisis deduktif
yaitu suatu penalaran yang berpangkal
pada suatu peristiwa umum yang
kebenarannya
diyakini,
telah
diakui
atau
kemudian
ditarik
suatu
kesimpulan atau pengetahuan baru
yang bersifat khusus.7
HASIL
Pada penelitian ini penulis
menggunakan
telah terkumpul melalui observasi,
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
A. Kontribusi
kegiatan
atau
sumbangan
bermanfaat
yang
dilakukan oleh mahsantri Ikatan
Mahasiswa
Muhammadiyah
20
Kaelan, Metode Penelitian Kualitatif
Interdisipliner, (Yogyakarta 2012), hlm. 101.
21
Mahmud,
Metode Penelitian
Pendidikan,(Bandung: Pustaka Setia, 2011),
hlm. 183.
(IMM) komisariat Pondok Hajjah
Nuriyah
Shabran
terhadap
10
masyarakat Makamhaji. Kegiatan
yang sudah semester tujuh diganti
yang dilakukan dalam hal ini,
dengan yang baru, semester satu.
kontribusi
dalam
prespektif
pendidikan Islam.
Kegiatan ke (2) Pengajian Ibu-Ibu
setiap Minggu Pagi. Adapun hal-
Kegiatan ini dilakukan sesuai data
hal
teori pada bab II yaitu melalui
pertama mencari atau menentukan
pendidikan nonformal, berdasar
pemateri,
kedua
data pada bab IV macam-macam
fasilitas
selama
kegiatannya terdiri: (1)
Taman
berlangsung,
Pendidikan
(TPA),
menetukan
sesuai
data
Al-Qur’an
hasil
wawancara
yang
dilakukan
menyiapkan
pengajian
ketiga
materi
disampaikan
adalah:
yaitu
yang
yang
akan
berkaitan
dengan ketua bidang tabligh dan
dengan tafsir, akhlak, aqidah, dan
kajian keislaman bahwa IMM
materi lain yang berkaitan dengan
memberikan
pendidikan Islam.
kontribusi
dalam
bentuk: pertama mencari TPA
yang
membutuhkan
guru-guru
untuk mengajar di TPA tertentu,
kedua memenuhi permintaan dari
TPA yang membutuhkan guru
untuk mengajar di TPAnya, dan
yang ketiga menggantikan tugas
mengajar, yaitu bagi mahasantri
Kegiatan ke (3) Kajian Keislaman.
Kegiatan ini dilakukan setiap hari
Sabtu, satu kali dalam seminggu.
Pemateri-pemateri
dari
pihak
pondok dengan manteri tentang
Aqidah,
Akhlak,
dan
ilmu
keislaman lainnya. (4) Mubaligh
Mukim Ramadhan. Kegiatan ini
dilakukan saat bulan Ramadhan
11
bagi mahasantri yang tidak keluar
untuk mubalig di luar daerah.
Ditugaskan
untuk
mengisi
di
Masji-masjid yang ada di desa
Makamhaji. Kegiatannya adalah:
menjadi Imam tarawih dan subuh
B. Pusat Kegiatan
Berdasarkan data yang dikumpul
pada bab IV, sesuai wawancara
serta
obserfasi
bahwa
setiap
kegiatan yang dilakukan berpusat
di Masjid.
serta kultum setelah shalat. (5)
Kultum. Kegiataan ini ada yang
C. Metode
dilakukan setiap hari di Masjid Al-
Sesuai observasi yang dilakukan
Munajjat Dukuh Makamhaji, ada
penulis di lapangan, menemukan
juga dilakukan tiga kali dalam
metode yang dipakai dalam semua
seminggu yaitu di Masjid Syarif
kegiatan yang ada yaitu: metode
Saripan Makamhaji dan Masjid
ceramah,
Miftahul
metode tanya jawab
Huda
Siderejo
metode
diskusi,
dan
Makamhaji.
D. Faktor
Terakhir kegiatan ke (5) Khutbah
Pendukung
dan
Penghambat
Jum’at. Sesuai wawancara ketua
Setelah
bidang
Tabligh
dan
melakukan
kajian
observasi dan wawancara, penulis
Keislaman, kegiatan ini dilakukan
menemukan
secara
kondisional,
jenis
faktor-faktor
karena
yang menjadi pendukung yaitu:
menunggu permintaan dari Masjid
petama Tersedianya sarana dan
yang membutuhkan khotib setiap
prasarana yang memadai dalam
harijum’at.
menjalankan
bebragai
macam
12
bentuk
kontribusi
pendidikan
Muhammadiyah (IMM) Pondok
Islam terhadap masyarakat, kedua
Hajjah Nuriyah Shabran pertama
antusias masyarakat menyambut
Taman
Pendidikan
Al-Qur’an
ketiga
(TPA), kedua Pengajian Ibu-ibu
para
ustad/dosen
setiap Minggu pagi, ketiga Kajian
pondok
dalam
melakukan
kontribusi
Sedangkan
kegiatan
mahasantri,
Partisipasi
faktor
sebagai
penghambatnya
kegiatan,
beberpa
penulis
kendala
Keislaman,
Mukim
dalam
terjadi.
2. Pusat
terhadap
kurang
peduli
masyarakat,
kedua
kegiatan
kontribusi
yang
diselenggarahkan yaitu berpusat di
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
yang
kelima
Ramadhan,
KhutbahJum’at
Petama Masih ada mahasantri
(IMM)
Mubaligh
Kultum, dan yangh terakhir yaitu
menemukan
yang
keempat
Masjid.
