UPAYA MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM BAGI MASYARAKAT BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN Upaya Muhammadiyah Dalam Meningkatkan Pendidikan Islam Bagi Masyarakat Bojong Kabupaten Pekalongan (Tahun 2014/2015).

UPAYA MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM BAGI
MASYARAKAT BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN
(Tahun 2014/2015)

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I).

Disusun Oleh :
Fatkhu Rohman
G000100 100

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
 

 

  i 


UPAYA MUHAMMADIYAH DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM
BAGI MASYARAKAT BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014-2015
Fatkhu Rohman
G000100100
Fakultas Agama Islam
ABSTRAK
Pendidikan adalah segala usaha yang dilakukan untuk mendidik manusia sehingga bisa
tumbuh berkembang serta memiliki potensi atau kemampuan sebagaimana semestinya
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pendidikan Islam yang dilaksanakan
oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bojong Kabupaten Pekalongan Metode subyek dalam
penelitian ini menggunakan subyek penelitian dan sumber data
PCM Bojong Kabupaten Pekalongan mengadakan beberapa kegiatan, dimana hasil dari
penelitian ini adalah dalam proses pelaksanaan Pendidikan Islam Bagi masyarakatnya seperti
Pendidikan Formal, Pendidikan Non Formal, Pendidikan Informal.
Kesimpulan dalam penelitian ini bahwasanya Pendidikan Islam bagi masyarakat adalah
dengan diadakannya berbagai program serta kegiatan yang diselenggarakan oleh PCM Bojong
Kabupaten Pekalongan, sangat erat kaitannya dengan nilai nilai ajaran Islam melalui Pendidikan
Islam.
Kata kunci: Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Pendidikan Islam, Masyarakat

Bojong Kabupaten Pekalongan

iii 
 

 

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Latar Belakang

Berdasarkan

dilakukan

manusia

untuk


sehingga

dijelaskan

mendidik

bisa

diatas,

maka

Bagaimana

atau

dalam

sebagaimana


upaya

Muhammadiyah

meningkatkan

semestinya.1

Islambagi

Sebagaimana dalam Qur’an Surat Ali

Kabupaten Pekalongan

Imron ayat 103

Tujuan Penelitian

‫ﺪۡ ﻮن إ ﻰ ۡﺨ ۡﺮ‬

‫ﻦ‬

masyarakat

Berangkat

‫و ۡﺘﻜﻦ ﱢﻨﻜ ۡ أ ﱠﺔ‬

masalah

‫و ﺄۡ ﺮون ﺑﭑ ۡ ۡﺮوف و ﻨۡﻬﻮۡن‬
‫ۡ ﻔۡ ﺤﻮن‬

rumusan

masalah akan dikaji dalam masalah ini:

tumbuh

berkembang serta memiliki potensi

kemampuan

belakang

masalah dan penegasan istilah yang

Pendidikan adalah segala usaha
yang

latar

dari

pendidikan
Bojong

rumusan

maka tujuan yang ingin


dicapai dari penelitian ini adalah:

‫ﻨﻜﺮ وأ ْوٓﺌﻚ ه‬
ۚ
ۡ

1. Mengetahui Muhammadiyah dalam

Artinya :

meningkatkanpendidikan Islam bagi

Dan hendaklah ada di antara kamu

masyarakat

segolongan umat yang menyeru kepada

Pekalongan.


dan

mencegah

dari

yang ada di Muhammadiyah Bojong

yang

Kabupaten Pekalongan.

munkar; merekalah orang-orang yang
beruntung.2
                                                            
1

Heri Jauhari Muchtar, Fikih Pendidikan
(Bandung : PT Remaja Rosda Karya, 2005),
hlm. 14.

2
Qur’an Surat Ali Imron ayat 103dan
terjemahannya


 

Kabupaten

2. Ingin mengetahui Pendidikan Islam

kebajikan, menyuruh kepada yang
ma´ruf

Bojong

 

Yayasan Al-Amin dalam Pembinaan


Manfaat Penelitian
Dari

penelitian

ini

memberikan

diharapkan

manfaat

Masyarakat Di Sukoharjo.

sebagai

Menyimpulkan bahwa Yayasan Al-

berikut:


Amin adalah Sebuah Lembaga milik

1. Manfaat Teoristis
Hasil

penelitian

Masyarakat (non Pemerintah) yang
ini

diharapkan

bergerak dalam bidang Pendidikan

memberikan wawasan keagamaan

Dakwah.

berupa

Bagi

berusaha mengadakan Pembinaan

meningkatkan masyarakat Bojong

Keagamaan yang di lakukan dalam

Kabupaten Pekalongan.

melaksanakan

Pendidikan

Islam

2. Muhammad

Hasil Penelitian ini sebagai bahan

2008)

masukan dan pertimbangan bagi

Non

Hakim

dalam

MN

Skripsinya

(UMS
yang

menurut Abdul Malik Fajar.

