ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT, TINGKAT INFLASI DAN SIMPANAN NASABAH TERHADAP KREDIT INVESTASI PADA BANK UMUM DI SURABAYA.

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT, TINGKAT
INFLASI DAN SIMPANAN NASABAH TERHADAP KREDIT INVESTASI
PADA BANK UMUM DI SURABAYA

USULAN PENELITIAN

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
Untuk Menyusun Skripsi S-1
Jurusan Ekonomi Pembangunan

Oleh :

KARTIKA ANDINI
0911010007/ FE/ IE

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT, TINGKAT
INFLASI DAN SIMPANAN NASABAH TERHADAP KREDIT INVESTASI
PADA BANK UMUM DI SURABAYA

SKRIPSI

Oleh :

KARTIKA ANDINI
0911010007/ FE/ IE

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT, TINGKAT
INFLASI DAN SIMPANAN NASABAH TERHADAP KREDIT INVESTASI
PADA BANK UMUM DI SURABAYA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Jurusan Ekonomi Pembangungan

Oleh :

KARTIKA ANDINI
0911010007/ FE/ IE

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR

2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT, TINGKAT
INFLASI DAN SIMPANAN NASABAH TERHADAP KREDIT INVESTASI
PADA BANK UMUM DI SURABAYA

Yang diajukan

KARTIKA ANDINI
0911010007

Telah disetujui untuk diseminarkan oleh :

Pembimbing Utama


DR. Muchtolifah, SE, MP
NIP. 195805091987032001

Tanggal : 12 Februari 2013

Mengetahui
Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi

Dra. Ec. Niniek Imaningsih, MP
NIP. 196111201987032001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT, TINGKAT INFLASI DAN
SIMPANAN NASABAH TERHADAP KREDIT INVESTASI PADA BANK
UMUM DI SURABAYA


Yang diajukan

KARTIKA ANDINI
0911010007

Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh

Pembimbing Utama

DR. Muchtolifah, SE, MP
NIP.195805091987032001

Tanggal : 19 Maret 2013

Mengetahui
Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan

Dra. Ec. Niniek Imaningsih, MP
NIP. 196111201987032001


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT, TINGKAT INFLASI DAN
SIMPANAN NASABAH TERHADAP KREDIT INVESTASI PADA BANK
UMUM DI SURABAYA

Yang diajukan
KARTIKA ANDINI
0911010007

Disetujui untuk Ujian Skripsi oleh

Pembimbing Utama

DR. Muchtolifah, SE, MP
NIP. 195805091987032001


Tanggal : 11 April 2013

Mengetahui
A/N Dekan Fakultas Ekonomi
Wakil Dekan I

Dr s. Ec. Rachman Suwaidi, MS
NIP. 196003301986031003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT, TINGKAT
INFLASI DAN SIMPANAN NASABAH TERHADAP KREDIT INVESTASI
PADA BANK UMUM DI SURABAYA
Disusun Oleh :
KARTIKA ANDINI
0911010007/FE/IE
Telah dipertahankan dihadapan

Dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
J urusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Tanggal 3 Mei 2013

Pembimbing Utama

Tim Penguji
Ketua

Dr. Muchtolifah, SE, MP
NIP. 195805091987032001

Dr. Sri Muljaningsih, SE, MP
NIP. 195706031989032001
Sekretaris

Dr. Muchtolifah, SE, MP
NIP. 195805091987032001
Anggota


Dr s. Ec. Wiwin Priana, MT
NIP. 366019400251
Mengetahui
A/N Dekan Fakultas Ekonomi
Wakil Dekan I

Dr s. Ec. Rachman Suwaidi, MS
NIP. 196003301986031003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan segala kerendahan hati, penulis memanjatkan puji syukur ke hadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan mengambil judul:
“ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT, TINGKAT
INFLASI DAN SIMPANAN NASABAH TERHADAP KREDIT INVESTASI

PADA BANK UMUM DI SURABAYA”.
Penyusunan skripsi ini dilakukan dengan maksud untuk melengkapi
persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan gelar sarjana ekonomi pada
jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur.
Terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan serta pengarahan
dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini peneliti dengan kerendahan hati
yang tulus ikhlas mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada yang
terhormat dosen pembimbing Ibu Dr. Muchtolifah, SE, MP yang telah banyak
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dan terima kasih kepada banyak pihak, yaitu :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, yang telah memberikan

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

banyak bantuan berupa sarana fasilitas dan perijinan guna pelaksanaan skripsi
ini.

2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran” Jawa Timur.
3. Ibu Dra. Ec. Niniek Imaningsih,MP, selaku Ketua Program Studi Ekonomi
Pembangunan Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran” Jawa Timur.
4. Bapak Drs. Ec. Wiwin Priana, MT selaku dosen wali yang mana telah
memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis.
5. Bapak-bapak dan ibu-ibu dosen serta staf karyawan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah dengan
ikhlas memberikan banyak ilmu pengetahuannya selama masa perkuliahan
dan pelayanan akademik bagi peneliti.
6. Terucap hormat khusus kepada kedua orangtuaku yang senantiasa
memberikan do’a restu dan dorongan baik moril maupun materiil yang tak
terhingga.
7. Terimakasih kepada para teman-teman saya angkatan 2009 khususnya yang
telah memberi semangat dan dukungan kepada saya yang telah mengerjakan
skripsi hingga selesai.

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun
demikian skripsi ini diusahakan sesuai dengan kemampuan penulis. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dan semoga skripsi ini
memberikan manfaat bagi yang membutuhkan serta bagi pembaca untukpenelitian
selanjutnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Surabaya, Maret 2013

Peneliti

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................

i

Daftar Isi ...........................................................................................................

iv

Daftar Tabel .....................................................................................................

vii

Daftar Gambar ................................................................................................

viii

Daftar Lampiran .............................................................................................

ix

Abstraksi ..........................................................................................................

x

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................

