HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PROFESI KEPERAWATAN DAN KETERBUKAAN TERHADAP SALURAN KOMUNIKASI DENGAN HASIL BELAJAR KEPERAWATAN MATERNITAS MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN KABUPATEN LANGKAT.

HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PROFESI
KEPERAWATAN DAN KETERBUKAANTERHADAP
SALURAN KOMUNIKASI DENGAN HASIL BELAJAR
KEPERAWATAN MATERNITASMAHASISWA

AKADEMIKEPERAWAtAN
KABUPATE
. N L ~ ANGKT
U

"

liM.~

.

u/

0

UliiM€.0


tl

TES I S

OLEH : ,

MAISILYNA LUBIS
( .
t'D ia j ~

NIM : 055020339

n unt~mei

i ~tan

m~.

zmo


&n

sefar maaister penauJ'il.ln proamm studi
f!S~

' . ··I

Jt:_:
..·
"....,.,,.

of.gi

fhna

~n

.


PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ·

MEDAN
·l 007

HUBUNGAN ANT ARA SIKAP TERHADAP PROFESI
KEPERA WAT AN DAN KETERBUKAAN TERHADAP
SALURAN KOMUNIKASI DENGAN HASIL BELAJAR
KEPERAW ATAN MATERNITAS MAHASISW A
AKADEMIKEPERAWATAN
KABUPATENLANGKAT

Disusun dan Diaj ukan Oleh :

MAISILYNA LUBIS
NIM. 055020339

Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis

Pada Tanggal 02 Maret 2007 dan Dinyatakan Telah Memenuhi
Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magiste
Pendidikan Program Studi Teknologi Pendidikan

(j

eaan,

Menyetujui
Tim Pembimbing

Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd
NIP. 131571763

~
Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd
NIP. 130535981

Prof. Dr. Belferik Manu liang
NIP. 130518778


PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

NO.
1.

Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd.
NIP. 131570453

(Ketua)

c

2.

Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd.
NIP. 131571763 ';)
(Sekretaris) /
a


3.

Dr. Abdul Hamid, M .Pd.
NIP. 130932475
(Anggota)

4.

Dr. Julaga Situmorang, M.Pd
NIP. 130686932
(Anggota) ~.,

5.

Dr. Binsar Panjaitan, M.Pd.
NIP. 131112284
(Anggota) ..-

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur pen

ul~s

persembahkan kepada Allah SWT atas Segala berkat

dan rahmat serta hidayahNya, sehingga penuli s dalam keadaan sehat walafiat
dan dapat melaksanakan tugas pekerjaan sehari-hari serta dapat menyusun tesis
Jnl .

Penulis menyampaik:an rasa hormat dan terima kasih yang setulus-tulusnya
kepada Dosen Pembimbing Bapak Prof.: Dr. Harun Sitompul, M.Pd dan Bapak Dr:
Ibrahim Gultom, M.Pd serta Bapak Dr. Julaga Situmorang,M.Pd, Bapak Dr.
Binsar Panjaitan, M.Pd dan Bapak Dr. Abdul Hamid, M.Pd selaku Narasumber,
yang telah banyak memberi bimbingan dan araban kepada penulis dalam
menyelesaikan tesis ini. Penulis juga tidak lupa mengucapkan:
Pertama, Prof.Dr. Hj. Djanius Djamin, S.H, M.S selaku Rektor Unimed,
Bapak Prof.Dr.Belferik Manullang, selaku Direktur PPs-Unimed, Bapak Prof Dr.
Muhammad Badiran, M Pd dan Dr. Julaga Situmorang, M.Pd selaku Ketua dan

Sekretaris Program Studi Teknologi Pendidikan. Selanjutnya kepada Bapak dan
Ibu Dosen serta Staf/Pegawai PPs-Universitas Negeri Medan khususnya Noni yang
telah banyak memberikan kesempatan dan fasilitas belajar sel ama penulis
mengikuti Program Pasca Sarjana Unimed Medan.
Kedua, Direktri s Akper Pemkab Langkat, Direktur Akper Putra Abadi
Langkat, dan Direktris Akper Sari Mutiara Medan, beserta seluruh staf/pegawai
serta mahasiswa/i yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan
penelitian bagi penulis untuk penyelesaian tesis ini .
Ketiga, Ayahanda, H. Awaluddin Lubis dan lbunda, Hj. Latifah Hasibuan,
serta Kakanda Wikky Satria Lubis S.P; Nurainun, S.E; Evy Susanti Lubis, S.E. Ak;
Zulfahmi, S.T; dan Adinda Nia Kumia Rahayu Lubis,

AMD

yang memberikan

dukungan doa, material dan moril. Karena tanpa dukungan dan motivasinya,
penulis tidak dapat meny e lesaikan tesis ini d engan baik.
Keempat, Rekan-rekan mahasiswa PPs-Unimed Medan khususnya Surya
Dhama, Yan Lndra, Mahanim, M.


~y

ahirul

Rambe, Mukti, dan Agus Isw nto

Ill

,

yang telah memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis dalam rangka
penyelesaian tesis ini dan seluruh ternan-ternan seangkatan atas ramah tawa,
canda tawa, kehangatan yang terjalin selama ini, semoga silaturrahmi kita
tetap terjaga.

, )

Secara khusus, per.mlis menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya
kepada Suami tercinta Aulia Siregar, S. Sos yang dengan penuh pengertian,

kesabaran dan kerelaan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan studi dan Tesis
ini sesuai dengan waktunya.
Terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu dalam tulisan ini, semoga bantuannya mendapat ridho dari
Allah S Wf.
Semoga Tesis ini bermanfaa_t bagi pernbaca dalam pengembangatWJmu
pngetahuan dan sumbang saran yang konstruktif akan penulis terima dengan tangan
terbuka.