Dalam meningkatkan Pendidikan
Masyarakat

Pendidikan

berjudul”Konsep Pendidikan Islam

Pimpinan Cabang Muhammadiyah

Bagi

Al-Amin

Formal.

2. Manfaat Praktis

Islam

Yayasan

Menyimpulkan

Bojong

Kabupaten Pekalongan.
Tinjauan Pustaka

mengenai

Pendidikan

adalah

Proses

humanisasi

atau

proses

memanusiakan manusia maksudnya
Beberapa penelitian dalam buku yang

suatu

berhubungan dengan masalah, maka
Peneliti meneliti antara lain:
1. Agus Efendi (UMS 2007 ) dalam
Skripsinya yang berjudul” Peran

 

proses

Pendidikan

berorientasi

pada

aspek

Pendidikan

Kemanusiaan,

yang
aspek
baik

 

secara

fisik,

biologi,

rohani,

itu, banyak atribut yang dialamatkan

Psikologis.
3. Suparwi

kepada Muhammadiyah antara lain;
(UMS

2009)

dalam

Muhammadiyah sebagai gerakan Islam

Skripsinya yang berjudul” Peran

yang modernis, gerakan Pendidikan,

Cabang

dalam

gerakan ekonomi, gerakan sosial-

Bulak

keagamaan, gerakan pembaharuan dan

Muhammadiyah

Pendidikan

Islam

di

bahkan sebagai gerakan politik.2

Sukoharjo.
Menyimpulkan

bahwa

kegiatan

1. Visi Dan Misi Muhammadiyah.

Pendidikan Islam di Bulak yang

Visi

Muhammadiyah

dilaksakan oleh Pimpinan Cabang

adalah sebagai gerakan Islam yang

Muhammadiyah Bulak sangat bagus

berlandaskan pada Alqur’an dan

karena

Assunah dengan watak tajdid yang

sesuai

dengan

konsep

Pendidikan Islam .
Tinjauan Teoritik

dimilikinya

senantiasa

dan

dalam

aktif

Istiqomah

melaksanakan

Dakwah Islam Amar Makruf Nahi
Muhammadiyah dan

Mungkar disegala bidang sehingga

Penyelenggaraan Pendidikan Islam

menjadi rahmatan lil al-alamin bagi

Muhammadiyah merupakan

umat dan bangsa.3

organisasi Islam tertua di Indonesia

Misi

yang hingga sekarang masih tetap

Muhammadiyah

sebagai gerakan Islam, dakwah amar

berdiri kokoh. Muhammadiyah juga
telah menunjukan kiprahnya dalam

                                                            
2.

Syamsul Hidayat dkk, Study
Kemuhammadiyahan: (LPID UMS, 2009),
hlm. 154.
3.
Syamsul Hidayat dkk, Study , hlm. 95-96.

membangun masyarakat Indonesia di
seluruh aspek kehidupan. Oleh karena

 

 

ma’ruf nahi mungkar memiliki visi

menjadi

sebagai berikut:

Mua’alillimin

a. Menegakan

keyakinan

yang

dan

Mualimat

Muhammadiyah.

murni sesuai dengan ajaran Allah

Adapun tugas dan fungsi Majlis

SWT yang dibawa sejak nabi

Pendidikan Dasar dan Menegah

Nuh as hingga nabi Muhammad

adalah:

Saw.

1. Menanamkan

b. Memahami

agama

dengan

akan

kesadaran

pentingnya

bidang

menggunakan akal pikiran sesuai

pendidikan dan pengajaran

dengan

serta

menjawab

ajaran
dan

Islam

untuk

menyelesaikan

kehidupan

sebagai

usaha

untuk

mencapai

c. Mewujudkan amalan amal Islam
dalam

kebudayaan

rangkaian

persoalan persoalan kehidupan.

pribadi,

keluarga dan masyarakat.

tujuan

persyarikatan

serta

menggerakan

kegiatan

anggota-anggota

untuk

beramal dibidang itu;

2. Majlis- Majlis dalam

2. Memimpin dan membantu

Muhammadiyah
a. Majlis Pendidikan Dasar dan

usaha cabang cabang dalam

Menengah (Dikdasmen)

usahanya

dibidang

Majlis ini lahir sejak masa KH.

pendidikan dan pengajaran

Ahmad

Dahlan.

