Persepsi Auditor, Mahasiswa Akuntansi, Manajer dan Pegawai Perusahaan terhadap Pentingnya Audit Investigasi.

(1)

v

ABSTRACT

Perception of Auditors, Accounting Students, Managers, and Employees of The Importance of Investigative Audit

This study aims to determine the perceptions of auditors, accounting students, managers, and employees of the importance of investigative audit. This study is a descriptive study, using a survey method with data collection using the questionnaire with the number 190. The questionnaire was distributed to a number of 50 respondents auditors, accounting students by the number of 80 respondents, managers and employees of companies with a total of 60 respondents. Data were analyzed using the average method. Previously tested the validity and reliability to ensure the received data is valid and reliable. Test validity was tested using the method of corrected item-total correlation, because this research has only one variable. Test reliability was tested using Cronbach’s Alpha formula assisted by SPSS 20. The results showed that the auditors, accounting students, managers, and employees of the company have the perception that the audit investigation is important. The results also showed that managers and employees of the company have the highest level of significance, which is worth 3.68; while the auditor has the lowest level of significance, which is valued at 3.58; with a significant level of maximum is 5.

Keywords:perception, investigative audit, auditor, accounting students, managers, employees of the company.


(2)

vi

ABSTRAK

Persepsi Auditor, Mahasiswa Akuntansi, Manajer ,dan Pegawai Perusahaan Terhadap Pentingnya Audit Investigasi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi auditor, mahasiswa akuntansi, manajer, dan pegawai perusahaan terhadap pentingnya audit investigasi.Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, menggunakan metode survei dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan jumlah 190. Kuesioner tersebut disebarkan kepada auditor dengan jumlah 50 responden, mahasiswa akuntansi sejumlah 80 responden, manajer dan pegawai perusahaan dengan jumlah 60 responden. Data dianalisis menggunakan metode rata-rata.Sebelum data dianalisis dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas untuk memastikan data yang diterima sudah valid dan reliabel. Uji validitas diuji menggunakan metode corrected item-total correlation, dikarenakan penelitian ini hanya memiliki satu variabel. Uji reliabilitas diuji dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha yang dibantu oleh program SPSS 20.Hasil penelitian menunjukkan bahwa auditor, mahasiswa akuntansi, manajer, dan pegawai perusahaan memiliki persepsi bahwa audit investigation adalah penting. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa manajer dan pegawai perusahaan memiliki tingkat signifikansi yang paling tinggi, yakni senilai 3,68; sedangkan auditor memiliki tingkat signifikansi yang paling rendah, yakni senilai 3,58; dengan taraf signifikan maksimal adalah 5.

Kata kunci: persepsi, audit investigasi, auditor, mahasiswa akuntansi, manajer,


(3)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR……….. iv

ABSTRAK………..………... v

ABSTRAK………….………... vi

DAFTAR ISI……….………vii

DAFTAR GAMBAR.……….. x

DAFTAR TABEL..……….. xi

DAFTAR LAMPIRAN……….... xii

BAB I PENDAHULUAN……… 1

1.1. Latar Belakang Penelitian………... 1

1.2. Identifikasi Masalah………... 3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian………... 3

1.4. Manfaat dan Kegunaan Penelitian……….. 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS…... 5

2.1. Kajian Pustaka………..……… 5

2.1.1. Persepsi……….. 5

2.1.2. Audit……….. 6

2.1.2.1. Bukti Audit……… 7

2.1.2.2. Jenis-jenis Bukti Audit……….. 7

2.1.2.3. Jenis-jenis Audit……… 10

2.1.2.4. Jenis-jenis Auditor………. 11


(4)

viii

2.1.2.6. Audit Investigasi……… 15

2.1.2.7. Tujuan Investigasi……….. 15

2.1.2.8. Aksioma Dalam Investigasi………... 21

2.1.2.9. Metodologi Investigasi……….. 22

2.1.2.10. Kunci Keberhasilan Investigasi………. 23

2.1.2.11. Investigasi Dengan Teknik Audit………….. 24

2.1.2.12. Investigasi Dengan Teknik Perpajakan…….. 26

2.1.2.13. Follow The Money………. 27

2.2. Kerangka Pemikiran……….………... 29

2.3. Pengembangan Hipotesis………..………... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN…….………. 32

3.1. Objek Penelitian………..…... 32

3.2. Jenis Penelitian………...…….. 32

3.3. Jenis dan Sumber Data………...……….. 32

3.4. Populasi dan Sampel………..….…….. 33

3.4.1. Kriteria Populasi……… 33

3.4.2. Sampel………34

3.5. Metode Pengumpulan Data……….………..………... 35

3.6. Variabel, Indikator Penelitian, dan Skala Pengukuran……..…..……. 35

3.7. Metode Pengembangan Instrumen………..…... 38

3.8. Analisis Data………. 38

3.8.1. Uji Validitas dan Reabilitas………... 38


(5)

