UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAM ISLAM (PAI) MELALUI BACA AL QURÂ’AN DI SMPN 04 PUJON SATU ATAP KABUPATEN MALANG

(1)

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAM ISLAM (PAI) MELALUI BACA AL QUR’AN

DI SMPN 04 PUJON SATU ATAP KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

Oleh:

AHKMAD KHOIRI NIM: 201110010322123

Dibiay ai Ol eh Peme rintah Provinsi Jaw a Ti mu r

Pada Prog ra m Peni ngkatan Kual ita s Guru Mad ras ah Dini yah Angka tan 201 1

UNI VE RSITAS MUHAMMADI YAH MALANG FAKULTAS AGAMA ISL AM

JURUS AN T ARBIYAH 2015


(2)

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAM ISLAM (PAI) MELALUI BACA AL QUR’AN

DI SMPN 04 PUJON SATU ATAP KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu (S-1)

Oleh: AHKMAD KHOIRI NIM: 201110010322123

Dibiayai Oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur Pada Program Peningkatan Kualitas Guru Madrasah Diniyah

Angkatan 2011

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS AGAMA ISLAM

JURUSAN TARBIYAH 2015


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang,

dan diterima untuk memenuhi persyaratan

guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.PdI) Pada Tanggal: 26 Agustus 2015

Dewan Penguji Tanda Tangan

1. Drs. Syamsurizal Yazid, MA. (……….……….)

2. Saiful Amien, M.Pd. (….…….…………...)

3. Drs. Faridi, M.Si (...)

4. Dra. Romelah, M.Ag (...)

Mengesahkan, Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Malang Dekan,


(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya, sehingga kami mampu menyelesaikan skripsi ini dengan segenap keterbatasan kemampuan yang kami miliki. Shalawat serta Salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. yang telah memberikan petunjuk yang lurus yakni Al- Islam kepada seluruh umat manusia menuju ke era pencerahan intelektual dan spiritual.

Penulisan skripsi dengan judul “Upaya Guru dalam Meningkatkan Pembelajaran Pendidikan Agam Islam (PAI) Melalui Baca Al-Qur’an di SMPN 04 Pujon Satu Atap Kabupaten Malang”, adalah bentuk rangkaian tugas akhir yang dilakukan untuk memenuhi sebagian syarat menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu (S-1) di Jurusan Tarbiyah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah malang.

Penulisan skripsi ini tentu tak lepas dari bantuan berbagai pihak, maka tak lupa penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1. Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.AP. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Malang serta para Pembantu Rektor I, II dan III.

2. Drs. Faridi, M.Si. selaku Dekan Fakultas Agama Islam dan para Pembantu Dekan Fakultas Agama Islam I, II dan III atas segala perhatian, motivasi, bimbingan dan arahannya.

3. Nur Afifah K. M., S.Pd.I.,M.Kes. selaku Ketua Jurusan Tarbiyah yang tidak pernah lelah mencurahkan segenap perhatian dan bimbingannya kepada kami.


(5)

4. Drs. Faridi, M.Si. dan Dra. Romelah, M.Ag. selaku dosen pembimbing dalam pembuatan skripsi ini. Terima kasih atas segala kesabaran dan keikhlasan selama membimbing kami. Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala kebaikannya, Amiin.

5. Seluruh teman kuliahku di Program Beasiswa Pemprov Jatim Fakultas Agama Islam Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang yang senantiasa memberikan bantuan dan support dalam penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh staf Tata Usaha baik Jurusan maupun Fakultas di Fakultas Agama Islam Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang yang selalu siap melayani segala keperluan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Seluruh pihak yang terkait, baik atas nama perorangan atau lembaga yang turut serta membantu kelancaran penulisan skripsi ini.

Kami menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami menyampaikan terima kasih atas saran dan kritik yang diberikan dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini. Akhirnya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dicatat sebagai amal kebajikan di hadapan Allah SWT. Amien.