Medan, Pebruari 2007

Penulis

tV

ABSTRAK

MAISILYNA LUBIS. (2007). Hubungan An tara Sikap Terbadap Profesi
Keperawatan dan Kerterbu kaan Terbadap Saluran Komunikasi Dengan
Basil Belajar Keperawatan Maternitas Mabasiswa Akademi

Keperawatan Kabupaten Langkat; Medan: Program Studi "I'eknologi
Pendidikan. Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertuj uan untuk mengetahui bubungan antara ( 1) sikap terhadap
keperawatan M_ll.ternitas, (2) keterbukaan
profesi keperawatan dengan basil ~lajr
terhadap saluran'"komunikasi dengan basil belajar keperawatan Maternitas, dan (3)
sikap terhadap profesi keperawatan dan keterbukaan terhadap saluran komunikasi
secara bersama dengan basil belajar keperawatan Maternitas.
Penelitian ini dilakukan di Akademi Keperawatan Kabupaten Langkat.
Populasi penelitian ini adalab semua guru-guru Akademi Keperawatan Kabupaten
Langkat yang banyaknya 160 orang. Sampel penelitian banyaknya 40 orang yang
dipilih secara random berdasarkan lokasi sekolah.
Data variabel dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa skor sikap
terhadap profesi keperawatan (XI,), skor keterbukaan terhadap saluran komunikasi
(X2) .. dan skor basil belaj ar keperawatan Maternitas (Y). Untuk memperoleb
data tersebut digunakan instrumen dengan teknik angket sikap terbadap profesi
keperawatan, angket keterbukaan terhadap saluran komunikasi, dan tes basil
belajar keperawatan Matemitas. Sebelum ketiga instrumen ini digunakan terlebih
dabulu divalidasi isi oleh pakar, dan diujicobakan untuk mengetabui
reliabelitas dan validitas instrumen.
Hasil analisis varians bahwa persamaan regresi Y atas X 1, yaitu Y= 84,566
+ 0,059 XI, dan persamaan regresi y atas X2 yaitu y = 71,331 + 0,115 x2 adalah
linier dan berarti. Hasil analisis regresi tinier ganda dan korelasi parsial diperoleh
bahwa terdapat hubungan yang positif antara sikap terhadap profesi
keperawatandan keterbukaan terhadap saluran komunikasi dengan basil belajar
keperawatan Maternitas. Hal ini dilihat dari ( 1) persamaan regresi ganda Y = 63,016 + 0.093 XI + 0,128 x2 aruilah tinier dan berarti, (2) koefisien korelasi
berpengaruh positif secara signifikan, (3) koefisien korelasi linier ganda ry 12 =
0,447 adalah signifikan dengan kontribusinya sebesar 19,68 %.
Secara parsial terdapat hubungan yang positif antara sikap terhadap profesi
kepe rawatandengan basil belajar keperawatan Matemitas dan terdapat
hubungan yang positif antara keterbukaan terhadap saluran komunikasi
dengan basil belajar keperawatan Maternitas. Hal ini dapat dilihat dari (1)
koefisien korelasi parsial ry12 = 0,85 1 adalah signifikan dengan kontribus-inya
72,93 %, (2) koef1sien korelasi parsial ry 21 = 0, 192 adalab signifikan dengan
kontribusinya 3,68 %.

ABSTRACT
MAISILYNA LUBIS (2007), The Correlation Between Nursing Behavior and
Reveal ness to Communication line With Maternity Nursing Result Study of
The S tudens~
Thesis. Medan : Post-Graduate Program , University State of
Medan February 2007
J

I

This research was intended to know a relationshi between (1) nursing
behavior with maternity nursing result of the students, (2) reveal ness to
communication line with maternity nursing result study of the students, (3)
both nursing behavior and reveal ness to communication line with maternity
nursing result of the student.
The research was performed in Akademi Perawat Kabupaten Langkat
with purpose to understand the correlation of nursing behavior and reveal
ness to communication line for maternity nursing result study of the
students, either mdividuallyas well as collectively.
The research population was the entire students in Akademi Perawat
Kabupaten Langkat that amounts to 160. The research data was obtained by
objective tests that its had been respondent by 40 respondents.
The data analysis was performed quantitatively with the use of
descriptive statistics and analysis on product·. moment correlation, and
multiple regression analysis. The interpretation of result of data analysis was
taken on .05
ignification.
The hypothesi s of thi s research are : first there is a significant
correlation between nursing behavior with maternity nursing result study of
the students. Second, there is a significant correlation between reveal ness to
communication line for maternity nursing result study of the students. Third,
there is a significant correlations between nursi ng behavior and reveal ness to
communication line fo r maternity nursing result study of the student.
The results of data for maternity pointed out that the correlations
between the variable of the nursing behavior and reveal ness to
communication line for maternity nursing result study of the student was
Ry 12 = 0,447 with regression line equation was ~ Y= -63,016 + 0,093 X1 +
0,128 X:2 where as the contribution of this variable for maternity nursing
result study of the students was 19,68 %. Partially, (1) there is a positive
correlation between nursing behavior with m maternity nursing result study
of the student was ry12 = 0,851 where as the contributions of this variable for
maternity nursing result study of the students was 72,93 %; (2) there is a
positive correlation between reveal ness to communication line for maternity
nursing result of the students was ry 21 = 0,1 92 where as the contribution of
this variable for maternity nursing result study of the student was 3,68 %

ll

DAFTARISI

BAB I PENDAHUUAN

IJJ

1.3 Pembatasan Masalah .... ....... ....... ... .... ... ... ....... ..... ... ..... ... .. ~ .... .......... 9

~I

~

~;

?