ix

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….. 41

4.1. Resume Hasil Penelitian..………..………... 41

4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas……….………..………. 46

4.2.1. Uji Validitas………... 46

4.2.2. Uji Reliabilitas………... 48

4.3. Pengujian Hipotesis………..………..….. 50

BABV KESIMPULAN DAN SARAN………... 55

5.1. Kesimpulan…………..………... 55

5.2. Saran………..………... 56

DAFTAR PUSTAKA……..……….. 57

LAMPIRAN……….………. 58


(6)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Kerangka Penelitian………. 29


(7)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Variabel, Indikator Penelitian, dan Skala Pengukuran……….. 36

Tabel 3.2 Rekapitulasi kuesioner………... 38

Tabel 3.3 Tingkat Signifikkansi……… 40

Tabel 4.1 Rekapitulasi Jumlah Kuesioner……… 45

Tabel 4.2 Rekapitulasi Demografi Responden Auditor……… 45

Tabel 4.3 Rekapitulasi Demografi Responden Mahasiswa Akuntansi…..………… 45

Tabel 4.4 Rekapitulasi Demografi Responden Manajer dan Pegawai Perusahaan... 45

Tabel 4.5 Tabel Uji Validitas.……… 46

Tabel 4.6 Tabel Cronbach’s Alpha……… 48


(8)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Kuesioner Untuk Auditor………...58

Lampiran 2 Kuesioner Untuk Mahasiswa Akuntansi……… 63

Lampiran 3 Kuesioner Untuk Manajer dan Pegawai Perusahaan……….. 68

Lampiran 4 Rekapitulasi Kuesioner Auditor………. 73

Lampiran 5 Rekapitulasi Kuesioner Mahasiswa Akuntansi……….. 76


(9)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Pada masa sekarang, kecurangan atau fraudsudah menjadi hal umum dalam suatu usaha terutama usaha yang menggunakan dana besar, menyebabkan keresahan pada pelaku bisnis seperti investor dan pengguna laporan keuangan lainnya, menjadi sesuatu yang wajar bagi perusahaan-perusahaan tersebut untuk mengandalkan audit dalam mengurangi risiko yang akan mereka hadapi dalam rangka menjalin hubungan bisnis atau menginvestasikan modal, hal ini disebabkan banyak perusahaan yang akhirnya mengalami kerugian yang tidak kecil karena kecurangan. Permasalahan ini adalah salah satu alasan audit menjadi suatu hal yang wajib dilakukan oleh semua perusahaan terutama perusahaan yang sudah go-publik.

Audit memiliki arti luas yang bermakna evaluasi terhadap suatu organisasi, 1nomal, proses, atau produk.Audit harus dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan tidak memihak, yang disebut auditor, dengan tujuannya untuk melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik yang telah disetujui dan diterima.

Pada umumnya terdapat tiga jenis audit yaitu:audit keuangan, audit operasional, dan audit ketaatan, disamping ketiga jenis audit tersebut telah bermunculan jenis audit yang memiliki tujuan yang bersifat khusus, audit lain itu adalah audit investigasi. Menurut Tuanakotta (2010) secara sederhana investigasi dapat didefinisikan sebagai upaya pembuktian.Umumnya pembuktian ini berakhir di pengadilan dan ketentuan hukum (acara) yang berlaku.


(10)

2

Dibandingkan dengan jenis audit yang lain, audit investigasi memiliki fungsi yang paling mendetail. Audit investigasi hanyaakan dilakukan setiap ada permintaan dari client yang menemukan red flagatau whistlebloweryang melaporkan kecurangan. Saat melakukan audit investigasi, investigator hanyaakan mengaudit bagian yang diduga terdapat kecurangan secara terperinci, karena itu audit investigasi pada umumnya memiliki biaya yang mahal dan terdapat kemungkinan untuk memberikan dampak yang signifikan terhadap perusahaan atau stakeholders-nya.