Malang, 18 Agustus 2015 Penulis,


(6)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………..i

HALAMAN PERSETUJUAN ………..………...ii

HALAMAN PENGESAHAN ………..………...iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ……….…………. .iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ….……….………..v

ABSTRAK ..………..………vi

KATA PENGANTAR ………..………...vii

DAFTAR ISI ………...ix

DAFTAR TABEL ………..……….xii

DAFTAR LAMPIRAN …...………..……….xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……….….1

B. Rumusan Masalah ……….………6

C. Tujuan Penelitian ……….………...6

D. Manfaat Penelitian ……….………...7

E. Definisi Operasional ………..………7

F. Sistematika Pembahasan ………...10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Al-Qur’an dan Ruang Lingkupnya 1. Pengertian Pembelajaran Al-Qur’an…..……….…..12

2. Tujuan Pembelajaran Al-Qur’an ……..………....14

3. Fungsi Pembelajaran Al-Qur’an………..15


(7)

1. Faktor Internal………...…..18

a. Kemampuan dalam baca Al-Qur’an kurang…………..18

b. Waktu Pembelajaran………...20

2. Faktor Eksternal………...….……….21

C. Upaya Guru dalam Pembelajaran Al-Qur’an………..21

1. Kompetensi Guru dalam Melaksanakan Pembelajaran Al-Qur’an.…...………...21

2. Metode yang Digunakan Guru dalam Pembelajaran Al-Qur’an ….………..26

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ….………..32

B. Lokasi Penelitian ……….………...……33

C. Informan ……...………..33

D. Teknik Pengumpulan Data ….………...…..36

E. Analisa Data ………..41

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Latar Belakang Obyek Penelitian 1. Sejarah berdirinya SMPN 04 Satu Atap Pujon Kabupaten Malang ………..…….45

2. Visi, Misi, dan Tujuan SMPN 04 Pujon Satu Atap Kabupaten Malang ………....……..…....46

3. Kondisi Pendidik SMPN 04 Pujon Satu Atap Kabupaten Malang …...………..………...………..48 4. Kondisi Siswa SMPN 04 Pujon Satu Atap


(8)

Kabupaten Malang ……….50

A. Penyajian dan Analisis Data

1. Upaya Guru dalam Meningkatkan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Melalui Baca Al-Qur’an di SMPN 04 Pujon Satu Atap Kabupaten Malang…....………..50 2. Faktor Pendukung, Penghambat Dan Solusinya dalam

Meningkatkan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Melalui Baca Al-Qur’an di SMPN Pujon 04 Satu Atap

Kabupaten Malang ...53 3. Pengaruh pembelajaran Al-Qur’an terhadap peningkatan

pembelajaran PAI di SMPN 04 Satu Atap Pujon

Kabupaten Malang ………..56

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ….………..57

B. Saran ……..………...58

DAFTAR PUSTAKA …..………..59

LAMPIRAN-LAMPIRAN


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Data Guru dan Staf ………...……...48


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi kegiatan pembelajaran PAI di SMPN Pujon 04 Satu Atap Kabupaten Malang.

Lampiran 2 Dokumentasi fisik sekolah SMPN 04 Pujon Satu Atap Kabupaten Malang.

Lampiran 3 Bagan rekapitulasi pembagian tugas guru sekolah SMPN 04 Pujon Satu Atap Kabupaten Malang.

Lampiran 4 Struktur Organisasi sekolah SMPN 04 Pujon Satu Atap Kabupaten Malang

Lampiran 5 Dokumentasi kegiatan pembelajaran al-Qur’an di SMPN Pujon 04 Satu Atap Kabupaten Malang.

Lampiran 6 Dokumentasi kegiatan pembelajaran al-Qur’an di SMPN Pujon 04 Satu Atap Kabupaten Malang.


(11)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Dudung. (2003). Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta: Kurnia Alam Semesta.

Al-Ja’fi, Muhammad Bin Ismail Abu Abdillah Al-Bukhori. (1422 H). Shohih Bukhori (Dar Thuq An-Najah:, Cetakan Pertama).

Ali, Muhammad. (1993), Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung . Anwar, Rosihan. (2006). Ulumul Qur’an. Bandung: CV Pustaka Setia.

Arikunto, Suharsini. (1998). Prosedur penelitian Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Amti, “Upaya meningkatkan kemampuan B T Q: Metode Iqra’ Pada Anak TPA” (skripsi Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, Salatiga, 2012), hal. 26. diakses pada tanggal 14 September 2015.