3. Metode kegiatan pendidikan Islam
yang
kendala mencari pemateri, ketiga
digunakan
Diskusi,
jama’ahyangkurangrespon.
metode
adalah
metode
Ceramah,
dan
metode Tanya Jawab.
KESIMPULAN
4.
Berdasarkan hasil enelitian dan
embahasan maka enulis menyimulkan
1. Bentuk-bentuk kegiatan kontribusi
Bentuk
kontribusi
yang
dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa
Faktor
Pendukung
dan
Penghambat. Faktor pendukung
yiatu: petama, tersedianya sarana
dan
prasarana
yang
memadai
dalam
menjalankan
bebragai
macam
bentuk
kontribusi
13
pendidikan
Islam
terhadap
dibuat dalam prespektif pendidikan
masyarakat;
kedua
antusias
Islam
terhadap
masyarakat menyambut kegiatan
Makamhaji
mahasantri; ketiga, partisipasi para
dengan baik.
ustad/dosen
pondok
dalam
melakukan kontribusi.
faktor
adalah,
penulis
menemukan beberpa kendala yang
terjadi:
pertama,
mahasantri
kurang
2. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Nuriyah Shabran lebih fokus pada
tanggung
jawabnya
terhadap
program yang dibuat dalam Ikatan,
sehingga tidak terdapat kesulitan
Mahasiswa
dan kendala dalam menjalankan
(IMM)
peduli
masyarakat;
berjalan
ada
masih
Ikatan
Muhammadiyah
telah
(IMM) Komisariat Pondok Hajjah
Sedangkan
penghambatnya
yang
masyarakat
yang
terhadap
kedua,
kendala
mencari pemateri; ketiga, jama’ah
yang kurang respon.
kegiatan ataupun dalam hal mencari
pemateri.
3. Mahasantri Pondok Hajjah Nuriyah
Shabran pada umumnya, agar lebih
berpartisipasi
dalam
membantu
melancarkan semua kegiatan yang
SARAN
1. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
(IMM) Komisariat Pondok Hajjah
Nuriyah
Shabran
agar
tetap
konsisten
dan
istiqomah
dalam
menjalankan program yang telah
telah dibuat oleh Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM) Komisariat
Pondok Hajjah Nuriyah Shabran
mengenai pendidikan Islam terhadap
masyarakat.
14
14
DAFTAR PUSTAKA
Azra,
Azyumardi. Esei-Esei
Intelektual Muslim dan
Pendidikan
Islam.
Jakarta: Logos, 1998.
Daradjat, Dzakiah. Metodik
Khusus
Pengajaran
Agama Islam. Jakarta:
Ikrar
Mandiriabadi,
2001.
Habiyah, Nur. Ilmu Pendidikan
Islam. untuk Fakultas
Tarbiyah
Komponen
MKDK.
Bandung:
Pustaka Setia, 1979.
Kadir,
Sarjan. Perencanaan
Pendidikan Non Formal.
Surabaya:
Usaha
Nasional, 1982.
Kaelan. Metode Penelitian
Kualitatif
Interdisipliner.
Yogyakarta, 2012.
Mahmud. Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung:
Pustaka Setia, 2011.
Nuh, Mohammad. Menyemai Kreator
Peradaban: Renungan tentang
Pendidikan,
Agama,
dan
Budaya.
Jakarta:
Penerbit
Zaman, 2013.
Ramayulis.
Metodologi
Pengajaran
Agama
Islam. Jakarta: Kalam
Mulia, 2001.
Saebani, Ahmad Beni dan
Akhadiyat, Hendra. Ilmu
Pendidikan
Islam.
Bandung: CV. Pustaka
Setia, 2009.
Senjaya,
Wina.
Strategi
Pembelajaran
Berorientasi
Standar
Proses
Pendidikan.
Jakarta: Kencana, 2010.
“SK Pelantikan Kepengurusan
Ikatan
Mahasiswa
Muhammadiyah
Pondok Hajjah Nuriyah
Shabran”. Periode 2105,
Solo JawaTengah.
Meleong, Lexy J. Metodologi
Penelitian
Kualitatif.
Bandung: Rosda Karya,
2007.
“Tanfidz Keputusan Muktamar
XVI 2104”,
Ikatan
Mahasiswa
Muhammadiyah,
Periode 2015, Solo Jawa
Tengah.
Abudin.
Sejarah
Pendidikan Islam pada
Periode Klasik dan
Pertengahan.
Jakarta:
PT Raja Grafindo, 2004.
“Tanfidz Muyskom
XXX,
Garis-garis
Besar
Haluan Kebijakan Ikatan
Mahasiswa
Muhammadiyah Pondok
Nata,
15
Hajjah
Nuriyah
Shabran”. Periode 2105,
Solo Jawa Tengah.
“TanfidzRapat Kerja Gabungan
PK IMM Pondok Hajjah
Nuriyah
Shabran”.
Periode 2015, Solo
JawaTengah.
Tanzeh, Ahmad. Metodologi
Penelitian
Praktis.
Yogyakarta, 2011.
Sumber Internet
Ardhiansyah, Diaz, Mangesti
Sri Rahayu, dan Achmad
Husaini, “Analisis Pajak Hotel
dan
Kontribusi
terhadap
Pendapatan”, dalam Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB) Vol.
