HUBUNGAN MAMAK DENGAN KEMENAKAN SUATU STUDI PERUBAHAN SOSIALPADA MASYARAKAT MINANGKABAU.

KA T A P ENGANTAR

Tesis dengan judul " Hubungan Mamak Dengan K cmenakan Suatu S tudi
Perubahan So5ial Pada Ma.syarskat Minangkabau".
Tesis ini ditulis dalan1 rangka memenubi persyaratan untuk mendapat gelar Magister
Sains (M.Si) pada program studi Antropologi Sosial Universitas Negeri Medan.
Pcnulis meoyadari bahwa tesis ini terwujud berkat adanya baotuan dan doroogan dari
beri:Jagai pihak, baik moril maupun materil.
Atas dasar ini izinkanah penulis mengueapkan terima kasib kepada :
I . Jbu Prof.Dr.Chalida Fahruddin, selak'U pembimbing I yang banyak memberikan
masukan dan araban.
2. Bapak Dr. fbrahim Gulton, M.Pd. selaku pembimbing

n yang telah memberikan

pengarahan sebiogga terselesaikanoya tesis ini.
3. Bapak Dr. Phill. lchwan Azhari,MS. Selaku ketua prodi Antropologi Sosial
Universitas Negeri Medan yang selalu memberikan dorongan sebingga tesis ini
dapat selesai.
4. Bapak Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tanah Datar bescrta perangkamya yang
tidak bisa disebutkan satu persatu namanya yang telah membaotu penulis

memberikan data dan informasi sesuai keperluan Tesis.
5. Rekan-rekan sesama kuliah di Pasca Srujaoa Progran1 Studi Antropologi Sosial
Universitas Negeri Medan yang tel.a b membantu penulis dalanl setiap diskusi
kelompok sel8018 masa kuliah.

iii

6. Kakanda Syal\ian dan drg. Chairani Djambak yang telah memberikan dorongan,
bantuan moril dan materil sampai dapat diselesaikan tesis ini.
7. Bapak Prof.Dr. Usman Pelly, M.A selaku pimpinan Yayasan Universitas Islam
SUilll\tera Utara Medan tcmpat penulis mengabdi.

8. Teristimewa isteri tercinta Martini Djambak dan anak-anak terci.nta yang telah
memberikan dorongan serta pengorbanan sampai selesai penulis kuliah di
Universitas Negeri Medan.
Semoga semua bantuan, dorongan dan bimbingan yang telah diberikan
dengan keikhlasan dan ketuJusan hati menjadi amal ibadah dan mendapat imbalan
yang setimpal dari Allah Subhanahu Wataala
Akhimya penulis menyadari bahwa penelitian yang dilakukan ini masih
kurang sempuma, untuk itu saran dan masukan sangat diperlukan guna

kesemplll1llllll1.nya Amin, amin ya rabbal alamin.

Medan, Juli 2008

Penulis

iv

ABSTRACT

M.. Zukhri NIM : 025050106 : The Rellltionsbip of Unde to The Nephew
between on M.inangkabau. Thesis, State University of Medan, 2008.

The Indonesian people is popular with a plural society and well known spread out
from Sabang region to Merauke. According to Prof.Dr. Thamrin Amal Tamagola
stated om that total ethnic available in Indonesia is ± 565 groups with variously own
local cultures, traditions and regions. One of them is Minanglcabau ethnic group
occupying mostly region of West Sumatra province.
It is noted that for daily practicing of Minangkabau society today having find a social
change of the them relation between uncle to the nephew. The social change got

occurred due to existed advance of infonnation technology, education and economy
problems.
The method adopted to this perhaps with a qualitative research, in this case make
effort to expose the social behavior in various social situations. From the result of
search found that the Minangkabau society has got already found a basic change in
the lraditions practice, where the function of uncle toward the nephew might be
substituted by his father (Surnando).
The change, in practicing found on this Minangkabau society should be interpreted
immediately and need care in order to :have a progress for the society the self. It is
hopefully never make them confused and mistreatment to the next generation
specially to those domiciling on Minangkabau region.