Bungin, Burhan. (2011). Penelitian Kualitatif. Jakarta.

Basri, Hasan. (2009). Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia.

Channa, Lilik &Syaiful Hidayat. (2011). Ulum Al-Qur’an dan Pembelajarannya. Surabaya

Departemen Agama RI. (2009). Al Qur‟an dan Terjemah. Jakarta: Pustaka Alfatih.

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Daryanto. (1997). Kamus Bahasa Indonesia lengkap. Surabaya.Pemerintah RI. (2003). Undang-Undang No: 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung : Citra Unbara.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. (1996). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta.

Daradjat, Zakiah. (1992). Ilmu Pendidikan Islam Jakarta. Kosasih, E. (2009). Menulis Karangan Ilmiah. Jakarta.


(12)

Majid, Abdul dan Diyan Andayani, Pendidikan Agama Islam (Bandung : Remaja Rosda Karya, 2005),

Mulyasa, E. (2011). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

--- (2007). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Moleong, Lexy J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mukaffa, Zumarotul dan Eni Purwati. (2011). Micro Teaching Praktik Pengalaman Lapangan. Surabaya.

Poerwodinto. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Romlah. (2010). Psikologi Pendidikan, Cet.ke-2. Malang: UMM Press.

Rasyid,Harun. (2000). Metode Penelitian Kualitatif Bidang Ilmu Sosial dan Agama. Pontianak: STAIN.

Syarifuddin, Ahmad. (2004).Mendidik Anak Membaca, Menulis,dan Mencintai Al-Qur’an. Jakarta.

Sawiwati. (2009). Peningkatan Prestasi Belajar Murid Kelas III SDN 3 Makarti Jaya Tentang Ciri-Ciri Makhluk Hidup Melalui Metode Demonstrasi, Skripsi Sarjana Pendidikan, (Palembang, Perpustakaan UT).

Summa, Muhammad A. (1997). Tafsir Ahkam I. Jakarta: Wacana Ilmu Logos. Surasman, Otong. (2002). Metode Insani Kunci Praktis Membaca Al-Qur’an

Baik Dan Benar. Jakarta: Gema Insani.

Shihab, Quraish. (1996). Wawasan Al-Qur’an. Bandung: Mizan.

Sukmadinata, Nana Syaodah. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Sugiyono, (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif),

Kualitatif dan R &D). Bandung.

Suprayogo, Imam & Tobroni. (2003). Metodologi Penelitian Sosial Agama Bandung.


(13)

Surachmad, Winarno. (1986). Pengantar ilmiah Dasar, Metode Teknik. Bandung: Tarsito.

Thalib, Muhammad. (1996). Pendidikan Islami Metode 30 T. Bandung: Irsyad Baitus Salam (IBS).

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, Tentang Guru dan Dosen.

Wasil, Ahmad. (2001). Memahami Isi Kandungan Al-Qur’an. Jakarta.

Walgito. (1989). Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Yogyakarta: Andi Offset.


(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.

Manusia merupakan makhluk yang diberikan kelebihan oleh Allah SWT berupa akal pikiran. Dengan akal pikirannya itulah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Untuk mengolah akal pikirannya diperlukan upaya pendidikan melalui suatu proses pembelajaran. Pendidikan rohani si terdidik melalui optimalisasi akal pikirannya menuju terbentuknya individu yang berkepribadian utama. Artinya bahwa pendidikan merupakan proses secara sadar dalam membentuk peserta didik oleh pendidik untuk mencapai perkembangannya menuju kedewasaan jasmani maupun rohani. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, bahwa:

“pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.1

Bertolak pada Undang-Undang tersebut bila dikaitkan dengan realitas pendidikan formal saat ini, maka proses pendidikan nampaknya lebih fokus pada tercapainya tujuan aspek jasmani, sedang untuk aspek rohani peserta didik kurang mendapat perhatian. Untuk itu peran guru dalam memperhatikan

1

Pemerintah RI, Undang-Undang No: 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan


(15)

