Pengaruh Persepsi Keadilan dalam Penerapan Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2013 terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah.
vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Micro, Small and Medium Enterprises (SMEs) assessed a major role in the economic development of Indonesia. But it is not in line with the Micro SME contribution to tax revenues. One government strategy to facilitate and simplify the tax obligations perpetrators of Micro Small Medium Enterprises in its fulfillment as the taxpayer adherent, the government issued Government Regulation No. 46 of 2013. The aim of this study was to determine the effect of the Perception of fairness in the application of Government Regulation No. 46 of 2013 on the level of tax compliance, Micro, Small and Medium Bandung. This research was conducted using primary data obtained through a questionnaire distributed to 400 offenders Micro Small Medium Enterprises in Bandung. Based on the results of this research is that the application of Government Regulation No. 46 of 2013 an effect on tax compliance, Micro, Small and Medium Enterprises.
Keywords: Government Regulation No. 46 of 2013, the Micro, Small and Medium Enterprises, Perception of Fairness.
(2)
ABSTRAK
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dinilai berperan besar dalam perkembangan perekonomian Indonesia. Namun hal tersebut tidak sejalan dengan kontribusi Usaha Mikro Kecil Menengah terhadap penerimaan pajak. Salah satu strategi pemerintah guna memudahkan dan menyederhanakan kewajiban perpajakan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah dalam pemenuhannya sebagai Wajib Pajak (WP) yang patuh, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 46 tahun 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi keadilan dalam penerapan Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Bandung . Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer yang diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan ke 400 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah di Kota Bandung. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa penerapan Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013 berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah.
Kata Kunci : Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013, Usaha Mikro Kecil Menengah, Persepsi Keadilan.
(3)
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRACT ... vii
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 5
2.1 Kajian Teori ... 5
2.1.1 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ... 5
2.1.2 Kriteria Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ... 6
(4)
2.2 Peraturan Pemerintah (PP) No. 46 Tahun 2013 ... 7
2.3 Persepsi Keadilan ... 8
2.4 Wajib Pajak ... 12
2.4.1 Pengertian Wajib Pajak ... 12
2.4.2 Hak dan Kewajiban Wajib Pajak ... 12
2.5 Kepatuhan Wajib Pajak... 13
2.6 Penelitian Terdahulu ... 13
2.7 Kerangka Pemikiran Teoritis ... 19
BAB III METODE PENELITIAN ... 20
3.1 Jenis Penelitian... 20
3.2 Populasi dan Sampel ... 20
3.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 21
3.4 Definisi Operasional Variabel (DOV) ... 21
3.5 Teknik Analisis Data... 23
3.5.1 Uji Validitas ... 23
3.5.1 Uji Reliabilitas ... 24
3.5.3 Uji Linier Sederhana ... 24
3.5.4 Uji Asumsi Klasik ... 25
3.5.5 Uji Hipotesis ... 26
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 28
(5)
xi Universitas Kristen Maranatha
4.1.1 Deskripsi Kuesioner ... 28
4.2 Analisis Deskriptif ... 29
4.2.1 Analisis Deskriptif Variabel Penerapan Peraturan Pemerintah No.46 tahun 2013... 29
4.2.1.1 Persepsi Keadilan ... 29
4.2.1.2 Kepatuhan Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah ... 31
4.3 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian ... 33
4.3.1 Uji Validitas ... 33
4.3.2 Uji Reliabilitas ... 34
4.4 Uji Asumsi Klasik ... 35
4.4.1 Uji Normalitas ... 35
4.5 Uji Regresi Sederhana... 36
4.6 Uji Koefisien Determinasi ... 38
4.7 Pengujian Hipotesis ... 39
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 41
5.1 Simpulan ... 41
5.2 Saran ... 41
DAFTAR PUSTAKA ... 43
