SISTEM INFORMASI STOCK BAHAN DAN PERAMALAN JUMLAH PEMBELIAN BAHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE(SINGLE MOVING AVERAGE) UD.TADEO.

(1)

METODE(SINGLE MOVING AVERAGE) UD.TADEO

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

Afian Andy Saputra

NPM. 0434010375

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI


(2)

JUMLAH PEMBELIAN BAHAN DEGAN MENGGUNAKAN

METODE(SINGLE MOVING AVERAGE) UD.TADEO

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Disusun Oleh :

AFIAN ANDY SAPUTRA

NPM. 0434010375

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

SURABAYA


(3)

 

SISTEM INFORMASI STOCK BAHAN DAN PERAMALAN

JUMLAH PEMBELIAN BAHAN DEGAN MENGGUNAKAN

METODE(SINGLE MOVING AVERAGE) UD.TADEO

Disusun Oleh :

AFIAN ANDY SAPUTRA

NPM. 0434010375

 

 

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan Gelombang V Tahun Akademik 2010/2011

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Nurcahyo W, S.Kom, M.Kom Wahyu S.J Saputra, S.Kom

NPT. 379 030 401 971 NPT. 386 081 002 951

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri UPN ”Veteran” Jawa Timur


(4)

JUMLAH PEMBELIAN BAHAN DEGAN MENGGUNAKAN

METODE(SINGLE MOVING AVERAGE)UD.TADEO

Disusun Oleh :

AFIAN ANDY SAPUTRA

NPM. 0434010375

Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 18 Juni 2011

Pembimbing : Tim Penguji :

1. 1.

Nurcahyo W, S.Kom, M.Kom Nurcahyo W, S.Kom, M.Kom

NPT. 379 030 401 971 NPT. 379 030 401 971

2. 2.

Wahyu S.J Saputra, S.Kom Moh. Irwan Afandi, ST, Msc

NPT. 386 081 002 951 NPT. 37607 070 2201

3.

Hj. Asti Dwi Irfianti, S.Kom, M.Kom

NPT. 373 020 602 131

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Industri


(5)

KETERANGAN REVISI

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut: N a m a : AFIAN ANDY SAPUTRA

N P M : 0434010375 Program Studi : Teknik Informatika

Telah mengerjakan revisi / tidak ada revisi *) pra rencana (design) / skripsi ujian lisan gelombang V, TA 2010/2011 dengan judul :

“ SISTEM PENERIMAAN AWAL KARYAWAN OUTSOURCING BERBASIS WEB DAN

SMS GATEWAY DI PT. MITRA JUA ABADI ”

Surabaya, 18 Juni 2011 Dosen Penguji yang memerintahkan revisi :

1) Nurcahyo Wibowo, S.Kom,M.Kom

NIP. 379 030 401 971

2) Moh. Irwan Afandi, S.T. Msc

NPT. 37607 070 2201

3) Hj. Asti Dwi Irfianti, S.Kom, M.Kom

NPT. 373 020 602 131

Mengetahui,

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

{

}

{

}


(6)

Syukur Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin terucap ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan Kekuatan-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga, pikiran dan keberuntungan yang dimiliki penyusun, akhirnya penyusun dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “ Sistem Informasi Stock Bahan dan Peramalan Jumlah Pembelian Bahan Degan Menggunakan

Metode(Single Moving Average)UD.Tadeo ” tepat waktu.

Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.

Atas terselesainya pelaksanaan penelitian dan terselesainya penulisan laporan skripsi ini, maka penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Bapak Ir. Sutiyono. MT, selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak Basuki Rahmat, S.Si,MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur.

4. Bapak Nurcahyo Wibowo, S.Kom,M.Kom, selaku Dosen Pembimbing I dan Wahyu S.J. Saputra,S.kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.


(7)

menguji laporan skripsi dan memberikan petunjuk serta arahan dalam penulisan laporan.

6. Kedua Orang Tua yang kucintai, serta kakak ku yang selalu senantiasa menasehati, membimbing, dan memberikan arahan yang baik serta selalu mendoakan saya.

7. Herlin Susanti yang selalu memberi dukungan moril selalu, selalu dan selau. 8. Kakak saya Nano Satria Nugraha, Rea Davi retnani, Bagus Hadi, Angga,

Denny angkatan 2007.anak – anak angkatan 2004 yang slalu dikampus berjuang sama-sama, ( Anak2 GPA Pro Speed ), yang selalu memberi semangad yang tak pernah lelah dan masukan dalam proses pengerjan skripsi ini hingga selesai.

9. Pihak-pihak lain yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam pembuatan atau penyelesaian laporan ini.

Melalui Skripsi ini penyusun merasa mendapatkan kesempatan emas untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di bangku perkuliahan, terutama berkenaan tentang penerapan teknologi perangkat bergerak. Namun, penyusun menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut.

Surabaya, 10 Juni 2011


(8)

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR GAMBAR... v

DAFTAR TABEL... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1...Latar Belakang ... 1

1.2...Perumusan Masalah ... 2

1.3...Batasan Masalah ... 2

1.4...Tujuan 3 1.5...Manfaat 3 1.6...Metodologi ... 4

1.7...Sistematika Pembahasan... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1...UD. Tadeo (Home Industri Sandal) ... 6

2.1.1 Bagan Struktur Organisasi ... 6

2.2 Sistem Informasi ... 7

2.3...Manajemen data ... 9

2.4...Teknik Peramalan ... 10

24.1 Single moving average... 13

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 15

3.1...Analisis Sistem ... 15

3.2...Perancangan Sistem ... 16

3.2.1...Deskripsi Umum Sistem ... 16

3.2.2...Identivikasi Variabel Input ... 17 3.2.3...Identivikasi


(9)

Diagram ... 18

3.2.5...Perancangan Proses ... 19

3.2.5.1...Diagram Berjenjang ... 19

3.2.5.2...DFD level Konteks ... 21

3.2.5.3...DFD Level 0 ... 22

3.2.5.4...DFD Level 1 ... 24

3.2.6...Perancangan Data ... 26

3.2.6.1...Model Konseptual (Conceptual Data Model)... 27

3.2.6.2...Model Data Phisik... 28

3.2.7...Perancangan Tabel ... 29

3.2.8...Perancangan Antar Muka ... 34

3.2.8.1...Antarmuka Untuk master data ... 34

3.2.8.2...Antarmuka Untuk Transaksi ... 36

BAB IV IMPLEMENTASI ... 38

4.1...Kebutuhan sistem... 38

4.1.1 Perangkat keras ... 38

4.1.2 Perangkat lunak... 39

4.2...Implementasi Sistem ... 39

4.2.1 Tampilan utama ... 39

4.2.2 Tampilan Master ... 40

4.2.3 Tampilan Transaksi ... 48

4.2.4 Tampilan Laporan... 51

BAB V UJI COBA DAN ANALISA APLIKASI ... 53

5.1...Lingkungan Uji Coba ... 53

5.2...Uji Coba Fitur Dasar Sistem ... 54

BAB VI PENUTUP ... 73

6.1 ... Kesimpulan ... 73


(10)

(11)

Penyusun : Afian Andy Saputra

ABSTRAKSI

Badan usaha UD. TADEO (Usaha Home Industri) di kota Mojokerto adalah usaha rumahan yang bergerak dibidang pembuatan sandal dikota Mojokerto berfungsi mengembangkan usaha di mojokerto dibidang sandal, Terletak didaerah Jl Gayaman Mojokerto. UD TADEO juga peduli terhadap peningkatan kualitas mutu pelayanan yang diberikan dalam sistem inventory, terhadap permintaan jumlah barang untuk bagian home yang mengerjakan beberpa job yang dikelolanya.

Permasalahan yang terjadi dalam proses inventory UD TADEO tersebut, yaitu belum adanya sistem terkomputerisasi dari proses pendaftaran barang masuk dari pembelian barang ke gudang, penjualan barang ke bagian blok UD TADEO, retur penjualan barang, serta proses prediksi jumlah pembelian barang yang akan dibeli. Dimana data dari proses invetory masih dikelola secara manual.

Dari permasalahan tersebut maka dibuat rancang bangun sistem informasi inventory dan prediksi jumlah pembelian barang pada UD TADEO. Dimana dapat diterapkan pihak UD TADEO dalam mengolah data inventory dan menjadi penyedia data sistem informasi inventory dan prediksi jumlah pembelian barang yang periode

waktu kedepan.


(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.

Dalam Usaha Dagang Tadeo ini untuk memenuhi kebutuhan dari distributor –distributor sandal ataupun, memiliki kendala internal salah satunya adalah dalam sirkulasi bahan, ketersediaan bahan digudang dan permintaan bahan terhadap kebutuhan dari produksi yang ada. Sistem dalam stock bahan industri ini menginginkan sebuah kemudahan dan ketepatan untuk memperoleh data bahan yang ada dan penyediannya secara tepat, sehingga dapat diketahui dalam proses sirkulasi dari penyediaan bahan dan permintaan produksi dalam melayani penjualan sandal.

Didalam sistem yang ada ini, masih menggunakan manual (pembukuan manual/buku biasa), sehingga penyediaan dokumen inventory bagi industri ini untuk proses pelayanan terhadap produksi yang ada masih belum maksimal, mengakibatkan ketidak teraturnya dalam pengendalian stok bahan. Jika tidak adanya pengaturan dalam ketersediaan stok bahan, maka pada saat kekurangan stok maka pesanan kebutuhan tidak dapat terpenuhi dan jika stok berlebihan dikhawatirkan bahan akan rusak. Sehingga mengakibatkan pelayan terhadap distributor yang ada kurang maksimal.

Berdasarkan uraian di atas maka akan dibuat sebuah rancang bangun sistem informasi stock bahan dan peramalan jumlah pembelian bahan yang berguna dan efisien dalam stok gudang Usaha dagang Tadeo.


(13)

USAHA DAGANG (UD.TADEO) adalah home industri yang bergerak dibidang sandal. Disini industri home tersebut menugaskan sebuah karyawan

support yaitu sebagai kontrolel bahan untuk mendukung kebutuhan dari industri

sandal tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka didapat perumusan masalah sebagai berikut :

a. Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi stock barang dan produksi bahan baku .

b. Bagaimana memprediksi jumlah pembelian barang dengan menggunakan metode Single Moving Average. untuk memprediksi jumlah pembelian barang agar tidak terjadi penumpukan bahan digudang.

