PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DAN UMPAN BALIK(FEED BACK) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

(1)

Oleh :

Ruth Christine Sinulingga NIM 071244310077

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2012


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan rahmat-Nya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi berjudul “Pengaruh Pemberian Tugas Dan Umpan Balik (Feed Back) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak Drs. Pasar Maulim Silitonga, M.S, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Marudut Sinaga, M.Si, Ibu Dra. Anna Juniar, M.Si dan Bapak Kawan Sihombing, M.Si yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari penelitian sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ibu Dra. Tita Juwitaningsih, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh bapak dan ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang sudah membantu penulis. Ucapan terima kasih kepada guru-guru sekolah yang telah mendidik penulis sehingga penulis dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih kepada kepala sekolah dan guru kimia SMA Negeri 1 Delitua yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.

Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada kedua orang tua, ayah (Pdt.Edisha Sinulingga) dan ibu (Sri Rehulina Sebayang) yang berjuang keras dalam mendidik dan menyekolahkan saya sehingga saya dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih kepada suami tercinta (Yordan Meliala) yang selalu mendukung dan memberikan semangat kepada saya. Juga kepada putri kecilku Gabriela Febe Annabel Meliala yang selalu menghibur dengan tingkah lucunya. Ucapan terima kasih kepada adik saya Ester Criselia Sinulingga dan Debora Putri Edina Sinulingga.


(4)

Teristimewa juga buat teman-teman pendidikan kimia kelas B stambuk 2007 dan 2008, kepada sahabat-sahabat saya : Rio Yonanda Togatorop dan Irene Vania Tobing yang banyak membantu dan memberikan motivasi dalam penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada Antoni Siringo-ringo, Lamtiur Sihotang dan Lia Nova teman-teman seperjuangan dan satu pembimbing yang selalu menghibur, menemani, member motivasi dan mendukung dalam penulisan skripsi ini dan kepada seluruh teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang selalu memberikan senyuman hangat dan dukungan dalam penyelesaian skripasi ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Agustus 2012 Penulis


(5)

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DAN UMPAN BALIK (FEED BACK) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK

BAHASAN HIDROKARBON

Ruth Christine Sinulingga (NIM 071244310077) Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pemberian tugas, umpan balik dan interaksi antara pemberian tugas dan umpan balik terhadap hasil belajar kimia siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Delitua yakni sebanyak 5 kelas. Sampel penelitian diambil secara acak sebanyak 4 kelas. Kemudian menetapkan siswa yang relatif homogen statusnya dari setiap kelas sampel sebanyak 10 orang siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian 2 x 2. Ada dua faktor yang diujicobakan yaitu faktor A : Pemberian Tugas dan terdiri dari dua taraf yaitu A1 = individu A2 = kelompok,

faktor B : Umpan Balik yang terdiri dari ada 2 taraf yaitu B1= Tingkat 2 dan B2 =

Tingkat 4. Berdasarkan uji hipotesis pada taraf signifikan α = 0,05 diperoleh bahwa Fhit (AB) > Ftabel atau 11,59 > 4,11, artinya ada interaksi antara pemberian tugas dan umpan balik terhadap hasil belajar kimia siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang diajarkan dengan pemberian tugas individu memberikan rataan peningkatan lebih tinggi bila diberikan umpan balik tingkat 4 (5,87 ± 0,77) dan memberikan rataan peningkatan yang rendah bila diberikan umpan balik tingkat 2 (3,84 ± 0,67). Siswa yang diajarkan dengan pemberian tugas kelompok memberikan rataan peningkatan nilai lebih tinggi bila diberikan umpan balik tingkat 2 (4,72 ± 0,99) dan memberikan rataan lebih rendah bila diberikan umpan balik tingkat 4 (4,03 ± 0,59). Pada uji pengaruh sederhana siswa yang diajarkan dengan pemberian tugas individu sebaiknya diberikan umpan balik tingkat 4 sedangkan siswa yang diajarkan dengan pemberian tugas kelompok sebaiknya diberikan umpan balik tingkat 2.


(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Guru sebagai manajer di kelas memiliki kompetensi profesional agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Guru yang profesional mempunyai satu karakteristik yaitu yang mau belajar. Untuk itu guru harus memahami apa yang diajarkan dan mampu mengkomunikasikan pelajaran dengan sukses pada peserta didik, sehingga peserta didik dapat menerapkan ilmu yang didapatnya dalam kehidupan sehari-hari (Yuliani,2003).

Kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang sarat dengan konsep mulai dari konsep sederhana hingga konsep yang lebih kompleks. Metode mengajar yang kurang sesuai dengan materi pelajaran, waktu pembelajaran yang terbatas dan kurangnya bimbingan serta latihan yang diberikan oleh guru menyebabkan timbulnya anggapan bagi siswa bahwa kimia merupakan mata pelajaran yang sulit. Untuk itu kecermatan guru dalam memilih metode mengajar yang tepat menjadi salah satu kunci utama kesuksesan proses belajar mengajar kimia dan mematahkan anggapan bahwa kimia itu sulit.

Metode pemberian tugas merupakan salah satu metode mengajar yang dapat mematangkan pemahaman dalam suatu konsep kimia, dimana siswa dituntut banyak berlatih mengerjakan soal-soal. Latihan atau praktek termasuk aktivitas belajar. Orang yang melakukan kegiatan berlatih tentunya sudah mempunyai dorongan untuk mencapai tujuan tertentu untuk dapat mengembangkan suatu aspek yang ada pada dirinya (Sinaga,2006).

Tidak ada metode mengajar yang menjamin keberhasilan. Keberhasilan baru diketahui bila ada penilaian yang dapat menunjukkan kesalahan atau kekurangan sebagai umpan balik (feed back) untuk diperbaiki. Mengabaikan feedback adalah meniadakan salah satu aspek yang penting dalam proses belajar (Nasution,1998).


(7)

Balikan merupakan suatu teknik untuk membuat siswa aktif mempelajari kembali kegagalannya dalam mengerjakan tes atau latihan. Dengan pemberian balikan siswa akan mengetahui kesalahan atau kekurangan sehingga dengan pemberian informasi yang jelas tentang kekurangannya itu maka siswa dapat memperbaiki kekurangan tersebut dan dapat meningkatkan perolehan hasil belajarnya. Umpan balik yang diberikan dapat berupa pujian, pemberian hadiah, pembahasan tugas dan komentar terhadap tugas siswa (Mariana,2006).

Berdasarkan pengamatan peneliti ketika melaksanakan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) di SMA Negeri 4 Binjai, lebih dari 50% guru yang mengajar kurang mampu menyatukan metode mengajarnya dengan materi yang diajarkannya sehingga tidak tercipta interaksi edukatif dalam proses belajar mengajar. Metode yang sering digunakan adalah ceramah dan pemberian tugas (PR), namun berdasarkan pengamatan peneliti tugas yang telah dikerjakan siswa kurang mendapat balikan dari guru. Hal ini menyebabkan siswa menganggap tugas yang diberikan guru hanya sekedar formalitas untuk memperoleh nilai tapi tidak menambah ilmu pengetahuan yang mereka miliki. Hal ini juga dapat menyebabkan berkurangnya motivasi dan minat belajar siswa hingga pada akhirnya hasil belajar siswa kurang memuaskan.

Pembelajaran dengan metode pemberian tugas dan umpan balik sebelumnya sudah pernah diteliti oleh Wina (2006) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit. Dimana nilai rata-rata siswa yang diberikan metode pemberian tugas dan mendapatkan umpan balik adalah 76,80. Sedangkan siswa yang diajarkan dengan metode ceramah saja memperoleh nilai rata-rata 63,70. Polmer (2006) juga telah meneliti pembelajaran dengan pemberian umpan balik yang meningkatkan 9,36 % hasil belajar siswa pada pokok bahasan perhitungan kimia.

Materi hidrokarbon merupakan salah satu materi dalam pelajaran kimia yang sarat dengan teori dan terdiri dari rumus molekul dan susunan rantai karbon sehingga sering membingungkan siswa dalam memahami susunan rantai karbon tersebut. Oleh karena itu materi ini akan lebih mudah dipahami jika siswa sering mengerjakan soal-soal latihan untuk meningkatkan pemahamannya.


(8)

Dari uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Pemberian Tugas Dan Umpan Balik (Feed Back)

Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon”

1.2 Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka yang menjadi ruang lingkup masalah dalam penelitian adalah penggunaan metode pemberian tugas dan umpan balik dan hubungannya dengan hasil belajar kimia siswa di SMA.

1.3 Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang dan ruang lingkup masalah diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh pemberian tugas terhadap hasil belajar kimia siswa? 2. Apakah ada pengaruh umpan balik terhadap hasil belajar kimia?