LAMPIRAN ... 46
(6)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
(7)
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Kriteria Usaha Mikro Kecil Menengah ... 6
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ... 14
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 21
Tabel 4.1 Hasil Penyebaran Kuesioner ... 28
Tabel 4.2 Tanggapan Responden mengenai persepsi keadilan ... 29
Tabel 4.3 Tanggapan Responden mengenai Kepatuhan Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah ... 31
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel X ... 33
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Y ... 34
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 35
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas ... 36
Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi Sederhana ... 37
Tabel 4.9 Koefisien Determinasi Penerapan Peraturan Pemerintah No.46 tahun 2013 Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah ... 38
(8)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Kuesioner ... 46
Lampiran B Uji Validitas Variabel X ... 48
Lampiran C Uji Validitas Variabel Y ... 49
Lampiran D Uji Reliabilitas ... 50
Lampiran E Uji Asumsi Klasik ... 51
(9)
1
Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada tahun 2012, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah di Indonesia mencapai 56,5 juta. Dengan pesatnya perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah dari tahun ke tahun, Usaha Mikro Kecil Menengah dinilai berperan besar dalam perkembangan perekonomian Indonesia. Namun hal tersebut tidak sejalan dengan kontribusi Usaha Mikro Kecil Menengah terhadap penerimaan pajak, menurut Kepala Sub Direktorat Peraturan Perpajakan 2 Pajak Penghasilan dan Pajak Penghasilan Orang dan Perorangan Kementerian Keuangan, Goro Ekanto (2013), kontribusipenerimaan pajak Usaha Mikro Kecil Menengah sangat rendah, yaitu kurang lebih 0.7% dari total penerimaan pajak.Rendahnya penerimaan pajak dari sektor Usaha Mikro Kecil Mikro bisa dikatakan, menandakan ketidakpatuhan Wajib Pajak(WP) Usaha Mikro Kecil Menengah dalam melaksanakan kewajibannya membayar pajak.
Ketidakpatuhan Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah bisa dikaitkan beberapa faktor yang menjadi penyebab, seperti:
1. Ketidaktahuan akan ketentuan dan tata cara perpajakan yang benar.
2. Sulitnya sistem pembukuan untuk mengetahui peredaran bruto (omzet) dan laba bersih usaha.
Salah satu strategi pemerintah guna memudahkan dan menyederhanakan kewajiban perpajakan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah dalam pemenuhannya sebagai Wajib Pajak
(10)
2
(WP) yang patuh, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 46 tahun 2013 (yang mulai berlaku sejak tanggal 1 Juli 2013).
Peraturan Pemerintah No.46 tahun 2013 merupakan kebijakan yang mengatur mengenai pajak penghasilan atas penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi, dan Wajib Pajak Badan yang memiliki peredaran bruto (omzet) yang tidak melebihi Rp4,8 miliar dalam 1 tahun Pajak. Pajak yang terutang dan harus dibayar adalah 1% dari jumlah peredaran bruto (omzet) setiap bulannya.
Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013 yang mudah dalam tata cara dan perhitungan pajaknya diharapkan dapat meningkatkan jumlah penerimaan pajak,serta meningkatkan tingkat kepatuhan Wajib Pajak, terutama dari sektor Usaha Mikro Kecil Menengah, yang saat ini belum optimal.
Namun dengan harapan peningkatan penerimaan pajak dan mengundang Usaha Mikro Kecil Menengah berperan aktif di sektor pajak, justru Peraturan Pemerintah No. 46 tahun 2013 menghadirkanpermasalahan, dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No. 46 tahun 2013 dinilai sangat jauh dari asas keadilan.Pris (2010) yang mengatakan keadilan terhadap perpajakan adalah sifat (perbuatan atau perlakuan) yang tidak sewenang atau tidak berat sebelah atas sistem perpajakan yang berlaku.Sementara Waluyo dan Wirawan (2003) membagi keadilan terhadap perpajakan menjadi dua bagian, yaitu kemampuan membayar dari wajib pajak (ability to pay), dan prinsip benefit (benefit principle).