Semula

serta kebudayaan;

bernama

urusan

sekolah”

3. Mengusahakan bantuan dan

Qismu Arqo; yang kemudian

vasilitas dari pemerintah dan


 

Madrasah

 

b.

badan badan lain yang halal

menyiarkan

Islam

dan baik;

kepada

umat

Majlis Tabliqh
KH.

dan

Ahmad

Dahlan

anggota,
korp

mubaligh

Muhammadiyah

tampil

ditingakat

kemuka sebagai mujadidi dan

Pusat,

Wilayah,

mujahid besar Islam.

Daerah,

Cabang.
Pasal

3;

untuk

3. Pengerak

menyelenggarakan tugas pokok

pembimbing pelaksanan

tersebut pada pasal 2, Majlis

serta

Tabligh mempunyai fungsi:

pimpinan

pada

serta khutbah khutbah
dengan

untuk digunakan sebagai

c. Majlis Kader

kebijaksanaan

Majlis
dalam

Pendidikan
dan

Kader

pengkoordinasian

mubaligh

dan

Kader

(1990)

dan

Sumberdaya

Insani (2000).4

gerak
                                                            

dalam

4. 

Syamsul Hidayat dkk, Studi, hlm. 103-110. 


 

merupakan

dan Majlis Pengembangan

peningkatan kemampuan

kegiatan

Kader

kesinambungan dari Badan

bidang tabligh.

serta

memanfaatkan

jasa iptek.

bahan dalam menyusun

2. Pembinaan

pengajian

pimpinan dan anggota

persyarikatan

persyarikatan

pengembangan

kegiatan

1. Memberikan
pertimbangan

dan

 

Adapun fungsi dan tugas
Majlis

Kader

3. Mengintensifkan

sebagai

pendataan

berikut:

kader

dan

aspek aspek yang terkait

1. Menyusun

konsep

pengkaderan

lainya guna kepentingan

dan

pengembangan

pengoperasionalisasiknnya
simultan

secara
(menyeluruh)

di

berbagai

di

stuktur

persyarikatan.

pendidikan, keluarga dan

Muhammadiyah

Muhammadiyah

lingkungan

dan terpadu dilingkungan

organisasi

kader

3. Pengertian Pendidikan Islam

otonom

Pendidikan

dalam

Islam

yaitu

studi

tentang proses kependidikan yang

satu kesatuan.

didasarkan pada nilai nilai filosofis

2. Memprioritaskan

ajaran Islam berdasarkan pada Al-

pengembangan

study

Qur’an

lanjut

dalam

Muhammad. Dengan redaksi yang

kualitas

singkat, Ilmu Pendidikan Islam

pengembangan

dan

Sunnah

sumberdaya

kader

adalah

Muhammadiyah

yang

berdasarkan Islam.5

pelaksanaanya dilakukan
secra

betahap

ilmu

Pendidikan

Nabi

yang

4. Pengertian

dan

Lembaga

berlembaga;

                                                            
5

H. Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam,
(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010),
hlm.13.


 

 

Pendidikan

umumnya

Islam.

jenjang.

tidak

dibagi

c. Pendidikan Informal merupakan

Lembaga Pendidikan Islam adalah

Pendidikan

yang

diadakan untuk mengembangkan

sepenjang

umur,

lembaga-lembaga Islam yang baik

berlangsungnya

maupun yang berubah ubah dan

wajar.7

Suatu

bentuk

organisasi

yang

mempunyai pola pola tertentu
dalam

memerankan

fungsinya,

serta

mempunyai

struktur

yang

berada

berlangsung
dan

secara

cara
paling

METODE PENELITIAN
Jenis dan Pendekatan Penelitian.

