PENGARUH PEMBERIAN UMPAN BALIK DAN MOTIVASI BEPERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SEMESTER 1 SLTP NEGERI 18 KOTA MEDAN.
~NIMED
( ~1UK
PERPUSTAKAAN
HUBlJNGAN PENGUASAAN METODE PEl\ffiELAJARAN,
PF~NGl
l ASAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN SIKAP
TERHADAP PROFESI G!JlHJ DENG/\1'{ 'IO:MAMPUAN MENGAJAR
GURU BAHASA INGGRIS DI S~fP
NEGERI KOTA MEDAN
'39$ .?,'j t
~
T F,S!S
(f)iajufi.g.n '~una
't 'ntu~.:Arpl
ro&m·~
:Mt:m.enulii. SaJ~il
rokfi. qefar 5Htlf_{:'Y.~
.)'tudi een the mastery of instructional media and the teaching
competence of English throughout Medan at the significant level of 0.05. The
correlation coefficient for both variables was of 0.850. The form of correlation
between the instructional methods and teaching competence was indicated by the
regression equation Y = 53.029 + 0.850 X2. (3). There was a significantly
positive correlation between the attitude for the teacher profession and the
teaching competence of English throughout Medan at the significant level of
0.05. The correlation coefficient for both variables was of 0. 715. The form of
correlation beMeen the mastery of instructional methods and teaching
competence was indimted by the regression equation Y = 20.674 + 0. 715 X3. {4).
There was a significamly positive relationship between the mastery of
instructional methods, mastery of instructional media and the attitude for the
teacher profession and the teaching competence of English throughout Medan
at the sign~f
cant
level l~ ( 0.05. The correlation coefficient for the three
independent variables against the dependent variable or the multiple coefficient
correlation was of 0.843. The form of correlation between the mastery of
instructional methods, mastery ofinstructional media and the attitude toward the
teacher profession was indicated by the multiple regression equation Y = 12.271
+ 0.352Xl + 0.381X2 + 0.265X3. It can be concluded that the teaching
competence can be gained by the teachers of English by improving their
mastery in instructional methods and media and the positive attitude for their
teaching profession.
ABSTRAK
DHIYAUL HAYATI. Htibungan Penguasaan Metode P e mbel
~arn.
Media
Pembelajaran dan Sikap Terhadap Profesi Guru dengan Kemampuan Mengajar
Guru Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Kota Medan.
Tesis. Medan 200. Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas
Negeri Medan (UNIMED)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penguasaan
metode pembelajaran. media pembelajaran dan sikap terhadap profesi guru
dengan kemampuan mengajar guru Bahasa lnggris.
Populasi penelitian ini adalah Guru Bahasa Inggris di Sekolah Menengah
Pertama Negeri se-Kota Medan yang mengajar di kelas 3 sebanyak 155 guru,
sedangkan sampel penelitian berjumlah 30 guru yang diambil secara acak
proporsional dengan teknik undian Instrumen penelitian yang digunakan adalah
tes pada penguasaan metode dan media pembelajaran, serta kuesioner pada sikap
terhadap profesi guru dan kemampuan mengajar guru. Untuk tes penguasaan
metode pembelajaran. penguasaan media pembelajaran dan kuesioner sikap
terhadap profesi guru, yang menjadi sumber datanya adalah guru Bahasa lnggris.
Sedangkan untuk kuesioner kemampuan mengajar guru yang menjadi sumber
datanya adalah siswa.
Instrumen ini lebih dahulu diujicoba untuk menentukan validitas dan
reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif
dalam mendeskripsikan data dan statistik diferensial untuk pengujian hipotesis.
Hasil analisis secara deskriptif menunjukkan bahwa (1) Terdapat
hubungan positif yang signifikan antara penguasaan metode pembelajaran dengan
kemampuan mengajar guru Bahasa Inggris SMP Negeri se-Kota Medan pad a taraf
signifikansi 0,05. Koefisien korelasi untuk kedua variabel ini adalah sebesar
0,824. Bentuk hubungan antara penguasaan metode pembelajaran dengan
kemampuan mengajar guru ditunjukkan oleh persamaan regresi Y = 72,543 +
0,824 X 1. (2) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara penguasaan media
pembelajaran· dengan kemampuan mengajar guru Bahasa Inggris se-Kota Medan
pada taraf signifikansi 0,05. Koefisien korelasi untuk kedua variabel ini adalalah
sebesar 0,850. Bentuk hubungan anatara penguasaan metode pembelajaran dengan
11
kemampuan mengajar ditunjukkan oleh persamaan regresi Y = 53,029 + 0,850X 2.