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak terlalu melebar, maka batasan masalah yang terkait dalam pembuatan sistem ini antara lain :

a. Sistem informasi dilakukan dengan melihat permintaan bahan produksi dan pembelian bahan untuk stok sesuai dengan tingkat permintaan distributor. b. Memprediksi jumlah pembelian bahan untuk stock bahan dengan metode

Single Moving Average.

c. Operator dalam menggunakan sistem ini, adalah admin stock bahan.

d. Objek penelitian dibatasi pada sistem inventory gudang dan prediksi jumlah pembelian barang.


(14)

e. Tidak membahas laporan keuangan.

f. Objek penelitian dibatasi jumlah barang pada proses pembelian, penjualan, retur dan prediksi jumlah pembelian kedepan yang berpengaruh terhadap perubahan stok barang digudang.

1.4 Tujuan

Sesuai dengan permasalahan yang ada maka tujuan dari dibuatnya sistem ini:

a. Merancang dan membangun sistem informasi inventory pada UD. Tadeo b. Menerapkan metode Single Moving Average untuk memprediksi jumlah

pembelian bahan agar tidak terjadi penumpukan bahan digudang dan bisa memanfaatkan sisa bahan yang ada di gudang.

1.5 Manfaat

Manfaat dari pembuatan aplikasi ini dalah :

a. Dapat mengetahui bahan yang layak untuk dibeli karena telah terprediksi semua bahan yang telah digunakan.

b. Memudahkan pemilik agar dapat mengingat kembali stok bahan yang tersisa dan yang masih bisa digunakan.

c. Pengolahan data bisa menjadi lebih cepat dan tepat karena telah terintegrasi dengan (DBMS / Data Base Management System).

d. Memberikan kemudahn untuk memproduksi bahan agar tidak terjadi kerugian pada industri ini


(15)

1.6

.

Metodologi

Adapun metode penelitian yang dilakukan, yaitu menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Melakukan observasi atau penelitian di UD. TADEO untuk mencari data yang di butuhkan dan dilakukan pengumpulan dokumen-dokumen referensi yang diperlukan untuk merancang dan mengimplementasikan aplikasi Sistem Informasi Stock bahan dan Prediksi Jumlah Pembelian Dengan Metode Single Moving Average.

b. Mencari literatur dan buku-buku yang berkaitan dengan tema tugas akhir atau skripsi ini, yang di gunakan untuk mendukung dan membantu dalam materi-materi yang di butukan dalam mengerjakan tugas akhir atau skripsi ini.

c. Melakukan uji coba dan evaluasi perangkat lunak yang sesuai dengan tujuan. d. Penyusunan Buku Tugas Akhir sebagai dokumentasi dari pelaksanaan Tugas

Akhir.

1.7. Sistematika Penulisan

Pembahasan dalam tugas akhir ini akan dibagi menjadi beberapa bab sebagai berikut

BAB I PENDAHULUAN

Berisi penjelasan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metodologi, serta sistematika penulisan yang digunakan dalam pengerjaan tugas akhir ini.


(16)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi teori penunjang yang dapat mendukung pemahaman terhadap sistem, yaitu mengenai prinsip dan konsep serta teknologi yang diterapkan dalam sistem.

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

Berisi dokumentasi pembuatan program yang dimulai dari analisa penggunaan sistem dan kebutuhannya, pembuatan usecase, pembuatan ERD, dan perancangan antarmuka (interface) yang diperlukan dalam implementasi sistem.

BAB IV IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK

Berisi penjelasan pembuatan sistem ensiklopedi berdasarkan rancangan sistem yang telah dibuat.

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI

Berisi penjelasan proses uji coba sistem ensiklopedi secara keseluruhan.

BAB VI PENUTUP

Berisi kesimpulan dari seluruh proses pengerjaan tugas akhir beserta saran untuk proses pengembangan selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur yang digunakan dalam pembuatan laporan ini.


(17)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 UD. Tadeo (Home Industri Sandal)

UD.Tadeo sandal mojokerto adalah sebuah industri home yang bergerak dibidang pembuatan alas kaki (Sandal) dan adapun susunan organisasinya terdiri dari a. Unsur Pimpinan: Pemilik.

b. Unsur administrator c. Unsur operasional

d. Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri dari: 1. Produksi

2. Administrator Keuangan

2.1.1 Bagan Struktur Organisasi

Koordinator dan Penanggung UD. Tadeo 

Administrator  Kelompok Jabatan Fungsional :  Operasional 1. Produksi alas kaki yang

sudah ahlinya


(18)

Dalam kegiatan fungsionalya, khususnya di bagian administrator tenaga kerja masih sering menghadapi berbagai permasalahan yang tejadi dan dikerjakanya secara manual. Oleh karena itu dibutuhkan sistem yang mempermudah kegiatan operasionalnya yaitu Sistem Infomasi Prediksi Pembelian Barang Pada UD. Tadeo.

2.2Sistem Informasi

Sebelum merancang sistem perlu dikaji konsep dan definisi dari sistem. Pengertian sistem tergantung pada latar belakang cara pandang orang yang mencoba mendefinisikannya. Menurut Herlambang dan Tanuwijaya (2005:47). Sistem informasi terdiri dari input, proses, dan output, seperti yang terlihat pada Gambar 2.1. Pada bagian proses terdapat hubungan timbal bailk dengan 2 (dua) elemen, yaitu kontrol kinerja sistem dan sumber-sumber penyimpanan data, baik berupa karakter-karakter huruf maupun berupa numerik. Sekarang ini bentuk data bisa berupa suara atau audio maupun gambar atau video. Data ini diproses dengan metode-metode tertentu dan menghasilkan output berupa informasi laporan maupun solusi dari proses yang telah dijalankan.

Gambar 2.2 Proses Sistem Informasi(Sumber: Herlambang dan Tanuwijaya, 2005)

Control of System Performance

Storage of Data Resources Processing Data Input of Data

Resources

Output of Information


(19)

Sutabri (2004:3) mendefenisikan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya dalam sistem informasi bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang. Alur informasi sangat diperlukan dalam sistem informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi.

Sutabri (2004:36) membagi komponen-komponen yang saling berinteraksi dalam sistem informasi terdiri dari:

1. Komponen masukan, yaitu data yang masuk ke dalam sistem informasi yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Komponen model, yaitu komponen yang terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diiginkan.

3. Komponen keluaran, yaitu komponen yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna.

4. Komponen teknologi, yaitu komponen yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Komponen ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu teknisi, perangkat lunak dan perangkat keras.


(20)

komputer dan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa dan digunakan untuk keperluan penyediaan informasi

2.3Manajemen data.

manajemen data mencakup tiga fungsi:

1. Menciptakan basis data

2. Memelihara data yang tersimpan dalam basis data. 3. Mengambil data dari basis data.

Arsip data pada mulanya dipandang sebagai tempat penyimpanan data artinya kebanyakan arsip yang digunakan perusahaan ada untuk kepentingan menyimpan data. Wilkinson(1993: 311).

Empat macam arsip data yaitu:

1. Arsip induk, yang memuat catatan catatan, mngenai unit (entity) tertentu yaitu (orang, tempat /benda) seperti pelanggan kantor dan produk.

2. Arsip transaksi yang memuat cacatan mengenai data yang sedang diproses contoh : transaksi penjualan.

3. Arsip history memuat catatan-catatan mengenai transaksi-transaksi yang telah selesai. Contoh data history penjualan.


(21)

4. Arsip acuan memuat catatan / table data yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan/ pemeriksaan ketepatan data masukan seperti harga produk/ daftar pelanggan.

Menurut Spyros (1993:42) database adalah suatu kumpulan data (arsip) yang disimpan dalam media (device) memori missal, misalnya sebuah disket.

Sistem Manajemen Database (DBMS) adalah suatu paket perangkat lunak yang bertindak sebagai bidang singgung (interface) antara program aplikasi dan database.

Perubahan dalam struktur database bias dilakukan tanpa mengubah program aplikasi. Hal ini merupakan keuntungan luar biasa dari sudut pandang pengguna. Bagaimanapun, jenis sistem database yang satu atau yang lainnya pasti mempengaruhi, apabila menggunakan Sistem Manajemen database (DBMS), dengan berinteraksi dengan data dan dengan struktur data , baik dari sumber internal maupun eksternal . Jarang ada masalah teknis dalam instalasi DBMS, hanya ada masalah manajerial.

2.4 Teknik Peramalan.

Pengertian peramalan menurut) yaitu kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Dalam melalukan analisis kegiatan usaha, haruslah diperkirakan apa yang akan terjadi dalam bidang ekonomi atau dalam dunia usaha yang akan datang.

apabila dilihat dari sifat ramalan yang disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu:


(22)

Peramalan Kualitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada masa yang lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang yang menyusunnya karena hasil peramalan tersebut ditentukan berdasrkan pemikiran yang bersifat intuisi, judgment, atau pendapat, dan pengetahuan serta pengalaman dari penyusunnya.

Peramalan Kuantitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut. Metode yang baik adalah metode yang memberikan nilai-nilai perbedaan atau penyimpangan yang paling kecil.

Peramalan kuantitatif hanya dapat digunakan apabila terdapat kondisi sebagai berikut:

a. Tersedianya informasi tentang masa lalu.

b. Adanya informasi yang dapat dikuantufikasikan dalam bentuk data numerik.

c. Dapat diasumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjutan pada masa yang akan datang.

Pada umumnya ada tiga macam data yang dapat disertakan dalam database

yang didesain untuk mendukung peramalan, yaitu: 1. Data yang diperlukan saat ini.

2. Data yang saat ini tersedia tetapi tidak sedang diperlukan sebagai bagian dari peramalan


(23)

3. Data yang mungkin diperlukan dimasa mendatang tetapi saa ini belum tersedia.

2.4.1 Single moving average.

Rata-rata bergerak tunggal (Single Moving Average) adalah metode peramalan yang dilakukan dengan mengambil sekelompok nilai pengamatan, mencari rata-rata tersebut sebagai ramalan untuk periode yang akan datang.

Metode ini disebut rata-rata bergerak karena setiap kali data observasi baru tersedia, maka angka- angka rata-rata baru dihitung dan digunakan sebagai prediksi. Wibowo (2005:20).

Perhitungan Single Moving Averagemempunyai karakteristik khusus yaitu:

1. Untuk mementukan ramalan pada periode yang akan datang memerlukan data histories selama jangka waktu tertentu. Misalnya dengan -4 bulan moving average, maka ramalan bulan ke-5 baru bias dibuat setelah bulan ke -4 selesai/ berakhir. Jika bulan Moving Average, ramalan bulan ke -7 baru bias dibuat setelah bulan ke-6 berakhir.