2 aspek rohani sangat diperlukan dalam dunia pendidikan khususnya dalam pembelajaran. Sebagaimana disampaikan oleh Mulyasa bahwa salah satu keberhasilan pendidikan tidak terlepas dari andil guru dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidup secara optimal, yakni membentuk kepribadian anak untuk menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, mensejahterakan masyarakat demi kemajuan negara dan bangsa, maka guru dapat memberikan kemudahan belajar bagi seluruh peserta didik agar dapat mengembangkan potensi peserta didik secara optimal, baik potensi jasmani maupun rohani2. Untuk itu guru harus kreatif, profesional dan menyenangkan, dengan memposisikan diri sebagai orang tua, teman, fasilitator yang selalu siap memberikan kemudahan, memupuk rasa percaya diri, berani, kreatif dan bertanggung jawab3.

Kurangnya perhatian terhadap pengembangan aspek rohani peserta didik boleh dikatakan merupakan salah satu penyebab dari permasalahan pendidikan saat ini, yaitu bahwa pendidikan saat ini secara umum dinilai telah gagal dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Hal ini ditandai dengan adanya krisis moral dan kepribadian yang sampai saat ini masih melanda bangsa ini. Sistem pendidikan yang ada selama ini juga kurang mendukung terbentuknya karakter siswa, khususnya kurikulum pendidikan yang ada lebih fokus pada aspek penguasaan ilmu pengetahuan, sedang pengembangan aspek rohani melalui pendidikan karakter dan pendidikan agama yang menjadi landasan akhlak siswa kurang mendapat perhatian. Oleh

2

E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2011), hal. 36

3


(16)

3 karena itu kalau kita perhatikan dalam kehidupan masyarakat disekitar kita, kesadaran dalam mengamalkan ajaran islam masih sangat relatif. Bahkan banyak sekali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari perkara yang hukumya sunnah sangat giat dilakukan dalam sekala besar seperti kegiatan tahlil, manaqib, istighotsah, sholawat, dan sebagainya. Sedangkan perkara yang wajib seperti mengerjakan shalat lima waktu sehari semalam masih sangat kurang mendapat perhatian.

Sebagai upaya solusi permasalahan tersebut sekolah dan guru sebagai pelaksana pendidikan dituntut untuk kreatif dalam mengupayakan peningkatan pendidikan karakter maupun pendidikan agama di sekolah. Sehingga banyak sekolah yang mengadakan penambahan jam pelajaran pendidikan agama baik dalam kegiatan kurikuler maupun kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya melalui kegiatan pembelajaran al-Qur’an di sekolah. Dengan pembelajaran al-Qur’an diharapkan siswa mampu untuk membacanya sebagai bekal dan landasan hidup di kemudian hari untuk memahami dan mengamalkan isi kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian melalui pembelajaran al-Qur’an di sekolah diharapkan akan terwujud pendidikan karakter sebagaimana yang diharapkan.

Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT yang disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup bagi seluruh manusia agar bisa selamat didunia maupun akhirat. Al-Qur’an merupakan


(17)

4 dan bagi orang yang membacanya akan mendapatkan pahala ibadah4.

Al-Qur’an diturunkan Allah SWT kepada manusia untuk dibaca dan diamalkan. Ia telah terbukti menjadi pedoman dalam memimpin manusia mengarungi perjalanan hidupnya. Tanpa membaca manusia tidak akan mengerti akan isinya, dan tanpa mengamalkannya manusia tidak akan dapat merasakan kebaikan dan keutamaan al-Qur’an tersebut.

Al-Qur’an tidak hanya sebagai kitab suci, tetapi ia sekaligus merupakan pedoman hidup, sumber ketenangan jiwa serta dengan membaca al-Qur’an dan mengetahui isinya dapat mendatangkan rahmat. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Isro’ ayat 82;



























Artinya: “Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian”(Q.S. Al-Isra’: 82)5

Ayat di atas menjelaskan bahwa salah satu manfaat dari membaca

al-Qur’an adalah sebagai penawar atau obat. Hal ini mengandung maksud

bahwa dengan membaca dan memahami isi al-Qur’an akan mampu menyembuhkan penyakit-penyakit jasmani dan rohani. Kemudian makna

al-Qur’an sebagai rahmat pada ayat di atas adalah bahwa dengan membaca dan memahami isi al-Qur’an seseorang akan selalu di bimbing menuju jalan

4

Lilik Channa, Syiful Hidayat, Ulum Al-Qur’an dan Pembelajarannya (Surabaya: 2011), hal. 74.

