Keterkaitan antara Penggunaan Kanji dengan Pemahaman terhadap Tata Bahasa dalam Bahasa Jepang.

$P
UNESA

il

l'Mc

Daftar Isi
Halaman

Kata Pengaotar

iii

DaftarIsi
Nama Kegiatan

I

Rasional / Latar Belakang


1

Project Description

2

Tujuall

2

Target

2

Narasumber

S

eminar


3

Narasumber Workshop

3

Daftar Pemakalah

4

1

.

Makalah Utama

2. Makalah Pendamping

4
19


Panitia

24

Waltu dan Tempat Kegiatatr

25

Jadwal Acara

26

2012 lit?,natror6.L S!n+on@ 6ad,\odk ltop

II. Daftar Pemakalah
1. Makalah Utamai
1.Na11la

:


Dr. R. Agus Suherman Suryadimuty& M.A.

Itrstitusi

:

(ASPB,

Judul Makalah

:

influencing ihe differedces. Based on tie obse&atioa on these
idioms, there are several hlpotheses of the existence of culture
causing the pres€nce of those idioms, so that, teachers can
simultaaeously fanriliar.with and preseul the Japanese cultues
through the idioms teaching.

Kompalasi Idiom Bahasa Indonesia Dan


Keryotd:

Bahasa Jepang

sintoi h0D)ouku, idiom.

Karakteristik Datr Pengaja@nnya Di Pt Non-

kuqii.
Abstraksi
Idioms are easily found in vmious languages in the world. The
langlage user's thinking pattem iuflue&es the existence ofidioms

in a language. In l[donesiaD

language there is a[ idiom :
"ftencorcng alang di muka ftlut a dirt from a coal on his/her own
face), which mean bdng shame to his/herself Meanwhile,
Japanese language use6 the word ,'mud,, fo! the exact same

meaning, that is :'kao ni doro wo nwu" (put a mud on his/her oum
face). In E[glish, we catr fmd find a phrase :,' carurnot keep ones

mouth shut", in Chirese there is "tsuiohien,(in Japanes€ i ,,k1rchi
ga karui'), in Thai there is'paa,kbao,', and in French there is
:"avoir langue bien longue", This idioms have the exact same
idiomatical meaning, which is cannot keep a secret, but they use
diflerent words to reFesent the meoding, those are : ,,mouttr,, and
"totrgue". In Il1do4esiai1 we cafl also find an idiofis .,bocor iEulut,,
(leacky mouth)(Badudu,1978: 54) which has the same meaning

with those idioms mentioned above. Meanv/hile, the idiom
'lingan mulut" (light moutl) in Indonesian has a different
meaning with those i. Jopanes€.
This dissertation is aimed to discuss the charactetistic of
idioms using paxts ofhuma[ body both in Japanese and Indonesiatr

Languages, compare the similarities and also identiry factom

YL2 rytpll@,t|tull sr ponM d,u*ta@kir,p


2012

lt1tul^d71.ona.1,Synqoti4rtu6r|d.,Wdktlbp

5

2.

3.

Nama

:

Institusi
Judul Makalah

: Mengolah Huruf Kanji pada Windows


Abstraksi

DIs. Anwar Nasihir, M.Hum.
: Universitas Bung Hatta

XP
Non-Jepang denga{ Menggunakafl Software

MS-IME.

:

Institusi
Judul Makalah

: Pennan Sosiolinguistik Dalam

Pembelajamn Keterampilan Berbahasa

Abstraksi


:

Drs. Sudjianto, M.Hum,

Nama

Jepang.
i

Tidak dapat disanggah besamya konlribusi soiolinguistik
terhadap bidang pernbelajaratr k€t€rampilan berbahasa Jepang.
Aplikasi kajian sosiolinguistik dalam pembelajam.n ketemmpilar
berbahasa sudah banyak yang dapat kita amati. Satu contoh

Pada pertetrgahan tahull 90-an para pembelajar bahasa Jepang
klususnya di Indonesia tidak terlalu banyak mengenal softirare
yang Eenyediakan tulisa.n Katrji atau huIuf Jepang lainnya.
Sehua bBku teks dan soal-soal ujian di sekolah atau diperguruar
tinggi masih ditulis dengan tangan.

Pada tahun 1996 beberapa proglamer komputer mulai
memperkenalkan hurufJepang yang terdapat pada Windows versi
'95, selanjutflyaviodows'97, Windows '98 dad seterusnya- Akan
tetapi, di sekolah-sekolah pada umumnya masih mengguaakan
tangan atau mesin tik Word Profesionai (Wapuro) buatan Jepang.

konkrit yarg m€luDjuklan kontribusi ini adalah luasnya
pemakaian pendekatan komuflikatif dalam pembelajaran
keterarnpilafl berbahasa dewasa ini, termasuk dalam
pembelajaran keterampilan trerbahasa Jepang. Pendekatan ini
berawal

rolfi

are yaflg disediakan oleh perusahaan Wiudows, di
Jepang sendiri prograo softwate huruf Jepang tidak kalah
majunya. Akan tetapi, para pembelajar saiog atau yang berasal

dari negara non-Japanese (hikanjikei) terlampau h€nyukai
produk dari Windows, karena programnya selain hudah

dipergurakan juga jeds mesin komputemya mudah diperoleh.