2. Semakin panjang jangka waktu Moving Average ,efek pelicinan semakin terlihat dalam ramalan atau menghasilkan Moving Averageyang semakin halus.

Persamaan matematis Single Moving Avearge menurut Arsyad (2001:76) adalah sebagai berikut:


(24)

n

y yt y y ... t n ) (

Y

M t-1 t-2 1

1 t ^ t        

 ...(1)

Dimana:

t

M = Moving Average pada periode t.

1 ^

t

Y = nilai aktual untuk periode berikutnya.

n = jumlah data dalammoving average

Dalam banyak situasi peramalan, ketepatan dipandang sebagai kriteria penolakan untuk memilih suatu metode peramalan. Menurut Martiningtyas (2004:121), jika Xi merupakan data aktual untuk periode i dan Fi merupakan ramalan untuk periode yang sama (periode i), maka kesalahan didefinisikan sebagai:

e

i

= X

i

- F

i ... (2)

Jika terdapat nilai pengamatan dan ramalan untuk n periode waktu, maka akan terdapat n buah galat (kesalahan). Nilai-nilai yang umum digunakan untuk mengukur ketepatan pemakaian suatu metode peramalan tertentu dalam suatu kumpulan data yang diberikan adalah MAPE (Meapn Absolute Percentage Error), MAD (Mean

Absolute Deviation), dan MSD (Mean Squared Error). Untuk menentukan metode

peramalan mana yang sesuai, biasanya dipilih nilai-nilai MAPE, MAD, atau MSD yang paling kecil karena hal ini menunjukkan bahwa nilai kesalahannya yang paling kecil.


(25)

MAPE (Mean Absolute Percentage Error)

MAPE= ... (3)

dimana PEi =

...(4)

a. MAD (Mean Absolute Deviation) ... (5)

MAD =

b. MSD (Mean Squared Error) atau MSE (Mean Squared Error)

MSE =

2.5 Penyelesaian Masalah Prediksi Pembelian Bahan

Pembentukan nilai untuk sistem aplikasi yang dibuat berdasarkan data yang diperoleh dari UD Tadeo . Setelah melakukan analisa dengan beberapa teori dan metode pada studi pustaka, maka untuk mengolah data dengan kuantitatif adalah dengan metode single moving average.

Aplikasi komputer dengan nama Sistem Informasi Prediksi pembelian bahan pada UD.Tadeo menggunakn metode Single moving average ini mampu menangani


(26)

permasalahan yang terjadi dalam hal menentukan jumlah bahan yang akan dibeli pada bulan berikutnya. Untuk memperjelas penggunaan dari single moving average dengan teknik untuk melakukan ketepatan peramlan Mean Absolute Deviationberikut adalah contoh penerapannya :

Tabel 2.1 Penyelasain Peramalan Single Moving Average

Jumlah Moving Average N = 3

5 5 0

2 2 0

3 3 0

Hasil jumlah bahan dibagi periode (3)

5+2+3 = 10 10 / 3 = 3,3

Dalam Tabel 3.1 penyelaisain prediksi dilakukan pada 6 bulan pertama, selanjutjutnya dihitung berdasarkan pereiode sebelumnya (N) sihingga dapat mengetahui jumlah nilai peramalan yang ditentukan periodenya.untuk mengetahui hasil ketepatan dari permalan yang benar, untuk mengetahui hasil ketepatan peramalan dapat dilakkuan dengan MAD (Mean Absoulte Deviation) sihingga hasilnya akan dipilih yang terkecil dari periode (N) sebelumnya, Berikut contoh melakukan hasil ketepatan dari peramlan yang menggunakan MAD (Mean Absoulte


(27)

Jumlah Bahan ( - ) Hasil dari peramalan N ( priode) perbulan

5 - 2 = 3

2 - 3 = 1

4 - 3 = 1

Hasil dijummlah kan = 4 dibagi jumlah peridode transaksi yang ada yaitu 3

Untuk mengetahui hasil yaitu = 4 / 3 = 1.3

Tabel 2.2 Penyelasain MAD (Mean Absoulte Deviation)

Jumlah (x) N = 3

5 3 2 1 4 1 Hasil pengurangan (X) – (N) dibagi

jumalah pengurangan yang dilakukan Untuk nila 0 tidak dihitung

5-3 = 2, 2-3 = 1,3-3 = 0, hasil dijumlah = 3 akan dibagi 3, 3/3 = 1

Tabel 2.2 ini menjelaskan cara menentukan nilai ketepatan dari hasil permalan yang dintentukan periode yang ada sehingga bisa dibandingkan dengan nilai rata- rata terkecil dari periode sebelumnya.


(28)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai analisa dari sistem informasi

inventory pada UD Tadeo, sistem ini nantinya akan memberikan layanan kepada

perusahaan yang belum memiliki data inventory barang secara terkomputerisasi,

tentunya data yang diperlukan yaitu dengan mengetahui alur sistem secara manual dalam perusahaan, proses inventory dalam perusahaan masih dilakukan secara manual, sehingga efektivitas dalam pengolahan data dokumen inventory belum tertata dengan baik. Dalam aplikasi ini disertai dengan pengolahan data pembelian, barang keluar dan retur dari bagian produksi ke sistem aplikasi gudang barang dalam perusahaaan.

Perancangan ini dimaksudkan untuk mendapatkan suatu hasil, yaitu berupa perangkat lunak dan informasi prediksi dari beberapa barang atau bahan yang telah Dibeli dari supliyer UD. Tadeo, serta laporan – laporan detailnya seperti (laporan pembelian, laporan proses pengeluaran bahan) untuk diberikan kepada pimpinan perusahaan sehingga mempermudah kegiatan operasionalnya oleh admin. Pembuatan aplikasi ini adalah dengan menggunakan visual basic .Net 2005 sebagai bahasa pemrogramannya dan menggunakan SQL expres 2005 sebagai struktur dan penyimpanan datanya, dan untuk laporan-laporanya menggunakan crystall report.


(29)

3.2 Perancangan Sistem

Dalam sub-bab ini menjelaskan tentang proses perancangan sistem yang nantinya akan dibuat. Mulai dari deskripsi umum sistem, konsep perancangan dalam bentuk perancangan proses, perancangan data, perancangan tabel dan perancangan antarmuka.

3.2.1 Deskripsi Umum Sistem

Deskripsi umum dalam sistem ini dapat dilihat dalam bentuk Gambar diagram dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini:

Administrator

Sistem aplikasi

Bagian Produksi

Manager

Supliyer

Gudang

Data permintaan

Data barang Laporan transaksi

Pemesanan pembelian Data jumlah pembelian

Data barang Transaksi inventory

Gambar 3.1 Arsitektur Sistem Prediksi UD.Tadeo Sumber : Yunianto, 2006

Dalam arsitektur sistem ini data inventory aplikasi sistem ini, bagian administrator ini melakukan proses pengolahan data master dan transaksi

inventory dalam UD Tadeo. Administrator juga mengolah data transaksi jumlah


(30)

melihat data pengolahan aplikasi peramalan jumlah pembelian yang akan datang. Lalu bagian pembelian melakukan pemesanan jumlah barang.Untuk retur barang penjualan dengan melihat data konfirmasi nota penjualan barang/ barang keluar dalam sistem aplikasi.

Dalam pembuatan aplikasi sistem ini, terdapat beberapa elemen dasar, antara lain:

1. Basis Data

Elemen ini merupakan tempat menyimpan kumpulan data yang nantinya dibutuhkan sistem untuk melakukan proses dan sehingga setiap aktifitas yang dilakukan oleh entitas sistem aplikasi bisa terekam dalam satu basis data.

2. Program Aplikasi

Elemen ini merupakan program yang digunakan untuk mengolah sejumlah masukan data inventor, aplikasi sistem informasi melihat data inputan lalu diolah sesuai dengan output yang diinginkan oleh hasil dari aplikasi sistem inventory

tersebut

3.2.2 Identifikasi Variabel Input

Identifikasi variabel-variabel input dari sistem diperlukan untuk mengetahui input apa saja yang berpengaruh pada sistem ini nantinya. Dalam sistem aplikasi ini, variable input meliputi data pembelian, data penjualan, data supliyer, data barang data lain yang dibutuhkan untuk dimasukkan oleh administrator untuk tujuan proses jalannya aplikasi tersebut.


(31)

3.2.3 Identifikasi Variabel Output

Variabel output pada sistem ini berupa data informasi atau laporan sistem aplikasi yang ditujukan kepada manager yang menginformasikan tentang aplikasi sistem inventory .

3.2.4 System flow Diagram

Dalam sub-bab ini akan dijelaskan alur kerja sistem dalam bentuk

flowchart diagram dalam proses Sistem Inventory. Perancangan sistem flow dari

fungsi proses inventory dapat di lihat pada Gambar 3.2 di bawah ini.

 


(32)

3.2.5 Perancangan Proses

Dalam sub ini dijelaskan mengenai perancangan proses dari sistem prediksi pembelian bahan pda UD. TADEO yang akan dibuat nantinya. Dalam perancangan proses ini akan dijelaskan dalam bentuk Hierarki proses (Diagram berjenjang) dan perancangan proses menggunakan Data Flow Diagram (DFD) yang dibuat menggunakan software Power Designer versi 6 nantinya sistem yang akan kita buat mengacu pada desain dari DFD sehingga dalam pembuatan aplikasi kita tidak keluar dari jalur perencanaan yang telah kita buat sebelumnya.

3.2.5.1 Diagram Berjenjang

Dalam sub bab ini menjelaskan tentang bentuk hierarki dari proses yang ada dalam aplikasi prediksi pembelian bahan pda UD. TADEO bentuk dari hierarki/diagram berjenjang dapat dilihat pada Gambar 3.3 yang menGambarkan proses – proses yang ada dalam sistem prediksi pembelian bahan pda UD. TADEO proses ini memiliki beberapa level antara lain level konteks, level nol,

dan level satu . pada level konteks menGambarkan proses sistem keseluruhan atau

Gambaran umum dari sistem proses yang akan kita buat, level nol merupakan proses yang ada dalam level konteks yang diperjelas, sedangkan level satu merupakan Gambaran proses yang lebih jelas dari pada level nol. PenGambaran diagram berjenjang digunakan sebagai acuan sebelum membuat DFD.