1

1.2. Perumusan Masalah ................................................................

6

1.3. Tujuan Penelitian .....................................................................

6

1.4. Manfaat Penelitian...................................................................

7

TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian terdahulu ......................................................

9

2.2. Landasan Teori ........................................................................

12

2.2.1. Bank ......................................................................................

12

2.2.1.1. Pengertian Bank ................................................................

12

2.2.1.2. Jenis-jenis Bank ...............................................................

14

2.2.1.3. Fungsi Bank ......................................................................

17

2.2.2. Kredit ....................................................................................

19

2.2.2.1. Pengertian Kredit ..............................................................

19

2.2.2.2. Jenis-jenis Kredit ..............................................................

22

2.2.3. Variabel-variabel Yang Mempengaruhi Kredit Investasi . ..

27

2.2.3.1. Tingkat Suku Bunga Kredit .............................................

27

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.3.1.1. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Suku
Bunga Kredit .................................................................

28

2.2.3.1.2. Pengaruh Tingkat Suku Bunga Kredit Terhadap
Kredit Investasi .............................................................

31

2.2.3.2. Tingkat Inflasi ...................................................................

33

2.2.3.2.1. Pengertian Inflasi ...........................................................

33

2.2.3.2.2. Macam-macam Inflasi ..................................................

35

2.2.3.3. Simpanan Nasabah ...........................................................

40

2.2.3.3.1 Pengaruh Simpanan Nasabah Terhadap Kredit

BAB III

Investasi ...........................................................................

43

2.3. Kerangka Pemikiran ................................................................

44

2.4. Hipotesis .................................................................................

46

METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Definisi oprasional dan Pengukuran variabel ........................

47

3.2. Teknik Penentuan Sampel................................................. ...

49

3.3. Teknik Penentuan Data ...........................................................

49

3.3.1. Jenis Data ..............................................................................

50

3.3.2. Sumber Data .........................................................................

50

3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis .........................................

50

3.4.1. Teknik Analisis ....................................................................

50

3.4.2. Uji Hipotesis .........................................................................

51

3.5. Pendekatan Regresi Linier Berganda dengan Asumsi BLUE

55

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian ...................................................

59

4.1.1. Keadaan Umum Kota Surabaya .........................................

59

4.1.2. Geografis Kota Surabaya ....................................................

59

4.1.3. Kependudukan .....................................................................

61

4.1.4. Bank Umum Di Surabaya ...................................................

61

4.2. Deskripsi Penelitian ...............................................................

63

4.2.1. Perkembangan Kredit Investasi ..........................................

63

4.2.2. Perkembangan Tingkat Suku Bunga Kredit ......................

64

4.2.3. Perkembangan Tingkat Inflasi ............................................

66

4.2.4. Perkembangan Simpanan Nasabah ....................................

67

4.3. Hasil Analisis Asumsi Regresi Klasik (BLUE / Best Linier

BAB V

Unbised Estimator) ................................................................

68

4.3.1. Hasil Analisis Dan Pengujian Hipotesis ............................

72

4.3.1.1. Uji Hipotesis Secara Simultan .........................................

73

4.3.1.2. Uji Hipotesis Secara Parsial ............................................

75

4.3.2. Pembahasan .........................................................................

81

KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .............................................................................

83

5.2. Saran ........................................................................................

83

DAFTAR PUSTAKA

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT, TINGKAT
INFLASI DAN SIMPANAN NASABAH TERHADAP KREDIT INVESTASI
PADA BANK UMUM DI SURABAYA

Oleh :
KARTIKA ANDINI
Abstraksi

Kebijakan moneter yang dilaksanakan melalui perbankan yang terorganisir
seperti Bank Sentral, Bank Umum, dan lain-lain bisa digunakan untuk
menggairahkan pembentukan dana masyarakat untuk membiayai kegiatan ekonomi
sesuai dengan kualitas dan tahap-tahap pembangunan. Kebijakan moneter dimaksud
untuk mendorong pembentukan dana masyarakat, kemudian menyalurkan kembali
dana tersebut melalui perbankan dalam bentuk penyediaan uang dan kredit atau
sering diistilahkan alokasi dana ke dalam investasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis pengaruh tingkat suku
bunga kredit, tingkat inflasi dan simpanan nasabah terhadap kredit investasi pada
bank umum di Surabaya, untuk mengetahui variabel bebas mana yang berpengaruh
paling dominan terhadap kredit investasi pada bank umum di Surabaya. Dalam
penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data time series pada tahun 1997
sampai dengan 2011. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi
linier berganda dan variabel yang digunakan adalah Tingkat Suku Bunga Kredit (X1),
Tingkat Inflasi (X2), Simpanan Nasabah (X3), Dan Kredit Investasi Pada Bank Umum
Di Surabaya (Y) sebagai variabel terikatnya.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Tingkat Suku Bunga Kredit
(X1), Tingkat Inflasi (X2), Simpanan Nasabah (X3) secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap Kredit Investasi Pada Bank Umum Di Surabaya (Y). Ditunjukkan
dengan Fhitung = 52,408 > Ftabel = 3,59. Sedangkan secara parsial, variabel Tingkat
Inflasi (X2) dan Simpanan Nasabah (X3) berpengaruh signifikan terhadap Kredit
Investasi pada Bank Umum di Surabaya (Y). Sedangkan Tingkat Suku Bunga Kredit
(X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap Kredit Investasi pada Bank Umum di
Surabaya (Y), karena produsen akan tetap mengambil kredit investasi untuk
meningkatkan dan mengembangkan usahanya.