Hasil penelitian Anita (2010) dari kuisioner yang disebarkan kepada 48 auditor dari BPK dan BPKP menyimpulkan bahwa auditor memiliki persepsi positif terhadap penanganan kasus korupsi dengan menggunakan pendekatan audit investigasi dan dengan melalui jejak pendapat terhadap auditor, menunjukan bahwa pengungkapan kasus korupsi dengan menggunakan pendekatan audit investigasi dapat menghasilkan hasil yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.Hasil penelitian Musryadi (2010) dari 83 kuisioner yang disebarkan menunjukan bahwa mahasiswa akuntansi sepakat bahwa fraud adalah suatu tindakan yang tidak dapat dibenarkan.

Audit investigasi sudah membuktikan fungsi dan peranannya dengan mengungkap beberapa kasus.Contoh kasus yang menunjukan peranan audit investigasi dalam mengungkap dan menemukan pelaku kecurangan adalah kasus Bank Century yang diliput dalam Tempo (14 November 2009), Berdasarkan uraian tersebut penelitian ini dilakukan untuk mengetahui:“Persepsi Auditor, Mahasiswa

Akuntansi,Manager, dan KaryawanPerusahaan Atas PentingnyaAudit


(11)

3

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana persepsi auditor terhadap pentingnya audit investigasi?

2. Bagaimana persepsi mahasiswa akuntansi terhadap pentingnya audit investigasi?

3. Bagaimana persepsi manajer dan karyawan terhadap pentingnya audit investigasi?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui:

1. Mengetahui persepsi auditor terhadap pentingnya audit investigasi.

2. Mengetahui persepsi mahasiswa akuntansi terhadap pentingnya audit investigasi.

3. Mengetahui persepsi manajer terhadap pentingnya audit investigasi.

4. Membandingkan persepsi dari auditor, mahasiswa akuntansi, manajer dan karyawan perusahaan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak sebagai berikut:

a. Bagi akademisi: Penelitian ini memberikan informasi yang bersifat empiris terhadap pentingnya audit investigasi dalam kegiatan bisnis pada masa sekarang dan memberikan referensi untuk penelitian-penelitian dimasa yang akandatang.


(12)

4

b. Bagi auditor: Penelitian ini memberikan informasi atas kemungkinan banyaknya permintaan audit investigasi yang mungkin muncul dimasa yang akan datang, sehingga auditor dapat mempersiapkan kompetensi yang sesuai dengan jumlah permintaan tersebut.

c. Bagi mahasiswa jurusan akuntansi: Penelitian ini memberikan informasi atas

besarnya peluang yang dimiliki oleh audit investigasi sebagai referensi untuk bekerja dimasa yang akan datang.


(13)

55

55 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dibahas pada bab empat, dapat diketahui bahwa auditor, mahasiswa akuntansi, manajer, dan pegawai perusahaan memiliki persepsi yang relatif sama terhadap pentingnya audit investigasi. Hasil tersebut telah dapat menjawab pertanyaan yang terdapat pada bab satu. Kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

1. Pada rata-ratanya semua responden menyatakan bahwa audit investigasi adalah penting. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata auditor sebesar 3,58; mahasiswa akuntansi sebesar 3,60; manajer dan pegawai sebesar 3,68.

2. Meski ketiga responden meyatakan bahwa audit investigasi adalah penting, terdapat perbedaan dalam tingkat signifikansinya. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa manajer dan pegawai perusahaan memiliki tingkat signifikansi yang paling tinggi sedangkan auditor memiliki tingkat signifikansi yang paling rendah.

3. Perbedaan tingkat signifikansi tersebut disebabkan oleh perbedaan sudut pandang yang dimiliki oleh masing-masing kelompok responden.

4. Belum semua KAP pernah melakukan audit investigasi dikarenakan masih jarangnya permintaan atas jasa audit investigasi dan tidak semua KAP memiliki auditor yang memiliki kompetensi yang sesuai untuk melakukan audit investigasi.