1.4 Rumusan Masalah ............. ..... .. ......... ...... ... ... .. .... ...... ...... ...... ..... .. .... 9
M~o
CJNM~oy
CJ~o
.
..
1.5 Tujuan Peneht1an .. ... ... .. ..... ........... ... .. .. .... .. ............. ........ .. .......... .. . 10

7

I

.

1.6 Manfaat Penelitian ..............................~

h"'

~.

. .~

........ ... ~

.. 10

/~

BAB II KAJIAN PUST AKA, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN
HISPOTESIS

IM~

A\

'\._w

c/

~

CJ ... •-_.GO '--/

(J

1-1

2. I Deskripsi Teoritis .............................................................. ........... ... 12

(t

1. Hakjkat Hasil BelajarKeperawatan Matemitas .... .... .... ~

.... 12

... . . . . 19

~'!.

2. Hakikat Sikap Terhadap Profesi Keperawatan ... ..... ....

3. Hakikat Keterbukaan Terhadap Saluran Komunikasi ... ; , ............ 28

2.2 Penelitian yang Relevan ..... ............... .. .... ... ......... ... ...... .... ... ~ ..... .. ... 32
2.3

~erangk

2.4 Peng~)ua

Berfikir ... .........

. .. .

~

..

~

...........

(j~s

H1spotes1s Peneht1an ... .

NEe~

~s

.. .......... ...... ...........! .... . ...... 39

-:;.

~

.

........................ 33
~

IJJ

>
-

~

~
Cl

v

c

!:.

~

IJJ

>
-

~

BAS lU METODOLOGI PENELITIAN
A. Tern pat dan Waktu Penelitian .......................................................... 40
B. Populasi dan Sampel.. ..... .. ....... ...... .. .... .. ..~

...... .. ....... ........ 40

l!t .............. ~ . . . . .~

~

C. Metode Penelitian .................

.... ... .

IJJ

~ .

41

D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian.... .. ..~ .......... 41
E. Teknik dan Instrumen Penelitian .. ..... ........................ ~ ... ...... .?.:-:-....... 42

~ . ~ . ~ .~

~

F. Uji Coba Instrumen Penelitian ..................

............. ... 45

G.

..........

I-~asil

Uji Coba Intrument ........... .........

I.

-

~

~

A Deskripsi Data Penelitan ....

-z

u,.,,..,o c

?

BAB IV HASIE; PENELITIAN

.>
-

:~

... 46

.... ./~
.................. ~?: ... ..(tf. .......
Hipoteis Statistik ........................ .~ ..1...~ ........................~ ......~ .

H. Teknik Analisis Data ..............

~?.

:~

~

........... .....

:~

~ .~

?a

47
52

u,.,,..,o

&. . . 53

..

...... ..... ..

1. Hasil Belajar Keperawatan Matemitas ................... '!; ...

{!.. .......

53
~
2. Sikap Terhadap Profesi Keperawatan .......................... .. .. ~ ......... 54

J-

I

3. KeterbukaanTerhadap Saluran Komunikasi ....

7

c/
o
...................... 55

B. Identifikasi T ingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ...£ .56
1. Mengidentifikasi Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar
Keperawatan.Maternitas (Y) .. ..... .............................. ..... .!"'!"......... 56
2. Mengidentifikasi Tingkat Kecenderungan Sikap Profesi

a ~=:.;

CJ

Keperawatan CXt) ...... .·:"..... .... .... .. ... ... .... .... . .. .. .. .. .. .. .. ... .. .. ... .. .. ... 57

~ ~; ~ ~ ~-

3.

~

CJNIM~

~ ~ :;. ~ ~ ~7

C. Uji_Ee_rsyaratan Analisis .. ~ ........... ............. .. ...~ · ~ ·

CJ

.................. .. i8

1. Uji Normalitas Data ............... ........ ...............~ . ... .. .. .. .. .. .. .. .. .... .. .. 58
2. Uji Linearitas dan Keberartian Regresi Sederhana ... .. .. ............... 59
.>

3. Korelasi Parsial .......................... .. ................................ .. ...-:-: .. .... .. .. 62

- ~?

VI

D. Pengujian Hipotesis Penelitian ........................................................... 64

1. Hubungan antara Sikap Terhadap Profesi Keperawatan ............. 64
dengan Hasil Belajar Keperawatan temitas .......... .............. .......... 65

(j

2. Hubungan antara Keterbukaan Terhadap Saluran

Komunikasi dengan Hasil Belajar Keperawatan ... ... .. ... .~ .. .. ........ 65
~;
?
Maternitas. .
~

3. Hubungan antara SikaQ Terhadap Profesi Keperawatan

~0

(l.
.>

l. Hubungan Sikap Terhadap Profesi dengan Hasil Keperawatan ..

Matemitas ........ .. .. ... .. ... ... .. ...... ... ... .. .. .. .. .... .. ... .. .. .... .. .. ... .... .. .. ... ... 67
Hubungan Keterbukaan Terhadap Saluran Komunikasi dengan
Hasil Belajar Keperawatan Matemitas .............. ... .. ........... .. ...... 69
Hubungan antara Sikap Terhadap Profesi Keperawatan dan
·~

Keterbukaan Terhadap Saluran Komunikasi dengan Hasil Belajar
Keperawatan Maternitas ............... .. .................. ...... ...... ... !: ..... .... 70

.