Kata kunci : Kredit Investasi, Tingkat Suku Bunga Kredit, Tingkat Inflasi dan
Simpanan Nasabah.
x

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Bank merupakan perusahaan yang bergerak di bidang keuangan,
artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dengan bidang keuangan.
seperti telah ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998
perubahan dari Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang pebankan,
yang menyatakan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup orang banyak (Loen dan Ericson, 2007:1).
Dana yang telah berhasil dihimpun oleh bank dialokasikan berbagai
bentuk pengalokasian dana, salah satunya adalah pemberian kredit.
Menurut Undang-Undang No.10 Tahun 1998 tentang perbankan, yang
dimaksud dengan kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan kesepakatan pinjam-meminjam
antara pihak bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam
untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan
pemberian bunga (Loen dan Ericson, 2007:84).
Menurut Siamat (2005:349) salah satu alasan terkonsentrasinya usaha
bank dalam penyaluran kredit adalah sifat usaha bank sebagai lembaga
intermediasi antara unit surplus dengan unit defisit, dan sumber dana bank

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

berasal dari masyarakat sehingga secara moral mereka harus menyalurkan
kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Sebagaimana umumnya
negara berkembang, sumber pembiayaan dunia usaha di Indonesia masih
didominasi oleh penyaluran kredit perbankan yang diharapkan dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemberian kredit merupakan aktivitas
bank yang paling utama dalam menghasilkan keuntungan, tetapi risiko
yang terbesar dalam bank juga bersumber dari pemberian kredit. Oleh
karena itu pemberian kredit harus diawasi dengan manajemen risiko yang
ketat (Hitapupondang, 2009).
Dari segi makroekonomi, perubahan suku bunga akan berpengaruh
terhadap perubahan harga barang yang dikonsumsi masyarakat. Suku
bunga merupakan faktor yang penting dalam memberikan profitabilitas
bagi perbankan dan perekonomian suatu negara. Fluktuasi suku bunga
kredit juga akan mempengaruhi permintaan akan kredit tersebut. Misalkan
dengan tingginya tingkat suku bunga kredit, hal ini akan sangat
meresahkan para pengusaha, yang dengan demikian akan dapat
mengurangi permintaan kredit para pengusaha kepada pihak perbankan
karena dana yang ditawarkan sangat mahal. Dalam situasi seperti ini,
pemerintah menghimbau kepada pihak perbankan untuk menurunkan
tingkat suku bunga depositonya agar tingkat suku bunga kredit tidak
terlalu besar. (Hedwigis, 2011)
Tuntutan hidup yang lebih modern dan akibat kemajuan teknologi
informasi, kebutuhan masyarakat juga berubah. Berbagai aktifitas

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

ekonomi dilakukan

untuk

dapat

meningkatkan penghasilan

atau

pendapatan. Untuk mengimbangi kemajuan dan pola hidup modern,
berbagai cara ditempuh masyarakat. Salah satunya melalui pinjaman di
perbankan dalam bentuk kredit. Usaha yang dilakukan masyarakat untuk
meningkatkan pendapatannya dilakukan mulai dari investasi sederhana
sampai dengan investasi bermodal besar yang berdampak pada sektor
moneter adalah permohonan modal usaha dan investasi akhirnya akan
semakin meningkat. Permohonan modal tersebut mengarah pada
permohonan kredit ke lembaga perbankan yang semakin meningkat
(Aryaningsih, 2008:59).
Menurut Mankiw (2003:58) secara teori tingkat bunga yang
dibayarkan bank adalah tingkat bunga nominal yang merupakan
penjumlahan tingkat bunga riil ditambah inflasi. Adanya kenaikan atau
penurunan inflasi akan berdampak pada kenaikan atau penurunan tingkat
bunga kredit. Suku bunga dan inflasi menjadi dua faktor penting yang
mempengaruhi aktivitas penyaluran kredit. Keduanya tidak hanya
mendorong suku bunga kredit tetapi juga membuat risiko kredit macet
menjadi lebih besar dan dalam kondisi seperti ini kegiatan kredit
perbankan harus tetap berlangsung. Di lain sisi kontrol Bank Indonesia
atas inflasi juga sangat terbatas, karena inflasi dipengaruhi oleh banyak
faktor. Oleh karena itu, Bank Indonesia selalu melakukan perkiraan
terhadap perkembangan perekonomian, khususnya terhadap kemungkinan
tekanan inflasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Bank Indonesia (BI) sebagai penentu kebijakan moneter langsung
merespon laju inflasi yang sangat tinggi dengan menaikkan BI-Rate.
Kondisi tersebut dapat berpengaruh pada sistem perbankan nasional
karena BI-Rate sebagai tingkat bunga panduan kedepan tentunya akan
direspon oleh sistem perbankan dengan melakukan penyesuaian terhadap
tingkat bunga yang akan ditawarkan kepada nasabah. Kenaikan tingkat
bunga perbankan tersebut, tentunya berdampak negative terhadap fungsi
intermediasi yang mulai berpengaruh dan kenaikan kredit macet.
Suku bunga kredit yang di tawarkan oleh Bank Umum di Surabaya
pada saat ini di anggap beberapa kalangan baik dari pelaku bisnis maupun
pakar ekonomi belum optimal. Mereka menuntut agar Bank Indonesia
selaku pengusaha moneter mempengaruhi suku bunga deposito dan suku
bunga kredit berkaitan dengan turunya SBI agar dapat meningkatkan atau
mengembangkan sektor riil lewat kegiatan investasinya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Surabaya dari
tahun ke tahun kredit investasi pada bank umum di Surabaya mengalami
peningkatan. Data 15 tahun terakhir yang dihimpun diperoleh bahwa pada
tahun 1997 jumlah kredit investasi di Surabaya (dalam Miliar Rupiah)
mencapai Rp. 71.129. Pada tahun 1998 kredit investasi pada Bank Umum
di Surabaya mengalami peningkatan sebesar 5%. Pada tahun 1999 kredit
investasi pada Bank Umum di Surabaya mengalami peningkatan sebesar
16%. Pada tahun 2000 kredit investasi pada Bank Umum di Surabaya
mengalami peningkatan sebesar 48%. Pada tahun 2001 kredit investasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