14 No. 1 September 2014.
Diakses pada tanggal 26
Februari
2016
di
Administrasibisnis.studetnjourn
al.ab.uc.id
Bakti, Yudi N, “Pendidikan
Luar Sekolah, Fakultas Ilmu
Pendidikan, Universitas Negeri
Semarang, Indonesia”, dalam
Jurnal Unnes, Vol. 14 No. 1
November 2102, Diakses pada
tanggal 26 Februari 2016 di
http://Journal
Unnes.uc.id/sju/index.php/jnfc
http//www.lebahmaster.com/pe
ndidikan. Diakses pada tanggal
8 November 2015.
Undang-Undang
Pendidikan
Nasional No. 20 tahun 2013.
Diakses pada tanggal 8
November
2015.
Di
http://Duniabaca.com.defenisi
pendidikan html.
KOMISARIAT PONDOK HAJJAH NURIYAH SHABRAN TERHADAP
MASYARAKAT MAKAMHAJI DALAM BIDANG PENDIDIKAN ISLAM
TAHUN 2015
NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tabiyah) Fakultas
Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh:
Maful Musa
NIM: G000130164
NIRM: 13/X/02.2.1/0171
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
KONTRIBUSI IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH (IMM)
KOMISARIAT PONDOK HAJJAH NURIYAH SHABRAN TERHADAP
MASYARAKAT MAKAMHAJI DALAM BIDANG PENDIDIKAN ISLAM
TAHUN 2015
Oleh: Maful Musa
NIM: G000130164
Fakultas agama islam
Universitas muhammadiyah surakarta
ABSTRAK
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Pondok Hajjah
Nuriyah Shabransebagai bagian dari generasi muda Islam perlu mengambil peran
lebih besar dalam gerakan kultural partisipatif,untuk mencerdaskan
masyarakat.Pendidikan Islam masyarakat merupakan proses pemahaman ajaranajaran agama Islam kepada masyarakat agar masyarakat mengetahui bagaimana
berislam dengan benar. Fokus penelitian ini adalah tentang Kontribusi Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Pondok Hajjah Nuriyah Shabran
terhadap masyarakat Makamhaji dalam prespektif pendidikan Islam.
Masalah pokok dalam penelitian iniadalah pertama,apa saja bentuk
kontribusi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Pondok Hajjah
Nuriyah Shabran terhadap lingkungan masyarakat Makamhaji tahun 2015. Kedua
apa faktor pendukung dan penghabat dalam berbagai kegiatanpendidikan Islam
kepada masyarakat Makamhaji.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dan sumber data yang
digunakan adalah melalui wawancara, pengamatan dan dokumentasi serta bukubuku yang relevan dengan penelitianini untuk memperkuat pendapat dalam
melengkapi penelitian. Teknis analisis data yang digunakan peneliti dalam
penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif
Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah: (1) Jenis-jenis
kontribusi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Pondok Hajjah
Nuriyah Shabran terhadap lingkungan masyarakat Makamhaji yaitu terdiri dari
Taman pendidikan Al-Qur’an, pengajian ibu-ibu, kajian keislaman, mubaligh
mukim Ramadhan, kultum, dan khutbah. (2) Pusat pendidikan Islam masyarakat
di Masjid. (3) Metode pendidikan Islam yang digunakan adalah diskusi, ceramah,
dan tanya jawab, (4)Pendukung kelancaran kegiatan adalahtersedianya sarana dan
prasarana yang memadai, antusias masyarakat dan pemateri yang baik. Sedangkan
penghambatnya adalah mahasantri yang kurang peduli terhadap masyarakat,
mencari pemateri dan jama’ah yang kurang respon.
Kata kunci: IMM, Pendidikan Islam, dan Pendidikan Nonformal.
CONTRIBUTIONS OF MUHAMMADIYAH STUDENTS ASSOCIATION
(IMM) COMMISSARIAT COTTAGE HAJJAH NURIYAH MAKAMHAJI
SHABRAN ON SOCIETY IN THE PERSPECTIVE OF ISLAMIC
EDUCATION 2015
By: Maful Musa
NIM: G000130164
Faculty Islamic Religion
University Muhammadiyah Surakarta
ABSTRACT
Muhammadiyah Students Association (IMM) Commissariat cottage
Hajjah Nuriyah Shabran as part of the youth of Islam need to take a greater role in
participatory cultural movement, to educate the community. Islamic education
community is a process of understanding the teachings of Islam to the community
so that people know how to be islamic correctly. The research focus is on
Contributions of Muhammadiyah Students Association (IMM) Commissariat
cottage Hajjah Nuriyah Makamhaji Shabran on society in the perspective of
Islamic education.
The principal issues in this study is the first, whatever the form of
contributions of Muhammadiyah Students Association (IMM) Commissariat
cottage Hajjah Nuriyah Shabran to society Makamhaji 2015. Both supporters and
pursuer what factors in the various activities of Islamic education to the
community of Makamhaji.
This research is a field research and data sources used are through
interview, observation and documentation as well as books that are relevant to this
study to reinforce the notion in completing the study. Technical analysis of the
data used in this research is qualitative descriptive analysis
The conclusions of this research are: (1) The types of contributions of
Muhammadiyah Students Association (IMM) Commissariat cottage
Hajjah Nuriyah Makamhaji Shabran to society and consists of Wildlife education
Qur'an recitation mothers, Islamic studies, preachers state Ramadan, speach of
islamic, and sermons. (2) The center for Islamic education in the mosque
community. (3) The method used is the Islamic education discussions, lectures,
and frequently asked questions, (4) Supporting the smooth operation is the
availability of adequate infrastructure, public enthusiasm and a good speaker.
