71. Contoh Surat Perjanjian Pemborongan

PERJANJIAN PEMBORONGAN PEMASANGAN
INSTALASI LISTRIK
Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada hari _____ tanggal _____ bulan _____
tahun _____ antara:
1. Nama
:
Pekerjaan :
Alamat
:
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Perseroan Terbatas PT _____ yang
beralamat di Jalan _____ , berkedudukan di _____ , selanjutnya disebut sebagai
PIHAK PERTAMA.
2. Nama
:
Pekerjaan :
Alamat
:
Dalam hal ini bertindak selaku untuk dan atas nama Perseroan Terbatas PT_____
yang beralamat di Jalan _____ , berkedudukan di _____ , selanjutnya disebut sebagai
PIHAK KEDUA.
Kedua belah pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:

Bahwa PIHAK PERTAMA menyetujui untuk melakukan pemasangan instalasi listrik
pada proyek PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA menerima pemasangan instalasi
listrik pada proyeknya dengan kondisi sebagai berikut: _____.
Para Pihak sepakat untuk membuat Perjanjian Pemborongan Pemasangan Instalasi
Listrik dengan ketentuan dan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
HARGA
Harga borongan untuk pekerjaan pemasangan instalasi listrik tersebut adalah sebesar Rp
_____ (_____ Rupiah).
Pasal 2
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
1. Pelaksanaan pekerjaan pemasangan instalasi listrik ini harus dimulai selambatlambatnya _____ hari setelah ditandatanganinya Perjanjian ini dan PIHAK
PERTAMA harus sudah menyelesaikan pekerjaan tersebut secara keseluruhan serta
menyerahkannya kepada PIHAK KEDUA dalam keadaan baik selambat-lambatnya
pada tanggal _____.

2. Jangka waktu penyerahan tersebut dapat diperpanjang apabila ada permintaan secara
tertulis dari PIHAK PERTAMA dengan mengemukan alasan-alasan yang dapat
diterima oleh PIHAK KEDUA.
Pasal 3

Pembayaran
1. Pembayaran harga borongan pekerjaan dilakukan oleh PIHAK KEDUA dengan
PIHAK PERTAMA sebagai berikut:
Tahap I
: _____
Tahap II : _____
Tahap III : _____
2. Pembayaran oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA tersebut
dilaksanakan melalui rekening PIHAK PERTAMA pada Bank _____ dengan Nomor
_____.
Pasal 4
DENDA DAN SANKSI
1. Apabila PIHAK PERTAMA terlambat melaksanakan penyerahan pekerjaan sesuai
waktunya sebagaimana telah ditentukan dalam Pasal 2 Perjanjian ini, maka PIHAK
PERTAMA dikenakan denda sebesar _____ % dari keseluruhan harga kontrak
borongan.
2. Apabila PIHAK PERTAMA melalaikan pekerjaan seperti yang ditentukan dalam
premis Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA dikenakan denda atas kelalaiannya
sebesar Rp _____ untuk setiap kelalaian, dengan ketentuan PIHAK PERTAMA tetap
diwajibkan melaksanakan pekerjaan yang dilalaikannya tersebut.

Pasal 5
PENGALIHAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan pemborongan ini tidak dapat dialihkan atau dipindahtangan-kan
atau diborongkan lagi kepada pihak manapun juga dengan alasan apa pun juga.
Jika PIHAK PERTAMA melanggar kesepakatan tersebut di atas, maka PIHAK KEDUA
berhak membatalkan Perjanjian ini tanpa memberitahukan terlebih dahulu kepada
PIHAK PERTAMA.
Semua Kerugian yang timbul akibat perjanjian tersebut sepenuhnya menjadi tanggung
jawab PIHAK PERTAMA.
PASAL 6

PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila terjadi perselisihan antara Para Pihak akibat pelaksanaan Perjanjian ini, maka
Para Pihak sepakat akan terlebih dahulu melakukan musyawarah. Dan, apabila dengan
musyawarah tidak terselesaikan, maka Para Pihak memilih domisili hukum yang umum
dan tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri _____.
Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani Para Pihak dan saksi-saksi pada hari
dan tanggal sebagaimana disebutkan pada awal Perjanjian, dibuat rangkap dua dan
dibubuhi meterai cukup yang keduanya memiliki kekuatan hukum yang sama.
PIHAK PERTAMA


PIHAK KEDUA

_____________

___________
Saksi-saksi