Makna Jurnalistik bagi Perempuan Jurnalis Berkeluarga.

ABSTRAK

Ririn Herlinawaty, 210110110432. Makna Jurnalistik bagi Perempuan Jurnalis
Berkeluarga. Studi Fenomenologi mengenai Makna Jurnalistik bagi Perempuan
Jurnalis yang Bekerja di Media dalam Jaringan di Jakarta. Pembimbing Utama Dr. H.
Aceng Abdullah, Drs., M.Si., Pembimbing Pendamping Maimon Herawati, S.Sos.,
M.Litt., Program Studi Ilmu Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas
Padjadjaran.
Tujuan penelitian adalah mengetahui makna jurnalis bagi perempuan jurnalis
berkeluarga melalui pengalaman jurnalistik, makna jurnalistik, dan makna diri
informan. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif, pendekatan
fenomenologi terhadap tujuh perempuan jurnalis berkeluarga yang bekerja di Jakarta,
di tiga media dalam jaringan di Jakarta: Detikcom, Kompas.com, dan Liputan6.com.
Hasil penelitian menunjukkan para informan merasa kesulitan dan tidak
merasa kesulitan dalam melaksanakan kegiatan jurnalistik karena adanya motif sebab
(because motive), yakni masa lalu masing-masing informan. Makna jurnalistik bagi
informan adalah kegiatan yang penuh pengalaman, menambah ilmu, menantang,
penuh idealisme, menuntut fisik kuat, maskulin, dekat dengan masyarakat, dapat
memengaruhi kebijakan, dan dekat dengan masyarakat. Makna profesi diperoleh dari
masa lalu informan (because-motive) dan bagaimana orang lain memaknai hal yang
sama. Sementara makna diri para informan adalah diri yang mandiri, senang

berinteraksi, professional, kuat, dan aktif. Makna diri diperoleh dari masa lalu
informan, bagaimana orang lain memerlakukan informan, dan bagaimana informan
melihat dirinya (looking glass self).
Penelitian ini menyimpulkan makna jurnalis bagi perempuan jurnalis
berkeluarga adalah profesi yang menuntut idealisme, membutuhkan fisik kuat, dan
banyak pengalaman. Saran penelitian adalah perempuan jurnalis harus mencari
dukungan dari orang terdekat untuk membantu mereka bertahan dalam profesi ini.
Kata kunci: perempuan, perempuan jurnalis, fenomenologi







ABSTRACT

Ririn Herlinawaty, 210110110432. This study entitled Meaning of Journalism of
Married Woman Journalist; Phenomenoogical Studies about Menaning of
Journalism of Married Woman Journalist Working in Online Media in Jakarta.

Main supervisor, Dr. H. Aceng Abdullah, Drs., M.Si. and Maimon Herawati, S.Sos.,
M.Litt as second supervisor. Journalism Undergraduate Program, Faculty of
Communication, Universitas Padjadjaran.
The research aimed to determine journalist-meaning throught journalism
experience, journalism meaning, and self-meaning of subjects. This research used
qualitative research method, with phenomenological approach to seven married
women journalists, working in Jakarta, at three online medias in Jakarta: Detikcom,
Kompas.com, and Liputan6.com.
The result showed subjects were having troble and not having trouble doing
their journalism activities. It’s caused by because-motive, which is subjects’ own
journalism experiences in past. Journalism-meanings of subjects are an activity that
full of experiences, enhance knowledge, challenging, full of idealism, require strong
physics, masculine, close to community, may affect public policy, and medium of
expression. Journalis-meanings were creared from subjects’ past (because-motive)
and how significant others interpret the same thing. Subjects interpret theirselves as a
person who are independent, loving social interaction, professional, tough, and
active. Self-meanings were created from subjects’ past, how significant others treat
them, and how they saw themselves (looking glass self).
This conclusion of research is journalist-meanings of married women
journalists are a profesion that demaning an idealism, strong and tough physics, and

a lot of experiences. The suggestion of research is married women journalists have to
find working-support from their significant others in order to survive in journalism.
Keywords: women, women journalist, phenomenology