tersendiri yang dapat mengikat
individu

atas

Penelitian adalah suatu metode

dalam

study yang dilakukan seseorang

naungannya sehingga lembaga ini

melalui penyelidikan yang hati hati dan

mempunyai

sempurna terhadap suatu masalah

kekuatan

hukum

tersendiri.6

sehingga di peroleh pemecahan yang
tepat terhadap masalah tersebut.8

5. Pendidikan Islam di Indonesia
a. Pendidikan Formal merupakan
Jalur

Pendidikan

Ditinjau dari Jenis penelitian ini

yang

adalah penelitian lapangan dengan

dilaksanakan secara berjenjang.
b. Pendidikan

Non

Penelitian kualitatif yaitu penelitian

Formal

yang prosedurnya menghasilkan data

merupakan Pendidikan yang pada
                                                            
7

B. Suryobroto, Beberapa Aspek Dasar Dasar
Kependidikan ( Jakarta: Rieneka Cipta, 2010) ,
hlm. 325-330.
8
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan (
Bandung: CV Pustaka Setia, 2011), hlm. 22.

                                                            
6

Bukhori Umar, Ilmu Pendidikan Islam
(Jakarta: Amzah, 2010), hlm. 27.


 

 

deskriptif berupa kata kata tertulis atau

mengamati atau mengobservasi
obyek penelitian peristiwa baik
berupa manusia, benda mati maupun
alam.10

lisan dari pelaku yang diamati.
Penelitian

ini

dilakukan

di

c. Metode dokumentasi

Muhammadiyah Bojong, Pekalongan,
dan

subyek

Pimpinan

penelitiannya

Cabang

yaitu;

Muhammadiyah

Dokumentasi

adalah

mengumpulkan

data

cara
dengan

menggali informasi pada dokumen

Bojong, Pekalongan dan ustad.

dokumen, baik itu berupa kertas,
Metode Pengumpulan data.

video, benda dan lain lain.11
d. Metode analisis data.

Untuk mendapatkan data-data
yang terkait dengan tema penelitian,

Analisis data kualitatif merupakan

digunakan

suatu analisis berdasarkan data yang

beberapa

tekhnik

diperoleh,

mengumpulkan data sebagai berikut:

selanjutnya

dikembangkan

pola

hubungan

a. Wawancara
tertentu
Wawancara

adalah

atau

menjadi hipotesis.

proses
Berdsarkan

hipotesis

yang

pengumpulan data atau informasi
dirumuskan dan berdasarkan data
melalui tatap muka antara pihak
yang dikumpulkan secara berulang
penanya dengan pihak yang ditanya
ulang dengan tekhnik triagulasi ini,

atau penjawab.9

ternyata hipotesis dapat diterima,
b. Metode Observasi (Pengamatan)
Observasi adalah cara
mengumpulkan data dengan
                                                            

                                                            

10

Ahmad Tanzen, Metodologi Penelitian (
Yogyakarta: Teras, 2011), hlm. 87.
11
Umi Zulfa, Metode Penelitian Pendidikan (
Yogyakarta: Cahaya Ilmu, 2011), hlm. 102.

9

Djamaan Satori dan Aan Qomariyah, Metode
Penelitian Kualitatif ( Bandung : Alfa beta,
2013), hlm. 129.


 

 

maka

hopotesis

tersebut

dapat

serta masyarakat Bojong, Pekalongan.

dikembangkan menjadi teori.

dalam upaya Muhammadiyah dalam

Dalam penelitian kualitatif

meningkatkan pendidikan Islam bagi

data yang diperoleh dari berbagai
sumber,

dengan

masyarakat Bojong.

menggunakan

Usaha Muhammadiyah dalam

tekhnik, pengumpulan data yang

Pendidkan Islam di Bidang Majlis

bermacam macam, dan dilakukan
Dikdasmen dan Kader, Majlis Tabligh

secara terus menerus samapi data

dan Dakwah, Majlis Pendidikan Kader

tersebut menjadi penuh.
Dengan pengamatan yang terus
menerus

tersebut

a. Majlis Dikdasmen

mengakibatkan

Mendirikan Sekolah sekolah seperti:

variasi data tinggi sekali. Umumnya,

Paud Aisyiyah di desa wangandowo,

data yang diperoleh adalah data

TK Aisyiyah di desa Babalan LorMI

kualalitatif sehingga tekhnik data

Muhadiyah

yang digunakan belum ada polanya
yang jelas.