Jika melihat dari penelitian sebelumnya, menurut Syahdan dan Rani (2013) yang meneliti
tentang ”Dimensi Keadilan Atas Pemberlakuan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2013 dan Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak”. Menyimpulkan bahwatingkat kepatuhan Wajib Pajak lebih dipengaruhi oleh ketatnya sistem perpajakan yang berlaku dibandingkan persepsi
(11)
3
Universitas Kristen Maranatha mereka mengenai keadilan perpajakan. Dengan kata lain, adil atau tidaknya sistem perpajakan yang berlaku tidak mempengaruhi tingkat kepatuhan pajak Wajib Pajak. Selain itu, pengetahuan Wajib Pajak mengenai perpajakan sangat terbatas yang dikarenakan peraturan-peraturan yang kompleks dan beberapa peraturan baru yang perubahannya belum dirasakan oleh Wajib Pajak. Sementara menurut Agustina (2013) yang meneliti tentang “Penerapan Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013 pada Usaha Mikro Kecil Menengah (studi kasus CV lestari Malang)”. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pada bulan Januari-Juni 2013 (6 bulan sebelum diberlakukannya Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013) perusahaan belum mampu menghitung PPh Badan sesuai dengan UU PPh No. 36 Tahun 2008 setelah diberlakukannya Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 pada 1 Juli 2013 ,serta penerapan PP Nomor 46 Tahun 2013 dalam menghitung besarnya PPh Badan lebih menguntungkan bagi CV. Lestari daripada menggunakan Pasal 31E UU PPh No. 36 Tahun 2008.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul
:“Pengaruh Persepsi Keadilan Dalam Penerapan Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2013
Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dalam permasalahan ini adalah bagaimana pengaruh persepsi keadilan dalam penerapan Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak Usaha Mikro Kecil Menengah ?
(12)
4
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi keadilan dalam penerapan Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013 terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak Usaha Mikro Kecil Menengah.
1.4Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan yang dapat diperoleh dari penelitian ini, yaitu : 1. Bagi Penulis
Penelitian ini erat hubungannya dengan mata kuliah perpajakan, sehingga dengan melakukan penelitian ini diharapkan penulis dan semua pihak yang berkepentingan dapat memahaminya.
2. Bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
Penelitian ini membahas Peraturan Perpajakan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah, sehingga diharapkan pagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah maupun pihak berkepentingan lainnya dapat menggunakan hasil penelitian ini.
3. Bagi Direktorat Jenderal Pajak
Dapat digunakan sebagai bahan evaluasi apakah Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 telah berjalan dengan baik.
(13)
41
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 SimpulanBerdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan pengujian statistik dengan metode regresi sederhana melalui program SPSS 16 mengenai pengaruh persepsi keadilan dalam penerapan Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013 terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Bandung, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antarapersepsi keadilan dalam penerapan Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Bandung.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan penelitian, peneliti memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak terkait, yaitu:
1. Bagi Direktorat Jenderal Pajak
Direktorat Jenderal Pajak diharapkan dapat mensosialisasikan secara berkelanjutan mengenai Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013, serta adanya pengecualian pada Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah yang mengalami kerugian untuk tidak dikenakan pajak, sehingga Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah lebih sukarela dan taat dalam memenuhi kewajibannya dalam membayar pajak.
2. Bagi Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah
Diharapkan Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah yang sudah mampu dan siap secara financial dapat selalu taat dan patuh dalam melakukan kewajiban perpajakannya.
(14)
42
3. Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan untuk peneliti selanjutnya agar dapat memperluas dan menggunakan variabel-variabel lain dalam penelitiannya.
(15)
43
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Y. (2013). Penerapan Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2013 pada Usaha Mikro Kecil Menengah (Studi kasus CV Lestari Malang). Skripsi: Universitas Brawijaya Malang, Malang.
Arikunto.(2006). Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner. Diakses dari www.dataolah.blogspot.co.id
Ekanto, G. (2013).Pajak UMKM Mulai Berlaku Besok. Diakses dari http:// www.bisnis.tempo.co
Galamedianews (2015).Pemkot Bandung Kurang Perhatikan UMKM. Pesan dipost di http://www.galamedianews.com
Ghozali.(2009). Metode Analisis Data. Diakses dari www.gultomhans.wordpress.com Hartono, Jogiyanto. (2013). Metode Penelitian Bisnis.BPFE.Yogyakarta.