pada Bank Umum di Surabaya mengalami peningkatan sebesar 7%. Pada
tahun 2002 kredit investasi pada Bank Umum di Surabaya mengalami
peningkatan sebesar 31%. Pada tahun 2003 kredit investasi pada Bank
Umum di Surabaya mengalami peningkatan sebesar 30%. Pada tahun 2004
kredit investasi pada Bank Umum di Surabaya mengalami peningkatan
sebesar 20%. Pada tahun 2005 kredit investasi pada Bank Umum di
Surabaya mengalami peningkatan 25%. Dan dalam tahun 2006 kredit
investasi pada Bank Umum di Surabaya mengalami peningkatan sebesar
20%. Pada tahun 2007 kredit investasi pada Bank Umum di Surabaya
mengalami peningkatan sebesar 13%. Pada Tahun 2008 kredit investasi
pada Bank Umum di Surabaya mengalami peningkatan sebesar 12%. Pada
tahun 2009 kredit investasi pada Bank Umum di Surabaya mengalami
peningkatan sebesar 52%. Pada tahun 2010 kredit investasi pada Bank
Umum di Surabaya mengalami peningkatan sebesar 5%. Pada tahun 2011
kredit investasi pada Bank Umum di Surabaya mengalami peningkatan
sebesar 6%. Meningkatnya kredit investasi secara terus menerus di
karenakan Surabaya merupakan salah satu provinsi besar di Indonesia
yang mempunyai daya tarik bagi para investor untuk menanamkan
modalnya di Surabaya. Oleh karena itu di perlukan peran perbankan
khususnya bank umum di Surabaya dapat menghimpun dananya seefektif
mungkin untuk di salurkan dalam bentuk kredit investasi kepada calon
debitur yang ingin memulihkan kembali perekonomian (Anonim,
2006:22).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka peneliti tertarik
untuk mengamati masalah kredit investasi di Surabaya dan mengkaji lebih
dalam lagi tentang ”Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Kredit,
Tingkat Inflasi, dan Simpanan Nasabah Yang Mempengaruhi Kredit
Investasi Pada Bank Umum Di Surabaya”.

1.2.

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat di tarik suatu rumusan
masalah dalam penelitian ini yaitu :
a) Apakah Tingkat Suku Bunga Kredit berpengaruh terhadap Kredit
Investasi pada Bank Umum di Surabaya ?
b) Apakah Tingkat Inflasi berpengaruh terhadap Kredit Investasi pada
Bank Umum di Surabaya ?
c) Apakah Simpanan Nasabah berpengaruh terhadap Kredit Investasi
pada Bank Umum di Surabaya ?
d) Diantara variabel Tingkat Suku Bunga Kredit, Tingkat Inflasi, dan
Simpanan Nasabah manakah yang mempunyai pengaruh paling besar
terhadap Kredit Investasi pada Bank Umum di Surabaya ?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

1.3.

Tujuan Penelitian
Berdasarakan latar belakang dan perumusan masalah yang telah di
kemukakan sebelumnya, maka diketahui tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Untuk mengatahui apakah variabel Tingkat Suku Bunga Kredit
berpengaruh terhadap Kredit Investasi pada Bank Umum di Surabaya.
b. Untuk mengatahui apakah variabel Tingkat Inflasi berpengaruh
terhadap Kredit Investasi pada Bank Umum di Surabaya.
c. Untuk mengatahui apakah variabel Simpanan Nasabah berpengaruh
terhadap Kredit Investasi pada Bank Umum di Surabaya.
d. Untuk mengetahui mana diantara variabel Tingkat Suku Bunga Kredit,
Tingkat Inflasi, dan Simpanan Nasabah yang mempunyai pengaruh
paling besar terhadap Kredit Investasi pada Bank Umum di Surabaya.

1.4.

Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapakan dapat diambil manfaat sebagai berikut:
a. Bagi Peneliti
Dapat memberikan tambahan pengalaman dan pengetahuan
tentang cara penulisan karya ilmiah yang baik khususnya peneliti dan
dapat dipakai sebagai bekal jika nantinya terjun ke masyarakat. Serta
menambah wawasan dan pengetahuan tentang kredit investasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

b. Bagi Instansi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi atau
masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan serta sebagai bahan
pertimbangan khususnya dalam pengambilan kebijakan tentang kredit
investasi.
c. Bagi Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jatim
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan sesuatu
yang

berharga

bagi

pihak universitas khususnya

Universitas

Pembangunan Nasional ”Veteran” Jatim sekaligus sebagai koleksi
pembendaharaan refrensi dan tambahan wacana pengetahuan untuk
perpustakaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1.

Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang dapat
dipakai sebagai bahan masukan serta bahan pengkajian yang berkaitan
dengan analisis beberapa faktor yang mempengaruhi kredit investasi pada
bank umum di Jawa Timur, antara lain :
a. Sulistyo (2010), dengan judul penelitian ”Analisis Beberapa Faktor
Yang Mempengaruhi Kredit Investasi Pada Bank Umum Di Jawa
Timur”. Dari analisa uji F disimpulakan bahwa variabel bebas yang
terdiri dari tingkat inflasi (X1), jumlah dana bank (X2), tingkat suku
bunga kredit (X3), pendapatan perkapita (X4) dan jumlah industri (X5)
berpengaruh secara nyata terhadap variabel kredit investasi (Y).
Sedangkan dari analisa uji t, menunjukkan bahwa tingkat inflasi (X1)
tidak berpengaruh secara nyata terhadap kredit investasi (Y). Variabel
jumlah dana bank (X2) berpengaruh secara nyata terhadap kredit
investasi (Y). Variabel tingkat suku bunga kredit (X3) tidak
berpengaruh secara nyata terhadap kredit investasi (Y). Variabel
pendapatan perkapita (X4) tidak berpengaruh secara nyata terhadap
kredit investasi (Y). Variabel jumlah industri (X5) tidak berpengaruh
secara nyata terhadap kredit investasi (Y).