(/

~)($

~)

If
F. Keterbatasan Penelitian .... .. ... ...... .; .... ...~ .... .. .. ... ....... ... . '~. ...... .~ ... .... .. 72
0 c/
a~
n.__...__.0

.>
-

BAB IV SIMPULAN, IMPLIKASJ DAN SARAN

0
l>

.>
-

~

A. Kesimpulan.' .. .... ......... ..... ... .... ......... .. ....................... .. ~ .................. .. . 74
. .
. .
B. lmphkas1
Penehtlan
.... ..... ............ .g......................................... . .......... 75

"'

~;

.

~

~;

~

C. Saran-Saran ....... .... ..... .. .......... ...... ........ .... ..... ........... .. ....... ...... .... .. .... .. 78

~

DAFTAR PUST AKA
LAMPIRAN

vii

c

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1. Spesifikasi Instrument Basil Belajar Keperawatan Maternitas .... /~
2. Spesifikasi Instrument Sikap Terhadap Profesi Keperawatan .. .... ~

........ 43
~

.

. .

44

3. Spesifikasi Instrument Keterbukaan Terhadap Saluran Komunikasi ... ...... 45
4. Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Instrument .... .... .. .. ... ................~ . .
5. Ringkasan Hasi l Perhitungan Reabihtas Keperawatan ...... .

?

.. .... ... .....

~

47
..

47

6. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Keperawatan Maternitas (Y) .... .. 53
7. Distribusi Frekuensi Skor Sikap Terhadap Profesi Keperawatan (XI) .. ..... 54

I

8. Distribusi Frekuensi Skor Keterbukaan Terhadap Saluran
Komunikasi (X2) .... .. ..... ....... ..... ~ .. ...... .... .. ... ........... . ~ ~ · ·

tJ

.. ..... ... .... ..... . ~5
~CI-

9. Tingkat Kecenderungan Variabel Hasil Belajar Keperawatan

l 0.

~:;e

~;

~;

;~ ; ~

~;s

. .lj t . ..
r.:>

Keperawatan (XI) .......... ..... .... ...... ... .... ......... ... .... ......... .......... .... ........~ ...... .
11. Tingkat K:eeenderungan Keterbukaan Terhadap Saluran
Komunikasi (X2)

4-

/

. ......... ... . . ..... ........ ·... ... .. .. ... ... .. .... ... . .. ..... . ..... . ... ......... ....,~

- -·

58

12. Ringkasan Analisis Perhitungan Normalitas Setiap Data Variabel
Peneliti .... ......... ....... .... .. ...... .................. ... ... .... .................. ..... ... .-:.... .... .. ...... 59

~

~

~/

13. Anava Untuk Regresi Linier .......... ..... ................ ............ ... .
~

~ ~

.. ... .. .. .. ..

14. Anava Untllk Regresi Linier Y. ..... ....... ... ... .......... .... .. .... .. .. .... .... ........ .... ... ..
15. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Ganda ...... ... .. .... ........ ...... ..... ..... .... ....... . 62
16. Ringkasan Perhitungan Korelasi Parsial Variabel Penelitian ..... ... ...... .... ... 63
17. Ringkasan Perhitungan Validitas Angket Sikap Terhadap Profesi ' 0
(J

Keperawatan (XI) ............ .. ................ .. ...... .. .... .... .. .. ... ......... ... ... ... ............. . 85
18. Ringkasan Perhitungan Besar Varians Pada Butir Angket Sikap Terhadap
Profesi Keperawatan (XI) ......... .. .... ..... ... .. ..... ....'................ .. .... .. ..... .... ... .... . 88
19. Ringkasan Perhitungan Validitas Angket Keterbukaan Terhadap

,

Saluran Komunikasi .. ... .. .. .... ..... .. ..... .. .. .. ........ .. :-: ..... ... ... .... ... ~ .. ......... .. ..... .. 92
(J

20. Ringkasan Perhitungan Besar V r'ansl3utir Angket Keterbukaan

Vlll

Terhadap Saluran Komunikasi (X2)

..... .. .... ..... ................... . .... .. . .. .. ... ... .. ....

95

21. Ringkasan Perhitungan Valitadas Angket Hasil Belajar Keperawatan
Matemitas (Y) .. ....... ....... ........ .. ............... ... .... .... .... .. ... .... ..... ... ..... ....... :'!.'... 98
22. Ringkasan Perhitungan Besar Varians 'Pada Butir Angket Hasil Belaj ar
Keperawatan Matemitas (Y) ... ..... ........... ... .. .. ....... ......... .. ......... ................. I 0 I
23. TarafKesukaran Butir Test Hasii Beiajar Keperawatab Materitas .. ........ .
24. Hasil Uji Da~

Pembedah Butir Test Hasil Belajar Keperawatan

Materinitas (Y) .. ... ... ... ........ .............. ........ ... .. ... .... ........... ... ...... .. .... ..... ...... .
25 . Data Variabel Penelitian .... ... ........... ... .... .. .. .......... .. ..... .... ... ..... ... ... ...... ....... 109
>
26. Dis ribusi Frekuensi Sikap Terhadap Profesi Keperawatan (X 1) .. .. . ~ . .
113
....

115

28. Distribusi Frekuensi Hasil Bel ajar Keperawatan Maternitas (Y) ......... ... .. .

16

27. Distribusi Frekuensi Keterbukaan Terhadap Saluran Komunikasi (X2)

29. Tingkat Kecenderungan Sikap Terhadap Profesi Keperawatan (X 1)
30. Tingkat Kecenderungan Minta Belajar (X 2)

........

118

................................ . .. ..... .... . .