(3) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara sikap terhadap profesi guru
dengan kemarnpuan mengajar guru Bahasa Inggris se-Kota Medan pada taraf
signifikansi 0,05 . Koefisien korelasi untuk kedua variabel ini adalah sebesar
0,715. Bentuk hubungan antara penguasaan metode pembelajaran dengan
kemarnpuan mengajar ditunjukkan o1eh persarnaan regresi Y = 20,674 + 0,715X3.
(4) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara penguasaan metode
pembelajaran, penguasaan media pembelajaran dan sikap terhadap profesi guru
dengan kemarnpuan mengajar guru pada tarafsignifikansi 0,05. Koefisien korelasi
tiga variabe1 bebas terhadap variabel terikat atau korelasi regresi ganda adalah
sebesar 0,843. Bentuk hubungan antara penguasaan metode pembe1ajaran,
penguasaan media pembelajaran dan sikap terhadap profesi guru dengan
kemarnpuan mengajar ditunjukkan o1eh persamaan regresi ganda Y = 12,271 +
0,352XI + 0,381X2 + 0,26SX3. Dapat disimp ulkan kemarnpuan mengajar dapat
dimiliki oleh guru Bahasa Inggris dengan meningkatkan penguasaan metode dan
media pembl
~Yar
an,
serta sikap yang positif terhadap profesi guru.
Terdapat hubWtgan positif yang signifikan antara penguasaan metode
pembelajaran dengan kemampuan mengajar guru Bahasa lnggris di SMP Negeri
se kota Medan
1. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara penguasaan media
pembelajaran dengan kemampuan mengajar guru Bahasa lnggris di SMP
Negeri se kota Medan
2. Terdapat hubWtgan posistif yang signifikan antara sikap terhadap profesi guru
dengan kemampuan mengajar guru Bahasa lnggris di SMP Negeri se kota
Medan
3. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara penguasaan metode
pembelajaran, media pembelajaran dan sikap terhadap profesi guru secara
bersama-sama terhadap kemampuan mengajar guru Bahasa Jnggris di SMP
Negeri se-kota Medan.
z
?
m
iii
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Dengan melihat data penelitian dan basil analisis statistik yang telah
diuraikan pada bab N, maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut :
1. Hasil analisis secara deskriptif menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif
yang signifikan antara penguasaan metode pembelajaran dengan kemampuan
mengajar guru pada taraf signifikansi 0,05. koefisien korelasi untuk kedua
variabel ini adalah sebesar 0,824. Bentuk hubungan antara penguasaan
metode pembelajaran dengan kemampuan mengajar guru ditunjukkan oleh
persamaan regresi
Y=
72,543 + 0,824 X1
Hasil analisis secara deskriptifmenunjukkan bahwa terdapat hubungan positif
yang signifikan antara penguasaan media pembelajaran dengan kemampuan
mengajar guru pada taraf signifikansi 0,05. Koefisien korelasi untuk kedua
variabel ini adalah sebesar 0,850. Bentuk hubungan anatara penguasaan
metode pembelajaran dengan kemarnpuan mengajar ditunjukkan oleh
persamaan regresi
Y= 53,029 + 0,850X2
3. Hasil analisis secara deskriptifmenunjukkan bahwa terdapat hubungan positif
yang signifikan antara sikap terhadap profesi guru dengan kemarnpuan
· mengajar. guru pada taraf signifikansi 0,05. Koefisien korelasi untuk kedua
variabel iniadalah sebesar 0,715. Bentuk hubungan antara penguasaan metode
70
pembelajaran dengan kemampuan mengajar ditunjukkan oleh persamaan
regresi
Y= 20,674 + 0,715X3
4. Hasil analisis secara deskriptif menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif
yang signifJkan antara penguasaan metode pembelajaran, penguasaan media
pembelajaran dan sikap terhadap profesi guru dengan kemampuan mengajar
guru pada taraf signifikansi 0,05. Koefisien korelasi tiga variabel bebas
terhadap variabel terikat atau korelasi regresi ganda adalah sebesar 0,843.
Bentuk hubungan antara penguasaan metode pembelajaran, penguasaan
media pembelajaran dan sikap terhadap profesi guru dengan kemampuan
merigajar di~
ukan
oleh persamaan regresi ganda
Y=
12,271 + 0,352Xt
+ 0,381X2+ 0,265X3
B. llllplikasi Basil Peoelitiao
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang ada dibawah
naungan Perguruan Tinggi seperti Universitas atau lnstitusi dalam meqjalankan
tugasnya harus terns melakukan upaya untuk menghasilkan guru yang bermutu
tinggi sesuai dengan tuntutan masyarakat masa kini dan di masa depan. Dalam
menjalani era modernisasi dan globalisasi yang semakin maju di masa
mendatang, guru dituntut memiliki kemampuan yang lebih maksimal dalam
mengajar.
Dalam ruang Iinglrup pendidikan guru yang paing depan menjadi
penjamin mutu produk pendidikan.