3. Apakah ada interaksi antara pemberian tugas dan umpan balik terhadap hasil belajar kimia siswa?

1.4 Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi tentang pemberian tugas individu dan tugas kelompok serta umpan balik tingkat dua dan tingkat empat pada subpokok bahasan hidrokarbon yaitu alkana, alkena, dan alkuna serta reaksi-reaksi dalam hidrokarbon di kelas X SMA Negeri 1 Delitua pada tahun ajaran 2011/2012.

1.5 Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian tugas terhadap hasil belajar kimia siswa


(9)

3. Untuk mengetahui apakah ada interaksi antara pemberian tugas dan umpan balik terhadap hasil belajar kimia siswa.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Bagi guru

Sebagai pertimbangan bagi para guru dalam memilih metode mengajar dan umpan balik dalam proses belajar mengajar

2. Bagi siswa

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman siswa serta meningkatkan minat belajar siswa

3. Bagi guru bidang studi lain

Sebagai bahan rujukan suatu strategi pembelajaran, yang dapat diterapkan pada bidang studi yang lain untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

4. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman dalam meningkatkan kompetensinya sebagai calon guru

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai bahan rujukan dalam melakukan penelitian selanjutnya.

1.7 Definisi Operasional

Dalam penelitian ini yang dimakud dengan pemberian tugas adalah metode mengajar yang dilakukan peneliti dengan memberikan tugas-tugas latihan kepada siswa pada saat pembelajaran berlangsung dan pada akhir pembelajaran. Tugas yang diberikan dibagi menjadi 2 kategori, yaitu tugas kelompok dan tugas individu.

Umpan balik adalah respon guru terhadap tugas yang telah dikerjakan oleh siswa, yang berupa pujian, nilai, pembahasan tugas dan komentar terhadap tugas siswa. Pada penelitian ini umpan balik yang digunakan tingkat 2 (umpan balik


(10)

berupa keterangan salah dan benar) dan tingkat 4 (umpan balik berupa keterangan benar dan salah serta penjelasan).

Hasil belajar adalah nilai atau skor yang diperoleh siswa pada awal (pretest) dan akhir penelitian, serta perubahan (peningkatan) nilai pretest dan postest.


(11)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari analisis data yang sudah didapatkan, maka dapat disimpulkan :

1. Tidak ada pengaruh penggunaan metode pemberian tugas terhadap hasil belajar kimia siswa.

2. Ada pengaruh pemberian umpan balik terhadap hasil belajar kimia siswa. 3. Ada interaksi antara metode pemberian tugas dan umpan balik dalam

mempengaruhi rataan nilai hasil belajar kimia siswa SMA.

4. Ada perbedaan rataan nilai hasil belajar siswa SMA yang diberikan umpan balik tingkat 2 dan diajar dengan metode pemberian tugas yang berbeda. 5. Ada perbedaan rataan nilai hasil belajar siswa SMA yang diberikan umpan

balik tingkat 4 dan diajar dengan metode pemberian tugas yang berbeda. 6. Pengajaran dengan menggunakan metode pemberian tugas individu

memberikan rataan nilai hasil belajar yang lebih tinggi (5,87 ± 0,77) pada siswa yang diberi umpan balik tingkat 4, tetapi memberikan nilai hasil belajar yang lebih rendah (3,84 ± 0,67) pada siswa yang diberikan umpan balik tingkat 2. Sedangkan pengajaran dengan menggunakan metode pemberian tugas kelompok memberikan rataan nilai hasil belajar yang lebih tinggi (4,72 ± 0,99) pada siswa yang diberikan umpan balik tingkat 2 , tetapi memberikan nilai hasil belajar yang lebih rendah (4,03 ± 0,59) pada siswa yang diberikan umpan balik tingkat 4.


(12)

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian diatas, maka penulis memberikan beberapa saran untuk memperbaiki kualitas hasil belajar siswa antara lain :

1. Metode pemberian tugas sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan adanya pemberian tugas dari guru, maka siswa akan terlatih untuk menyelesaikan soal yang berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari sehingga akan meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran.

2. Dalam menerapkan metode pemberian tugas, guru perlu mengkombinasikan dengan umpan balik sehingga siswa akan lebih terpacu dan tertarik dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru. Untuk metode pemberian tugas individu lebih baik dikombinasikan dengan umpan balik tingkat 4 sedangkan untuk metode pemberian tugas kelompok lebih baik dikombinasikan dengan umpan balik tingkat 2.

