KONSTRUKSI MAKNA HAK-HAK PEKERJA BAGI PEKERJA PEREMPUAN.

ABSTRAK
Anggita Nur Graitaningtyas, 210110110166, mahasiswa Program Studi Hubungan
Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Penelitian ini
berjudul “Konstruksi Makna Hak-Hak Pekerja bagi Pekerja Perempuan” dengan
Dr. Suwandi Sumartias, M.Si sebagai pembimbing utama dan Dr. Evie Ariadne S,
M.Pd sebagai pembimbing pendamping.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif para perempuan bekerja sebagai
pekerja pabrik, makna hak-hak pekerja bagi perempuan pekerja pabrik serta
pengalaman para pekerja berkaitan dengan hak-hak pekerja. Metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi dengan perspektif paradigma konstruktivisme. Teori yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teori Fenomenologi Shutz dan Teori Konstruksi Sosial
Atas Realitas Peter L. Berger dan Luckmann.
Teknik pegumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi
dan dokumentasi, dengan teknik pengumpulan informan menggunakan purposive
sampling. Sedangkan teknik analisis data menggunakan tiga tahap, yakni reduksi,
penyajian, serta penarikan kesimpulan. Teknik validitas menggunakan triangulasi
sumber.
Hasil penelitian ini menunjukkan motif para perempuan bekerja sebagai pekerja
pabrik yaitu because of motive yang merujuk pada pengalaman masa lalu dan in
order do motive yang memiliki orientasi pada masa depan. Motif ‘karena’ terdiri

dari: tidak membutuhkan modal, lebih terjamin, banyak kesempatan bekerja di
pabrik untuk perempuan, persyaratan masuk mudah, serta tidak membutuhkan
pendidikan tinggi untuk bekerja di pabrik. Sedangkan motif ‘untuk’ terdiri dari :
Memenuhi kebutuhan keluarga, memenuhi kebutuhan pribadi, membantu suami
mencari nafkah, mencari pengalaman kerja serta bersosialisasi dan menambah
teman. Para perempuan pekerja pabrik memaknai hak-hak pekerja pada Hak upah;
Hak jaminan sosial; Hak Keselamatan dan Kesehatan Kerja; Hak Cuti; Hak
perlindungan khusus perempuan; Hak perlindungan atas tindakan PHK; dan Hak
Mogok kerja. Pengalaman yang diungkapkan oleh informan dibedakan menjadi dua
yakni pengalaman di dalam lingkungan kerja dan di luar lingkungan kerja.
Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah agar pemerintah melakukan
pengawasan lebih ketat terhadap pola kerja perusahaan agar meminimalisir
terjadinya pelanggaran, serta perlu diberikan sarana bagi para pekerja untuk
menyalurkan aspirasi mereka.

Kata Kunci : Hubungan Industrial, Konstruksi Makna, Pekerja, Perempuan,
Purbalingga

i


ABSTRACT
Anggita Nur Graitaningtyas, 210110110166, 2015, Program study of Public
Relations, Communication Faculty, University of Padjadjaran. Research tittle is
“The Meaning Construction Of Labor Rights By Women Labor”. Main Lecturer,
Dr. Suwandi Sumartias, M.Si and second Lecturer Dr. Evie Ariadne S, M.Pd
sebagai pembimbing pendamping.
This research amed to know women’s motive to work as a labour factory, the
understanding of labour right for women’s factory labour, and women’s experience
related to laobur rights. The research method used in this study is a qualitative
method with a phenomenological approach to the theoritical perspective of
constructivism and phenomenology theory by Alfred Schutz and The Social
Construction of Reality by Peter L. Berger and Luckmann.
Research techniques used in data collection are observation, interview, and
documentation. Informant collection techniques using purposive sampling . Data
analysis technique used three stages , data reduction , data display , and
verification. Validity technique used triangulation of data sources .
The result of this research shows two motives of women to work as factory labour;
because motive which reflects to past experiences, and in order to motive which
oriented to the future. Because motive consists of: needs no capital, more
guaranties, lots of opportunities for women to work as labour, easy requirements,

and needs no high education to work in the factory. In order to motive consists of:
to fulfill family needs, to fulfill individual needs, to help the husband increasing
family’s income, to look for experiences, and to socialize and to add friends. The
women labours who work in the factory value the labor rights as The wage rights ;
Social security rights ; Rights Occupational Health and Safety ; Leave rights ; Special
protection of women's rights ; Rights protection for the actions of termination ; and the
Right to Strike . Experience expressed by informants divided into two namely experience in
the workplace and outside the workplace .the experience within the working

environment and the experience outside the working environtment.
Advice can be given in this study is that the government should conduct more
rigorous supervision of the company's work patterns in order to minimize the
occurrence of the violation, and should be given the means for workers to Ice their
aspirations .
Keywords : Industral Relations, The Meaning Construction, Labour, Woman,
Purbalingga.