Oleh karena itu kemampuan guru dalam mengajar menjadi acuan yang
menjadi prioritas, karena majunya suatu negara dan bangsa adalah ditentukan
71
oleh kualitas gurunya. Untuk menciptakan guru yang berkualitas tinggi maka
duniliki
harus
penguasaan
metode
pembelajaran,
penguasaan
media
pembelajaran, memiliki kemampuan dan keterampilan dalam mengajar serta
mampu bersikap dan berwawasan berprilaku sebagai guru yang baik, mampu
merencanakan, memilih, dan menyampaikan · bahan ajar kepada pebelajar dan
berprakarsa untuk mengembangkan ilmu dan keterampilannya sesuai dengati
perkembangan IPfEK.
Guru perlu memiliki karakteristik yang bermutu antara lain (1) dapat
membuat rencana pembelajaran (2) dapat mengorganisasikan pembelajaran
secara baik (3) bersemangat (4) mau terlibat langsung dalam pembelajaran (5)
hangat dan periang. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan guru yaitu
membentuk kemampuan untuk dapat ( l) melaksanakan tugas yang terdiri atas
mengenal apa yang harus dikerjakan, menguasai cara bagaiman setiap aspek dan
tahap tugas tersebut harus dikerjakan, dan menghayati secara rasional mengapa
suatu bagian tugas dilaksanakan dengan satu cara, dan tidak dengan cara lain, (2)
mengetahui batas-batas kemampuan sendiri, serta siap dan mampu menemukan
sumber yang dapat membantu mengatasi keterbatasannya.
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa bila seseorang telah memenuhi
karakteristik guru yang demikian, maka diharapkan kelak dalam melaksanakan
tugasnya sebagai guru akan berhasil dengan baik. Dengan demikian harapan
mencapai mutu pengajaran yang baik dapat terwujud dan pada gilirannya
pebelajar dapat mencapai tujuan pembelajaran secara maksimal.
Dep~n
Pendidikan Nasional cq Dinas Pendidikan Kota dalam
merekrut calon guru menjadi guru harus selalu memperhatikan kualitas dari
72
•
penguasaan metode pembelajaran, penguasaan media pembelajaran dan sikap
terbadap profesi guru dan keterampilan lain yang mendukungnya. Karena
tingginya penguasaan metode, penguasaan media pembelajaran dan sikap
terhadap profesi guru sangat mendukung kemampuan mengajar guru.
Oleh karena itu pengrekrutan calon guru oleh pemerintah kota melalui
Dinas Pendidikan harus betul-betul melaksanakan tes penguasaan metode, media
dan kemampuan mengajar guru, sehingga bilamana ditempatkan dimanapun tetap
eksis dan memiliki keterampilan (skill) yang tinggi. ·
Implikasi sehubungan dengan basil penelitian yang yang telah dibahas
dan dianalisis di atas sebenarnya ingin mengungkapkan bahwa dalam rangka
mewujudkan kemampuan mengajar di kalangan para guru didukung oleh
kegiatan variable bebas yaitu Penguasaan Metode Pembelajaran, Penguasaan
Media Pembelajaran dan Sikap Terhadap Profesi Guru.
Upaya untuk
mengungkapkan seberapa besar korelasi serta determinasi (kontribusi) dalam
penelitian ini akan memberikan nuansa kajian teoritik sejalan dengan fakta dalam
kenyataan empiris.
Suriasumantri ( 1994) pemikiran memiliki karakteristik yang sifatnya
menyeluruh, mendasar, dan sifat-sifat spekulatif. Usaha meneliti sebenarnya
ingin membuat keputusan dari apa yang seharusnya tetjadi sebagai kajian teoritik
dengan membandingkan kenyataan dari apa adanya, sedangkan metode yang
digunakan dalam penelitian ilmiab seperti ini mengikuti alur berfikir yang
berintikan proses logicohypothetice verifikasi. Oleh karena itu ketiga variabel
bebas penelitian ini perlu mendapatkan perhatian dari kalangan pendidikan dan
masyarakat luas. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah :
73
metode pembelajaran dalam
l. Upaya peningkatan penguasaan
rangka
meningkatkan kemampuan mengajar guru.
2. Upaya
peningkatan
penguasaan
media
pembelajaran
dalam
rangka
meningkatkan kemampuan mengajar guru.
3.
Upaya peningkatan sikap terhadap profesi guru dalam rangka meningkatkan
kemampuan mengajar guru.
4. Upaya peningkatan penguasaan metode pembelajaran, penguasaan media
pembelajarn dan sikap terhadap profesi guru secara bersama mempunyai
kaitan yang erat dengan kemampuan mengajar guru. Dengan demikian perlu
d ibina secara komprehensip dan simultan agar kualitas kemampuan mengajar
guru meningkat. Gambaran inilah yang menjadi dasar dalam menganalisis
implikasi dalam penelitian ini.