119

31 . Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Keperawatan Matemitas (Y) ......... 120
32. Uji Nom1alitas .... ....... .... ...... ... .. ... .. .... ... ...... ... ......... ........ ... ... .... .. ... ... ... .../.. I2l
o
o

~

~

l.Jji Normalitas Y atas X 1....................... .... . ....... ...................... . ... .. ... . .... 121
..
.
.
c~
~r-s
c~
~rUJI Normalttas y atas x2 .......................... .................................. ...':...... 123

33. Skor Data X 1 dan Skor Data Y Setelah Data X 1 Dikelompokkan .... ~ .

128

-z.
34. Anata Untuk Regresi Linier Y ...... ........... ... ... ................................ .. .? ...... 131
13

35 . Skor Data X 2 dan Skor Data Y Stelah Data X 2 Dikelompokkan ......... .. .... 135

IX

DAFTAR GAMBAR

~mr

~bn

1. Bagan Paradigma Hubungan Antara Variabel Penelitian ....... .... .~
2.

?. ............ 55
Histrogram Skor Keterbukaan Terhadap Saluran Komunikasi (X2) ... ~'!. .... 56

3. Histrogram Skor Sikap Terhadap Profesi Keperawatan (X 1)
4.

......... .. 141

"'
Histrogram Skor Hasil Belajar Keperawatan (Y) ................. :.'.. .....i······ ······· 54
~

..•.. .. •

5. Gambaran Umum Hubungan Variabel Bebas dengan Variabel Terikat ...... 63

X

v
g

BABI
.PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Telah diakui 'oleh ·petugas kesehatan bahwa prinsip-prinsip pendidikan
kesehatan sangat penting untuk menunjang pelayanan kesehatan, baik secara

individu, maupun kelompok di dalam

masy~kl

~

Namun karena pendidikan

J

kesehatan ini tidak segera dan jelas memperlihatkan hasilnya, maka dirasakan
tidak segera membawa manfaat bagi masyarakat. Hal ini memang oenar
karena pendidikan adalah merupakan "behavioral investment" jangka panjang.
Hasil investasi pendidikan kesehatan baru dapat dilihat beberapa tahun
kemudian melalui tingkat penurunan "angka mordibitas"

dan "angka

mortalitas". Druam waktu jangka pendek (immediate impact) pendidikan kesehatan
hanya menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan masyarakat.
Pengetahuan kesehatan akan berpengaruh kepada perilaku sebagai basil
jangka menengah (intermediate impact) dari pendidika kesehatan. Selanjutnya
perilaku

kesehatan

akan berpengaruh

kepada meningkatnya

indikator

kesehatan masyarakat sebagai keluaran (out come) pendidikan kesehatan.
Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan konsep perilaku pendidikan dalam
bidang kesehatan. Dilihat dari segi pendidikan, bahwa pendidikan kesehatan
adalah suatu pedagogik praktis atau praktek pendidikan. Oleh sebab itu konsep
pendidikan kesehatan adalah konsep pendidikan yang diaplikasikan pada
bidang kesehatan. Konsep dasar endidikan adalah suatu proses belajar, y.ang

~
~

2

berarti di dalam pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan, perkembangan atau
perubahan ke arah yang lebih dewasa, lebih baik dan lebih matang pada diri
individu, kelompok atau masyarakat luas. Konsep ini berangkat dari suatu
asumsi bahwa manusia sebagai makhluk sosial dalam kehidupannya

?

untuk mencapai nilai-":ilai hidup di dalam masyarakat selalu memerlukan bantuan
orang lain yang me mpunyai kelebihan dan untuk me ncapai tujuan
terseb ut, seseorang individu, kelompok ataupun masyarakat tidak terlepas
dari kegiatan belajar.

I

c

~

r~EO

:;/

Kegiatan atau proses belajar dapat

te~jadi

0

~NIMEo

/1
~N

Eo

dimana saja, kapan saja dan

oleh siapa saja. Kebutuhan belajar (learning needs) dapat diartikan sebagai suatu
jarak antara tingkat pengetahuan, keterampilan dan atau sikap yang dimiliki
pada suatu saat dengan tingkat

~ngetah

uan

keterampilan dan atau sikap ingin

diperoleh seseorang, kelompok, masyarakat yang hanya dapat dicapai melalui
kegiatan belajar. Undang-undang nomor 23 tahun 1992 Bab V pada halaman
10 tentang Kesehatan, menyatakan bahwa untuk meningkatkan derajat kesehatan
yang optimal bagi masyarakat, maka. pemerintah menyelenggarakan upaya
kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif),
pencegahan penyakit (preventi dan pemulihan kesehatan (rehabi/itati)) yang
dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Untuk keberhasilan upaya pembangunan kesehatan tersebut, maka
masyarakat perlu diikutsertakan agar berpartisipasi aktif dalam upaya kesehatan.
Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 adalah meningkatkan
kesadaran, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat

3

kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan
Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku dan
dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menunjang pelayanan
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat
kesehatan yang optimal di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sejalan dengan hal tersebut di atas, tenaga kesehatan bertugas
menyelenggarakan atau melakukan

kegiatan

pelayanan

kesehatan

yang

berkualitas sesuai dengan bidang keahlian atau kewenangannya. Perawat
profesional pemula yang kompeten dihasilkan melalui institusi pendidikan D-Ill
Keperawatan, merupakan. sa}ah satu tenaga kesehatan diharapkan dapat berperan
serta dalam memandirikan rakyat dan menggerakkan masyarakat untuk mencapai
hidup sehat.