Mellyna, E,.(2014). Analisis Regresi sederhana. Pesan dipost di http://www.jam- statistic.blogspot.co.id
Musgrave & Peggy.(1989). Public Finance in Theory and Practice.Jerman
Nowak, D.N. (2004). Pengertian Kepatuhan Wajib Pajak Menurut Ahli. Diakses dari www.bambanghariyanto.com
Olah Data Statistik.(14 Maret 2012). Uji Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner. Pesan Dipost di http://dataolah.blogspot.co.id/2012/03/uji-validitas-dan-reliabilitas.html Ortax. (12 Juni 2013) Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013. Pesan di post di
www.ortax.org/ortax/?mod=aturan&page=show&id=15293
Pendahuluan Statistik.(2015). Dari http://www.accounting321unpam.blogspot.co.id Pris, Andarini. (2010). Dampak Dimensi Keadilan Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan
(16)
44
Priyatno, D.(2010). Istilah Dalam analisis Data Dalam Bidang Statistik. Diakses dari www.ramagede.blogspot.co.id
Rahayu, Siti. (2010). Perpajakan Indonesia: Konsep dan Aspek Formal. Yogyakarta: GrahaIlmu.
Resmi, Siti. (2013). Perpajakan Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat.
Rochman.,S .,dan Sugiharti., D, (2004). Asas dan Dasar Perpajakan 1,Edisi Revisi, Bandung: PT. Refika Aditama.
Rosdiana, H., dan Rasin, T. (2005). Perpajakan, Teori dan Aplikasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Smith, A. PajakSebuah Perspektif dan Pengaruhnya Bagi Perekonomian. Diakses dari http://www.angkringanmaswied.blogspot.com
Soemitro, R.(1987). Hukum Pajak. Diakses dari cosmovanilast.blogspot.co.id Sugiyono.(2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.(2011) Metode Penelitian Pendidikan.Bandung:Alfabeta.
Sugiyono.(2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta. Suharyadi & Purwanto.(2004). Metodologi Penelitian.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Suharyadi & Purwanto.(2009). Statistika Untuk Ekonomi Dan Keuangan Modern.
Jakarta:Salemba Empat.
Sukmadinata,N. S. (2009). Uji Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner. Diakses dari www.dataolah.blogspot.co.id
Syahdan, S.,dan Rani, A. (2014). Dimensi Keadilan atas Pemberlakuan PP No. 46 Tahun 2013 dan Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak Jurnal STIEI Kayutangi, Banjarmasin.
Undang-Undang 16 Tahun 2009 Mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Undang-undang nomor 20 tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Waluyo dan Wirawan. (2003). Perpajakan Indonesia, Jakarta: Salemba Empat.
(17)
45
Universitas Kristen Maranatha Wijaya.(2012). Uji Normalitas. Diakses dari http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/
(1)
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi keadilan dalam penerapan Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013 terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak Usaha Mikro Kecil Menengah.
1.4Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan yang dapat diperoleh dari penelitian ini, yaitu : 1. Bagi Penulis
Penelitian ini erat hubungannya dengan mata kuliah perpajakan, sehingga dengan melakukan penelitian ini diharapkan penulis dan semua pihak yang berkepentingan dapat memahaminya.
2. Bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
Penelitian ini membahas Peraturan Perpajakan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah, sehingga diharapkan pagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah maupun pihak berkepentingan lainnya dapat menggunakan hasil penelitian ini.
3. Bagi Direktorat Jenderal Pajak
Dapat digunakan sebagai bahan evaluasi apakah Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 telah berjalan dengan baik.
(2)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan pengujian statistik dengan metode regresi sederhana melalui program SPSS 16 mengenai pengaruh persepsi keadilan dalam penerapan Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013 terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Bandung, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antarapersepsi keadilan dalam penerapan Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Bandung.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan penelitian, peneliti memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak terkait, yaitu:
1. Bagi Direktorat Jenderal Pajak
Direktorat Jenderal Pajak diharapkan dapat mensosialisasikan secara berkelanjutan mengenai Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013, serta adanya pengecualian pada Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah yang mengalami kerugian untuk tidak dikenakan pajak, sehingga Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah lebih sukarela dan taat dalam memenuhi kewajibannya dalam membayar pajak.