C. Saran
Berdasarkan uraian yang tertuang dalam simpulan dan implikasi basil
penelitian di atas, dapat diajukan beberapa saran antara lain :
I. Kepala
Sekolah,
Penilik dan
Pengawas
kiranya
memberikan bimbingan, araban dan contoh-contoh
mampu
selalu
penguasaan. sikap
dan kemampuan yang andal kepada para guru terkait profesinya agar
khasanah
dan wawasan berfikir guru dapat ditingkatkan
wttuk
meningkatkan kemarnpuan mengajar guru setiap saat di depan kelas.
2. Departemen Pendidikan Nasiona atau Dinas Pendidikan perlu membuat
sarana dan prasarana kegiatan dalarn meninglcatkan kemarnpuan berfikir
74
mempernattJenguasaan materi pengajaran dan sikap terhadap profesi guru dengan
keterampilan mengajar gutu bidang studi biologi di sekolah lanjuatan
tingkat pertama kota Medan Medan
UNIMED.
Tesis Program Pascasarjana
Jalal, F. dan Supriadi, D. (2001). Reformasi pendidilcan dalam lwnte/cs otonomi
daerah. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Karyadi, B.(1991) Pengembangan dan inovasi lr.urikulum. Jakarta : Depdikbud,
Ditjen Dikti. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Maister, DH. ( 1997). True professionalism. New York : The Free Press.
Makagiansar, M. (1996). Shift in global paradigma and the teacher of tomorrow,
J1h. ACT. Singapore.
Miarso, Yusuthadi (1986). Definisi teknologi pendidikanl satuan tugas definisi
dan terminologi. AECT. Jakarta: CV. Rajawali.
Nadeak, Rosmawati. (2005). Hubungan sikap siswa terhadap mata pelajaran
bahasa inggris dan penilaian siswa terhadap keterampilan guru dalam
mengajar dengan basil belajar bahasa inggris. Medan : Tesis Program
Pascasrujana UNIMED.
Nasanius, Y. (1998). Kemerosotan pendidikan kita : Guru dan siswa y ang
berperan besar, bulcan lcurilr.ulum. Suara Pembaharuan. (Online)
(http://www.suarapembaharuan.com/News/1998/08/230898, diakses 7 Juni
2001). Him. 1-2
Nashir Ali. (1979). Dasa-dasar ilmu mendidilc. Jakarta: Mutiara.
Parera, Jos Daniel. Baker L. Baker. (2001). Telrnik mengajar secara sistematis.
Jakarta: Rineka Cipta.
Popham W. James dan Baker L. Baker. (2001). Telrnik mengajar secara
sistematis. Jakarta: Rineka Cipta.
Rooijakkers, Ad.,. ( 1993) Mengajar dengan su/cses. Jakarta: Gras indo.
Roestiyah N.K.(2001). Strategi be/ajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Sahertian, A. P, Sahertian, A. 1.(1992). Supervisi pendidilcan dalam ranglca
program inservice education. Jakarta : Rineka Cipta.
Sudjana. ( 1983). Telrnilc ana/isis regresi dan lwrelasi. Bandung: Tarsito.
Sudjana, N (1991). Penilaian hasil proses be/ajar mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Soejono, A. (1992). Metode penelitian suatu pemildran dan penerapan. Jakarta :
Intermedia.
Soetjipto, K.R. ( 1999) Profesi keguruan. Jakarta : Rineka Cipta.
Supriadi, D. (199811999). Mengangkat citra dan martabat guru. Yogyakarta:
Adicita Karya Nusa.
Supannan. Atwi. (1997). Desain instruksional. Pekerti. Jakarta : Dikti
Depdikbud.
Supannoko, M ( 1997). Metode penelitian praktis edisi 3. Yogyakarta : BPFE.
Syah, M. (1 996). Psilrologi pendidikan. Bandung : Rosdakarya.
Suriasumantri, S. Jujun. ( 1999). Pendekatan sistem, lronsep dan strategi
impelentasi. Jakarta : FPS-IKIP Jakarta.
Surya, H.M. (1998). Peningkatan profesionalisme guru menghadapi pendidikan
abad ke 21. Organisasi dan Profesi. Suara Guru No. 7/1998. Him. 15-17
Sutrisno Hadi ( 1982). Metodologi research. Yogyakarta : Fakultas Psikologi
UGM.
Stinnett, M.T. (1965) The profession of teaching. New Delhi: Prentice-Hall of
India (Private) LTD.
Tirtarahardja, L. (2000). Pengantar pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Wiryawan, S.A. dan Noorhadi. (1994). Strategi be/ajar mengajar. Jakarta :
Universitas Terbuka.