9

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

b. Wahyudi (2008), dengan judul ”Analisis Beberapa Faktor Yang
Mempengaruhi Kredit Investasi Pada Bank Umum Di Surabaya”. Dari
analisis uji F disimpulkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari
inflasi (X1), jumlah dana bank (X2), suku bunga kredit (X3),
pendapatan

perkapita

(X4)

dan

pertumbuhan

industri

(X5)

berpengaruh secara nyata terhadap kredit investasi (Y). Sedangkan dari
analisa uji t, variabel bebas yang terdiri dari inflasi (X1) berpengaruh
secara nyata terhadap kredit investasi (Y). Variabel jumlah dana bank
(X2) tidak berpengaruh terhadap kredit investasi (Y). Variabel suku
bunga kredit (X3) tidak berpengaruh terhadap kredit investasi (Y).
Variabel pendapatan perkapita (X4) berpengaruh secara nyata terhadap
kredit investasi (Y). Variabel pertumbuhan industri (X5) tidak
berpengaruh terhadap kredit investasi (Y).
c. Safitri (2006), dengan judul ”Faktor-Faktor Yang Menyalurkan Kredit
Investasi Pada Bank Swasta Nasional Di Indonesia”. Dari analisa uji F
disimpulkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari tingkat suku bunga
kredit (X1), pendapatan perkapita (X2), dan jumlah kantor bank (X3)
berpengaruh secara nyata terhadap variabel terikat yaitu penyaluran
kredit investasi (Y). Sedangkan dari analisa uji t, menunjukkan bahwa
variabel bebas yang terdiri dari tngkat suku bunga kredit (X1) tidak
berpengaruh secara nyata terhadap variabel terikat yaitu penyaluran
kredit investasi (Y). Variabel pendapatan perkapita (X2) tidak
berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu penyaluran kredit invetasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

(Y). Variabel jumlah kantor bank (X3) berpengruh secara nyata
terhadap variabel terikat yaitu penyalran kredit investasi (Y).
d. Daryanti, Idah (2010), dengan judul ”Analisis Permintaan Kredit
Investasi Pada Bank Swasta Nasional Di Jawa Timur”. Untuk
menjawab rumusan dan mengkaji hipotesis pada penelitian ini maka
tejnik analisis data yang di gunakan adalah analisis regresi linier
berganda, persamaan regresi linier berganda merupakan regresi lebih
dari dua variabel, dimana regresi ini dilakukan atas satu variabel
terikat (Y) terhadap lebih dari satu variabel terikat (X). Pada regresi
linier berganda ini tujuannya untuk mngetahui pengaruh antara
variabel bebas secara keseluruhan terhadap variabel terikat, dengan
analisa menggunakan model persamaan kuadrat terkecil (metode OLS)
adalah sebagai berikut : Y= a + b1X1 + b2X2 + e, dimana : permintaan
kredit investasi (Y), suku bunga kredit investasi (X1), tingkat inflasi
(X2), variabel pengganggu(e) : intersep (b1) dan koefisien regresi (b2).
Suku bunga kredit dan inflasi secara bersama-sama berpengaruh
signiifikan terhadap permintaan kredit investasi bank swasta nasional
di jawa timur.
e. Kusnarta dan Hendrati, (1997) dengan jurnal yang berjudul
”Beberapa Faktor yang mempengaruhi Kredit Investasi Di Jawa
Timur”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Dana Bnka Umum
(X1), Suku bunga kredit (X2), dan Jumlah Investor (X3) sebagai
variabel bebas berpengaruh secara nyata terhadap Penyaluran kredit

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

investasi di Jawa Timur. Sedangkan secara parsial variabel Dana Bank
Umum (X1) berpengaruh secara nyata terhadap penyaluran kredit
investasi di Jawa Timur. Sedangkan suku bunga kredit (X2) tidak
berpenngaruh secara nyata terhadap penyaluran kredit investasi di
Jawa Timur. Dan jumlah investor (X3) berpengaruh secara nyata
terhadap penyaluran kredit investasi di Jawa Timur.
Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang sekarang yaitu
terletak pada variabel bebas yang digunakan. Pada penelitian ini
menggunakan variabel tingkat suku bunga kredit, tingkat inflasi, dan
simpanan nasabah. Dan menggunakan variabel terikat kredit investasi
pada bank umum di Surabaya. Selain itu penelitian ini dilakukan pada
tahun yang berbeda yaitu tahun 1997 – 2011.

2.2.

Landasan Teori

2.2.1. Bank
2.2.1.1.Pengertian Bank
Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatan utamanya
adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana
tersebut kemasyarakat serta memberikan jasa bank laimya (Kasmir
2003:11).
Bank adalah suatu organisasi yang mengabungkan usaha manusia dan
sumber-sumber keuangan untuk melaksanakan fungsi bank dalam

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

melayani kebutuhan masyarakat dan untuk memperolah keuntungan bagi
pemilik bank (Crosse dan Hempel dalam Stephen N. Goldfeld , 1990).
Menurut Kuncoro (2002 : 68), definisi dari bank adalah lembaga
keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan
menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit
serta memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran
uang. Oleh karena itu, dalam melakukan kegiatan usahanya sehari-hari
bank harus mempunyai dana agar dapat memberikan kredit kepada
masyarakat. Dana tersebut dapat diperoleh dari pemilik bank (pemegang
saham), pemerintah, Bank Indonesia, pihak-pihak di luar negeri, maupun
masyarakat dalam negeri. Dana dari pemilik bank berupa setoran modal
yang dilakukan pada saat pendirian bank.
Menurut Undang-undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10
November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah “
Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
dan atau bentuk – bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak”.
Dari pengertian diatas, dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa
bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan,
artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan,
sehingga berbicara mengenai bank tidak lepas dari masalah keuangan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa bank adalah lembaga keuangan untuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

menghimpun dana dari masyarakat dan disalurkan kembali kepada
masyarakat dalam bentuk berbagai penyaluran dana untuk meningkatkan
taraf hidup masyarakat.

