TINJAUAN TENTANG AKIBAT HUKUM JUDICIAL REVIEW UNDANG-UNDANG TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR DALAM SISTEM PERUNDANG-UNDANGAN INDONESIA.
TINJAUAN TENTANG AKIBAT HUKUM JUDICIAL REVIEW UNDANGUNDANG TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR DALAM SISTEM
PERUNDANG-UNDANGAN INDONESIA
ABSTRAK
Konstitusi ataupun Undang-Undang Dasar dibuat dengan
ketentuan-ketentuan yang bersifat umum, namun tentu saja konstitusi
tersebut membutuhkan pengaturan lebih lanjut dalam bentuk undangundang dan peraturan pelaksana lainnya di bawah undang-undang.
Undang-undang dan peraturan pelaksana lainnya tidak boleh
menyimpang atau bertentangan dengan kaidah-kaidah dalam UndangUndang Dasar. Hal tersebut menjadi dasar diperlukannya kewenangan
pengujian undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar atau yang
dikenal sebagai “judicial review”. Penelitian ini akan membahas mengenai
akibat hukum pengujian undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar
dan bentuk pelaksanaan putusan Mahkamah Konstitusi perihal pengujian
undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan
metode pendekatan secara yuridis normatif untuk memberikan gambaran
yang menyeluruh, sistematis, dan akurat melalui suatu proses analisis
dengan menggunakan peraturan hukum, asas hukum dan pengertian
hukum.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kekuatan putusan MK
tentang pengujian undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar ada 3
(tiga), yaitu kekuatan mengikat, kekuatan pembuktian, dan kekuatan
eksekutorial, yang memiliki akibat hukum terhadap lahirnya suatu hak dan
kewajiban tertentu atau hilangnya hak dan kewajiban tertentu bagi pihakpihak yang terkait dengan materi pasal atau ayat undang-undang yang
diujikan juga masyarakat umum. Bentuk pelaksanaan putusan Mahkamah
Konstitusi secara umum dibagi 2 (dua) bentuk yaitu putusan yang dapat
dilaksanakan secara langsung dan putusan yang memerlukan tindak
lanjut. Pelaksanaan putusan Mahkamah Konstitusi diserahkan kepada
kesadaran hukum lembaga-lembaga terkait untuk melaksanakannya.
Bentuk pelaksanaan putusan Mahkamah Konstitusi yang memerlukan
perubahan terhadap undang-undang yang diujikan mengacu pada
ketentuan Pasal 43 sapai Pasal 51 Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan baik dari
segi penyusunannya maupun dari segi tata cara pengajuannya.
iv
THE REVIEW OF LEGAL CONSEQUENCE OF JUDICIAL REVIEW OF
THE LAW TO THE CONSTITUTIONAL LAW IN INDONESIAN
LEGISLATION SYSTEM
ABSTRACT
Constitution or Basic Law made by the provisions of a general
nature, but of course the constitution will require further adjustment in the
form of laws and other implementing regulations under the law. Legislation
and other implementing regulations should not be distorted or contrary to
the rules in the Constitution. They are a legitimate need for the testing
authority legislation against the Constitution, also known as "judicial
review". This study will discuss the legal consequences of testing the law
of the Constitution and form of implementation of the Constitutional Court
ruling regarding the testing of the laws against the Constitution.
This was a descriptive analysis using the method of normative
juridical approach to provide a thorough, systematic, and accurate through
a process of analysis by using the rule of law, principles of law and legal
sense.
The results of this study indicate that the testing of the laws against
the Constitution of the legal consequences of the power of the
Constitutional Court decision, the binding strength, the strength of
evidence, and the power of the executor. Form of implementation of the
Constitutional Court are generally divided 2 (two) forms of the decision can
be implemented directly and decisions that require follow-up.