Sutrisno Hadi ( 1982). Metodologi research. Yogyakarta : Fakultas Psikologi
UGM.
( ~1UK
PERPUSTAKAAN
HUBlJNGAN PENGUASAAN METODE PEl\ffiELAJARAN,
PF~NGl
l ASAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN SIKAP
TERHADAP PROFESI G!JlHJ DENG/\1'{ 'IO:MAMPUAN MENGAJAR
GURU BAHASA INGGRIS DI S~fP
NEGERI KOTA MEDAN
'39$ .?,'j t
~
T F,S!S
(f)iajufi.g.n '~una
't 'ntu~.:Arpl
ro&m·~
:Mt:m.enulii. SaJ~il
rokfi. qefar 5Htlf_{:'Y.~
.)'tudi een the mastery of instructional media and the teaching
competence of English throughout Medan at the significant level of 0.05. The
correlation coefficient for both variables was of 0.850. The form of correlation
between the instructional methods and teaching competence was indicated by the
regression equation Y = 53.029 + 0.850 X2. (3). There was a significantly
positive correlation between the attitude for the teacher profession and the
teaching competence of English throughout Medan at the significant level of
0.05. The correlation coefficient for both variables was of 0. 715. The form of
correlation beMeen the mastery of instructional methods and teaching
competence was indimted by the regression equation Y = 20.674 + 0. 715 X3. {4).
There was a significamly positive relationship between the mastery of
instructional methods, mastery of instructional media and the attitude for the
teacher profession and the teaching competence of English throughout Medan
at the sign~f
cant
level l~ ( 0.05. The correlation coefficient for the three
independent variables against the dependent variable or the multiple coefficient
correlation was of 0.843. The form of correlation between the mastery of
instructional methods, mastery ofinstructional media and the attitude toward the
teacher profession was indicated by the multiple regression equation Y = 12.271
+ 0.352Xl + 0.381X2 + 0.265X3. It can be concluded that the teaching
competence can be gained by the teachers of English by improving their
mastery in instructional methods and media and the positive attitude for their
teaching profession.
ABSTRAK
DHIYAUL HAYATI. Htibungan Penguasaan Metode P e mbel
~arn.
Media
Pembelajaran dan Sikap Terhadap Profesi Guru dengan Kemampuan Mengajar
Guru Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Kota Medan.
Tesis. Medan 200. Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas
Negeri Medan (UNIMED)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penguasaan
metode pembelajaran. media pembelajaran dan sikap terhadap profesi guru
dengan kemampuan mengajar guru Bahasa lnggris.
Populasi penelitian ini adalah Guru Bahasa Inggris di Sekolah Menengah
Pertama Negeri se-Kota Medan yang mengajar di kelas 3 sebanyak 155 guru,
sedangkan sampel penelitian berjumlah 30 guru yang diambil secara acak
proporsional dengan teknik undian Instrumen penelitian yang digunakan adalah
tes pada penguasaan metode dan media pembelajaran, serta kuesioner pada sikap
terhadap profesi guru dan kemampuan mengajar guru. Untuk tes penguasaan
metode pembelajaran. penguasaan media pembelajaran dan kuesioner sikap
terhadap profesi guru, yang menjadi sumber datanya adalah guru Bahasa lnggris.
Sedangkan untuk kuesioner kemampuan mengajar guru yang menjadi sumber
datanya adalah siswa.
Instrumen ini lebih dahulu diujicoba untuk menentukan validitas dan
reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif
dalam mendeskripsikan data dan statistik diferensial untuk pengujian hipotesis.
Hasil analisis secara deskriptif menunjukkan bahwa (1) Terdapat
hubungan positif yang signifikan antara penguasaan metode pembelajaran dengan
kemampuan mengajar guru Bahasa Inggris SMP Negeri se-Kota Medan pad a taraf
signifikansi 0,05. Koefisien korelasi untuk kedua variabel ini adalah sebesar
0,824. Bentuk hubungan antara penguasaan metode pembelajaran dengan
kemampuan mengajar guru ditunjukkan oleh persamaan regresi Y = 72,543 +
0,824 X 1. (2) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara penguasaan media
pembelajaran· dengan kemampuan mengajar guru Bahasa Inggris se-Kota Medan
pada taraf signifikansi 0,05. Koefisien korelasi untuk kedua variabel ini adalalah
sebesar 0,850. Bentuk hubungan anatara penguasaan metode pembelajaran dengan
11
kemampuan mengajar ditunjukkan oleh persamaan regresi Y = 53,029 + 0,850X 2.
(3) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara sikap terhadap profesi guru
dengan kemarnpuan mengajar guru Bahasa Inggris se-Kota Medan pada taraf
signifikansi 0,05 . Koefisien korelasi untuk kedua variabel ini adalah sebesar
0,715. Bentuk hubungan antara penguasaan metode pembelajaran dengan
kemarnpuan mengajar ditunjukkan o1eh persarnaan regresi Y = 20,674 + 0,715X3.