(33)

(34)

3.2.5.2 DFD Level Konteks

Data flow diagram merupakan gambaran dari proses rancangan sebuah

sistem yang akan dibangun, dengan rancangan ini diharapkan nantinya kita dapat mengetahui dan memahami konsep dari sebuah sistem. Rancangan sistem informasi prediksi pembelian bahan pada UD. Tadeo ini dirancang dengan menggunakan Data Flow Diagram

DFD level kontek dibawah ini menjelaskan sistem informasi inventory dan prediksi jumlah pembelian barang ud.tadeo. yang dapat dijelaskan secara lebih detail dengan adanya sistem basis data. Sistem informasi inventory dan prediksi jumlah pembelian barang ud.tadeo.yang mana pada level 0 ini dipecah menjadi 5 sub sistem yaitu sub sistem maintenancemaster, sub sistem inventory, sub sistem laporan. Untuk lebih jelasnya DFD level kontek dapat dilihat pada Gambar 3.4.

ppermintaan barnag produksi

pemesanan jumlah barang proses penjualan

pembelian barang

data barang 0

rancang bangun Sistem Informasi

inventory

+

Bagian

produksi

supliyer

kepala gudang

 


(35)

3.2.5.3 DFD Level 0

Untuk DFD level 0 dapat dilihat pada Gambar diagram pada Gambar 3.5 berikut ini :

data penjualan retur

data retur penj

bag retur

stok retur stok penjualan data penjualan1

stok pembelian

ppermintaan barnag produksi

supliyer pembelian bagian produksi

bagian produksi

supliyer

laporan pembelian

laporan retur penjualan laporan penjalan nota penjualan data pembelian data penjualan stok barang proses penjualan pemesanan jumlah barang

pembelian barang data barang kepala gudang supliyer Bagian produksi 1data barang 2 pembelian 3penjualan 4 retur penjualan 1 maintenace master 2 pembelian

+

3 penjualan

+

4 retur penjualan

+

5 laporan 5 supliyer 6 bagian produksi  


(36)

Dari DFD level 0 diatas terdapat 5 proses yaitu :

1. Proses maintenace master

Pada proses ini menjelaskan pengaturan data master.yanga melakukan proses input data barang samapi user.

2. Proses Pengaturan pembelian

Pada proses pengaturan data transaksi pembelian jumlah barang adalah menjelaskan tentang pembelian bahan dan dengan asumsi prediksi jumlah pembelian bulan kedepan.

3. Proses Pengaturan Penjualan

Pada proses pengaturan transaksi penjualan jumlah penjualan ke bagian produksi adalah tranksaksi yang melakukan penjulaan yang melakkan sub bahan kepada bagian produksi.

4. Proses Pengaturan Retur Penjualan.

Pada proses pengaturan transaksi Retur penjualan ini menjelaskan retur pada barang yang dilakukan pada bagian produksi .

5. Proses Pengaturan laporan.

Pada proses pengaturan penyajian data laporan pembelian,data laporan penjualan dan transaksi retur penjualan. Berdasar tanggal inputan yang telah ada pada transaksi.


(37)

3.2.5.4 DFD Level 1 Pembelian.

Untuk DFD level 1 dapat dilihat pada Gambar diagram pada Gambar 3.6 berikut ini :

Gambar 3.6 DFD Level 1 Pembelian

Dari DFD level 1 Pembelian diatas terdapat 2 proses yaitu : 1. Proses Prediksi Pembelian

Pada proses prediksi pembelian ini menggunakan metode data single moving average.

2. Proses Pembelian.

Pada proses pembelian ini melakukan pencatatan data pembelian barang dari supliyer


(38)

3.2.5.5 DFD Level 1 Penjualan.

Untuk DFD level 1 penjualan dapat dilihat pada Gambar diagram pada Gambar 3.7 berikut ini :

Gambar 3.7 DFD Level 1 Dari Proses Penjualan

Dari DFD level 1 penjualan diatas terdapat 2 proses yaitu : 1. Proses Prediksi cek stk penjualan

Pada proses prediksi pembelian ini menggunakan metode data single moving average.

2. Proses penjualan.

Pada proses pembelian ini melakukan pencatatan data pembelian barang dari supliyer


(39)

3.2.5.6 DFD Level 1 Retur Penjualan.

Untuk DFD level 1 retur penjualan.dapat dilihat pada Gambar diagram pada Gambar 3.8 berikut ini :

Gambar 3.8 DFDLevel 1 dari Proses Retur Penjualan Dari DFD level 1 penjualan diatas terdapat 2 proses yaitu :

1. Proses cek nota penjualan

Pada proses ini cek data stok barang untuk proses penjualan 2. Proses retur penjualan.

Pada proses ini melakukan proses transaksi retur penjualan.

3.2.6 Perancangan Data

Dalam perancangan data ini, menjelaskan tentang 2 model data yaitu: model data konseptual dan model data fisik. Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan dibawah ini:


(40)

3.2.6.1 Model Konseptual (Conceptual Data Model)

Model data konseptual adalah rancangan dalam bentuk diagram sebelum pembuatan database secara detail. Model data konseptual ini dibuat tanpa harus mempertimbangkan semua Database Management System (DBMS) apa yang nantinya dipakai, karena bentuk ini hanya sebuah konsep rancangan yang nantinya bisa digunakan oleh DBMS. Model data konseptual pada aplikasi sistem ini merepresentasikan rancangan basis data konseptual yang nantinya akan digunakan oleh sistem ini. Pada konsep rancangan ini dibuat dengan menggunakan Power Designer 9. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.9 pada desain CDM terdapat sebelas tabel antara lain tabel bagian produksi,data user,data barang,datakeluar barangdata pembelian barangjenis barang supliyer,transaksi kluar barang,transaksi kluar barang.

MEMILIKI_BARANG_KELUAR MEMILIKI BLO K

MEMILIKI DATA SUPLIYER

MEMILIKI STOK TRANS PEM MEMILKI TRANS BRG KLUAR

TRANS PEMBELIAN MEMILIKI TRANS PEMBELIAN MEMILIKI TRANS BARANG KLUAR

MEMILIKI DATA BARANG MEMLIKI KLUAR BARANG

MEMILIKI DATA JENIS BARANMG

MEMILIKI BAGIAN PRODUKSI

DATABARANG ID_BARANG Nama_Barang Satuan Tanggal update harga Harga_satuan Stok Stok Minimum KETERANGAN KLUAR BARANG

BLOK ID_BLOK ruangan model_produksi jenis_produksi kepala_unit kontak_kelapa_unit BAGIAN PRODUKSI Id_bagian nama_baproduksi kepala_bagian kontak_kepala_bagian supliyer id_supliyer nama model_produksi kontak jenis_barang

id jenis barang

nama jenis barang UPDATE_STOK_T RANSAKSI_PEM ID_PERUBAHAN_ST OK_PEM TANGGAL UPDAT E STOK PEM TRANSAKSI_KELUAR_BARANG ID_PENJUALAN TANGGAL_PENJUALAN DETAIL_PEMBELIAN_TRANSAKSI JUMLAH KETERANGAN PEMBELIAN DETAIL_KELUAR_BARANG JUMLAH

KETERANGAN KLUAR BARANG

TRANSAKSI_PEMBELIAN id pembelian

TANGGAL T RANSAKSI PEMBELIAN

UPDATE_STOK_T RANSAKSI_BRNG_KELUAR ID_PERUBAHAN_ST OK_PENJ TANGGAL UPDAT E STOK KLUAR

DETAIL_PERUB_STOK_TRANSAKSI_PEM JUMLAH

KETERANGAN KLUAR BARANG DETAIL_PERUB_STOK_TRANSAKSI_PENJ JUMLAH


(41)

3.2.6.2 Model Data Phisik

Model data phisik dibuat dengan cara mengkonversikan atau mengkonfer menjadi PDM (Phiscal Dta Model),model data konseptual yang telah dijelaskan pada gambar diatas. Model data ini mempresentasikan rancangan fisik basis data yang disimpan di server data base. Model data ini menghasilkan tabel-tabel yang nantinya akan dipakai dalam implementasi sistem yang dibuat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.10 dibawah ini:

ID_PENJUALAN = ID_PENJUALAN ID_BLOK = ID_BLOK

ID_SUPLIYER = ID_SUPLIYER

ID_PERUBAHAN_STOK_PEM = ID_PERUBAHAN_STOK_PEM ID_PERUBAHAN_STOK_PENJ = ID_PERUBAHAN_STOK_PENJ

ID_PEMBELIAN = ID_PEMBELIAN ID_PEMBELIAN = ID_PEMBELIAN ID_PENJUALAN = ID_PENJUALAN

ID_BARANG = ID_BARANG ID_BARANG = ID_BARANG

ID_JENIS_BARANG = ID_JENIS_BARANG

ID_PRODUKSI = ID_PRODUKSI

DATABARANG ID_BARANG varchar(50) ID_JENIS_BARANG varchar(50) NMA_BARANG varchar(50) SATUAN varchar(50) TANGGAL_UPDATE_HARGA timestamp HARGA_SATUAN integer STOK integer STOK_MINIMUM integer KETERANGAN_KLUAR_BARANG varchar(50) BLOK ID_BLOK varchar(50) ID_PRODUKSI varchar(50) RUANGAN varchar(50) MODEL_PRODUKSI varchar(50) JENIS_PRODUKSI varchar(50) KEPALA_UNIT varchar(50) KONTAK_KELAPA_UNIT varchar(50) BAGIAN_PRODUKSI ID_PRODUKSI varchar(50) NAMA_BAPRODUKSI varchar(50) KEPALA_BAGIAN varchar(50) KONTAK_KEPALA_BAGIAN varchar(50) SUPLIYER ID_SUPLIYER varchar(50) NAMA varchar(50) MODEL_PRODUKSI varchar(50) KONTAK varchar(50) JENIS_BARANG ID_JENIS_BARANG varchar(50) NAMA_JENIS_BARANG varchar(50) UPDATE_STOK_TRANSAKSI_PEM ID_PERUBAHAN_STOK_PEM varchar(50) ID_PEMBELIAN varchar(50) TANGGAL_UPDATE_STOK_PEM date TRANSAKSI_KELUAR_BARANG ID_PENJUALAN varchar(50) ID_BLOK varchar(50) TANGGAL_PENJUALAN varchar(50) DETAIL_PEMBELIAN_TRANSAKSI ID_BARANG varchar(50) ID_PEMBELIAN varchar(50) JUMLAH integer KETERANGAN_PEMBELIAN varchar(50) DETAIL_KELUAR_BARANG ID_BARANG varchar(50) ID_PENJUALAN varchar(50) JUMLAH integer KETERANGAN_KLUAR_BARANG varchar(50) TRANSAKSI_PEMBELIAN ID_PEMBELIAN varchar(50) ID_SUPLIYER varchar(50) TANGGAL_TRANSAKSI_PEMBELIAN_ timestamp UPDATE_STOK_TRANSAKSI_BRNG_KELUAR ID_PERUBAHAN_STOK_PENJ varchar(50) ID_PENJUALAN varchar(50) TANGGAL_UPDATE_STOK_KLUAR date DETAIL_PERUB_STOK_TRANSAKSI_PEM ID_PERUBAHAN_STOK_PEM varchar(50) JUMLAH integer KETERANGAN_KLUAR_BARANG varchar(50) DETAIL_PERUB_STOK_TRANSAKSI_PENJ ID_PERUBAHAN_STOK_PENJ varchar(50) JUMLAH_ integer KETERANGAN_STOK_PENJ varchar(50)