~

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spritual yang komprehensif,
ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat, baik sehat atau sakit,
mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Pelayanan keperawatan berupa
bantuan yang diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan
pengetahuan, serta kurangnya kemauan menuju kepada kemampuan kegiatan
hidup sehari-hari secara mandiri. s
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada
praktek keperawatan yang langsung diberikan kepada klien/pasien pada berbagai
tatanan pelayanan kesehatan. Asufian keperawatan dilal(sanakan menggunakan

4

metodologi proses keperawatan, berpedoman pada standar keperawatan, dilandasi
etik dan etika

kepraw~tn

dalam lingkup wewenang serta tanggungj awabnya.

Asuhan keperawatan juga memberikan penanganan dan pencegahan pada masa
sakit kepada klien/pasien. Hal ini dapat dilakukan efektif, hila orang yang
memberi asuhan

keperawatan dimaksud telah

enguasai pengetahuan

keperawatan, termasuk keperawatan matemitas.
Perawat mempunyai peran yang sangat penting dalam perawatan pasien
karena secara terus menerus berhubungan dengan pasien. Perawat berkewajiban
memberikan penatalaksanaan yang terbaik untuk pasien secara optimal dan
bertanggungjawab. Untuk itu perawat harus mengetahui secara tepat dan selalu
mempertahankan hubungan kerjasama yang ditandai dengan tukar menukar
perilaku (Stuart dan Sundeen, 1987).

__;!;,/

Menurut Indah ( 1988) salah satu upaya pencegahan pada masa sakit adalah
mengenal dan mengetahuijenis penyakit pada tingkat awal serta mengadakan
pengobatan yang segera dan tepat. Tujuan utamanya adalah agar dapat dilakukan
pengobatan yang setepat-tepatnya dari setiap jenis penyakit sehingga tercapai
penyembuhan yang sempurna dan mencegah terjadinya kecacatan yang
diakibatkan oleh suatu penyakit.
Beberapa contoh mengenai keperawatan maternitas adalah masalah
penyakit reproauksi. Reproduksi adalah suatu istilah yang masih asing di telinga
sebagian masyarakat, terutama bagi perempuan dari remaja menjelang dewasa
(dewasa muda). Walaupun semua perempuan dewasa telah mengalami sendiri
proses reproduksi itu, namun belum semua mengetahui bagaimana menciptakan

5

suatu keadaan yang baik dan sehat, perlu tidaknya perawatan, tidak terkecuali
organ-organ reproduksi yang meliputi vagina (liang senggama), servik (leher
rahim), rahim (kandungan), ovarium (indung telur). Minimnya pengetahuan
tentang kesehatan reproduksi menyebabkan tingkat kerentangan terhadap
penyakit reproduksi, antara lain penyakit kanker leher rahim, syphilis,
gonorrhea meningkat.

~

'~

/~

Menurut Tjokro Negoro (1998) bagian Protologi Universitas Indonesia
kanker payudara menduduki tempat nomor dua dari insidens semua tipe kanker
di Indonesia, maupun regestrasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan
ditemukan 2606 kasus kanker. Kanker Serviks Uteri (633 kasus) yang
terbanyak, basil belajar Keperawatan Maternitas (385 kasus) yang nomor dua
terbanyak.

---

~

~

~

Di Sumatera Utara diperoleh data dari Dinas Kesehatan Medan bahwa
jumlah penderita penyakit kanker payudara pa& .tahun 1999 terdapat 120
kasus, tahun 2000 sebanyak 350 kasus, tahun 2004 sebanyak 420 kasus. Dari
data RSU Pringadi Medan. diperoleh bahwa jumlah penderita penyakit kanker
payudara pada tahun 2003 adalah 57 kasus, tanun 2004 sebanyak 66 kasus dan
tahun 2005 sebanyak 85 kasus. Dari data tersebut diatas tercatat bahwa penderita
penyakit kanker payudCJ,ra setiap tahun menunjukkan angka kenaikan.

j

Dari uraian di atas dapat dijelaskan bahwa asuhan keperawatan

maternitas menjadi sangat penting dan dapat dilakukan oleh setiap lulusan
akademi keperawatan dengan baik. Oleh karena itu, hasil belajar mata kuliah
keperawatan mahasiswa akademi keperawatan yang baik dapat menunjang

6

pelaksanaan praktek keperawatan di lapangan. Akan tetapi tingkat pengetahuan
mahasiswa

terhadap

asuhan

keperawatan ,

khususnya

Hasil

belajar

Keperawatan Maternitas di Akademi seperti di Akademi Keperawatan (Akper)
kabupaten Langkat masih sangat rendah. Dari data yang didapat bahwa 60 %
mahasiswa D-lll akademi keperawatan memperoleh nilai C, 32 % nilai 8, S-%
nilai A dan selebihnya memperoleh nilai D atau E. Mengapa? Menurut beberapa
Akper yang ada di Kabupaten Langkat dan Kota Binjai bahwa mata kuliah
Keperawatan Matemitas adalah matakuliah yang sulit dipahami dan dimengerti
oleh mahasiswa.
Dari kondisi di atas perlu dikaji faktor-faktor penyebab rendahnya basil
belajar Maternitas bagaimana sikap mahasiswa terhadap profesi keperawatan dan
keterbukaan mereka terhadap saluran komunikasi menjadi variabel yang SGQgat
penting

untuk

diteliti.

Sikap tentunya menjadi

faktor

pendorong

untuk

memunculkan perilaku dalam belajar, kecintaan akan profesi membawa keinginan
untuk lebih mendalami dan mengetahui bagaimana profesi dimaksud dapat
dijalankan suatu saat nantinya dengan baik. Keterbukaan terhadap saluran
komunikasi, memberi peluang bagi mahasiswa untuk menggali dan mencari
informasi yang berkaitan dengan pengetahuan matemitas, baik melalui media
cetak maupun elektronik, bahkan juga dengan melakukan komunikasi dengan
orang lain. Hal ini, diapggap menjadi latar belakang masalah, karena begitu
banyak sumber informasi yang dapat dimanfaatkan mahasiswa dalam menimba
ilmu, akan tetapi, mungkin kurang dimanfaatkan oleh mahasiswa secara optimal.