(14)

56

56

a. Metode penyebaran kuesioner yang berbeda-beda menyebabkan kurang akuratnya data yang dihasilkan.

b. Masih terdapatnya banyak kuesioner yang tidak kembali. c. Proses pengumpulan data memakan waktu yang lama.

d. Jumlah responden untuk auditor, manajer dan pegawai perusahaan yang dapat diolah masih pada batas minimum.

5.2 Saran

Berdasarkan kelemahan yang ditemukan, maka peneliti memberi saran untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut:

1. Menggunakan metode penyebaran kuesioner yang sama untuk masing-masing responden.

2. Menggunakan metode penyebaran kuesioner yang lebih dapat diandalkan untuk mengurangi jumlah kuesioner yang tidak kembali.

3. Mempersiapkan calon responden dengan lebih baik agar dapat melakukan pengumpulan data dengan lebih efisien.

4. Menambah jumlah responde untuk auditor, manajer dan pegawai perusahaan untuk mendapatkan data yang lebih akurat.


(15)

57

DAFTAR PUSTAKA

Anita. (2010). Persepsi Auditor Terhadap Penanganan Kasus Korupsi Dengan

Pendekatan Audit Investigasi.Universitas Andalas, Padang.

Arens, Alvin A., Randal J. Elder., & Mark S. Beasley.(2008). Auditing dan Jasa

Assurance. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Jusuf, Amir Abadi. (1993). Auditing: Pendekatan Terpadu. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Musryadi.(2010). Persepsi Mahasiswa Terhadap Fraud (Studi Empiris Pada

Mahasiswa Akuntansi Universitas Hasanuddin). Universitas Hasanuddin,

Makasar.

Robbins, Stephen P. (2001). Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, & Aplikasi. Edisi 8, PT Tema Baru, Jakarta.

Robbins, Stephen P., & Timothy A. Judge. (2008). Perilaku Organisasi. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Thoha, Miftah. (2003). Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Rajawali Pers, Jakarta.

Tuanakotta, Theodorus M. (1982). Auditing: Petunjuk Pemeriksaan Akuntan Publik. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Tuanakotta, Theodorus M. 2010.Akuntansi Forensik & Audit Investigasi.Edisi 2, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.


(1)

Dibandingkan dengan jenis audit yang lain, audit investigasi memiliki fungsi yang paling mendetail. Audit investigasi hanyaakan dilakukan setiap ada permintaan dari client yang menemukan red flagatau whistlebloweryang melaporkan kecurangan. Saat melakukan audit investigasi, investigator hanyaakan mengaudit bagian yang diduga terdapat kecurangan secara terperinci, karena itu audit investigasi pada umumnya memiliki biaya yang mahal dan terdapat kemungkinan untuk memberikan dampak yang signifikan terhadap perusahaan atau stakeholders-nya.

Hasil penelitian Anita (2010) dari kuisioner yang disebarkan kepada 48 auditor dari BPK dan BPKP menyimpulkan bahwa auditor memiliki persepsi positif terhadap penanganan kasus korupsi dengan menggunakan pendekatan audit investigasi dan dengan melalui jejak pendapat terhadap auditor, menunjukan bahwa pengungkapan kasus korupsi dengan menggunakan pendekatan audit investigasi dapat menghasilkan hasil yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.Hasil penelitian Musryadi (2010) dari 83 kuisioner yang disebarkan menunjukan bahwa mahasiswa akuntansi sepakat bahwa fraud adalah suatu tindakan yang tidak dapat dibenarkan.

Audit investigasi sudah membuktikan fungsi dan peranannya dengan mengungkap beberapa kasus.Contoh kasus yang menunjukan peranan audit investigasi dalam mengungkap dan menemukan pelaku kecurangan adalah kasus Bank Century yang diliput dalam Tempo (14 November 2009), Berdasarkan uraian tersebut penelitian ini dilakukan untuk mengetahui:“Persepsi Auditor, Mahasiswa

Akuntansi,Manager, dan KaryawanPerusahaan Atas PentingnyaAudit


(2)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana persepsi auditor terhadap pentingnya audit investigasi?