(42)

3.2.7 Perancangan Tabel

Dari model data fisik dapat dilihat tabel-tabel apa saja yang nantinya akan digunakan oleh sistem untuk menyimpan data. Tabel-tabel itu antara lain:

1. Tabel bagian produksi

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data nama bagian produksi dalam perusahaan UD TADEo. Field Tabel 3.1 antara lain :

Tabel 3.1 Tabel Bagian Produksi.

No. Nama Fields Type Panjang Not Null Keterangan

1 ID_PRODUKSI varchar 50 PRIMARY KEY

2 NAMA_BAPRODUKSI varchar 50 √

3 KEPALA _BAGIAN varchar 50 √

4 KONTAK_KEPALA_B AGIAN

varchar 59 √

2. Tabel blok

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data blok dari tiap tiap bagin produksi dalam perusahaan . Filed tabel Tabel 3.2 antara lain :

Tabel 3.2 Tabel blok

No. Nama Fields Type Panjang Not

Null Keterangan

1 ID_BLOK varchar 50 PRIMARY key

2 ID_PRODUKSI varchar 50 √ Foreign key

3 RUANGAN varchar 50 √

4 MODEL_PRODUKSI varchar 50 √

5 JENIS_PRODUKSI varchar 50 √

6 KEPALA_UNIT varchar 50 √

7 KONTAK_KELAPA_ UNIT


(43)

3. Tabel Data User

Pada Tabel 3.3 berfungsi untuk menyimpan data user dalam pemakaian aplikasi, dengan hak akses tertentu dalam pemakaian aplikasi .

Tabel 3.3 Tabel Data User

No. Nama Fields Type Panjang Not

Null

Keterangan

1 USER_ID Vachar 50 Primary key

2 USER_PEMAKAI Vachar 50 √

3 PASSWORD Vachar 50 √

4 USER_LEVEL Vachar 50 √

5 NAMA Vachar 50 √

6 ALAMAT Vachar 50 √

7 TELEPON Vachar 50 √

4. Tabel Jenis Barang

Pada Tabel 3.4 digunakan untuk menyimpan jenis barang yang disimpan dalam perusahaan untuk mngelompokan jenis barang yang disimpan, field

tabel ini antara lain :

Tabel 3.4 Tabel Jenis Barang

No. Nama Fields Type Panjang Not

Null Keterangan

1 ID_JENIS_BARANG Varchar 50 √ Primary key

2 NAMA_JENIS_BARANG Varchar 50 √

5. Tabel Data Barang

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data barang yang disimpan dalam perusahaan untuk digunakan produksi barang jadi. terlihat pada Tabel 3.5


(44)

Tabel 3.5 Tabel Data barang

No. Nama Fields Type Panjang Not

Null Keterangan

1 ID_BARANG varchar 50 Primary key

2 ID_JENIS_BARANG varchar 30 √ Foregin key

3 NMA_BARANG varchar 50 √

4 SATUAN varchar 50 √

TANGGAL_UPDATE_ HARGA

datetime

HARGA_SATUAN int

STOK int

KETERANGAN varchar 50

6. Tabel Supliyer

Pada Tabel 3.6 berfungsi menyimpan data supliyer yang akan menyupli barang untuk perusahaan.

Tabel 3.6 Tabel Supliyer

No. Nama Fields Type Panjang Not

Null Keterangan

1 ID_SUPLIYER varchar 50 √ Primary key

2 NAMA varchar 50 √

3 MODEL_PRODUKSI varchar 50 √

4 KONTAK Varchar 50 √

7. Tabel Transaksi Pembelian

Pada Tabel 3.7 ini berfungsi menyimpan data transaksi jumlah pembelian barang .

Tabel 3.7 Tabel Transaksi Pembelian

No. Nama Fields Type Panjang Not

Null Keterangan

1 ID_PEMBELIAN Varchar 50 √ Primary key

2 ID_SUPLIYER Varchar 50 √

3 TOTAL nchar 10 √

4 TANGGAL_TRANS AKSI_PEMBELIAN_

nchar 10 √


(45)

8. Tabel Detail Pembelian Transaksi

Pada Tabel 3.8 digunakan untuk menampung data-data jumlah transaksi pembelian dalam satu nota transaksi pembelian.

Tabel 3.8 Tabel Detail Pembelian Transaksi

No. Nama Fields Type Panjang Not

Null Keterangan

1 ID_PEMBELIAN varchar 50 √ Primary key

2 ID_BARANG varchar 30 √ Foreign key

3 HARGA int √ Foreign key

4 JUMLAH int √

9. Tabel Transaksi Keluar barang

Pada Tabel 3.9 digunakan sebagai menyimpan data barang keluar dari gudang perusahaan untuk keperluan produksi barang jadi.

Tabel 3.9 Tabel Transaksi Keluar barang

No. Nama Fields Type Panjang Not

Null Keterangan

1 ID_PENJUALAN Varchar 5 √ Primary key

2 ID_BLOK Varchar √

3 TANGGAL_PENJUAL AN

Varchar 50 √

10. Tabel detail keluar barang

Pada Tabel 3.10 digunakan sebagai tempat menampung data jumlah transaksi barang keluar dari satu nota transaksi barang keluar


(46)

Tabel 3.10 Tabel Detail Keluar Barang

No. Nama Fields Type Panjang Not

Null Keterangan

1 ID_PENJUALAN varchar 50 √ Primary key

2 ID_BARANG varchar 50 √

3 HARGA_BARANG int √

4 JUMLAH int √

5 KETERANGAN_KLUAR _BARANG

varchar 50 √

11. Tabel Update Stok Transaksi Barang Keluar

Pada Tabel 3.11 digunakan untuk menampung data retur transaksi barang keluar, Berdasarkan nota barang keluar.

Tabel 3.11 TabelUpdate Stok Transaksi Barang Keluar

No. Nama Fields Type Panjang Not

Null Keterangan

1 ID_PERUBAHAN_S TOK_PENJ

Varchar 50 √ Primary key

2 TANGGAL_UPDAT E_STOK_KLUAR

datetime √

12. Tabel Detail Perubahan Stok Transaksi Penjualan

Pada Tabel 3.12 digunakan untuk menampung data data transaksi retur barang keluar berdasarkan satu nota transaksi barang retur.

Tabel 3.12 Tabel Detail Perubahan Stok Transaksi Penjualan

No. Nama Fields Type Panjang Not

Null Keterangan

1 ID_PERUBAHAN_STOK_ PENJ

Varchar 50 √ Primary key

2 ID_PENJUALAN Varchar 50 √ Foreign key

3 ID_BARANG Varchar 50 √

4 ID_BLOK Varchar 50 √

5 JUMLAH_ int √

6 KETERANGAN_STOK_P ENJ


(47)

3.2.8 Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka merupakan perancangan halaman aplikasi yang berinteraksi langsung antara sistem dengan pengguna. Dalam aplikasi hanya akan menampilkan rancangan antarmuka untuk barang, transaksi dan user. Karena dalam aplikasi ini barang, transaksi dan user yang berinteraksi langsung dengan sistem.

3.2.8.1 Antarmuka Untuk master data

Antarmuka untuk master data terdiri dari beberapa bagian yaitu antarmuka menu bagian produski, antarmuka data blok, antarmuka data user, data barang


(48)

Gambar 3.12Antarmuka Menu Master Blok.

Gambar 3.13 Antarmuka Menu Jenis Barang.


(49)

Gambar 3.15 Antarmuka Menu Data User

3.2.8.2 Antarmuka Untuk Transaksi.

Antarmuka untuk transaksi data terdiri dari beberapa bagian yaitu antarmuka menu bagian antarmuka pembelian jumlah barang dan antarmuka barang keluar.


(50)

Gambar 3.17 Antarmuka Barang Keluar Barang


(51)

4.1 Kebutuhan sistem.

Rancang bangun sistem informasi inventory dan prediksi jumlah pembelian barang pada UD TADEO ini membutuhkan software dan hardware

agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Spesifikasi software dan

hardware yang digunakan antara lain:

4.1.1 Perangkat keras.

Perangkat keras adalah komponen fisik peralatan yang membentuk sistem komputer, serta peralatan lain yang mendukung computer dalam menjalankan tugasnya. Sifat umum dari perangkat keras adalah dapat dilihat dan dipegang bentuk fisiknya Adapun perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini adalah komputer dengan spesifikasi minimal adalah sebagai berikut: 1. Processor minimal Pentium IV atau lebih tinggi disarankan.

2. Memory RAM 256 MB atau lebih tinggi. 3. Harddisk 20 GB.

4. Monitor SVGA dengan resolusi minimal 1024 x 760. 5. Keyboard dan mouse.


(52)

4.1.2. Perangkat lunak

Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1. Minimal Microsoft Windows XP sebagai sistem operasi.

2. Program Aplikasi : aplikasi rancang bangun sistem informasi inventory dan prediksi jumlah pembelian barang pada Koperasi Pegawai Telekomunikasi 3. Microsoft Visual Basic .Net 2005

4. Microsoft SQL Server Management Studio Express sebagai database server. 5. Microsoft .Net Framework untuk menjalankan program.

4.2. Implementasi Sistem

Implementasi program adalah implementasi dari analisa dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan implementasi ini dapat dipahami jalan suatu sistem peramalan pembelian barang dengan menggunakan metode single moving average. Sebelumnya user harus mempersiapkan beberapa kebutuhan sistem antara lain perangkat keras

(hardware) dan perangkat lunak (software) komputer.