2.2.1.2.J enis-jenis Bank
Dalam praktek perbankan di Indonesia saat ini terdapat beberapa jenis
perbankan yang diatur dalam Undang-Undang Perbankan. Berdasarkan
Undang- Undang Nomor 10 Tahun 1998 jenis-jenis perbankan dapat
ditinjau dari berbagai segi yaitu:
1. Dilihat dari Segi Fungsinya
a. Bank Umum
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang
dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Sifat jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat
memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Begitu pula dengan
wilayah operasinya dapat dilakukan di seluruh wilayah. Bank
umum juga sering disebut bank komersil (commercial bank).
b. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

Artinya di sini kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan
dengan kegiatan bank umum.
2. Dilihat dari Segi Kepemilikan
Ditinjau dari segi kepemilikan maksudnya adalah siapa saja yang
memiliki bank tersebut. Kepemilikan ini dapat dilihat dari akte
pendirian

dan

penguasaan

saham

yang

dimiliki

bank

yang

bersangkutan.
3. Jenis bank dilihat dari segi kepemilikan tersebut adalah:
a. Bank Milik Pemerintah

Bank milik pemerintah yaitu bank yang baik akte pendirian
maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh
keuntungan bank dimiliki oleh pemerintah pula. Contoh: BRI,
BNI, BTN dan BPD.
b. Bank Milik Swasta Nasional

Bank jenis ini merupakan bank yang seluruh atau sebagian
besarnya dimiliki oleh swasta nasional serta akte pendiriannya
didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian keuntungannya untuk
keuntungan swasta pula. Contoh: Danamon, Bank Niaga, BCA,
Muamalat dan sebagainya.
c. Bank Milik Koperasi

Kepemilikan saham-saham pada bank ini dimiliki oleh
perusahaan yang berbadan hukum koperasi. Contoh : Bank Umum
Koperasi Indonesia.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

d. Bank Milik Asing

Bank milik asing merupakan cabang dari bank yang ada di luar
negeri, baik milik swasta asing atau pemerintah asing. Contoh:
ABN AMBRO Bank, City Bank, Hongkong Bank, Bangkok Bank
dan sebagainya.
4. Dilihat dari Segi Status
Status ini menunjukkan ukuran kemampuan bank dalam melayani
masyarakat baik dari segi jumlah produk, modal maupun kualitas
layanannya. Status bank yang dimaksud adalah :
a. Bank Devisa
Bank devisa merupakan bank yang dapat melaksanakan
transaksi keluar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang
asing. Contoh: transfer ke luar negeri, pembukaan dan pembayaran
letter of credit serta transaksi lainnya. Kepemilikan saham-saham
pada bank ini dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum
koperasi. Contoh : Bank Umum Koperasi Indonesia.
b. Bank Non Devisa
Merupakan bank

yang

belum mempunyai izin untuk

melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat
melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

5. Dilihat dari Segi Harga
Jenis bank jika dilihat dari segi atau caranya dalam menentukan
harga baik harga jual maupun harga beli terdiri dari :
a. Bank yang berdasarkan prinsip konvensional.
b. Bank yang berdasarkan prinsip syariah.

2.2.1.3.Fungsi Bank
1. Penciptaan uang
Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat
pembayaran lewat mekanisme pemindahbukuan (kliring). Kemampuan
bank umum menciptakan uang giral menyebabkan possisi dan
fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan moneter. Bank sentral dapat
mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar dengan cara
mempengaruhi kemampuan bank umum menciptakan uang giral.
2. Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran
Fungsi lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah
mendukung kelancaran mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan
karena salah satu jasa yang ditawarkan bank umum adalah jasa-jasa
yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran. Beberapa jasa yang
amat dikenal adalah kliring, transfer uang, penerimaan setoran-setoran,
pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit, fasilitas-fasilitas

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan sistem
pembayaran elektronik.
3. Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat
Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana
simpanan. Di Indonesia dana simpanan terdiri atas giro, deposito
berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang
dapat dipersamakan dengan itu.Kemampuan bank umum menghimpun
dana jauh lebih besar dibandingkan dengan lembaga-lembaga
keuangan lainnya. Dana-dana simpanan yang berhasil dihimpun akan
disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, utamanya melalui
penyaluran kredit.
4. Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional
Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau
memperlancar transaksi internasional, baik transaksi barang/jasa
maupun transaksi modal. Kesulitan-kesulitan transaksi antara dua
pihak yang berbeda negara selalu muncul karena perbedaan geografis,
jarak, budaya dan sistem moneter masing-masing negara. Kehadiran
bank umum yang beroperasi dalam skala internasional akan
memudahkan

penyelesaian

transaksi-transaksi

tersebut. Dengan

adanya bank umum, kepentingan pihak-pihak yang melakukan
transaksi internasional dapat ditangani dengan lebih mudah, cepat, dan
murah.
5. Penyimpanan Barang-Barang Berharga

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

Penyimpanan barang-barang berharga adalah satu satu jasa yang
paling awal yang ditawarkan oleh bank umum. Masyarakat dapat
menyimpan

barang-barang

berharga

yang

dimilikinya

seperti

perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak-kotak yang sengaja disediakan
oleh bank untuk disewa (safety box atau safe deposit box).
Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menyebabkan bank
memperluas jasa pelayanan dengan menyimpan sekuritas atau suratsurat berharga.
6. Pemberian Jasa-Jasa Lainnya
Di Indonesia pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum juga
semakin banyak dan luas. Saat ini kita sudah dapat membayar listrik,
telepon membeli pulsa telepon seluler, mengirim uang melalui atm,
membayar gaji pegawai dengan menggunakan jasa-jasa bank. Jasa-jasa
ini amat memudahkan dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada
pihak yang menggunakannya. ( Indonesiaku.wordpress, 2011:03)