3. Dalam proses pembelajaran, hendaknya guru selalu memberikan umpan balik kepada siswa meskipun guru menerapkan metode atau model pembelajaran yang berbeda-beda. Karena umpan balik sangat peran yang sangat penting dalam proses peningkatan hasil belajar siswa.


(13)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S.,(2006), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi., (2006), Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta.

Budiman, Didin, (2009), Umpan Balik (Feed Back),FPOK UPI,

file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR.../UMPAN_BALIK.pdf (diakses pada tanggal 15 Januari 2012)

Dimyati, dan Mudjiono., (1999), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, S.B, dan Zain,A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2009), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan FMIPA Unimed, FMIPA Unimed.

Kartini, Gembira., (2006). Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Hasil Belajar Siswa PAda Pokok Bahasan Kinematika Gerak Lurus Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Sipirok Tahun Ajaran 2005/2006, FMIPA Unimed, Medan. Kusumah, Wijaya, (2009), Metode Pemberian Tugas,

http://umum.kompasiana.com/2009/06/12/metode-pemberian-tugas/ (diakses 10 Pebruari 2012)

Mariana, Wina., (2006), Pengaruh Penggunaan Metode Pemberian Tugas Secara Umpan Balik Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit, FMIPA Unimed, Medan.

Nasution, S., (1998), Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, Bina Aksara, Jakarta.

Nurani, Y., (2003), Strategi Pembelajaran, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Jakarta.

Purba, M., (2008), Kimia Untuk SMA Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta. Roestiyah, (2001), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.


(14)

Sinaga, Polmer., (2006), Pengaruh Pemberian Umpan Balik Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Perhitungan Kimia Di Kelas XI SMA RK Bintang Timur Rantau Prapat Tahun Ajaran 2005/2006, FMIPA Unimed, Medan.

Silitonga, P.M., (2011), Metode Penelitian Pendidikan, FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan.

Silitonga, P.M.,(2011), Statistik Teori Dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Penerbit PT Tarsito, Bandung Suyatno, (2007), Kimia Untuk SMA/MA Kelas X, PT Grasindo, Jakarta. ----, (2010), Umpan Balik Efektif Bagi Siswa,

http://nadhirin.blogspot.com/2010/06/umpan-balik-yang-efektif-bagi-siswa.html (diakses 20 Januari 2012)

www.scribd.com/doc/44620631/AKTIVITAS-BELAJAR-SISWA (diakses 2 April 2012 )


(1)

3. Untuk mengetahui apakah ada interaksi antara pemberian tugas dan umpan balik terhadap hasil belajar kimia siswa.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Bagi guru

Sebagai pertimbangan bagi para guru dalam memilih metode mengajar dan umpan balik dalam proses belajar mengajar

2. Bagi siswa

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman siswa serta meningkatkan minat belajar siswa

3. Bagi guru bidang studi lain

Sebagai bahan rujukan suatu strategi pembelajaran, yang dapat diterapkan pada bidang studi yang lain untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

4. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman dalam meningkatkan kompetensinya sebagai calon guru

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai bahan rujukan dalam melakukan penelitian selanjutnya.

1.7 Definisi Operasional

Dalam penelitian ini yang dimakud dengan pemberian tugas adalah metode mengajar yang dilakukan peneliti dengan memberikan tugas-tugas latihan kepada siswa pada saat pembelajaran berlangsung dan pada akhir pembelajaran. Tugas yang diberikan dibagi menjadi 2 kategori, yaitu tugas kelompok dan tugas individu.

Umpan balik adalah respon guru terhadap tugas yang telah dikerjakan oleh siswa, yang berupa pujian, nilai, pembahasan tugas dan komentar terhadap tugas siswa. Pada penelitian ini umpan balik yang digunakan tingkat 2 (umpan balik


(2)

berupa keterangan salah dan benar) dan tingkat 4 (umpan balik berupa keterangan benar dan salah serta penjelasan).

Hasil belajar adalah nilai atau skor yang diperoleh siswa pada awal (pretest) dan akhir penelitian, serta perubahan (peningkatan) nilai pretest dan postest.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari analisis data yang sudah didapatkan, maka dapat disimpulkan :

1. Tidak ada pengaruh penggunaan metode pemberian tugas terhadap hasil belajar kimia siswa.

2. Ada pengaruh pemberian umpan balik terhadap hasil belajar kimia siswa. 3. Ada interaksi antara metode pemberian tugas dan umpan balik dalam

mempengaruhi rataan nilai hasil belajar kimia siswa SMA.