Whereas the inhibiting is religious pupils are less concerned about the community,
looking for presenters and congregation less response.
Keywords: IMM, Islamic Education and Non-formal Education.
1
umat dan bangsa.2 Sehingga salah
PENDAHULUAN
satu bagian dari Tri kompentsi
Latar Belakang Masalah
Ikatan yaitu Humanitas (hubungan
Ikatan
Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM) sebagai bagian
dari
generasi
muda
Islam
perlu
mengambil peran lebih besar dalam
gerakan kultural partisipatif, untuk
mencerdaskan masyarakat. Populasi
kuantitatif umat yang masih belum
diimbangi dengan kualitas
menjadi
tanggung jawab Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah
(IMM)
masyarakat)
Mahasiswa
(IMM)
Tri
Ikatan
(Intelektualitas, Religiusitas dan
Humanitas) menuju peran kader
dalam menghadapi permasalahan
“Tanfidh Muyskom XXX, Garis-garis
Besar Haluan Kebijakan Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah Pondok Hajjah Nuriyah
Shabran Periode” (IMM, 2015), hlm. 1
1
Komisariat
Pondok
keberadaannya
di
masyarakat,
tengah
mempunyai
kewajibannya untuk memberikan
kontribusi
kepada
masyarakat
tempat dimana IMM berada.
Bidang Tabligh dan Kajian
Keislaman
serta
bidang
Hikmah
merupakan dua bidang yang ada dalam
yang berkualitas dan kompetitif.1
dasar
Muhammadiyah
bersama
menyiapkan sumber daya manusia
kompetensi
Ikatan
Shabran sebagai organisasi yang
generasi muda Islam lainnya untuk
Rekontruksi
menjadikan
Ikatan
Mahasiswa
(IMM)
Pondok
Muhammadiyah
Hajjah
Nuriyah
Shabran. Adalah Bidang Dakwah yang
diarahkan pada penguatan pemahaman
keislaman dan penanaman nilai-nilai
profetik
dengan
penyampaian
SK “Pelantikan Kepengurusan Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah Pondok Hajjah
Nuriyah Shabran Periode 05”, (Skh: IMM,
2015), hlm. 2.
2
2
pengetahuan pada masyarakat dan para
masyarakat
kader ikatan.3 Dengan melaksanakan
2015?
berbagai bentuk kegiatan, baik itu
tabligh (dakwah) terutama pendidikan
Islam bagi masyarakat Makamhaji
dalam bentuk kajian-kajian keislaman.
Berdasarkan uraian dan latar
belakang tersebut, maka penulis akan
Makamhaji tahun
2. Apa saja faktor pendukung dan
penghambat
Ikatan
Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM) Kompon
dalam
memberikan
kontribusi
kepada masyarakat Makamhaji?
Tujuan dan Manfaat Penelitian
melakukan penelitian yang berjudul:
Kontribusi
Ikatan
Muhammadiyah
Pondok
(IMM)
Hajjah
Mahasiswa
Komisariat
Nuriyah
Shabran
1. Tujuan dari penelitian
a. Untuk mendeskripsikan tentang
kegiatan
kontribusi
yang
terhadap Masyarakat Makamhaji dalam
dilakukan IMM Pondok Hajjah
Bidang Pendidikan Islam Tahun 2015.
Nuriyah
Shabran
terhadap
lingkungan Masyarakat Saripan
Rumusan Masalah
Makamhaji Tahun 2015
1. Apa
saja
kontribusi
Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
Komisariat Pondok Hajjah Nuriyah
Shabran
terhadap
lingkungan
b. Untuk mendeskripsikan faktorfaktor
pendukung
penghambat Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah
Kompon
3
“Tanfidh, Rapat Kerja Gabungan PK
IMM Pondok Hajjah Nuriyah Shabran. 2015”,
hlm. 3
dan
dalam
(IMM)
memberikan
kontribusi kepada masyarakat
Makamhaji
3
kasus di Ranting Muhammadiyah
2. Manfaat Penelitian
Ngestiharjo Selatan Bantul Tahun
a. Manfaat Teoritis
2011).
Sebagai
sumbangan
intelektual
serta
khasanah
bekerjasama
yang baik bagi organisasi IMM
Pondok Hajjah Nuriyah Shabran
dan
lingkungan
masyarakat
2. Syarifuddin (UMS, 2012) dalam
skripsinya yang berjudul Peran
Ranting
‘Aisyiyah
dalam
Pendidikan Islam di Karangasem
Laweyan Surakarta Tahun 2005-
Makamhaji
2010.
b. Manfaat Praktis
3. Akbar
Hasil
penelitian
ini
diharapkan
menjadi masukan bagi organisasi
IMM
Pondok
Hajjah
Nuriyah
Shabran dan lingkungan masyarakat
Makamhaji agar semangat dalam
kerjasama
yang
baik
antara
keduanya.
Ahmatu
(UMS,
2014)
dalam skripsinya yang berjudul
Persepsi
Mahasantri
Terhadap
Sistem Pendidikan Pondok Kader
Muhammadiyah (Studi Kasus Di
Pondok Hajjah Nuriyah Shabran
Universitas
Surakarta
Muhammadiyah
Tahun
Pelajaran
2012/2013).