5

Departemen Agama RI, Al Qur‟an dan Terjemah (Jakarta: Pustaka Alfatih, 2009), hal. 418.


(18)

5 kebaikan dalam setiap sisi kehidupannya. Demikian halnya bagi siswa, dengan membaca dan memahami isi al-Qur’an siswa akan memperoleh ketenangan dan mampu mengatasi segala kesulitan yang dihadapi dalam proses belajar mengajar, tentunya semua atas bimbingan dari guru.

Melalui pembelajaran al-Qur’an diharapkan akan banyak memberi dampak positif bagi siswa. Diantaranya sebagaimana telah disebutkan sebelumnya agar secara rohani siswa memperoleh ketenangan batin, disamping itu juga sebagai upaya pembiasaan agar siswa lebih terbiasa melakukan kegiatan ibadah melalui membaca al-Qur’an. Selanjutnya dengan bekal kemampuan membaca al-Qur’an diharapkan nantinya siswa juga akan berusaha dan mampu memahami isinya sebagai bekal menghadapi dampak negatif era global saat ini.

Dengan demikian tidaklah berlebihan bila SMPN 04 Pujon Satu Atap Kabupaten Malang menargetkan kepada seluruh peserta didiknya untuk bisa membaca al-Qur’an. Namun kenyataan yang dihadapi oleh guru dalam pembelajaran membaca al-Qur’an adalah kemampuan peserta didik yang masih beragam. Dengan beragamnya kemampuan peserta didik ini maka yang sangat perlu diperhatikan oleh guru dalam pembelajaran adalah menentukan waktu dan metode yang tepat.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengetahui secara lebih jauh permasalahan pendidikan agama islam khususnya tentang pembelajaran al-Qur’an di SMPN 04 Pujon Satu Atap Kabupaten Malang. Untuk itu dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Upaya Guru dalam


(19)

6 Meningkatkan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Melalui Baca Al-Qur’an di SMPN 04 Pujon Satu Atap Kabupaten Malang”.

B. Rumusan Masalah

Merujuk pada uraian latar belakang tersebut di atas, peneliti menarik beberapa masalah yaitu:

1. Upaya apa saja yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan pembelajaran Pendidikan Agama Islam melalui baca al-Qur’an di SMPN 04 Pujon Satu Atap Kabupaten Malang?

2. Apa saja faktor pendukung, penghambat dan solusinya dalam meningkatkan pembelajaran Pendidikan Agama Islaam ( PAI) melalui baca al-Qur’an di SMPN 04 Pujon Satu Atap Kabupaten Malang?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini mempunyai tujuan:

1. Mendiskripsikan upaya yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) melalui baca al-Qur’an di SMPN 04 Pujon Satu Atap Kabupaten Malang.

2. Mengidentifikasi faktor pendukung, penghambat dan solusinya dalam meningkatkan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) melalui baca al-Qur’an di SMPN 04 Pujon Satu Atap Kabupaten Malang.


(20)

7 D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi peneliti, sebagai acuan untuk memperluas pemikiran dan pengalaman di bidang pendidikan, khususnya menambah wawasan keilmuan dalam hal yang terkait dengan pembelajaran al-Qur’an.

2. Bagi guru dan lembaga, dapat memberi masukan bagi penyelenggara lembaga pendidikan/sekolah, dan bagi guru Pendidikan Agama Islam sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan dan pengembangan pelaksanaan pembelajaran PAI khususnya terkait program pembelajaran al-Qur’an di sekolah.

E. Definisi Operasional. 1. Upaya Guru

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), upaya adalah usaha atau ikhtiar untuk mencapai suatu apa yang hendak dicapai untuk yang diinginkan6. Menurut Poerwodinto upaya adalah usaha untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan dengan mencari jalan keluar7. Jadi yang dimaksud upaya di sini adalah usaha atau ikhtiar untuk memecahkan persoalan atau memcari jalan keluar dari permasalahan yang sedang di hadapi. Sedangkan guru menurut Undang-Undang No: 14 Tahun 2005 pasal 1 ayat 1; Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

6

Daryanto, Kamus Bahasa Indonesia lengkap (Surabaya: 1997), hal. 622.