4.2.1 Tampilan utama.

Tampilan utama adalah tampilan uatama pada saat menggunakan aplikasi rancang bangun sistem informasi dan prediksi jumlah pembelian bahan pada UD Tadeo. Tampilan pada Gambar 4.1


(53)

Gambar 4.1 Tampilan utama

Pada Gambar 4.1 terdapat 4 list menu sistem aplikasi. Yaitu menu, data

master, data transaksi dan data laporan.

Aplikasi ini terdapat dua status login dalam aplikasi ini yaitu bagian administrator dan bagian inventory. Perbedaan dari status login adalah hak yang dimiliki oleh pengguna dalam aplikasi ini. Bagian administrator berhak melakukan pengelolaan semua data pada aplikasi ini, seperti Master, Transaksi, Pengguna, Laporan dan bantuan. Sedangkan bagian inventory hanya dapat melakukan pengelolaan data transaksi,

4.2.2 Tampilan Master

A. Tampilan master bagian produksi.

Proses pengelolaan master bagianproduksiditunjukkan pada Gambar 4.2 untuk tambah data dan Gambar 4.3 untuk ubah data bagian yang merupakan tampilan master bagian. Pada tampilan ini terdapat informasi data bagian yang


(54)

Gambar 4.2 Tampilan Ttambah Master Bagian Produksi.

Gambar 4.3 Tampilan Ubah Master Bagian Produksi.

Untuk menjalankan master tambah bagian produksi, seperti yang terlihat pada Gambar 4.1 . Untuk melakukan penambahan data, adalah klik tab tambah data kemudian isikan datanya dan klik tombol Simpan untuk menyimpan data bagian produksi.

Untuk melakukan perubahan data master ubah bagian produksi seperti yang terlihat pada Gambar 4.3 dapat dilakukan dengan, klik tab ubah data. Klik dua kali data bagian produksi ditabel listbox, lalu ubah data dan klik tombol


(55)

simpan untuk melakukan perubahan data dan tombol batal untuk membatalkan perubahan data.

B. Tampilan master Blok.

Proses pengelolaan master blok ditunjukkan pada Gambar 4.4 untuk tambah data blok dan Gambar 4.5 untuk ubah data blok, yang merupakan tampilan master blok. Pada tampilan ini terdapat informasi data blok yang disajikan dalam bentuk tabel listbox.

Gambar 4.4 Tampilan Tambah Master Blok.


(56)

Untuk menjalankan master tambah blok, seperti yang terlihat pada Gambar 4.4 . Untuk melakukan penambahan data, adalah klik tab tambah data blok kemudian isikan data master blok dan klik tombol Simpan untuk menyimpan data blok.

Untuk melakukan perubahan data master unit seperti yang terlihat pada Gambar 4.5 dapat dilakukan dengan, klik tab ubah data. Klik dua kali data unit ditabel listbox, lalu ubah data dan klik tombol simpan untuk melakukan perubahan data dan tombol batal untuk membatalkan perubahan data.

C. Tampilan master jenis barang.

Proses pengelolaan master jenis barang ditunjukkan pada Gambar 4.6 untuk tambah data master jenis barang dan Gambar 4.7 untuk ubah data jenis barang, yang merupakan tampilan master jenis barang. Pada tampilan ini terdapat informasi data jenis barang yang disajikan dalam bentuk tabel listbox.


(57)

Gambar 4.7 Tampilan Ubah Master Jenis Barang.

Untuk menjalankan master tambah jenis barang, seperti yang terlihat pada Gambar 4.6 . Untuk melakukan penambahan data, adalah klik tab tambah data jenis barang kemudian isikan datanya dan klik tombol Simpan untuk menyimpan data jenis barang.

Untuk melakukan perubahan data seperti yang terlihat pada Gambar 4.4 dapat dilakukan dengan, klik tab ubah data. Klik dua kali data unit ditabel listbox,

lalu ubah data dan klik tombol simpan untuk melakukan perubahan data dan tombol batal untuk membatalkan perubahan data.

D.Tampilan master data barang

Proses pengelolaan master data barang ditunjukkan pada Gambar 4.8 untuk tambah data unit dan Gambar 4.9 untuk ubah data barang, yang merupakan tampilan master data barang. Pada tampilan ini terdapat informasi data barang yang disajikan dalam bentuk tabel listbox.


(58)

Gambar 4.8 Tampilan tambah Master Data Barang.

Gambar 4.9Tampilan Ubah Master Data Barang.

Untuk menjalankan master tambah data barang, seperti yang terlihat pada Gambar 4.8 . Untuk melakukan penambahan data, adalah klik tab tambah data barang kemudian isikan datanya dan klik tombol simpan untuk menyimpan data barang.

Untuk melakukan perubahan data seperti yang terlihat pada Gambar 4.9 dapat dilakukan dengan, klik tab ubah data. Klik dua kali data barang ditabel


(59)

listbox, lalu ubah data dan klik tombol simpan untuk melakukan perubahan data dan tombol batal untuk membatalkan perubahan data.

E. Tampilan Master Supliyer.

Proses pengelolaan master supliyer ditunjukkan pada Gambar 4.10 untuk tambah data supliyer dan Gambar 4.11 untuk ubah data supliyer, yang merupakan tampilan master supliyer. Pada tampilan ini terdapat informasi data supliyer yang disajikan dalam bentuk tabel listbox.

Gambar 4.10Tampilan Tambah Master Supliyer


(60)

Untuk menjalankan master tambah supliyer, seperti yang terlihat pada Gambar 4.10 . Untuk melakukan penambahan data, adalah klik tab tambah data unit kemudian isikan datanya dan klik tombol Simpan untuk menyimpan data unit.

Untuk melakukan perubahan data seperti yang terlihat pada Gambar 4.11 dapat dilakukan dengan, klik tab ubah data. Klik dua kali data unit ditabel listbox,

lalu ubah data dan klik tombol simpan untuk melakukan perubahan data dan tombol batal untuk membatalkan perubahan data.

F. Tampilan master data user

Proses pengelolaan master data user ditunjukkan pada Gambar 4.12 untuk tambah data user dan Gambar 4.13 untuk ubah data user, yang merupakan tampilan master data user. Pada tampilan ini terdapat informasi data user yang disajikan dalam bentuk tabel listbox.


(61)

Gambar 4.13 Tampilan Ubah Master Data User.

Untuk menjalankan master tambah data user, seperti yang terlihat pada Gambar 4.12 . Untuk melakukan penambahan data, adalah klik tab tambah data user kemudian isikan datanya dan klik tombol Simpan untuk menyimpan data data user.

Untuk melakukan perubahan data user seperti yang terlihat pada Gambar 4.13 dapat dilakukan dengan, klik tab ubah data. Klik dua kali data unit ditabel

listbox, lalu ubah data dan klik tombol simpan untuk melakukan perubahan data

dan tombol batal untuk membatalkan perubahan data.

4.2.3 Tampilan Transaksi

A. Tampilan Transaksi Pembelian.

Untuk tampilan transaksi pembelian digunakan untuk menampung data pembelian dari sistem, user harus melengkapi seluruh field, mulai dari nomor faktur pembelian barang dari supliyer, id pembelian , tanggal transaksi pembelian, id supliyer dan nama supliyer dapat diisi dengan menekan tulisan


(62)

supliyer dapat diisi dengan menekan tulisan “cari” disebelah field id barang, nama barang , harg asatuan dan masukkan jumlah barang yang dibeli dari supliyer tersebut. Tombol “tambah” digunakan untuk mendata masing barang yang dibeli oleh UD TADEO dari supliyer . Tombol “simpan” digunakan untuk menyimpan transaksi pembelian tersebut, tombol “batal” digunakan untuk menghapus input data pembelian yang sudah ter record di listbox pembelian dan list textbox transaksi pembelian oleh user, tombol “keluar” digunakan untuk keluar dari form transaksi pembelian.

Tampilan transaksi pembelian barang dapat dilihat pada Gambar 4. 14

Gambar 4.14 Tampilan Tambah Transaksi Pembelian.

B. Tampilan Transaksi Penjualan.

Untuk tampilan transaksi retur pembelian digunakan untuk menampung data transaksi penjualan dari sistem, user harus melengkapi seluruh field, mulai dari nomor faktur, tanggal transaksi, id unit dan nama blok dapat diisi dengan menekan tulisan “cari” di sebelah field nama blok id, kemudian id barang yang dijual kepada blok dapat diisi dengan menekan tulisan “cari” disebelah field id barang, nama barang , harga satuan dan masukkan jumlah barang yang dijual


(63)

pada blok tersebut. Tombol “tambah” digunakan untuk mendata masing barang yang dijual oleh blok tersebut. Tombol “simpan” digunakan untuk menyimpan transaksi penjualan tersebut, tombol “batal” digunakan untuk menghapus input dari user, tombol “keluar” digunakan untuk keluar dari form transaksi penjualan. Tampilan transaksi penjualan barang dapat dilihat pada Gambar 4. 15

Gambar 4.15 Tampilan Transaksi Penjualan.

C. Tampilan transaksi prediki jumlah pembelian barang per item barang.

Tampilan transaksi prediksi jumlah pembelian barang per barang pada mempunyai 2 (dua) tab Peramalan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.16 berfungsi untuk melakukan perhitungan prediksi penjualan per barang dengan metode Single Moving Average. Dalam proses ini dilakukan perhitungan dengan menggunakan 3 (tiga) periode (n) yaitu, n = 1, n = 2 dan n = 3, kemudian dari nilai jumlah peramalan dengan n yang berbeda menghasilkan nilai kesalahan dari jumlah peramalan tersebut, nilai kesalahan peramalan dihitung dengan menggunakan Mean Absolute Deviation (MAD). Dari nilai kesalahan tersebut, diambil nilai kesalahan (MAD) yang terkecil. Nilai peramalan dengan MAD terkecil adalah nilai yang paling baik digunakan untuk melakukan prediksi penjualan.


(64)

Gambar 4.16 Tampilan Transaksi Prediksi Jumlah Pembelian

4.2.4 Tampilan laporan.

Menu laporan terdiri dari sub menu: laporan transaksi pembelian, laporan transaksi penjualan,. menu laporan dapat dilihat dibawah ini.

