Dakwaan Romli Sebut Yusril dan Hartono.

o Sabtu o Minggu
12

13

14

27

211

OSep

OOkt

Dakwaan Romli
Sebut Yusril
dan Hartono
Romli didakwa dengan penyalahgunaan
kekuasaan.
JAKARTA - Mantan Menteri

Kehakiman dan Hak Asasi Manusia,
Yusril Ihza Mahendra, dan mantan
Kuasa Pemegang Saham PT Sarana
Rekatama Dinamika, Hartono Tanoesudibjo, disebut dalam dakwaan
Mantan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen
Hukum dan Hak Asasi Manusia,
Romli Atmasasmita.
Jaksa menyatakan, Romli bersama
keduanya yang masih berstatus saksi
melakukan perbuatan dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau
orang lain secara melawan hukum.
"Roruli melakukan
pemukatan
jahat dengan Yohanes Waworuntu
(Dirut PT SRD), Ali Amran Djanah
(Ketua Koperasi Pengayoman), yang
penuntutannya dilakukan secara terpisah, serta saksi Yusril Ihza Mahendra dan saksi Hartono Tanoesoedibjo," kata Penuntut Umum, Fadhil
Zumhana,
pada sidang dakwaan
Romli di Pengadilan Negeri Jakarta

Selatan, Senin (4/5).
Mengenai peranan Yusril, jaksa
menjelaskan,
ketika poIitisi Partai
Bulan Bintang tersebut menjabat sebagai Menteri Kehakiman menerbitkan surat keputusan nom or 19/K/KEP/KPPDK/X/2000
tertanggall0
Oktober 2000 tentang Penunjukan
Pengelola dan Pelaksana Sistem Administrasi Badan Hukum.
Yusril telah menunjuk Koperasi
_Peng~oman
dan PT ~RJ2. sebagai

-

-

-

--


-

pengelola dan pelaksana sisminbakum. Yusril juga menentukan dalam
melaksanakan
tugas Koperasi dan
PT SRD wajib berkonsultasi dan meminta izin pada Dirjen AHU.
Jaksa menyatakan,
penunjukan
terse but telah m,elanggar Keppres
7/1998 tentang Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha Swasta dalam
Pembangunan dan/atau Pengelolaan
Infrastruktur.
"Pengelolaan dan pengoperasian
sisminbakum sebagai infrastruktur
telekomunikasi yang merupakan layanan pemerintah seharusnya dilaksanakan melalui penawaran terbuka
dan transparan,"
kat a dia.
Sedangkan
mengenai
peranan

Hartono, jaksa menjelaskan, terdakwa John Sarodjasa
Saleh untuk
membuat sistem komputerisasi kenotariatan. Setelah sistem tersebut jadi,
kata jaksa, Romli menunjuk PT Bakti
Investama yang akan mengoperasikan Sisminbakum.
Untuk mewujudkan rencana RomIi, kata Jaksa, Hartono kemudian
membentuk PT Sarana Rekatama Dinamika pada 30 Juni 2000. Selanjutnya, pada Agustus 2000, tanpa sepengetahuan dan melibatkan koperasi,
terdakwa bersama Hartono juga membuat dan memparaf draft perjanjian
kerjasama antara Koperasi dan PT
SRD. Draft tersebut, di antaranya menetapkan biaya akses pada pelanggan.
Menanggapi dakwaan jaksa, Romli mempertanyakan status Yusril dan
Hartono. Dakwaan itu, lanjutnya,
menyebutkan dalam perkara ini dirinya didakwa bersama-sama dengan
Yusril dan Hartono yang masih berstatus sebagai saksi. "Atau mungkin
ada pengertian sa~i ya~ lain." ~ap

-

--


--

15
29
ONov

16
30
ODes

31

,