2.2.2. Kredit
2.2.2.1.Pengertian Kredit
Kredit berasal dari kata credere yaitu bahasa italia yang artinya
percaya, jadi orang yang mendapatkan kredit dari bank berati orang
tersebut dipercaya oleh bank untuk mendapatkan pinjaman.
Pengertian kredit, menurut Rivai dan Veithzal (2007 : p4) kredit
adalah penyerahan barang, jasa atau uang dari satu pihak (kreditor atau

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

pemberi pinjaman) atas dasar kepercayaan kepada pihak lain (nasabah atau
peminjam) dengan janji membayar dari penerima kredit kepada pemberi
kredit kepada pemberi pada tanggal yang telah disepakati kedua belah
pihak.
Kredit merupakan piutang bagi bank atau lembaga keuangan bukan
bank, maka pelunasannya merupakan kewajiban yang harus dilakukan
oleh debitur terhadap utangnya, sehingga risiko kredit macet dapat
dihindarkan. (Iskandar, 2008 : p93)
Pengertian kredit menurut (pasal 1 ayat 11 UU no.10 tahun 1998)
kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam
atara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk
melunasi utangnya stelh jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Menurut Kasmir (2008 : p101) kredit adalah kepercayaan pemberi
kredit kepada penerima kredit, bahwa kredit yang disalurkannya pasti akan
dikembalikan sesuai perjanjian. Sedangkan bagi penerima kredit berarti
menerima kepercayaan, sehingga mempunyai kewajiban untuk membayar
kembali pinjaman tersebut sesuai dengan jangka waktunya.
Kredit adalah pemberian fasilitas pinjaman (bukan berdasarkan
prinsip syariah) kepada nasabah, baik berupa fasilitas pinjaman tunai (cash
loan) maupun pinjaman nontunai (non cash loan). (Triandaru dan
Budisantoso, 2008 : p113)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

Dari beberapa pengertian kredit yang di kemukakan oleh beberapa
sumber dapat disimpulkan bahwa kredit adalah penyediaan barang, jasa
atau uang yang berdasarkan kesepakatan dan kepercayaan dari pihak yang
satu kepada pihak yang lainnya ( lembaga keuangan kepada nasabah /
debitur).
Permohonan pengajuan kredit ditujukan untuk maksud yang berbedabeda tergantung dari kebutuhan calon debitur. Untuk itu, bank pun
menyesuaikan produk kredit yang di tawarkan dengan kebutuhan calon
debitur. Menurut Kasmir (2004), jenis kredit yang disalurkan dapat dilihat
dari berbagai segi yang salah satunya adalah segi kegunaannya, dari situ
akan terlihat dua jenis golongan kredit :
a. Kredit Investasi, yaitu kredit yang biasanya digunakan untuk keperluan
perluasan usaha atau membangun proyek atau kredit baru dimana
pemakaiannya untuk suatu periode yang relatif lebih lama dan
biasanya kegunaan kredit ini adalah untuk kegiatan utama suatu
perusahaan.
b. Kredit Modal Kerja (KMK), merupakan kredit yang digunakan untuk
keperluan meningkatkan produksi dalam operasionalnya. Contoh
kredit modal kerja ini diberikan untuk membeli bahan baku, membayar
gaji pegawai atau biaya – biaya lainnya yang berkaitan dengan proses
produksi perusahaan. KMK merupakan kredit yang digunakan untuk
mendukung kredit investasi yang sudah ada.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

2.2.2.2.J enis-jenis Kredit
Permohonan pengajuan kredit ditujukan untuk maksud yang berbedabeda tergantung dari kebutuhan calon debitur. Untuk itu, bank pun
menyesuaikan produk kredit yang ditawarkan dengan kebutuhan calon
debitur. Menurut Rivai (2005), jenis kredit yang disalurkan dapat dilihat
dari berbagai segi sebagai berikut :
1. Jenis-jenis kredit yang diberikan oleh Bank Indonesia
a. Kredit Langsung
Merupakan kredit yang diberikan secara langsung kepada
pihak ketiga bukan bank seperti, Pertamina, Lembaga keuangan
bukan bank, Jawatan pegadaian, dan lain-lain.
b. Kredit Likuiditas
Merupakan kredit yang diberikan oleh bank sentral kepada
bank-bank, baik dalam rangka pemberian kredit oleh bank yang
bersangkutan kepada nasabahnya maupun untuk mengatasi
kesulitan dalam keadaan darurat, dan untuk pembiayaan lainnya.
c. Fasilitas Diskonto
Merupakan penyediaan dana jangka pendek oleh Bank
Indonesia dengan cara pembelian promes (surat sanggup) yang
diterbitkan oleh bank umum dan bank pembangunan yang
tergolong sehat dan cukup sehat serta asa dasar diskonto.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