Bojong,

Muhammadiyah

Bojong,

MTs
SMK

11

Muhammadiyah Bojong Kabupaten

HASIL PENELITIAN DAN

Pekalongan.

sehingga

Majlis

PEMBAHASAN

Muhammadiyah yang bergerak di
bidang Pendidikan Formal tetap

Berdasarkan

wawancara
berusaha untuk professional serta

yang penulis lakukan bersama Ridho
dapat mengabdikan kegiatannya di
Pirwono (selaku Pimpinan Cabang
Muhammadiyah.
Muhammadiyah Bojong, Pekalongan),
                                                            
11

Abuddin Nata,Ilmu, hlm. 369-370.


 

 

b. Majlis Kader
Mengadakan

b) Mendirikan Pendidikan Anak Usia
Dini/

Darul Arqom yaitu

masjid

c) Mendirikan Taman Kanak kanak/
TK Aisyiyah di Bababalan lor

Muhammadiyah Al mujahidin di
desa

Wangandowo,

di

Kabupaten Pekalongan

tahun sekali yaitu pada bulan Suci
di

Aisyiyah

Wangandowo, Kecamatan Bojong

kegiatan yang diadakan pada tiap 1

Ramadhon

PAUD

Kecamatan

kecamatan

Bojong

Kabupaten

Pekalongan.

Bojong Kabupaten Pekalongan.

d) Mengadakan Pengajian (Pengajian
c. Majlis Dakwah
 

Pimpinan,

Umum,

Pengajian Ranting).

Mengadakan Pendidikan Islam

Non Formal seperti Pengajian

Pengajian

e) Mendirikan Sekolah :

Pimpinan, Pengajian Ranting,

(MI Muhammadiyah Bojong, MTs
Muhammadiyah Bojong, SMK

Pengajian Umum, Pengajian Safari

Muhammadiyah Bojong ).

Romadhon.12

KESIMPULAN DAN SARAN
upaya Muhammadiyah dalam
meningkatkan pendidikan Islam bagi

Kesimpulan

masyarakat Bojong, Pekalongan
a) Mendirikan

Taman

Pendidikan

Alqur’an

Berdasarkan
dilapangan
observasi,

yang

                                                            
12

Wawancara Pada Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Bojong Kabupaten
Pekalongan, (Ridho Pirwono, tanggal 24-52014).

maka

dari

dan

study

peneliti

dapat

menyimpulkan beberapa hal sebagai
berikut:

10 
 

diperoleh

wawancara,

dokumentasi,

Penelitian

 

1. Muhammadiyah dalam

1. Pengajian Umum di Baitul

meningkatkann Pendidikan Islam

Tanwil Muhammadiyah Bojong

bagi masyarakat Bojong

2. Pengajian Pimpinan di Baitul

diantaranya:

Tanwil Muhammadiyah

a. Mendirikan Sekolah Formal

Bojong

yakni:

3. Pengajian Ranting di wilayah

1. TPA Nurul Huda di desa

Ranting Muhammadiyah

Rejosari

Bojong

2. Paud Aisyiyah di desa

4. Pengajian Safari Romadhon di

Wangandowo

masjid masjid Muhammadiyah

3. TK Aisyiyah di desa Babalan

Bojong.

lor

c. Memelihara Pengajian Islam

4. MI Muhammadiyah Bojong di

yaitu kesadaran warga

desa Bojongminggir

Muhammadiyah Bojong dalam

5. MTs Muhammadiyah Bojong

aktif menghadiri kegiatan majlis

di desa Rejosari

taklim.

6. SMK Muhammadiyah Bojong

d. meningkatkan

di desa Sragi.

Pengkaderisasian.yaitu

b. Mendirikan dan

meningkatkan kualitas

menyelenggarakan

pengkaderan dengan melakukan
evaluasi dan meninjau ulang

Pendidikan Non Formal

sistem pengkaderan

diantaranya :

Muhammadiyah.

11 
 

 

e. Menyelenggarakan Pendidikan

Jadi Sekolah yang ada di

Islam baik formal maupun yang

Muhammadiyah

non formal.

baik sebab perkembangan siswa

Maka Sekolah Muhammadiyah di

yang terus meningkat pada setiap

Bojong yang paling baik adalah

tahunnya.