....._____.....

7

B. ldentifikasi Masalah.
Belajar tentang keperawatan maternitas bukanlah hal yang mudab,
i,'

sehingga dapat menimbulkan berbagai permasalahan bagi mabasiswa dan
pelaksanaan asuhan keperawatan nantinya di lapangan dimana ia bekerja.
Berdasarka

~

J

latar belakang masalab di atas, maka masalab yang timbul

dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut : Faktor apa saja yang
mempengarubi

basil

belajar

keperawatan

maternitas

mahasiswa

D-III

keperawatan? Kesu1itan apa saja yang dialami mabasiswa untuk mencapai
tujuan pembelajaran keperawatan matemitas? Apakab karena sarana-prasarana
yang kurang memadai dapat memberi kontribusi terbadap basil belajar
keperawatan maternitas? Apakab lingkungan yang kurang mendukung dapat
memberikan kontribusi bagi hasil belajar keperawatan maternitas? AP.akah
kemampauan awal siswa mempengaruhi basil belajar keperawatan maternitas?
Sejaubmana kontribusi disiplin belajar siswa dalam proses belajar mengajar
terbadap basil belajar tentang keperawatan matemitas? Apakah keadaan kondisi
rnabasiswa oapat

berpng~h

Bagaimana tingkat

~)

ter adap hasil belajar keperawatan matemitac;?
kesiapan

mahasiswa

dalam

mengikuti

perkuliahan

keperawatan matemitas? Bagaimana sikap yang ditunjukkan oleh mahasiswa
terbadap profesi keperawatan? Adakah mahasiswa rnempunyai harapan yang tinggi
tentang masa depan profesi keperawatan? Hal apa saja yang sudah dilakukan oleh
mabasiswa sebagai bentuk dukungan terbadap profesinya sebagai tenaga
keperawatan nantinya? Apakab sikap mahasiswa terhadap profesi keperawatan
memberi kontribusi terhadap perolehan basil belajar keperawatan maternitas?

~

~

8

Bagaimana sikap mahasiswa terhadap profesi keperawatan? Apakah ada
kontribusi sikap terhadap profesi keperawatan dengan hasil belajar maternitas
mahasiswa? Sejauh mana partisipasi mahasiswa untuk memperoleh infonnasi
tentang keperawatan maternitas? Adakah upaya mahasiswa memperoleh
informasi

dan.. bahan-bahan

l a in~a

yang

mendukungnya

dalam

belajar

keperawatan maternitas? Dari mana saja materi yang terkait dengan pelajaran
dapat diketahui mahasiswa untuk mempelaj arai keperawatan maternitas ?
Adakah teknologi pembelajaran yang dapat dimanfaatkan mahasiswa selama
ini utuk mencapai hasil belajar yang optimal? Sumber-sumber apa saja yang
digunakan mahasiswa untuk mempelajari mata kuliah keperawatan maternitas?
Bagaimana

keterbukaan

terhadap· saluran

komunikasi

yang

dilakukan

mahasiswa selama ini? Bagaimana bentuk jaringan komunikasi yang dilakukan
mahasiswa untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan kemajuan
belajamya? Apakah keterbukaan terhadap saluran komunikasi memberi kontribusi
terhadap hasil belajar keperawatan matemitas?

\:'o • ~

·-. : · · _ · c )

~

C. Pem batasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas pada pembahasan, dan untuk
lebih efektif dan lebih efisiennya, maka masalah dalam penelitian ini diberi
batasan pada faktor-faktor yang diduga memberi kontribusi pada hasil belajar
keperawatan matemitas antara lain sikap terhadap profesi keperawatan dan
keterbukaan terhadap saluran komunikasi. Sikap terhadap profesi keperawatan
menggambarkan respon mahasiswa mengenai profesi keperawatan, antara lain

9

keinginan menjadi pemwat, masa depan perawat, kecintaan terhadap tugas
perawat, dan rasa pengabdian terhadap profesi keperawatan. Keterbukaan terhadap
saluran komunikasi menggambarkan upaya yang dilakukan mahasiswa dalam
mencari dan menggali serta mempelajari informasi berupa pengetahuan tentang
matemitas, baik melalui media cetak; elektronika, dan komunikasi dengan orang
lain.

(~
IJJ

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi dan pembatasan masalah
di atas, maka permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut :
~

0} >-

1. Apakah terdapat hubungan positif yang si gnifikan antara sikap terhadap
profesi keperawatan derigan basil belajar keperawatan maternitas?
2. Apakah terdapat hubungan positif yang signifikan antara keterbukaan
terhadap saluran komunikasi dengan basil belajar keperawatan maternitas?
3. Apakah terdapat hubungan ROsitif yang signifikan antara sikap ierhadap
profesi keperawatan dan keterbukaan terhadap saluran komunikasi secara
bersama-sama dengan basil belajar keperawatan matemitas?
E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam bentuk penelitian
korelasional yang bertujlian untuk mengetahui :
I. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap profesi
keperawatan dengan basil belajar keperawatan matemitas?

10

2. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara keterbukaan terhadap
saluran komunikasi dengan hasil belajar keperawatan matemitas?
3

Apakah terdapat hubUilgan yang signifi kan antara sikap terhadap profesi
keperawatan dan keterbukaan terhadap saluran komunikasi secara bersamasama dengan basil belajar k

F.~

e~raw

tan

maternitas?