Tinjauan Pustaka
2012)
4. Ari Nur Azizah, (UMS, 2014)
dalam skripsinya yang berjudul
dalam skripsinya yang berjudul
Peranan Ranting Muhammadiyah
Peran
dalam Pendidikan Islam (Studi
Tulung
1. Joko
Nugrohon
(UMS,
Cabang
Muhammadiyah
Klaten
Dalam
4
Meningkatkan
Pendidikan
sumbangan.”5
Berpijak dengan
Masyarakat Tulung tahun 2010-
pengertian yang telah dijelaskan di
2015.
atas, baik pengertian dari bahasa
Inggris dan kedua kamus yang di
Kerangka Teori
paparkan dapat ditarik kesimpulan
1. Kontribusi
bahwa kontribusi adalah sumbangan
Kontribusi
berasal
dari
bahasa inggris yaitu contribute,
contribution,
maknanya
keikutsertaan,
adalah
atau keikutsertaan dan dukungan
terhadap suatu kegiatan.
2. Pendidikan Islam
keterlibatan,
melibatkan
diri
Kata pendidikan menurut
maupun
Kamus Besar Bahasa Indonesia
sumbangan.4
(KBBI)berasaldarikata“didik”dan
Menurut
”Kontribusi
Populer,
sebagai
Kamus
uang
sokongan.”
Ilmiah
diartikan
sumbangan
Sementara
atau
menurut
Kamus Umum Bahasa Indonesia,
Kontribusi diartikan: ”Sebagai uang
iuran
pada
kemudian mendapat imbuhan ”Pe”
dan akhiran “an” maka kata ini
berarti
atau
perbuatan
mendidik. Kata Pendidikan juga
berasal dari bahasa Yunani kuno
yaitu dari kata “pedagogi” kata
perkumpulan,
5
4
proses
N
Yudi
Bakti,“Pendidikan
LuarSekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan,
Universitas Negeri Semarang, Indonesia”,
dalam Jurnal Unnes, Vol. 14 No. 1 November
2102, hlm.24. Diakses pada tanggal26
Februari
2016.Di
http://Journal
Unnes.uc.id/sju/index.php/jnfc
Diaz Ardhiansyah, Sri Mangesti
Rahayu, Achmad Husaini,“Analisi Pojak
HotelDanKontribusiTerhadapPendapatan”,
dalam Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)Vol.
14 No. 1 September 2014.hlm. 4. Diakses
pada tanggal 26 Februari 2016. Diakses di
Administrasibisnis.studetnjournal.ab.uc.id
5
dasarnya “paid” yang berarti anak,
dan
kata
“agogos”
a. Macam-Macam Pendidikan Islam
berarti
1) Pendidikan Formal
membimbing. Dapat disimpulkan
Pendidikan
dengan seni mendidik.6 Sedangkan
adalah jalur pendidikan yang
pengertian pendidikan Islam adalah
proses
pembetukan
berdasarkan ajaran
terstruktur dan berjenjang
individu
yang terdiri atas pendidikan
Islam untuk
dasar, pendidikan menengah,
mencapai derajat tinggi sehingga
mampu
menunaikan
kekholifahannya
dan
formal
dan pendidikan tinggi.9
fungsi
berhasil
2) Pendidikan Nonformal
mewujudkan kebahagiaan dunia dan
Pendidikan
akhirat.7Defenisi
ini
adalah
kegiatan
pendidikan
nonformal
mencakup
suatu
aktivitas
yang
pendidikan
yang diatur di
melibatkan guru maupun bukan
luar
guru
(pendidik),
sistem
pendidikan
mencakup
formal baik yang berjalan
pendidikan formal non formal, serta
sendiri
informal.
ataupun
sebagai
8
bagian yang penting dalam
memenuhi
pelayanan
6
http://www.lebahmaster.com, diakses
tanggal 8 november, 2015.
7
Abiddin Nata, Sejarah Pendidikan
Islam Pada Periode Klasik dan Pertengahan,
(PT Raja Grafindo, jakarta, 2004). hlm. 10.
Dilihat dari Lih, Azyumardi Azra, Esei-Esei
Intelektual Muslim dan Pendidikan Islam,
(Jakarta: Logos, 1998), hlm. 5-6.
8
Dra. Hajjah. Nur Habiyah, Ilmi
Pendidikan IslamUntuk fakulta Tarbiyah
Komponen MKDK, ( Bandung: Pustaka Setia,
1979), hlm: 9
9
http://www.gurupantura.com/2015/05/pend
idikan-formal-nonformal-informal.html
Diakses pada tanggal 23-12-2015
6
sasaran didik untuk tujuan-
cara tukar menukar informasi
tujuan pendidikan.10
(infimatian
sharing),
mempertahankan
pendapat
3) Pendidikan Informal
(self
Pendidikan
dalam
Pasal
informal
1
ayat
13
solveng).11
Diskusi
secara
umum dilakukan dengan dua
Tahun 2003 tentang Sistem
jenis.
Pendidikan Nasional, bahwa
kelompok
pendidikan informal adalah
pendidikan
atau
pemecahan masalah (problem
Undang-Undang Nomor 20
jalur
maintenance),
Kedua,
keluarga
pertama,
diskusi
(diskusi
diskusi
kelas).
kelompok
kecil.12
dan lingkungan.
2) Ceramah
b. Metode Pendidikan Islam
Ceramah adalah metode
1) Diskusi
Diskusi
adalah
suatu
penyajian
materi
pelajaran
melalui
penuturan
lisan
proses yang melibatkan dua
(audio) atau penjelasan secara
atau
langsung kepada siswa.13
lebih
individu
yang
berintegrasi secara verbal dan
saling
berhadapan
muka
mengenai tujan atau sasaran
yang sudah tertentu melalui
10
Sarjan Kadir, Perencanaan Pendidikan
Non Formal, (Surabaya: Usaha Nasional,
1982), hlm. 49.