(4) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara penguasaan metode
pembelajaran, penguasaan media pembelajaran dan sikap terhadap profesi guru
dengan kemarnpuan mengajar guru pada tarafsignifikansi 0,05. Koefisien korelasi
tiga variabe1 bebas terhadap variabel terikat atau korelasi regresi ganda adalah
sebesar 0,843. Bentuk hubungan antara penguasaan metode pembe1ajaran,
penguasaan media pembelajaran dan sikap terhadap profesi guru dengan
kemarnpuan mengajar ditunjukkan o1eh persamaan regresi ganda Y = 12,271 +
0,352XI + 0,381X2 + 0,26SX3. Dapat disimp ulkan kemarnpuan mengajar dapat
dimiliki oleh guru Bahasa Inggris dengan meningkatkan penguasaan metode dan
media pembl
~Yar
an,
serta sikap yang positif terhadap profesi guru.
Terdapat hubWtgan positif yang signifikan antara penguasaan metode
pembelajaran dengan kemampuan mengajar guru Bahasa lnggris di SMP Negeri
se kota Medan
1. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara penguasaan media
pembelajaran dengan kemampuan mengajar guru Bahasa lnggris di SMP
Negeri se kota Medan
2. Terdapat hubWtgan posistif yang signifikan antara sikap terhadap profesi guru
dengan kemampuan mengajar guru Bahasa lnggris di SMP Negeri se kota
Medan
3. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara penguasaan metode
pembelajaran, media pembelajaran dan sikap terhadap profesi guru secara
bersama-sama terhadap kemampuan mengajar guru Bahasa Jnggris di SMP
Negeri se-kota Medan.
z
?
m
iii
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Dengan melihat data penelitian dan basil analisis statistik yang telah
diuraikan pada bab N, maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut :
1. Hasil analisis secara deskriptif menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif
yang signifikan antara penguasaan metode pembelajaran dengan kemampuan
mengajar guru pada taraf signifikansi 0,05. koefisien korelasi untuk kedua
variabel ini adalah sebesar 0,824. Bentuk hubungan antara penguasaan
metode pembelajaran dengan kemampuan mengajar guru ditunjukkan oleh
persamaan regresi
Y=
72,543 + 0,824 X1
Hasil analisis secara deskriptifmenunjukkan bahwa terdapat hubungan positif
yang signifikan antara penguasaan media pembelajaran dengan kemampuan
mengajar guru pada taraf signifikansi 0,05. Koefisien korelasi untuk kedua
variabel ini adalah sebesar 0,850. Bentuk hubungan anatara penguasaan
metode pembelajaran dengan kemarnpuan mengajar ditunjukkan oleh
persamaan regresi
Y= 53,029 + 0,850X2
3. Hasil analisis secara deskriptifmenunjukkan bahwa terdapat hubungan positif
yang signifikan antara sikap terhadap profesi guru dengan kemarnpuan
· mengajar. guru pada taraf signifikansi 0,05. Koefisien korelasi untuk kedua
variabel iniadalah sebesar 0,715. Bentuk hubungan antara penguasaan metode
70
pembelajaran dengan kemampuan mengajar ditunjukkan oleh persamaan
regresi
Y= 20,674 + 0,715X3
4. Hasil analisis secara deskriptif menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif
yang signifJkan antara penguasaan metode pembelajaran, penguasaan media
pembelajaran dan sikap terhadap profesi guru dengan kemampuan mengajar
guru pada taraf signifikansi 0,05. Koefisien korelasi tiga variabel bebas
terhadap variabel terikat atau korelasi regresi ganda adalah sebesar 0,843.
Bentuk hubungan antara penguasaan metode pembelajaran, penguasaan
media pembelajaran dan sikap terhadap profesi guru dengan kemampuan
merigajar di~
ukan
oleh persamaan regresi ganda
Y=
12,271 + 0,352Xt
+ 0,381X2+ 0,265X3
B. llllplikasi Basil Peoelitiao
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang ada dibawah
naungan Perguruan Tinggi seperti Universitas atau lnstitusi dalam meqjalankan
tugasnya harus terns melakukan upaya untuk menghasilkan guru yang bermutu
tinggi sesuai dengan tuntutan masyarakat masa kini dan di masa depan. Dalam
menjalani era modernisasi dan globalisasi yang semakin maju di masa
mendatang, guru dituntut memiliki kemampuan yang lebih maksimal dalam
mengajar.
Dalam ruang Iinglrup pendidikan guru yang paing depan menjadi
penjamin mutu produk pendidikan.