2. Bagaimana persepsi mahasiswa akuntansi terhadap pentingnya audit investigasi?

3. Bagaimana persepsi manajer dan karyawan terhadap pentingnya audit investigasi?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui:

1. Mengetahui persepsi auditor terhadap pentingnya audit investigasi.

2. Mengetahui persepsi mahasiswa akuntansi terhadap pentingnya audit investigasi.

3. Mengetahui persepsi manajer terhadap pentingnya audit investigasi.

4. Membandingkan persepsi dari auditor, mahasiswa akuntansi, manajer dan karyawan perusahaan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak sebagai berikut:

a. Bagi akademisi: Penelitian ini memberikan informasi yang bersifat empiris terhadap pentingnya audit investigasi dalam kegiatan bisnis pada masa sekarang dan memberikan referensi untuk penelitian-penelitian dimasa yang akandatang.


(3)

b. Bagi auditor: Penelitian ini memberikan informasi atas kemungkinan banyaknya permintaan audit investigasi yang mungkin muncul dimasa yang akan datang, sehingga auditor dapat mempersiapkan kompetensi yang sesuai dengan jumlah permintaan tersebut.

c. Bagi mahasiswa jurusan akuntansi: Penelitian ini memberikan informasi atas besarnya peluang yang dimiliki oleh audit investigasi sebagai referensi untuk bekerja dimasa yang akan datang.


(4)

55 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dibahas pada bab empat, dapat diketahui bahwa auditor, mahasiswa akuntansi, manajer, dan pegawai perusahaan memiliki persepsi yang relatif sama terhadap pentingnya audit investigasi. Hasil tersebut telah dapat menjawab pertanyaan yang terdapat pada bab satu. Kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

1. Pada rata-ratanya semua responden menyatakan bahwa audit investigasi adalah penting. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata auditor sebesar 3,58; mahasiswa akuntansi sebesar 3,60; manajer dan pegawai sebesar 3,68.

2. Meski ketiga responden meyatakan bahwa audit investigasi adalah penting, terdapat perbedaan dalam tingkat signifikansinya. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa manajer dan pegawai perusahaan memiliki tingkat signifikansi yang paling tinggi sedangkan auditor memiliki tingkat signifikansi yang paling rendah.

3. Perbedaan tingkat signifikansi tersebut disebabkan oleh perbedaan sudut pandang yang dimiliki oleh masing-masing kelompok responden.

4. Belum semua KAP pernah melakukan audit investigasi dikarenakan masih jarangnya permintaan atas jasa audit investigasi dan tidak semua KAP memiliki auditor yang memiliki kompetensi yang sesuai untuk melakukan audit investigasi.


(5)

56

a. Metode penyebaran kuesioner yang berbeda-beda menyebabkan kurang akuratnya data yang dihasilkan.

b. Masih terdapatnya banyak kuesioner yang tidak kembali. c. Proses pengumpulan data memakan waktu yang lama.

d. Jumlah responden untuk auditor, manajer dan pegawai perusahaan yang dapat diolah masih pada batas minimum.

5.2 Saran

Berdasarkan kelemahan yang ditemukan, maka peneliti memberi saran untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut:

1. Menggunakan metode penyebaran kuesioner yang sama untuk masing-masing responden.

2. Menggunakan metode penyebaran kuesioner yang lebih dapat diandalkan untuk mengurangi jumlah kuesioner yang tidak kembali.

3. Mempersiapkan calon responden dengan lebih baik agar dapat melakukan pengumpulan data dengan lebih efisien.

4. Menambah jumlah responde untuk auditor, manajer dan pegawai perusahaan untuk mendapatkan data yang lebih akurat.


(6)

57

Anita. (2010). Persepsi Auditor Terhadap Penanganan Kasus Korupsi Dengan Pendekatan Audit Investigasi.Universitas Andalas, Padang.

Arens, Alvin A., Randal J. Elder., & Mark S. Beasley.(2008). Auditing dan Jasa Assurance. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Jusuf, Amir Abadi. (1993). Auditing: Pendekatan Terpadu. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Musryadi.(2010). Persepsi Mahasiswa Terhadap Fraud (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Hasanuddin). Universitas Hasanuddin, Makasar.

Robbins, Stephen P. (2001). Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, & Aplikasi. Edisi 8, PT Tema Baru, Jakarta.

Robbins, Stephen P., & Timothy A. Judge. (2008). Perilaku Organisasi. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Thoha, Miftah. (2003). Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Rajawali Pers, Jakarta.

Tuanakotta, Theodorus M. (1982). Auditing: Petunjuk Pemeriksaan Akuntan Publik. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Tuanakotta, Theodorus M. 2010.Akuntansi Forensik & Audit Investigasi.Edisi 2, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.