ABST R AK

M. Zukbri. NIM:02S050106. HubUJngan Mamak Oengan Ktmenakan Suatu
Studi Pt rubahan Sosial Pada Masyanakat Minangkabau. Tesis, Univenitas
Negeri Medan, 2008.
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk (plural society) yang
tersebar mulai dari Sabang samapi Merauke. Bapak Prof. Dr. Thamrin Amal
Tamagola j umlah suku bangsa yang ada di Indonesia± 565 jenis suku ban gsa dengan

aneka ragarn kebudayaan, adat istiadat dan agarna, diantaranya· suku bangsa
Minangkabau yang menempati sebahagian besar wilayah Sumatera Bar.rt.
Da.larn kehidupan masyarakat Minangkabau sekarang ini tclah teljadi suatu
perubahan sosial terhadap hubungan mamak dengan kemenakan. Perubahan sosial itu
teljadi disebabkan oleh kemajuan teknologi informasi, pendidikan dan masalah
ekonomi.
Metoda yang digunakan dalarn penelitian ini adalah metoda penelitian lrualitatif yairu
berusaha mengungkap perilak:u masyarakat dalarn berbagai siruasi sosial. Dari basil
penelitian ini diketahui bahwa masyarakat Minangkabau telab mengalarni suatu
perubahan yang mendasar dalarn adat istiadat, dmana fungsi marnak terhadap
terhadap kemenakan sudah digantikan oleh bapak (sumando).
Perubahan yang teljadi pada masyarakat Minangkabau ini harus dicennati dengan
hati-hati sebingga akan mernbawa kemajuan bagi masyarakat bukan sebaliknya yairu
membawa malapetaka bagi generasi yang akan datang khusunya yang berdomisili di
wilayab Minangkabau.

II

OAFTAR lSI


Halaman
ABSTRAK...............................................................................................

KATA PENGANTAR ...... .....

o . .. . ...

0

0

......

iii

o . . . . . . . . . . . . . . . oo . . . . . . . o . . . . . .

DAFTAR lSI. ........... 0....... 0.. 0... ............. .0.. 0..... 0...................
BAB


I

PENDAHULUAN .......................... 0.0 .............. 0....... 0............

A Latar Belakang Masalah. ................................................
B. Fokus Penel itian ................................................

BAD

Il

BAB III

fY

o

0 . . .. . . . . . . . . 0

6


C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................

6

D. Manfaat Penelitian ..........................................................

6

KAnAN PUSTAKA .........

8

o . . .. . . . . . . . . .. . . . . . . . . . o . . . . . . . . . 0

..... .......... ..

A. Kerangka Teoritis............................................................

8


B. Kerangka Konseptual ....................................... 0..............

II

METODOLOGI PENEL1TIAN ............................

24

A. Lokusi Penelitian .............................,••7

Bi\B

v

o ..............o

............ ...............

24


B. Pemilihan Mctode Penelitian ............................ .... .. .. ......

25

C. Informan Pcnelitiao...... ...................................................

26

D. Teknik dan Alat Pengurnpul Data...................................

26

TEMUAN D~

PEMBAHASAN .......................................

29

A. Temuan Umum Penelitian ..............................................


29

B. Temuan Penelitian................................ o..........................

44

v

Hataman
C. Gambaran Hubungan Mamak (AM) Dengan
Kemenakan (AZ).............................................................

63

D. Gambaran Hubungan Mamak (Z) Dengan

BAB

V


Kemenakan (08).............................................................

67

KESIMPULAN, IMPLlKASI DAN SARAN ......................

70

A . Kesimpulan .............. .......................................................

70

lmplikasi..........................................................................

71

C. Saran................................................................................

72

B.

DAFTAR PUST AKA ......................................_ ........................ .,:;

~ ,.·

LEMBARANPERTANYAAN .................................................................

VI

73

76

BAB l
PE N OAH U LUAN

A. Latar Belakaog Masalah
Masyarakat lodonesia adalah masyarakat majemuk (plwal society).
Kemajemukan ini terl ihat dari berbagai suku bangsa. Suku bangs.'\ adalah satu
goloogan masyarakat yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan
budaya.
Menurut Thamrin Amal Tamagola pada ceramah ilmiah (seminar) di
UNlMED tgl 14 Mei 2008 jumlah suku bangsa yang ada di Indonesia± 565 jenis
suku bangsa dengan aneka ragam kebudayaan, seperti adat istiadat, bahasa dan
agama. Salah satu di antaranya adalah suku bangsa Minangkabau yang mendiami
sebahagian besar wilayah Propi nsi Sumatera