Oleh karena itu kemampuan guru dalam mengajar menjadi acuan yang
menjadi prioritas, karena majunya suatu negara dan bangsa adalah ditentukan
71
oleh kualitas gurunya. Untuk menciptakan guru yang berkualitas tinggi maka
duniliki
harus
penguasaan
metode
pembelajaran,
penguasaan
media
pembelajaran, memiliki kemampuan dan keterampilan dalam mengajar serta
mampu bersikap dan berwawasan berprilaku sebagai guru yang baik, mampu
merencanakan, memilih, dan menyampaikan · bahan ajar kepada pebelajar dan
berprakarsa untuk mengembangkan ilmu dan keterampilannya sesuai dengati
perkembangan IPfEK.
Guru perlu memiliki karakteristik yang bermutu antara lain (1) dapat
membuat rencana pembelajaran (2) dapat mengorganisasikan pembelajaran
secara baik (3) bersemangat (4) mau terlibat langsung dalam pembelajaran (5)
hangat dan periang. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan guru yaitu
membentuk kemampuan untuk dapat ( l) melaksanakan tugas yang terdiri atas
mengenal apa yang harus dikerjakan, menguasai cara bagaiman setiap aspek dan
tahap tugas tersebut harus dikerjakan, dan menghayati secara rasional mengapa
suatu bagian tugas dilaksanakan dengan satu cara, dan tidak dengan cara lain, (2)
mengetahui batas-batas kemampuan sendiri, serta siap dan mampu menemukan
sumber yang dapat membantu mengatasi keterbatasannya.
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa bila seseorang telah memenuhi
karakteristik guru yang demikian, maka diharapkan kelak dalam melaksanakan
tugasnya sebagai guru akan berhasil dengan baik. Dengan demikian harapan
mencapai mutu pengajaran yang baik dapat terwujud dan pada gilirannya
pebelajar dapat mencapai tujuan pembelajaran secara maksimal.
Dep~n
Pendidikan Nasional cq Dinas Pendidikan Kota dalam
merekrut calon guru menjadi guru harus selalu memperhatikan kualitas dari
72
•
penguasaan metode pembelajaran, penguasaan media pembelajaran dan sikap
terbadap profesi guru dan keterampilan lain yang mendukungnya. Karena
tingginya penguasaan metode, penguasaan media pembelajaran dan sikap
terhadap profesi guru sangat mendukung kemampuan mengajar guru.
Oleh karena itu pengrekrutan calon guru oleh pemerintah kota melalui
Dinas Pendidikan harus betul-betul melaksanakan tes penguasaan metode, media
dan kemampuan mengajar guru, sehingga bilamana ditempatkan dimanapun tetap
eksis dan memiliki keterampilan (skill) yang tinggi. ·
Implikasi sehubungan dengan basil penelitian yang yang telah dibahas
dan dianalisis di atas sebenarnya ingin mengungkapkan bahwa dalam rangka
mewujudkan kemampuan mengajar di kalangan para guru didukung oleh
kegiatan variable bebas yaitu Penguasaan Metode Pembelajaran, Penguasaan
Media Pembelajaran dan Sikap Terhadap Profesi Guru.
Upaya untuk
mengungkapkan seberapa besar korelasi serta determinasi (kontribusi) dalam
penelitian ini akan memberikan nuansa kajian teoritik sejalan dengan fakta dalam
kenyataan empiris.
Suriasumantri ( 1994) pemikiran memiliki karakteristik yang sifatnya
menyeluruh, mendasar, dan sifat-sifat spekulatif. Usaha meneliti sebenarnya
ingin membuat keputusan dari apa yang seharusnya tetjadi sebagai kajian teoritik
dengan membandingkan kenyataan dari apa adanya, sedangkan metode yang
digunakan dalam penelitian ilmiab seperti ini mengikuti alur berfikir yang
berintikan proses logicohypothetice verifikasi. Oleh karena itu ketiga variabel
bebas penelitian ini perlu mendapatkan perhatian dari kalangan pendidikan dan
masyarakat luas. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah :
73
metode pembelajaran dalam
l. Upaya peningkatan penguasaan
rangka
meningkatkan kemampuan mengajar guru.
2. Upaya
peningkatan
penguasaan
media
pembelajaran
dalam
rangka
meningkatkan kemampuan mengajar guru.
3.
Upaya peningkatan sikap terhadap profesi guru dalam rangka meningkatkan
kemampuan mengajar guru.
4. Upaya peningkatan penguasaan metode pembelajaran, penguasaan media
pembelajarn dan sikap terhadap profesi guru secara bersama mempunyai
kaitan yang erat dengan kemampuan mengajar guru. Dengan demikian perlu
d ibina secara komprehensip dan simultan agar kualitas kemampuan mengajar
guru meningkat. Gambaran inilah yang menjadi dasar dalam menganalisis
implikasi dalam penelitian ini.