11
Ramayulis, Metodologi Pengajaran
Agama Islam( Jakarta :Kalam Mulia, 2001),
hlm. 145.
12
WinaSenjaya, Strategi Pmbelajaran
Berorientasi
Standar
Proses
Pendidikan,(Jakarta: Kencana, 2010), hlm.
154-159.
13
WinaSenjaya, Strategi Pmbelajaran
Berorientasi
Standar
Proses
Pendidikan,(Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 147
7
Madrasah
3) Tanya jawab
isism makan dari fi’ilmadhi
Ceramah adalah metode
penyajian
materi
melalui
penuturan
merupakan
dari darasah, mengandung arti
pelajaran
tempat atau wahana untuk
lisan
mengenyam
(audio) atau penjelasan secara
proses
pembelajaran.
langsung kepada siswa.14
Sehingga
madrasah
c. Pusat Pendidikan Islam
didefenisikan
sebagai lembaga pendidikan
Islam secara formal untuk
1) Masjid
tingkat dasar dan menengah,
Sebagai
lembaga
baik itu menengah pertama
pendidikan,
Masjid
pada
dan menengah atas.16
awalnya
dipakai
sarana
informasi
sebagai
dan
3) Majlis
penyampaian ajaran Islam.15
Istilah
Sejak zaman nabi Saw, hingga
dipakai
sekarang di era modern Masjid
masih
dijadikan
tempat
pembelajaran
Islam
sebagai
dalam
sejak
telah
pendidikan
abad
pertama
Islam, mulanya ia merujuk
ilmu
pada
pendidikan Islam.
arti
tempat-tempat
pelaksanaan belajar mengajar.
Pada zaman perkembangan
2) Madrasah/sekolah
14
WinaSenjaya, Strategi Pmbelajaran
Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
(Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 147
15
Abiddin Nata, Sejarah Pendidikan
Islam Pada Periode Klasik dan Pertengahan,
(PT Raja Grafindo, jakarta, 2001), hlm.37
Majlis
berikutnya
saat
dunia
pendidikan Islam mengalami
16
Ibid. hlm. 50
8
zaman
keemasan,
majlis
direktur
pondok,
pembina,
berarti sesi dimana aktifitas
dosen dan pengurus IMM KOMPON.
pengajaran
Sumber data yang digunakan adalah
atau
diskusi
berlangsung.17
sumber data primer dan sumber data
sekunder
Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini tergolong penelitian
lapangan atau field research. Penelitian
lapangan
adalah
penelitian
penelitian dengan menggali informasi
data
sebanyak-banyaknya.
Sedangkan pendekatan yang digunakan
adalah
kualitatif.
pendekatan
Metode Pengumpulan Data
1. Wawancara (interview)
yang
dilakukan secara langsung di tempat
dan
adalah
deskriptif
Wawancara adalah cara untuk
mengumpulkan
mengadakan
data
tatap
muka
dengan
secara
langsung antara orang yang bertugas
mengumpulkan data dengan orang
yang menjadi sumber data atau
18
Tempat dan Subjek Penelitian
objek penelitian.19
2. Pengamatan (Observasi)
Adapun tempat yang dijadikan
Observasi adalah pengamatan
penelitian adalah IMM Pondok Hajjah
Nuriyah Shabran. Sedangkan yang
menjadi subjek penelitian atau sumber
utama untuk memperoleh informasi
atau
peninjauan
terhadap obyek
secara
cermat
yang diteliti baik
secara langsung maupun secara
tidak langsung, untuk memperoleh
17
Ibid. hlm. 34
Lexy J. Meleong, Metodologi
Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosda Karya,
2007), hlm. 4
18
19
Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian
Praktis, (Yogyakarta : 2011), hlm. 89.
9
data yang harus dikumpulkan dalam
penelitian. Yang mana hasil penelitian
penelitian.20
sesuai dan memiliki kesamaan dengan
teori yang ada. Deskriptif kualitatif,
3. Dokumentasi
yaitu mendeskripsikan data-data yang
Dokumen
adalah
tertulis yang berisi
catatan
pernyataan
tertulis yang disusun oleh seseorang
atau
lembaga
pengujian
untuk
suatu
keperluan
peristiwa,
dan
berguna bagi sumber data, bukti,
informasi kealamiahan yang sukar
diperoleh, sukar ditemukan, dan
membuka kesempatan untuk untuk
lebih
memperluas
pengetahuan
terhadap sesuatu yang diselidiki.21
Analisis Data
Analisis
wawancara,
dan
kemudian
analisis
deduktif
deduktif.
adalah
menghubungkan antara teori dan hasil
dokumentasi,
dianalisis
dan
ditarik
kesimpulan dengan metode analisis
deduktif. Metode analisis deduktif
yaitu suatu penalaran yang berpangkal
pada suatu peristiwa umum yang
kebenarannya
diyakini,
telah
diakui
atau
kemudian
ditarik
suatu
kesimpulan atau pengetahuan baru
yang bersifat khusus.7
HASIL
Pada penelitian ini penulis
menggunakan
telah terkumpul melalui observasi,
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
A. Kontribusi
kegiatan
atau
sumbangan
bermanfaat
yang
dilakukan oleh mahsantri Ikatan
Mahasiswa
Muhammadiyah
20
Kaelan, Metode Penelitian Kualitatif
Interdisipliner, (Yogyakarta 2012), hlm. 101.