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil ‘alamin. Segala Puji Bagi Allah S.W.T, Tuhan
Semesta Alam. Puji dan syukur penulis panjatkan atas limpahan rahmat dan berkah
yang diberikan kepada penulis sehingga Alhamdulillah penulis akhirnya dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Konstruksi Makna Hak-Hak Pekerja Bagi
Pekerja Perempuan”. Skripsi ini merupakan hal yang bermakna dan berharga bagi
penulis untuk menuju jenjang kehidupan yang lebih baik lagi. Salawat beriringan
salam penulis sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW.
Penelitian ini merupakan hal yang bermakna dan berharga bagi peneliti,
melalui skripsi ini penulis mendapatkan begitu banyak pembelajaran baik mengenai
kegiatan penelitian ilmiah maupun hal lainnya. Tentunya skripsi ini tidak dapat
terselesaikan tanpa bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, peneliti ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Suwandi Sumartias, M.Si selaku pembimbing utama serta dosen wali
penulis, yang telah bersedia memberikan waktu, dukungan, motivasi serta
membimbing penulis sejak awal menentukan masalah penelitian sebelum
proses Usulan Masalah hingga saat ini peneliti dapat menyelesaikan skripsi
ini.
2. Dr. Evie Ariadne S, M.Pd selaku pembimbing pendamping yang senantiasa
membantu memberikan ilmu, masukan dengan ketelitian dan kesabarannya
membimbing peneliti selama proses bimbingan hingga akhir pembuatan

skripsi.

iii

3. Prof. H. Deddy Mulyana, M.A, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Padjadjaran yang telah membantu kelancaran
peneliti dalam perkuliahan maupun dalam pembuatan skripsi ini.
4. Trie Damayanti, S.Sos, M,Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu Hubungan
Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran yang telah
membantu kelancaran peneliti dalam kelancaran peneliti.
5. Seluruh Staff pengajar Program Studi Jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat
yang telah memberikan ilmu serta bimbingan kepada penulis selama
menjalani masa perkuliahan.
6. Staf Program Studi Ilmu Hubungan Masyarakat dan SBA yang telah
membantu penulis dalam memperlancar urusan administrasi dan perijinan.
7. Syarifah, Yuni Ekowati, Festi Nur Alina, Nunik Trimunarti, Haryanti, Diah
Sukmawati, Nur Ngaenah serta Afri Safitriani yang telah meluangkan waktu
dan kesempatan sebagai informan dalam penelitian ini
8. Bapak Angkat Lujeng Priyono selaku Kepala Pengawas Ketenagakerjaan
Kabupaten Purbalingga yang telah bersedia menjadi informan triangulator.

9. Drs. H. Supono Ady Warsito, S.H, selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang
Konfederasi SPSI Kabupaten Purbalingga yang telah bersedia menjadi
informan triangulator.
10. Bapak Heri Munto, S.H dan Ibu Dra. Eti Haryanti kedua orang tua penulis
yang setiap hari tak pernah luput memberikan dukungan serta mencurahkan
doa bagi penulis agar diberi kelancaran dalam penyusunan skripsi

iv

11. Anggis Rizky Wiyaringtyas, kakak sekaligus orang tua kedua penulis di
perantauan yang selalu memberikan dukungan dan selalu mendorong
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
12. Sahabat tercinta sejak SMA, Ivanie, Aurora, Tiara, Agung, Jodie, Sofian,
Doni, Bima, Herawan, Bani, Khaerul dan Andhika yang selalu memberikan
dukungan, semangat dan tawa saat peneliti butuhkan meskipun terpisah
jarak.
13. Sahabat selama perkuliahan, Shafira, Mega, Karen dan Rani yang selalu ada
menemani penulis selama 4 tahun perkuliahan, serta mendengarkan curahan
hati, marah, sedih dan bahagia penulis selama proses perkuliahan dan
pengerjaan skripsi di Jatinangor.

14. Lala, Wahyu dan Lingga, teman-teman satu perantauan Purbalingga di
Unpad Jatinangor yang selalu menemani peneliti selama masa perkuliahan
dan mengurangi rasa rindu pada kampung halaman.
15. Mba Quinta, Mas Kristo, Mas Ifan. Pembimbing Job Training di Fortune
Pramana Rancang yang menginspirasi penulis untuk dapat lulus dan
menjadi praktisi PR yang kompeten.
16. Teman-teman perkuliahan Ilkom D dan Humas B yang telah bersama
berjuang selama empat tahun perkuliahan. Nanu, Barsena, Mayanti, Moniq,
Ichwan, Noble, Shamit, Raesita, Agoy, Kevin, Christyo, Kevin dan
semuanya yang tidak dapat peneliti tulis satu persatu,

v

17. Teman-teman Kosan Puri Jeng Ayu dan Pondok Al-Azhar, Regina, Utari,
Lis, Ika, Novia, Chacha, Mona, Iman dan Arina yang telah menjadi keluarga
kedua penulis selama di Jatinangor
18. Semua pihak yang telah memberikan doa serta dukungan semangat baik
moril maupun materiil sehingga demi lancarnya penyusunan skripsi ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada
semuanya. Demi perbaikan selanjutnya, saran dan kritik yang membangun akan

penulis terima dengan senang hati. Akhirnya, hanya kepada Allah SWT penulis
serahkan segala-galanya, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi penulis pada
khususnya dan bagi kita semua pada umumnya.

Jatinangor,

Agustus 2015

Anggita Nur Graitaningtyas

vi