Barat. Suku

Minangkabau

termasuk salah satu suku terbesar j wnlahnya dari penduduk Indonesia selain suku
Jawa, Sunda, Madura, Batak dan Bugis.
Suku Minangkabau mempunyai suatu ciri

khas yang unik bila

dibandingkan dengan suku lain yang ada di lodonesia. Hal ini terlihat dari sistem
kekcrabatan yang dimilikinya yaitu "Matrilineal", artinya ikatan kekerabatan
ditelusuri menurut garis keturunan ibu, bukan bapak. Hal ini berarti setiap
individu akan melihat dirinya sebagai keturunan ibu.
Kerabat dalam masyamkat Minangkabau adalah hubungan individu
dcngan individu lainnya atau individu dengan keluarga bapak dan ibu serta

saudara-saudara yang dirnilikinya. Keluarga ierdekat mereka keluarga Patih yaitu
terdiri dari Bapak + Ibu + Anak-anak.

STRUKTUR KELUARGA DALAM MASYARAKAT
MINANGKABAU

l

2
3

4

5

I=

Samande

2 =o

Saparuik

3=

Sanenek

4

~

Saniniek

5=

Sakawn
Pada masyarakat Minangkabau mamak secara tradisional memegang

peranan penting dalam keluarga luas di antaranya berlrunjung ke rwnah
kemenakan

pada

setiap

ada

kesempatan dan pada

hari-hari

tertentu,

memperbatikan seluruh kemenakan dalam hal tingkah lalcunya sehari-hari mamak
menunjuk mengajari kemenalcan serta memberikan pengetahuan tentang adat dan
ketrampilan bagi kemenakan yang laki-laki sesuai dengan kemampuannya. Selain
2

itu mamak juga punya tanggung jawab untuk mencarikan jodoh kemenakan
bahkan kalau ia mampu membuatkan rumah untuk kemenakan.
Kemenakan punya tanggung jawab kepada mamaknya seperti
berkunjung ke rumah mamak setiap ada kesempatan tcrutama pada hari baik dan
bulan baik. Apabila mau merantau minta nasehat sama mamak. terlebih dahulu

dan pulang dari merantau mengunjungi mamak.nya kembali.
Apabila mamak. sak.it di rumalt anaknya kemenakan secara bennusyawaralt akan
mcmbawa mamak ke rumah gadang. Begitu juga jika mamak. meninggal di rumah
anaknya, kemenak.an secara bersama ak.an meminta kepada anak.-anaknya untuk
di kubur di tanah pusaka keluarga. Apabilo mamak punya gelar bangsawan
(Datuk) tanpa tawar menawar hila mamak meninggal maka mamak akan dikubur
di tanalt pusaka keluarga, anak ikhlas atau tidak ikhlas barus merelakannya.
Dari uraian di atas jelas terlihat bagi kita hubungan antara mamak dengan
kemenak.an merupakan hubungan kekerabatan yang sangat penting.
Melihat perkembangan :zaman serta akibat modemisasi dan globalisasi
timbul

gejala perobahan pola hubungan

kekerabatan. Solidaritas sosial

masyarakat Minangkabau yang menganut sistem matrilineal sekarang dirasakan
mulai memudar.
Perubahan tersebut muncul oleh beberapa hal seperti : penemuanpenemuan baru, akulturasi budaya, sistem pend.idikan yang maju sehingga
mempengaruhi cara berfi.kir masyarakat berakibat teljadinya pergeseranpcrgeseran nilai dalam kehidupan sosial masyarakat (Haviland, 1993 : 95).