Pada makalah

ini

penulis akan memperkenalkan secam
huuf kanji dengan menggunakar

ringkas bagaimana mengolah

prog.am MS-IME pada Windows

)e

serta langkah-langkabry a.

Tidak hanya

l1^ak:urci: MS-IME, IME Pad, tegaki, shokakusu, dan bushu.

tsuktL?d

6

iL@

2012 7^td^.171o'@rsrnpon@a,1d/Woikd\op

konsep sosiolinguistik yang beryegang pada asumsi

bahwa pada kenyataan bahasa tidaklah seragam, Eetairkan
sangat bemgah. KebeianekaEgaman bahasa itu disebabkan oleh
fakfor sosial dan budaya yang melatarbelakanginya. O1€h sebab
itu, selain mgam standar, di dalam bahasa Jepang terdapat juga
ragam nonstandar berupa berbagai macam dialek tergantung
fakor-faktor yang mempengaxuhilya baik berupa dialek
regional, dialek sosjal, maupun dialek temporal. Sehubungan
dengan hal ini, menuut Suwiro (1983: 105), sosiolitrguisfik
memandang pongajaran bahasa datr proses belajar orengajar
bahasa menrpakan seEngkaiatr kegiatan yang tidak akan lepas
dari fakor-faktor sosiat, kultual, situasional, serta faktor-fakor
ekotromi daD politik dari suatu negam.

Saat ini perkembatrgan software bahasa Jepatrg semakin uraju.

Selain

da

di

dalam pendekatannya, pemb€lajarar

ketelampilatr befiahasa Jepang yang berbasis sosiolinguistik
terrefl eksikan juga di dalam komponen-komponen pembelajaran
keterampilan berbahasa Jepang lainnya- Pada tulisan ini akan
2012

htltr o.aldo) SytnpotiM

tu1.d,\4to,* oP

peralar sosiolinguistik sebagai
cabang linguistik (]1altg berupa kajiatr interdisiplio antaia bahasa
dergan aspek-aspek soslal dan budayanya) terhadap bidang
pembelajarao keterarnpilan berbahasa JepMg. Untuk itu, pada
tulisan ini akan dibahas bagaimaoa relevaosi antara bahasa,
hasyarakat, dan kebudayaan, beberapa konsepsi tentalrg
sosiolinguistik, sikap berbahasa, dan beberapa muatan
sosiolinguistik yang teffefleksikan di dalaB komponenkorDporetr program pembelajaran keteiampilan be6ahasa
dibahas meagemi kontribusi atau

Jepatrg.

4.

Naha
Institusi
Judul Makalah

:

Dr. Roni, M.Hum,

M.A.

; Universitas N€geri Surabaya
: Huburgan Qualifier Dan Penyambuag Dalam
Frasa Ptedikat Verba.

Abstraksi

Pa(la ftasa verba peryisi predikat, konstitueFkonstituen
pengontruksirya adalah akar verba dan qualifier Ketika akar
verba dan qualifier ditempelkaD atau dijajaxkan di antara
keduanyanya membutuhkan lem perekat yang disebut dengan
koDstituen penyambmg. Konstituen penyan$utrg ini diwujudkan
oleh ekor kata. Ekor kata verba rrru terdapat dua jenis. Yang
perhma rlru sebagai qualifier tak lampau. Sebagai qualifier dia
dapat disubstitusi oleh qualifier tain. Dan yary kedua, sebagai l€m
perekat atau penyambung yaitu menyambung akar verba dan
qualifier. Dengarl deoikian konshuksi predikat frasa verba dalam
bahasa Jepang adalah akar v€rbo + penyambung + qualifier.
Katakr,nci: qualiJiet akat lerba, penyafibung, predikot.

tsur,a.?dad@

2012 I^tar^atllotv.Lsyfl\poti@d d,wo*d\op

2072 lriprn^.tLot\dlsyttl4otiwda\n Wdtk

lv,P

9

5.Nama
Institusi
Judul Makalah

6.

Dra. Rina Supriatnanirysilt, M.Pd.
: Universitas Negeri Scmarang
:

a

(

*7. ff4

:

Dr. Nani Sulami,

M.A.

Universitas Padjadjaran Bafldung
: Mmguasai Bahasa Jepang Melalui Model
:

Pembelajamtr Tematik

Y

li|l:#.Zbn'.

Nama
IDstitusi
Judul Makalah

Da

&.Zat'l

+A€t})

Abstaxkasi

:

Abstraksi
Pembelaja$ahasaJepang

*;'*&6(r*.

+;F&f Ef;it rffi