2. Pengelompokan jenis-jenis kredit menurut Kasmir (2003:99-102)
dapat dilihat dari :
1. Jenis Kredit Berdasarkan Jangka waktu Kredit:
a) Kredit jangka pendek (short term credit) yaitu suatu bentuk
kredit yang berjangka waktu maksimum satu tahun.
b) Kredit jangka menengah (intermediate term credit) yaitu suatu
bentuk kredit yang berjangka waktu satu tahun sampai tiga
tahun.
c) Kredit jangka panjang (long term credit) yaitu suatu bentuk
kredit yang berjangka waktu lebih dari tiga tahun.
2. Jenis Kredit Berdasarkan Lembaga yang Menerima Kredit:
a) Kredit untuk badan usaha pemerintah/daerah, yaitu kredit yang
diberikan kepada perusahaan/badan usaha yang dimiliki
pemerintah.
b) Kredit untuk badan usaha swasta, yaitu kredit yang diberikan
kepada perusahaan/badan usaha yang dimiliki swasta.
c) Kredit perorangan, yaitu kredit yang diberikan bukan kepada
perusahaan, tetapi kepada perorangan.
d) Kredit untuk bank koresponden, lembaga pembiayaan dan
perusahaan asuransi.
3. Jenis Kredit Berdasarkan Tujuan Penggunaannya:
a) Kredit Modal Kerja (KMK), yaitu kredit untuk modal kerja
perusahaan

dalam

rangka

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

pembiayaan

aktiva

lancar

24

perusahaan, seperti pembelian bahan baku, piutang, dan lainlain.
b) Kredit investasi, yaitu kredit (berjangka menengah atau
panjang)

yang

diberikan

kepada

usaha-usaha

guna

merehabilitas, modernisasi, perluasan ataupun pendirian proyek
baru, misalnya untuk pembelian mesin, bangunan dan tanah
untuk pabrik.
c) Kredit konsumtif, yaitu kredit yang diberikan bank kepada
pihak ketiga/perorangan (termasuk karyawan bank sendiri)
untuk keperluan konsumsi berupa barang dan jasa dengan cara
membeli, menyewa atau dengan cara lain.
4. Jenis Kredit Berdasarkan Sektor Ekonomi
Kredit menurut sektor ekonomi didasari atas kebutuhan untuk
menentukan kebijakan pengarahan kredit bamk secara kualitatif
yang dititikberatkan pada sektor ekonomi yang diutamakan dalam
pembiayaan dengan kredit bank itu. Sektor ekonomi yang
dimaksud antara lain adalah sektor pertanian, pertambangan,
perindustrian, konstruksi, jasa sosial, jasa dunia usaha dan lainlain.
5. Jenis Kredit Berdasarkan Sifat:
a) Kredit atas dasar transaksi satu kali (eenmalig), yaitu kredit
jangka pendek untuk pembiayaan suatu transaksi tertentu.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

b) Kredit atas dasar transaksi berulang (revolving), yaitu kredit
jangka pendek yang diberikan kepada nasabah untuk usaha
yang merupakan suatu seri transaksi yang sejenis.
c) Kredit atas dasar plafon terkait, yaitu kredit yang diberikan
dengan jumlah dan jangka waktu tertentu dengan tujuan untuk
dipergunakan sebagai tambahan modal kerja bagi suatu unit
produksi atas dasar penilaian kapasitas produksi/kebutuhan
modal kerja dimana maksimum kredit yang diberikan tidak
terikat pada kapasitas produksi normal atau realisasi penjualan.
d) Kredit atas dasar plafon terbuka, yaitu kredit untuk kebutuhan
modal kerja dimana maksimum kredit yang diberikan tidak
terikat pada kapasitas produksi normal atau realisasi penjualan.
e) Kredit atas dasar penurunan plafon secara berangsur (aflopend
plafond), yaitu kredit yang diberikan kepada nasabah yang
pelunasannya harus dilaksanakaan secara berangsur sesuai
dengan jadwal pelunasan yang telah disetujui/ditentukan oleh
bank.
6. Jenis Kredit Berdasarkan Sumber Dana:
a) Kredit dengan dana bank sendiri.
b) Kredit

dengan

dana

bersama-sama

(sindikasi,konsorsium).
c) Kredit dengan dana dari luar negeri.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

dengan

bank

lain

26

7. Jenis Kredit Berdasarkan Bentuk:
a) Cash Loan, yaitu pinjaman uang tunai yang diberikan oleh

bank kepada nasabahnya sehingga dengan pemberian fasilitas
ini, bank telah menyediakan dana (fresh money) yang dapat
digunakan oleh nasabah berdasarkan ketentuan yang ada dalam
perjanjian kredit.
b) Non Cash Loan, yaitu fasilitas yang diberikan bank kepada

nasabahnya, tetapi atas fasilitas ini bank belum mau
mengel

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Bank-bank Umum Di Indonesia

0 13 85

Pengaruh Suku Bunga Kredit Investasi, Tingkat Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Jumlah Kredit Investasi yang Disalurkan Bank Umum di Indonesia

0 20 97

Analisis Pengaruh PDRB, Suku bunga Dan Tingkat Inflasi Terhadap Simpanan Masyarakat Pada Bank-Bank Umum Di Sumatera Utara

2 46 121

Analisis pengaruh tingkat suku bunga SBI, tingkat inflasi, tingkat suku bunga kredit modal kerja terhadap posisi kredit modal kerja : studi kasus pada kelompok bank diperbankan indonesia

0 3 129

Pengaruh tingkat suku bunga kredit investasi terhadap penyaluran kredit investasi di PT.Bank Ratu Cabang Bandung

0 5 62

PENGARUH PERTUMBUHAN TABUNGAN, INFLASI DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP PERTUMBUHAN KREDIT BANK UMUM PENGARUH PERTUMBUHAN TABUNGAN, INFLASI DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP PERTUMBUHAN KREDIT BANK UMUM PERIODE 2004-2011.

0 3 14

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA,SUKU BUNGA KREDIT, INFLASI TERHADAP PENYALURAN KREDIT INVESTASI PADA BANK UMUM DI SURABAYA.

0 0 129

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT, TINGKAT INFLASI DAN SIMPANAN NASABAH TERHADAP KREDIT INVESTASI PADA BANK UMUM DI SURABAYA.

0 0 101

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA,SUKU BUNGA KREDIT, INFLASI TERHADAP PENYALURAN KREDIT INVESTASI PADA BANK UMUM DI SURABAYA

0 0 20

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT, TINGKAT INFLASI DAN SIMPANAN NASABAH TERHADAP KREDIT INVESTASI PADA BANK UMUM DI SURABAYA

0 0 22