3

Mestika (1992 : 99) mengatakan bahwa suku bang.-;a Minangkabau merupakan
masyarakat yang tidak statis dan selalu menerima dan mengusahakan perubahanperubahan yang teljadi pada masyarakat Minangkabau bukan hanya bersifat
sosial - ekonomi tetapi juga dalam sendi kehidupan budaya dan sistem
kckerabatan.
Tcrjadinya perubahan ini akan menimbulkan pcrtentangan antara peranan
mamak dengan peranan dalam keluarga, satu pihak mamak ingi.o bertanggung
jawab terhadap kemenakan sesuai adat Minangkabau, di pihak lain Ayah ingin
bertanggungjawab kepada anak sesuru ajaran Agama Islam.
Usria (2004 : 6) mengungkapkan peranan mamak di Minangkabau sudah
mengalami pergerakan ke arab modem, di mana antara mamak dengan
kemenakan tidak lagi sating berpengaruh, bah.kan mamak hanya bisa menyambut
baik keputusan kemenakan.
Kanagarian

Pasir

Law~

adalah salah satu wilayah yang terletak di

wilayah K.abupaten Tanah Datar yang pada masa lalu di wilayah tcrsebut (Kota
Batusangkar) merupakan pusat dari pada kerajaan Pagaruyung, yang sarnpai
sekarang peninggalannya masih dijaga kelestariannya. Kanagarian Pasir Lawas
terletak di pinggang lereng Gunung Merapi tepatnya antara tiga ibu kota
kabupaten yang ada di Surnatera Barat yaitu Batu Sangkar - kola Bukit Tmggi
dan Payakumbuh.

4

B

0

c

A

A=
B=
C
5

G
'II>"'

Batusangkar
Bukit Tinggi
Payakwnbuh
Pasir Lawas
Gunung Merapi

Walaupun kanagarian Pasir Lawas berada lereng gunung Merapi deng.an suhu
udara yang dingin, namun masyarakatnya tidak luput dari

perubahan

sebagaimana yang t erjadi pada masyarakat lainnya. Terjadinya perubabannya
berdarnpak terbadap hubung.an mamak dengan kemenakan seperti : mamak sudah
jatang berkunjung ke rumah kemenakan menunjuk, mengajak bahkan mencarikan
jodoh kemenakan. Scbaliknya bila 1cemenakan pulang merantau tidak menjumpai

mamaknya bahkan kalau mamak sakit di rumah anaknya tidak pemah dibawah
kemenakan ke rwnah gadang.
Dari uraian di atas hubungan antara mamak dan kemenakan telah
mengalami perubahan yang tidak sesuai deng.an adat yang diadatkan sebagai salah
satu identitas masyarakat Minangkabau di nagari Pasir Lawas. Oleh karena iru
mcnarik untuk diteliti.

5

B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar balakang yang dikemukakan di atas penelitian ini akan
mernfokuskan pada :
I . Faktor apa yang menyebabkan terjadinya perubahan hubungan antara lll8IIIak
dengan kemenakan pada masyarakat kanagarian Pasir Lawas.

2. Bagaimanakah

pola hubungan

mamak kemenakan setelah terjadinya

perubahan.

C. Tujuaa dan Manful Penelitiao
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan :
I . Perubahan yang terjacti dalam hubungan antara mamak dengan kemenakan di
kanagarian Pasir Lawas.

2. Faktor apa yang menyebabkan terjadi perubahan hubungan antara mamak
dengan kemenakan di kanagarian Pasir Lawas.

D. Manfaat Pmelitian
Adapun manfaat yang dihampkan dari basil penelitian ini adalah :

1. Memberi masukan dan infonnasi bagi masyarakat ilmiah yang mempelajari
masalah perubahan sosial serta mengembangkan ilmu antropologi dan
sosiologi terutama mengenai hubWJgan mamak dengan kemenakan dan
perubahan yang terjadi di dalamnya.

2. Sebagai input pemikiran bagi Dinas Pendidikan Nasional (Oiknas) gWJa
peoctidik:an informasi eli lingkungan keluarga.

6

3. Memberikan masukan dan penimbangan bagi Kerapatan Adat Nagari(KAN)
dalam membuat kebijakan ten tang pembinaan sena pengembangan nilai-nilai
dan norma-norma asli daerah yang menyangkut bubungan mamalc dengan
kemenakan masa datang.
4. Sebagai

masukan

Oinas

Pariwisata

dan

Kebudayaann,

untuk

mendokumentasikan nilai ttadisional kebudayaan Minangkabau.
5. Bahan masukan Pemerintah Daerah KecamaU!n SEL Tarnb Kabupaten Tanah
Datar dalam mengambil kebijakan sena merumuskan perencanaan dalam
membina serta memperkaya kebudayaan Nasional, khususnya Minangkabau.