21
Mahmud,
Metode Penelitian
Pendidikan,(Bandung: Pustaka Setia, 2011),
hlm. 183.
(IMM) komisariat Pondok Hajjah
Nuriyah
Shabran
terhadap
10
masyarakat Makamhaji. Kegiatan
yang sudah semester tujuh diganti
yang dilakukan dalam hal ini,
dengan yang baru, semester satu.
kontribusi
dalam
prespektif
pendidikan Islam.
Kegiatan ke (2) Pengajian Ibu-Ibu
setiap Minggu Pagi. Adapun hal-
Kegiatan ini dilakukan sesuai data
hal
teori pada bab II yaitu melalui
pertama mencari atau menentukan
pendidikan nonformal, berdasar
pemateri,
kedua
data pada bab IV macam-macam
fasilitas
selama
kegiatannya terdiri: (1)
Taman
berlangsung,
Pendidikan
(TPA),
menetukan
sesuai
data
Al-Qur’an
hasil
wawancara
yang
dilakukan
menyiapkan
pengajian
ketiga
materi
disampaikan
adalah:
yaitu
yang
yang
akan
berkaitan
dengan ketua bidang tabligh dan
dengan tafsir, akhlak, aqidah, dan
kajian keislaman bahwa IMM
materi lain yang berkaitan dengan
memberikan
pendidikan Islam.
kontribusi
dalam
bentuk: pertama mencari TPA
yang
membutuhkan
guru-guru
untuk mengajar di TPA tertentu,
kedua memenuhi permintaan dari
TPA yang membutuhkan guru
untuk mengajar di TPAnya, dan
yang ketiga menggantikan tugas
mengajar, yaitu bagi mahasantri
Kegiatan ke (3) Kajian Keislaman.
Kegiatan ini dilakukan setiap hari
Sabtu, satu kali dalam seminggu.
Pemateri-pemateri
dari
pihak
pondok dengan manteri tentang
Aqidah,
Akhlak,
dan
ilmu
keislaman lainnya. (4) Mubaligh
Mukim Ramadhan. Kegiatan ini
dilakukan saat bulan Ramadhan
11
bagi mahasantri yang tidak keluar
untuk mubalig di luar daerah.
Ditugaskan
untuk
mengisi
di
Masji-masjid yang ada di desa
Makamhaji. Kegiatannya adalah:
menjadi Imam tarawih dan subuh
B. Pusat Kegiatan
Berdasarkan data yang dikumpul
pada bab IV, sesuai wawancara
serta
obserfasi
bahwa
setiap
kegiatan yang dilakukan berpusat
di Masjid.
serta kultum setelah shalat. (5)
Kultum. Kegiataan ini ada yang
C. Metode
dilakukan setiap hari di Masjid Al-
Sesuai observasi yang dilakukan
Munajjat Dukuh Makamhaji, ada
penulis di lapangan, menemukan
juga dilakukan tiga kali dalam
metode yang dipakai dalam semua
seminggu yaitu di Masjid Syarif
kegiatan yang ada yaitu: metode
Saripan Makamhaji dan Masjid
ceramah,
Miftahul
metode tanya jawab
Huda
Siderejo
metode
diskusi,
dan
Makamhaji.
D. Faktor
Terakhir kegiatan ke (5) Khutbah
Pendukung
dan
Penghambat
Jum’at. Sesuai wawancara ketua
Setelah
bidang
Tabligh
dan
melakukan
kajian
observasi dan wawancara, penulis
Keislaman, kegiatan ini dilakukan
menemukan
secara
kondisional,
jenis
faktor-faktor
karena
yang menjadi pendukung yaitu:
menunggu permintaan dari Masjid
petama Tersedianya sarana dan
yang membutuhkan khotib setiap
prasarana yang memadai dalam
harijum’at.
menjalankan
bebragai
macam
12
bentuk
kontribusi
pendidikan
Muhammadiyah (IMM) Pondok
Islam terhadap masyarakat, kedua
Hajjah Nuriyah Shabran pertama
antusias masyarakat menyambut
Taman
Pendidikan
Al-Qur’an
ketiga
(TPA), kedua Pengajian Ibu-ibu
para
ustad/dosen
setiap Minggu pagi, ketiga Kajian
pondok
dalam
melakukan
kontribusi
Sedangkan
kegiatan
mahasantri,
Partisipasi
faktor
sebagai
penghambatnya
kegiatan,
beberpa
penulis
kendala
Keislaman,
Mukim
dalam
terjadi.
2. Pusat
terhadap
kurang
peduli
masyarakat,
kedua
kegiatan
kontribusi
yang
diselenggarahkan yaitu berpusat di
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
yang
kelima
Ramadhan,
KhutbahJum’at
Petama Masih ada mahasantri
(IMM)
Mubaligh
Kultum, dan yangh terakhir yaitu
menemukan
yang
keempat
Masjid.
3. Metode kegiatan pendidikan Islam
yang
kendala mencari pemateri, ketiga
digunakan
Diskusi,
jama’ahyangkurangrespon.
metode
adalah
metode
Ceramah,
dan
metode Tanya Jawab.
KESIMPULAN
4.