7


(21)

8 menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah8. Menurut Nur Uhbiyati sebagaimana dikutip oleh Hasan Basri, guru adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberi bimbingan atau bantuan kepada anak didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar mencapai kedewasaannya, mampu melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Allah, khalifah di muka bumi, sebagai makhluk sosial, dan makhluk individu yang berdiri sendiri9.

Jadi yang dimaksud upaya guru dalam penelitian ini adalah usaha atau ikhtiar guru dalam memecahkan dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi dan juga usaha meningkatkan pembelajaran pendidikan agama islam (PAI) melalui baca al-Qur’an di SMPN 04 Pujon Satu Atap Kabupaten Malang.

2. Meningkatkan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), meningkatkan adalah menaikkan (derajat, taraf, dan sebagainya), mempertinggi, memperhebat, (produksi, dan sebagainya)10. Sedangkan menurut Moeliono seperti yang dikutip Sawiwati, meningkatkan adalah sebuah cara atau usaha yang

8

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, Tentang Guru dan Dosen

9

Hasan Basri, Filsafat Pendidikan Islam (Bandung: Pustaka Setia, 2009), hal. 68.

10

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2003), hal. 198.


(22)

9 dilakukan untuk mendapatkan ketrampilan atau kemampuan menjadi lebih baik11.

Jadi yang dimaksud meningkatkan disini adalah usaha atau cara yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan pembelajaran al-Qur’an yang dilaksanakan di SMPN 04 Pujon Satu Atap Kabupaten Malang agar menjadi lebih baik dan lebih maju.

3. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

Menurut Syaiful Sagala, pembelajaran adalah setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan atau nilai yang baru12. Menurut Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 3003, pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar13. Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, di perlukan berbagai ketrampilan, diantaranya adalah ketrampilan mengajar14.

Jadi yang dimaksud pembelajaran dalam penelitian ini adalah proses interaksi antara pendidik dan peserta didik dengan proses yang kompleks dan didukung dengan ketrampilan mengajar yang memadai serta melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan dengan suasana

11

. Sawiwati, Peningkatan Prestasi Belajar Murid Kelas III SDN 3 Makarti Jaya Tentang Ciri-Ciri Makhluk Hidup Melalui Metode Demonstrasi, Skripsi Sarjana Pendidikan, (Palembang, Perpustakaan UT, 2009), hal. 4.

12

Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran (Bandung: 2003), hal. 61

13

Pemerintah RI, Undang-Undang No: 20 Tahun 2003, Op. Cit., hal.11

14


(23)

10 yang menyenangkan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) melalui baca al-Qur’an di SMPN 04 Pujon Satu Atap Kabupaten Malang. 4. Baca al-Qur’an

Baca al-Qur’an adalah melihat serta memahami isi daripada yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati)15.Adapun membaca merupakan kunci dasar pembelajaran al-Qur’an pada anak didik. Sedangkan definisi al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW. Sedangkan pengertian al-Qur’an menurut Rosihan Anwar adalah: “kalam Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril secara

berangsur-angsur”.16

Dengan demikian baca al-Qur’an yang dimaksud dalam penelitian ini adalah melafalkan semua huruf dalam al-Qur’an secara benar dan tepat serta memahami isinya sesuai dengan ketentuan ilmu tajwid dan ilmu

al-Qur’an lainnya yang dilaksanakan di SMPN 04 Pujon Satu Atap Kabupaten Malang

F. Sistematika Penulisan.

Skripsi ini terdiri dari lima bab, pembahasannya secara garis besar adalah:

Bab I : Pendahuluan; terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, definisi operasional dan

sistematika penulisan.

15

KBBI, Edisi ke-3, Balai Pustaka, ( Jakarta,2007 ), hal. 83

16


(24)

11 Bab II : Kajian Pustaka; tentang fungsi dan tujuan pembelajaran

Pendidikan Agama Islam melalui baca Al-Qur’an.