2. Bagi Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah
Diharapkan Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah yang sudah mampu dan siap secara financial dapat selalu taat dan patuh dalam melakukan kewajiban perpajakannya.
(3)
3. Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan untuk peneliti selanjutnya agar dapat memperluas dan menggunakan variabel-variabel lain dalam penelitiannya.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Y. (2013). Penerapan Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2013 pada Usaha Mikro Kecil Menengah (Studi kasus CV Lestari Malang). Skripsi: Universitas Brawijaya Malang, Malang.
Arikunto.(2006). Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner. Diakses dari www.dataolah.blogspot.co.id
Ekanto, G. (2013).Pajak UMKM Mulai Berlaku Besok. Diakses dari http:// www.bisnis.tempo.co
Galamedianews (2015).Pemkot Bandung Kurang Perhatikan UMKM. Pesan dipost di http://www.galamedianews.com
Ghozali.(2009). Metode Analisis Data. Diakses dari www.gultomhans.wordpress.com Hartono, Jogiyanto. (2013). Metode Penelitian Bisnis.BPFE.Yogyakarta.
Mellyna, E,.(2014). Analisis Regresi sederhana. Pesan dipost di http://www.jam- statistic.blogspot.co.id
Musgrave & Peggy.(1989). Public Finance in Theory and Practice.Jerman
Nowak, D.N. (2004). Pengertian Kepatuhan Wajib Pajak Menurut Ahli. Diakses dari www.bambanghariyanto.com
Olah Data Statistik.(14 Maret 2012). Uji Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner. Pesan Dipost di http://dataolah.blogspot.co.id/2012/03/uji-validitas-dan-reliabilitas.html Ortax. (12 Juni 2013) Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013. Pesan di post di
www.ortax.org/ortax/?mod=aturan&page=show&id=15293
Pendahuluan Statistik.(2015). Dari http://www.accounting321unpam.blogspot.co.id Pris, Andarini. (2010). Dampak Dimensi Keadilan Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan
(5)
Priyatno, D.(2010). Istilah Dalam analisis Data Dalam Bidang Statistik. Diakses dari www.ramagede.blogspot.co.id
Rahayu, Siti. (2010). Perpajakan Indonesia: Konsep dan Aspek Formal. Yogyakarta: GrahaIlmu.
Resmi, Siti. (2013). Perpajakan Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat.
Rochman.,S .,dan Sugiharti., D, (2004). Asas dan Dasar Perpajakan 1,Edisi Revisi, Bandung: PT. Refika Aditama.
Rosdiana, H., dan Rasin, T. (2005). Perpajakan, Teori dan Aplikasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Smith, A. PajakSebuah Perspektif dan Pengaruhnya Bagi Perekonomian. Diakses dari http://www.angkringanmaswied.blogspot.com
Soemitro, R.(1987). Hukum Pajak. Diakses dari cosmovanilast.blogspot.co.id Sugiyono.(2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.(2011) Metode Penelitian Pendidikan.Bandung:Alfabeta.
Sugiyono.(2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta. Suharyadi & Purwanto.(2004). Metodologi Penelitian.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Suharyadi & Purwanto.(2009). Statistika Untuk Ekonomi Dan Keuangan Modern.
Jakarta:Salemba Empat.
Sukmadinata,N. S. (2009). Uji Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner. Diakses dari www.dataolah.blogspot.co.id
Syahdan, S.,dan Rani, A. (2014). Dimensi Keadilan atas Pemberlakuan PP No. 46 Tahun 2013 dan Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak Jurnal STIEI Kayutangi, Banjarmasin.
Undang-Undang 16 Tahun 2009 Mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Undang-undang nomor 20 tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
(6)
Wijaya.(2012). Uji Normalitas. Diakses dari http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/ S1ak/article/viewfile/2980/2471