Implementation of the Constitutional Court ruling is not run by the
institution of the Constitutional Court itself but run by other state agencies
relating to the formulation of laws, legislation, law enforcement and
agencies as may be authorized by law to be tested. Implementation of the
Constitutional Court ruling handed over to the legal awareness of the
relevant bodies to implement them. Form of implementation of the
Constitutional Court ruling that requires changes to the legislation being
tested refers to the provisions of Article 43 to Article 51 of Law Number 12
Year 2011 On Establishment of Regulation Legislation both in terms of
composition and terms of the submission procedure.
v
PERUNDANG-UNDANGAN INDONESIA
ABSTRAK
Konstitusi ataupun Undang-Undang Dasar dibuat dengan
ketentuan-ketentuan yang bersifat umum, namun tentu saja konstitusi
tersebut membutuhkan pengaturan lebih lanjut dalam bentuk undangundang dan peraturan pelaksana lainnya di bawah undang-undang.
Undang-undang dan peraturan pelaksana lainnya tidak boleh
menyimpang atau bertentangan dengan kaidah-kaidah dalam UndangUndang Dasar. Hal tersebut menjadi dasar diperlukannya kewenangan
pengujian undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar atau yang
dikenal sebagai “judicial review”. Penelitian ini akan membahas mengenai
akibat hukum pengujian undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar
dan bentuk pelaksanaan putusan Mahkamah Konstitusi perihal pengujian
undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan
metode pendekatan secara yuridis normatif untuk memberikan gambaran
yang menyeluruh, sistematis, dan akurat melalui suatu proses analisis
dengan menggunakan peraturan hukum, asas hukum dan pengertian
hukum.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kekuatan putusan MK
tentang pengujian undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar ada 3
(tiga), yaitu kekuatan mengikat, kekuatan pembuktian, dan kekuatan
eksekutorial, yang memiliki akibat hukum terhadap lahirnya suatu hak dan
kewajiban tertentu atau hilangnya hak dan kewajiban tertentu bagi pihakpihak yang terkait dengan materi pasal atau ayat undang-undang yang
diujikan juga masyarakat umum. Bentuk pelaksanaan putusan Mahkamah
Konstitusi secara umum dibagi 2 (dua) bentuk yaitu putusan yang dapat
dilaksanakan secara langsung dan putusan yang memerlukan tindak
lanjut. Pelaksanaan putusan Mahkamah Konstitusi diserahkan kepada
kesadaran hukum lembaga-lembaga terkait untuk melaksanakannya.
Bentuk pelaksanaan putusan Mahkamah Konstitusi yang memerlukan
perubahan terhadap undang-undang yang diujikan mengacu pada
ketentuan Pasal 43 sapai Pasal 51 Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan baik dari
segi penyusunannya maupun dari segi tata cara pengajuannya.
iv
THE REVIEW OF LEGAL CONSEQUENCE OF JUDICIAL REVIEW OF
THE LAW TO THE CONSTITUTIONAL LAW IN INDONESIAN
LEGISLATION SYSTEM
ABSTRACT
Constitution or Basic Law made by the provisions of a general
nature, but of course the constitution will require further adjustment in the
form of laws and other implementing regulations under the law. Legislation
and other implementing regulations should not be distorted or contrary to
the rules in the Constitution. They are a legitimate need for the testing
authority legislation against the Constitution, also known as "judicial
review". This study will discuss the legal consequences of testing the law
of the Constitution and form of implementation of the Constitutional Court
ruling regarding the testing of the laws against the Constitution.
This was a descriptive analysis using the method of normative
juridical approach to provide a thorough, systematic, and accurate through
a process of analysis by using the rule of law, principles of law and legal
sense.
The results of this study indicate that the testing of the laws against
the Constitution of the legal consequences of the power of the
Constitutional Court decision, the binding strength, the strength of
evidence, and the power of the executor. Form of implementation of the
Constitutional Court are generally divided 2 (two) forms of the decision can
be implemented directly and decisions that require follow-up.
Implementation of the Constitutional Court ruling is not run by the
institution of the Constitutional Court itself but run by other state agencies
relating to the formulation of laws, legislation, law enforcement and
agencies as may be authorized by law to be tested. Implementation of the
Constitutional Court ruling handed over to the legal awareness of the
relevant bodies to implement them. Form of implementation of the
Constitutional Court ruling that requires changes to the legislation being
tested refers to the provisions of Article 43 to Article 51 of Law Number 12
Year 2011 On Establishment of Regulation Legislation both in terms of
composition and terms of the submission procedure.
v