Tinjaun Yuridis Terhadap Harta Warisan Yang Ditolak Oleh Ahli Waris Berdasarkan KUH Perdata.

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP HARTA WARISAN YANG DITOLAK OLEH
AHLI WARIS BERDASARKAN KUH PERDATA

ISMA NOVITA RIMBANI
110110110058
ABSTRAK
Pengaturan hukum waris sangat berkaitan dengan adanya hubungan
kekeluargaan dan sistem pewarisan yang diatur oleh hukum agama, hukum
adat, dan hukum perdata barat. Sistem pewarisan yang berlaku di Indonesia
terdapat tiga sistem hukum yang berbeda dalam pewarisan yaitu KUHPerdata,
hukum waris Islam, dan hukum waris adat. Akan tetapi penelitian ini hanya
bertujuan untuk mendapatkan jawaban mengenai harta warisan berdasarkan
KUHPerdata dalam hal adanya penolakan harta waris oleh ahli waris ditinjau
dari KUH Perdata dan penyelsaian warisan yang ditolak oleh ahli waris ditinjau
dari KUH Perdata.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan cara mendeskripsikan
atau menggambarkan pembagian harta waris berdasarkan KUHPerdata dalam
hal adanya penolakan waris. Penelitian deskriptif hanya menuturkan dan
menafsirkan data yang ada. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu metode pendekatan yuridis normatif yaitu penelitian hukum yang
dilakukan dengan cara menitik beratkan penelitian pada data skunder. Metode

yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah metode
yuridis kualitatif, yaitu dengan cara mengkaji dan menganalisis data
berdasarkan aspek hukum.
Pengaturan penolakan waris yang dilakukan seorang ahli waris terhadap
harta warisan yang ditinggalkan pewaris mengakibatkan ahli waris tersebut
dianggap tidak pernah menjadi ahli waris menurut KUHPerdata. Dalam hal
penolakan harta waris menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata harus
terjadi dengan tegas dan harus dilakukan dengan pernyataan yang dibuat
dikepanitraan Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya telah terbuka warisan
itu.

iv