C. Saran
Berdasarkan uraian yang tertuang dalam simpulan dan implikasi basil
penelitian di atas, dapat diajukan beberapa saran antara lain :
I. Kepala
Sekolah,
Penilik dan
Pengawas
kiranya
memberikan bimbingan, araban dan contoh-contoh
mampu
selalu
penguasaan. sikap
dan kemampuan yang andal kepada para guru terkait profesinya agar
khasanah
dan wawasan berfikir guru dapat ditingkatkan
wttuk
meningkatkan kemarnpuan mengajar guru setiap saat di depan kelas.
2. Departemen Pendidikan Nasiona atau Dinas Pendidikan perlu membuat
sarana dan prasarana kegiatan dalarn meninglcatkan kemarnpuan berfikir
74
mempernattJenguasaan materi pengajaran dan sikap terhadap profesi guru dengan
keterampilan mengajar gutu bidang studi biologi di sekolah lanjuatan
tingkat pertama kota Medan Medan
UNIMED.
Tesis Program Pascasarjana
Jalal, F. dan Supriadi, D. (2001). Reformasi pendidilcan dalam lwnte/cs otonomi
daerah. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Karyadi, B.(1991) Pengembangan dan inovasi lr.urikulum. Jakarta : Depdikbud,
Ditjen Dikti. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Maister, DH. ( 1997). True professionalism. New York : The Free Press.
Makagiansar, M. (1996). Shift in global paradigma and the teacher of tomorrow,
J1h. ACT. Singapore.
Miarso, Yusuthadi (1986). Definisi teknologi pendidikanl satuan tugas definisi
dan terminologi. AECT. Jakarta: CV. Rajawali.
Nadeak, Rosmawati. (2005). Hubungan sikap siswa terhadap mata pelajaran
bahasa inggris dan penilaian siswa terhadap keterampilan guru dalam
mengajar dengan basil belajar bahasa inggris. Medan : Tesis Program
Pascasrujana UNIMED.
Nasanius, Y. (1998). Kemerosotan pendidikan kita : Guru dan siswa y ang
berperan besar, bulcan lcurilr.ulum. Suara Pembaharuan. (Online)
(http://www.suarapembaharuan.com/News/1998/08/230898, diakses 7 Juni
2001). Him. 1-2
Nashir Ali. (1979). Dasa-dasar ilmu mendidilc. Jakarta: Mutiara.
Parera, Jos Daniel. Baker L. Baker. (2001). Telrnik mengajar secara sistematis.
Jakarta: Rineka Cipta.
Popham W. James dan Baker L. Baker. (2001). Telrnik mengajar secara
sistematis. Jakarta: Rineka Cipta.
Rooijakkers, Ad.,. ( 1993) Mengajar dengan su/cses. Jakarta: Gras indo.
Roestiyah N.K.(2001). Strategi be/ajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Sahertian, A. P, Sahertian, A. 1.(1992). Supervisi pendidilcan dalam ranglca
program inservice education. Jakarta : Rineka Cipta.
Sudjana. ( 1983). Telrnilc ana/isis regresi dan lwrelasi. Bandung: Tarsito.
Sudjana, N (1991). Penilaian hasil proses be/ajar mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Soejono, A. (1992). Metode penelitian suatu pemildran dan penerapan. Jakarta :
Intermedia.
Soetjipto, K.R. ( 1999) Profesi keguruan. Jakarta : Rineka Cipta.
Supriadi, D. (199811999). Mengangkat citra dan martabat guru. Yogyakarta:
Adicita Karya Nusa.
Supannan. Atwi. (1997). Desain instruksional. Pekerti. Jakarta : Dikti
Depdikbud.
Supannoko, M ( 1997). Metode penelitian praktis edisi 3. Yogyakarta : BPFE.
Syah, M. (1 996). Psilrologi pendidikan. Bandung : Rosdakarya.
Suriasumantri, S. Jujun. ( 1999). Pendekatan sistem, lronsep dan strategi
impelentasi. Jakarta : FPS-IKIP Jakarta.
Surya, H.M. (1998). Peningkatan profesionalisme guru menghadapi pendidikan
abad ke 21. Organisasi dan Profesi. Suara Guru No. 7/1998. Him. 15-17
Sutrisno Hadi ( 1982). Metodologi research. Yogyakarta : Fakultas Psikologi
UGM.
Stinnett, M.T. (1965) The profession of teaching. New Delhi: Prentice-Hall of
India (Private) LTD.
Tirtarahardja, L. (2000). Pengantar pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Wiryawan, S.A. dan Noorhadi. (1994). Strategi be/ajar mengajar. Jakarta :
Universitas Terbuka.
Sutrisno Hadi ( 1982). Metodologi research. Yogyakarta : Fakultas Psikologi
UGM.