7

DAB V
KE

S ~ULAN

, ~PLUKASIDN

S ARN

A. Kesimpulan
Berdasal'kan hasil temuan pcnelitian hubungan mamak dengan kemenakan
dalam konteks perubahan sosial di Nagari Pasir Lawas dapat disimpulkan sebagai
berikut :
I . Hubungan mamak dengan kemenakan di Nagari Pasir Lawas dewasa ini
sudah banyak mengalami perubahan. Sebelumnya hubungan mamak dengan
kemenakan terdapatnya kerjasama dalam menjalankan adat istiadat, mamak
bertanggung jawab untuk membantu kebutuhan ekonomi keluarga luas,
mamak

mengawasi

pemakaian

harta

pusaka

dan

menghindarkan

persengketaan yang mungkin terjadi dan mewariskan nilai-nilai budaya
kepada kemenakan. Terjadinya perubahan zaman dan globalisasi berpengarub
kepada struktur keluarga sehingga hubungan mamak dengan kemeoakan
dalan1 nemtuk (I) mamak dalam menyelenggarakan adat istiadat seperti
dalam .melaksanakan perkawinan kemenakan kurang berperan aktif dalam
mengambil keputusan, sebab lemahnya otoritas kepemimpinan manJak, (2)
bagi kemenakan yang kurang mampu perekonomiannya ma.mak jarang untuk
membantu karena mamak sudah mempunyai tanggung jawab pula di rumab
anak dan isterinya, 3) terjadinya sengketa dalam memperebutkan harta pusaka
sulit bagi mamak. untuk menyelesaikannya, (4) mamak kurang mewariskan
nilai-nilai budaya berupa petunjuk dan pengajaran untuk kemeoakan.

70

2. Faktor penyebab terjadinya perubahan hubungan mamak dengan kemenakan
di Nagari Pasir Lawas scbagai berikut : (I) Pergeseran orientasi keluarga
yaitu dari keluarga luas menjadi keluarga batib, mengaldbatkan mamak lebih
dekat dengan anaknya dibandingkan dengan kemenakannya, (2) tingkat
pendidikan mamak dan kcmenakan yang tidak setara baik formal maupun non
formal akan berpengaruh bagi mamalc untuk mengambil keputusan dan (3)
tingkat perekonomian marnak dan kemenakan yang tidak seimbang
mempengaruhi cara berkomunikasi karena di antara mereka ada yang merasa
minder, (4) peagaruh merantau berdarnpak pada bubungan mamak dengan
kemenakan sebab kedua belah pihak jarang bertemu sebingga

tidak

terbinanya hubungan kekeluargaan, (5) media masa yang masuk ke Nagari
Pasir Lawas berpengaruh kepada sikap dan perilaku kemenakan yang tidak
sesuai dengan nilai-nilai adilt yang berlaku.

B. Implikati
Berdasarkan basil penelitian hubungan mamak dengan kemenakan dalam
konteks perubahan sosial di Nagari Pasir Lawas maka : Perubahan hubungan
marnak dengan kemenakan wajar terjadi, karena itu perlu penyesusian guna
meningkatkan bubungan marnak dengan kemenakan yang relevan dengan
perkembangan zaman sesuai dcngan ungkapan adat sakali aia gadang sakali

tapian barubah (sekali air besar sekali tepian berubah.

71

C. S aran
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi hubungan mamak dengan
kemcnakan di Nagari Pasir Lawas seba&aimana telah dikemukakan di alas
diaj uk.an beberapa saran sebagai berikut :
I. Walaupun telah terjadi perubahan hubungan mamak dengan kemenakan

sejalan dengan perkembangan zaman dan globalisasi, namun untuk
mempererat hubungan mamak dengan kemenakan dapat dilaksanakan dengan
mengadakan silaturahmi antara mamak, kemenakan, swnando dan keluarga

luas sccara berbla.
2. Kegiatan silaturahmi tersebut dapat dilakukan pada saat menjelang puasa, hari
lebaran dan pada hari-hari yang telah direncanakan, sehingga dalam
silaturahmi dapat dikemukakan berbagai macam masalah yWlg dihadapi oleh
masing-masing iodividu untuk dapat dicarikan solusinya.
J. Untuk mempererat hubungan mamak dengan kemenakan kegiatan halaqah
(diskllsi) adat bagi remaja dapat lebih ditingl