A. Tampilan laporan Pembelian.

Tampilan laporan transaksi pembelian seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.17 digunakan untuk melihat laporan transaksi pembelian yang disorting

periode waktu, inputannya adalah awal periode transaksi pembelian sampai akhir periode transaksi pembelian.


(65)

Gambar 4.17 Tampilan Laporan Transaksi Jumlah Pembelian Barang. B. Tampilan Laporan Penjualan.

Tampilan laporan transaksi penjualan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.18 digunakan untuk melihat laporan transaksi penjualan yang disorting

periode waktu, inputannya adalah awal periode transaksi penjualan sampai akhir periode transaksi penjualan.


(66)

Pada bab ini akan dibahas mengenai uji coba terhadap aplikasi yang telah dibuat dan selanjutnya akan dibuat evaluasi dari hasil uji coba tersebut. Uji coba dilaksanakan untuk mengetahui apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik sesuai perancangan yang dibuat. Evaluasi dilakukan untuk menentukan tingkat keberhasilan dari aplikasi yang dibuat.

5.1 Lingkungan Uji Coba

Pada uji coba kali ini digunakan sebuah komputer sebagai server sistem predeksi UD.Tadeo dengan spesifikasi sebagai berikut:

.Perangkat keras adalah komponen fisik peralatan yang membentuk sistem komputer, serta peralatan lain yang mendukung computer dalam menjalankan tugasnya. Sifat umum dari perangkat keras adalah dapat dilihat dan dipegang bentuk fisiknya Adapun perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini adalah komputer dengan spesifikasi minimal adalah sebagai berikut:

1. Processor minimal Pentium IV atau lebih tinggi disarankan. 2. Memory RAM 256 MB atau lebih tinggi.

3. Harddisk 20 GB.

4. Monitor SVGA dengan resolusi minimal 1024 x 760. 5. Keyboard dan mouse.


(67)

Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1. Minimal Microsoft Windows XP sebagai sistem operasi.

2. Program Aplikasi : aplikasi rancang bangun sistem informasi inventory dan prediksi jumlah pembelian barang pada Koperasi Pegawai Telekomunikasi 3. Microsoft Visual Basic .Net 2005

4. Microsoft SQL Server Management Studio Express sebagai database server. 5. Microsoft .Net Framework untuk menjalankan program. 

5.2 Uji Coba Fitur Dasar Sistem

1. Login

Proses login dilakukan dengan cara menginputkan username dan password. Dari username dan password ini akan diketahui status login, apakah sebagai admin atau karyawan. Data login yang digunakan terlihat pada Tabel 5.1. berisi username dan password untuk masing-masing user admin dan operator.

Tabel 5.1 Login

Username Password Status

SETO 2 ADMIN

FIAN 1 KARYAWAN

Setelah melakukan login dengan username dan password seperti pada Tabel 5.1


(68)

Test case pertama adalah deskripsi username dan password uang valid status suksesnya ditunjukkan pada Gambar 5.2.

Gambar 5.1 Pesan Berhasil Login

Sedangkan test case kedua adalah deskripsi username dan password yang tidak valid status gagalnya ditunjukkan pada Gambar 4.28.

Gambar 5.2 Pesan Kesalahan Login

2. Manipulasi Data Bagian Produksi

Proses manipulasi test case data bagian seperti yang terlihat pada Tabel 5.2 adalah proses tambah dan ubah data bagian.


(69)

Tabel 5.2 Test Case Bagian Produksi

Test

Case Tujuan Input Output Diharapkan Status

3

Tambah data baru ke Tabel Barang

Klik tombol tab tambah data Masukkan kode bagian produksi; Nama Bagian:; Data bagian produksi baru muncul pada listview. sukses 4 Ubah data Tabel Barang

Klik tombol tab ubah bagian

produksi, kemudian doubleklik data barang yang akan di ubah pada list view, ganti data nama bagian, yang akan diubah

kemudian klik tombol Simpan.

Data berhasil di ubah muncul pada

listview.

sukses

Proses tambah data bagian dapat dilihat pada Gambar 5.3 dan proses ubah data bagian dapat dilihat pada Gambar 5.4. Adalah hasil test case 2 (dua), data bagian yang diinput sudah muncul pada listview.


(70)

Gambar 5.3 List view Tambah Data Bagian Produksi

Gambar 5.4 List view Ubah Bagian Produksi

3. Manipulasi Data Blok

Proses manipulasi test case data unit seperti yang terlihat pada Tabel 5.4 adalah proses tambah, ubah data unit.


(71)

Tabel 5.3 Test Case Blok

Test

Case Tujuan Input Output Diharapkan status

5

Tambah data baru ke Tabel blok

Klik tombol tab tambah data Masukkan Nama blok:; Nama bagian produksi: pilih

combobox;

Data blok baru muncul pada

listview. Data baru

blok tersimpan

6 Ubah data Tabel blok

Klik tombol tab ubah blok, kemudian doubleklik data unit yang akan di ubah pada list view, ganti data nama unit, yang akan diubah kemudian klik tombol Simpan.

Data berhasil di ubah muncul pada

listview. Data blok

sudah diubah

Proses tambah data unit dapat dilihat pada Gambar 5.5 dan proses ubah data unit dapat dilihat pada Gambar 5.6. Adalah hasil test case 2 (dua), data blok yang diinput sudah muncul pada listview.


(72)

Gambar 5.5 List view Simpan Data Blok.

Gambar 5.6 List view Ubah Data Blok . 

Proses manipulasi test case jenis barang seperti yang terlihat pada Tabel 5.4 adalah proses tambah, ubah data jenis barang.


(73)

Tabel 5.4 Test Case Jenis Barang.

Test

Case Tujuan Input

Output

Diharapkan Status

7

Tambah data baru ke Tabel Jenis barang

Klik tombol tab tambah data

Masukkan Nama jenis barang: “CCI”; klik Tombol Simpan

Data jenis barang baru muncul pada

listview dan id

jenis barang otomatis terbuat sendiri. Data jenis barang tersimpan 8 Ubah data Tabel jenis barang

Klik tombol tab ubah Jenis barang,

kemudian doubleklik data jenis barang yang akan di ubah pada list view, ganti data nama jenis barang, yang akan diubah kemudian klik tombol Simpan.

Data berhasil di ubah muncul

pada listview. Data jenis barang sudah diubah

Proses tambah data jenis barang dapat dilihat pada Gambar 5.7 dan proses ubah data jenis barang dapat dilihat pada Gambar 5.8. Adalah hasil test case 2 (dua), data jenis barang yang diinput sudah muncul pada listview.


(74)

Gambar 5.7 List view Simpan Data Jenis Barang.

Gambar 5.8 List view ubah Data Jenis Barang. 

4. Manipulasi barang.

Proses manipulasi test case data barang seperti yang terlihat pada Tabel 5.5 adalah proses tambah, ubah data barang.


(75)

Tabel 5.5 Test Case Data Barang.

Test

Case Tujuan Input

Output

Diharapkan Status

9

Tambah data baru ke Tabel barang

Klik tombol tab tambah data

Pilih data combobox jenis barang: “CCI”; Masukan nama barang: CCI Tikar. Satuan:”Meter”, Tanggal Pembuatan:”17-03-2011”,Harga

satuan:”10000”,Jumlah stok:”0”,Stok

Minimal:”10”,”. Lalu klik Tombol Simpan

Data barang baru

muncul pada

listview dan

id barang otomatis terbuat sendiri. Data barang tersimpan 10 Ubah data Tabel Barang

Klik tombol tab ubah Jenis barang, kemudian

doubleklik data jenis barang yang akan di ubah pada list view, ganti data nama jenis barang, yang akan diubah kemudian klik tombol Simpan. Data berhasil di ubah muncul pada listview. Data barang telah dirubah

Proses tambah data barang dapat dilihat pada Gambar 5.9 dan proses ubah data barang dapat dilihat pada Gambar 5.10. Adalah hasil test case 2 (dua), data-data barang yang diinput sudah muncul pada listview.


(76)

Gambar 5.9 List view Simpan Data Barang.

Gambar 5.10 List view Ubah Data Barang.

5. Manipulasi supliyer.

Proses manipulasi data supliyer seperti yang terlihat pada Tabel 5.6 adalah proses tambah, ubah data barang.


(77)

Tabel 5.6 Test Case Data Supliyer.

Test

Case Tujuan Input

Output

Diharapkan Status

11

Tambah data baru ke Tabel supliyer

Klik tombol tab tambah data

Masukan nama

supliyer:”CV-makmur Jaya”. Model

produksi”bahan sandal” klik Tombol Simpan

Data barang baru muncul pada listview

dan id supliyer otomatis terbuat sendiri. Data suliyer tersimpan 12 Ubah data tabel supliyer

Klik tombol tab ubah supliyer, kemudian doubleklik data supliyer yang akan di ubah pada list view, ganti data pada tabel supliyer, diubah kemudian klik tombol Simpan.

Data berhasil di ubah muncul

pada listview. Data supliyer

sudah dirubah

Proses tambah data supliyer dapat dilihat pada Gambar 5.11 dan proses ubah data supliyer dapat dilihat pada Gambar 5.12. Adalah hasil test case 2 (dua), data supliyer yang diinput sudah muncul pada listview.


(78)

Gambar 5.11 List view Simpan Data Supliyer.

Gambar 5.12 List view Ubah Data Supliyer.

6. Uji coba tampilan form data user.

Proses tampilan form pengguna seperti yang terlihat pada Tabel 5.7 adalah proses tambah, ubah data user dimana untuk menambah data user atau mengubah data user dan memepberikan id baru pada aplikasi tersebut..


(79)

Tabel 5.7 Test Caseform Pengguna.

Test

Case Tujuan Input

Output

Diharapkan status

13

Tambah data baru ke Tabel data user

Klik tombol tab tambah data user Masukan user id:”SETO”. Nama User:”Arseto Pramono”Alamat :”Jl empunala no 212

Mojokerto”,Telepon:”0321327486” Pilih combobox User

level:”Administrator” klik Tombol Simpan

Data user baru muncul

pada listview Data

tersimpan

14

Ubah data tabel form pengguna

Klik tombol tab ubah data user. kemudian doubleklik data user yang akan di ubah pada list view, ganti data pada ubah data user, Lalu klik tombol simpan

Data berhasil di ubah muncul pada listview. Data user telah dirubah

Proses tambah data pengguna dapat dilihat pada Gambar 5.13 dan proses ubah data supliyer dapat dilihat pada Gambar 5.14. Adalah hasil test case 2 (dua), data user yang diinput sudah muncul pada listview.


