Contoh Surat Perjanjian Sekolah Dengan Guru PNS SURAT PERJANJIAN

SURAT PERJANJIAN KERJA DI SEKOLAH

SURAT PERJANJIAN KERJA
Nomor : MI.i/s/pp.005/026/89/VII/2012

Pada hari ini Senin tanggal enam bulan Agustus tahun dua ribu dua belas bertempat
di Kabupaten Pamekasan, yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : Drs SHOLEH
Jabatan : Kepala MI
Alamat : Pamekasan
Yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2.Nama

: ABDULLAH,S.Pd

Tempat/Tanggal Lahir : Pamekasan, 01 Mei 1979
Pendidikan Terakhir

: S.1 / Matematika


Yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama sepakat dan menyetujui isi
perjanjian kerja dengan ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1
1)
PIHAK PERTAMA memberikan pekerjaan kepada PIHAk KEDUA sebagai GURU
SUKWAN/ HONOR dengan tugas sebagai Guru Mata Pelajaran Matematika
2)
PIHAK KEDUA bersedia menerima dan melaksanakan pekerjaan yang
diberikan pleh PIHAK PERTAMA sebagai Guru Sukwan / Honorer sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1).
PASAL 2
1)

PIHAK KEDUA berkewajiban :

a.
Melaksanakan tugas mengajar, melatih, membimbing, dan unsur pendidikan
lainnya kepada peserta didik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


b.
Melaksanakan tugas-tugas administrasi pendidikan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
c.

Mematuhi segala ketentuan yang berlaku di Madrasah tempat tugas.

d.
Memberikan laporan pelaksanaan tugas setiap semester dan setiap akhir
tahun ajaran kepada PIHAK PERTAMA.
e.
Menandatangani kembali SPK apabila masa perjanjian kerja sebagai Guru
Honorer diperpanjang.
2)

PIHAK KEDUA memiliki hak :

a.

Pengangkatan sebagai Guru Honorer.


b.

Honorium sebesar = Rp 500.000 / bulan.

c.

Cuti berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.

d.

Perlindungan hukum dalam pelaksanaan tugas.

PASAL 3
PIHAK KEDUA akan melaksanakan tugas sebagai GURU SUKWAN / HONORER di MI
NU Astanajapura terhitung tanggal 01 Agustus 2012 sampai 30 Juni 2013 sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

PASAL 4
1)

PIHAK KEDUA yang telah berakhir masa perjanjian kerjanya dapat
diperpanjang sesuai dengan kebutuhan dan hasil evaluasi kinerja selama tugas.
2)
Setiap perpanjangan dimaksud ayai (1) dilakukan selama-lamanya 1 ( satu )
tahun.
3)
Masa pejanjian kerja PIHAK KEDUA dapat diperpanjang sampai usia setinggitingginya 58 tahun.
PASAL 5
PIHALK KEDUA yang tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana dimaksud
pasal 2 ayat (1) dikenakan sanksi sebagai berikut :

a.

Teguran tertulis , atau

b.

Peringatan, atau

c.


Pernyataan tidak puas, atau

d.

Pemberhentian sebagai PESURUH SUKWAN / HONORER.

e.
PASAL 6
1)
PIHAK KEDUA diberhentikan sementara, apabila diduga melakukan tindakan
pidana kejahatan.
2)
PIHAK KEDUA selama dalam pemberhentian sementara tidak diberikan
honorium.

PASAL 7
PIHAK KEDUA diberhentikan dalam hal :
a.


Mengajukan permohonan berhenti; atau

b.

Tidak sehat jasmani dan rohani; atau

c.

Tidak menunjukkan kecakapan dalam melaksanakan tugas; atau

d.

Menjadi anggota atau pengurus partai politik; atau

e.

Dinyatakan hilang berdasarkan surat keterangan dari kepolisian; atau

f.
Tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat

(1); atau
g.
Tidak menunjukkan sikap dan budi pekerti yang baik yang dapat
mengganggu lingkungan kerja; atau
h.
Pada waktu melamar sengaja memberikan keterangan atau bukti yang tidak
benar; atau
i.
Dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum yang tetap ; atau
j.
Melakukan penyelewengan terhadap Ideologi Negara, Pancasila, UndangUndang Dasar 1945 atau terlibat kegiatan yang menentang terhadap Negara dan
pemerintahan.

PASAL 8

1)

PIHAK KEDUA tidak berhak menuntut pesangon bilamana diberhentikan.


2)
PIHAK KEDUA tidak akan menuntut untuk diangkat sebagai Pegawai Negeri
Sipil pada PIHAK PERTAMA / Pemerintah, namun tidak mengurangi hak-haknya
untuk melamar sebagai CPNS bilamana ada penerimaan Pegawai Negeri Baru
sepanjang memenuhi syarat-syaratnya.

PASAL 9

Perjanjian ini berakhir dalam hal :
1)

Selesai masa perjanjian kerja sebagai PESURUH SUKWAN/HONORER.

2)

PIHAK KEDUA meninggal dunia.

3)

PIHAK KEDUA diberhentikan sebagaimana pasal 7.


PASAL 10

Dalam hal terjadi perselisian maka penyelesaian dilakukan secara musyawarah dan
apabila tidak tercapai mufakat, PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA menyelesaikan
perselisihan melaui pengadilan negri di wilayah hukum PIHAK KEDUA ditugaskan.

PASAL 11

Apabila ada hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerja ini, maka kedua belah
pihak dapat mempedomani peraturan-peraturan yang berlaku.

PASAL 12

1)
Surat Perjanjian Kerja ini mulai berlaku pada tanggal 01 September 2012
sampai dengan tangal 30 Juni 2013
2)
Surat Perjanjian Kerja ini dibuat dan ditanda tangani pada hari, tanggal,
bulan dan tahun sebagaimana disebutkan pada awal perjanjian, dalam rangkap 2

(dua) asli, bermaterai cukup, masing-masing sama bunyinya, dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama, satu rangkap untuk PIHAK PERTAMA dan satu rangkap
untuk PIHAK KEDUA.

Ditetapkan

: Astanajapura

Pada Tanggal

: 01 September 2012

PIHAK KEDUA

PIHAK

KEDUA
Kepala MI

MATERAI

6000

ABDULLAH,S.Pd

Drs .

SHOLEH
NIP : -

NIP : -