TK Aiyiyah di desa Babalanlor

Jadi pengajian yang paling baik

sebab para siswa tidak hanya

adalah Pengajian Safari Romadhon

diajarkan dengan teori melainkan

sebab materi yang disampaikan

juga secra praktek seperti

sangat bagus karena berkenaan

membaca doa doa dalam

dengan kehidupan sehari hari, serta

kehidupan sehari hari, menghafal

kegiatan tersebut dihadiri warga

surat surat pendek, praktek

Muhammadiyah secabang Bojong

pelaksanaan lima waktu, latihan

di masjid Al-Azis desa

manasik haji dll.

Jajarwayang, Bojong, Pekalongan.

Sedangkan sekolah

Bojong

sudah

Sedangkan Pengajian yang

Muhammadiyah di Bojong yang

baik adalah Pengajian Ranting

belum baik adalah SMK

sebab Pengajian tersebut belum

Muhammadiyah Bojong sebab

terencana

sekolah baru di bangun pada tahun

kegiatannya sering terlambat.

2013. serta sekolahnya masih

karena

Jadwal

SARAN

menyewa gedung MI
Melihat hasil Pendidikan yang

Muhammadiyah Sragi.

diperoleh dan berdasarkan pada
kesimpulan yang didapat dari hasil
12 
 

 

penelitian, maka penulis

sebab sekolah baru di bangun pada

menyampaikan saran sebagai berikut:

tahun 2013.

1. Pengurus

Pimpinan

Cabang

3. Masyarakat/ Jama’ah

Muhammadiyah Bojong Kabupaten

Keberhasilan Pendidikan Islam yang

Pekalongan.

di laksanakan oleh PCM Bojong
Kabupaten

Dalam melakukan tugasnya PCM

membutuhkan

Bojong Kabupaten Pekalongan bisa

kerjasama

tentunya
dengan

Masyarakat sekitar. Dalam hal ini

memegang amanah secara

masyarkat di harapkan dapat efektif

Profesiona,walaupun tugas pengurus

dalam Pendidikan Islam.

PCM itu adalah sebuah organisasi
tentang Muhammadiyah sehingga
dalam memajukan dan
mengembangkan kegiatan yang
bernilai tentang Pendidikan Islam
itu sendiri yang akan membawa
masyarakat sekitar aktif dalam
kegiatan tersebut.
2. Sekolah
Kekurangan Sekolah
Muhammadiyah Bojong adalah
SMK Muhammadiyah sebab masih
menyewa gedung di MI
Muhammadiyah Sragi, Pekalongan
13 
 

Pekalongan

Yogyakarta:
Muhammadiyah

DAFTAR PUSTAKA

Suara

Efendi, Agus. UMS 2007. Peran
Yayasan Al- Amin dalam
Pembinaan masyarakat di
Sukoharjo.

Nana,

Hakim

Qomariah, Aan. 2013. Metode
Penelitian
Kualitatif.
Bandung: Alfa beta

Halim

MN, Muhammad. UMS
2008. Konsep Pendidikan
Islam Menurut Abdul
Malik Fajar.
Soebahar, Abd. 2013.
Kebijakan
Pendidikan
Islam Dari Ordonansi
Guru
Sampai
UU
Sisdiknas. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.

Hidayat, Syamsul dkk. 2009. Study
Kemuhammadiyahan.

Suparwi. UMS 2009. Peran Cabang
Muhammadiyah
Dalam
Pendidikan Islam di Bulak
Sukoharjo.
Suryosubroto, B. 2010. Beberapa
Aspek
Dasar
Dasar
Kependidikan. Jakarta: PT
Rieneka Cipta.
Tanzen,

Surakarta: LPID UMS.
Umar,
(http://stitattaqwa.blogspot.com/2011
/07/subyek-penelitian-danresponden. html), diakses
tanggal 5 Juli 2011.
Mahmud. 2011. Metode Penelitian

Abbudin.
2010.
Ilmu
Pendidikan Islam Dengan
Pendekatan Multidisipliner.
Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.

Ahmad. 2011. Metode
Penelitian
Pendidikan.
Yogyakarta: Teras.
Bukhori.

AMZAH.
Zulfa, Umi. 2010. Metode Penelitian
Pendidikan.

Pustaka Setia.

Cahaya Ilmu.

Mulkhan, Abdul Munir. 2010. Pesan
Dan Kisah Kiyai Haji
Ahmad Dahlan Dalam
Hikmah Muhammadiyah.

Ilmu

Pendidikan Islam. Jakarta :

Pendidikan. Bandung : CV

Muchtar, Heri Jauhari. 2005. Fiqih
Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosada Karya.

2010.

Yogyakarta: