PENDAHULAUAN Upaya Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Melalui Senam Irama Pada Anak Kelompok B TK Patisah Pajang Kecamatan Laweyan Kota Surakarta Tahun Ajaran 2014 /2015.

BAB I
PENDAHULAUAN

A. Latar Belakang Masalah
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 1 angka 14 ditegaskan bahwa pendidikan anak usia dini adalah
suatu upaya pembinaan yang ditujukkan kepada anak sejak lahir sampai
dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih
lanjut.(Depdiknas 2010:3).
Tujuan pendidikan anak usia dini pada umumnya adalah menyediakan
lingkungan yang memungkinkkan anak didik untuk mengembangkan bakat
dan kemampuan secara optimal. Pengembangan kemampuan tersebut
membutuhkan kondisi secara stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan anak
agar pertumbuhan dan perkembangan anak mereka tercapai sesuai bahkan
melebihi usianya.
Dari uraian diatas dapat dimaknai bahwa pendidikan yang diberikan
kepada

anak


usia

dini

merupakan

intervensi

lingkungan

untuk

mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak, karena pada
dasarnya angka lahir sudah membawa segudang potensi yang siap untuk
ditumbuhkembangkan melalui pemberian stimulasi dari lingkungan. Perlu
kita ingat bahwa semua anak pada dasarnya adalah cerdas, melalui
kecerdasan yang dimiliki oleh masing-masing anak dapat dijadikan sebagai
modalitas untuk belajar, salah satunya adalah kecerdasan kinestetik.
Mengutip pendapat Amstrong (2003) dalam Musfiroh (2008:6.3)

kecedasan kinestetik didefinisikan sebagai kemampuan menggunakan seluruh
tubuh (fisik) untuk mengekspresikan ide dan perasaan (dalam bentuk
berpantomim, menari, berolahraga) dan ketrampilan menggunakan tangan
untuk menciptakan atau mengubah sesuatu (membuat kerajinan, membuat
patung, menjahit). Cerdas kinestetik berarti belajar serta berpikir dengan

1

2
 

tubuh. Kecerdasan ditunjukkan dengan ketangkasan tubuh dalam memahami
perintah otak.
Kecerdasan kinestetik pada anak usia dini dapat dikembangkan
dengan berbagai cara, meliputi bermain, menari, berolahraga, senam, jalan
berirama, lari, merangkak yang salah satu tersebut dapat diwujudkan melalui
senam irama kecerdasan kinestetik anak dapat berkembang secara optimal,
senam irama atau juga disebut senam ritmik adalah gerakan senam yang
dilakukan dalam irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara
berirama, karena senam irama menuntut anak untuk bergerak aktif dan

energik. Anak akan banyak belajar dari kegiatan senam irama, belajar
bagaimana cara mengatur keseimbangan tubuh, menggerakkan anggota
tubuh, mengatur kelenturan tubuh.
Senam irama mempunyai beberapa banyak manfaat diantaranya yaitu
meningkatkan dan memperbaiki kekuatan otot dan daya tahan tubuh,
meningkatkan metabolisme dan tenaga, menghilangkan kejenuhan setelah
menerima pelajaran, meningkatkan lingkup pergerakan dan fleksibilitas,
mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga.
Seorang pendidik harus memiliki kreativitas dalam menciptakan
suatu pembelajaran yang kreatif dan inovatif dan tidak monoton, agar anak
tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran. Dalam pembelajaran
tersebut pendidik dituntut aktif dalam mengamati peningkatan kelenturan
otot, keseimbangan dan keluwesan pada anak didik.
Berdasarkan observasi awal bahwa kecerdasan kinestetik anak di TK
Patisah Pajang masih rendah, karena hanya cenderung mengembangkan
kemampuan kognitif dan bahasa anak. Guru cenderung mengembangkan segi
kognitif dan bahasa anak walaupun memiliki tempat yang memadai untuk
melakukan kegiatan yang dapat mengembangkan kecerdasan kinestetik anak.
Kenyataan yang demikian dapat diindikasikan bahwa kecerdasan
kinestetik pada anak kelompok B TK Patisah Pajang masih belum

berkembang secara optimal. Anak masih kesulitan dalam mengkoordinasikan
gerakan tubuh secara lentur seperti menari, senam, gerak dan lagu. Hal ini

3
 

disebabkan karena guru hanya cenderung mengembangkan aspek kognitif,
bahasa, dan belum menggunakan strategi pembelajaran yang inovatif.
Penerapan strategi yang inovatif dalam pembelajaran anak usia dini sangat
menunjang terciptanya pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi
anak. Peneliti mengambil kajian ini karena melihat fenomena diatas untuk
mengembangkan kecerdasan kinestetik anak melalui senam irama.
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik melakukan
penelitian ini dengan judul “Upaya Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik
Anak Melalui Senam Irama Pada Anak Kelompok B di TK Patisah Pajang
Laweyan Surakarta Tahun Ajaran 2014-2015”.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan masalah
yang menjadi fokus penelitian, adalah sebagai berikut: “Apakah senam irama

dapat mengembangkan kecerdasan kinestetik anak kelompok B di TK Patisah
Pajang Kecamatan Laweyan Kota Surakarta tahun ajaran 2014-2015?”

C. Tujuan Penelitian
1.

Tujuan Umum
Penelitian bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik
anak melalui senam irama.

2.

Tujuan Khusus
Penelitian bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik
anak melalui senam irama kelompok B TK Patisah Pajang, Laweyan,
Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015.

D. Manfaat Penelitian
1.


Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini memiliki manfaat yaitu menambah
ilmu pengetahuan, khususnya pengetahuan tentang kecerdasan kinestetik

4
 

anak, salah satu cara untuk mengembangkan kecerdasan kinestetik dapat
dilakukan dengan senam irama.
2.

Manfaat Praktis
a.

Bagi Guru TK
Bagi guru, hasil penelitian ini dapat menjadi alternatif bagi
guru untuk memilih kegiatan pembelajaran dalam mengembangkan
kecerdasan kinestetik anak.

b.


Bagi Anak
1) Dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik anak
2) Dapat memudahkan anak dalam menerima materi senam irama
dengan menggunakan media dan sarana yang dipersiapkan.

c.

Bagi sekolah
Sekolah

dapat

menyediakan

fasilitas

mengembangkan kecerdasan kinestetik anak.

yang


dapat

Dokumen yang terkait

Kemampuan Kognitif Anak Usia Taman Kanak-Kanak Kelompok B (Usia 5-6 Tahun) dalam Konsep Bilangan di TK AT-TAQWA Kalisat Tahun Ajaran 2006/2007 ;

0 8 16

Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Sunda Manda Pada Kelompok B TK Dharma Wanita Kelun Mariyati TK Dharma Wanita Kelun

0 1 8

Kemampuan Kognitif Anak Kelompok B TK Rokhaniyah Muslimat NU Barabai Tahun Pelajaran 2016-2017 Dalam Mengenal Sains Melalui Metode Eksperimen

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Lompat Tali pada Kelompok A di TK Kanisius Gendongan Salatiga

0 1 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Lompat Tali pada Kelompok A di TK Kanisius Gendongan Salatiga

0 0 7

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Fertilitas Di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta Tahun 2013

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Melalui Permainan Kartu Bergambar pada Anak Usia 4 Sampai 5 Tahun di Kelompok A TK Kamulyan Terpadu Salatiga

0 0 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak TK B Usia 5-6 Tahun Melalui Digital Storytelling di TK Apple Kids Salatiga Semester 1 Tahun Ajaran 201

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak TK B Usia 5-6 Tahun Melalui Digital Storytelling di TK Apple Kids Salatiga Semester 1 Tahun Ajaran 2017/2018

0 1 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak TK B Usia 5-6 Tahun Melalui Digital Storytelling di TK Apple Kids Salatiga Semester 1 Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 38