4. Ada perbedaan rataan nilai hasil belajar siswa SMA yang diberikan umpan balik tingkat 2 dan diajar dengan metode pemberian tugas yang berbeda. 5. Ada perbedaan rataan nilai hasil belajar siswa SMA yang diberikan umpan

balik tingkat 4 dan diajar dengan metode pemberian tugas yang berbeda. 6. Pengajaran dengan menggunakan metode pemberian tugas individu

memberikan rataan nilai hasil belajar yang lebih tinggi (5,87 ± 0,77) pada siswa yang diberi umpan balik tingkat 4, tetapi memberikan nilai hasil belajar yang lebih rendah (3,84 ± 0,67) pada siswa yang diberikan umpan balik tingkat 2. Sedangkan pengajaran dengan menggunakan metode pemberian tugas kelompok memberikan rataan nilai hasil belajar yang lebih tinggi (4,72 ± 0,99) pada siswa yang diberikan umpan balik tingkat 2 , tetapi memberikan nilai hasil belajar yang lebih rendah (4,03 ± 0,59) pada siswa yang diberikan umpan balik tingkat 4.


(4)

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian diatas, maka penulis memberikan beberapa saran untuk memperbaiki kualitas hasil belajar siswa antara lain :

1. Metode pemberian tugas sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan adanya pemberian tugas dari guru, maka siswa akan terlatih untuk menyelesaikan soal yang berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari sehingga akan meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran.

2. Dalam menerapkan metode pemberian tugas, guru perlu mengkombinasikan dengan umpan balik sehingga siswa akan lebih terpacu dan tertarik dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru. Untuk metode pemberian tugas individu lebih baik dikombinasikan dengan umpan balik tingkat 4 sedangkan untuk metode pemberian tugas kelompok lebih baik dikombinasikan dengan umpan balik tingkat 2.

3. Dalam proses pembelajaran, hendaknya guru selalu memberikan umpan balik kepada siswa meskipun guru menerapkan metode atau model pembelajaran yang berbeda-beda. Karena umpan balik sangat peran yang sangat penting dalam proses peningkatan hasil belajar siswa.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S.,(2006), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi., (2006), Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta.

Budiman, Didin, (2009), Umpan Balik (Feed Back),FPOK UPI,

file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR.../UMPAN_BALIK.pdf (diakses pada tanggal 15 Januari 2012)

Dimyati, dan Mudjiono., (1999), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, S.B, dan Zain,A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2009), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan FMIPA Unimed, FMIPA Unimed.

Kartini, Gembira., (2006). Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Hasil Belajar Siswa PAda Pokok Bahasan Kinematika Gerak Lurus Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Sipirok Tahun Ajaran 2005/2006, FMIPA Unimed, Medan. Kusumah, Wijaya, (2009), Metode Pemberian Tugas,

http://umum.kompasiana.com/2009/06/12/metode-pemberian-tugas/ (diakses 10 Pebruari 2012)

Mariana, Wina., (2006), Pengaruh Penggunaan Metode Pemberian Tugas Secara Umpan Balik Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit, FMIPA Unimed, Medan.

Nasution, S., (1998), Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, Bina Aksara, Jakarta.

Nurani, Y., (2003), Strategi Pembelajaran, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Jakarta.

Purba, M., (2008), Kimia Untuk SMA Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta. Roestiyah, (2001), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.


(6)

Sinaga, Polmer., (2006), Pengaruh Pemberian Umpan Balik Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Perhitungan Kimia Di Kelas XI SMA RK Bintang Timur Rantau Prapat Tahun Ajaran 2005/2006, FMIPA Unimed, Medan.

Silitonga, P.M., (2011), Metode Penelitian Pendidikan, FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan.

Silitonga, P.M.,(2011), Statistik Teori Dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Penerbit PT Tarsito, Bandung Suyatno, (2007), Kimia Untuk SMA/MA Kelas X, PT Grasindo, Jakarta. ----, (2010), Umpan Balik Efektif Bagi Siswa,

http://nadhirin.blogspot.com/2010/06/umpan-balik-yang-efektif-bagi-siswa.html (diakses 20 Januari 2012)

www.scribd.com/doc/44620631/AKTIVITAS-BELAJAR-SISWA (diakses 2 April 2012 )