(l
anftPeli

Dengan mengetahui hubungan antara si kap terhadap profesi keperawaan

dan keterbukaan terhadap saluran 'Komunikasi dengan basil belajar Maternitas
mahasiswa program D-Ill di Kabupaten Langkat akan memberi manfaat teoretis
rnaupun praktis.
Manfaat teoretisn.y a adalah sebagai sumbangan pikiran dalam dunia
pendidikan dan petugas kesehatan guna kemajuan pembelajaran atau memperkaya
khasanah pengetahuan dalam pendidikan pada umumnya dan pembelajaran
kepemwatan matemitas pada khususnya.

;;

Manfaat praktisnya adalah sebagai : _.,.,
1) Bahan pertimbangan bagi Dosen dan petugas kesehatan dalam menentukan
faktor-faktor yang memberikan kontribusi dan memahami kemampuan
mahasiswa serta memilih strategi pembelajaran yang sesuai untuk
diterapkan dalam menyajikan suatu materi pelajaran dalam proses
pembelajaran keperawatan matemitas,
2) Salah satu masukan bagi dosen untuk mengetahui upaya yang dilakukan
mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan keperawatan maternitas.

11

3) Sebagai bahan masukan informasi dan dapat digunakan oleh lembaga
pendidikan keperawatan dalam pengelolaan pembelajaran keperawatan
maternitas.

BABV

Qs

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil pengujian hipotesis penelitian yang diajukan terbukti bahwa
variabel sikap terhadap profesi keperawatan dan keterbukaan terhadap saluran
komunikasi,

baik

secara

sendiri

maupun

secara

bersama-sama

telah

mempengaruhi basil belajar keperawatan matemitas. Oleh karena itu dari jabaran
hasil perhitungan dan pengujian hiJ)otesis seperti dikemukakan pada bah terdAflulu
dapat diambil simpulan sebagai berikut:
Pertama, sikap terhadap profesi keperawatan mempunyai hubungan positif
dan signifikan terhadap basil belajar keperawatan maternitas mahasiswa Akademi
Keperawatan Kabupaten Langkat. Dari basil perhitungan aapat diketahui besamya
kekuatan hubungan tersebut yang diperlihatkan oleh besamya koefisien korela'ii,
koefisien determinasi dan persamaan regresi hubungan antara kedua variabel. Hal

kepra~

ini menunjukkan bahwa semakin 'J)Ositif sikap mahasiswa terbadap profesi
tan,

maka akan semakin meningkatkan basil belajar keperawatan
~

matemitas mahasiswa.

c

IJJ

>

Kedua, keterbukaan terbadap saluran komunikasi mempunyai hubungan


yang positif terhadap hasil belajar keperawatan matemitas mahasiswa Akademi
Keperawatan Kabupaten Langkat. Dari basil perhitungan dapat diketahui besamya
kekuatan hubungan tersebut yang diperlihatkan oleh besamya koefisien korelasi,
koefisien determinasi dan persamaan regresi hubungan antara kedua variabel. Hal
ini menunjukkan bahwa semakin tinggi keterbukaan terhadap saluran komunikasi

74

1

75

pada diri siswa , maka akan semakin meningkatkan hasil belajar keperawatan
maternitas mahasiswa.
Ketiga, sikap terhadap profesi keperawatan dan keterbukaan terhadap
saluran komunikasi secara bersama-sama mempunyai hubungan yang positif dan
signifikan terhadap hasil belajar lceperawatan maternitas. Dari hasil perhitungan
dapat diketahui besarnya kekuatan hubungan tersebut yang diperlihatkan oleh
besamya koefisien korelasi, koefisien determinasi dan persamaan regresi ketiga
variabel. Hal ini menunjukkan bahwa semakin positif/tinggi sikap mahasiswa
terhadap profesi keperawatan dan keterbukaan terhadap saluran komunikasi
secara bersama-sama,

maka akan

semakin meningkatkan

hasil

belajar

keperawatan matemitas mahasiswa.
Keemp_at, menurut hasil analisis korelasi parsial eiketahui jika salah satu
variabel bebas dikeluarkan atau diabaikan (dianggap) konstan, maka akan
menurunkan besaran koefisien korelasi dan semakin tidak signifikan hubungan
antar variabel yang terlibat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kedua
variabel yakni sikap terhadap profesi keperawatan Clan keterbukan terhadap
saluran komunikasi tidak boleh saling diabaikan. Keduanya berkontribusi secara

..

sama untuk meningkatkan hasil belajar keperawatan matemitas.
B. lmplikasi

/

~

Hasil belajar keperawatan maternitas merupakan salah satu kunci
keberhasilan Pendidikan D-Ill Keperawatan adalah secara profesional yang
dilandasi oleh kemampuan akademik dan profesi, yang menghasilkan lulusan
sebagai ahli madya keperawatan memiliki sikap dan kemampuan dalam bidang

76

keperawatan yang diperoleh melalui berbagai bentuk pengalaman belajar, yaitu:
pengalaman belajar teori, pengalaman belajar praktikal dan pengalaman belajar
klinik/lapangan yang dilaksanakan pada tatanan nyata pelayanan kesehatan.
Namun demikian hasil tinggi rendahnya basil belajar keperawatan
maternitas tersebut akan bergantung kepada positif tidaknya sikap mahasiswa
terhadap profesi keperawatan dan tinggi rendahnya keterbukaan terhadap saluran
komunikasi pada diri mahasiswa.
Jika si).