Berdasarkan hasil enelitian dan
embahasan maka enulis menyimulkan
1. Bentuk-bentuk kegiatan kontribusi
Bentuk
kontribusi
yang
dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa
Faktor
Pendukung
dan
Penghambat. Faktor pendukung
yiatu: petama, tersedianya sarana
dan
prasarana
yang
memadai
dalam
menjalankan
bebragai
macam
bentuk
kontribusi
13
pendidikan
Islam
terhadap
dibuat dalam prespektif pendidikan
masyarakat;
kedua
antusias
Islam
terhadap
masyarakat menyambut kegiatan
Makamhaji
mahasantri; ketiga, partisipasi para
dengan baik.
ustad/dosen
pondok
dalam
melakukan kontribusi.
faktor
adalah,
penulis
menemukan beberpa kendala yang
terjadi:
pertama,
mahasantri
kurang
2. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Nuriyah Shabran lebih fokus pada
tanggung
jawabnya
terhadap
program yang dibuat dalam Ikatan,
sehingga tidak terdapat kesulitan
Mahasiswa
dan kendala dalam menjalankan
(IMM)
peduli
masyarakat;
berjalan
ada
masih
Ikatan
Muhammadiyah
telah
(IMM) Komisariat Pondok Hajjah
Sedangkan
penghambatnya
yang
masyarakat
yang
terhadap
kedua,
kendala
mencari pemateri; ketiga, jama’ah
yang kurang respon.
kegiatan ataupun dalam hal mencari
pemateri.
3. Mahasantri Pondok Hajjah Nuriyah
Shabran pada umumnya, agar lebih
berpartisipasi
dalam
membantu
melancarkan semua kegiatan yang
SARAN
1. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
(IMM) Komisariat Pondok Hajjah
Nuriyah
Shabran
agar
tetap
konsisten
dan
istiqomah
dalam
menjalankan program yang telah
telah dibuat oleh Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM) Komisariat
Pondok Hajjah Nuriyah Shabran
mengenai pendidikan Islam terhadap
masyarakat.
14
14
DAFTAR PUSTAKA
Azra,
Azyumardi. Esei-Esei
Intelektual Muslim dan
Pendidikan
Islam.
Jakarta: Logos, 1998.
Daradjat, Dzakiah. Metodik
Khusus
Pengajaran
Agama Islam. Jakarta:
Ikrar
Mandiriabadi,
2001.
Habiyah, Nur. Ilmu Pendidikan
Islam. untuk Fakultas
Tarbiyah
Komponen
MKDK.
Bandung:
Pustaka Setia, 1979.
Kadir,
Sarjan. Perencanaan
Pendidikan Non Formal.
Surabaya:
Usaha
Nasional, 1982.
Kaelan. Metode Penelitian
Kualitatif
Interdisipliner.
Yogyakarta, 2012.
Mahmud. Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung:
Pustaka Setia, 2011.
Nuh, Mohammad. Menyemai Kreator
Peradaban: Renungan tentang
Pendidikan,
Agama,
dan
Budaya.
Jakarta:
Penerbit
Zaman, 2013.
Ramayulis.
Metodologi
Pengajaran
Agama
Islam. Jakarta: Kalam
Mulia, 2001.
Saebani, Ahmad Beni dan
Akhadiyat, Hendra. Ilmu
Pendidikan
Islam.
Bandung: CV. Pustaka
Setia, 2009.
Senjaya,
Wina.
Strategi
Pembelajaran
Berorientasi
Standar
Proses
Pendidikan.
Jakarta: Kencana, 2010.
“SK Pelantikan Kepengurusan
Ikatan
Mahasiswa
Muhammadiyah
Pondok Hajjah Nuriyah
Shabran”. Periode 2105,
Solo JawaTengah.
Meleong, Lexy J. Metodologi
Penelitian
Kualitatif.
Bandung: Rosda Karya,
2007.
“Tanfidz Keputusan Muktamar
XVI 2104”,
Ikatan
Mahasiswa
Muhammadiyah,
Periode 2015, Solo Jawa
Tengah.
Abudin.
Sejarah
Pendidikan Islam pada
Periode Klasik dan
Pertengahan.
Jakarta:
PT Raja Grafindo, 2004.
“Tanfidz Muyskom
XXX,
Garis-garis
Besar
Haluan Kebijakan Ikatan
Mahasiswa
Muhammadiyah Pondok
Nata,
15
Hajjah
Nuriyah
Shabran”. Periode 2105,
Solo Jawa Tengah.
“TanfidzRapat Kerja Gabungan
PK IMM Pondok Hajjah
Nuriyah
Shabran”.
Periode 2015, Solo
JawaTengah.
Tanzeh, Ahmad. Metodologi
Penelitian
Praktis.
Yogyakarta, 2011.
Sumber Internet
Ardhiansyah, Diaz, Mangesti
Sri Rahayu, dan Achmad
Husaini, “Analisis Pajak Hotel
dan
Kontribusi
terhadap
Pendapatan”, dalam Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB) Vol.
14 No. 1 September 2014.
Diakses pada tanggal 26
Februari
2016
di
Administrasibisnis.studetnjourn
al.ab.uc.id
Bakti, Yudi N, “Pendidikan
Luar Sekolah, Fakultas Ilmu
Pendidikan, Universitas Negeri
Semarang, Indonesia”, dalam
Jurnal Unnes, Vol. 14 No. 1
November 2102, Diakses pada
tanggal 26 Februari 2016 di
http://Journal
Unnes.uc.id/sju/index.php/jnfc
http//www.lebahmaster.com/pe
ndidikan. Diakses pada tanggal
8 November 2015.
Undang-Undang
Pendidikan
Nasional No. 20 tahun 2013.
Diakses pada tanggal 8
November
2015.
Di
http://Duniabaca.com.defenisi
pendidikan html.