Bab III : Metode penelitian; berisi tentang pendekatan penelitian, lokasi penelitian, informan, teknik pengumpulan data, analisis data. Bab IV : Penyajian dan Analisa Data : terdiri dari gambaran umum

obyek penelitian, penyajian data dan analisis data. Bab V : Kesimpulan dan saran-saran.


(1)

6 Meningkatkan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Melalui Baca Al-Qur’an di SMPN 04 Pujon Satu Atap Kabupaten Malang”.

B. Rumusan Masalah

Merujuk pada uraian latar belakang tersebut di atas, peneliti menarik beberapa masalah yaitu:

1. Upaya apa saja yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan pembelajaran Pendidikan Agama Islam melalui baca al-Qur’an di SMPN 04 Pujon Satu Atap Kabupaten Malang?

2. Apa saja faktor pendukung, penghambat dan solusinya dalam meningkatkan pembelajaran Pendidikan Agama Islaam ( PAI) melalui baca al-Qur’an di SMPN 04 Pujon Satu Atap Kabupaten Malang?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini mempunyai tujuan:

1. Mendiskripsikan upaya yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) melalui baca al-Qur’an di SMPN 04 Pujon Satu Atap Kabupaten Malang.

2. Mengidentifikasi faktor pendukung, penghambat dan solusinya dalam meningkatkan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) melalui baca al-Qur’an di SMPN 04 Pujon Satu Atap Kabupaten Malang.


(2)

7

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi peneliti, sebagai acuan untuk memperluas pemikiran dan pengalaman di bidang pendidikan, khususnya menambah wawasan keilmuan dalam hal yang terkait dengan pembelajaran al-Qur’an.

2. Bagi guru dan lembaga, dapat memberi masukan bagi penyelenggara lembaga pendidikan/sekolah, dan bagi guru Pendidikan Agama Islam sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan dan pengembangan pelaksanaan pembelajaran PAI khususnya terkait program pembelajaran al-Qur’an di sekolah.

E. Definisi Operasional.

1. Upaya Guru

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), upaya adalah usaha atau ikhtiar untuk mencapai suatu apa yang hendak dicapai untuk yang diinginkan6. Menurut Poerwodinto upaya adalah usaha untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan dengan mencari jalan keluar7. Jadi yang dimaksud upaya di sini adalah usaha atau ikhtiar untuk memecahkan persoalan atau memcari jalan keluar dari permasalahan yang sedang di hadapi. Sedangkan guru menurut Undang-Undang No: 14 Tahun 2005 pasal 1 ayat 1; Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

6

Daryanto, Kamus Bahasa Indonesia lengkap (Surabaya: 1997), hal. 622.

7


(3)

8 menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah8. Menurut Nur Uhbiyati sebagaimana dikutip oleh Hasan Basri, guru adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberi bimbingan atau bantuan kepada anak didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar mencapai kedewasaannya, mampu melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Allah, khalifah di muka bumi, sebagai makhluk sosial, dan makhluk individu yang berdiri sendiri9.

Jadi yang dimaksud upaya guru dalam penelitian ini adalah usaha atau ikhtiar guru dalam memecahkan dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi dan juga usaha meningkatkan pembelajaran pendidikan agama islam (PAI) melalui baca al-Qur’an di SMPN 04 Pujon Satu Atap Kabupaten Malang.

2. Meningkatkan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), meningkatkan adalah menaikkan (derajat, taraf, dan sebagainya), mempertinggi, memperhebat, (produksi, dan sebagainya)10. Sedangkan menurut Moeliono seperti yang dikutip Sawiwati, meningkatkan adalah sebuah cara atau usaha yang

8

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, Tentang Guru dan Dosen

9

Hasan Basri, Filsafat Pendidikan Islam (Bandung: Pustaka Setia, 2009), hal. 68.

10

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2003), hal. 198.


(4)

9 dilakukan untuk mendapatkan ketrampilan atau kemampuan menjadi lebih baik11.

Jadi yang dimaksud meningkatkan disini adalah usaha atau cara yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan pembelajaran al-Qur’an yang dilaksanakan di SMPN 04 Pujon Satu Atap Kabupaten Malang agar menjadi lebih baik dan lebih maju.

3. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

Menurut Syaiful Sagala, pembelajaran adalah setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan atau nilai yang baru12. Menurut Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 3003, pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar13. Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, di perlukan berbagai ketrampilan, diantaranya adalah ketrampilan mengajar14.

Jadi yang dimaksud pembelajaran dalam penelitian ini adalah proses interaksi antara pendidik dan peserta didik dengan proses yang kompleks dan didukung dengan ketrampilan mengajar yang memadai serta melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan dengan suasana

11

. Sawiwati, Peningkatan Prestasi Belajar Murid Kelas III SDN 3 Makarti Jaya Tentang Ciri-Ciri Makhluk Hidup Melalui Metode Demonstrasi, Skripsi Sarjana Pendidikan, (Palembang, Perpustakaan UT, 2009), hal. 4.

12

Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran (Bandung: 2003), hal. 61

13

Pemerintah RI, Undang-Undang No: 20 Tahun 2003, Op. Cit., hal.11

14


(5)

10 yang menyenangkan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) melalui baca al-Qur’an di SMPN 04 Pujon Satu Atap Kabupaten Malang. 4. Baca al-Qur’an

Baca al-Qur’an adalah melihat serta memahami isi daripada yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati)15.Adapun membaca merupakan kunci dasar pembelajaran al-Qur’an pada anak didik. Sedangkan definisi al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW. Sedangkan pengertian al-Qur’an menurut Rosihan Anwar adalah: “kalam Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril secara berangsur-angsur”.16

Dengan demikian baca al-Qur’an yang dimaksud dalam penelitian ini adalah melafalkan semua huruf dalam al-Qur’an secara benar dan tepat serta memahami isinya sesuai dengan ketentuan ilmu tajwid dan ilmu al-Qur’an lainnya yang dilaksanakan di SMPN 04 Pujon Satu Atap Kabupaten Malang

F. Sistematika Penulisan.

Skripsi ini terdiri dari lima bab, pembahasannya secara garis besar adalah:

Bab I : Pendahuluan; terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, definisi operasional dan

sistematika penulisan.

15

KBBI, Edisi ke-3, Balai Pustaka, ( Jakarta,2007 ), hal. 83


(6)

11 Bab II : Kajian Pustaka; tentang fungsi dan tujuan pembelajaran

Pendidikan Agama Islam melalui baca Al-Qur’an.

Bab III : Metode penelitian; berisi tentang pendekatan penelitian, lokasi penelitian, informan, teknik pengumpulan data, analisis data. Bab IV : Penyajian dan Analisa Data : terdiri dari gambaran umum

obyek penelitian, penyajian data dan analisis data. Bab V : Kesimpulan dan saran-saran.


Dokumen yang terkait

Strategi Guru PAI dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-QurÂ’an Siswa SMP Negeri 13 Malang

6 18 35

UPAYA GURU PAI DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SMK MUHAMMADIYAH 9 WAGIR KABUPATEN MALANG

0 11 23

Peranan guru pendidikan agama Islam dalam mengatasi kesulitan baca tulis al-Qur'an, di SMP Islam Parung-Bogor

16 49 83

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA DAN TULIS AL-QURAN DI Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam menumbuhkan Minat Baca Dan Tulis Al-Quran Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Surakarta.

0 4 10

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA DAN TULIS AL-QURAN DI Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam menumbuhkan Minat Baca Dan Tulis Al-Quran Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Surakarta.

0 3 14

UPAYA GURU AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BACA TULIS AL-QURAN( BTA) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN Upaya Guru Agama Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Baca Tulis Al-Quran (BTA) Melalui Model Pembelajaran Tutor Sebaya Pada Kelas VII SMP Negeri 2 Banyu

0 1 16

UPAYA GURU AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BACA TULIS AL-QURAN( BTA) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN Upaya Guru Agama Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Baca Tulis Al-Quran (BTA) Melalui Model Pembelajaran Tutor Sebaya Pada Kelas VII SMP Negeri 2 Banyu

0 1 18

UPAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMPN 2 SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 14

BACA TULIS AL-QUR’AN

1 2 37

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN

0 0 7