(80)

Gambar 5.12 List view Simpan Data Pengguna.

Gambar 5.13 List view Ubah Data Pengguna. 

7. Uji coba tampilan form transaksi pembelian.

Proses tampilan form transaksi pembelian seperti yang terlihat pada Tabel 5.8 adalah proses tambah data pembelian dan simpan.


(81)

Tabel 5.8 Test Caseform Transaksi Pembelian.

Test

Case Tujuan Input

Output

Diharapkan Status

Data pembelian muncul pada list view pembelian, Data muncul padalist view pembelian 13 Tambah data baru ke tabel transaksi pembelian

Klik tombol menu transaksi pembelian Masukan data pembelian tanggal

Pembelian:”29-03-2011”. Nama faktur pembelian: “makmur”, Kode Pembelian :” PEM0008“ Klik tombol link cari supliyer, double klik nama supliyer pembelian barang, data ke otomatis terpilih masuk form pembelian.Id

supliyer:”splyer1”,Nama”, lalu Klik tombol link cari barang, double klik nama barang dipilih, Id barang

klik Tombol tambah, maka data akan terisi pada listview

pembelian. Lalu Tekan tombol simpan data. lalu data tersimpan dalam database pembelian jumlah barang. Data tersimpan Pada transaksi pembelian

Proses tambah data transaksi pembelian ditampung dalam list view tansaksi pembelian dapat dilihat pada Gambar 5.14 dan proses simpan data


(82)

5.15. berdasarkan hasil test case 1 (satu ), data transaksi pembelian yang diinput sudah muncul pada listview transaksi pembelian dan disimpan dalam data transaksi pembelian.

Gambar 5.14 Tambah Data Pada List View Pembelian.

Gambar 5.15 Simpan data List view Pembelian Pada Transaksi Pembelian.

8. Uji coba tampilan form transaksi penjualan

Proses tampilan form transaksi penjualan seperti yang terlihat pada Tabel 5.9 adalah proses tambah data penjualan dan simpan.


(83)

Tabel 5.9 Test Caseform Transaksi Penjualan.

Test

Case Tujuan Input Output Diharapkan Status

Data muncul padalist view penjualan 14 Tambah data baru ke tabel transaksi penjualan

Klik tombol menu transaksi penjualan Masukan data pembelian tanggal Penjualan:” Klik tombol link cari unit, double klik data unit utuk melakukan penjualan barang, data

otomatis terpilih masuk ke form pembelian.

Klik tombol link cari barang penjualan, double klik nama barang dipilih, Id barang”,

satuan:”Meter”,harga :”10000”, lalu isi jumlah pembelian dan

klik Tombol tambah, maka data akan terisi pada listview

penjualan.Lalu Tekan simpan.

Data penjualan muncul pada list view penjualan, lalu data tersimpan dalam database penjualan jumlah barang. Data tersimpan Pada transaksi penjualan


(84)

Proses tambah data transaksi penjualan ditampung dalam list view tansaksi penjualan dapat dilihat pada Gambar 5.16 dan proses simpan data penjualan yang ditampung dalam list view penjualan dapat dilihat pada Gambar 5.17. berdasarkan hasil test case 1 (satu) data transaksi pembelian yang diinput sudah muncul pada listview transaksi penjualan dan disimpan dalam data transaksi penjualan.

Gambar 5.16 Tambah Data Pada List View Penjualan.

Gambar 5.17 Simpan Data List View Pembelian Pada Transaksi Penjualan.

9. Uji coba transaksi prediksi jumlah pembelian.

Proses tampilan form transaksi prediksi jumlah pembelian seperti yang terlihat pada Tabel 5.10 adalah proses transaksi dari pengelolaan data stok penjualan barang menggunakan metodesingle moving average


(85)

Tabel 5.10 Test Caseform Transaksi PeramalanSingle Moving Average.

Test

Case Tujuan Input Output Diharapkan Status

21

Melihat perhitungan peramalan per barang

Menekan Tab

Page Peramalan

Muncul Informasi hasil perhitungan peramalan dengan metode Single Moving Average berupa n=1, n=2, n=3, MAD n=1, MAD n=2, MAD n=3 dari tiap produk

Sukses

Gambar 5.18 adalah test case 21, menampilkan nilai peramalan pada saat tab peramalan di klik.

Gambar 5.18 Lihat Data List View Hasil Pengujian Peramalan Menggunakan MAD


(86)

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan.

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan rancang bangun sistem informasi inventory dan prediksi jumlah pembelian bahan pada UD.TADEO sebagai berikut :

a. Berdasarkan hasil uji coba dengan menggunakan metode Single Moving

Avegare dapat diketahui bahwa metode ini dapat diterapkan dalam aplikasi

untuk membantu mengambil keputusan jumlah prediksi pembelian barang periode kedepan.

b. Berdasarkan hasil uji coba didapatkan bahwa aplikasi yang dibuat mampu menghasilkan laporan penjualan jumlah barang, laporan penjualan, laporan jumlah barang retur, laporan perubahan/ update retur jumlah barang serta laporan prediksi pembelian per barang, sesuai yang diharapkan Pemilik UD Tadeo.

6.2Saran.

Adapun saran-saran yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang telah dibuat antara lain :

a. Pengembangan dengan implementasi berbasis web dan bahasa pemrograman lainnya hingga dapat mengikuti perkembangan teknologi. b. Penambahan pada permalan bisa ditambahkan periode 5 atau 6 periode.


(87)

Martiningtyas, Nining. 2004. Buku Materi Kuliah STIKOM Statistika. STIKOM Surabaya. Surabaya.

Romeo, S.T. 2003. Testing dan Implementasi Sistem Edisi Pertama. Surabaya: STIKOM.

Wibowo, Andi Agung., 2005, Rancang bangun Aplikasi Sistem Penerimaan Pesanan barang Dan Peramalan Peramalan Penjualan Dengan Metode Aplikasi Single Moving Average (Studi Kasus Pada PT Kuat


(1)

5.15. berdasarkan hasil test case 1 (satu ), data transaksi pembelian yang diinput sudah muncul pada listview transaksi pembelian dan disimpan dalam data transaksi pembelian.

Gambar 5.14 Tambah Data Pada List View Pembelian.

Gambar 5.15 Simpan data List view Pembelian Pada Transaksi Pembelian.

8. Uji coba tampilan form transaksi penjualan

Proses tampilan form transaksi penjualan seperti yang terlihat pada Tabel 5.9 adalah proses tambah data penjualan dan simpan.


(2)

72 

 

Tabel 5.9 Test Case form Transaksi Penjualan.

Test

Case Tujuan Input Output Diharapkan Status

Data muncul padalist view penjualan 14 Tambah data baru ke tabel transaksi penjualan

Klik tombol menu transaksi penjualan Masukan data pembelian tanggal Penjualan:” Klik tombol link cari unit, double klik data unit utuk melakukan penjualan barang, data

otomatis terpilih masuk ke form pembelian.

Klik tombol link cari barang penjualan, double klik nama barang dipilih, Id barang”,

satuan:”Meter”,harga :”10000”, lalu isi jumlah pembelian dan

klik Tombol tambah, maka data akan terisi pada listview

penjualan.Lalu Tekan simpan.

Data penjualan muncul pada list view penjualan, lalu data tersimpan dalam database penjualan jumlah barang. Data tersimpan Pada transaksi penjualan


(3)

Proses tambah data transaksi penjualan ditampung dalam list view tansaksi penjualan dapat dilihat pada Gambar 5.16 dan proses simpan data penjualan yang ditampung dalam list view penjualan dapat dilihat pada Gambar 5.17. berdasarkan hasil test case 1 (satu) data transaksi pembelian yang diinput sudah muncul pada listview transaksi penjualan dan disimpan dalam data transaksi penjualan.

Gambar 5.16 Tambah Data Pada List View Penjualan.

Gambar 5.17 Simpan Data List View Pembelian Pada Transaksi Penjualan.

9. Uji coba transaksi prediksi jumlah pembelian.

Proses tampilan form transaksi prediksi jumlah pembelian seperti yang terlihat pada Tabel 5.10 adalah proses transaksi dari pengelolaan data stok


(4)

74 

 

Tabel 5.10 Test Case form Transaksi Peramalan Single Moving Average.

Test

Case Tujuan Input Output Diharapkan Status

21

Melihat perhitungan peramalan per barang

Menekan Tab Page Peramalan

Muncul Informasi hasil perhitungan peramalan dengan metode Single Moving Average berupa n=1, n=2, n=3, MAD n=1, MAD n=2, MAD n=3 dari tiap produk

Sukses

Gambar 5.18 adalah test case 21, menampilkan nilai peramalan pada saat tab peramalan di klik.

Gambar 5.18 Lihat Data List View Hasil Pengujian Peramalan Menggunakan MAD


(5)

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan.

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan rancang bangun sistem informasi inventory dan prediksi jumlah pembelian bahan pada UD.TADEO sebagai berikut :

a. Berdasarkan hasil uji coba dengan menggunakan metode Single Moving Avegare dapat diketahui bahwa metode ini dapat diterapkan dalam aplikasi untuk membantu mengambil keputusan jumlah prediksi pembelian barang periode kedepan.

b. Berdasarkan hasil uji coba didapatkan bahwa aplikasi yang dibuat mampu menghasilkan laporan penjualan jumlah barang, laporan penjualan, laporan jumlah barang retur, laporan perubahan/ update retur jumlah barang serta laporan prediksi pembelian per barang, sesuai yang diharapkan Pemilik UD Tadeo.

6.2 Saran.

Adapun saran-saran yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang telah dibuat antara lain :

a. Pengembangan dengan implementasi berbasis web dan bahasa pemrograman lainnya hingga dapat mengikuti perkembangan teknologi. b. Penambahan pada permalan bisa ditambahkan periode 5 atau 6 periode.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Martiningtyas, Nining. 2004. Buku Materi Kuliah STIKOM Statistika. STIKOM Surabaya. Surabaya.

Romeo, S.T. 2003. Testing dan Implementasi Sistem Edisi Pertama. Surabaya: STIKOM.

Wibowo, Andi Agung., 2005, Rancang bangun Aplikasi Sistem Penerimaan Pesanan barang Dan Peramalan Peramalan Penjualan Dengan Metode Aplikasi Single Moving Average (Studi Kasus Pada PT Kuat Bersaudara),Surabaya: STIKOM Surabaya